-
Diterjemahkan oleh
Robandit
http://bandit-iseng.blogspot.com
-
IDFL™ SubsCrew
http://IDFL.me
-
Movie, West-Series, K-Drama, Anime,
Music, Software, Subtitle and Many More
--- http://IDFL.ME ---
-
- Dah, Ibu!
- Dah, Sayang!
-
- Dah.
- Dah!
-
Neha, bangun, bangun! Kopi.
-
Neha, ayolah.
-
Sharma, ini adalah kesempatan terakhirku.
-
Jangan khawatir, Tuan.
Serahkan saja berkas anda. Dan semuanya beres.
-
Ini arsipnya. Aku harus mendapatkan
pekerjaan di Dubai kali ini.
-
Semuanya akan beres, Tuan.
-
- Rahul?
- Oh hai!
-
Mengapa kau basah kuyup?
-
Aku lupa membawa payung
dan hujan pun mulai turun.
-
- Ayo sepayung denganku.
- Terima kasih.
-
Bibi!
-
Mengapa kau datang
di saat hujan deras seperti ini?
-
Mengapa aku tidak boleh datang?
-
Shruti tidak datang akhir-akhir ini?
Dia sangat sibuk.
-
Dia sedang mencari pasangan yang cocok
untuk dirinya sendiri.
-
Ini obatmu...
-
... bukumu dan ada sepucuk surat juga.
-
- Surat dari siapa?
- Seseorang yang bernama Amol.
-
Haruskah aku membacakannya?
-
"Shivani, kadang beberapa jalan pintas
berubah menjadi terlalu jauh."
-
"Dulu ada seorang gadis yang
menungguku di stasiun Sion."
-
"Aku sedang mengejar jadwal
penerbangan menuju Amerika Serikat."
-
"Aku tidak pernah bisa melupakan
kesalahanku dan cintamu."
-
"Aku masih bisa merasakan
kelembutan tanganmu."
-
"Aku akan datang ke India."
-
"Mungkin untuk yang terakhir kalinya."
-
"Maukah kau menemuiku?"
-
Kau mau minum teh?
-
- Ya. Dan kau?
- Tidak.
-
- Jadi mari kita...
- Aku akan siap setelah minum teh.
-
Bournvita!
Kalian punya Bournvita?
-
Tidak, Tuan.
-
Tidak? Baiklah.
-
Berapa banyak pria yang pernah
berhubungan denganmu sampai sekarang?
-
Sekitar 8, ya.
-
Lalu apa yang terjadi?
-
Aku tidak menyukai mereka.
-
Dan aku?
-
Berapa banyak wanita yang pernah
berhubungan denganmu?
-
28.
-
28?
-
Kau adalah wanita yang ke-29.
2 + 9 = 11.
-
11... 1 + 1 = 2.
2 adalah angka keberuntunganku.
-
Sudah berapa lama kau memainkan permainan ini?
-
Aku tidak bisa menemukan
pasangan yang sempurna.
-
Orang yang aku suka tidak menyukaiku.
-
Dan orang yang menyukaiku,
tapi aku tidak menyukai mereka.
-
Kadang aku menyukai sifat mereka,
tapi tidak dengan bentuk tubuh mereka.
-
Dan ada yang bertubuh bagus,
tapi sifatnya tidak bagus.
-
Itulah yang selalu terjadi.
-
Kau terlihat bagus bagiku.
-
Kau memiliki semua kombinasi yang tepat.
-
Terima kasih.
-
Di mana kau lahir?
-
Di rumah sakit.
-
Di rumah sakit? Mengapa?
-
Tidak. Maksudku. Tapi di kota apa?
-
Calcutta.
-
Kau lahir di Calcutta!
-
Calcutta adalah kota yang sangat bagus.
-
- Orang tuaku tinggal di sana
- Itu kota yang sangat bagus.
-
Aku tinggal di sini bersama seorang teman.
-
Aku dulu bekerja sebagai visualizer
di sebuah biro iklan.
-
Sekarang aku bekerja di sebuah stasiun radio.
-
Aku memiliki ijazah di bidang komunikasi massa.
-
- Bagus sekali.
- Apa?
-
Kau dari bidang pekerjaan yang kreatif.
-
Orang-orang kreatif biasanya bagus sekali.
-
Aku menyukai mereka.
-
Haruskah aku bercerita tentang diriku?
-
Ya, silakan.
-
Aku tidak minum minuman keras,
tidak menguyah sirih, dan juga tidak merokok.
-
Juga tidak mengunyah tembakau.
-
Aku bangun pagi-pagi sekali, jam 5.30.
-
Aku melakukan yoga secara teratur, aku joging,
Aku pergi ke gym.
-
Lalu aku berangkat ke kantor.
Hidup yang sederhana.
-
Aku pulang ke rumah. Aku tidur.
-
Dan bagaimana menurutmu tentang diriku?
-
Aku merasa seperti mengadopsi anjing
dan menghabiskan hidupku bersamanya.
-
Dia terlihat seperti apa?
-
Dia cukup lumayan 8 tahun yang lalu,
setidaknya di foto.
-
Pria yang sempurna hanya ada di novel.
-
Dan sebagian besar dari mereka sudah menikah.
-
Mengapa kau begitu marah?
-
Dia mencoba menerawangi
tubuhku dengan matanya.
-
Ibu menelepon hari ini
untuk menanyakan hasilnya.
-
Kak, kau saja yang menjelaskan kepadanya, kumohon.
-
Dia bersikeras agar kau pergi ke Calcutta.
-
Ya dan menikah dengan
putra Mukherji yang ketujuh itu!
-
Yah dia telah memulainya dengan
putra yang pertama tapi kau terus menolak.
-
Aku hanya punya satu kehidupan, Kak, bagaimana
aku bisa merusaknya dengan orang yang salah?
-
Oke, aku akan bicara lagi denganmu.
-
Oke, baiklah. Sampai jumpa.
-
Permisi. Ada yang bisa kubantu?
-
Tolong.
-
Bolehkah aku meminta penitimu?
-
Itu busku.
-
Bukumu.
-
Baca saja. Isinya bagus.
-
Teman-temanku bilang kalau Ranjit dan aku
adalah pasangan yang ideal.
-
Pernikahan mungkin tidak banyak
mengajarkan kami...
-
... tapi pernikahan mengajarkan kami
bagaimana cara untuk bersandiwara.
-
Sudah 9 tahun semenjak pernikahan kami...
-
... tapi kami takut untuk menghabiskan
malam bersama-sama.
-
Kami mengundang teman-teman kami
untuk makan malam tanpa alasan khusus.
-
Kami berdua telah mengunci hidup kami
dalam sertifikat pernikahan kami...
-
Kami tidak tahu bagaimana kami
bisa jadi seperti ini.
-
Tidak satu pun hal berada
di tempatnya di rumah ini!
-
- Jangan berteriak.
- Kau yang jangan berteriak!
-
- Aku benar-benar marah.
- Kau pasti sedang datang bulan.
-
Jangan meletakkan handuk basah
di tempat tidur.
-
- Mengapa jins ini tidak dicuci?
- Bingung.
-
Tidak teratur dan menjengkelkan.
-
- Dengar, jangan mulai lagi!
- Mengapa kau selalu menghinaku...
-
... di depan teman-temanmu?
-
- Lalu pergi mencari teman baru?
- Aku hamil.
-
Kita tidak mampu merawatnya, kita masih harus
membayar cicilan mobil
-
- Kau benar-benar egois! - Pergi saja ke neraka!
- Aku memang berada di neraka!
-
Ada pertengkaran juga sebelumnya, tapi ketika...
-
... kaki kami bersentuhan secara
tidak sengaja di tempat tidur...
-
... kami akan melupakan semua kepahitan.
-
Tapi sekarang... bahkan sekarang
keheningan kami yang bertengkar.
-
7 tahun terasa seperti 7 bulan.
-
Pernikahan pecah lebih cepat dibanding
peralatan minum teh dari hadiah pernikahan.
-
Tapi tetap saja ini adalah cinta,
yang tidak bisa dihancurkan dengan buldoser.
-
Cinta membangun rumah dari pasir.
Cinta menghujanimu...
-
... tidak peduli bagaimana caramu mencoba
untuk menghindarinya.
-
Di saat sekarat, tidak seorang pun
yang mengatakan "aku membencimu".
-
Hati setiap orang mengatakan
"aku mencintaimu", "aku mencintaimu".
-
Sekarang mari kita lihat
siapa penelpon yang berikutnya.
-
- Hai, di sini Vishey K.
- Hai Vishey, aku Pinky. Aku punya masalah.
-
Pacarku, sahabatnya dan saudaranya,
mereka bertiga mencintaiku...
-
Semua orang bisa jatuh cinta.
-
Laporan sensus mengatakan
terdapat 1.000 orang pria...
-
... untuk 930 orang wanita. Setidaknya
aku harus mendapatkan 70 orang.
-
Terjebak di dalam karir, aku bahkan tidak sadar
kalau aku sudah berumur 28 tahun.
-
Usiaku hampir 30 tahun, masih singel dan perawan.
-
Semua pria baik yang baik pasti
sudah menikah atau punya pacar.
-
Dan yang masih bebas adalah mereka
yang bebas untuk melakukan seks...
-
... tapi tidak untuk menikah.
-
Kau bisa makan cokelat sebanyak mungkin tapi...
-
... tidak bisa meredakan depresi.
-
Aku pikir dia sedang melakukannya.
-
Cobalah untuk mencari tahu apa yang dia makan.
-
Kau sudah selesai? Aku sudah
menunggumu selama satu jam.
-
Hampir selesai, Rahul.
Ini membutuhkan waktu.
-
Mengapa kau tidak bisa mengerti?
-
Berapa lama kita harus bertemu seperti ini?
-
- Sampai suamimu tahu.
- Lucu sekali!
-
Dokter, kuncinya jatuh.
Sudah kudapatkan!
-
- Suratmu.
- Terima kasih.
-
Dari ibuku. Isinya selalu sama.
-
Dia memaksaku untuk menikah.
-
Apakah kau akan menikah...
-
... menurut keinginanmu atau keinginan ibumu?
-
- Aku akan menikahi orang yang aku pilih.
