< Return to Video

Pompeii Buried Alive

  • 0:01 - 0:03
  • 0:03 - 0:05
    [Musik dan intro]
  • 0:05 - 0:09
    [Suara latar] Menjelajah waktu kembali ke Kota Kuno Pompeii
  • 0:09 - 0:14
    dimana ekses seksualitas dan perbudakan adalah bagian dari hidup sehari-hari.
  • 0:14 - 0:18
    Apa yang terjadi kepada warganya ketika kehidupan tiba-tiba saja dimusnahkan oleh sebuah letusan
  • 0:19 - 0:21
    yang lebih dahsyat dari ledakan nuklir?
  • 0:22 - 0:24
    Ini adalah salah satu kisah kuno.
  • 0:24 - 0:26
    salah satu misteri kuno.
  • 0:28 - 0:31
    [Leonard Nimoy] Sebelum kita buka masa depan, kita harus mencari kunci masa lalu.
  • 0:31 - 0:36
    Saya Leonard Nimoy. Bergabunglah bersama kami ke pintu Misteri Kuno, dimulai sekarang.
  • 0:43 - 0:48
    [Leonard Nimoy] Untuk selamanya, puncak gunung berapi Vesuvius
  • 0:48 - 0:52
    mendominasi pemandangan alam selatan Italia.
  • 0:52 - 0:54
    Dua ribu tahun yang lalu, ia mengukir sejarah.
  • 0:54 - 1:01
    Pada waktu itu, Romawi adalah kekaisaran tua yang kuat.
  • 1:05 - 1:12
    Pompeii adalah salah satu kota provinsi termakmur, terbentang dikaki gunung Vesuvius.
  • 1:12 - 1:14
    (Suara letusan)
  • 1:14 - 1:20
    Tiba-tiba, letusan dahsyat mengguncang bumi dan Vesuvius mencatat sejarah
  • 1:20 - 1:25
    sebagai salah satu bencana gunung berapi yang paling menghancurkan yang pernah dicatat.
  • 1:28 - 1:31
    Orang-orang berlarian.
  • 1:32 - 1:38
    Ada yang berlindung di dalam rumah. Yang lainnya menyelamatkan diri ke arah pantai.
  • 1:38 - 1:41
    Namun ribuan tidak dapat melepaskan diri.
  • 1:43 - 1:48
    Dalam hitungan jam, rumah-rumah, bangunan dan orang-orang telah tertutup
  • 1:48 - 1:53
    oleh lapisan tebal abu dan reruntuhan vulkanis.
  • 1:53 - 2:01
    Semua terkubur dan terlupakan, terbaring hening tak ditemukan selama berabad-abad.
  • 2:03 - 2:09
    Arkeolog menemukan sisa cekungan hampa dengan mayat-mayat yang telah membusuk.
  • 2:10 - 2:15
    Ini digunakan sebagai cetakan untuk membuat gips membentuk bagian-bagian tubuh korban.
  • 2:15 - 2:22
    Sebagai bukti penduduk kota kuno Pompeii yang suatu masa dulu pernah ada, terbaring disini, meringis kesakitan,
  • 2:22 - 2:24
    tepat dimana mereka jatuh.
  • 2:27 - 2:29
    Rahasia apa yang ditinggalkan orang-orang ini?
  • 2:29 - 2:32
    Misteri apa yang terkubur bersama mereka?
  • 2:32 - 2:39
    Sebuah perjalanan menuju masa lalu ke sebuah kota yang dibekukan waktu.
  • 2:44 - 2:47
    (Pompeii: Terkubur Hidup-hidup)
  • 2:47 - 2:54
    (Babak I)
  • 2:54 - 3:03
    (Berbicaranya Sang Gunung)
  • 3:03 - 3:05
    [Musik]
  • 3:08 - 3:12
    [Nimoy] Kini, dua juta orang tinggal disekitar kaki Gunung Vesuvius didekat Naples,
  • 3:12 - 3:14
    diselatan Italia.
  • 3:15 - 3:19
    Penduduk modern Pompeii sangat awas akan ancaman
  • 3:19 - 3:22
    dari gunung berapi yang masih aktif ini.
  • 3:24 - 3:30
    Petani menanam buah-buahan, dimana tepat beberapa kaki dibawahnya, masih terbaring sebuah
  • 3:30 - 3:32
    peradaban kuno.
  • 3:33 - 3:41
    Terbentang sekitar 160 hektar, tata letak Pompeii kuno sangat mirip dengan kota-kota modern lainnnya.
  • 3:43 - 3:47
    Tak sama dengan situs-situs bersejarah lain karena pengawetannya yang luar biasa,
  • 3:47 - 3:52
    Pompeii adalah sebuah etalase unik kesenian dan arsitektur kuno.
  • 3:54 - 3:58
    Ada banyak mozaik asli dan lukisan dinding,
  • 3:58 - 4:01
    beberapa tampak sangat jelas seolah-olah mereka baru saja dibuat kemarin.
  • 4:02 - 4:08
    Kota ini menawarkan kesempatan sekali seumur hidup kepada arkeolog untuk menjelajahi misteri
  • 4:08 - 4:10
    orang-orang yang pernah menduduki Dunia Romawi.
  • 4:10 - 4:12
    (Kekaisaran Romawi tahun 79)
  • 4:12 - 4:17
    [Nimoy] Selama abad pertama Sesudah Masehi, Romawi adalah kekaisaran yang kuat,
  • 4:17 - 4:21
    mengangkangi Eropa dan Timur Dekat, dari Inggris hingga Mesir.
  • 4:21 - 4:23
    (Peta Italia, dengan Romawi dan Pompeii ditandai)
  • 4:23 - 4:28
    [Nimoy] Pompeii adalah pusat perdagangan yang berkembang dengan populasi sebanyak 20.000 orang.
  • 4:32 - 4:37
    Jalan-jalan ini menuju pusat keramaian kota tempat dimana berkumpulnya para petani dan pedagang
  • 4:37 - 4:38
    dari jauh,
  • 4:38 - 4:41
    berdagang barang dan cenderamata.
  • 4:44 - 4:51
    Penduduk lokal banyak yang kaya, menikmati kemakmuran dan ketenangan hidup.
  • 4:54 - 4:57
    Gunung Vesuvius selalu menjulang sebagai latar belakangnya.
  • 4:57 - 5:02
    Tapi sepengetahuan umum, ia tak lain hanyalah sebuah gunung, tempat yang baik
  • 5:02 - 5:03
    menanam tanaman merambat.
  • 5:04 - 5:07
    [Haraldur Sigurdsson - Professor of Oceanography, University of Rhode Island] Bangsa Romawi yang tinggal disana
  • 5:07 - 5:11
    tidak menyadari fakta bahwa gunung tersebut sebenarnya adalah gunung berapi.
  • 5:11 - 5:17
    Contohnya, orang Romawi yang sangat tersohor ini, Plinius Tua, seorang sejarahwan besar
  • 5:17 - 5:19
    dan seorang penulis.
  • 5:19 - 5:24
    Dia menggambarkan banyak gunung berapi di Italia, tapi dia tidak pernah menyebutkan Vesuvius sebagai gunung berapi.
  • 5:27 - 5:32
    [Nimoy] Tanggal 24 Agustus tahun 79, adalah sebuah hari biasa di musim panas,
  • 5:32 - 5:36
    dengan aktifitas dan kesibukan harian penduduk Pompeii.
  • 5:41 - 5:46
    Suara gemuruh kecil di awal pagi yang datangnya dari Vesuvius sama sekali tak dihiraukan.
  • 5:46 - 5:48
    [Ann Koloski-Ostrow - Assistant Professor of Classical Studies, Brandeis University]
  • 5:48 - 5:52
    Orang-orang tetap melakukan semuanya dengan normal.
