Diterjemahkan oleh
Robandit
http://bandit-iseng.blogspot.com
IDFL™ SubsCrew
http://IDFL.me
Movie, West-Series, K-Drama, Anime,
Music, Software, Subtitle and Many More
--- http://IDFL.ME ---
- Dah, Ibu!
- Dah, Sayang!
- Dah.
- Dah!
Neha, bangun, bangun! Kopi.
Neha, ayolah.
Sharma, ini adalah kesempatan terakhirku.
Jangan khawatir, Tuan.
Serahkan saja berkas anda. Dan semuanya beres.
Ini arsipnya. Aku harus mendapatkan
pekerjaan di Dubai kali ini.
Semuanya akan beres, Tuan.
- Rahul?
- Oh hai!
Mengapa kau basah kuyup?
Aku lupa membawa payung
dan hujan pun mulai turun.
- Ayo sepayung denganku.
- Terima kasih.
Bibi!
Mengapa kau datang
di saat hujan deras seperti ini?
Mengapa aku tidak boleh datang?
Shruti tidak datang akhir-akhir ini?
Dia sangat sibuk.
Dia sedang mencari pasangan yang cocok
untuk dirinya sendiri.
Ini obatmu...
... bukumu dan ada sepucuk surat juga.
- Surat dari siapa?
- Seseorang yang bernama Amol.
Haruskah aku membacakannya?
"Shivani, kadang beberapa jalan pintas
berubah menjadi terlalu jauh."
"Dulu ada seorang gadis yang
menungguku di stasiun Sion."
"Aku sedang mengejar jadwal
penerbangan menuju Amerika Serikat."
"Aku tidak pernah bisa melupakan
kesalahanku dan cintamu."
"Aku masih bisa merasakan
kelembutan tanganmu."
"Aku akan datang ke India."
"Mungkin untuk yang terakhir kalinya."
"Maukah kau menemuiku?"
Kau mau minum teh?
- Ya. Dan kau?
- Tidak.
- Jadi mari kita...
- Aku akan siap setelah minum teh.
Bournvita!
Kalian punya Bournvita?
Tidak, Tuan.
Tidak? Baiklah.
Berapa banyak pria yang pernah
berhubungan denganmu sampai sekarang?
Sekitar 8, ya.
Lalu apa yang terjadi?
Aku tidak menyukai mereka.
Dan aku?
Berapa banyak wanita yang pernah
berhubungan denganmu?
28.
28?
Kau adalah wanita yang ke-29.
2 + 9 = 11.
11... 1 + 1 = 2.
2 adalah angka keberuntunganku.
Sudah berapa lama kau memainkan permainan ini?
Aku tidak bisa menemukan
pasangan yang sempurna.
Orang yang aku suka tidak menyukaiku.
Dan orang yang menyukaiku,
tapi aku tidak menyukai mereka.
Kadang aku menyukai sifat mereka,
tapi tidak dengan bentuk tubuh mereka.
Dan ada yang bertubuh bagus,
tapi sifatnya tidak bagus.
Itulah yang selalu terjadi.
Kau terlihat bagus bagiku.
Kau memiliki semua kombinasi yang tepat.
Terima kasih.
Di mana kau lahir?
Di rumah sakit.
Di rumah sakit? Mengapa?
Tidak. Maksudku. Tapi di kota apa?
Calcutta.
Kau lahir di Calcutta!
Calcutta adalah kota yang sangat bagus.
- Orang tuaku tinggal di sana
- Itu kota yang sangat bagus.
Aku tinggal di sini bersama seorang teman.
Aku dulu bekerja sebagai visualizer
di sebuah biro iklan.
Sekarang aku bekerja di sebuah stasiun radio.
Aku memiliki ijazah di bidang komunikasi massa.
- Bagus sekali.
- Apa?
Kau dari bidang pekerjaan yang kreatif.
Orang-orang kreatif biasanya bagus sekali.
Aku menyukai mereka.
Haruskah aku bercerita tentang diriku?
Ya, silakan.
Aku tidak minum minuman keras,
tidak menguyah sirih, dan juga tidak merokok.
Juga tidak mengunyah tembakau.
Aku bangun pagi-pagi sekali, jam 5.30.
Aku melakukan yoga secara teratur, aku joging,
Aku pergi ke gym.
Lalu aku berangkat ke kantor.
Hidup yang sederhana.
Aku pulang ke rumah. Aku tidur.
