Return to Video

Bagaimana lebah dapat menjaga perdamaian antara gajah dan manusia

  • 0:01 - 0:03
    Sejauh yang dapat saya ingat,
  • 0:03 - 0:07
    gajah-gajah Afrika telah
    membuat saya sangat kagum.
  • 0:08 - 0:11
    Mereka adalah mamalia darat
    terbesar yang saat ini hidup di bumi,
  • 0:11 - 0:13
    dengan berat sampai tujuh ton,
  • 0:13 - 0:17
    dan tinggi tiga setengah meter.
  • 0:17 - 0:20
    Mereka dapat makan sampai
    400 kilo makanan per hari,
  • 0:20 - 0:25
    dan mereka menyebarkan biji-biji tanaman
    penting sejauh ribuan kilometer
  • 0:25 - 0:27
    selama 50-60 tahun
    masa hidup mereka.
  • 0:28 - 0:32
    Pusat dari komunitas mereka yang rumit
    dan penuh kasih sayang adalah matriarki.
  • 0:32 - 0:36
    Para betina ini, pemimpin kuat
    yang merawat gajah muda
  • 0:36 - 0:39
    dan menuntun jalan mereka
    melalui daerah Afrika yang menantang
  • 0:39 - 0:41
    untuk menemukan makanan, air dan keamanan.
  • 0:42 - 0:43
    Komunitas mereka sangat rumit,
  • 0:43 - 0:46
    kami belum tahu dengan pasti
  • 0:46 - 0:48
    cara mereka berkomunikasi,
    bercakap-cakap satu sama lain,
  • 0:48 - 0:50
    cara kerja dialek mereka.
  • 0:50 - 0:54
    Dan kita belum benar-benar mengerti
    cara mereka melakukan navigasi daratan,
  • 0:54 - 0:57
    mengingat tempat paling aman
    untuk menyebrang suatu sungai.
  • 0:58 - 0:59
    Saya cukup yakin bahwa seperti saya,
  • 1:00 - 1:03
    banyak dari Anda di ruangan ini punya
    tanggapan emosional positif serupa
  • 1:03 - 1:06
    terhadap hewan paling indah ini.
  • 1:06 - 1:09
    Sulit untuk tidak
    menonton dokumenter,
  • 1:09 - 1:10
    mempelajari kecerdasan mereka
  • 1:10 - 1:13
    atau, jika Anda beruntung,
    melihat mereka secara langsung
  • 1:13 - 1:14
    di safari alam liar.
  • 1:15 - 1:17
    Namun berapa banyak dari Anda
  • 1:17 - 1:21
    yang benar-benar ketakutan akan mereka.
  • 1:22 - 1:25
    Saya beruntung dibesarkan
    di Afrika Selatan
  • 1:25 - 1:26
    oleh dua orang tua (guru)
  • 1:26 - 1:29
    yang memiliki libur panjang
    tapi anggaran yang sangat terbatas.
  • 1:30 - 1:33
    Jadi kami biasa menggunakan mobil
    Ford Cortina Estate kami yang lama,
  • 1:33 - 1:35
    bersama saudari saya,
    kami duduk di belakang,
  • 1:35 - 1:38
    membawa tenda dan berkemah di
    tempat wisata alam yang berbeda
  • 1:38 - 1:40
    di Afrika Selatan.
  • 1:40 - 1:43
    Itu adalah surga bagi ahli zoologi
    muda dan pemula seperti saya.
  • 1:43 - 1:46
    Tapi saya ingat bahkan
    di saat saya masih muda
  • 1:46 - 1:49
    saya melihat pagar listrik tinggi
    menghalangi tempat berkemah
  • 1:49 - 1:51
    dan cukup memecah belah.
  • 1:51 - 1:54
    Tentu, pagar itu membuat
    gajah menjauhi masyarakat,
  • 1:54 - 1:57
    tapi mereka juga membuat masyarakat
    menjauh dari alam liar mereka.
