-
-
Aku di sini untuk bertemu tahanan Daghan Saysur.
-
Tanda pengenalku tertulis pada kartu, bukan pada
wajahku!
-
Apa kamu sudah pernah berkunjung sebelumnya?
-
Tidak Ini adalah kunjungan pertamaku.
-
Isi formulir ini.
-
Pergi ke sana untuk scan mata.
-
Apa kabar, Daghan.
-
Pasti kamu bertanya-tanya siapa aku ini.
-
Kamu tidak tahu siapa aku, tapi aku tahu segalanya
tentangmu.
-
Namaku Selvi. Selvi Nardan.
-
Aku ingin menjadi pengacaramu.
-
Maksudku....
-
Jika kamu memberiku kuasa.
-
Aku ingin membuka kembali gugatan yang
memenjarakanmu, 11 tahun silam.
-
Kasus ini sudah lama ditutup.
-
Jika ada bukti baru, kasus lama dapat dibuka kembali
lagi.
-
Ada preseden.
-
Apa orangtuaku mengutusmu kesini?
-
Tidak.
-
Mengapa kamu begitu tertarik dengan hal ini?
-
Kamu ingat dengan Prof. Hakki?
-
Pengacara yang membelamu sebelumnya.
-
Dia adalah profesorku ketika aku masih kuliah dan dia
terus menyebutkan kasusmu sepanjang waktu.
-
Itu membuatnya kesal lebih dari hal lain
dia bekerja pada saat ia kehilangan sidang.
-
Dia sangat yakin bahwa kamu tidak bersalah.
-
Dia sudah meninggal setahun yang lalu.
-
Aku merasa seperti dia mewariskan hal ini kepadaku.
-
Dengar, kesalahan besar telah dibuat.
-
Sebuah ketidakadilan besar telah menimpa dirimu.
-
Tapi, kita mungkin memiliki satu kesempatan terakhir.
-
Prof. Hakki selalu berkata:
-
Keadilan telah di tutupi , bagaimanapun juga ini akan
terkuak perlahan-lahan."
-
"Tapi cepat atau lambat, akan terungkap"
-
Mengapa kau begitu gugup?
-
Aku tidak gugup!
-
Ini mungkin karena Takikardia. Aku pikir kamu harus ke
dokter..
-
Aku baik-baik saja.
-
Detak jantungmu mengatakan sebaliknya.
-
Baik, aku mungkin sedikit gugup.
-
Ini akan menjadi kasus pertamaku dan kamu akan
menjadi klien pertamaku.
-
Maksudku jika kamu menandatangani surat kuasa ini.
-
Untuk menjadi pengacaramu.
-
Aku tidak perlu pengacara.
-
Pergilah cari klien lain saja.
-
Penjaga!
-
Tunggu sebentar. Tolong dengarkan aku dulu!
Aku belum selesai bicara.
-
Aku di sini karena aku menemukan sesuatu!
-
SAMPAI MATI
Terjemahan : Raysa Affaf Cim, Zulfa, Rini Sikumbang,
Titik U. Susanto
-
11 tahun yang lalu
-
Episode 1
-
Aku sudah melakukan tes yang anda minta.
-
Anda akan mendapatkan hasilnya besok.
- Baik
-
Profesor. Memperlukanmu untuk tandatangan di sini.
- Baik, Daghan.
-
Dan di sini...
-
- Baik?
-Terima kasih!
-
Aku habis meriksa pasien di lantai dua. Apakah ada
sesuatu yang lain?
-
Kami punya hasil tes untuk jumlah kamar 8 dan
mengirimnya ke patologi; untuk informasimu ...
-
Daghan! - Pasien kamar nomer 10 memiliki detak
jantung tidak teratur.
-
- Selamat Datang - Terima kasih.
-
Apa shiftmu sudah selesai?
-
Dua jam yang lalu!
-
Bagus.
-
Apa kamu baik-baik saja?
Apa ada yang terjadi sesuatu?
-
Kita bisa bicara nanti.
-
Apa yang terjadi? Sesuatu yang buruk?
-
Tidak ada... Tidak ada Sayang.
-
Ini bukan sesuatu yang kita dapat berbicara dengan
tergesa-gesa. Aku akan menunggumu di luar.
-
Baik, aku akan izin dengan dosenku dulu. Nanti aku akan kesana. - Baik.
-
Apa kau tidak akan memberitahuku apa itu?
-
Mari kita duduk di sana.
-
Kamu membuatku takut.
-
Apa? Apa kamu ingin putus denganku?
-
Tentu saja tidak!
-
Lalu ...
-
Maka pilihan kedua adalah...
-
Atau kamu sedang hamil.
-
Bagaimana kamu bisa tahu?
-
Aku tahu apa?
-
Apa itu benar?
-
Aku menunda 2 minggu sebelumnya jadi aku mencoba
mengambil tes kehamilan.
-
Apa yang akan kita lakukan?
-
Hanya ada satu hal yang harus dilakukan.
-
Ayo, mari kita menangani ini sekarang.
-
Apa itu? Apa yang harus ditangani sekarang?
-
Tidak bisakah kita berbicara tentang hal itu sebentar?
Apa ini begitu mudah bagimu?
-
Lebih cepat lebih baik.
-
Jangan takut! Ayolah.
-
Anda luar biasa.
-
Mungkin, aku tidak ingin melakukannya (Aborsi).
Kamu tidak bisa memaksaku!
-
Daghan!
-
Jangan takut, Ayo!
-
Nah, kita sudah sampai.
-
Mari kita cari tahu apa yang kita butuhkan dan
bisa saja kita mengambil tanggal lebih awal ?
-
Tidak ada yang bisa kita lakukan!
-
Kita harus menikah.
-
Lelucon apa ini! Aku sudah takut tadi.
-
Bagaimana kamu bisa berpikir kalau aku melakukan hal
seperti itu? Apa kamu tidak tahu aku sama sekali?
-
Aku tidak tahu! Aku tidak bisa mengharapkan segala
sesuatu darimu karena kamu seperti keledai!
-
Nah, sekarang katakan padaku, apa kamu menerima
untuk menikah dengan keledai ini?
-
Pertama-tama kamu harus meminta restu dari Ayahku
dahulu.
-
Aku akan melakukannya, aku akan melakukannya.
-
Tapi.. kita jangan buang-buang waktu dan mari kita
menyiapkan dokumennya, bukan?
-
Kamu begitu yakin kalau Ayahku merestui pernikahan
ini?
-
Bahkan jika dia tidak setuju, aku tetap akan
membawamu.
-
- Kemari!
- Apa yang sedang kamu lakukan?!!!
-
- Apa yang sedang kamu lakukan?!!!
- Menyingkir! Pengantin datang!
-
Semua orang melihat kita! Hai!
-
Mengapa kamu ingin menikah sekarang, Nak?
-
Apa sudah waktunya?
-
Kamu masih terlalu muda.
-
Tunggulah sampai kuliahmu selesai.
-
Selesaikan dulu pelatihan residensimu.
-
Kemudian baru boleh melakukan hal yang lain.
-
Bukankah begitu, Khalil? Apakah aku salah ?
-
Demi Tuhan, katakanlah sesuatu.
-
Kita tidak perlu untuk menunggu itu semua.