Dan bagaimana menurutmu tentang diriku?
Aku merasa seperti mengadopsi anjing
dan menghabiskan hidupku bersamanya.
Dia terlihat seperti apa?
Dia cukup lumayan 8 tahun yang lalu,
setidaknya di foto.
Pria yang sempurna hanya ada di novel.
Dan sebagian besar dari mereka sudah menikah.
Mengapa kau begitu marah?
Dia mencoba menerawangi
tubuhku dengan matanya.
Ibu menelepon hari ini
untuk menanyakan hasilnya.
Kak, kau saja yang menjelaskan kepadanya, kumohon.
Dia bersikeras agar kau pergi ke Calcutta.
Ya dan menikah dengan
putra Mukherji yang ketujuh itu!
Yah dia telah memulainya dengan
putra yang pertama tapi kau terus menolak.
Aku hanya punya satu kehidupan, Kak, bagaimana
aku bisa merusaknya dengan orang yang salah?
Oke, aku akan bicara lagi denganmu.
Oke, baiklah. Sampai jumpa.
Permisi. Ada yang bisa kubantu?
Tolong.
Bolehkah aku meminta penitimu?
Itu busku.
Bukumu.
Baca saja. Isinya bagus.
Teman-temanku bilang kalau Ranjit dan aku
adalah pasangan yang ideal.
Pernikahan mungkin tidak banyak
mengajarkan kami...
... tapi pernikahan mengajarkan kami
bagaimana cara untuk bersandiwara.
Sudah 9 tahun semenjak pernikahan kami...
... tapi kami takut untuk menghabiskan
malam bersama-sama.
Kami mengundang teman-teman kami
untuk makan malam tanpa alasan khusus.
Kami berdua telah mengunci hidup kami
dalam sertifikat pernikahan kami...
Kami tidak tahu bagaimana kami
bisa jadi seperti ini.
Tidak satu pun hal berada
di tempatnya di rumah ini!
- Jangan berteriak.
- Kau yang jangan berteriak!
- Aku benar-benar marah.
- Kau pasti sedang datang bulan.
Jangan meletakkan handuk basah
di tempat tidur.
- Mengapa jins ini tidak dicuci?
- Bingung.
Tidak teratur dan menjengkelkan.
- Dengar, jangan mulai lagi!
- Mengapa kau selalu menghinaku...
... di depan teman-temanmu?
- Lalu pergi mencari teman baru?
- Aku hamil.
Kita tidak mampu merawatnya, kita masih harus
membayar cicilan mobil
- Kau benar-benar egois! - Pergi saja ke neraka!
- Aku memang berada di neraka!
Ada pertengkaran juga sebelumnya, tapi ketika...
... kaki kami bersentuhan secara
tidak sengaja di tempat tidur...
... kami akan melupakan semua kepahitan.
Tapi sekarang... bahkan sekarang
keheningan kami yang bertengkar.
7 tahun terasa seperti 7 bulan.
Pernikahan pecah lebih cepat dibanding
peralatan minum teh dari hadiah pernikahan.
Tapi tetap saja ini adalah cinta,
yang tidak bisa dihancurkan dengan buldoser.
Cinta membangun rumah dari pasir.
Cinta menghujanimu...
... tidak peduli bagaimana caramu mencoba
untuk menghindarinya.
Di saat sekarat, tidak seorang pun
yang mengatakan "aku membencimu".
Hati setiap orang mengatakan
"aku mencintaimu", "aku mencintaimu".
Sekarang mari kita lihat
siapa penelpon yang berikutnya.
- Hai, di sini Vishey K.
- Hai Vishey, aku Pinky. Aku punya masalah.
Pacarku, sahabatnya dan saudaranya,
mereka bertiga mencintaiku...
Semua orang bisa jatuh cinta.
Laporan sensus mengatakan
terdapat 1.000 orang pria...
... untuk 930 orang wanita. Setidaknya
aku harus mendapatkan 70 orang.
Terjebak di dalam karir, aku bahkan tidak sadar
kalau aku sudah berumur 28 tahun.
Usiaku hampir 30 tahun, masih singel dan perawan.
Semua pria baik yang baik pasti
sudah menikah atau punya pacar.
Dan yang masih bebas adalah mereka
yang bebas untuk melakukan seks...
... tapi tidak untuk menikah.
Kau bisa makan cokelat sebanyak mungkin tapi...
... tidak bisa meredakan depresi.
Aku pikir dia sedang melakukannya.