- Kapan?
-
Saat aku sudah menemukan seorang gadis.
-
Jadi kau tidak bisa menemukan seorang gadis?
-
Selamat malam.
-
Dengar, bensin dan masa muda
tidak bertahan selamanya.
-
Gunakan dengan hati-hati. Selamat malam.
-
Selamat malam.
-
Ayahku adalah seorang musisi di sebuah restoran.
-
Tapi aku sudah lama belajar bahwa...
-
... uang adalah musik yang paling merdu.
-
Jadi aku datang ke Mumbai.
-
Paman mendapatkan pekerjaan untukku
di sebuah pusat telekomunikasi...
-
... dan menjadiukanku sebagai penjaga apartemen
kosongnya dan pergi ke Singapura.
-
Aku mendengarkan penyiksaan 15.000 orang Amerika
dengan bayaran 15.000 rupee.
-
Tapi aku tidak menggadaikan hidupku
untuk ponsel kamera...
-
... pizza dan diskotik.
-
Aku datang ke sini untuk memenangkan perlombaan
dan bukan untuk jalan-jalan pagi...
-
... aan aku akan memenangkan perlombaan ini.
-
Karena aku memiliki kunci
yang bisa membuka semua pintu kesuksesan.
-
- Ya, Tuan.
- Rahul, aku menginginkan kuncinya.
-
Tuan, saya sudah bersiap-siap
untuk tidur, Tuan.
-
Cobalah untuk mengerti,
aku sudah memberi uang muka.
-
Tuan, ada banyak pekerjaan
di kantor besok, saya mohon...
-
Aku juga punya banyak pekerjaan,
aku harus membuat laporan kinerjamu.
-
Tuan... Tuan, anda ingat
dengan janji anda, Tuan?
-
Jangan khawatir Rahul, aku akan membuat
rekomendasi untuk promosimu.
-
Kau hanya perlu menangani
pimpinan bagian personalia.
-
Tuan, saya sudah menanganinya.
-
Tapi P.A-nya sangat keras kepala.
-
Tuan, dia bisa ditangani saat makan siang...
-
-... dengan seorang tukang ketik.
- Bocah pintar, cepatlah.
-
Tuan, satu hal lagi, halo... oke.
-
Setelah kau pergi, aku langsung
kembali ke stasiun...
-
... berpikir mungkin kau akan datang,
tapi kau tidak datang...
-
... aku sudah menikah, punya anak, tapi seperti
dirimu, mereka juga sudah pergi ke Amerika.
-
Aku akan menunggumu.
-
Di tempat yang sama di mana kau meninggalkanku.
-
... aku sekarang sudah tua, Amol.
Jika kau merasa kecewa...
-
... ketika kau melihatku,
tolong sembunyikan kekecewaanmu...
-
Bibi, aku akan membeli majalah.
-
Kau masih belum meninggalkan
kebiasaanmu mengambil jalan pintas.
-
Aku berada di peron yang salah.
-
Kau tidak berubah sama sekali.
-
Kau juga.
-
Kau masih cantik seperti dulu.
-
Tunggu sebentar, kawan.
-
- Rahul, hai.
- Hai, Tuan.
-
Rahul, aku membutuhkan
kunci apartemenmu malam ini.
-
Hari ini sudah dipesan oleh Tuan Khanna,
jadwal anda pada hari Jumat.
-
Istriku akan melahirkan pada hari Jumat.
-
Apa yang akan saya katakan pada Tuan Khanna?
-
Katakan saja sesukamu pada Tuan Khanna.
-
Dengar, aku juga harus mempersiapkan
laporan promosimu, mengerti.
-
Tuan, anda memeras saya.
-
Rahul, apakah itu sebuah pemerasan atau...
-
... apa pun, aku membutuhkan kuncimu.
-
Ya, Tuan Khanna, Tuan Khanna, bisakah
anda pindah ke hari Jumat.
-
Saya harus ke kuil pada hari Jumat,
apakah hari Kamis tidak apa-apa?
-
Oke, Tuan, saya akan memberitahu anda.
-
- Halo.
- Ya, Tuan Gupta, bisakah anda pindah...
-
... dari hari Kamis ke hari Jumat?
-
Aku akan menanyakannya
dan memberitahumu nanti.
-
- Halo. - Halo, Sayang, bagaimana kalau
hari Kamis diganti hari Jum'at?
-
Keluarga mempelai pria akan datang
menemuiku pada hari Jumat...
-
... bagaimana kalau hari Rabu?
-
- Hari Rabu.
- Oke Tuan, saya akan memberitahu anda.
-
Kita harus mencapai target
yang telah kita tentukan.
-
- Halo
- Ya, Tuan, bisakah anda datang pada hari Jumat?
-
Tidak, kami harus melakukan presentasi...
-
... untuk klien pada hari Rabu.
-
Dengar. ini keadaan darurat, tolong.
-
Oke, aku akan memeriksanya.
-
Ya Tuan.
-
Arsip yang seharusnya
kau berikan pada hari Rabu...
-
... bisakah kau memberikannya pada hari Jumat?
-
Saya akan memeriksanya, Tuan.
Sayang, apakah kau sudah membayar...
-
-... untuk uang muka apartemennya?
- Ya, mengapa?
-
Tidak, hanya seperti itu.
-
Bisakah kau menjadwal ulang pertemuanmu
dari hari Rabu menjadi hari Jumat?
-
Agak sulit, aku akan memeriksanya.
-
Tunggu, tunggu, tunggu sebentar.
-
Halo, ya.
Itu bisa menjadi masalah besar.
-
Meenaxi, bisakah kau lembur
menggantikanku pada hari Jumat...
-
... aku harus menjaga Pappu?
-
Oke, tapi kau harus lembur
menggantikanku pada hari Rabu.
-
- Hari Rabu tidak apa-apa.
- Beres.
-
- Oke, hari Jumat tidak masalah.
- Hari Jumat tidak masalah.
-
Ya, Tuan Khanna,
hari Kamis sudah dikonfirmasi.
-
Halo, Tuan Gupta, hari Rabu tidak masalah.
-
Oke, terima kasih.
-
- Halo.
- Bos memanggilmu.
-
Oke, baiklah.
-
Bolehkah saya masuk, Tuan?
-
Rahul, mengapa kau bisa...
-
... direkomendasikan oleh begitu banyak orang?
-
Mereka bilang kau seharusnya
menjadi manajer junior.
-
Tuan, apa yang bisa saya katakan?
Maksud saya...
-
Apa yang akan kau rencanakan
sebagai manajer junior?
-
Tuan, memanfaatkan sumber daya
yang ada secara maksimal.
-
Hebat sekali! Keributan apa tadi?
-
Apakah kau berpikir kalau aku berada
di dalam kantor yang tertutup ini...
-
... aku tidak akan tahu apa yang
sedang terjadi di luar?
-
Kunci untuk apartemenmur,
siapa yang mendapatkannya...
-
... apa yang terjadi di sana,
Kau pikir aku tidak tahu.
-
Kalau polisi mengetahuinya... kau tahu...
-
Ya.
-
Ya, dengar. Aku tidak memberitahumu...
-
... seseorang datang hari ini
untuk bertemu bibi?
-
- Jadi?
- Aku akan pulang terlambat.
-
Jadi apa yang harus aku lakukan?
-
Aku ingin memberitahumu kalau aku tidak bisa...
-
... memasak untuk orang sebanyak itu.
-
Haruskah aku memesan makanan Cina?
-
Ya. Memangnya ada acara apa?
-
Tanggal berapa hari ini?
-
- Hari ini...
- Apa?
-
Tanggal 15 Juli.
-
Kau lupa hari apa ini?
-
Kau yang mengurusnya. Aku sibuk.
-
Rahul, atasanmu memberitahuku...
-
... kau seorang pekerja yang rajin dan cerdas.
-
Tuan, saya minta maaf.
-
Seharusnya begitu. Kau tidaklah cerdas.
-
Tuan, saya memang cerdas.
-
Tidak.
-
Tuan, saya ini cerdas.
-
Sedikit.
-
Tidak ada bedanya.
-
Ruangan ketiga di sebelah kanan,
Tuan Manajer Junior.
-
Terima kasih, Tuan.
-
Mulai hari ini saya akan melakukan
semua yang anda katakan, saya...
-
Terima kasih.
-
Ya, tentu saja.
-
Taksi!
-
Taksi!
-
h
-
ht
-
htt
-
http
-
http:
-
http:/
-
http://
-
http://b
-
http://ba
-
http://ban
-
http://band
-
http://bandi
-
http://bandit
-
http://bandit-
-
http://bandit-i
-
http://bandit-is
-
http://bandit-ise
-
http://bandit-isen
-
http://bandit-iseng
-
http://bandit-iseng.
-
http://bandit-iseng.b
-
http://bandit-iseng.bl
-
http://bandit-iseng.blo
-
http://bandit-iseng.blog
-
http://bandit-iseng.blogs
-
http://bandit-iseng.blogsp
-
http://bandit-iseng.blogspo
-
http://bandit-iseng.blogspot
-
http://bandit-iseng.blogspot.
-
http://bandit-iseng.blogspot.c
-
http://bandit-iseng.blogspot.co
-
http://bandit-iseng.blogspot.com
-
Permisi... kau bisa duduk di sini.
-
- Tiketnya.
- Churchgate.
-
Ini.
-
Churchgate.
-
Uang receh saja.
-
Jika kau tidak keberatan,
aku yang akan membayarnya.
-
Terima kasih.
-
- Kau mau pergi ke mana?
- Churchgate.
-
- Kau mau pergi ke mana?
- Churchgate.
-
Amol, mengapa kau kembali?
-
Shivani, ada seekor ikan,
Salmon Pasifik...
-
... melintasi tujuh laut...
-
... dan datang kembali ke tempat kelahirannya
hanya untuk mati.
-
Begitu juga denganku.
-
Kau sakit?
-
Berapa sisa waktu yang kau miliki?
-
Shivani, kalau kau menemaniku maka...
-
... setiap saat terasa seperti selamanya.
-
Aku membutuhkanmu.
-
Kalau kau meninggalkanku kali ini,
maka kau tidak akan menemukanku lagi.