-
Jangan khawatir. Maksudku...
-
Aku tetap melanjutkan kuliahku dan
tetap melakukan pekerjaan yang sama.
-
Tenang saja.
-
Ya Tuhan, aku tidak mengerti semua ini.
-
Apa ini penyebabnya karena kamu membakar
peralatannya ke api?
-
Buatkanlah teh untukku.
-
Ada suatu alasan yang kamu tidak beritahu
pada kami, bukan ?
-
Aku sudah mengharapkanmu sampai menikah.
-
Sebenarnya tidak ada yang bisa kita lakukan, apa yang
terjadi itulah yang terjadi.
-
Beritahu padanya kita akan mendapatkan restu
dari Ayah wanita itu jika mereka punya waktu besok.
-
Aku juga akan ikut untuk meminta restu gadis itu.
-
Aku boleh ikut, kan?
- Tentu saja, kamu boleh ikut.
-
Rumah yang sangat besar!
-
Berapa banyak orang yang tinggal di sini dengan
Kakak, Beril ?
-
Hanya ada dia dan Ayahnya.
-
Bagaimana ibunya?
-
Ibunya tidak ada..
- Mengapa? Kemana dia pergi?
-
Ke tempat Kakek dan Nenekmu pergi juga.
-
Kapan dia meninggalinya.
-
Ketika Kakak Beril berusia sepertimu.
-
Ya Tuhan, aku tidak pernah mengerti hal ini..
Apa dia merestui putrinya untuk menikah?
-
Kenapa tidak, Sabiha?
-
Lihatlah rumah ini? Kita tidak cocok untuk mereka.
-
Sabiha, uang bukanlah satu-satunya ukuran menjadi
tandingan...
-
Ok selama kita melakukan tandingan kebaikan.
-
Ada apa ?
- Selamat siang, kita ingin bertemu Tn Sezai.
-
Tn Sezai sedang sibuk.
-
Tapi dia tahu kami akan datang.
-
Kalau Ny Beril. - Maaf Tn, Tn Sezai bilang dia tidak bisa
bertemu dengan kalian.
-
Aku minta maaf. Semoga harimu menyenangkan.
-
Aku tidak pernah merasa direndahkan seperti ini
seumur hidupku.
-
Dia memperlakukan kita seperti kotoran.
-
Bahkan dia tidak mengizinkan kita untuk masuk ke
dalam rumahnya.
-
Kalau dia tidak menjawab biarkan saja, berhenti
untuk menghubungi dia lagi.
-
Hal ini tidak akan terulang lagi.
-
Aku tidak akan pergi ke rumah pria itu lagi.
-
Kamu juga jangan akan pergi lagi kesana.
-
Sabiha...
-
Hentikan!
-
Anak itu masih syok
-
Dan kamu jangan membuatnya sedih.
-
Kau ingin pergi kemana?
-
Daghan, nak! jangan melakukan hal bodoh.
-
Tunggu sebentar Tn, kamu tidak boleh masuk.
-
Tolonglah untuk keluar dari sini, Tn.
-
Kamu tidak boleh masuk Tn.
-
Dimana Beril? - Beril tidak ada di rumah ini.
-
Tolonglah untuk keluar Tn.
-
- Beril!
-Tuan!
-
Paman Sezai, kumohon!
-
Hidupku tergantung dengan hal ini.
-
Jika kamu mengatakan kepada Ayahku, aku akan
hancur dan berakhir.
-
Beril!
-
Beril!
-
Nak, apa kamu menyadari apa yang kamu inginkan
dariku?
-
Bagaimana aku akan menyembunyikan sesuatu
seperti ini dari partnerku selama bertahun-tahun?
-
Daghan!
-
Daghan, aku di sini!
-
Beril!
-
Apa yang terjadi?
-
Aku sudah bilang padanya untuk tidak masuk kedalam
Tn Sezai tapi dia tetap tidak mendengarkanku.
-
Dia masuk begitu saja dan aku tidak bisa
menghentikannya.
-
Hubungi polisi secepatnya.
-
- Beril!
- Daghan, aku di sini!
-
Daghan! Aku disini!
-
Beril, aku di sini, aku datang!
-
Dia mengunciku di sini.
-
Dan juga mengambil ponselku.
-
Tidak usah khawatir, ini sudah berakhir.
-
Mari kita pergi dari sini, ayo!
-
Ambil barang bawaanmu, cepatlah!
-
Tidak perlu membawa yang lain.
-
Beraninya kau!
-
Aku rasa kamu sangat tidak mengerti sopan santun.
-
Aku kira kamu sudah menerima jawaban pagi ini.
-
Tn Sezai apa itu sopan mengusir kami di depan pintu?
dan tidak memperlakukan kami seperti kotoran?
-
Sudah sangat jelas, aku sudah mengambil keputusan
yang baik.
-
Lagipula aku tidak pernah berpikir kau akan menjadi
jahat. Jadi kau masuk ke rumah yang tidak di izinkan.
-
Dan aku tidak tahu bahwa kau seorang penganiaya,
kamu mengunci putrimu sendiri di sebuah ruangan.
-
Apa kau sudah melihat siapa pria yang akan
menikahimu?
-
Apakah orang ini yang kamu anggap layak?
-
Ayah, cukup!
-
Jangan mulai lagi!
-
Polisi akan segera datang.
-
Aku mohon padamu lagi.
-
Jangan kita perpanjang masalah ini lagi.
-
Aku tidak ke mana-mana tanpa Beril.
-
- Ayolah.
- Beril!
-
Jika kamu pergi, kau tidak bisa masuk kerumah ini lagi.
-
Jika kau menikah dengannya, Tidak ada hubungan lagi
denganmu dan dengan rumah ini, tidak juga aku.
-
Apalagi kau bertengkar denganku hanya demi pria
bajingan ini?
-
Apa kau yakin orang ini benar-benar mencintaimu?
-
Apa yang kau katakan?
-
Ketika uangmu sudah habis, Kita akan lihat seberapa
bisa dia tetap bersamamu.
-
Aku akan membunuhmu.
-
Daghan cukup... Mari kita pergi. Ayolah.
-
Ayo pergi dari sini.
-
Beril!
-
Sayang, polisi... Mari kita kembali.
-
Aku tidak peduli, ayo jalan.
-
Tolong.. Permasalahannya akan menjadi besar
-
Jangan khawatir. Ayo.
-
Beril! Ayo, masuklah ...
-
Tinggal di sini selama yang kalian inginkan.
-
Ini tempat terakhir yang terlintas dipikiran paman Sezai.
-
Beril... beritahu kekasihmu.
-
Sudah berapa tahun kita mengenal satu sama lain?
-
Aku tidak tahu, 20 tahun sepertinya.
-
Artinya, sejak lahir..
-
Kamu dapat mempercayaiku.
-
Aku tidak akan mengkhianatimu.
Aku bisa menjaga rahasia.
-
Jangan khawatir.
-
Kau memikirkan apa, sayang?
-
Kita bisa tinggal di sini sampai kita menikah.
-
Terserah keinginanmu saja.
-
Terima kasih.
-
Ya, ayah...
-
- Terima kasih!
- Beril...
-
- Hm?
- Apakah kau yakin?
-
Kau akan kehilangan segalanya.
