-
Fakta...
-
atau opini?
-
Apakah penting?
-
Iya. Keduanya penting.
-
Namun, mengetahui cara membedakan
antara fakta dan opini
-
dapat membantu untuk lebih memahami
apa yang kita baca dan dengar,
-
serta cara kita mengemukakan
pendapat sendiri.
-
Mari lihat!
-
Fakta adalah pernyataan yang dapat
dibuktikan kebenarannya.
-
Fakta bersifat objektif,
-
yang berarti tidak mempengaruhi
apa yang seseorang pikirkan dan yakini.
-
Sebuah fakta tidak terbantahkan
dan tidak dapat diubah.
-
Berikut kata kunci untuk
mengidentifikasi fakta.
-
1. Apakah bisa diukur atau dipastikan
dengan perhitungan atau data?
-
Misalnya, dua tambah dua
sama dengan empat.
-
Kita bisa menambahkan angka
dan buktikan bahwa pernyataan ini benar.
-
2. Apakah bisa diamati?
Bisakah kita melihatnya terjadi?
-
Misalnya, 99% orang
tidak bisa menjilat siku mereka.
-
Ini benar!
-
Ini adalah fakta yang bisa diamati.
-
Penelitian telah membuktikan
-
bahwa hanya 1 dari 100 orang
yang berhasil melakukannya.
-
3. Apakah bisa diverifikasi oleh
sumber utama,
-
seperti penelitian, foto,
koran, atau artefak?
-
Berikut contohnya.
-
Nintendo ada sejak tahun 1889.
-
Ini fakta, karena bisa diverifikasi
oleh banyak sumber.
-
Seorang pria bernama Fusajiro Yamauchi
dari Jepang
-
mendirikan Nintendo sebagai
perusahaan kartu remi pada tahun 1889,
-
dan sekarang menjadi
perusahaan gim terbesar di dunia.
-
Sekarang kita beralih ke opini,
-
yang terkadang bisa sedikit lebih rumit.
-
Opini adalah pernyataan
keyakinan atau penilaian.
-
Opini mengungkapkan
apa yang dipikirkan atau dirasakan.
-
Pendapat bisa berubah.
-
Mari kita lihat contohnya!
-
Es krim itu enak.
-
Banyak orang percaya ini,
tetapi beberapa orang tidak.
-
Itu adalah anggapan,
dan karena itu pendapat.
-
Ketika kita mengevaluasi
sesuatu atau seseorang,
-
kita sering menggunakan kata sifat,
penting, indah, menyenangkan, atau sulit.
-
Kata sifat yang kita gunakan
untuk menilai sesuatu
-
adalah petunjuk bahwa
pernyataan tersebut adalah pendapat.
-
Petunjuk lain untuk opini
adalah kata "harus."
-
Berikut contohnya.
-
Setiap orang harus belajar
lebih dari satu bahasa.
-
Meskipun mungkin banyak alasan bagus
mempelajari lebih dari satu bahasa,
-
tidak semua orang setuju
tentang nilai pribadi melakukannya.
-
Pandangan politik adalah pendapat.
-
Setiap orang memiliki pandangan berbeda
tentang masalah sosial
-
dan cara terbaik untuk mengatasinya.
-
Karena pendapat tidak bisa
dibuktikan atau disangkal,
-
tidak ada benar atau salah.
-
Yang ada hanya
perbedaan sudut pandang.
-
Mungkin saja sebuah pendapat
didukung oleh fakta dan bukti,
-
tetapi masalah yang kita pedulikan
tetap dapat diperdebatkan.
-
Misalnya, aku bisa bilang
-
pergi ke sekolah sepanjang tahun
lebih baik untuk siswa.
-
Ada beberapa alasan
yang mendukung sudut pandang ini,
-
mungkin ada yang berdebat
bahwa liburan yang singkat
-
mencegah siswa melupakan pelajaran.
-
Atau, siswa sering bosan
selama musim panas.
-
Atau negara-negara lain di seluruh dunia
menggunakan sistem sepanjang tahun.
-
Namun, kita tidak bisa membuktikan
pernyataan itu benar.
-
Ada banyak alasan untuk berpikir
bahwa kalender 10 bulan lebih baik.
-
Kalian bisa berargumen
bahwa siswa butuh istirahat panjang
-
dan mereka harus berpartisipasi
di perkemahan atau kegiatan lain,
-
atau kurangnya jumlah AC
-
artinya mereka tidak harus
sekolah saat musim panas.
-
Jika pernyataan itu ditinjau kembali,
-
kita juga bisa mengidentifikasi
tanda lainnya untuk opini:
-
kata "lebih baik".
-
Ketika membandingkan hal berbeda
atau melihat kata seperti
-
"terhebat", "terbaik" atau "lebih baik",
-
itu menandakan kita sedang melihat
pernyataan pendapat.
-
Jenis opini lainnya adalah prediksi.
-
Seringkali prediksi didasarkan
pengalaman, pengetahuan, atau penelitian.
-
Namun, karena itu berdasarkan
pada masa depan,
-
kita tidak bisa memverifikasinya saat ini.
-
Mari kita lihat contohnya!
-
Mobil tanpa pengemudi akan mewakili 10%
dari semua mobil di jalan pada tahun 2026.
-
Terdengar luar biasa sekaligus menakutkan.
-
Meskipun banyak produsen mobil
mengembangkan teknologi mobil swakemudi,
-
kita tidak bisa memverifikasi
pernyataan itu saat ini.
-
Jadi itu adalah opini.
-
Satu hal yang perlu diingat, hanya karena
kita percaya sesuatu adalah benar,
-
bukan berarti hal itu adalah fakta.
-
Mari tinjau kembali
apa yang telah kita pelajari.
-
Fakta adalah pernyataan
yang bisa dibuktikan dan benar.
-
Apakah bisa diukur,
atau dikonfirmasi dengan data?
-
Apakah bisa diamati?
-
Bisakah kebenarannya
diverifikasi dari sumber lain?
-
Apakah tetap sama?
-
Jika jawabannya "iya" untuk
salah satu pertanyaan itu,
-
maka hal itu adalah fakta.
-
Opini adalah pernyataan keyakinan
atau penilaian
-
yang tak bisa dibuktikan.
-
Apakah itu mengevaluasi
seseorang atau sesuatu?
-
Apakah bisa didebat?
-
Apakah itu bisa diprediksi?
-
Apakah itu bisa berubah?
-
Jika jawabannya "iya",
-
maka Itu adalah opini.
-
Mengetahui cara memisahkan
antara fakta dan opini
-
membantu kita memahami informasi
-
dan membentuk keyakinan
kita sendiri tentang dunia.
-
Coba dan lihatlah
apakah pertanyaan tersebut
-
bisa memberitahu perbedaan
dalam hidup kalian.
-
Terjemahan: Yessy Utari
Ulasan: Reno Kanti R