-
Tidak Shivani,
aku tidak akan pernah meninggalkanmu.
-
Aku tidak akan pernah meninggalkanmu.
-
Setiap Sabtu, kau datang ke panti wreda, bukan?
-
Bagaimana kau bisa tahu?
-
Latihan drama kami
dilakukan di sana di lantai dua.
-
- Dan kau? - Aku pergi untuk bertemu Bibi,
guru Bharatanatyam-ku.
-
Aku selalu tidur waktu sekolah dulu,
jadi aku menebusnya sekarang.
-
"Kereta yang menuju stasiun Andheri
terlambat sembilan menit..."
-
"... dan akan tiba di peron nomor 2."
-
Maaf aku lupa untuk memperkenalkan diri,
namaku Aakash Sharma.
-
Nyonya Ranjit Kapoor.
-
Mengapa kau begitu
menekankan pada Nyonya?
-
Orangtuamu pasti sudah
memberimu nama.
-
- Shika.
- Nama yang bagus.
-
Yah, semoga bisa bertemu denganmu Sabtu depan.
-
Permisi.
-
Ya.
-
Ya dengar, batalkan pestanya.
-
Ranjit, sudah terlambat.
-
Sampai jumpa.
-
Mereka teman-temanmu,
kau yang memberitahu mereka.
-
Dengar, aku punya banyak pekerjaan.
-
- Hai.
- Hai, Tuan Manajer Junior! Selamat.
-
- Terima kasih. - Mana hadiahku?
- Tentu kau akan mendapatkan hadiahmu.
-
Neha, kau punya 90 rupee?
-
- Ya.
- Berikan padaku. Kumohon.
-
Ambil ini. Terima kasih.
-
Ada pemutaran perdana film baru.
-
Seorang temanku menjual tiketnya...
-
... senilai 350 rupee hanya
seharga 90 rupee. Iini, ambillah.
-
- Rahul, aku tidak...
- Inox pukul 8.30 malam, kursi gold.
-
- Rahul!
- Popcorn gratis akan dikirim ke tempat dudukmu.
-
Rahul, aku tidak menonton film sendirian.
-
Aku sudah membeli tempat duduk
di samping tempat dudukmu.
-
Jangan salah paham. Kalau kau suka,
aku akan duduk satu kursi lebih jauh.
-
Kau sudah membeli tiket ketiga?
-
Tentu saja.
-
Kau keterlaluan!
-
- Aku sudah punya pacar.
- Namanya bukan Rahul, kan?
-
Apakah kau sedang menggodaku?
-
Aku tidak punya siapa-siapa di kota ini...
-
... untuk berbagi kebahagiaan bersama.
-
Datanglah. Pukul 8.30 malam
di Inox. Jangan sampai terlambat.
-
Aku percaya permulaan
lebih baik dari akhir.
-
Jadi jangan sampai terlambat. Sampai jumpa.
-
Aku terburu-buru besar sekarang. Dah.
-
Mengapa aku bersama dengan gadis ini?
-
Karena bersamanya, aku mendapatkan
kebahagiaan dan kedamaian...
-
... yang tidak aku dapatkan di rumah.
-
Apakah itu di rumah
atau di kantor...
-
... selalu ada kejengkelan,
kemarahan dan ketegangan.
-
Pikiran selalu memikirkan masa depan.
-
Saat aku bersamanya,
aku merasa masih berusia dua puluh lagi.
-
Bebas dan menyenangkan.
-
Apakah salah untuk bahagia dalam hidup?
-
Ini tidak bisa disebut kecurangan,
karena tidak ada yang terluka.
-
Jadi terserah.
-
- Hai, semuanya!
- Hai. Apa kabarmu?
-
- Selamat hari jadi pernikahan!
- Terima kasih.
-
Ya, bicaralah.
-
- Anda sudah di sana?
- Ya.
-
Sebelum pergi, taruh kunci
di bawah keset di luar.
-
Kau mulai tua.
-
Itu karena kita bertemu setelah tiga bulan.
-
Mengapa kau biarkan tiga bulan berlalu?
-
Ini sebabnya.
-
Ya? Ada apa sekarang?
-
Kau di mana? Aku sudah mencoba
menelponmu berjam-jam.
-
Ada apa?
-
Ranjit, tamu-tamu sudah datang.
-
Kapan kau pulang?
-
Shikha, bukankah aku sudah memintamu untuk
membatalkan semuanya? Aku sibuk.
-
Kau sibuk apa?
-
Kau tidak perlu tahu.
-
Kalau kau merayakan
hari jadi tahuan ini tanpa aku...
-
... apakah ada bedanya?
-
Ranjit, kau telah membuatku sangat malu.
-
Setidaknya cobalah!
-
Bagaimana kau bisa melakukan ini?
-
Shikha, aku akan meneleponmu lagi.
-
Ayolah. Ayo kita makan malam.
-
Ranjit terjebak macet.
-
Dia akan bergabung dengan kita nanti.
-
Ayo. Ayo, sayang.
-
Maaf semuanya.
-
Dah, Neha. Aku mencintaimu.
-
Mana semua orang?
-
Mereka sudah menunggumu dan kemudian pergi.
-
Lalu mengapa kau meneleponku?
-
Semua orang menanyakanmu.
-
Oh, begitu. Dan apa yang kau katakan?
-
Suamiku sangat sensitif.
-
Dia tidak percaya dengan hari jadi pernikahan.
-
Dia menyakiti hatiku. Dia selalu
terlambat, kau tahu.
-
Tolong jangan mulai lagi.
-
Aku tidak sedang memulai lagi.
-
Aku bilang, aku sibuk dan
aku tidak akan bisa datang.
-
Tapi kau telah mengundang semua orang.
-
Kau pergi bekerja setiap hari, kan?
-
Jadi apa masalahnya?
Apakah bekerja sebuah kejahatan?
-
Mengapa kau tidak berhenti
hidup dalam kemewahan ini?
-
Semuanya membutuhkan uang
dan aku yang mendapatkan uang itu.
-
Aku bekerja keras di kantor
selama 18 jam sehari.
-
Aku tidak duduk di depan TV seperti patung.
-
Dengan remote di tangan dengan AC yang menyala.
-
Dan apa yang kau tonton di TV?
-
Kata-kata wanita tua yang kasar tentang
diskriminasi terhadap wanita.
-
Pria adalah penjahat.
Kau sudah kehilangan akal sehatmu.
-
Bukankah aku pernah bekerja sebelumnya?
-
Siapa yang memintaku untuk berhenti bekerja?
-
Siapa yang memberitahuku, aku akan
menangani semuanya?
-
Ayo kita memiliki bayi.
-
Kau yang merawat bayi
dan aku yang akan mencari uang.
-
- Itulah yang aku katakan. Kau mengurus rumah.
- Tidak! Tidak! Tidak!
-
Itulah yang yang aku lakukan.
-
Aku telah melakukan itu
selama delapan tahun terakhir.
-
Akulah yang selalu berkorban.
-
Karirku, tarianku dan hidupku.
-
Apa yang telah kau lakukan? Katakan padaku.
-
Terima kasih.
-
Kau harus berterima kasih padaku.
Kau benar-benar harus berterima kasih padaku!
-
Karena aku tidak lebih lemah darimu.
-
Aku bisa bekerja kalau aku mau,
dan aku bisa mendapatkan...
-
... lebih dari yang kau dapatkan.
Kau tahu itu, bukan?
-
Jadi jangan pernah bicara seperti itu padaku.
-
Kue ada di dalam lemari es.
Potong dan makanlah.
-
Dan ya, selamat hari jadi pernikahan.
-
Ibu telah menyimpan kue di lemari es.
Haruskah kita memakannya?
-
Ayo.
-
Apa yang kau cari?
-
Aku tidak tahu.
-
Mungkin ayah yang telah meninggalkanku...
-
... saat aku masih kecil.
-
Mungkin teman sekelas yang mendorongku
keluar dari mobil yang sedang melaju...
-
... karena aku tidak mau
berhubungan seks dengannya.
-
Mungkin pacarku yang telah meninggalkanku...
-
... karena orang tuanya ingin
memutuskan siapa yang harus dia nikahi.
-
Neha, kau tidak bisa disalahkan.
-
Aku yang disalahkan. Aku selalu
berhubungan dengan pria yang salah.
-
Aku tidak tahu kau berhubungan
dengan siapa belakangan ini tapi...
-
... aku benar-benar khawatir.
-
Aku tidak mau melihat ada tanda ketiga
di pergelangan tanganmu. Oke?
-
Jangan khawatir, kota ini
telah membuatku ebih kuat.
-
Itulah yang aku suka darimu.
-
Ini. Makanlah sedikit kue.
Kakakku yang mengirimkannya.
-
Hari ini adalah perayaan hari jadi pernikahannya.
-
Kau tahu, kakak iparku bahkan tidak di rumah.
-
Ketika aku mengerti seperti apa
pernikahan itu, aku takut.
-
Aku bertanya-tanya
apakah kakak iparku berselingkuh.
-
Aku rasa tidak.
-
Sekarang anda tidak sendirian,
Radio Mirchi bersama anda...
-
... dan kalau anda ingin memenangkan
banyak hadiah, maka hubungi kami sekarang...
-
... dan beritahu kami, situasi seperti apa
yang terjadi saat anda putus dengan pacar.
-
Dan saat mereka meninggalkan anda sendirian.
-
Ya, jarak memang semakin dekat.
-
Tapi jarak di antara hati semakin jauh...
-
... lebih cepat dari Sensex.
-
Shruti, bos memanggilmu.
-
Tuan, anda memanggil saya?
-
Ya, masuklah. Ada tiga kabar baik.
-
Dan tiga buruk.
Kau mau mendengar yang mana dulu?
-
Kabar buruk. Saya rasa
saya sudah terbiasa dengan kabar buruk.
-
Rating acaramu yang tidak naik.
-
- Kabar baik?
- Kita akan mengadakan pesta besok.
-
- Kabar buruk?
- Gaun yang kau pakai sehari-hari, tidak bagus.
-
- Kabar baik?
- Vishey K sudah putus dengan pacarnya.
-
- Kabar buruk?
- Gadis-gadis yang lain bergerak cepat.