-
Apakah kau benar-benar mencintai pria ini?
-
Tentu.
-
Semua kehidupanmu akan berubah.
-
Selama aku memiliki Daghan...
-
Kamu akan memahami seperti diriku ketika kamu jatuh
cinta suatu hari nanti.
-
Segala sesuatu yang lain itu tidak penting.
-
Ada apa Sayang?
-
Apa yang ayahmu katakan?
-
Polisi datang ke Rumah.
Ayahmu melapor dan mereka mencariku.
-
Ah Ayah! Ugh!
-
Keluargamu akan membenciku
-
Dan Ibumu akan marah kepadaku. Karena aku
membawamu dalam masalah - Ini tidak mungkin terjadi.
-
Apa kamu menangis?
-
Jangan menangis... Apa kamu menangis?
-
Apa kamu menyesal?
-
Menyesali apa?
-
Menyesal karena kau akan menikah lari denganku.
-
Tidak...
-
Kau tidak akan pernah menyesal
-
Aku berjanji.
-
Aku akan membuatmu selalu bahagia.
-
Kita hanya mengalami sedikit kesulitan di awal.
-
Tapi, semuanya akan baik-baik saja nanti.
-
Kita harus bersabar sampai aku lulus dan mendapatkan
gelar.
-
Pada saat yang sama, Ozgur tumbuh...
-
Nama itu cocok digunakan untuk
perempuan dan laki-laki.
-
Ok... Jika kau tidak menyukainya,
biar kita pikirkan nama lain .
-
Ozgur... (Bebas).
-
Aku menyukainya...
-
- Kau tahu, hal-hal yang kita impikan ..
- Yeah...
-
Semua keinginan...
-
Kita akan pergi untuk perjalanan mengarungi dunia...
-
Kita akan menyelami laut merah dan
mendaki gunung Himalaya.
-
Kita belum bisa melakukannya sekarang.
-
Kita akan melakukannya
-
Tapi kita akan melakukannya bersama tiga orang,
bukan dua...
-
Semua impian kita akan menjadi kenyataan.
-
Andai saja ayah merestui. Dia akan disamping kita
-
Aku berharap ia berada di pihak kita,
bukan melawan kita.
-
Jangan berpikir tentang ini lagi.
-
Aku tidak bisa menahannya.
-
Bagaimanapun, dia tetap Ayahku.
-
Aku tidak memiliki siapa-siapa lagi.
-
Tidak ada Ibu ataupun saudara.... tidak ada.
-
Kamu masih memilikiku.
-
Dan....
-
Keluargaku juga sudah menjadi Keluargamu mulai
sekarang.
-
Kamu akan menyukai ayahku ketika kamu bertemu
dengannya.
-
Jangan pedulikan ibuku, Dia hanya sinis untuk beberapa
saat saja dan akan menganggapmu seperti anaknya.
-
Ayse tidak akan meninggalkanmu sendirian.
-
Tinggallah dirumah keluargaku untuk beberapa
bulan terakhir.
-
Kita akan usahakan menyewa rumah.
-
Kemudian kita akan membeli Gaun pernikahanmu.
-
Tentu kita tidak bisa membeli gaun seperti yang kau
inginkan tapi terima dan pakailah
-
Aku berbicara dengan ayahmu tadi malam.
-
Dia akan kembali pada hari Selasa.
-
Apa kamu mengatakan kepadanya?
-
Bagaimana bisa aku berkata seperti itu padanya di
telpon?
-
Aku akan berbicara dengannya bertatapan muka
ketika dia kembali.
-
aku tidak bisa merubah pikiranmu,
sesuka ku saja ya kan?
-
Zafer tidak akan memiliki belas kasihan pada ibumu.
-
Dan dia benar.
-
Tapi dia akan berbuat tidak adil padamu.
-
Akhirnya, Dia akan mengenalmu bertahun-tahun
sebagai anaknya.
-
Dia tidak bisa menggantikanmu dan membuangmu
begitu saja.
-
Kau berbicara seperti itu seperti tidak mengenal
siapa ayahku saja.
-
Aku berharap ini terjadi seperti yang kau katakan,
Paman Sezai.
-
Jika kamu tidak keberatan akuakan meninggalkan
sedikit lebih awal.
-
Karena pernikahan...
-
Aku merasa kasihan Beril
kalau tidak aku tidak akan pergi.
-
Jika aku tidak pergi, tidak akan ada wajah lain lagi
yang dia kenal disana.
-
Sebaiknya kau tidak menyerah begitu cepat pamanku.
-
Ini semua belum terlalu terlambat.
-
Maksudku jika kamu menginginkannya aku bisa
menghentikan pernikahan itu hari ini.
-
Aku akan membantumu .
-
Uang...
-
Pria ini hanya menginginkan uang.
-
Baik, Ibu.
-
Ya Bu, baiklah. Aku dan ayah akan menunggu di sini.
-
Ok, beritahu kita kalau kamu sudah selesai.
-
Beril tidak suka rambutnya sehingga akan mengambil
sedikit lebih lama.
-
Sabiha mungkin merubah rambutnya seperti sarang
burung bulbul.
-
Persis.
-
Untungnya, kita masih punya waktu.
-
Halo?
-
Ya.
-
Aku mendengarkanmu
-
Tidak, dia tidak ada di sini sekarang.
-
Bisakah kita bicara tidak melewat telepon?
-
Ya, aku tahu, itu dekat.
-
Baik, baik.. sampai jumpa.
-
Siapa yang menelpon?
-
Tn Sezai, ayah Beril.
-
Apa yang dia mau?
-
Dia ingin berbicara antara pria dengan pria sebelum
pernikahan dan menyelesaikan kesalahpahaman
antara kami.
-
Dia digedung dekat sini dan ingin aku untuk pergi
ke sana.
-
Baiklah...
-
Pergilah dan temui dia...
-
Semoga dia mengalah dari kerasnya sikap dia.
-
Bawa dia juga ke pernikahan. Pengantin wanitaku pasti
sangat bahagia.
-
Daghan!
-
Kamu mau pergi kemana?
-
Aku ingin menemui Tn Sezai.
-
Apa baik-baik saja? Apa yang terjadi?
-
Aku tidak tahu. Dia ingin bicara.
-
Sepertinya dia menjadi lembut.
-
Sikapnya yangg keras tapi hatinya baik.
-
Masih ada waktu 2,5 jam lagi.
-
Ender, Bisakah kau membawa Beril dan keluargaku
ke aula pernikahan?
-
Aku akan segera datang kesana.
-
Jangan khawatir. Hari ini kamu adalah bos,
dan aku sopirnya.
-
Daghan!
-
Akankah kau datang bersama Paman Senzai?
-
Kita akan lihat nanti.
-
Jangan beritahu Beril untuk ini dulu sekarang.
-
Aku tidak ingin dia terlalu berharap.
-
Ya, jadi itu akan menjadi kejutan.
-
Dia akan datang, apa kau sudah siap?
-
Baik.
-
Yang lainnya?
-
Mereka berada di sini denganku.
-
Aku percaya kepada orang ini tidak akan
mengecewakanmu ...
-
Seorang prajurit tembak.
-
Tenang saja. Jangan khawatir.
-
Terima kasih. Bye.