  • 5:52 - 5:56
    Para wanita di dalam rumah menyiapkan anak-anak untuk tidur siang,
  • 5:56 - 6:01
    budak-budak sibuk didapur, menyiapkan segala sesuatu
  • 6:01 - 6:04
    untuk aktifitas malam hari di rumah.
  • 6:04 - 6:10
    Para pria berencana untuk menghabiskan sore mereka di pemandian umum, namun gemuruh tak kunjung berhenti.
  • 6:10 - 6:13
    [Musik]
  • 6:13 - 6:20
    [Nimoy] Tiba-tiba, sekitar jam 12 siang, ledakan mematikan mengguncang seluruh kota.
  • 6:21 - 6:27
    Orang saling berpandangan, ketakutan, saat Vesuvius meletus.
  • 6:28 - 6:29
    Teror abu hitam vulkanis
  • 6:29 - 6:34
    dan magma merah panas dimuntahkan bermil-mil tingginya ke angkasa.
  • 6:40 - 6:46
    Kemudian, semburan abu yang menyesakkan jatuh keatas kota, diikuti kegelapan yang sangat pekat.
  • 6:47 - 6:50
    [Musik]
  • 6:50 - 6:55
    Pada saat bersamaan, bebatuan menyapa turun dari surga.
  • 6:55 - 6:59
    Bertahap, Pompeii terkubur di dalam bebatuan abu putih padat.
  • 6:59 - 7:04
    [James L. Franklin, Jr. - Professor of Classical Studies, Stanford University] Mereka belum pernah
  • 7:04 - 7:06
    menyaksikan letusan sebelumnya,
  • 7:06 - 7:10
    menurut saya mereka tidak sadar -tidak benar-benar tahu- apa yang tengah mereka hadapi.
  • 7:10 - 7:16
    Mereka pasti sangat ketakutan, ditambah lagi dengan letusan hingga gempa bumi.
  • 7:16 - 7:20
    Saya menduga, perlu banyak waktu bagi mereka untuk menyadarinya
  • 7:20 - 7:25
    bahwa mereka akan terkubur oleh bebatuan ini.
  • 7:25 - 7:30
    [Nimoy] Dua orang yang namanya kita kenal dari masa mereka, menjadi saksi
  • 7:30 - 7:32
    kiamat itu:
  • 7:32 - 7:38
    Plinius Tua, seorang laksamana Angkatan Laut Romawi, mati, dalam usahanya menyelamatkan para korban.
  • 7:39 - 7:46
    Keponakannya, Plinius Muda, menulis satu-satunya laporan saksi mata yang selamat dari bencana.
  • 7:48 - 7:55
    "Di gunung Vesuvius, kebakaran luas dan api yang menyala-nyala melompat dibeberapa tempat,
  • 7:56 - 8:01
    cahayanya terang menyilaukan, didukung kepekatan malam.
  • 8:03 - 8:09
    Bangunan berguncang dengan goncangan yang keras dan kelihatan terayun kesana kemari,
  • 8:09 - 8:12
    seperti tersobek dari pondasinya.
  • 8:12 - 8:18
    *Diluar, disisi yang lain, ada bahaya kejatuhan bebatuan apung. Ini adalah
  • 8:18 - 8:20
    sebuah pilihan ketakutan"*
  • 8:22 - 8:28
    [Koloski-Ostrow] Beberapa orang meringkuk disudut-sudut ruangan, mengumpulkan barang-barang milik mereka,
  • 8:28 - 8:32
    dan berpikir: "Kita akan menunggunya berhenti, ini akan berhenti." Tapi ia tak pernah berhenti.
  • 8:32 - 8:39
    Dan 17 jam kemudian, masih hujan abu, banyak atap-atap kota yang runtuh
  • 8:39 - 8:45
    karena beratnya abu-abu ini, beberapa orang terperangkap di dalam gudang bawah tanah mereka,
  • 8:45 - 8:50
    yang lainnya terperangkap di dalam rumah-rumah mereka, dan masih banyak lagi yang lainnya terperangkap saat hendak menyelamatkan diri
  • 8:50 - 8:52
    keluar dari kota.
  • 8:55 - 9:00
    [Nimoy] Plinius Tua tidak memahami betapa parahnya situasi sampai semuanya itu terlambat:
  • 9:01 - 9:07
    "Pamanku memutuskan untuk pergi ke pantai dan memeriksa kemungkinan menyelamatkan diri ke laut
  • 9:08 - 9:12
    Api dan bau belerang mendorong orang lain untuk berlayar.
  • 9:12 - 9:16
    Dan ia berdiri, bersandar pada dua orang budak, dan kemudian, tiba-tiba jatuh,
  • 9:16 - 9:22
    Saya membayangkan karena padatnya asap telah menahan nafasnya dan mencekiknya."
  • 9:23 - 9:28
    [Nimoy] Plinius Muda juga menggambarkan pelarian menantang mautnya sendiri:
  • 9:29 - 9:36
    "Kau dapat mendengar jeritan para wanita, ratapan bayi, dan teriakan para pria.
  • 9:37 - 9:43
    Kemudian abu turun lagi, kali ini dengan sangat lebat.
  • 9:43 - 9:46
    Kami mendaki dari waktu ke waktu dan mengguncang mereka.
  • 9:46 - 9:50
    Jika tidak, kami akan terkubur dan hancur dibawahnya.
  • 9:50 - 9:56
    Dengan sedikit kesadaran dalam keyakinanku dunia sedang menemui ajalnya bersamaku,
  • 9:56 - 9:58
    dan aku bersamanya."
  • 9:59 - 10:03
    [Nimoy] Saat malam semakin larut, ribuan akan binasa.
  • 10:03 - 10:07
    (Babak II)
  • 10:07 - 10:10
    (Kematian Herculaneum)
  • 10:12 - 10:17
    [Nimoy] Kematian dan kehancuran turun dari angkasa sepanjang hari dan malam.
  • 10:19 - 10:21
    Saat Pompeii dilanda kegusaran menemui ajalnya,
    (Peta Italia dengan Romawi, Vesuvius dan Pompeii)
  • 10:21 - 10:28
    di kota lain, searah dengan jalur amukan gunung berapi, sembilan mil jaraknya,
  • 10:28 - 10:34
    kota tetangga Herculaneum, merupakan resor pantai bagi orang-orang kaya dan terkenal Romawi.
  • 10:35 - 10:40
    Bahkan kepopuleran dan kekayaan tak sanggup menyelamatkan mereka, di malam naas itu.
  • 10:42 - 10:48
    Saat Vesuvius meletus, Herculaneum terkubur di dalam lapisan yang tebalnya 40 kaki.
  • 10:51 - 10:56
    Kini, dibawah puing dan reruntuhan, potongan-potongan kayu berkarbon masih dapat dilihat.
  • 10:57 - 11:02
    Menjadi bukti nyata bagi ahli vulkanologi untuk merekonstruksi saat-saat terakhir kota itu.
  • 11:04 - 11:08
    Bahkan jendela yang tertutup lengkap dan pintu-pintu terawetkan.
  • 11:08 - 11:15
    Artefak seperti ini mengungkap kehancuran Herculaneum sangat berbeda dengan apa yang terjadi di Pompeii.
  • 11:15 - 11:20
    [Sigurdsson] Kita tahu sekitar tengah malam, gaya letusan berubah secara dramatis.
  • 11:20 - 11:28
    Dari kolom letusan yang sangat tinggi, tiba-tiba abu dan bebatuan apung keluar dari dalam kawah
  • 11:28 - 11:32
    mengalir, longsoran yang bersinar, awan debu yang bergerak seperti ledakan nuklir
  • 11:32 - 11:38
    ke semua arah dari dalam kawah dengan kecepatan 100 sampai 200 mil per jam.