-
Kabar baik?
-
Mungkin aku bisa menjodohkannya denganmu.
-
Oke, Tuan. Terima kasih.
-
Kapan orang tuamu datang?
-
Seminggu lagi.
-
Bisakah kau memperkenalkan
mereka dengan pacarmu?
-
- Siapa yang terjebak sekarang?
- Shruti
-
Kau yakin?
-
Vishey, dia benar-benar terjebak, kawan.
-
Nikhil, jangan lupa iyarat untukmu kali ini.
-
Isyarat untukmu,
"membawa mayat".
-
Siap?
-
Aku tidak tahu siapa yang memaksaku untuk...
-
... berubah dari seorang manusia
menjadi seekor binatang.
-
Aku sudah mencari wajah itu...
-
... membawa mayat keyakinanku di pundakku.
-
Ini adalah isyarat untukmu.
-
Kau tidak memperhatikan,
jangan mendorong dia!
-
Tidak ada dedikasi!
-
- Bibi.
- Apa kabarmu, sayang?
-
- Apa ini?
- Manisan.
-
Tapi kau tidak
diperbolehkan mengkonsumsi gula.
-
Tapi Amol boleh.
-
Oke, makanlah ini dan
beritahu kalau manisannya enak.
-
Tambahkan sedikit gula.
-
- Tidakkah keributan ini mengganggumu?
- Tidak, tidak sama sekali.
-
Mereka anak-anak baik.
-
Jadi kami bisa terhibur.
-
Mereka juga memanggilku untuk
datang ke pertunjukan mereka secara gratis.
-
- Bibi, bolehkah aku menanyakan sesuatu?
- Tanyakanlah.
-
Kalau paman masih hidup,
maukah kau menemui Amol lagi?
-
Aku tidak tahu, mungkin.
-
Cinta tidak memperingatkanmu
sebelum dia datang...
-
... kau juga tidak bisa mengukurnya
selama bertahun-tahun...
-
... juga tidak bisa diidentifikasi
dengan vermillion.
-
Pertandanya adalah aromanya,
itu sebabnya mengapa kita...
-
... harus selalu membuka hati kita.
-
Dia sudah sampai.
-
Mengapa aku berperilaku seperti remaja?
-
Mengapa aku menunggunya?
-
Shika!
-
- Hai.
- Hai.
-
- Kau pulang awal hari ini.
- Bagaimana kau bisa tahu? - Buku Pengunjung.
-
Hari ini, aku bahkan menuju
ke arah tujuanmu, Andheri.
-
Baiklah.
-
- Kita berangkat?
- Aku bepergian dengan gerbong khusus wanita.
-
- Tidak masalah?
- Tidak masalah?
-
Untuk masuk ke sana,
kau harus menjadi seorang wanita.
-
Kalau begitu, ayo kita berangkat
dengan gerbong umum...
-
... untuk itu kau tidak harus
menjadi seorang pria.
-
Terima kasih untuk tumpangannya. Dah.
-
Selamat malam.
-
Dah!
-
Dah.
-
h
-
ht
-
htt
-
http
-
http:
-
http:/
-
http://
-
http://b
-
http://ba
-
http://ban
-
http://band
-
http://bandi
-
http://bandit
-
http://bandit-
-
http://bandit-i
-
http://bandit-is
-
http://bandit-ise
-
http://bandit-isen
-
http://bandit-iseng
-
http://bandit-iseng.
-
http://bandit-iseng.b
-
http://bandit-iseng.bl
-
http://bandit-iseng.blo
-
http://bandit-iseng.blog
-
http://bandit-iseng.blogs
-
http://bandit-iseng.blogsp
-
http://bandit-iseng.blogspo
-
http://bandit-iseng.blogspot
-
http://bandit-iseng.blogspot.
-
http://bandit-iseng.blogspot.c
-
http://bandit-iseng.blogspot.co
-
http://bandit-iseng.blogspot.com
-
Inilah yang terjadi, ketika yang lemah...
-
... mengendalikan pemerintahan
dan anjing yang memberikan perintah.
-
Kepalaku terkulai dengan ketidakberdayaan.
-
Penderitaan bergetar di tenggorokan yang sedih.
-
Tangan-tangan yang bisa
menggenggam matahari itu...
-
... datang bersama untuk memohon ampun...
-
... inilah yang terjadi.
-
Mengapa hasrat kita rusak
dan kemana kepercayaan itu menghilang?
-
Kenapa?
-
Ya. Halo.
-
Telepon aku nanti. Ya
-
Mengapa darah kita tidak
mendidih sampai sebuah bom meledak?
-
Kenapa?
-
Ya? Harga saham sudah naik?
-
Oke. Beli 2.000 saham Mittal
-
Jual semua saham Wipro.
-
Kau cepat sekali marah.
-
Kalau mereka tidak mau melihat drama,
lalu mengapa mereka datang?
-
Penampilanmu sangat bagus.
-
Aku berpikir kau harus
mencoba terjun ke dunia film.
-
Kau sangat berbakat.
-
Apa gunanya bakat?
-
Kesuksesan menjauh dariku,
sama seperti istriku.
-
Apakah kau yang meninggalkannya,
atau dia yang meninggalkanmu?
-
Cinta yang gagal.
-
Sebenarnya itu bukan kesalahannya.
-
Shikha, semua orang di kampus mengira...
-
... aku akan menjadi
orang yang sangat sukses.
-
Bahkan saat itu aku memiliki hobi ini,
seperti akting, menulis naskah.
-
Ini adalah mimpiku.
-
Lalu suatu hari ketika mimpiku hancur...
-
... aku melihat semua temanku
jauh lebih sukses dariku.
-
Dan aku tertinggal dalam perlombaan ini.
-
Sebuah dapur, aku bahkan tidak bisa
memberikan itu padanya.
-
Kami membeli apartemen dengan
dua kamar tidur seharga Rs. 40000...
-
... dengan rencana membayar
angsuran setiap bulan.
-
Kami berdua mulai
bekerja untuk melunasi pinjaman.
-
Kami bekerja keras, siang dan malam.
-
Jam kerja yang sepanjang itu,
terlalu banyak ketegangan.
-
Kami menggadaikan hidup kami.
-
Kami membeli rumah, tapi tidak bisa
membuatnya sebagai rumah kami.
-
Kau mencintainya?
-
Ya.
-
Apakah dia mencintaimu?
-
Ya, aku pikir begitu.
-
Maafkan aku.
-
Bisakah kita bertemu Sabtu depan?
-
- Shruti! - Hai.
- Hai. Apa kabarmu?
-
Baik.
-
- Kau terlihat cantik
- Apa?
-
Kau terlihat sangat cantik.
-
Bagaimana?
-
Kau bilang kau tidak merokok atau minum.
-
Maaf, aku berbohong.
-
- Kau berbohong?
- Ya.
-
Kalau calon istriku menyuruhku,
aku akan berhenti.
-
- Ya?
- Semuanya.
-
Benar.
-
- Kau belum memberitahuku.
- Apa?
-
Kau belum memberitahuku.
Beritahu aku atau...
-
... apakah aku harus meneruskan hidupku?
-
Aku masih menunggumu.
-
Sebenarnya, aku bersama seseorang.
-
- Apa?
- Aku bersama orang lain. Dah.
-
- Apa yang terjadi?
- Tutup pintunya.
-
Ranjit, apa yang terjadi?
-
Badannya panas.
Aku akan membawanya ke rumah sakit.
-
Dari mana saja kau?
-
Bersama Shruti.
-
Mengapa ponselmu tidak aktif?
-
Aku berada di bioskop.
Jadi aku mematikannya.
-
Oh, begitu.
-
Ada banyak DVD di apartemen.
Silahkan dinikmati.
-
- Aku bisa mennganinya.
- Ranjit.
-
Mama...
-
Ya, Kak.
-
- Kalau Ranjit menelepon, katakan
kalau aku bgersamamu. - Apa? Kapan?
-
Kemarin malam, kita pergi menonton film, oke.
-
- Tapi, sejak kapan kau mulai berbohong.
- Oke, aku akan meneleponmu nanti.
-
Tunggu sebentar, Kak.
-
Aku ingin bertanya sesuatu.
-
- Katakanlah.
- Lupakan saja. Aku akan menanyakannya nanti.
-
Tidak, katakanlah. Katakan
-
Kak, sebenarnya...
apakah menurutmu tidak apa-apa...
-
... untuk kehilangan keperawananmu
sebelum menikah?
-
Shruti, kau tahu
apa yang kau lakukan?
-
Aku kira begitu.
-
- Siapa dia?
- Ada... ada eseorang di kantor.
-
- Pokoknya, biarlah.
- Tidak, tidak, siapa namanya?
-
Kak, aku akan memberitahumu
kapan aku akan bertemu dengannya.
-
- Aku akan memberitahumu nanti, saat aku
bertemu denganmu. - Shruti, hati-hati.
-
Aku tutup teleponnya, dah,
dah, aku terburu-buru.
-
Dadah.
-
Ya.
-
Tuan Vishey ada di dalam?
-
Tidak.
-
- Kapan dia akan kembali?
- Dia tidak memberitahu,.
-
Hentikan!
-
Hai, Shruti.
-
Er... hai, Shruti...
-
- Pukul 7.30.
- Boleh saya masuk, Tuan?
-
Kapan penerbangan yang terakhir?
-
Pukul 10.30. Baiklah. Pesan tiketnya. Ya...
lakukan itu... pesan tiket untuk hari Kamis
-
Tuan, saya menemukan ponsel ini
di apartemen saya. Mungkin milik pacar anda.
-
Terima kasih.
-
Layarnya sudah retak.
Haruskah saya menggantinya?
-
Tidak perlu. Kau sudah memberiku kunci,
itu lebih dari cukup.
-
Ada lagi?
-
Ya, kalau anda bisa,
tolong lihatlah ini, Tuan.
-
Apa ini?
-
Tuan, ini rencana bisnis. Semuanya siap...
model pendapatan dan lain-lain
-
Anda selalu menemui para investor...
jadi... kalau anda bisa mengajukan ini...
-
Apa ini? Delapan puluh juta?
-
Tuan, saya sudah menabung
tujuh belas juta.