-
Yilmaz.
-
Aku tidak ingin bermasalah lagi...
-
Tolong, ini akan membahayakanku.
-
Apa kamu sudah memberitahu anak ini semuanya?
Dia tidak akan membuat kesalahan, kan?
-
Tidak, dia tidak akan. Dia sangat cerdas.
-
Kamu ingat semuanya, kan?
-
Iya
-
Ayo, orang itu akan tiba.
-
Sampai jumpa.
-
Tn. Sezai?
-
Tn. Sezai!
-
Tn. Sezai!
-
Jangan diangkat.
-
Hah...
-
Ada apa dengan Daghan aku meneleponnya tapi dia
menutupnya.
-
Kamu terlihat cantik.
-
Lihatlah apa yang aku bawa untukmu.
-
Berikan tanganmu.
-
Pegang ini...
-
Lihat lihat...
-
Tarik pelatuknya... Tarik!
-
Kamulah orangnya!
-
Ayo kita lihat...
-
Selamat datang.
-
Bagaimana penampilanku?
-
Super!
-
- Hai!
- Hallo!
-
- Bagaimana penampilanku?
- Kamu terlihat cantik!
-
Daghan?
-
Ada sesuatu yang harus diurus.
-
Dia akan datang setelah ia mengurus itu.
-
Dia ingin kita untuk pergi duluan.
-
Kenapa itu bisa pada hari pernikahan ini?
-
Maksudku...
-
Bagaimana hal itu akan terlihat tanpa pengantin pria
dengan pengantin wanita?
-
Halil...
-
Atau ada sesuatu yang terjadi kepada anakku dan kamu
menyembuyikan ini dariku?
-
Tidak, Sabiha.... kamu selalu saja berprasangka buruk.
-
Baik, pria itu akan menyiapakan sebuah kejutan untuk
kamu.
-
Kejutan apa?
-
Daghan pergi untuk berbicara dengan ayahmu!
-
Dia akan membawanya ke pernikahan.
- Insya'Allah...
-
Sangat bagus!
-
Ayolah...
-
Apa kamu masih ingat yang kita bicarakan, bukan?
-
Jangan pernah lupakan itu ...
-
Aku pergi sekarang.
-
Tunggu disini.
-
Polisi akan datang dan membawamu, ok?
-
Baik.
-
" Amca " Paman ... "Amca " Paman ...
-
Apa kamu ingin membeli tisu, Paman?
-
TOLONG!!
-
TOLONG!!
-
Dasar orang gila!
-
( Para mahasiswa lagi demo )
-
kaki besarku menginjak tali yang sangat tipis.
-
dan diriku meringis dalam diriku.
-
bulu mataku menggigil dari ketakutanku.
-
Jika aku jatuh, aku akan terbakar.
-
Aku sangat meringis karena tidak mampu mengangkat
kepalaku.
-
Yo! Mengubur hidup-hidup di sini...
-
Karena mendesah dan berpikir
-
rambutku telah berubah menjadi abu-abu
-
Jika aku jatuh, aku akan terbakar.
-
Gabung di grup facebook kami :
TSILovers ( Turkish Shows Indonesia )
-
Pak komisaris, gambar video sudah siap.
-
Kamu membawa gadis itu?
-
Ya, inspektur. Dia ada di dalam.
-
Beritahu kami apa yang kamu lihat nak, sehingga kita
bisa menangkap orang itu dengan cepat, oke?
-
Bagus ...
-
Sekarang...
-
Apa kamu melihat pria yang menembak itu?
-
Ya, aku melihatnya.
-
Daghan!
-
Kami berusaha menghubungimu selama berjam-jam,
Nak. Darimana saja kamu?
-
Apa kamu baik-baik saja, nak? Kami sangat-sangat
mengkhawatirkanmu.
-
Apa Anda Daghan Soysur?
-
- Masuk....
- Apa yang terjadi?
-
Kami menemukan tersangka dan akan membawanya..
- Dimana Beril?
-
Ayolah, kamu harus ikut dengan kami ke kantor
kepolisian.
-
Ayah ...
-
Aku minta maaf kepadamu, aku minta maaf.
-
Demi Tuhan, lihatlah di mana kita berada ...
-
Aku berbicara kepadamu ...
-
Aku berbicara kepadamu. Kamu membuatku gila di sini.
-
Sebelah sini.
-
Duduk di sana.
-
Kamu meninggalkan sang pengantin di meja pernikahan
-
Apa mungkin itu baik, pengantin pria ?
-
Kemana kamu menghilang selama berjam-jam?
-
Lalu .. apa yang mau kamu katakan?
-
Dengan siapa?
-
Ny. Sezai.
-
Kami tidak pernah berbicara, dia tak pernah datang.
-
Seseorang menyerangku ...
-
Dan menikamku di sini dengan sesuatu.
-
Kemudian?
-
Lalu, aku tidak ingat...
-
Ketika aku membuka mataku, aku sendirian.
-
Dia juga mengunci pintunya.
-
Apa kamu ingat saat ketika kamu membuka matamu?
-
Aku tidak ingat...
-
Apa yang sedang terjadi? Kenapa aku disini?
-
Apa ada sesuatu yang terjadi pada Beril?
Apa Ayahnya melakukan sesuatu padanya?
-
Beritahuku, apa yang kamu lakukan setelah itu?
-
Lalu aku keluar dari sana.
-
Ya, aku keluar dari sana.
-
Kemana kamu pergi?
-
Aku pergi ke tempat pernikahan.
-
Bagaimana?
-
Apa kamu membawa mobil bersamamu?
-
Aku berjalan.
-
Kamu berjalan?
-
Baik...
-
Dari lokasi bagian mana kamu melewati?
-
Aku tidak tahu.
-
Semuanya tidak jelas ...
-
Pikiranku terasa kosong ...
-
Kekosongan tersebut ...
-
Pikirkanlah dengan sangat hati-hati.
-
Lalu aku melewati alun-alun ...
-
Ada keramaian.
-
Alun-alun mana?
-
Aku tidak tahu ...
-
Lanjutkan.
-
Sudah aku bilang padamu bahwa semuanya tidak jelas.
-
Disana tidak ada lagi diantara itu.
-
Kemudian aku pergi ke tempat pernikahan.
-
Dari sana kamu pergi ke pulang rumah?
-
Kemudian rekan-rekan kami membawamu ke sini.
-
Apa ada seseorang bersamamu?
-
Maksudnya, apa ada orang yang melihat dan bisa
bersaksi untukmu?
-
Aku sendirian.
-
Itu saja?
-
Apa kau tidak punya apa-apa lagi untuk mengatakan?
-
Dia menyuntikku dengan jarum suntik di sini.
-
Dia pasti telah menyuntikkan beberapa obat.
-
Kita akan tahu apa yang terjadi ketika kita mendapatkan
hasil dari tes darah.
-
Kami akan melakukan beberapa tes kepadamu nanti.
-
Bisakah kamu katakan kepadaku sekarang apa yang
terjadi?
-
Kenapa aku disini? Mengapa kamu menanyakanku
pertanyaan-pertanyaan ini?
-
Ayah mertua masa depanmu ...
-
... telah ditembak.
-
Bagaimana bisa?
-
Siapa yang menembaknya?