  • 1:58 - 2:02
    Itu adalah suatu tantangan bagi
    saya di usia muda tersebut.
  • 2:02 - 2:05
    Hanya ketika saya pindah
    ke Kenya di usia 14 tahun,
  • 2:05 - 2:10
    saya bisa berhubungan dengan alam liar
    terbuka yang luas di Afrika Timur.
  • 2:10 - 2:14
    Dan di sinilah saya merasa
    benar-benar, secara naluri,
  • 2:14 - 2:15
    merasa seperti di rumah.
  • 2:16 - 2:20
    Saya menghabiskan waktu bertahun-tahun
    belajar perilaku gajah di dalam kemah,
  • 2:20 - 2:22
    di Cagar Alam Samburu,
  • 2:22 - 2:26
    di bawah bimbingan profesor
    Fritz Vollrath dan Iain Douglas-Hamilton,
  • 2:26 - 2:31
    untuk meraih gelar PhD saya dan
    memahami kerumitan komunitas gajah.
  • 2:32 - 2:36
    Tapi sekarang, dalam tugas saya sebagai
    ketua program koeksistensi manusia-gajah
  • 2:36 - 2:37
    untuk "Save the Elephants,"
  • 2:37 - 2:41
    kami melihat banyak perubahan
    terjadi begitu cepat
  • 2:41 - 2:45
    yang mendesak sebuah perubahan
    pada beberapa program riset kami.
  • 2:45 - 2:49
    Kami tidak lagi hanya bisa duduk
    dan memahami komunitas gajah
  • 2:49 - 2:52
    atau mempelajari cara
    menghentikan perdagangan gading,
  • 2:52 - 2:54
    yang mengerikan dan masih berlanjut.
  • 2:54 - 2:57
    Kami harus mengganti sumber
    daya kami lagi dan lagi
  • 2:57 - 3:01
    untuk melihat masalah konflik
    manusia-gajah yang meningkat ini,
  • 3:01 - 3:05
    karena manusia dan pachyderm bersaing
    untuk mendapat tempat dan sumber daya.
  • 3:06 - 3:08
    Sekitar tahun 1970-an
  • 3:08 - 3:12
    kita dulu memiliki 1,2 juta gajah
    berkeliaran di sepanjang Afrika.
  • 3:12 - 3:17
    Sekarang, kita mendekati
    angka 400.000 gajah tersisa.
  • 3:17 - 3:21
    Pada periode waktu yang sama, populasi
    manusia meningkat empat kali lipat,
  • 3:21 - 3:24
    dan tanah mengalami
    fragmentasi dalam kecepatan
  • 3:24 - 3:26
    yang sangat sulit untuk diikuti.
  • 3:27 - 3:30
    Sangat sering, gajah yang bermigrasi ini
    berakhir terjebak dalam masyarakat,
  • 3:30 - 3:32
    mencari makanan dan air
  • 3:32 - 3:34
    tapi akhirnya membobol tanki air,
  • 3:34 - 3:35
    merusak pipa-pipa
  • 3:35 - 3:38
    dan, tentu saja, membobol
    tempat penyimpanan makanan.
  • 3:38 - 3:40
    Benar-benar tantangan yang besar.
  • 3:41 - 3:42
    Bisakah Anda membayangkan teror
  • 3:43 - 3:46
    di mana gajah mengoyakkan
    atap pondok Anda
  • 3:46 - 3:47
    di tengah malam
  • 3:47 - 3:50
    dan harus menjaga anak-anak Anda
  • 3:50 - 3:54
    sementara belalainya masuk,
    mencari makanan dalam gelap gulita?
  • 3:55 - 3:57
    Gajah-gajah ini juga menginjak
    dan memakan panen,
  • 3:57 - 4:00
    dan ini secara tradisional mengikis
  • 4:00 - 4:03
    toleransi yang dulu dimiliki
    manusia untuk gajah.