-
Kalau saja anda bisa... Anda tahu.
-
Kau baru saja dipromosikan.
-
Lalu, mengapa kau mau melihat
pada pilihan bisnis lainnya?
-
Tuan, anda tidak bisa menjadi kaya
dengan pekerjaan yang biasa...
-
... jadi saya ingin melakukan sesuatu.
-
Kau pernah menjalankan bisnis sebelumnya?
-
Belum, Tuan... tapi saya tahu cara menjual.
-
Oke. Aku akan ke Bangalore.
Kita lihat nanti apa yang bisa aku lakukan.
-
Terima kasih, Tuan. Terima kasih banyak
-
Rahul. Kau tidak berpikir
kau bergerak terlalu cepat?
-
Tuan, ini adalah perlombaan dan
bukan jalan-jalan pagi, jadi...
-
Aku suka dengan semangatmu.
-
Teruskan.
-
Terima kasih, Tuan.
-
Hai! Hai! Rahul! Aku benar-benar minta maaf.
-
Aku sungguh-sungguh minta maaf, kawan.
Sebenarnya, aku mau datang.
-
Tapi aku ada acara di suatu tempat.
-
- Aku tidak punya nomor ponselmu.
- Catatlah nomorku.
-
Tulislah. Sekarang.
-
Aku sudah mencari ponselku selama dua hari
-
Kau punya pen? Hei, pinjam pennya.
Aku akan menulisnya.
-
Nona, bos menyuruh saya
memberi ponsel ini untukmu.
-
Kebetulan sekali!
Aku baru saja mendapatkan ponselku.
-
Rahul, beri aku nomormu.
Berikan nomormu.
-
9821021807.
-
1807. Oke.
-
Shruti, tolong jangan pergi,
jangan pergi. Aku minta maaf
-
Kalau kau ingin menyembunyikan
yang sebenarnya dari orang tuamu...
-
... kau seharusnya memberitahuku,
aku akan ikut bersandiwara.
-
Mengapa kau membuatku
percaya bahwa kau mencintaiku?
-
Tidak sesederhana itu
-
Ini memang sederhana itu. Kau gay
-
Ini hidupmu. Normal atau gay
-
Ini keinginanmu, hakmu.
-
Tapi kau tidak berhak untuk
menghancurkan hidup orang lain.
-
Dan itu tidak benar!
-
Semua pakaian di laundry belum selesai...
-
... aku mengepak yang abu-abu.
- Ya, oke.
-
- Pukul berapa penerbangannya?
- 10:30.
-
- Kapan kau akan kembali?
- Aku akan kembali minggu depan.
-
Dengar, biarkan ponselku mengisi ulang baterai.
-
Anda menerima pesan.
-
- Pukul berapa penerbangannya?
- 10.30
-
Kau mau pergi ke mana?
-
Berapa kali kau harus bertanya?
Aku akan ke Bangalore
-
Di mana rokoknya?
-
Bolehkah aku ikut denganmu?
-
Aku tidak bisa membawamu
ke semua tempat denganku...
-
Kau hanya bisa membawaku ke tempat...
-
... di mana tidak ada orang
yang akan melihat kita.
-
Kau pergi lebih dulu. Dan aku
pergi dua jam setelah kepergianmu.
-
Seperti pencuri
-
Ada apa, Neha?
Biasanya kau begitu ceria.
-
Aku membutuhkan seseorang
yang benar-benar mencintaiku
-
Apa yang menghalangimu?
Carilah seseorang.
-
Kau sendiri yang mengatakannya padaku...
-
Hubungan ini adalah hubungan bebas.
-
Kita tidak menginginkan anak, kan?
-
Mengapa kau tidak mencari pacar
yang akan mencintaimu,...
-
... beritahu saja aku
kalau kau sudah menemukannya.
-
Apakah ini yang kau katakan
setelah memanfaatkanku selama setahun?
-
Apakah aku memanfaatkanmu?
Jangan mulai denganku. Tolong.
-
Kau pikir kau itu siapa?
-
Seseorang berusia 16 tahun yang lugu...
-
... yang tidak tahu apa-apa.
Jadi aku yang telah menyesatkanmu.
-
Nona, bahkan eksekutif tertinggi...
-
... tidak memiliki fasilitas yang kau nikmati.
-
Ketika kau melakukan perjalanan, kau
menggunakan kelas bisnis.
-
Kau terus mendapatkan promosi.
-
Aku sudah memberikan
semua yang kau inginkan.
-
Jadi berpikirlah dua kali sebelum
berkata bahwa aku telah memanfaatkanmu.
-
Ini mengejutkan bahwa kau belum meminta uang.
-
Kau juga bisa melakukan itu.
-
Ini. Harga untuk memanfaatkanmu.
-
h
-
ht
-
htt
-
http
-
http:
-
http:/
-
http://
-
http://b
-
http://ba
-
http://ban
-
http://band
-
http://bandi
-
http://bandit
-
http://bandit-
-
http://bandit-i
-
http://bandit-is
-
http://bandit-ise
-
http://bandit-isen
-
http://bandit-iseng
-
http://bandit-iseng.
-
http://bandit-iseng.b
-
http://bandit-iseng.bl
-
http://bandit-iseng.blo
-
http://bandit-iseng.blog
-
http://bandit-iseng.blogs
-
http://bandit-iseng.blogsp
-
http://bandit-iseng.blogspo
-
http://bandit-iseng.blogspot
-
http://bandit-iseng.blogspot.
-
http://bandit-iseng.blogspot.c
-
http://bandit-iseng.blogspot.co
-
http://bandit-iseng.blogspot.com
-
Air?
-
Haruskah aku membuatkanmu kopi?
-
Tidak, aku baru saja...
-
- Punya "topi"?
- Apa?
-
Topi? Kondom?
-
Ya. Banyak.
-
- Ada apa?
- Dokter, cepatlah.
-
Dia telah menelan fenil. Ikutlah denganku.
-
Dokter, di sini.
-
Kau harus membayar ekstra untuk dua orang.
-
Ini keterlaluan.
-
Aku bisa menjelaskannya. Ke sini.
Aku akan mengurusmu nanti.
-
Di sini.
-
Cepat, Dokter, cepat.
-
- Dokter, dia di sini.
- Oh Tuhan.
-
Suatu hari ini pasti akan terjadi.
-
Satu orang berbaring di sini dan
yang lain menunggu di luar.
-
Satu gadis datang dan yang lain pergi.
-
Apakah kau ingin memecahkan rekor dunia?
-
Tambahkan sedikit garam
ke air panas dan bawa padaku.
-
Kita harus membuatnya muntah. Cepat!
-
- Ada apa?
- Dengarkan aku. Berapa yang harus kubayar?
-
Seperti yang kita sepakati.
Terima kasih banyak
-
- Ini terlalu sedikit.
- Ini. Kutambah lagi. Terima kasih.
-
- Siapa yang di kamar mandi?
- Tidak ada orang di kamar mandi
-
Dengar.
-
Bagaimana ini bisa terjadi?
-
Kami bertengkar, aku keluar.
Ketika aku kembali...
-
Bertengkar? Kau keluar dan membawa wanita lain.
-
Cepat sekali.
-
Apa yang akan kau katakan pada
polisi saat mereka menanyakannya?
-
Tuan, kau katakan, dia adalah pasienmu dan...
-
... kau memberinya fenil,
bukan obat.
-
Apa? Tidak, aku akan bilang bahwa dia adalah
pasienku dan dia tidak membayarku...
-
... jadi aku memberinya fenil untuk diminum.
-
- Aku tidak bermaksud begitu.
- Biarkan saja.
-
Aku yang akan menangani polisi,
berdoa saja kalau fenil itu palsu.
-
Anil, makanlah sedikit manisan.
-
Ada acara apa?
-
Acara yang besar. Muncul setiap 35 tahun sekali.
-
Aku sudah mengatur waktu cutimu.
Tanggal 25 dan 26.
-
Aku sudah meminta "Kementerian".
-
Kau harus datang. Jangan ada alasan.
-
Halo.
-
- Hai.
- Kau datang untuk menemuiku?
-
- Tidak
- Lalu apa yang kau lakukan disini?
-
- Apa yang kau inginkan?
- Aku ada wawancara. Aku sedang menunggu
-
Baiklah. Oke.
-
Kau bekerja di sini?
-
Ini kantorku. Kantorku ada di lantai 5.
-
Kau akan diwawancarai nanti.
Sudah waktunya makan siang sekarang
-
Kau akan melakukan wawancara nanti.
Makan sianglah denganku.
-
- Tidak.
- Ayolah. Kau vegetarian atau non-vegetarian?
-
- Aku...
- Kau vegetarian atau non-vegetarian?
-
Kau seorang Kaist?
-
Non-vegetarian. Tidak apa-apa.
-
Kau orang Bengali. Kau pasti...
Ayo. Ayo. Aku akan memperlihatkan ruanganku.
-
- Wawancaraku...
- Nanti. Kau masih punya waktu 45 menit. Ayo.
-
Bagaimana keadaannya?
-
Dia selamat. Sekarang saya
harus berurusan dengan polisi
-
Lalu mengapa kau tidak melakukannya?
-
Mengapa aku menjadikanmu seorang manajer?
-
Tuan, pekerjaan ini adalah
tugas seorang manajer senior
-
Oh, begitu. Aku akan menginap lima hari lagi
-
Jangan biarkan dia pulang sampai aku pulang.
-
Mengapa tidak?
-
Teman sekamarnya adalah adik iparku.
-
Tuan, dia akan keluar rumah sakit hari ini.
Ke mana dia akan pergi?
-
Aku di sini untuk pekerjaanmu.
-
Investor dan semua itu.
Kau mengerti?
-
Tuan, anda bisa menginap seminggu lagi.
-
Saya akan mengurus semua di sini
-
Bagus, gunakan otakmu.
-
Oke, Tuan.
-
Vishy K?
-
Aku mengenalnya. Dia sering datang
ke klub dengan anak buahnya.
-
Pertama kali aku melihatnya bersamamu,
aku berpikir...
-
... dia pasti sudah berubah.
-
Kau harus datang pada tanggal 25 dan 26.
Jangan ada alasan.