-
Itulah yang kita berusaha untuk mencari tahu.
-
Bagaimana dengan kondisinya?
-
Dia meninggal.
-
Aku harus bertemu dengan Beril.
-
Menyingkirlah dariku.
-
Apa aku sudah mengatakan, kalau kamu boleh pergi?
-
Duduk.
-
Ayo!
-
Urusan kita belum selesai denganmu.
-
Masuk. Berbarislah.
-
Ayo.
-
Jangan takut, ayo.
-
Lihatlah dengan teliti.
-
Apakah pria yang kamu lihat ada diantara mereka?
-
Jangan takut.
-
Mereka tidak dapat melihatmu dari sana.
-
Pelan-pelan saja.
-
Apa orang yang menembak itu berada disana?
-
Yang mana?
-
Yang itu.
-
Yang berada di tengah.
-
Yang berada di tengah, melangkah maju ke depan.
-
Ini?
-
Iya ini.
-
Team Translate #TakTakTakatak
( Raysa, Rini, Titik, Zulfa )
-
Biarkan aku pergi, aku harus bertemu Beril.
-
Mulai sekarang akan sulit untuk bertemu dengannya.
-
Apa artinya ini?
-
"Kamu mengerti dengan baik" apa artinya.
-
Apa kamu berpikir aku pelakunya?
-
Kamu mencurigaiku?
-
Tidak.
-
Kami tidak mencurigai.
-
Tapi kami mengetahuinya.
-
Kamu mengatakan kalau pikiranmu kosong yang kamu
sebutkan sebelumnya ...
-
Aku akan beritahu kamu sekarang untuk mengisinya
sedikit.
-
Tn Sezai Karali meneleponmu.
-
Lalu kamu pergi dari rumah
-
Kamu mengirim pesan ke Sezai Karali.
-
"Jika kamu tidak menginginkanku menikahi putrimu ... "
-
"Datanglah ke tempat ini jam 4 untuk membuat
kesepakatan."
-
Aku tidak pernah menuliskan hal semacam itu.
-
Lalu mengirim sms lagi.
-
Dan dalam pesan itu...
-
Kamu memberikan alamatnya.
-
Sangat menarik.
-
Dan itu tempat kejadian perkara ( TKP ).
-
Aku tidak pernah mengirimkan sms atau semacam itu.
-
Tidak.
-
Sms yang kamu kirim saat dalam perjalananmu.
Adalah tempat dan waktu yang kita tahu sekarang.
-
Dijalan dibelakang Alun-alun Taksim.
-
Apa yang kamu katakan?
-
Ini adalah apa yang aku katakan:
-
Kamu pergi ketempat kejadian perkara
-
Kamu bertemu Tuan Sezai Karali.
-
Dan kamu menembaknya.
-
Kemudian tentu saja, kamu terburu-buru.
-
Pernikahan dimulai jam 5 dan sangat sulit untuk sampai
disana.
-
Jadi kamu pergi kesana dengan berlari.
-
Tapi kamu menjatuhkan ponselmu karena kamu
terburu-buru.
-
Tapi rekan-rkean kami menemukan ponselmu.
-
Orang yang membiusku dia yang mengambil ponselku.
-
Itu tidak ada di sakuku.
-
Kamu meninggalkan jejak tembakan di tanganmu.
-
Bagaimana bisa? Ini tidak mungkin.
-
Seseorang telah menjebakku.
-
Hasil dari tes darah belum di publikasikan?
-
Sudah, tetapi tidak sesuai dengan harapanmu.
-
Darahmu benar-benar bersih, halal. Selamat.
-
Kamu telah terlambat karena kamu membuatku
menunggu disini, Berapa banyak waktu telah lewat?
-
Wow. Bravo.
-
Aku berada dalam pekerjaan ini sudah bertahun-tahun
tapi aku tidak pernah mendapat penghinaan ini
sebelumnya.
-
Kamu memiliki alasan untuk segala sesuatu yang kita
katakan.
-
Dengar Pak Polisi, ada obat-obatan yang disuntikan
yang membuat efeknya cepat.
-
Tetapi itu tidak tetap berpengaruh dalam tubuh setelah
beberapa jam kemudian.
-
Apa kamu tidak melihat ada tanda jarum suntik di sini?
-
Jika kamu berpikir kalau dari bekas jarum itu akan dapat menyelamatkanmu, kamu salah.
-
Dengarkan apa yang aku beritahukanmu.
-
Telepon selular ...
-
Pesan sms ...
-
Bekas mesiu tembakan ditanganmu.
-
Mungkinkah orang yang melakukan pembiusan
terhadapku yang telah melakukan ini?
-
Dia mungkin telah menempatkan pistol di tanganku dan membuatku menarik pelatuk ..
-
Disinilah terdapat jejak mesiunya.
-
Apa kamu mengatakan bahwa kamu tetap tidak
bersalah, meskipun semua bukti-bukti tidak
memihakmu?
-
Aku tidak pernah membawa senjata di tanganku,
bahkan membawa senjata akupun tidak tau caranya.
-
Mengapa aku harus membunuh ayah dari wanita yang
kucintai?
-
Kamu bertengkar sebelumnya.
-
Kamu telah menerobos masuk ke rumah pria itu.
-
Dan menarik dia dengan kerah bajunya dan mengatakan
" aku akan membunuhmu "
-
Kau tidak mengatakan itu? Eh?
-
Apa kamu ingin menyangkal hal itu?
-
Aku memang mengatakannya.
-
Tetapi itu keluar dari mulutku sewaktu aku dalam
kemarahan.
-
Ok, bagus.
-
Kamu dapat memberitahu hal yang sama di pengadilan.
-
Mengapa kamu sibuk denganku, pergilah sana dan
temukanlah pembunuh itu.
-
Dia jelas merencanakan ini untuk membuat ku terlihat
bersalah.
-
Kamu tahu, aku meninggalkan bukti terbaik di akhir?
-
Ada saksi yang melihatmu melakukan pembunuhan.
-
Apa yang akan kamu katakan tentang ini?
-
Tahan dia.
-
Apa yang kamu lakukan?
-
Kamu membuat kesalahan! Biarkan aku pergi!
-
Kamu membuat kesalahan.
-
Aku tidak melakukan apa-apa. Kamu membuat
kesalahan.
-
Pergi mencari pembunuh itu! Biarkan aku pergi!
-
Lepaskan aku!
-
Daghan...
-
- Ayah, aku tidak melakukan apa-apa.
- Aku tahu anak.
-
Aku tahu kau tidak melakukan apa-apa.
-
Vildan! Vildan!
-
Kemari.
-
Aku tahu nak. Aku tahu.
-
Aku tahu kalau kamu tidak bersalah.
-
Aku akan menyelamatkanmu dari masalah ini.
-
Aku akan membuatmu keluar dari sini.
Jangan khawatir, oke ?
-
Kamu tenanglah.
-
Aku akan mencarikanmu pengacara terbaik.
-
Aku tahu kau tidak melakukan apa-apa. Aku tahu.
-
Aku akan mengekluarkanmu dari sini..
-
Ayo... paman.
-
Jangan khawatir.
-
Pengacara itu tidak terlalu berharap.
-
Kita tidak punya seorang saksi dan mereka punya.