  • 4:03 - 4:07
    Sedihnya, kita kehilangan
    hewan ini dari hari ke hari
  • 4:07 - 4:10
    dan, di beberapa negara,
    dari jam ke jam --
  • 4:10 - 4:11
    tidak hanya perburuan gading
  • 4:11 - 4:14
    tapi peningkatan konflik
    manusia-gajah yang cepat ini
  • 4:14 - 4:17
    di saat mereka bersaing mencari
    tempat dan sumber daya.
  • 4:17 - 4:18
    Ini tantangan yang besar.
  • 4:18 - 4:21
    Bagaimana cara menjaga
    pachyderm dengan berat tujuh ton,
  • 4:21 - 4:23
    yang datang dalam kelompok
    berjumlah 10-12,
  • 4:23 - 4:26
    di perkebunan terpencil
    yang sangat kecil ini
  • 4:26 - 4:27
    ketika Anda menangani manusia
  • 4:27 - 4:30
    yang hidup di ujung garis kemiskinan?
  • 4:30 - 4:32
    Mereka tidak punya
    uang banyak.
  • 4:32 - 4:35
    Bagaimana Anda menyelesaikan masalah ini?
  • 4:35 - 4:39
    Satu hal, Anda dapat mulai
    membangun pagar-pagar listrik,
  • 4:39 - 4:41
    dan ini terjadi di seluruh Afrika,
  • 4:41 - 4:42
    kita semakin sering
    melihat hal ini.
  • 4:42 - 4:46
    Tapi mereka membagi daerah
    dan memblokir koridor.
  • 4:46 - 4:49
    Saya beritahu Anda, gajah-gajah ini
    tidak terlalu memikirkannya juga,
  • 4:49 - 4:52
    khususnya bila pagar memblokir
    lubang air yang sangat istimewa
  • 4:52 - 4:53
    karena mereka perlu air,
  • 4:53 - 4:56
    atau bila ada betina yang
    sangat menarik di sisi yang lain.
  • 4:56 - 4:59
    Tidak perlu waktu lama
    untuk merobohkan tiang.
  • 4:59 - 5:01
    dan begitu ada lubang di pagar,
  • 5:01 - 5:02
    mereka memberitahu kawan mereka
  • 5:02 - 5:04
    dan tiba-tiba mereka semua lewat,
  • 5:04 - 5:08
    dan sekarang Anda punya 12 gajah
    di dalam wilayah masyarakat.
  • 5:08 - 5:10
    Sekarang Anda benar-benar dalam masalah.
  • 5:10 - 5:14
    Manusia terus berusaha menemukan
    desain baru untuk pagar listrik.
  • 5:14 - 5:17
    Tapi, gajah-gajah ini juga tidak
    terlalu mempermasalahkan itu.
  • 5:18 - 5:21
    (Tertawa)
  • 5:22 - 5:27
    Jadi daripada punya pagar
    kokoh, tegak, dialiri listrik,
  • 5:27 - 5:31
    yang memecah belah dan
    menghalangi migrasi,
  • 5:31 - 5:34
    pasti ada cara lain untuk
    menghadapi tantangan ini.
  • 5:34 - 5:37
    Saya lebih tertarik dengan metode
    yang menyeluruh dan alami
  • 5:37 - 5:40
    untuk memisahkan gajah
    dan manusia bila diperlukan.
  • 5:40 - 5:42
    Sesedehana berbicara
    dengan manusia,
  • 5:42 - 5:44
    bicara dengan pengembala
    di desa di Kenya utara
  • 5:44 - 5:47
    yang berpengetahuan luas
    tentang semak-semak,
  • 5:47 - 5:51
    kami menemukan cerita bahwa gajah
    tidak akan mencari makan di pohon
  • 5:51 - 5:53
    yang memiliki sarang lebah liar.
  • 5:53 - 5:55
    Ini adalah cerita yang menarik.
  • 5:55 - 5:57
    Saat gajah-gajah
    mencari makan di pohon,
  • 5:57 - 6:00
    mereka bisa mematahkan dahan-dahan
    dan mungkin merusak sarang lebah liar.