-
Mengapa pada tanggal 25 dan 26?
-
Kartu pernikahanku.
-
Kau tahu harga pasarannya adalah 75 rupee?
-
Dia menjualnya kepadaku seharga 45 rupee
-
Selamat!
-
Terima kasih.
-
- Apakah aku harus melakukan ding-dong?
- Ding-dong?
-
Agar kau bisa mendapatkan pekerjaanmu.
-
Nona Rinku, hubungi bos.
-
Salam, Tuan.
-
Tuan, apakah istri anda sudah
keluar dari koma?
-
Saya punya satu pertanyaan.
-
Berapa lama saya sudah bekerja dengan anda?
-
Pernahkah saya meminta bantuan dari anda?
-
Di sini ada seorang gadis, Shruti.
Dia datang untuk wawancara.
-
Beri dia pekerjaannya.
-
Dia lebih berkualitas dari yang dibutuhkan.
-
- Shruti?
- Ghose.
-
- Shruti Ghose.
- Ghose.
-
Baik, Tuan.
-
Aku pikir kau akan mendapatkan pekerjaannya.
-
Terima kasih.
-
Jadi, kau menemukan
gadis di Shaadi.com atau...
-
Tidak. Ibuku sudah mencarikan
seorang gadis untukku.
-
5.4 kaki. Kulit kuning langsat. Mapan.
Berpendidikan tinggi.
-
Dan bentuk tubuhnya juga bagus.
-
Ibu bilang dia mirip Bipasha.
-
Aku belum menonton satu pun film Bipasha
-
Jadi aku akan menonton beberapa filmnya sekarang
-
Kalau kau tidak jatuh cinta dengannya,
bagaimana kau bisa menikahinya?
-
Cinta akan menyusul nanti.
-
Kalau tidak, bagaimana?
-
Hubungan tidak terbentuk berdasarkan jaminan.
-
Kau tidak bisa mengembalikannya
kalau tidak berhasil.
-
Kau tahu. Kita mungkin jatuh cinta.
-
Aku akan mengambil kesempatannya.
Kalau kau mencoba, semuanya mungkin.
-
Semuanya akan baik-baik saja.
Jangan khawatir.
-
Tenang. Tenanglah.
-
Apartemen itu milikku.
-
Aku akan memanggil dokter.
-
Halo. Ya, Tuan. Dia sudah sadar.
-
Ya. Sebentar.
-
Ini dari Bos.
-
Aku tidak mau bicara dengannya.
-
- Dia mencoba...
- Aku tidak mau bicara dengannya.
-
- Dia khawatir.
- Aku tidak mau bicara dengannya.
-
Aku membencinya. Aku tidak
mau bicara dengannya
-
Katakan padanya semuanya sudah berakhir.
Aku membencinya.
-
Tenang. Tenanglah. Tenang.
-
Bos, anda mendengarnya.
-
Ya. Aku dengar.
-
- Terus kabari aku.
- Ya, Tuan.
-
Bagaimana dengan investornya?
-
Aku sudah bertemu dengan mereka.
Aku harus menemui mereka lagi
-
Oke, Tuan. Mengapa tidak tuntaskan
semuanya sebelum kembali?
-
Saya akan menangani semua yang ada di sini
-
Oke Tuan, dah.
-
Kau pasti berpikir kalau aku ini nakal.
-
Berselingkuh dengan bosku.
Pria yang sudah menikah.
-
Aku berpikir bagaimana uang bisa
membuat kita menari mengikuti iramanya.
-
Kalau uang adalah segalanya maka...
-
... aku tidak akan mencoba bunuh diri.
-
Sopir, ke kiri.
-
Lurus saja. Menginaplah
apartemenku selama beberapa hari.
-
Teman sekamarku akan khawatir.
-
Kalau dia tahu...
-
... dia akan berada dalam kesulitan di rumah.
-
Semuanya sudah berakhir.
Jadi mengapa mempersulit mereka?
-
Dia tadi sedih. Dia menangis di telepon.
-
Dia menangis.
Sepertinya dia benar-benar hancur. Percayalah.
-
Dia sangat khawatir.
Dia akan kembali dalam beberapa hari.
-
Aku mohon. Cobalah mengerti.
-
Mengapa kau melakukan semua ini?
Untuk kenaikan gaji?
-
Sopir, ke kiri.
-
Aku lahir di sini... di Bombay.
-
Tapi setelah kematian ayah,
kami pergi ke Bhillai.
-
Ketika orang makan di restoran...
-
... ayahku akan berdiri di samping
mereka dan bermain biola.
-
Ayahku memiliki sebuah mimpi.
-
Untuk memiliki restoran sendiri.
-
Dia membangun tembok ini tapi...
-
... tidak punya uang untuk memberinya atap.
-
Lalu suatu hari dia meninggal di tangga ini.
-
Aku akan segera kembali.
-
Kau tahu, Neha? Aku hanya memiliki...
-
... sepasang celana saat aku sekolah dulu.
-
Dari kelas 7 sampai hingga kelas 10.
-
Setiap tahun celananya semakin pendek dan...
-
... aku bertanya kepada Tuhan, mengapa
kakiku semakin panjang.
-
Aku menjadi tutor, menjual koran.
-
Aku menabung setiap uang yang aku dapat.
-
Aku masih menabung sampai sekarang.
-
Untuk memberi atap di atas tembok-tembok itu.
-
Kalau uang adalah segalanya
maka aku akan menjual tanah ini...
-
... dan sudah lama membeli apartemen dan mobil.
-
Halo.
-
Maaf. Kau sudah lama menunggu?
-
Siapa, aku?
-
- Bukankah kau sedang menungguku?
- Tidak.
-
Lalu apa yang kau lakukan?
-
Sekarang parade hari kemerdekaan,
aku sedang memberinya hormat.
-
Apa ini? Aku telah menunggumu selama dua minggu.
-
Kalau kau tidak datang dalam dua hari lagi...
-
- ... aku pasti harus mulai tinggal di sini.
- Maaf.
-
Aku lapar, bagaimana kalau kita pergi makan?
-
Saya minta maaf, Tuan,
putranya yang telah meninggalkan dia di sini...
-
... dan hanya dia yang bisa
membawanya kembali.
-
Ngomong-ngomong, di usia yang sekarang ini
anda seharusnya berdoa kepada Tuhan...
-
... dan anda ingin membangun
hubungan seumur hidup.
-
Putranya menelepon.
-
Ya, Tuan, ibu anda di sini,
bicaralah dengannya.
-
- Halo.
- Mama, kau sudah gila?
-
Siapa pria ini?
-
Dia pasti mengincar tanahmu.
Kau sudah membubuhkan tanda tanganmu?
-
Mama, orang-orang ini memang seperti itu.
-
Mereka akan membuatmu membubuhkan tanda tangan
pada surat tanah dan kemudian pergi.
-
Mama, seharusnya kau memberitahu kami.
-
Mama, kau...
-
Hei, Tuan, jangan datang ke sini lagi.
-
- Anda telah merusak suasana di sini.
- Diam!
-
Tolong. Ayo kita pergi, Amol.
-
Neha! Neha!
-
Kakak ipar, aku Shruti.
Apakah aku mengganggumu?
-
Sebentar saja.
-
Permisi... Ya, katakan.
-
Neha belum pulang selama dua hari terakhir.
-
Aku menelepon kantornya,
tapi dia tidak ada.
-
Bahkan ponselnya tidak aftif.
-
Aku bertanya-tanya... apakah
kau mengetahui sesuatu?
-
Tidak.. aku ada di Bangalore
selama dua hari terakhir ini.
-
- Oh!
- Jangan khawatir. Dia akan kembali.
-
Dia pasti pergi bersama
pacarnya di suatu tempat.
-
Pacar! Siapa?
-
Seorang pria bernama Rahul.
-
- Rahul?
- Dia rekan kerjaku.
-
Bahkan, dia juga mengambil cuti selama 3-4 hari.
-
Mereka pasti bersama-sama.
Mereka akan segera kembali.
-
- Oke, kakak ipar. Terima kasih.
- Oke. Dah.
-
Kita ada di mana?
-
Rumah milik seorang teman.
Aku meminjam motornya
-
Aku ke sini untuk mengembalikannya
-
Kau mau masuk untuk minum secangkir kopi?
-
Jangan khawatir, tidak ada orang di rumah.
-
Maaf, rumahnya berantakan.
-
Dia tinggal sendirian
-
Dia juga malas sekali.
-
Aku akan membuat kopi.
-
Tidak ada susu. Kopi hitam tidak apa-apa?
-
Akash, aku harus pergi
atau aku akan ketinggalan keretaku.
-
Aku akan mengantarmu ke sana.
-
Tidak apa-apa. Aku akan pergi.
-
- Kau yakin?
- Tidak apa-apa. terima kasih.
-
h
-
ht
-
htt
-
http
-
http:
-
http:/
-
http://
-
http://b
-
http://ba
-
http://ban
-
http://band
-
http://bandi
-
http://bandit
-
http://bandit-
-
http://bandit-i
-
http://bandit-is
-
http://bandit-ise
-
http://bandit-isen
-
http://bandit-iseng
-
http://bandit-iseng.
-
http://bandit-iseng.b
-
http://bandit-iseng.bl
-
http://bandit-iseng.blo
-
http://bandit-iseng.blog
-
http://bandit-iseng.blogs
-
http://bandit-iseng.blogsp
-
http://bandit-iseng.blogspo
-
http://bandit-iseng.blogspot
-
http://bandit-iseng.blogspot.
-
http://bandit-iseng.blogspot.c
-
http://bandit-iseng.blogspot.co
-
http://bandit-iseng.blogspot.com
-
Siapa itu?
-
Tidak apa-apa. Itu pemilik rumah.
Jangan khawatir. Tenang saja.
-
Tenang saja.
-
Akash. Jangan buka pintunya.
-
- Tenang saja.
- Akash, buka pintunya.
-
Tidak! Tolong.
Tolong sembunyikanku.
-
Dari mana saja kau?
Aku sudah lama mengetuk pintu.
-
Sebenarnya aku tertidur.
-
Kau membawa seseorang di sini?
-
Semuanya dibatalkan.
-
Apa ini? Tas?