  • 11:38 - 11:42
    Dalam beberapa menit, awan ini mencapai Herculaneum.
  • 11:42 - 11:47
    Awan ini cukup panas untuk mengkarbonisasi kayu dan melelehkan gelas.
  • 11:48 - 11:50
    Jelas, itu mematikan.
  • 11:52 - 11:58
    [Nimoy] Di pemandian umum Herculaneum, bak mandi marmer ini kini berdiri dibawah jendela,
  • 11:58 - 12:01
    yang pernah ada suatu ketika dulu.
  • 12:01 - 12:06
    Tapi disaat penggalian, bak mandi itu ditemukan terlempar ke dinding.
  • 12:08 - 12:13
    Masih dapat dilihat bekasnya yang terpadatkan oleh magma vulkanis.
  • 12:15 - 12:17
    [Sigurdsson] Letusan Vesuvius tahun 79-80
  • 12:17 - 12:22
    adalah salah satu ledakan gunung berapi terbesar sepanjang sejarah.
  • 12:17 - 12:17
    [Joseph J. Deiss - Professor of Classics, University of Florida] Ini penemuan yang
  • 12:23 - 12:27
    Dalam jumlah energi, ia lebih besar dari
  • 12:27 - 12:30
    ledakan nuklir yang pernah dibuat dimuka bumi.
  • 12:33 - 12:39
    [Nimoy] Salah satu misteri terbesar Herculaneum adalah tidak tampaknya gelimpangan tengkorak di dalam kota itu.
  • 12:41 - 12:43
    Rumah dan jalan-jalan tampak sepi.
  • 12:45 - 12:47
    Apa yang terjadi dengan orang-orang itu?
  • 12:49 - 12:52
    Apakah mereka mengetahui sesuatu dimana tetangga mereka di Pompeii tidak?
  • 12:52 - 12:56
    Apakah mereka telah diperingatkan sebelumnya, dan punya waktu untuk menyelamatkan diri?
  • 12:59 - 13:03
    Arkeolog selalu beranggapan demikian, hingga sebuah penemuan mengerikan ditemukan.
  • 13:03 - 13:09
    [Koloski-Ostrow] Penggalian yang baru-baru ini dilakukan, tepat di tepi laut Herculaneum,
  • 13:09 - 13:16
    membawa hasil yang lebih suram dan menyedihkan bagi kita untuk memahami misteri ini.
  • 13:16 - 13:24
    Lebih dari ratusan korban ditemukan, dan beberapa diantaranya awet sempurna
  • 13:24 - 13:29
    dan memberikan rincian pedih disaat-saat terakhir tragedi,
  • 13:29 - 13:35
    yang sedikit bisa kita ceritakan tentang mereka dan apa yang terjadi kepada mereka pada akhir cerita kota itu.
  • 13:36 - 13:39
    [Nimoy] Ini adalah pertama kalinya kami berhadapan langsung
  • 13:39 - 13:43
    dengan sisa-sisa manusia dari zaman kuno dunia Romawi.
  • 13:45 - 13:48
    Sebagaimana adat Romawi yang selalu mengkremasi mayat,
  • 13:48 - 13:54
    tengkorak-tengkorak di Herculaneum dan Pompeii adalah penemuan yang jarang terjadi.
  • 13:57 - 14:03
    Dulunya ini adalah seorang tentara, ditemukan tertelungkup, pedangnya masih ada bersamanya.
  • 14:05 - 14:11
    Luar biasa, karena belum pernah ada penemuan tentara Romawi dimanapun sebelumnya.
  • 14:11 - 14:16
    Dia memakai; ada sabuk pedang, sabuk uang, dia punya tiga koin emas,
  • 14:16 - 14:22
    dan dia bersiap-siap untuk melakukan tindakan penyelamatan. Dan itu tak pernah terjadi.
  • 14:23 - 14:27
    [Nimoy] Ahli Antropologi Fisik menguji tengkorak itu dengan seksama.
  • 14:28 - 14:34
    Atas pekerjaan mereka, kita menemukan pencerahan baru atas kehidupan orang-orang hilang ini.
  • 14:35 - 14:41
    [Koloski-Ostrow] Di dalam sebuah ruangan, saya menjumpai sebuah keluarga berjumlah dua belas orang.
  • 14:41 - 14:49
    Kami menemukan seorang perempuan muda, mungkin sekitar 14 tahunan, sedang mendekap erat seorang bayi berusia 7 bulan
  • 14:49 - 14:50
    dilengannya.
  • 14:50 - 14:57
    berusaha melindungi anak ini dari kematian yang tak terelakkan, yang akan segera menjemput.
  • 14:58 - 15:02
    [Nimoy] Sekilas, ini seperti bayi bersama kakak perempuannya.
  • 15:02 - 15:08
    Kemudian, penyelidikan mengarah kepada cerita yang lebih pilu dan tragis.
  • 15:08 - 15:12
    [Koloski-Ostrow] Bayi ini seperti layaknya bayi-bayi kaum bangsawan,
  • 15:12 - 15:18
    dia mengenakan anting emas bertahtakan mutiara kecil,
  • 15:18 - 15:23
    sementara tulang belulang gadis 14 tahun itu menunjukkan
  • 15:23 - 15:28
    dia telah mengerjakan pekerjaan yang jauh lebih berat daripada gadis-gadis seusianya.
  • 15:29 - 15:37
    Dia kurang gizi, giginya berada pada kondisi yang parah, dia seakan-akan sepertinya sulit,
  • 15:37 - 15:41
    maaf sebelumnya, suatu kehidupan yang sangat buruk.
  • 15:42 - 15:48
    [Nimoy] Hasil menunjukkan bahwa ini adalah tulang belulang seorang budak perempuan pekerja keras.
  • 15:48 - 15:52
    Salah satu tugasnya mungkin melindungi dan menjaga bayi tersebut.
  • 15:52 - 15:57
    Gaya hidupnya sangat kontras dengan warga kota
  • 15:57 - 15:58
    yang lebih kaya.
  • 15:58 - 16:03
    Gigi putih berkilauan dari beberapa sisa tengkorak mengindikasikan asupan nutrisi yang sehat, setidaknya
  • 16:03 - 16:06
    untuk sebagian besar penduduk.
  • 16:06 - 16:12
    [Deiss] Ini adalah satu-satunya penemuan tubuh orang Romawi, satu-satunya penemuan penting yang pernah dilakukan.
  • 16:12 - 16:16
    Jadi, untuk pertama kalinya, kami bisa menemukan bagaimana bangsa Romawi itu sesungguhnya,
  • 16:16 - 16:20
    bukan hanya sekedar dari apa yang tampak dari patung-patung dan lukisan dinding.
  • 16:24 - 16:29
    [Nimoy] Mungkin contoh yang paling mengharukan dari malam kehancuran mencekam penduduk Pompeii
  • 16:29 - 16:32
    adalah formasi-formasi hening ini.
  • 16:33 - 16:39
    Setelah mengalami kematian yang sangat mengerikan, tubuh-tubuh membusuk, meninggalkan rongga-rongga menakutkan
  • 16:39 - 16:42
    bersama abu vulknaik yang telah mengeras.
  • 16:44 - 16:49
    Ini adalah cetakan yang dibuat oleh arkeolog setelah mengisi ruang kosong dengan plester dari
  • 16:49 - 16:50
    Paris,
  • 16:50 - 16:55
    selamanya menjaga bentuk korban, persis seperti saat mereka tertangkap momen
  • 16:55 - 16:57
    kematian.
