Masa Depan Pangan: Bertani di era perubahan iklim
-
0:03 - 0:06Aku telah menerima nasibku
-
0:06 - 0:08menjadi semacam
-
0:09 - 0:12orang yang memperingati tentang ini
sebelum orang lain -
0:28 - 0:31"Satu potong kue keju New York."
-
0:32 - 0:35Mengapa dalam banyak film fiksi ilmiah,
-
0:35 - 0:37"Sarapan makanan yang tak sehat"
-
0:38 - 0:40makanan masa depan keluar dari gadget?
-
0:40 - 0:42"Tolong hidrasi level empat."
-
0:44 - 0:47Jika kamu ingin tahu masa depan makanan,
-
0:47 - 0:50bukan gadget yang harus kamu perhatikan
-
0:51 - 0:54Orang-orang yang berbisnis budidaya pangan
-
0:54 - 0:57mengatakan tantangannya ialah cara menanam
-
0:57 - 1:00Kami seperti mundur ke era yang berbeda.
-
1:01 - 1:03Ladang di South Dakota ini terlihat kuno,
-
1:04 - 1:06tapi awak Ortman telah mendesainnya
-
1:06 - 1:08sesuai visi mereka untuk masa depan.
-
1:08 - 1:10Lebih baik mengubah dengan cara sendiri
-
1:10 - 1:13daripada menunggu berubah hingga terpaksa.
-
1:15 - 1:16Beberapa tahun yang lalu, Ortman
-
1:16 - 1:19mulai membangun kembali operasi mereka
-
1:19 - 1:22setelah tahu mereka hampir di titik impas
-
1:22 - 1:25berfokus pada tanaman konvensional,
terutama, jagung. -
1:27 - 1:30Kesimpulanku setelah mendorong angka ini,
-
1:30 - 1:33bahwa menjadi organik akan lebih baik,
secara ekonomi -
1:33 - 1:35karena harga organik yang premium.
-
1:37 - 1:39Itu tidak berakar pada semacam
-
1:39 - 1:42mimpi, atau keinginan, atau filosofi.
-
1:42 - 1:44Itu benar-benar dimulai dengan ekonomi.
-
1:45 - 1:47Beralih dari pertanian konvensional
-
1:47 - 1:48ke organik ialah perubahan besar.
-
1:50 - 1:53Alih-alih dibajak dan disemprot
agar rumput liar hilang -
1:53 - 1:55Ortman pergi berkali-kali
ke sepanjang ladang -
1:55 - 1:57untuk menghilangkannya dengan hati-hati.
-
1:58 - 2:00Alih-alih memupuk dengan bahan kimia
-
2:00 - 2:02mereka menyiapkan berbulan-bulan
-
2:02 - 2:03salah satu alat tertua di pertanian.
-
2:04 - 2:08Operasi kami dibangun di sekitar kompos.
-
2:09 - 2:11Kita membicarakan kotoran di sini.
-
2:12 - 2:15Bagi petani ini, semua upaya itu sepadan.
-
2:15 - 2:16Karena bagi mereka,
-
2:16 - 2:17masa depan pangan
-
2:17 - 2:19sangat berkaitan
-
2:19 - 2:20dengan masa depan tanah.
-
2:21 - 2:22Jika kamu meringkas produksi makanan
-
2:22 - 2:24ke dalam bentuk yang paling dasar,
-
2:24 - 2:25semua yang kita makan
-
2:25 - 2:28pada awalnya berasal dari tanah.
-
2:29 - 2:31Dan tanah adalah organisme hidup.
-
2:33 - 2:35Kita cenderung menerima tanah begitu saja.
-
2:36 - 2:38Itulah sumber utama
sebagian besar pangan kita. -
2:39 - 2:43Sejarah memberi pelajaran bagi masyarakat
yang kurang memperhatikan tanah. -
2:43 - 2:46Kamu melihat sejarah
penyebaran peradaban barat, -
2:46 - 2:47dalam banyak hal,
-
2:47 - 2:51kisah perpindahan setelah merusak tanah.
-
2:52 - 2:53Kekeringan individu
-
2:53 - 2:55atau peristiwa politik,
-
2:55 - 2:56atau perang dengan tetangga;
-
2:56 - 2:58kejadian seperti itu lah
-
2:58 - 3:00hal-hal yang sungguh
-
3:00 - 3:01akan menghancurkan peradaban.
-
3:01 - 3:03Tapi semua sudah disiapkan, jika kamu mau,
-
3:03 - 3:04oleh keadaan tanah.