-
Dia mengatakan bahwa dia akan melakukan yang
terbaik tetapi kita harus siap untuk yang terburuk.
-
Saksi itu ...
-
Yang mengaku melihat Daghan ...
-
Siapa dia? Apa pengacara tidak mengatakan apapun?
-
Dia tidak tahu.
-
Polisi menyembunyikan identitasnya
-
Jika dia menangkapnya ...
-
Aku akan membuat dia menyesal atas fitnahan yang
melemparkan kepada anakku.
-
Aku tidak akan meninggalkannya sampai mengatakan
kebenarannya.
-
Apa yang akan anakku lakukan diantara para napi
( pemerkosa dan pembunuh )?
-
Apa yang ia lakukan?
-
Di antara empat dinding ...
-
Tanpa melihat matahari ...
-
Tenanglah, Sabiha, tenang.
-
Di mana ada kehidupan di situ ada harapan.
-
Insya Allah, Hakim akan mengerti tentang itu, siapa yang
mengatakan kebenaran dan siapa yang mengatakan
kebohongan.
-
Insya'Allah.
-
Kami telah berpikir terlalu banyak.
-
Seperti yang sudah diklarifikasi dengan secara rinci
dalam keputusannya dengan alasan itu.
-
Bukti yang terkandung dalam file yang identik.
Bersama arsip dan apa yang polisi temukan.
-
Dan arsip yang dicari di tkp.
-
Telah di konfirmasi dari mengakui bersalah dari
terdakwa. Setelah membandingkan data-data dari para
saksi mata dan laporan forensik.
-
Pada hari kejadian, terdakwa Daghan Soysur
hendak menikah dengan putri korban...
-
Namun, ada permusuhan antara terdakwa dan korban sebelumnya dan ...
-
Sms yang terkirim dari telepon terdakwa ke
telepon korban terbunuh...
-
Hal ini tanpa keraguan bahwa terdakwa dengan sengaja
melakukan tindak pidana ini.
-
Menurut UU Turki KUHP 82 / 1A, Terdakwa dijatuhi
hukuman penjara selama seumur hidup.
-
Kamu sudah membuat kesalahan! Kamu membuat
kesalahan!
-
Anakku bukan pembunuh, itu tidak mungkin,
anakku bukan pembunuh.
-
Anakku bukan seorang pembunuh!
-
Itu semua fitnah!
-
Dia tidak mungkin bersalah.
-
Beril!
-
Beril! Aku tidak melakukan apa-apa!
-
Beril, kamu percaya padaku, kan?
-
Beril!
-
Beril, mereka menjebakku.
-
Daghan, jangan khawatir anakku, aku akan
membaskanmu.
-
Beril!
-
Jangan khawatir, nak!
-
Semoga Tuhan membantumu.
-
Gabung di grup facebook kami
" TSILovers ( Turkish Shows Indonesia ) "
-
Dokter...
-
pengacaramu datang lagi.
-
Apa masalahmu?
-
Jika diperlukan aku akan datang kesini setiap hari
sampai kamu mau mendengarkanku.
-
Jangan pernah berniat untuk menyerah.
-
Aku akan memenangkan kasus ini.
-
Tidak ada kasus apapun, apa kamu tidak mengerti?
-
Untuk saat ini tidak ada, tetapi akan ada.
-
Seperti yang aku katakan kemarin, jika ada bukti baru,
kasus yang sudah ditutup dapat dibuka kembali lagi.
-
Aku membunuh orang itu.
-
Artinya, aku tidak dijatuhi hukuman penjara seumur
hidup dengan sia-sia.
-
Mengerti?
-
Pergilah dan jangan pernah kembali lagi kesini
-
Aku tahu kau tidak melakukannya.
-
Aku punya bukti.
-
Kita dapat membuktikan kalau kamu tidak melakukan
pembunuhan tersebut.
-
Apakah kamu tidak ingin melihat apa yang ada
didalamnya?
-
Ayolah! Buka!
-
Aku sudah menyelesaikannya dari kasus berkasmu.
-
Aku membaca semuanya beberapa kali untuk
menemukan setiap kekosongan.
-
Kemudian sesuatu dalam kesaksianmu menarik
perhatianku.
-
Ini di mana tempat kamu dikunci disana.
-
Katakanlah kantor pernikahan di sini.
-
Kemudian berjalan dari sini ke sana.
-
Karena pengaruh obat, kamu tidak bisa mengingat
dengan benar di mana kamu melintas dan di mana
kamu pergi.
-
Aku melihat semua rute yang mungkin kamu lewati.
-
Kemudian aku sadar.
-
Apa kamu ingat? kamu berkata kamu telah melewati
kerumunan masa yang banyak di suatu hari, penuh
kemacetan dan kekacauan.
-
Ini bisa diartikan bahwa ada sebuah demonstrasi.
-
Aku telah melakukan penelitian dan membaca semua
koran yang diterbitkan pada hari itu.
-
Aku mencari apakah ada demonstrasi di tempat
tertentu.
-
dan ternyata ada sebuah demonstrasi.
[Tuntutan dari Mahasiswa]
-
Secara garis besarnya, tempat itu sama dengan yang
kamu jelaskan.
-
Aku berpikir pasti ada reporter
dari TV yang meliput di mana demonstrasi itu...
-
dan mereka pasti akan merekamnya,
-
Dan pasti mereka mempunyia foto dokumentasinya.
-
Foto itu kini telah dimiliki seseorang,
cukup untuk menemukan satu foto saja.
-
Berikutnya, aku memeriksa saluran TV dan kantor
berita.
-
Aku seperti mencari jarum diatas jerami,
tapi pasti ada harapan melalu video itu.
-
Aku mengunjungi semua dari mereka dan menyaksikan
semua video.
-
Aku hendak menyerah,...
-
Bagaimana jika aku tidak berhasil menemukannya?
-
Itu kamu!
-
Kamu berada di sana!
-
Gambar-gambar ini diambil dari rekaman itu.
-
Kita tahu waktu pengambilan gambarnya 13 menit
setelah peristiwa pembunuhan itu.
-
Kamu tidak bisa disalahkan atas pembunuhan
Sezai Karali.
-
Karena dengan mobil yang tercepat pun, meskipun tidak
ada kemacetan, akan butuh 28 menit dari TKP.
Mengingat tidak ada lalu lintas dan kendaraan tercepat.
-
Tolong beri aku kuasa untuk tidak buang waktu lagi.
-
Aku akan mengajukan mosi untuk membuka kembali
kasus itu.
-
Jadi gugatan sedang dibuka kembali.
-
Bagaimana mungkin?
-
pembunuh di penjara selama bertahun-tahun.
-
Ada bukti baru Tn Ender.
-
Bukti apa?
-
Sejujurnya, aku tidak tahu.
-
Aku akan mencari tahu di pengadilan besok.
-
Besok?
-
Persidangan besok dan kamu baru memberitahu
sekarang?
-
Aku juga baru tahu, Tn Ender.
-
Ini adalah pertama kalinya aku menyaksikan mereka
untuk datang ke kesimpulan begitu cepat.
-
Biasanya, jenis-jenis banding mengambil bulan sampai
mereka dievaluasi dan diberi tanggal untuk sidang.