  • 6:00 - 6:04
    Lebah-lebah tersebut akan terbang
    keluar dari sarang alami mereka
  • 6:04 - 6:05
    dan menyengat gajah-gajah.
  • 6:05 - 6:07
    Bila gajah tersengat,
  • 6:07 - 6:10
    mungkin mereka akan ingat
    bahwa pohon ini berbahaya
  • 6:10 - 6:12
    dan mereka tidak akan
    kembali ke tempat itu.
  • 6:12 - 6:15
    Rasanya tidak mungkin mereka bisa
    tersengat karena kulit tebal mereka --
  • 6:15 - 6:18
    kulit gajah punya ketebalan
    sekitar dua sentimeter.
  • 6:18 - 6:21
    Tapi tampaknya lebah menyengat
    di sekitar daerah yang berair,
  • 6:21 - 6:25
    sekitar mata, belakang telinga,
    dalam mulut, di belalai.
  • 6:25 - 6:28
    Anda dapat bayangkan mereka
    akan cepat mengingatnya.
  • 6:28 - 6:31
    Tidak sekadar satu sengatan
    yang mereka takuti.
  • 6:31 - 6:34
    Lebah-lebah Afrika memiki
    kemampuan fenomenal:
  • 6:34 - 6:37
    saat mereka menyengat suatu titik,
    mereka melepaskan feromon
  • 6:37 - 6:40
    yang memacu lebah lain untuk
    datang menyengat di tempat yang sama.
  • 6:40 - 6:43
    Jadi bukan satu sengatan
    lebah yang mereka takuti --
  • 6:43 - 6:44
    mungkin ribuan sengatan lebah,
  • 6:44 - 6:47
    menyengat di tempat yang sama --
    itu yang mereka takuti.
  • 6:48 - 6:50
    Tentu saja, pemimpin
    betina yang baik
  • 6:50 - 6:53
    akan selalu menjaga anak-anaknya
    dari ancaman seperti itu.
  • 6:53 - 6:55
    Anak gajah punya kulit yang lebih tipis,
  • 6:55 - 6:57
    dan mereka berpotensi tersengat
  • 6:57 - 6:58
    melalui kulit mereka yang lebih tipis.
  • 6:59 - 7:02
    Untuk gelar PhD saya,
    saya menemukan tantangan aneh ini
  • 7:02 - 7:04
    tentang mencari tahu
  • 7:04 - 7:08
    bagaimana cara gajah Afrika dan
    lebah Afrika akan berinteraksi,
  • 7:08 - 7:11
    ketika secara teori mereka
    tidak akan berinteraksi sama sekali.
  • 7:11 - 7:13
    Bagaimana saya akan mempelajari hal ini?
  • 7:13 - 7:17
    Yang saya lakukan adalah mengambil suara
    lebah madu Afrika yang terganggu,
  • 7:17 - 7:20
    dan saya putar kembali pada gajah
    yang beristirahat di bawah pohon
  • 7:20 - 7:22
    lewat pengeras suara tanpa kabel,
  • 7:22 - 7:26
    untuk tahu bagaimana reaksi mereka saat
    seolah-olah ada lebah liar di tempat itu.
  • 7:26 - 7:30
    Ternyata mereka bereaksi cukup dramatis
  • 7:30 - 7:32
    terhadap suara lebah liar Afrika.
  • 7:33 - 7:37
    Di sini kita, memainkan ulang suara lebah
    ke sekelompok gajah yang hebat.
  • 7:37 - 7:39
    Anda bisa melihat telinganya naik, turun,
  • 7:39 - 7:42
    mereka menggelengkan
    kepala dari sisi ke sisi.
  • 7:42 - 7:45
    satu gajah mengibaskan
    belalainya mencoba mencium.
  • 7:45 - 7:48
    Ada gajah lain yang mendorong
    salah satu anak gajah ke tanah
  • 7:48 - 7:51
    dan menyuruhnya untuk bangun
    seolah-olah ada ancaman.