-
- Oh, tidak!
- Kau membawa seseorang ke rumah?
-
Kami sedang dalam perjalanan kembali
dari latihan...
-
Apakah ada seseorang di sini?
-
Akash, ini salah. Lepaskan aku.
-
Tidak akan terjadi apa-apa.
-
Aku memiliki keluarga dan suami.
-
Kau juga seseorang, bukan?
-
Ini salah. Maafkan aku.
-
Aku terlalu merendahkan diriku.
Aku merasa seperti pelacur
-
Taksi!
-
Dengar. Aku mencintaimu.
Kau juga mencintaiku dan kau tahu itu
-
- Shika.
- Semuanya sudah berakhir.
-
Shikha, tunggu!
Jangan tinggalkan aku
-
- Rahul?
- Neha ada di sini?
-
Shruti, kaukah itu?
-
Neha? Kau sangat tidak bertanggung jawab!
-
Kau seharusnya menelepon.
-
Kau pikir aku tidak akan mengkhawatirkanmu?
-
Minumlah obatmu tepat waktu.
-
Obat?
-
Tolong berikan obatnya padanya.
-
Apa yang terjadi padanya?
-
Tidak ada apa-apa.
Hanya demam.
-
Demam!
Dia mau bunuh diri. Dia hampir mati
-
Dia meminum sebotol penuh fenil.
-
Apa? Kau sudah gila?
-
- Ada apa denganmu?
- Shruti, biar aku jelaskan.
-
Ayo, pulang sekarang.
Ayo kita pergi dari tempat ini.
-
Dia membutuhkan waktu beberapa hari untuk sembuh
-
Dia tidak akan pernah sembuh sampai
kau menjadi bagian dari hidupnya
-
- Shruti...
- Neha, diamlah! Ayo kita pergi.
-
Kau salah paham.
Semua ini tidak seperti itu
-
Aku sangat tahu,
kau tidak akan meninggalkannya sendirian.
-
Mengapa kau menghancurkan hidupnya?
-
Mengapa kau tidak mau mendengarkanku?
-
Tunggu sebentar, Neha.
Semua pria memang sama.
-
Kalian hanya tahu bagaimana cara menyakiti.
-
Selingkuh di belakang istri,
selingkuh di belakan pacar.
-
- Dengarkan apa yang ingin aku katakan...
- Tunggu sebentar.
-
Wanita bukan sesuatu yang hanya bisa dirayu.
Dimanfaatkan dan dibuang.
-
Apa yang kau katakan?
Dengarkan aku.
-
Diam!
-
Neha, ayo kita pergi.
-
Ayo.
-
Duduklah dengan tenang.
Aku akan memanggil taksi.
-
Neha, kau baik-baik saja?
Kebodohan macam apa ini?
-
Memangnya kenapa kalau aku sedikit memarahimu?
Kau baik-baik saja?
-
Apa...
-
Hei, Rucha!
-
Papa, sejak Ibu pulang...
-
... dia terus menangis.
Dia menangis.
-
Baiklah, pergilah ke kamarmu, aku akan menyusul.
-
Bagaimana kabar Shruti?
-
Apa yang dia...
-
... katakan padamu...
-
... adalah benar...
-
... selama dua tahun terakhir.
-
Ada seorang gadis dalam hidupku...
-
Ini bukan ikatan secara emosional.
-
Ini sebuah kesalahan.
-
Ini sebuah kesalahan.
-
Tidak bisakah kita memulai hidup baru?
Bisakah kita melupakannya?
-
Shruti belum mengatakan apa-apa padaku
-
yah, kalau begitu,
maukah kau memaafkanku?
-
Kalau... aku mengatakan hal yang sama kepadamu...
-
... maukah kau memaafkanku?
-
Ada apa?
-
Aku tidak pergi menonton film bersama Shruti.
-
Aku pergi dengan orang lain
-
Aku telah menemuinya selama hampir 5 minggu.
-
Aku tidak tahu kapan semuanya dimulai...
-
... Ranjit, aku telah berbuat kesalahan.
-
Maafkan aku.
-
Maafkan aku. Maafkan aku.
-
Oke.
-
- Kau sudah tidur dengannya?
- Ranjit.
-
Jadi ini yang terjadi
di saat aku sedang bekerja
-
Apakah dia menggunakan kamar tidurku?
-
Ranjit, jangan mengatakan hal-hal seperti itu.
-
Apakah anakku benar-benar anakku?
-
Kemarilah.
-
Ini masalahku, aku bisa mengatasinya
-
Ya, itu masalahmu, kau bisa
menanganinya. Kau marah, bukan?
-
Kau marah dengan siapa?
-
Lampiaskan kemarahanmu pada dunia...
-
... pada semua orang, pada
Tuhan, pada nasibmu.
-
Jangan simpan amarahmu di dalam.
Keluarkanlah.
-
Keluarkanlah.
-
Teriak! Teriak! Teriak!
-
Ini tidak semudah itu.
-
Sekali saja. Ayo, teriaklah.
-
Mengapa kau tidak mencoba? Teriak!
-
Tidak.
-
Tenang. tenangkan tubuhmu.
Tenangkan kakimu.
-
Sekarang lakukan.
-
Siap. Satu, dua, tiga.
-
Keluarkan. Keluarkan semuanya
-
Tidak apa-apa.
-
Tugasmu sudah selesai.
-
Kau harus selalu menggunakan
tenggorokanmu untuk kemarahanmu.
-
Kau harus membayar mahal
untuk hidup di kota besar.
-
Tuan, saya mengerti itu bisa menimbulkan
masalah di rumah anda.
-
Anda tidak perlu khawatir tentang Neha.
-
Tuan, karena saya mencintainya,
Saya akan menjaganya.
-
- Srikant, ambil ini.
- Ya, Tuan.
-
Anda mau pergi ke suatu tempat?
-
Ya, aku sudah meninggalkan rumah.
-
Sekarang kau tidak perlu khawatir tentang Neha.
-
Dia akan bersamaku sekarang.
-
- Neha... Maksud saya, dia pasti sangat bahagia?
- Tentu saja dia bahagia.
-
Apakah itu perlu dipertanyakan?
-
Dan, aku tidak melupakan promosimu.
-
Ayo.
-
Neha, dimana berkas promosi Rahul?
-
Di sini.
-
Kau harus tanda tangan di tiga tempat.
-
- Dan di mana kunci ruangan Tuan ini.
- Di sana.
-
Saya hanya akan mengambilkannya.
-
Aku yang akan mengambilnya, duduklah.
-
- Selamat, manajer operasi senior.
- Terima kasih
-
Dan kau akan menerima berita bagus
untuk proyek impianmu.
-
Terima kasih untuk semuanya.
-
Selamat.
-
- Kau juga.
- Terima kasih.
-
Apakah Tiger Balm atau Zandu Balsem
yang bagus untuk pergelangan kaki yang terkilir?
-
Mengapa? Kau bisa menggunakan yang mana saja.
-
Aku tidak membicarakan diriku.
Ini untuk ibuku, bodoh.
-
Dia tidak bisa berjalan.
-
Masih ada yang harus dibeli
sebelum pernikahanku.
-
Aku bisa membeli bajuku.
Tapi aku tidak punya orang...
-
... yang berbelanja untuk istriku.
-
Kau bisa membantuku?
-
Jangan tanya aku.
-
Kalian semua egois sekali.
Kalian semua.
-
- Monty, Monty.
- Tidak.
-
- Monty.
- Tidak.
-
- Monty.
- Ya.
-
- Mengapa kau bisa menghakimiku seperti itu?
- Buktikan kalau aku salah.
-
Bagaimana aku bisa membuktikan kalau kau salah?
-
Kalau kau tidak egois
-
Bagaimana?
-
Caranya, dengan berbelanja untuk istriku.
-
Ayo.
-
h
-
ht
-
htt
-
http
-
http:
-
http:/
-
http://
-
http://b
-
http://ba
-
http://ban
-
http://band
-
http://bandi
-
http://bandit
-
http://bandit-
-
http://bandit-i
-
http://bandit-is
-
http://bandit-ise
-
http://bandit-isen
-
http://bandit-iseng
-
http://bandit-iseng.
-
http://bandit-iseng.b
-
http://bandit-iseng.bl
-
http://bandit-iseng.blo
-
http://bandit-iseng.blog
-
http://bandit-iseng.blogs
-
http://bandit-iseng.blogsp
-
http://bandit-iseng.blogspo
-
http://bandit-iseng.blogspot
-
http://bandit-iseng.blogspot.
-
http://bandit-iseng.blogspot.c
-
http://bandit-iseng.blogspot.co
-
http://bandit-iseng.blogspot.com
-
Berat badanmu tidak akan bertambah dengan itu.
Jangan khawatir. Minumlah.
-
Pada saat ini. Lusa...
-
... aku akan menikah.
-
Dua hari terakhir!
-
Selamat.
-
Terima kasih untuk semuanya, Shruti.
-
Mengapa kau menangis?
-
Monty, jangan menangis. Ada apa?
-
Hal yang bagus kalau kau menikah, kan?
-
Terima kasih untuk semuanya.
-
Terima kasih banyak, Shruti
-
Kau akan menikah.
Itu bagus, bukan?
-
Ini adalah air mata kebahagiaan.
-
Aku tidak tahu kapan
aku akan bertemu denganmu lagi
-
Mengapa?
-
Aku tidak tahu apakah istriku akan...
-
... mengizinkanku untuk menemuimu.
-
Dan kalau dia tidak mengizinkannya, lalu kenapa?
-
Lalu aku tidak akan melihatmu.
-
Aku juga tidak akan melihatmu.
-
Apa yang akan terjadi padamu?
Semua orang akan menikah.
-
Kau akan pergi ke mana?
-
Dunia ini sungguh tak berperasaan.
-
Bagaimana kau bisa bertahan sendirian?
-
Aku punya teman di Lucknow.
-
Mereka pembuat manisan tradisional.
-
Mereka sangat sukses.
-
Mereka memiliki toko manisan yang besar.
-
Mereka memiliki sebuah toko besar di Lucknow.
-
Monty, aku tidak seputus asa itu.
-
Dia tahu menggunakan komputer dengan baik.