  • 17:06 - 17:13
    Pria ini menggunakan sabuk besar yang mengindikasikan statusnya sebagai budak.
  • 17:13 - 17:18
    Semua budak harus memakai sabuk berat bertuliskan nama dan gelar pemiliknya.
  • 17:22 - 17:28
    Dua ribu tahun setelah kematian, warga Pompeii masih dihantui cerita-cerita menakutkan,
  • 17:28 - 17:30
    kisah kesunyian.
  • 17:30 - 17:36
    Dapatkan kita memahami penghancuran seluruh komunitas, dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya?
  • 17:38 - 17:41
    (Babak III)
  • 17:41 - 17:45
    (Di dalam Bayangan Vesuvius)
  • 17:51 - 17:57
    [Nimoy] Letusan Vesuvius tahun 79 sebanding dengan drama Gunung St. Helen
  • 17:57 - 17:59
    di Washington tahun 1980.
  • 18:01 - 18:08
    Di kedua kasus, abu vulkanik menjulang tinggi ke angkasa, diikuti ledakan menghancurkan.
  • 18:11 - 18:16
    Namun letusan Vesuvius 3 kali lebih kuat dari Gunung St. Helen.
  • 18:21 - 18:27
    Dalam beberapa jam, dua kota yang makmur telah lenyap dari muka bumi,
  • 18:27 - 18:31
    membawa pergi karya-karya besar dan prestasi penduduknya.
  • 18:34 - 18:42
    Tepat dimana abu dan lava pada awalnya menutupi kota, rumput dan lumbung perlahan mendiami lahan.
  • 18:42 - 18:46
    Bertahap, tempat itu menghilang dari ingatan.
  • 18:48 - 18:52
    Lebih dari 1.500 tahun berlalu sebelumnya akhirnya Herculaneum kembali akan ditemukan.
  • 18:53 - 18:55
    Benar-benar karena kecelakaan.
  • 18:57 - 19:03
    Tahun 1709, dua biarawan tenggelam di sumur, dimana mereka tidak sengaja menghantam lantai marmer
  • 19:03 - 19:05
    sebuah teater kuno.
  • 19:05 - 19:07
    [John J. Dobbins - Associate Professor of Archaeology, University of Virgina] Pompeii
  • 19:07 - 19:10
    juga ditemukan secara tidak sengaja.
  • 19:10 - 19:16
    Penggalian kanal benar-benar menghasilkan sebagian dari kota itu, dan semakin jelas bahwa ada sesuatu disana,
  • 19:16 - 19:20
    dan selama hari-hari pertama, penggalian bukanlah urusan arkeologi,
  • 19:20 - 19:25
    tapi benar-benar usaha memburu harta karun, dalam rangka menyediakan barang-barang untuk koleksi kerajaan.
  • 19:26 - 19:33
    [Nimoy] Selama abad 17 dan 18, raja-raja dari Vienna dan Spanyol memerintah Naples.
  • 19:37 - 19:41
    Untuk memenuhi pengadilan mereka dengan patung-patung klasik, emas dan perak bangsa Romawi,
  • 19:41 - 19:44
    mereka memerintahkan penggalian reruntuhan itu.
  • 19:46 - 19:50
    Menjarah area mencari harta karun, para pemburu diam-diam
  • 19:50 - 19:55
    membuat sejumlah lubang dan terowongan, banyak diantaranya masih terlihat sampai sekarang.
  • 19:57 - 20:04
    Baru pada tahun 1861, perintah penggalian untuk ilmu pengetahun atas Pompeii dan Herculaneum dimulai,
  • 20:04 - 20:07
    dan terus berlanjut sejak saat itu.
  • 20:13 - 20:22
    (Orang berbicara sambil mengetik diatas papan kibor)
  • 20:22 - 20:26
    [Nimoy] Kini, komputer canggih digunakan oleh John Dobbins
  • 20:26 - 20:28
    di Universitas Virginia
  • 20:28 - 20:31
    untuk membangun kembali kota kuno Pompeii.
  • 20:34 - 20:39
    Dalam blok binari bangunan, dia merekonstruksi, gambaran komputer 3 dimensi,
  • 20:39 - 20:43
    sebuah seri bangunan umum di pusat kota.
  • 20:45 - 20:49
    [Dobbins] Ini bukan bukti sebuah koloni, di depan suaka Agustus
  • 20:49 - 20:52
    Jadi, ini seperti area terbuka di...
  • 20:53 - 20:57
    [Nimoy] Teknologi modern menyediakan peralatan baru dalam pencarian mengungkap
  • 20:57 - 21:02
    misteri kuno kota Pompeii dan penduduknya.
  • 21:03 - 21:07
    [Dobbins] Dalam banyak hal, Pompeii, lebih dari sekedar kota dalam dunia klasik,
  • 21:07 - 21:10
    kehidupan kuno yang menakjubkan
  • 21:10 - 21:15
    karena ia meletakkan pandangan modern dalam jarak yang begitu dekat dengan semua aspeknya.
  • 21:15 - 21:20
    Ada semacam kedekatan, kemungkinan terhubung dengan Pompeii, karena diawetkan dengan baik,
  • 21:20 - 21:25
    bangunannya tiga dimensi, lebih tinggi dari kita.
  • 21:25 - 21:29
    Anda bisa masuk ke dalam rumah-rumah itu dan merasakan bahwa penduduknya seolah-olah baru saja pergi meninggalkannya
  • 21:29 - 21:32
    dan Anda sedang berada di dalam rumah seseorang.
  • 21:32 - 21:37
    [Nimoy] Saat berada di dalam rumah-rumah mereka, pencarian barang-barang milik mereka mendekatkan kita
  • 21:37 - 21:39
    kepada mereka yang dulu pernah tinggal disini.
  • 21:41 - 21:47
    Berjalan melewati ruangan sunyi ini, kita seperti dihantui peradaban yang telah lama hilang.
  • 21:49 - 21:55
    Hunian lengkap yang dapat dijelajahi, mengantarkan pengunjung secara nyata melancong ke masa lalu.
  • 21:57 - 22:02
    Bahkan lukisan dan mozaik seolah-olah berlabuh ke kehidupannya sendiri.
  • 22:04 - 22:10
    Teknologi kuno dan pipa yang terbentang disini, mengungkap sistem pipa yang mengesankan
  • 22:10 - 22:12
    untuk menyalurkan air.
  • 22:13 - 22:17
    Dalam kepanikan dan kebingungan letusan gunung berapi yang menghancurkan,
  • 22:17 - 22:21
    semuanya tertinggal ditempatnya,
  • 22:21 - 22:23
    termasuk toko anggur yang lengkap ini.
  • 22:24 - 22:28
    Benda-benda sehari-hari utuh ditemukan dimana-mana.
  • 22:29 - 22:34
    Bahkan roti, terkarbonisasi panasnya gas letusan.
  • 22:36 - 22:42
    [Koloski-Ostrow] Pompeii dan Herculaneum jadi kesempatan bagi kita untuk melintasi waktu
  • 22:42 - 22:50
    ke dunia kuno: bukan hanya melintasi waktu satu abad, atau satu periode atau satu dekade,
  • 22:50 - 23:00
    tetapi, melintasi waktu ke satu hari menuju dunia kuno, ke 24 Agustus tahun 79 sesudah Masehi.
  • 23:00 - 23:05
    dan melihat saat-saat dimana orang-orang ini menemui ajalnya.