  • 7:51 - 7:54
    Dan satu gajah bergerak mundur,
  • 7:54 - 7:58
    dan dengan segera sekeluarga
    gajah itu lari mengejarnya
  • 7:58 - 8:01
    melintasi sabana dalam kepulan debu.
  • 8:01 - 8:03
    (Suara lebah mendengung)
  • 8:08 - 8:10
    (Suara lebah berhenti)
  • 8:10 - 8:14
    Saya telah melakukan
    percobaan ini berkali-kali,
  • 8:14 - 8:17
    dan gajah-gajah hampir selalu lari.
  • 8:17 - 8:18
    Tidak hanya mereka lari,
  • 8:19 - 8:21
    mereka menutupi diri
    dengan debu saat lari,
  • 8:21 - 8:23
    seolah-olah untuk menjatuhkan
    lebah dari udara.
  • 8:24 - 8:27
    Dan kami menempatkan mikrofon
    infrasonik di sekitar gajah-gajah
  • 8:27 - 8:29
    sewaktu kami lakukan percobaan ini.
  • 8:29 - 8:32
    Ternyata mereka berkomunikasi dengan
    yang lain melalui gemuruh infrasonik
  • 8:32 - 8:34
    untuk saling memperingati ancaman lebah
  • 8:34 - 8:36
    dan menjauh dari daerah itu.
  • 8:37 - 8:39
    Penemuan-penemuan perilaku ini
  • 8:39 - 8:41
    sangat membantu kita memahami
    bagaimana reaksi gajah
  • 8:41 - 8:44
    bila mereka melihat
    atau dengar suara lebah.
  • 8:44 - 8:48
    Ini menuntun saya menciptakan desain
    baru untuk pagar dari sarang lebah,
  • 8:48 - 8:51
    yang sedang kami bangun di sekitar
    satu sampai dua hektar perkebunan kecil
  • 8:51 - 8:54
    di garis depan Afrika
    yang paling rentan
  • 8:54 - 8:57
    di mana manusia dan gajah
    bersaing untuk mendapat ruang.
  • 8:57 - 8:59
    Pagar dari sarang lebah
    ini sangat sederhana.
  • 8:59 - 9:03
    Kami menggunakan 12 sarang lebah
    dan 12 sarang lebah palsu
  • 9:03 - 9:05
    untuk melindungi satu hektar perkebunan.
  • 9:05 - 9:07
    Sarang lebah palsu hanya
    sepotong kayu lapis
  • 9:07 - 9:10
    yang kami potong menjadi
    kotak, dicat kuning
  • 9:10 - 9:11
    dan digantung di
    antara sarang lebah.
  • 9:11 - 9:13
    Pada dasarnya kami menipu gajah-gajah
  • 9:13 - 9:16
    agar berpikir ada lebih banyak
    sarang lebah dari yang ada.
  • 9:16 - 9:19
    Dan tentu, secara harfiah
    mengurangi setengah biaya pagar.
  • 9:19 - 9:21
    Jadi ada sarang
    dan sarang palsu
  • 9:21 - 9:22
    dan sarang lebah lalu sarang palsu,
  • 9:22 - 9:25
    setiap 10 meter
    di sekitar batas luar.
  • 9:25 - 9:27
    Mereka digantung dengan tongkat
  • 9:27 - 9:29
    dengan atap teduh untuk melindungi lebah,
  • 9:29 - 9:32
    dan mereka saling dihubungkan
    dengan sepotong kawat sederhana,
  • 9:32 - 9:34
    yang menghubungkan semua sarang-sarang.
  • 9:34 - 9:37
    Jadi bila gajah mencoba memasuki kebun,
  • 9:37 - 9:39
    dia akan menghindari sarang lebah,
  • 9:39 - 9:42
    tapi dia mungkin mencoba menerobos
    di antara sarang dengan sarang palsu,
  • 9:42 - 9:45
    menyebabkan semua sarang lebah terayun
    saat kabel mengenai dadanya.
