< Return to Video

Ramsey Musallam: 3 peraturan untuk memicu proses belajar

  • 0:01 - 0:03
    Saya mengajar Kimia.
  • 0:03 - 0:04
    (Suara ledakan)
  • 0:04 - 0:08
    Baiklah, baiklah.
  • 0:08 - 0:10
    Kimia bukan hanya sekedar serentetan ledakan,
  • 0:10 - 0:11
    kimia ada dimana-mana.
  • 0:11 - 0:14
    Apakah Anda pernah berada di sebuah restoran
  • 0:14 - 0:16
    dan terus melamun tanpa henti?
  • 0:16 - 0:19
    Beberapa orang mengangguk.
  • 0:19 - 0:21
    Baru-baru ini, saya menunjukkan ini ke murid-murid saya,
  • 0:21 - 0:25
    dan saya meminta mereka untuk mencoba menjelaskan mengapa hal itu terjadi.
  • 0:25 - 0:28
    Pertanyaan dan percakapan yang terjadi selanjutnya
  • 0:28 - 0:30
    sangatlah menarik.
  • 0:30 - 0:31
    Coba lihat video yang dikirim Maddie,
  • 0:31 - 0:35
    murid saya dari kelas tiga sore itu.
  • 0:45 - 0:48
    (Tang) (Tawa)
  • 0:48 - 0:51
    Tentu saja, sebagai guru Kimia,
  • 0:51 - 0:54
    saya senang dia kembali pulang dan terus mencari tahu
  • 0:54 - 0:56
    mengenai demonstrasi konyol
  • 0:56 - 0:58
    yang kami lakukan di kelas.
  • 0:58 - 1:01
    Tapi yang membuat saya paling tertarik adalah keingintahuan Maddie
  • 1:01 - 1:03
    membawanya ke level yang lebih lanjut.
  • 1:03 - 1:05
    Apabila Anda melihat ke dalam gelas kimia tersebut,
  • 1:05 - 1:06
    mungkin Anda dapat melihat sebuah lilin.
  • 1:06 - 1:09
    Maddie menggunakan suhu untuk membuat skenario baru
  • 1:09 - 1:12
    dari fenomena ini.
  • 1:12 - 1:15
    Anda tahu, pertanyaan dan keingintahuan seperti yang dimiliki Maddie
  • 1:15 - 1:18
    merupakan magnet yang membawa kita mendekat kepada para pengajar kita,
  • 1:18 - 1:21
    dan mereka menembus segala macam teknologi
  • 1:21 - 1:24
    maupun kata-kata kosong di bidang pendidikan.
  • 1:24 - 1:28
    Tapi jika kita menggunakan seperangkat teknologi canggih sebelum mereka bertanya,
  • 1:28 - 1:31
    kita mungkin akan kehilangan alat
  • 1:31 - 1:35
    yang paling hebat yang kita miliki sebagai pengajar: pertanyaan-pertanyaan mereka.
  • 1:35 - 1:40
    Misalnya, memindahkan kuliah yang membosankan dari dalam kelas
  • 1:40 - 1:42
    ke layar perangkat seluler dan semacamnya
  • 1:42 - 1:43
    mungkin akan menghemat waktu untuk menjelaskan,
  • 1:43 - 1:46
    tapi kalau fokus kita adalah pengalaman dan proses belajar murid-murid,
  • 1:46 - 1:49
    sama saja kita mengumbar kata-kata kosong
  • 1:49 - 1:52
    yang sekadar kita permak dengan gaya.
  • 1:52 - 1:54
    Tapi jika sebaliknya kita cukup berani
  • 1:54 - 1:57
    untuk membuat murid-murid kita kebingungan,
  • 1:57 - 1:59
    dan memicu pertanyaan-pertanyaan yang murni dari mereka,
  • 1:59 - 2:02
    kita sebagai pengajar memiliki informasi
  • 2:02 - 2:05
    yang dapat kita gunakan untuk merancang metode
  • 2:05 - 2:09
    yang terdiri dari bermacam-macam instruksi yang berguna.
  • 2:09 - 2:14
    Jadi, terlepas dari istilah-istilah membingungkan abad 21,
  • 2:14 - 2:18
    kenyataannya, saya telah mengajar selama 13 tahun,
  • 2:18 - 2:21
    dan sebuah situasi yang mengancam nyawa saya-lah
  • 2:21 - 2:24
    yang membuat saya akhirnya membuang metode lama yang telah saya gunakan selama 10 tahun