  • 23:07 - 23:13
    [Nimoy] Jelas, dimana-mana yang ada adalah gelimang harta dan vila-vila orang-orang kaya,
  • 23:17 - 23:22
    lukisan dinding dan mozaik yang sangat elok secara artistik,
  • 23:29 - 23:35
    kotak-kotak kosmetik berdekorasi, lengkap dengan peralatannya, bergaya kayu hingga gading,
  • 23:36 - 23:40
    perhiasan emas, berhiaskan batu permata yang mahal.
  • 23:41 - 23:45
    Semua benda-benda ini menghantui pemiliknya,
  • 23:45 - 23:49
    memanggil kembali, masyarakat yang hidup.
  • 23:50 - 23:56
    [Dobbins] Kita memiliki rasa hidup yang sebenarnya hidup di dalam reruntuhan itu yang berasal dari tulisan Plinius Muda,
  • 23:56 - 24:01
    yang menggambarkannya secara sangat detail kesenangan hidup di dalam vila-vila ini.
  • 24:01 - 24:05
    Mereka menikmati makanan-makanan mereka, dan mereka menikmati kebun mereka,
  • 24:05 - 24:11
    dengan permainan air mancurnya dan cahaya yang masuk, angin, makan, air
  • 24:11 - 24:13
    musik dan semuanya itu.
  • 24:16 - 24:20
    [Nimoy] Tidak diketahui seberapa jauh kekayaan yang dinikmati oleh masyarakat ini.
  • 24:20 - 24:26
    Tapi yang jelas, hanya sebagian kecil dari orang-orang yang hidup bergelimang kemewahan.
  • 24:27 - 24:29
    [Franklin] Ada perbedaan yang luar biasa
  • 24:29 - 24:33
    antara si kaya dan orang lainnya, Anda tahu, di dunia Romawi.
  • 24:33 - 24:39
    Intinya tidak ada yang namanya kelas menengah. Hanya ada orang-orang yang sangat makmur dan orang-orang yang sangat miskin.
  • 24:40 - 24:44
    [Nimoy] Mereka-mereka yang punya hak istimewa sering menghabiskan waktunya di atrium hiasan,
  • 24:44 - 24:47
    berdekorasi karya seni yang mewah,
  • 24:48 - 24:53
    tetapi secara misterius, banyak dekorasi itu yang aslinya adalah buatan Yunani.
  • 24:56 - 25:01
    Alexander Agung, Kaisar Bangsa Yunani, dalam pertarungan.
  • 25:01 - 25:07
    Mozaik ini ditemukan di Pompeii, namun sebenarnya ini adalah salinan sempurna karya seni
  • 25:07 - 25:09
    yang dibuat di Yunani.
  • 25:09 - 25:18
    Mengapa? Mengapa Pompeii dan Herculaneum banyak berbicara dengan pengaruh Yunani?
  • 25:18 - 25:23
    [Franklin] Bangsa Romawi benar-benar disenangkan, menurut saya, dengan adanya Dunia Yunani, yang kemudian,
  • 25:23 - 25:25
    diikuti dunia Alexander Agung,
  • 25:25 - 25:31
    dunia Helenistik yang sangat canggih dan kebudayaannya yang datang ke Italia.
  • 25:31 - 25:33
    Bangsa Romawi sama sekali tidak memperjuangkannya, mereka menerimanya dan berkata:
  • 25:33 - 25:36
    "Wow, kalau ini sebagus itu, ayo kita buat sepuluh salinannya."
  • 25:38 - 25:42
    [Nimoy] Mozaik lain mengungkap sebuah adegan hidup musisi jalanan.
  • 25:43 - 25:49
    Sebuah pekerjaan halus dari seseeorang dengan keahlian yang luar biasa, terpahat tanda tangan artis yang membuatnya:
  • 25:49 - 25:53
    "Dioscurides of Samos", dalam bahasa Yunani.
  • 25:55 - 25:59
    [Koloski-Ostrow] Tema-tema lukisan diadaptasi dari literatur Yunani.
  • 25:59 - 26:06
    Dan kita dapat memahami banyak pelukis-pelukis serupa adalah para budak Yunani,
  • 26:06 - 26:13
    yang sebenarnya adalah bangsa Yunani yang dibawa ke Pompeii untuk mendekorasi rumah-rumah ini.
  • 26:17 - 26:22
    [Nimoy] Kemungkinan, karya seni yang paling terkenal yang ditemukan disini adalah patung perunggu ini,
  • 26:22 - 26:25
    menggambarkan dua pegulat muda.
  • 26:27 - 26:33
    Masih dalam kondisi bagus, mereka ditemukan di taman Vila dei Papiri, dekat Herculaneum.
  • 26:36 - 26:41
    [Dobbins] Ini adalah potongan seni yang menakjubkan dan mereka dibuat di Yunani dan dikapalkan kemari.
  • 26:41 - 26:46
    Ada perdagangan patung-patung besar berasal dari Yunani.
  • 26:46 - 26:48
    Jadi, tentulah, itu bangsa Yunani.
  • 26:48 - 26:53
    [Franklin] Bangsa Romawi bukanlah bangsa pematung dan pelukis.
  • 26:53 - 26:56
    Benda-benda ini datang dari dunia Yunani.
  • 26:56 - 27:00
    Bangsa Romawi bersentuhan dengan dunia Yunani, bisa disini di pelabuhan Naples atau
  • 27:00 - 27:03
    di Yunani sendiri, dengan angkata bersenjata
  • 27:03 - 27:06
    dan secara praktisnya, dengan menduduki dan memeranginya.
  • 27:09 - 27:13
    [Nimoy] Banyak ahli sejarah menyimpulkan disaat bangsa Romawi meniru dan mengagumi bangsa Yunani
  • 27:13 - 27:19
    dalam gaya kesenian dan literatur, mereka sendiri adalah pemimpin yang inovatif dalam prakteknya.
  • 27:23 - 27:30
    Pemakaian luas gaya arsitektur dan bahan bangunan adalah dua kontribusi besar mereka kepada peradaban.
  • 27:35 - 27:40
    Bangsa Romawi menaklukkan dunia dan membangun kekaisaran mereka diatas kekuatan pedang,
  • 27:41 - 27:45
    kemudian diperkuat dengan ketrampilan teknis yang kuat.
  • 27:48 - 27:51
    Sedikit di dunia ini yang terungkap sebagaimana prediksi kita.
  • 27:52 - 27:54
    Warga Pompeii tidak terlihat memberikan
  • 27:54 - 27:59
    kontribusi yang mereka mau terhadap rantai kemanusiaan.
  • 28:01 - 28:06
    Dalam abad pertama Sebelum Masehi, pemandian dalam ruangan mewah orang-orang kaya,
  • 28:06 - 28:08
    diterangi sinar matahari.
  • 28:09 - 28:13
    Terima kasih kepada orang Romawi yang tak dikenal, yang telah menemukan kaca jendela.
  • 28:15 - 28:20
    Vila-vila dengan kaca jendela ditemukan secara luas di kekaisaran Romawi dan sepanjang Mediterania,
  • 28:20 - 28:24
    yang pada akhirnya menuju kepada desain rumah kaca.
  • 28:26 - 28:30
    Di abad berikutnya, kepopuleran rumah kaca melangit,
  • 28:30 - 28:34
    menginspirasi minat memanfaatkan energi matahari.
  • 28:36 - 28:43
    Pencarian ini mencapai tipe terbaiknya pada tahun 1959, ketika Pioneer IV,
  • 28:43 - 28:47
    satelit berenergi surya pertama Amerika Serikat, diluncurkan ke orbit.
  • 28:50 - 28:57
    Dalam hubungannya ke dunia modern, keajaiban arsitektural Pompeii dan Herculaneum masih bertahan,
  • 28:57 - 29:00
    seperti yang telah dilakukan dua milenium yang lalu.