-
Pengacaranya mungkin yang terbaik.
-
Dengan cara apa pun, dia telah berhasil melakukan ini.
-
Apa kamu akan memberitahu Ny Beril atau aku harus
membiarkan dia tahu?
-
Jangan!
-
Beril tidak perlu tahu apa-apa tentang hal itu.
-
Tapi, bukankah semestinya dia harus tau?
-
Dan pada akhirnya dia akan tahu ini semua.
-
Dia, tidak akan tahu..!!
-
Aku tidak ingin dia marah tanpa alasan.
-
Mungkin tidak akan ada sesuatu yang terjadi.
-
Bisakah dia keluar penjara?
-
Kita tidak tahu.
-
Maksudku, jika bukti-bukti yang cukup kuat untuk
membuka kembali gugatan...
-
Mungkin cukup untuk Daghan bisa keluar dari penjara...
-
Ini tidak baik sama sekali.
-
Kita harus mencari tahu darimana pengacara ini berasal,
siapa dia dan berapa banyak yang dia tahu.
-
Baik.
-
Kit akan mencari tahu, lalu apa?
-
Jika ada sangkut pautnya dengan kita, kamu harus
menghambat pencarian masalah ini.
-
Bagaimana caranya?
-
Mengapa kamu bertanya?
-
Nama dan alamatku disitu.
-
Jangan kabur sampai kamu menemukan jawabannya.
-
Jika kamu menemukan sesuatu, segera hubungi aku.
-
Mari, silakan masuk
-
Kasus yang telah ditutup dibuka kembali oleh Pengacara
Selvi pada tanggal 24 September 2015.
-
Setelah mengirimkan surat permohonan untuk
membuka kembali kasus yang telah lama terjadi.
-
Baik.
-
Daghan Soysur.
-
Anda dijatuhi hukuman yang telah anda lakukan pada
tahun 2005.
-
Sekarang setelah 11 tahun, akan diproses hukum
kembali bahwa anda tidak bersalah berdasar penemuan
barang bukti baru.
-
Apa ada yang ingin Anda sampaikan?
-
Seperti yang selalu kukatakan ...
-
Aku tidak bersalah.
-
Kami meminta untuk pembela ...
-
... untuk menjelaskan point-point apa saja yang Anda
paparkan di pembelaan ini.
-
Yang mulia, pembelaan kami...
-
Hakim terhormat pengadilan, para jaksa yang kami
muliakan.
-
Meskipun dia berkeyakinan bahwa tidak bersalah.
-
Barang bukti yang menyatakan bahwa dia tidak
bersalah.
-
Dan beberapa kesalahan yang dibuat selama
persidangan sebelumnya ...
-
Klien kami, Daghan Soysur, dijatuhi hukuman penjara
seumur hidup.
-
Dan ia telah menjalani hukumannya selama 11 tahun.
-
Pada pukul 16:02
ketika korban dibunuh ...
-
Aku sampaikan bahwa klien kami Daghan tidak berada
di tempat itu pada saat pembunuhan itu terjadi ...
-
Lewat foto yang aku tampilkan ini sebagai barang bukti
baru di pengadilan. Aku minta untuk menampilkannya
sekali lagi.
-
Berdasarkan audit dan laporan tim forensik.
-
serta laporan yang aku melekat pada berkas kasus...
-
... Jelas menunjukkan bahwa ukuran tubuh yang
terdapat pada video tersebut, sangat cocok dengan klien
kami ...
-
... Dan wajahnya sangat jelas kalau itu
klien kami Daghan Soysur.
-
Gambar video tersebut direkam di Jalan Haseki Cevdet.
-
Akses dari TKP menuju Jl Haseki Cevdet Pasha
memakan waktu setidaknya 28 menit.
-
Dan ini hanya mungkin jika kita menutupi jarak
terpendek pada kecepatan maksimum, mengingat tidak
ada lalu lintas sama sekali.
-
Laporan polisi jelas menunjukkan bahwa pembunuhan
itu terjadi di 16:02.
-
Dan klien kami ada di Jl Haseki Cevdet Pasha pada
pukul 16:15.
-
Dalam hal ini, tidak mungkin bagi klien kami untuk
menuju ke TKP selama periode waktu singkat.
-
Ini diperkuat dengan gambar tersebut tanpa editan dan
ini asli dari laporan ahli.
-
Juru kamera yang mengambil gambar tersebut sudah
ada di sana untuk dimintai keterangan.
-
Saudara saksi...
-
- Apakah Anda bersumpah?
- Aku bersumpah.
-
- Apakah Anda merekam video ini?
- Iya.
-
Ny. Selvi meminta kami gambar, video, dan pemberitaan
yang terjadi selama tanggal tersebut
-
Aku telah memberinya dari arsip yang kami punya.
-
( Saksi Ahli ) Gambar video tersebut adalah gambar asli.
-
Ketika kita menganalisi dari raut muka, pergerakan
orang tersebut, postur tubuhnya ...
-
Aku menegaskan bahwa orang ini adalah terdakwa
sendiri.
-
Keputusan:
-
Setelah mempertimbangkan bahwa gambar video ini
asli.
-
Dan orang dalam gambar tersebut adalah memang
terdakwa Daghan Soysur...
-
Dan ada bukti kuat yang membuktikan terdakwa yang
berada di tempat lain selama waktu kejadian...
-
Dan terdakwa tidak mungkin dapat di dua tempat
berbeda pada saat yang sama...
-
Dengan demikian dapat diajukan banding ...
-
Kami berkesimpulan bahwa terdakwa tidak bersalah.
-
Anda bebas Daghan.
-
- Apakah Anda pengacara Daghan Soysur ?
- Iya.
-
- Apakah Anda memiliki sesuatu untuk dikatakan?
- Bagaimana kasus pertamamu yang berhasil ditangani?
- Bagaimana perasaanmu?
-
Tentu saja, aku sangat senang.
Daghan dipaksa untuk menghabiskan 11 tahun di
penjara untuk kejahatan yang tidak dilakukannya.
-
Untungnya keadilan terpenuhi sebelum terlambat.
-
Rencana apa yang akan kamu lakukan sekarang?
-
Apakah Anda ingin menuntut ganti rugi?
-
Tentu saja, kerugiannya harus diperbaiki.
-
Kami akan menuntut ganti rugi.
-
Selain itu, penyelidikan baru mengenai pembunuhan
Sezai Karali akan diinvestigasi baru.
-
Dan aku akan mengikuti investigasi ini atas nama
klienku.
-
Menurutmu siapa yang membunuh Sezai Karali?
-
Apakah Anda akan membuat pernyataan di kemudian
hari?
-
Terjemahan by Raysa, Rini, Titik, Zulfa.
-
Tn Ender pengacaramu Tn Zeki sudah datang.
- Biarkan dia masuk.
-
Bagaimana keputusannya?
-
Dia dibebaskan.
-
Ok, Anda bisa pergi sekarang.
-
Semoga harimu menyenangkan.
-
Kami menerima pemberitahuan.
-
Anda bisa pergi sekarang, Dokter.
-
Semoga berhasil.
-
Gabung di grup facebook kami :
TSILovers ( Turkish Shows Indonesia )
-
Terima kasih Tuhan!