  • 9:45 - 9:47
    Dan dari penelitian kami,
  • 9:47 - 9:50
    ini akan menyebabkan gajah pergi --
  • 9:50 - 9:54
    dan semoga ingat untuk tidak
    kembali ke daerah berisiko itu.
  • 9:54 - 9:56
    Kawanan lebah keluar dari sarangnya,
  • 9:56 - 9:58
    dan mereka benar-benar
    membuat gajah takut.
  • 9:59 - 10:02
    Pagar sarang lebah yang kami pelajari
    menggunakan kamera pengintai
  • 10:02 - 10:04
    untuk membantu kami
    memahami respons gajah
  • 10:04 - 10:06
    pada malam hari,
  • 10:06 - 10:08
    waktu di mana sering
    terjadi perampasan panen.
  • 10:08 - 10:10
    Kami temukan di perkebunan
    yang kami pelajari
  • 10:10 - 10:13
    bahwa kami menjaga hingga 80 persen gajah
  • 10:13 - 10:15
    di luar perbatasan
    perkebunan-perkebunan ini.
  • 10:16 - 10:21
    Lebah dan pagar sarang lebah
    juga menyerbuki ladang-ladang.
  • 10:21 - 10:24
    Kami mengalami pengurangan besar
    dalam hal serangan gajah pada panen
  • 10:24 - 10:27
    dan peningkatan hasil panen
    melalui penyerbukan
  • 10:27 - 10:30
    yang diberikan lebah-lebah ke tanaman.
  • 10:31 - 10:33
    Kekuatan pagar sarang
    lebah sangat penting --
  • 10:33 - 10:35
    koloni harus sangat kuat.
  • 10:35 - 10:38
    Jadi kami berusaha membantu petani
    menanam tanaman ramah lebah
  • 10:38 - 10:40
    untuk meningkatkan sarang mereka,
  • 10:40 - 10:42
    menambah kekuatan
    lebah-lebah mereka
  • 10:42 - 10:45
    dan, tentu saja,
    memproduksi madu terbaik.
  • 10:45 - 10:49
    Madu ini sangat berharga sebagai
    pendapatan tambahan untuk petani.
  • 10:49 - 10:51
    Itu adalah alternatif sehat untuk gula,
  • 10:51 - 10:53
    dan di komunitas kita,
  • 10:53 - 10:56
    hadiah yang bernilai untuk
    diberikan ke ibu mertua,
  • 10:56 - 10:57
    yang membuatnya hampir tak ternilai.
  • 10:57 - 11:00
    (Tertawa)
  • 11:00 - 11:02
    Sekarang kami mengemas madu ini,
  • 11:02 - 11:06
    dan kami menamakan madu liar indah
    ini sebagai Madu Ramah-Gajah.
  • 11:06 - 11:07
    Itu nama yang bagus,
  • 11:07 - 11:09
    tapi juga menarik perhatian
    pada proyek kami
  • 11:09 - 11:11
    dan membantu orang memahami
    usaha yang kami lakukan
  • 11:11 - 11:13
    untuk menyelamatkan gajah.
  • 11:13 - 11:14
    Kami bekerja dengan
    banyak wanita
  • 11:15 - 11:17
    di lebih dari 60 daerah
    dengan konflik manusia-gajah
  • 11:17 - 11:20
    di 19 negara di Afrika dan Asia
  • 11:20 - 11:22
    untuk membangun pagar sarang lebah ini,
  • 11:22 - 11:24
    bekerja sangat erat dengan
    dengan banyak petani
  • 11:24 - 11:26
    khususnya sekarang dengan petani wanita,
  • 11:26 - 11:30
    membantu mereka untuk hidup
    lebih harmonis dengan gajah.
  • 11:30 - 11:33
    Satu hal yang kami coba lakukan adalah
    mengembangkan pilihan-pilihan
  • 11:33 - 11:36
    untuk hidup lebih harmonis
    dengan pachyderm besar ini.
