Bagaimana sistem pencernaan bekerja - Emma Bryce

Lihat pelajaran selengkapnya: https://ed.ted.com/lessons/how-your-digestive-system-works-emma-bryce

Di belahan bumi mana pun, manusia memakan rata-rata 1 sampai 2,7 kilogram makanan sehari, dan setiap keping makanan berakhir melewati sistem pencernaan. Terdiri atas sepuluh organ dengan panjang sembilan meter, inilah salah satu sistem paling rumit dalam tubuh. Emma Bryce menjelaskan cara kerja organ-organ berbeda dalam sistem pencernaan untuk mengubah makanan menjadi nutrien dan energi yang membuatmu terus hidup.

Pelajaran oleh Emma Bryce, animasi oleh Augenblick Studios.

Di belahan bumi mana pun,

rata-rata manusia makan
1 sampai 2,7 kilogram makanan per hari.

Atau lebih dari 365 kilogram setahun
per orang,

dan lebih dari 28.800 kilogram
seumur hidup.

Dan setiap kepingan makanan akan dicerna
oleh sistem pencernaan.

Terdiri dari sepuluh organ
membentang sepanjang 9 meter,

dan mengandung lebih dari
20 jenis sel khusus,

inilah salah satu sistem paling beragam
dan paling rumit dalam tubuh kita.

Organ-organ pencernaan bekerja serempak
untuk satu tugas yaitu:

mengubah bahan baku makanan

menjadi nutrien dan energi
yang membuatmu terus hidup.

Membentang sepanjang batang tubuh,

sistem pencernaan memiliki
empat komponen utama.

Pertama, saluran pencernaan,

yaitu saluran berliku-liku
yang mengangkut makanan

dan memiliki luas permukaan dalam
antara 30 sampai 40 meter persegi,

ini luasnya setara
separuh lapangan badminton.

Kedua, pankreas,

kantong empedu,

dan hati,

tiga organ yang mengurai makanan
menggunakan sejumlah getah khusus.

Ketiga, yaitu enzim,

hormon,

saraf,

dan darah

yang semuanya bekerja sama
untuk mengurai makanan,

mengatur proses pencernaan,

dan mengirimkan produk akhir.

Terakhir, yaitu mesenteri,

suatu bidang atau jaringan besar
yang menyangga

dan menempatkan semua organ pencernaan
dalam perut,

untuk dapat menjalankan tugasnya.

Proses pencernaan dimulai bahkan sebelum
makanan menyentuh lidah.

Saat kita melihat makanan lezat,

kelenjar dalam mulut
mengeluarkan banyak air liur.

Kita menghasilkan sekitar 1,5 liter
air liur setiap hari.

Di dalam mulut,

kita mengunyah dan mengaduk
makanan dengan air liur

yang mengubahnya menjadi
gumpalan basah disebut bolus.

Enzim yang ada dalam air liur
mengurai zat tepung.

Kemudian, makanan meluncur

pada lingkar pipa sepanjang 25 sentimeter
dinamakan kerongkongan,

lalu masuk ke lambung.

Saraf di sekitar jaringan kerongkongan

merasakan keberadaan bolus dan
memicu gerak peristalsis,

yaitu serangkaian kontraksi otot tertentu.

Kontraksi mendorong makanan ke lambung,

tempat makanan dihaluskan oleh
dinding lambung otot,

yang menggerus bolus, dan
memecahnya menjadi gumpalan.

Hormon, yang dikeluarkan oleh sel dalam
lapisan tersebut, memicu pelepasan asam

dan getah kaya enzim dari dinding lambung

untuk mulai melarutkan makanan
dan memecah kandungan protein.

Hormon-hormon ini memberi sinyal
ke pankreas,

hati,

dan kantong empedu

agar memproduksi enzim pencernaan

dan mengirim empedu, yakni cairan
hijau-kekuningan yang mencerna lemak,

untuk persiapan tahap berikutnya.

Setelah tiga jam di dalam lambung,

bolus kini menjadi cairan berbuih
disebut kimus,

dan siap bergerak menuju usus halus.

Hati mengirim empedu
ke kantong empedu,

lalu dikeluarkan ke bagian pertama
usus halus, disebut usus dua belas jari.

Pada usus ini, empedu melarutkan lemak
yang mengapung dalam bubur kimus

sehingga lemak mudah dicerna
oleh getah pankreas dan getah usus

yang sudah dilepaskan sebelumnya.

Getah kaya enzim ini memecah
molekul lemak menjadi asam lemak

dan gliserol agar lebih mudah
diserap tubuh.

Enzim itu juga melakukan
pemecahan tahap terakhir

protein menjadi asam amino

dan karbohidrat menjadi glukosa.

Proses ini terjadi di bagian bawah
usus halus,

yaitu jejunum dan ileum,

yang dilapisi jutaan
tonjolan kecil yang disebut vili.

Membuat permukaannya menjadi sangat luas
guna memaksimalkan penyerapan

dan pemindahan nutrien ke aliran darah.

Darah membawa nutrien
di tahap akhir perjalanan makanan

untuk memberi nutrisi ke
organ dan jaringan tubuh.

Namun, proses ini belum selesai.

Kelebihan serat,

air,

dan sel-sel mati yang ditanggalkan
selama pencernaan

dibawa ke usus besar,
atau nama lainnya adalah kolon.

Tubuh mengambil sebagian besar
sisa cairan melalui dinding usus.

Sisanya menjadi gumpalan lunak,
yang disebut tinja.

Kolon meremas hasil sampingan ini
ke kantong yang disebut rektum,

tempat saraf akan merasa
adanya pembesaran,

dan memerintahkan tubuh untuk
membuang limbah.

Hasil sampingan pencernaan
keluar melalui anus

dan perjalanan panjang makanan

biasanya berlangsung antara
30 sampai 40 jam,

akhirnya selesai.