Gereja. Masjid. Aya Sofya. - Kelly Wall
-
0:06 - 0:11Kata mereka jika tembok bisa bicara,
setiap bangunan akan punya cerita, -
0:11 - 0:16tapi sedikit yang akan menceritakan banyak
hal menarik dalam banyak suara berbeda -
0:16 - 0:19seperti Aya Sofya,
atau kebijaksanaan suci. -
0:19 - 0:22Terletak di persimpangan
benua dan budaya, -
0:22 - 0:26ia telah melihat perubahan sangat besar
dari nama kota tempat ia berada, -
0:26 - 0:28hingga struktur bangunan dan kegunaannya.
-
0:28 - 0:31Dan sekarang, elemen
dari setiap era -
0:31 - 0:34siap berkisah pada tiap pengunjung
yang mau mendengarkan. -
0:34 - 0:38Bahkan sebelum kau tiba di Aya Sofya,
benteng-benteng kunonya -
0:38 - 0:41mengisyaratkan kepentingan
strategis dari kota sekitarnya, -
0:41 - 0:46didirikan dengan nama Bizantium
oleh penjajah Yunani pada 657 SM. -
0:46 - 0:51Dan berhasil berganti nama jadi Augusta
Antonia, Roma Baru, dan Konstantinopel -
0:51 - 0:54karena ditaklukkan, direbut kembali,
dihancurkan dan dibangun lagi -
0:54 - 1:00oleh berbagai penguasa Yunani, Persia,
dan Romawi selama berabad-abad berikutnya. -
1:00 - 1:04Dan di dalam tembok inilah Megale
Ekklesia yang pertama, atau gereja agung, -
1:04 - 1:06dibangun pada abad keempat.
-
1:06 - 1:09Meski segera hangus
terbakar pada kerusuhan, -
1:09 - 1:12lokasinya ditetapkan sebagai bangunan
keagamaan utama di wilayah itu -
1:12 - 1:14selama berabad-abad ke depan.
-
1:14 - 1:16Di dekat pintu masuk,
batu marmer dengan reliefnya -
1:16 - 1:19adalah pengingat terakhir
dari gereja kedua. -
1:19 - 1:24Didirikan pada tahun 415 M, dirusak
saat pemberontakan Nika tahun 532 -
1:24 - 1:27ketika kerumunan yang marah
pada balap kereta perang -
1:27 - 1:30hampir menggulingkan
Kaisar Yustinianus I. -
1:30 - 1:32Setelah nyaris gagal
mempertahankan kekuasaan, -
1:32 - 1:35ia memutuskan membangun kembali
gereja itu dalam skala lebih besar, -
1:35 - 1:40dan lima tahun kemudian, bangunan yang
kau lihat di depanmu sudah selesai. -
1:40 - 1:43Saat kau melangkah masuk, batu-batu
fondasi dan tembok-temboknya -
1:43 - 1:47membisikkan kisah-kisah dari
tanah air mereka, Mesir dan Suriah, -
1:47 - 1:52sedangkan tiang-tiang dari Kuil Artemis
mengingatkan masa lalu yang lebih kuno. -
1:52 - 1:55Ukiran-ukiran rahasia karya
para Viking, pengawal elit Kaisar -
1:55 - 1:58mengandung mitos tentang
daratan utara yang jauh. -
1:58 - 2:03Tapi perhatianmu tertuju pada
kubah besar, melambangkan surga. -
2:03 - 2:07Tingginya mencapai lebih dari 50 meter
dan diameternya lebih dari 30 meter -
2:07 - 2:10dan dikelilingi jendela-jendela
di sekitar dasarnya, -
2:10 - 2:12kubah emas itu nampak seperti
tergantung dari surga, -
2:12 - 2:15cahaya memantul melalui interiornya.
-
2:15 - 2:19Di bawah simbolisme megahnya,
tiang-tiang Korintus yang kokoh memperkuat -
2:19 - 2:23dibawa dari Lebanon setelah
kubah aslinya hancur sebagian -
2:23 - 2:26akibat gempa bumi pada tahun 558 M,
-
2:26 - 2:28diam-diam mengingatkanmu akan kerapuhannya
-
2:28 - 2:31dan keterampilan teknik yang dibutuhkan
oleh sebuah keajaiban seperti itu -
2:31 - 2:34Jika sebuah gambar bernilai seribu kata,
-
2:34 - 2:37mosaik dari abad-abad berikutnya
punya paling banyak kata untuk diucapkan -
2:37 - 2:40tak hanya tentang tema-tema
Alkitabiah mereka, -
2:40 - 2:43tapi juga para kaisar Bizantium yang
menugaskan pembuatan mereka, -
2:43 - 2:45sering digambarkan bersama dengan Kristus.
-
2:45 - 2:48Tapi di bawah suara mereka
yang keras dan jelas, -
2:48 - 2:52kau mendengar gema menghantui dari
mosaik dan ikon yang rusak dan hilang, -
2:52 - 2:56dinodai dan dijarah selama Pendudukan
Latin pada Perang Salib Keempat. -
2:56 - 3:00Pada lantainya, prasasti makam
Enrico Dandolo, -
3:00 - 3:02penguasa Venesia yang
memerintahkan operasi militer itu, -
3:02 - 3:08adalah pengingat bahwa selama 57 tahun
Aya Sofya adalah gereja Katolik Roma -
3:08 - 3:13sebelum kembali ke akar ortodoksnya
pada Penaklukan kembali Bizantium. -
3:13 - 3:15Tapi tak bertahan lama sebagai gereja.