-
Nak! Terima kasih Tuhan!
-
Akhirnya aku bisa melihatmu keluar dari pintu itu..
Terima kasih Tuhan! Terima kasih Tuhan!
-
Kakak!
-
Ayah …
-
Anakku Daghan!
-
Putraku yang berani!
-
Terima kasih!
-
Kamu tidak dapat membayangkan, ini adalah hadiah
terindah untuk kita.
-
Kita tidak dapat membalas jasa-jasamu ...
-
Semoga Tuhan memberkatimu.
-
Dan merahmati perjuanganmu yang sungguh mulia ...
-
Aku tidak melakukan apa-apa.
-
Memang ini sudah menjadi tugasku.
-
Ini giliranku sekarang.
-
Jangan lakukan seperti ini. jangan buatku malu.
-
Kakak.
-
Tidak perlu. sebenarnya tak perlu berterima kasih.
-
Terima kasih untukmu, Karena kamu, aku menjadi
dikenal pertama kali dalam kasus ini.
-
Ini sudah cukup untukku dan sangat membantuku
-
Aku kira jantungmu akan selalu berdebar-debar seperti
Ini.
-
Aku harap kalian semua merasa lebih baik sekarang.
-
Dan jika ada sesuatu yang lain, aku dapat membantu
untuk kalian. Tolong jangan sungkan-sungkan untuk
menghubungiku.
-
Sampai jumpa lagi. Selamat tinggal.
-
Mau pergi ke mana buru-buru begini nak, aku tidak akan
mengijinkanmu.
-
Kita akan pergi ke rumah kami dan merayakan ini semua
denganmu nak.
-
Aku harus kembali bekerja Ny (Tante).
Terima kasih banyak.
-
Baiklah kerjakan pekerjaanmu dan datanglah ke rumah
kami.
-
Kami akan menunggumu makan malam atau tidak kami
semua akan sedih.
-
Baiklah. Baik.
-
Baik.
-
Ayo, kita pulang.
-
Apa yang kamu lakukan di sini kakak?
-
Apa yang "Anda" lakukan di sini, Vildan?
-
Daghan Soysur yang telah divonis penjara selama 11
tahun atas kasus pembunuhan pebisnis Sezai Kalali
tahun yang lalu...
-
Telah terbukti tidak bersalah berdasarkan bukti-bukti di
persidangan.
-
Berdasarkan keputusan pengadilan, Daghan Soysur
telah dibebaskan hari ini.
-
Gambar video yang membuktikan bahwa dia berada
di tempat lain pada saat pembunuhan itu mengakhiri.
11 tahun kurungan yang tidak adil.
-
Siapakah pelaku pembunuh Sezai Karali?
-
Benarkah Daghan tidak bersalah?
-
Bagaimana ini bisa terjadi?
-
Mereka begitu yakin bahwa dia bersalah.
-
Banyak bukti ...
-
Begitu banyak bukti yang membuktikan dia bersalah.
-
Juga ada saksi yang melihatnya.
-
Jadi ia dipenjara selama 11 tahun tanpa alasan?
-
Dia tinggal di sana selama bertahun-tahun lamanya juga
tanpa bersalah.
-
Sayangku ...
-
Kita tidak tahu jika mereka telah membuat kesalahan
di waktu dulu ataupun sekarang.
-
Apa bedanya jika dia bersalah atau tidak bersalah
setelah bertahun-tahun?
-
Apa akan mengubah ini semua?
-
Ini akan mengubah segalanya.
-
Tak sesuatupun yang akan berubah, jangan khawatir.
-
Tidak ...!
-
Kamu telah membangunkan ular yang sedang tidur dan
kamu tidak sadar.
-
Sia-sia saja usaha ku selama ini.
-
Saya bekerja pantatku off untuk melindungi Anda selama bertahun-tahun.
-
Mengapa kamu melakukan ini semua? Mengapa?
-
Kamu telah menjatuhkan dirimu dalam api besar adikku.
Kamu akan terbakar
-
Sejujurnya aku sudah terbakar selama bertahun-tahun.
-
Aku tidak bisa bernapas lagi, kakak.
-
Aku telah menunggu kesempatan ini sejak aku
menyadari kejadian sebenarnya.
-
Untuk membayar hutang kesalahanku.
-
Dan aku telah membayarnya.
-
Ini sudah berakhir. Oke?
-
Jangan takut. Ini sudah berakhir.
-
Baik, ini semua akan berakhir ...
-
Setelah kamu melepaskan singa dari kandangnya.
Kamu harus jauh-jauh darinya.
-
Apa yang akan dia lakukan? Tidakkah ia akan
menyerang apa yang ia liat di depannya?
-
Itu tidak akan terjadi.
-
Daghan bukanlah seseorang seperti itu.
-
Dia telah dipenjara selama 11 tahun, yang telah
mengubah seekor kucing menjadi singa.
-
Bagaimana jika ia mengamati kasus ini?
-
Apa yang akan terjadi kemudian?
-
Siapa yang akan melindungimu?
-
Aku bisa melindungi diriku sendiri, kakak.
-
Apa kamu menyukai kubis isinya, nak?
-
Ini sangat enak. Terima kasih.
Tuhan merahmati tanganmu, Bi.
-
Selamat makan semua.
-
Anakku juga suka masakan ini.
-
Biasanya aku sajikan pada hari raya dan
perayaan-perayaan tertentu.
-
- Benarkah?
- Tentu.
-
Aku merasa lapar.
-
- Aku terus makan.
- Nikmati!
-
Daghan, mengapa kamu tidak makan, nak?
-
Bukankah kamu sangat suka masakan ini semua?
-
Biasanya kalau Ibu masakan ini kamu setidaknya
makannya nambah hingga tiga piring.
-
Benar itu, dia yang menghabiskan semua itu.
-
Aku selalu meminta ibu jika ibu menyiapkan kubis isi,
tapi ibu selalu menolak.
-
Karena kakakku, menghabiskan semua itu.
-
Apa kamu tidak menyukainya?
-
Aku menyukainya Ibu.
Terima kasih atas kebaikan tanganmu.
-
Ibumu masak terlalu banyak, karena ia berpikir kamu
benar-benar merindukan ini.
-
Ya, dan aku membantunya.
-
-Apakah Cukup?
- Iya.
-
Selamat makan.
-
Hal ini ibu merasa sangat senang.
-
Apakah Anda ingin yoghurt di makanan penutup?
-
Kamu memiliki sebuah keluarga yang saling mencintai.
-
Kamu sangat beruntung.
-
Hari-hari yang buruk di masa lalu telah berakhir.
-
Itu sudah berakhir.
-
Berakhir?
-
Apakah keadilan bagiku telah kudapatkan selama ini?
-
Itu saja?
-
Bagaimana dengan bertahun-tahun waktu yang
terbuang?
-
11 tahun lamanya ...
-
Bagaimana aku bisa salah?
Ada harga yang harus dibayar atas ini semua.
-
Aku akan mencari siapa yang ada di balik rekayasa
ini semua, juga saksi-saksi yang menyalahkanku.
-
Dan kamu akan membantuku.
-
Ini belum berakhir.
-
Kita baru saja memulainya.
-
[Translated from English by Helen ,original English text by Engin Akyurek Universal Fans Club]