-
Jadi dia ingin menikahi seorang gadis modern
-
Tolong, menikahlah dengannya.
-
Tidak! Temanmu pasti sama sepertimu.
-
Dia tidak seperti aku. Dia terlalu...
-
Dia pasti sama seperti aku?
Apa maksudmu?
-
- Maksudku...
- Maksudmu. Apa maksudmu?
-
- Lupakan saja.
- Tidak, lupakan apa?
-
Apa maksudmu dia pasti sama seperti aku?
-
Kau sedikit aneh.
-
Aku tidak tahu.
-
Mengapa kau menolakku?
Katakan dengan jujur.
-
Mengapa kau menolakku?
-
Karena kau mencari di tempat yang salah
-
Aku tidak menyukainya.
-
Dengar.
-
Usiaku 35 tahun.
Tapi sebenarnya aku berusia 38 tahun.
-
- Aku bilang pada semua orang
kalau usiaku 35 tahun. - Benarkah?
-
Usiaku 35 tahun dan aku belum pernah
menyentuh seorang wanita.
-
Kau sangat cantik. Kau
memiliki tubuh yang indah...
-
Kau mulai lagi.
-
Jadi apa masalahnya kalau aku melihat
ke sana kemari? Memangnya salah?
-
Apakah tidak boleh?
-
Memangnya salah kalau seperti itu?
-
Kau menolakku karena itu.
-
Aku akan memukulmu dengan botol ini.
-
Teman yang aku suka tidak akan
pernah melakukan hal seperti itu
-
Pria seperti apa yang kau suka?
-
Seseorang yang normal.
-
Apa yang kau maksud dengan normal?
Apakah aku tidak normal?
-
Sedikit peduli dan sedikit sensitif.
-
Apakah aku tidak sensitif?
Seperti apa lagi dia?
-
Sedikit sensitif, dan suka membaca.
-
Bukankah aku ini cerdas?
-
Humoris, penyayang, dan peduli.
-
Dia suka bepergian.
Berpengetahuan luas.
-
Dia harus sedikit kreatif.
-
- Aku punya teman, kau tahu, aku
punya teman. - Penuh gairah.
-
Seorang teman yang membeli
mobil lima tahun yang lalu.
-
Mobilnya masih di garasi.
Tanyakan saja mengapa?
-
- Karena dia adalah temanmu.
- Tanyakan kenapa. tanyakan saja.
-
Kenapa?
-
Dia bilang ketika semua lampu lalu lintas
di kota menjadi hijau...
-
... maka dia akan mengeluarkan
mobilnya dari garasi.
-
Dia benar-benar bodoh karena
tidak mau mengendarai mobilnya.
-
Apakah dia akan pernah tahu kalau...
-
- ... lampu telah menjadi hijau.
- Tepat sekali! Keluarkan mobilmu.
-
Ambil kesempatanmu, Sayang.
-
20 April 2004, hari ini aku
menerima laporan dokter...
-
... tertulis, tinggal dua tahun lagi.
-
Lebih dari rasa takut akan kematian,
Aku takut...
-
... bahwa aku tidak tidak akan
mati dalam pelukanmu.
-
Kita pernah berkata, bahwa kita
bahkan tidak bisa hidup...
-
... saat kita terpisah.
-
Tapi kita menghabiskan seluruh hidup kita
saling terpisah.
-
Cukup, Amol.
-
Aku tidak bisa mendengarkannya.
-
Bahkan aku tidak bisa mengatakan itu lagi.
-
Oke, tidurlah sekarang.
-
Amol, tidurlah di sini malam ini.
-
Amol,...
-
... kau mau minum teh? Teh?
-
Teh.
-
Shivani, Shivani!
-
Rumah sakit sudah dekat,
kita hampir sampai.
-
Tidak, Shivani, tidak.
-
Mengapa kau berhenti? Apa yang terjadi?
-
Ada kemacetan lalu lintas, Tuan.
-
Amol.
-
Shivani, tidak. Shivani, tidak.
-
Shivani.
-
Aku mencintaimu.
-
Berikut adalah NOC polisi
untuk post mortem...
-
... dan ini formulir sertifikat kematian.
-
Cepat bawa mayatnya pergi dari di sini, Nyonya...
-
... di sini sedang sibuk-sibuknya.
-
Hari-hari terakhir yang aku habiskan
bersama Shivani...
-
... adalah hari yang paling indah dalam hidupku.
-
Seluruh hidup kita bisa menjadi indah...
-
... kalau 40 tahun yang lalu,
aku mau mendengarkan kata hatiku...
-
... dan bukan pikiranku.
-
Obsesi untuk mendapatkan sesuatu yang lebih...
-
Mencari seseorang yang lebih baik...
-
Setelah semua ini,
kau kehilangan apa yang kau miliki.
-
Pencarian tidak pernah berakhir...
waktu yang bisa berakhir.
-
Yang berhubungan dengan hati...
-
... mungkin kau harus
selalu mendengarkan kata hati.
-
Aku berharap aku telah mendengarkan kata hatiku.
-
Dengar, Rahul. Ada berita baik untukmu.
-
Investor akan datang dari Bangalore.
-
Bersiaplah untuk menunjukkan
lokasinya pada mereka.
-
Dan... beri aku kunci apartemennya dan pergilah.
-
- Ada apa? - Tuan, sekarang anda tidak akan
mendapatkan kunci.
-
Apa?
-
Apa maksudmu kalau aku tidak akan
mendapatkan kuncinya sekarang?
-
Tuan, kalau anda membawa Neha ke sana,
anda tidak akan mendapatkan kuncinya.
-
Dalam sekejap aku bisa mengirimmu
kembali ke titik awal.
-
Mengerti.
-
Kau bisa melupakan restoran impianmu.
-
Kau akan mengemis di jalanan.
-
Jangan ulangi kesalahan ini.
Keluar.
-
Aku meminta kunci apartemenmu,
bukan kunci ruanganmu.
-
Aku sedang bicara denganmu.
-
Apa ini?
-
- Surat pengunduran diri saya.
- Apa?
-
Nona, kurir.
-
"Kau melupakan dompetmu.
Aku mengembalikannya."
-
"Pekerjaan di Dubai itu, aku mendapatkannya."
-
"Sulit untuk menemukan
kesuksesan di kota ini sekarang."
-
"Dan tanpamu, tidak ada alasan bagiku
untuk tinggal di kota ini."
-
"Penerbanganku pada pukul 8,30 malam hari."
-
"Aku akan menunggumu di bangku
yang sama setiap malam."
-
"Aku tahu kau punya tanggung jawab,..."
-
"... aku ingin menerimamu dan tanggung jawabmu..."
-
"Aku mohon, datanglah."
-
"Apakah itu untuk menghentikanku atau
untuk ikut bersamaku."
-
Dan mengapa kau memakai
pakaian putih dan datang?
-
Ayo, mulai menari.
-
Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu.
-
Ayo, menari.
Apakah aku harus mengganti lagunya?
-
Tidak, Monty, Monty... Aku datang untuk
mengatakan sesuatu kepadamu. Dengarkan!
-
- Apa?
- Aku... aku... aku sangat menyukaimu.
-
Terima kasih! Bahkan aku juga menyukaimu.
-
Kau bodoh! Maksudku, aku mencintaimu!
-
- Apa?
- Aku mencintaimu, Monty!
-
Tapi baju pengantinnya sudah siap.
Mengapa kau baru mengatakan semua ini sekarang?
-
Pergilah ke neraka!
-
Mobil.
-
Kita mau ke mana?
-
Maaf, aku sudah memesan
kamar hotel hari ini.
-
Rahul menolak untuk memberikan
kunci apartemennya.
-
Berani sekali dia, dia bilang
"kalau anda membawa Neha ke apartemen..."
-
"... maka saya tidak akan memberikan kuncinya."
-
Dasar bodoh.
-
Aku sudah berbuat banyak untuknya.
Dia lupa semua itu dalam sekejap.
-
Ini proyek-nya, dan aku pergi
ke sana kemari untuk itu.
-
Dasar tidak tahu berterima kasih.
-
Neha!
-
Bos, tolong minggirkan mobilnya.
-
Apa? Apa?
-
- Apa yang aku lakukan?
- Jangan berdebat denganku.
-
Pergi sana. Aku bilang pergi sana.
-
Jalan. Ayo jalan.
-
Hati-hati.
-
Kau mau pergi ke suatu tempat?
-
Dokter, aku punya permintaan.
-
Ini makanan untuk ikan dan kunci apartemenku.
-
Kalau memungkinkan, berilah makan
ikan sampai pamanku kembali.
-
Apakah itu berarti...
-
Mungkin aku tidak akan kembali.
-
Dengar.
-
Apa yang terjadi?
-
Aku tidak bisa hidup di kota ini
-
Rahul, kami akan merindukanmu.
-
Berlarulah. Buktikan kalau kau pantas.
-
Rahul.
-
Taksi. Taksi.
-
Hati-hati atau aku akan jatuh.
-
Rahul.
-
Shruti.
-
Rahul.
-
Shruti, berhenti.
-
Rahul!
-
Sayang, selesaikan dulu
PR-mu dan kemudian...
-
... cartoon network.
-
Mama akan segera kembali.
-
- Dah.
- Dah.
-
Maggie, kunci pintunya.
-
Papa.
-
- Rahul.
- Minggir.
-
Rahul.
-
Shruti.
-
Berhenti.
-
Setidaknya beri aku peringatan
sebelum menubrukku.
-
Shruti!
-
Monty. Kau.
-
Oke, oke. Aku tahu ini gerbong khusus wanita.
Wanitaku menghilang.
-
- Shruti!
- Monty.
-
Itu dia.
-
Aku akan merindukanmu.
-
Kau pergilah dan memulai hidup baru.
-
Semoga berhasil.
-
Dan kau bukan seorang pecundang.
-
Terima kasih untuk semuanya.
-
Jaga dirimu.
-
Dah.
-
Diterjemahkan oleh
Robandit
http://bandit-iseng.blogspot.com
-
IDFL™ SubsCrew
http://IDFL.me
-
Movie, West-Series, K-Drama, Anime,
Music, Software, Subtitle and Many More
--- http://IDFL.ME ---