-
3:15 - 3:20Dilemahkan Perang Salib, Konstantinopel
jatuh ke Kesultanan Usmaniyah pada 1453 -
3:20 - 3:22dan akan dikenal sebagai
Istanbul setelahnya. -
3:22 - 3:25Setelah membiarkan tentaranya
menjarah tiga hari, -
3:25 - 3:27Sultan Mehmed II
memasuki bangunan itu. -
3:27 - 3:31Meski rusak parah,
kemegahannya tak hilang -
3:31 - 3:34bagi sang sultan muda yang segera
mendedikasikannya untuk Allah lagi, -
3:34 - 3:37memproklamirkan itu akan menjadi
masjid kekaisaran yang baru. -
3:37 - 3:39Keempat menara yang dibangun
selama abad berikutnya -
3:39 - 3:42adalah tanda terjelas dari era ini,
-
3:42 - 3:46berfungsi sebagai penunjang arsitektur
di samping tujuan keagamaan mereka. -
3:46 - 3:47Tapi ada banyak hal lainnya.
-
3:47 - 3:51Tempat lilin hiasan berhubungan dengan
penaklukan Sulaiman atas Hungaria, -
3:51 - 3:53sementara cakram kaligrafi raksasa
digantung dari plafon -
3:53 - 3:58mengingatkan pengunjung akan empat
khalifah pertama yang mengikuti Muhammad. -
3:58 - 4:03Meski bangunan yang kau lihat sekarang
masih seperti masjid, kini jadi museum, -
4:03 - 4:07keputusan yang dibuat pada
tahun 1935 oleh Kemal Ataturk, -
4:07 - 4:09presiden pertama Turki yang memodernisasi
-
4:09 - 4:12setelah runtuhnya Kesultanan Usmaniyah.
-
4:12 - 4:15Sekularisasi inilah yang mengizinkan
pelepasan karpet-karpet -
4:15 - 4:18yang menutupi dekorasi lantai marmernya
-
4:18 - 4:21dan plester penutup mosaik Kristen.
-
4:21 - 4:25Restorasi yang tanpa henti telah
memungkinkan beragamnya suara -
4:25 - 4:26dalam sejarah panjang Aya Sofya
-
4:26 - 4:29untuk didengar lagi setelah
terdiam berabad-abad. -
4:29 - 4:31Tapi konflik tetap ada.
-
4:31 - 4:35Mosaik yang tersembunyi berseru
dari bawah kaligrafi Islam, -
4:35 - 4:39potongan berharga sejarah yang tak bisa
diungkap tanpa menghancurkan yang lain. -
4:39 - 4:43Sementara itu, seruan terdengar dari
kedua komunitas Muslim dan Kristen -
4:43 - 4:46untuk mengembalikan bangunan itu
pada tujuan keagamaan sebelumnya. -
4:46 - 4:49Kisah kebijaksanaan ilahi
mungkin masih jauh dari selesai, -
4:49 - 4:53tapi kau hanya bisa berharap bahwa
banyak suara yang ada di sana -
4:53 - 4:56akan bisa menceritakan kisah mereka
selama bertahun-tahun ke depan.
- Title:
- Gereja. Masjid. Aya Sofya. - Kelly Wall
- Description:
-
Simak materi selengkapnya: http://ed.ted.com/lessons/it-s-a-church-it-s-a-mosque-it-s-hagia-sophia-kelly-wall
Jika tembok bisa bicara, Aya Sofya di Turki akan punya kisah melimpah untuk diceritakan. Dulunya sebuah gereja, kemudian menjadi masjid, dan sekarang sebuah museum, keajaiban dunia ini telah teruji oleh waktu dan perang, bertahan berabad-abad dari penaklukan beberapa kekaisaran terbesar dalam sejarah. Kelly Wall membawa kita melalui sejarah dari tiap-tiap lapis permata hasrat manusia yang luar biasa ini.
Materi oleh Kelly Wall, animasi oleh Andrew Foerster.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TED-Ed
- Duration:
- 05:12
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for It's a church. It's a mosque. It's Hagia Sophia. - Kelly Wall | ||
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for It's a church. It's a mosque. It's Hagia Sophia. - Kelly Wall | ||
Rahayu Nur Hidayah accepted Indonesian subtitles for It's a church. It's a mosque. It's Hagia Sophia. - Kelly Wall | ||
Rahayu Nur Hidayah edited Indonesian subtitles for It's a church. It's a mosque. It's Hagia Sophia. - Kelly Wall | ||
Rahayu Nur Hidayah edited Indonesian subtitles for It's a church. It's a mosque. It's Hagia Sophia. - Kelly Wall | ||
Rahayu Nur Hidayah edited Indonesian subtitles for It's a church. It's a mosque. It's Hagia Sophia. - Kelly Wall | ||
Rahayu Nur Hidayah edited Indonesian subtitles for It's a church. It's a mosque. It's Hagia Sophia. - Kelly Wall | ||
Rahayu Nur Hidayah edited Indonesian subtitles for It's a church. It's a mosque. It's Hagia Sophia. - Kelly Wall |