  • 29:01 - 29:04
    (Babak IV)
  • 29:05 - 29:08
    (Obsesi Tertua)
  • 29:13 - 29:20
    [Nimoy] Dari abu Pompeii ini, berpasang-pasang mata menghantui memandang kita dari berabad-abad lampau.
  • 29:22 - 29:26
    Petunjuk menggiurkan dapat ditemukan disini, mengungkap detail keintiman
  • 29:26 - 29:29
    hubungan antara pria dan wanita.
  • 29:33 - 29:37
    Seorang wanita memegang pena dan papan tulis,
  • 29:37 - 29:40
    menunjukkan bahwa dia seorang terpelajar.
  • 29:43 - 29:47
    Meskipun lama berselang, kita akhirnya tahu nama-nama dari beberapa orang ini:
  • 29:48 - 29:51
    Terentius Neo, istri seorang pembuat roti di kota itu;
  • 29:53 - 29:55
    [Franklin] Saya katakan mereka pastilah sepasang kekasih.
  • 29:55 - 30:00
    Mereka memiliki kualitas pernikahan bangsa Romawi yang selalu dicari:
  • 30:00 - 30:04
    sepasang suami istri yang bersama-sama dan menghabiskan waktu hidup bersama.
  • 30:04 - 30:10
    Banyak bangsa Romawi mencari cinta sejati dalam hidup mereka, dan ketika Anda membaca batu nisan bangsa Romawi,
  • 30:10 - 30:12
    prasasti,, sesuatu yang mengada-ada.
  • 30:12 - 30:12
    Anda bisa menemukannya ditunjukkan berulang-ulang kali:
  • 30:12 - 30:17
    "Untuk istri tercintaku yang sangat luar biasa, yang hidup bersamaku tanpa percekcokan selama empat puluh tahun."
  • 30:19 - 30:24
    [Nimoy] Portret menawan ini ditemukan disebuah rumah besar yang dimiliki seorang wanita
  • 30:24 - 30:27
    yang kita ketahui hanyalah milik Julia Felix.
  • 30:27 - 30:32
    Apakah ini dia? Seorang yang bebas, wanita kaya raya?
  • 30:32 - 30:37
    Dari bukti yang dilampaui berabad-abad lamanya, kita mengetahui bahwa kebanyakan wanita hidup dalam ketaklukan
  • 30:37 - 30:42
    dan gaya hidup yang terbatas, sangat menyendiri bersama privasi rumah mereka.
  • 30:44 - 30:49
    Mereka-mereka yang menjadi bagian keluarga bangsawan, hidup di dalam vila-vila yang mewah,
  • 30:49 - 30:53
    juga bertanggung jawab untuk menjalankan urusan keseharian rumah tangga
  • 30:53 - 30:56
    dan mengatur para budak.
  • 30:57 - 31:03
    Meski dari apa-apa yang kita ketahui, status sebenarnya wanita-wanita bangsa Romawi masih menjadi misteri.
  • 31:04 - 31:08
    [Dobbins] Para wanita bangsa Romawi tidak punya kekuatan yang sama dengan pria,
  • 31:08 - 31:13
    mereka tidak punya hak sama dalam memegang jabatan, mereka tidak dapat memilih.
  • 31:14 - 31:21
    [Franklin] Wanita kelahiran Pompeii, yang secara matrilinial pemilih rumah-rumah mewah di Pompeii,
  • 31:21 - 31:26
    memegang kekuasaan yang sama banyaknya dengan privasi rumah tangga,
  • 31:26 - 31:30
    di pesta-pesta makan malam dan diantara para keluarga.
  • 31:30 - 31:35
    Mereka tentunya tidak menginginkan karir.
  • 31:35 - 31:39
    Itu akan sangat keterlaluan. Ketika kita berbicara tentang wanita liberal sekarang,
  • 31:39 - 31:43
    kita sering membicarakan kemampuan wanita untuk keluar dan membangun karir.
  • 31:43 - 31:47
    Para wanita Romawi tidak melakukan hal tersebut.
  • 31:49 - 31:55
    [Nimoy] Namun satu-satunya karir wanita yang bermekaran adalah: juga dipanggil profesi tertua di dunia.
  • 31:56 - 32:03
    Di pusat kota Pompeii berdiri sebuah rumah yang sangat mencolok: rumah bordil utama kota.
  • 32:03 - 32:10
    Enam kamar gelap kecil menyala menyambut para pengunjung, masing-masing dengan ranjang batunya sendiri-sendiri.
  • 32:10 - 32:14
    Ranjang ini ditutupi selimut yang empuk dan bulu-bulu.
  • 32:15 - 32:20
    Tapi bagaimana kita bisa mengetahui bentuk aktifitas apa yang sebenarnya terjadi di dalam kamar-kamar ini?
  • 32:21 - 32:25
    Lukisan-lukisan di dinding mengungkap semuanya, di dalam grafis yang rinci.
  • 32:26 - 32:30
    [Koloski-Ostrow] Kita tidak harus mengagungkan lembaga itu, namun
  • 32:30 - 32:37
    wanita-wanita muda ditangkap dijadikan budak, yang bekerja untuk seorang germo,
  • 32:37 - 32:43
    tak diragukan sering disiksa dan kurang makanan, dan diperlakukan dengan kasar.
  • 32:43 - 32:49
    Namun itu adalah bagian yang bisa diterima oleh masyarakat dan oleh semua pria Romawi,
  • 32:49 - 32:51
    dari seluruh tingkatan,
  • 32:51 - 32:57
    bisa menggunakan layanan yang ditawarkan disana secara gratis.
  • 32:58 - 33:01
    [Nimoy] Lukisan-lukisan yang hari ini bisa diterminologikan sebagai pornografi
  • 33:01 - 33:04
    bukanlah sesuatu yang dilarang di rumah bordil Romawi.
  • 33:06 - 33:11
    Mereka juga banyak ditemukan di rumah-rumah pribadi warga terhormat.
  • 33:11 - 33:16
    Di aula masuk rumah keluarga seseorang yang sangat kaya bernama Vettii,
  • 33:16 - 33:20
    pengunjung disambut oleh lukisan eksplisit ini.
  • 33:20 - 33:24
    Penggalian juga menemukan koleksi-koleksi menakjubkan dari lonceng angin,
  • 33:24 - 33:27
    lengkap dengan lonceng aslinya.
  • 33:28 - 33:31
    Penis bersayap ini digunakan sebagai dekorasi di dalam rumah,
  • 33:33 - 33:36
    tergantung di kolom-kolom taman.
  • 33:37 - 33:42
    [Koloski-Ostrow] Ini mengejutkan kita, membuat kita heran akan moralitas orang-orang ini.
  • 33:42 - 33:49
    Jelasnya, figur ini dan banyak lagi representasi penis yang telanjang
  • 33:49 - 33:55
    ditemukan diseluruh bagian kota, melambangkan keberuntungan, sebagai simbol kesuburan,
  • 33:55 - 34:04
    simbol untuk keturunan dan kesempatan berumah tangga, bukan sebagai obyek penyimpangan.
  • 34:04 - 34:08
    [Franklin] Kita benar-benar berada di dunia yang amat berbeda, disini,
  • 34:08 - 34:18
    saya kira, langkah dominasi. Karena banyak pemujaan-pemujaan kuno yang dengan terang-terangan melakukan praktek orgi,
  • 34:18 - 34:24
    berkaitan dengan seksualitas, dan ini digunakan untuk mengekspresikan keagamaan.
  • 34:24 - 34:32
    Itu benar-benar telah dihapuskan dari agama, paling tidak dari apa yang saya pahami, dan lebih luasnya, menurut agama Kristen.