  • 2:24 - 2:27
    dan menyadarkan saya bahwa pertanyaan-pertanyaan para murid
  • 2:27 - 2:30
    adalah bibit dari proses belajar yang sesungguhnya,
  • 2:30 - 2:33
    dan bukan semacam kurikulum yang telah distruktur
  • 2:33 - 2:36
    yang hanya memberikan secungkil informasi acak.
  • 2:36 - 2:39
    Pada bulan Mei 2010, di usia saya yang ke-35,
  • 2:39 - 2:42
    saya telah mempunyai anak batita dan anak kedua yang masih dikandung,
  • 2:42 - 2:45
    dan saya mengalami pembengkakan besar
  • 2:45 - 2:48
    di aorta dada saya (aneurisma aorta dada).
  • 2:48 - 2:51
    Saya harus menjalani operasi jantung. Ini adalah email yang
  • 2:51 - 2:52
    dikirim oleh dokter saya.
  • 2:52 - 2:56
    Nah, saat saya menerima email ini, saya -- coba pakai huruf kapital --
  • 2:56 - 2:58
    benar-benar PANIK.
  • 2:58 - 3:02
    Tapi saya mendapat momen-momen penghiburan yang mengejutkan
  • 3:02 - 3:06
    dari kepercayaan diri dokter bedah saya.
  • 3:06 - 3:09
    Darimana beliau mendapatkan kepercayaan diri semacam itu?
  • 3:09 - 3:13
    Saat saya menanyakan ini, dan beliau memberi tahu tiga hal:
  • 3:13 - 3:16
    Pertama, keingintahuanlah yang mendorongnya
  • 3:16 - 3:19
    untuk bertanya pertanyaan-pertanyaan rumit tentang prosedur yang ada,
  • 3:19 - 3:22
    yang mana yang berhasil dan yang tidak.
  • 3:22 - 3:25
    Kedua, proses percobaan dan kegagalan yang cukup ruwet tidaklah menjadi momok
  • 3:25 - 3:27
    bagi beliau. Malah, beliau menerima proses yang tidak terhindarkan ini
  • 3:27 - 3:30
    apa adanya.
  • 3:30 - 3:33
    Dan ketiga, melalui introspeksi yang intens,
  • 3:33 - 3:35
    beliau mengumpulkan informasi yang ia perlukan
  • 3:35 - 3:37
    untuk merancang dan merevisi prosedur yang ada,
  • 3:37 - 3:41
    dan kemudian, dengan mantap, beliau menyelamatkan saya.
  • 3:41 - 3:44
    Sekarang saya berusaha menyerap sebanyak mungkin kata-kata bijaksana beliau,
  • 3:44 - 3:46
    dan sebelum saya kembali mengajar di musim gugur,
  • 3:46 - 3:50
    saya menulis 3 peraturan saya sendiri
  • 3:50 - 3:52
    yang masih saya terapkan di silabus saya hari ini.
  • 3:52 - 3:56
    Peraturan pertama: Rasa ingin tahu selalu nomor satu.
  • 3:56 - 3:59
    Pertanyaan bisa memfasilitasi instruksi yang bagus,
  • 3:59 - 4:02
    tapi tidak sebaliknya.
  • 4:02 - 4:06
    Peraturan nomor dua: Terimalah kekacauan yang terjadi.
  • 4:06 - 4:08
    Kita semua pengajar. Kita tahu proses belajar itu tidak selalu menyenangkan dan indah.
  • 4:08 - 4:11
    Dan hanya karena metode ilmiah di buku terletak
  • 4:11 - 4:15
    di halaman lima bagian 1.2 bab satu
  • 4:15 - 4:18
    dari bagian yang kita semua lewatkan, oke lah,
  • 4:18 - 4:21
    proses mencoba dan kegagalan masih bisa menjadi bagian informal
  • 4:21 - 4:23
    dari apa yang kita lakukan setiap hari
  • 4:23 - 4:27
    di sekolah Sacred Heart Cathedral di ruang 206.
  • 4:27 - 4:31
    Dan peraturan ketiga: Introspeksi diri.
  • 4:31 - 4:33
    Apa yang kita lakukan sangatlah penting, dan kita perlu memperhatikan
  • 4:33 - 4:36
    dan juga merevisinya.
  • 4:36 - 4:39
    Bisakah kita menjadi dokter-dokter bedah di kelas-kelas kita?