-
3:06 - 3:08Satu alasan mengapa ini sangat penting?
-
3:09 - 3:10Perubahan iklim.
-
3:10 - 3:13Petani akan merasakan dampaknya di ladang
-
3:13 - 3:16jauh sebelum kita merasakannya di toko.
-
3:17 - 3:21Semua tren mengarah ke hal ekstrem.
-
3:21 - 3:24Hujan tidak lagi datang bertahap
sepanjang tahun. -
3:24 - 3:27Hujan datang sebentar,
tetapi dalam jumlah yang besar -
3:27 - 3:30yang tidak dapat diserap oleh tanah.
-
3:31 - 3:33Will berkata, lahan garapan yang minimal,
-
3:33 - 3:36diberi bahan organik seperti kompos,
-
3:36 - 3:38cenderung menyerap lebih banyak air
-
3:38 - 3:39dan tetap lembab pada musim kering.
-
3:41 - 3:44Petani lain menemukan solusi
yang dramatis. -
3:45 - 3:47Budidaya sayur dalam ruangan di New Jersey
-
3:47 - 3:48telah mengurangi tanah sepenuhnya,
-
3:48 - 3:51dan membangun kembali iklim dari awal.
-
3:52 - 3:54Kami tumbuh di gudang
tanpa matahari atau tanah -
3:54 - 3:57Terlepas dari musim dan iklim
-
3:57 - 3:59Ini cara mendapatkan kembali apa yang
-
3:59 - 4:01semakin menantang dengan perubahan iklim.
-
4:03 - 4:05Kerentanan lain bisa jadi adalah
-
4:05 - 4:06model pertanian konvensional
-
4:06 - 4:08yang dipraktikkan di seluruh US.
-
4:09 - 4:11Ini cenderung mendukung operasi besar
-
4:11 - 4:14yang mengkhususkan pada
beberapa tanaman atau hewan. -
4:14 - 4:16Pertanian monokultur
-
4:16 - 4:18yang cenderung kita miliki
-
4:18 - 4:22sangat rentan terhadap perubahan cuaca,
-
4:22 - 4:25iklim, dan hama.
-
4:26 - 4:29Jika hama menyerang gandum diseluruh dunia
-
4:29 - 4:31itu akan berpotensi menghancurkan,
-
4:31 - 4:34bencana secara global. Di mana pun.
-
4:35 - 4:37Aku tak bilang itu akan terjadi besok.
-
4:37 - 4:39Aku hanya berkata bahwa petani yang baik
-
4:39 - 4:41harus menjadi manajer risiko yang baik.
-
4:42 - 4:45Ortman mengelolanya dengan menyebarkannya.
-
4:45 - 4:47Mereka menanam berbagai tanaman, seperti
-
4:47 - 4:51jagung, gandum, kacang hitam,
kedelai, stroberi. -
4:52 - 4:53Mereka juga memelihara sapi
-
4:53 - 4:55dan ayam yang bertelur.
-
4:56 - 4:58Ini persis seperti portofolio saham.
-
4:58 - 4:59Tidak banyak orang punya
-
4:59 - 5:01semua kepemilikan mereka dalam satu saham.
-
5:02 - 5:05Pertanian organik kecil bisa jadi solusi
-
5:05 - 5:07untuk tantangan masa depan.
-
5:08 - 5:10Tapi dengan dunia yang akan berpopulasi
-
5:10 - 5:11lebih dari 9 miliar
-
5:11 - 5:13Mungkin itu bukan satu-satunya solusi.
-
5:14 - 5:15Karena umat manusia akan
-
5:15 - 5:17mengonsumsi banyak makanan
50 tahun ke depan -
5:17 - 5:20daripada gabungan 10.000 tahun terakhir.
-
5:21 - 5:22Ini masalah yang rumit.
-
5:22 - 5:26Tapi masalah ini
bisa dihadapi oleh manusia. -
5:27 - 5:28Kita akan butuh semuanya dari
-
5:28 - 5:30pertanian tradisional hingga
-
5:30 - 5:31pertanian eksotis.
-
5:31 - 5:33Mulai dari pertanian industri
-
5:33 - 5:35hingga pertanian skala lokal.
-
5:35 - 5:38Kita harus ingat bahwa yang diutamakan
-
5:38 - 5:40adalah konsumen.
-
5:40 - 5:42Konsumen adalah raja dan ratu.