  • 34:32 - 34:38
    [Nimoy] Simbol kesuburan masih dapat ditemukan di tembok-tembok dan sekitar Pompeii.
  • 34:39 - 34:44
    [Franklin] Ketika, contohnya, penggalian situs di abad 18 - 19,
  • 34:44 - 34:47
    para penggali mengambil kapak kemudian menghancurkannya,
  • 34:47 - 34:49
    karena cabul tidak sesuai dengan keyakinan,
  • 34:49 - 34:53
    ini memberitahukan tentang Anda, maksud saya, bahwa ini benar-benar tentang benda tersebut,
  • 34:53 - 34:56
    maksud saya, kita semua tahu bahwa ada penis di dunia ini.
  • 34:57 - 35:02
    Seksualitas adalah kebiasaan hidup keseharian semua orang-orang Romawi,
  • 35:02 - 35:04
    karena ini ada di kehidupan kita,
  • 35:04 - 35:07
    kita tidak suka membicarakannya secara terbuka.
  • 35:07 - 35:13
    Dan pendapat bahwa menyembunyikan seksualitas dalam berbagai cara, bagi bangsa Romawi kuno,
  • 35:13 - 35:15
    hanyalah mengada-ada.
  • 35:16 - 35:22
    [Nimoy] Tapi apa yang kelihatannya tidak biasa hari ini disadari sebagai sesuatu yang normal 20 abad silam.
  • 35:25 - 35:28
    (Babak V)
  • 35:29 - 35:32
    (Kehidupan Romawi Kematian Romawi)
  • 35:36 - 35:42
    [Nimoy] Saat Pompeii dan Herculaneum perlahan menghasilkan harta karun mereka untuk dunia modern,
  • 35:42 - 35:46
    apakah yang diungkap oleh artefak tentang pekerjaan masyarakat kuno Romawi?
  • 35:49 - 35:51
    Merujuk pada kekayaan para bangsawan,
  • 35:51 - 35:54
    kita mungkin boleh beriri hati akan gaya hidup flamboyan yang mereka miliki.
  • 35:55 - 35:59
    Namun ada cerita gelap.
  • 36:00 - 36:06
    Kebiasaan bermewah-mewahan didirikan diatas tenaga buruh manusia.
  • 36:07 - 36:11
    Dan ini, menuntut tersedianya perbudakan.
  • 36:13 - 36:16
    Saat Kekaisaran Romawi berbaris dalam kegemilangannya keseluruh wilayah taklukan,
  • 36:16 - 36:23
    menghabiskan sumber daya manusia yang banyak, mereka menyerap budak-budak sebagai rampasan perang.
  • 36:25 - 36:29
    [Koloski-Ostrow] Sepanjang waktu, menawan kota berarti membunuh para pria
  • 36:29 - 36:36
    merebut wanita dan anak-anak kota ke perbudakan, dan membawanya secara kulakan ke Roma.
  • 36:36 - 36:41
    Mereka berasal dari Mesir, mereka berasal dari Yunani, mereka berasal dari Tunisia.
  • 36:41 - 36:47
    Mereka akan -perdagangan budak itu sebanyak perdagangan kain, anggur,
  • 36:47 - 36:50
    dan barang-barang produksi lainnya.
  • 36:55 - 37:00
    [Nimoy] Didalam struktur masal ini, banyak budak yang melihat saat-saat terakhirnya di bumi.
  • 37:01 - 37:07
    Bersama para tahanan perang dan pelaku kejahatan, kematian datang dengan kekerasan
  • 37:07 - 37:11
    para korban dipaksa bertarung di arena.
  • 37:17 - 37:22
    Diketahui sebagai permainan gladiator, mereka disini, di dalam ampiteater raksasa
  • 37:22 - 37:26
    yang menampung lebih dari 20.000 penonton.
  • 37:27 - 37:32
    Seluruh populasi Pompeii akan berkumpul menikmati tontonan berdarah mereka-mereka,
  • 37:32 - 37:34
    yang berjuang untuk hidup mereka.
  • 37:40 - 37:45
    Salah satu bentuk hiburan yang populer adalah kontes berkelahi sampai mati.
  • 37:46 - 37:52
    Seorang gladiator bersenjata berat, memakai helm perunggu dan tameng, menyandang sebilah pedang pendek,
  • 37:52 - 37:57
    akan bertarung melawan musuh yang tidak berpakaian dilengkapi tombak panjang
  • 37:57 - 37:58
    dan jaring.
  • 37:59 - 38:05
    Brutal, sebuah sumber sensasi murahan bagi penonton yang haus darah.
  • 38:10 - 38:12
    [Dobbins] Secara kelembagaan ini adalah kekerasan,
  • 38:13 - 38:20
    seperti banyak tindakan kelembagaan yang kita sebut kekerasan di dalam masyarakat kita sendiri:
  • 38:20 - 38:27
    eksekusi dan peperangan. Namun kita menganggap mereka layak dibawah keadaan-keadaan tertentu.
  • 38:29 - 38:34
    [Nimoy] Kebanyakan budak dipelihara, tidak sebagai pejuang, tetapi pembantu.
  • 38:34 - 38:39
    Vila-vila besar mempunyai lebih dari 50 orang budak, selamanya terlibat dalam hiruk pikuk
  • 38:39 - 38:40
    urusan rumah tangga.
  • 38:41 - 38:46
    [Franklin] Ada banyak sekali budak di zaman kuno Romawi dan Pompeii khususnya,
  • 38:46 - 38:48
    karena itulah caranya untuk tetap hidup.
  • 38:48 - 38:54
    Orang-orang kaya memerlukan keseluruhan urusan rumah tangga ditangani oleh para budak karena tidak ada kelas menengah,
  • 38:54 - 38:56
    tidak ada perindustrian seperti yang kita miliki.
  • 38:56 - 39:02
    Jadi mereka tidak bisa pergi ke tukang jahit: pada dasarnya tidak ada tukang jahit, Anda harus mempunyai
  • 39:02 - 39:07
    seorang pembuat pakaian, seorang tukang jahir, seorang pembuat sepatu, semuanya itu, sebagai pekerja pribadi Anda
  • 39:09 - 39:12
    [Nimoy] Untuk lebih mengerti tentang masyarakat Pompeii, penting untuk diingat bahwa
  • 39:12 - 39:17
    dua ribu tahun yang lalu, hukum adalah yang paling berkuasa.
  • 39:17 - 39:20
    Tanggung jawab kewarganegaraan ditangani dengan sangat serius.
  • 39:20 - 39:27
    Kadangkalam konsep ini memisahkan orang-orang, termasuk ayah dan anak-anak mereka.
  • 39:29 - 39:32
    [Franklin] Ayah memiliki kekuatan hukum penuh.
  • 39:32 - 39:37
    Dia bisa membunuh anaknya yang mana saja kapan saja atas alasan ketidakpatuhan,
  • 39:37 - 39:42
    dan tak ada episoda lain, khususnya dalam sejarah awal Romawi, yang membuat orang heran
  • 39:42 - 39:47
    tentang kebenaran mereka, sang ayah benar-benar melakukan itu.
  • 39:47 - 39:53
    Dewan memerintahakan anaknya untuk ikut memerangi musuh di dalam pertempuran.
  • 39:53 - 39:57
    Sang anak ikut dalam pertempuran dan berhasil luar biasa,
  • 39:57 - 40:02
    kemudian dia pulang lalu ayahnya membunuhnya, karena ayahnya telah mengatakan kepadanya untuk tak terlibat dengan musuh.
  • 40:02 - 40:06
    Dan tidak ada yang bisa dikatakan selain: itu adalah haknya sebagai seorang ayah.