  • 4:39 - 4:42
    Anggaplah apa yang kita lakukan akan menyelamatkan banyak nyawa suatu hari nanti.
  • 4:42 - 4:44
    Para murid kita layak menerimanya.
  • 4:44 - 4:46
    Dan tidak ada satu kasus yang sama.
  • 4:46 - 4:47
    (Ledakan)
  • 4:47 - 4:49
    Baiklah. Maaf.
  • 4:49 - 4:51
    Figur guru kimia di dalam diri saya perlu untuk
  • 4:51 - 4:54
    melakukan hal ini sebelum kita melanjutkan.
  • 4:54 - 4:56
    Jadi inilah putri-putri saya.
  • 4:56 - 4:59
    Di sebelah kiri ada si kecil Emmalou
  • 4:59 - 5:02
    Dan, di sebelah kanan adalah Riley.
  • 5:02 - 5:05
    Beberapa minggu lagi, Riley akan merayakan
  • 5:05 - 5:06
    ulang tahunnya yang ke-4,
  • 5:06 - 5:09
    dan semua orang tahu anak berumur 4 tahun
  • 5:09 - 5:12
    suka sekali bertanya, "Mengapa?"
  • 5:12 - 5:13
    Ya. Mengapa.
  • 5:13 - 5:16
    Saya dapat mengajarkan semua hal
  • 5:16 - 5:19
    karena dia ingin tahu mengenai semua hal.
  • 5:19 - 5:21
    Kita semua pernah berumur 4 tahun.
  • 5:21 - 5:24
    Tapi tantangan terbesar justru dihadapi para calon guru Riley,
  • 5:24 - 5:27
    para guru yang belum ia temui.
  • 5:27 - 5:30
    Bagaimana mereka akan memicu rasa ingin tahunya?
  • 5:30 - 5:35
    Bagi saya Riley adalah metafor saya untuk semua anak kecil,
  • 5:35 - 5:39
    dan menurut saya putus sekolah memiliki jenis yang berbeda-beda --
  • 5:39 - 5:42
    bagi murid kelas senior keluar bahkan sebelum tahun ajaran baru dimulai
  • 5:42 - 5:47
    atau kursi kosong di bagian belakang kelas di SMP di kota.
  • 5:47 - 5:50
    Tapi apabila kita sebagai pengajar menanggalkan
  • 5:50 - 5:52
    tugas sederhana kita sebagai pembagi informasi
  • 5:52 - 5:55
    dan menerima paradigma baru
  • 5:55 - 5:58
    yaitu menanamkan rasa ingin tahu dan keinginan bertanya,
  • 5:58 - 6:00
    mungkin kita bisa membawa sedikit arti bermakna
  • 6:00 - 6:03
    ke dalam hari-hari para murid di sekolah dan memicu imajinasi mereka.
  • 6:03 - 6:04
    Terima kasih banyak.
  • 6:04 - 6:10
    (Tepuk tangan)
Title:
Ramsey Musallam: 3 peraturan untuk memicu proses belajar
Speaker:
Ramsey Musallam
Description:

Suatu kondisi yang mengancam nyawa Ramsey Musallam, seorang guru kimia, membuatnya menanggalkan teknik "pengajaran semu" yang telah digunakannya selama 10 tahun, dan mengajarnya untuk mengerti peran sebenarnya dari para pengajar: untuk menanamkan rasa ingin tahu. Di ceramah yang personal dan menyenangkan ini, Musallam memberikan 3 peraturan untuk memicu imajinasi dan proses belajar, dan membuat para murid tertarik tentang cara kerja dunia.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
06:29
Dimitra Papageorgiou approved Indonesian subtitles for 3 rules to spark learning
Antonius Yudi Sendjaja accepted Indonesian subtitles for 3 rules to spark learning
Antonius Yudi Sendjaja commented on Indonesian subtitles for 3 rules to spark learning
Antonius Yudi Sendjaja edited Indonesian subtitles for 3 rules to spark learning
Laksmi Wijayanti edited Indonesian subtitles for 3 rules to spark learning
Laksmi Wijayanti edited Indonesian subtitles for 3 rules to spark learning
Laksmi Wijayanti added a translation

Indonesian subtitles

Revisions