  • 11:36 - 11:38
    Salah satu masalahnya
    adalah mengajak petani,
  • 11:38 - 11:40
    dan khususnya wanita,
  • 11:40 - 11:42
    agar berpikir kreatif
    perihal bibit mereka
  • 11:42 - 11:43
    di dalam perkebunan mereka.
  • 11:43 - 11:45
    Kami sedang mencoba menanam bibit
  • 11:45 - 11:48
    yang secara khusus tidak
    diinginkan gajah, seperti cabai,
  • 11:48 - 11:50
    jahe, kelor, bunga matahari.
  • 11:50 - 11:53
    Tentu saja, lebah dan sarang
    lebah menyukai bibit ini,
  • 11:53 - 11:55
    karena memiliki bunga yang indah.
  • 11:55 - 11:58
    Salah satunya adalah
    tanaman runcing bernama sisal --
  • 11:58 - 12:00
    Anda mungkin
    mengenalnya sebagai rami.
  • 12:00 - 12:03
    Tanaman menakjubkan ini
    dapat diolah
  • 12:03 - 12:05
    dan dijadikan produk tenun.
  • 12:05 - 12:07
    Kami bekerja sama dengan
    para wanita hebat
  • 12:07 - 12:10
    yang setiap hari menghadapi
    tantangan dengan gajah
  • 12:10 - 12:13
    untuk menggunakan tanaman ini
    untuk ditenun menjadi keranjang
  • 12:13 - 12:15
    sebagai pemasukan alternatif bagi mereka.
  • 12:16 - 12:18
    Kami baru saja memulai
    konstruksi tiga minggu lalu
  • 12:18 - 12:20
    di pusat usaha wanita
  • 12:20 - 12:23
    di mana kami akan bekerja
    dengan wanita-wanita ini
  • 12:23 - 12:24
    tidak hanya sebagai
    penjaga lebah
  • 12:24 - 12:26
    tapi juga penenun yang luar biasa;
  • 12:26 - 12:29
    mereka akan memproses minyak cabai,
    minyak bunga matahari,
  • 12:29 - 12:31
    membuat pelembab bibir dan madu,
  • 12:31 - 12:34
    dan kami membantu petani-petani
    yang berpartisipasi ini
  • 12:34 - 12:39
    hidup dengan proyek hasil-lingkungan
    dan bekerja lebih baik
  • 12:39 - 12:40
    dengan hidup bersama gajah.
  • 12:40 - 12:42
    Jadi baik itu matriarki
  • 12:42 - 12:45
    atau ibu atau peneliti
    seperti saya sendiri,
  • 12:45 - 12:48
    saya melihat semakin banyak
    wanita maju ke baris depan
  • 12:48 - 12:52
    untuk berpikir secara berbeda dan lebih
    berani mengenai tantangan yang dihadapi.
  • 12:52 - 12:54
    Dengan inovasi lebih,
  • 12:54 - 12:58
    dan mungkin dengan lebih banyak
    empati terhadap satu sama lain,
  • 12:58 - 13:01
    saya percaya kita dapat bergerak dari
    keadaan konflik dengan gajah
  • 13:01 - 13:03
    menjadi koeksistensi yang sebenarnya.
  • 13:03 - 13:04
    Terima kasih.
  • 13:05 - 13:11
    (Tepuk tangan)
Title:
Bagaimana lebah dapat menjaga perdamaian antara gajah dan manusia
Speaker:
Lucy King
Description:

Bayangkan Anda terbangun di tengah malam karena gajah mengoyak atap rumah Anda untuk mencari makanan. Ini adalah realitas di beberapa komunitas di Afrika yang, di saat habitat satwa liar semakin sempit, manusia dan gajah semakin bersaing untuk mendapatkan tempat dan sumber daya. Dalam pidato yang menarik ini, ahli zoologi Lucy King membagikan solusi yang ia punya untuk konflik yang memuncak: pagar yang terbuat dari sarang lebah yang membuat gajah menjauh dan turut membantu petani mendapatkan mata pencaharian baru.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
13:10

Indonesian subtitles

Revisions