  • 40:07 - 40:13
    [Nimoy] Meskipun, hari ini, kita menganut hukum dan kebajikan yang mirip dengan warga Pompeii,
  • 40:13 - 40:16
    mereka memegang keyakinan tersendiri mengenai kesucian hidup manusia.
  • 40:21 - 40:25
    [Franklin] Mereka tidak punya kesucian pandangan hidup -seperti kita-
  • 40:25 - 40:30
    saya yakin tiap-tiap mereka memiliki ini dalam kehidupan pribadi mereka, tapi ketika hal itu bersifat umum,
  • 40:30 - 40:31
    orang-orang mati.
  • 40:31 - 40:37
    Ada begitu banyak orang miskin yang Anda lihat mati setiap hari.
  • 40:43 - 40:47
    [Nimoy] Sikap mereka pada kematian dan keadilan seolah-olah asing bagi kita hari ini.
  • 40:50 - 40:54
    Nilai-nilai bangsa Romawi agak berbeda dari tradisi Yahudi-Kristen
  • 40:54 - 40:58
    yang diperkenalkan kepada Dunia Barat pada waktu itu.
  • 41:02 - 41:09
    [Koloski-Ostrow] Tidak ada buku atau Al-Kitab yang mengatur moral seperti yang diikuti oleh bangsa Romawi.
  • 41:09 - 41:13
    Agama bagi bangsa Romawi, lebih kepada ritual.
  • 41:13 - 41:20
    Tanpa superstruktur moral, tanpa teks, atau panduan agama dan peraturan
  • 41:20 - 41:27
    yang Anda ikuti, membuat masyarakatnya jauh lebih bebas dari hal-hal yang diizinkan.
  • 41:30 - 41:34
    [Nimoy] Sejak tahun 79, ketika Pompei dan Herculaneum menemui ajalnya,
  • 41:35 - 41:38
    Vesuvius telah meletus lebih dari 70 kali.
  • 41:39 - 41:44
    [Journalist] Sekali lagi Vesuvius meneror kesekeliling area pedesaan Italia.
  • 41:45 - 41:51
    Dinding lava yang besar, dibeberapa tempat mencapai ketinggian 30 kaki, melingkar tak tertahankan menuju lapangan
  • 41:51 - 41:52
    dan area pertanian.
  • 41:52 - 41:58
    [Nimoy] Tahun 1944, saat Italia terhuyung dari fase penutupan Perang Dunia II,
  • 41:58 - 42:01
    Vesuvius kembali meletus.
  • 42:01 - 42:05
    Tapi tidak seperti letusan yang menghancurkan Pompeii, kali ini,
  • 42:05 - 42:09
    muntahan gunung berapi mematikan itu mencairkan lava dan abu.
  • 42:09 - 42:17
    Aliran bergerak cepat 12 kaki per menit, menghancurkan seluruh kota dan desa-desa yang dilaluinya.
  • 42:30 - 42:35
    Letusan terburuk terjadi tahun 1631, ketika 18.000 meninggal.
  • 42:41 - 42:45
    [Journalist] Vesuvius, tak bisa diprediksi dan tak tertaklukkan, punya caranya sendiri.
  • 42:52 - 42:57
    [Nimoy] Hari ini, sang gunung kembali hening, kemurkaannya telah lama termuntahkan.
  • 42:57 - 43:02
    Dan Vesuvius mengeram layaknya seorang penjaga diatas pemandangan.
  • 43:02 - 43:08
    Di kakinya terbentang reruntuhan dan peninggalan warisan kebanggaan bangsa Romawi
  • 43:08 - 43:11
    dalam misteri yang belum terungkap.
  • 43:14 - 43:19
    [Franklin] Misteri yang walaupun kita sudah memiliki semua benda-benda ini,
  • 43:19 - 43:22
    seperti seolah-olah tak ada tempat lagi dari keseluruhan dunia Romawi yang sudah kita miliki,
  • 43:22 - 43:27
    orang-orang ini masih jauh genggaman kita.
  • 43:27 - 43:32
    Bentuk-bentuk manusia yang ada disana, yang atas bantuan mereka, tetapi mereka -
  • 43:32 - 43:34
    mereka masih jauh dari genggaman kita.
  • 43:36 - 43:41
    [Koloski-Ostrow] Pompeii menawarkan puisi magis kepada kita semua.
  • 43:42 - 43:46
    Membuat kita menyentuh perasaan kita sendiri tentang kehidupan dan kematian,
  • 43:46 - 43:51
    namun disaat yang sama kita merasakan emosinya dan kita merasakan
  • 43:51 - 43:55
    semacam simpati kepada korban letusan itu,
  • 43:55 - 44:01
    saat kita kuak bebatuan apung itu dan memindahkan lumpur-lumpur pyroklastis darinya,
  • 44:01 - 44:07
    kita tidak sadari bahwa kita telah mengunjungi sebuah dunia dengan kebudayaan yang punya banyak perbedaan dan ini -
  • 44:07 - 44:12
    adalah pencari kepada kebenaran itu dari sebuah misi arekolog yang seharusnya.
  • 44:13 - 44:19
    [Nimoy] Dalam satu malam yang mengerikan, sebuah gunung berapi telah mengubur seluruh komunitas kuno.
  • 44:20 - 44:25
    Tapi meskipun ada bukti yang terbaring disini, sulit untuk membandingkan suatu masyarakat yang
  • 44:25 - 44:28
    begitu jauh dari apa yang kita miliki.
  • 44:28 - 44:32
    Penduduk Pompeii masih menjadi misteri bagi kita
  • 44:32 - 44:35
    ... untuk selamanya.
Title:
Pompeii Buried Alive
Description:

The subtitles in this page are based on those made by Esther Premkumar, Dwi Rianto and Claude Almansi in http://www.amara.org/en/videos/0p0B0ceB1VdU/info/pompeii-buried-alive/ - where the video no longer works because the original has been deleted from YouTube.
The original video streaming here is slightly different, in that it has an intro the other video lacked.

So we uploaded a copy of the working video on YouTube privately, then had YouTube's software re-sync the transcript derived from the English subs we had made (the copy will be deleted shortly).
Then we created this page by streaming the working video, uploaded the English subs produced by the YT re-syncing - and now we'll see what happens when we upload the existing Spanish and Indonesian subs as text transcripts (without time-codes)

A look at the 79A.D. tragedy that wiped out the entire city of Popelli when Mount Vesuvius erupted. The entire city was covered in ash and the entire event was known as one of the darkest days in history but ages later the city was discovered and scientists were able to really see what happened as many of the people were buried by the ash and preserved to be studied. This episode is especially entertaining and especially if you haven't heard too much about the actual event. Broke down into five acts, the first three are the most entertaining as they look at Pompelli, the actual volcano and the city of Herculaneum, which was also destroyed but preserved. The actual photos are quite haunting but it's just amazing to see how well the dead bodies were preserved. It's especially creepy because you can almost see the pain on the faces as these people faced death. Just check out the scene where a 14-year-old slave girl is trying to protect a young baby. The last two chapters aren't nearly as interesting because they get away from the subject at hand to look at Roman culture.

more » « less
Video Language:
Indonesian
Duration:
46:37
Dwi Rianto edited Indonesian subtitles for Pompeii Buried Alive
Dwi Rianto edited Indonesian subtitles for Pompeii Buried Alive
Dwi Rianto edited Indonesian subtitles for Pompeii Buried Alive
Dwi Rianto edited Indonesian subtitles for Pompeii Buried Alive
Dwi Rianto edited Indonesian subtitles for Pompeii Buried Alive
Claude Almansi edited Indonesian subtitles for Pompeii Buried Alive
Claude Almansi added a translation

Indonesian subtitles

Revisions