-
5:42 - 5:44mereka, pada akhirnya, akan memutuskan
-
5:44 - 5:45apa yang mereka makan
-
5:45 - 5:49dan seperti itulah
masa depan pertanian. -
5:49 - 5:52Kita harus menanam banyak untuk masa depan
-
5:53 - 5:58Tapi juga kita harus membuang makanan
lebih sedikit. -
5:58 - 6:02Kita membuang 35% dari total makanan
yang kita produksi. -
6:02 - 6:06Itu terjadi di Amerika Serikat
maupun di tempat lain. -
6:06 - 6:08Itu adalah hal yang mudah.
-
6:08 - 6:10Hampir cukup,
-
6:10 - 6:13jika kita bisa mengatasi masalah itu,
-
6:13 - 6:16untuk memberi makan orang
pada beberapa dekade nanti. -
6:18 - 6:19Jadi, di sudut kecil dunia kami,
-
6:19 - 6:22Kita melakukan sebisa mungkin
untuk memperkaya tanah kami -
6:22 - 6:23untuk diversifikasi.
-
6:24 - 6:26Aku harap orang-orang dapat melihat
-
6:26 - 6:29bahwa tanah merespons yang kita lakukan.
-
6:29 - 6:31Aku harap mereka lihat,
kami tidak kelaparan -
6:32 - 6:35kami baik-baik saja, secara finansial.
-
6:35 - 6:36Semoga saja.
-
6:39 - 6:41Ortman percaya operasi mereka bisa memberi
-
6:41 - 6:44pelajaran mudah untuk menambah ketahanan
-
6:44 - 6:45di negara-negara berkembang
-
6:45 - 6:47di mana pertanian kecil,
-
6:48 - 6:50dan populasi besar.
-
6:51 - 6:53Ini tidak akan menjadi gadget
-
6:53 - 6:54yang akan melakukannya
-
6:54 - 6:57Ada pertukaran ide
-
6:57 - 6:58dan pengalaman yang konstan.
-
7:00 - 7:02Aku tidak mau anak-anakku berkata,
-
7:02 - 7:04semua tanda ini ada saat aku masih kecil,
-
7:04 - 7:07dan ayahku hanya mengabaikannya,
-
7:08 - 7:10sekarang lihat apa yang harus kami tangani
-
7:10 - 7:13Ini adalah kapal yg dibuat sebelum hujan.
- Title:
- Masa Depan Pangan: Bertani di era perubahan iklim
- Description:
-
Saat perubahan iklim memburuk dan populasi global meningkat, kita berisiko kekurangan pangan di seluruh dunia. Apakah pertanian organik dan hidroponik adalah kunci masa depan pertanian?
BERLANGGANAN: https://goo.gl/kdDpXu
Pola cuaca yang tidak dapat diprediksi memaksa petani untuk mengadopsi metode baru untuk mempertahankan bisnis yang layak sambil membuat produksi pangan seefisien mungkin.
Sebuah pertanian kecil di selatan Dakota telah beralih ke pertanian organik dan berinvestasi di tanah mereka sementara yang lain telah mengambil iklim dari persamaan dan berinvestasi dalam hidroponik, menanam sayuran di gudang besar.
Di bagian terakhir dari What Happens Next kami, kami menjelajahi masa depan pangan melalui pertanian.
IKUTI KUARTZ:
Facebook: https://goo.gl/DsmLvx
Twitter: https://goo.gl/rY7pSXLihat video kami lainnya: https://goo.gl/A8gZvx
Quartz adalah outlet berita asli digital yang didedikasikan untuk menceritakan kisah di persimpangan penting dan menarik. Kunjungi kami di https://qz.com/ untuk membaca lebih lanjut.
- Video Language:
- English
- Team:
Amplifying Voices
- Project:
- Environment and Climate Change
- Duration:
- 07:38
![]() |
ary nuansa edited Indonesian subtitles for Future of Food: Farming in the age of climate change | |
![]() |
ary nuansa edited Indonesian subtitles for Future of Food: Farming in the age of climate change | |
![]() |
Ludvia - edited Indonesian subtitles for Future of Food: Farming in the age of climate change | |
![]() |
Ludvia - edited Indonesian subtitles for Future of Food: Farming in the age of climate change | |
![]() |
Ludvia - edited Indonesian subtitles for Future of Food: Farming in the age of climate change | |
![]() |
Ludvia - edited Indonesian subtitles for Future of Food: Farming in the age of climate change | |
![]() |
Ludvia - edited Indonesian subtitles for Future of Food: Farming in the age of climate change | |
![]() |
Ludvia - edited Indonesian subtitles for Future of Food: Farming in the age of climate change |