Cobalah untuk mencari tahu apa yang dia makan.
Kau sudah selesai? Aku sudah
menunggumu selama satu jam.
Hampir selesai, Rahul.
Ini membutuhkan waktu.
Mengapa kau tidak bisa mengerti?
Berapa lama kita harus bertemu seperti ini?
- Sampai suamimu tahu.
- Lucu sekali!
Dokter, kuncinya jatuh.
Sudah kudapatkan!
- Suratmu.
- Terima kasih.
Dari ibuku. Isinya selalu sama.
Dia memaksaku untuk menikah.
Apakah kau akan menikah...
... menurut keinginanmu atau keinginan ibumu?
- Aku akan menikahi orang yang aku pilih.
- Kapan?
Saat aku sudah menemukan seorang gadis.
Jadi kau tidak bisa menemukan seorang gadis?
Selamat malam.
Dengar, bensin dan masa muda
tidak bertahan selamanya.
Gunakan dengan hati-hati. Selamat malam.
Selamat malam.
Ayahku adalah seorang musisi di sebuah restoran.
Tapi aku sudah lama belajar bahwa...
... uang adalah musik yang paling merdu.
Jadi aku datang ke Mumbai.
Paman mendapatkan pekerjaan untukku
di sebuah pusat telekomunikasi...
... dan menjadiukanku sebagai penjaga apartemen
kosongnya dan pergi ke Singapura.
Aku mendengarkan penyiksaan 15.000 orang Amerika
dengan bayaran 15.000 rupee.
Tapi aku tidak menggadaikan hidupku
untuk ponsel kamera...
... pizza dan diskotik.
Aku datang ke sini untuk memenangkan perlombaan
dan bukan untuk jalan-jalan pagi...
... aan aku akan memenangkan perlombaan ini.
Karena aku memiliki kunci
yang bisa membuka semua pintu kesuksesan.
- Ya, Tuan.
- Rahul, aku menginginkan kuncinya.
Tuan, saya sudah bersiap-siap
untuk tidur, Tuan.
Cobalah untuk mengerti,
aku sudah memberi uang muka.
Tuan, ada banyak pekerjaan
di kantor besok, saya mohon...
Aku juga punya banyak pekerjaan,
aku harus membuat laporan kinerjamu.
Tuan... Tuan, anda ingat
dengan janji anda, Tuan?
Jangan khawatir Rahul, aku akan membuat
rekomendasi untuk promosimu.
Kau hanya perlu menangani
pimpinan bagian personalia.
Tuan, saya sudah menanganinya.
Tapi P.A-nya sangat keras kepala.
Tuan, dia bisa ditangani saat makan siang...
-... dengan seorang tukang ketik.
- Bocah pintar, cepatlah.
Tuan, satu hal lagi, halo... oke.
Setelah kau pergi, aku langsung
kembali ke stasiun...
... berpikir mungkin kau akan datang,
tapi kau tidak datang...
... aku sudah menikah, punya anak, tapi seperti
dirimu, mereka juga sudah pergi ke Amerika.
Aku akan menunggumu.
Di tempat yang sama di mana kau meninggalkanku.
... aku sekarang sudah tua, Amol.
Jika kau merasa kecewa...
... ketika kau melihatku,
tolong sembunyikan kekecewaanmu...
Bibi, aku akan membeli majalah.
Kau masih belum meninggalkan
kebiasaanmu mengambil jalan pintas.
Aku berada di peron yang salah.
Kau tidak berubah sama sekali.
Kau juga.
Kau masih cantik seperti dulu.
Tunggu sebentar, kawan.
- Rahul, hai.
- Hai, Tuan.
Rahul, aku membutuhkan
kunci apartemenmu malam ini.
Hari ini sudah dipesan oleh Tuan Khanna,
jadwal anda pada hari Jumat.
Istriku akan melahirkan pada hari Jumat.
Apa yang akan saya katakan pada Tuan Khanna?
Katakan saja sesukamu pada Tuan Khanna.
Dengar, aku juga harus mempersiapkan
laporan promosimu, mengerti.
Tuan, anda memeras saya.
Rahul, apakah itu sebuah pemerasan atau...
... apa pun, aku membutuhkan kuncimu.
Ya, Tuan Khanna, Tuan Khanna, bisakah
anda pindah ke hari Jumat.
Saya harus ke kuil pada hari Jumat,
apakah hari Kamis tidak apa-apa?
Oke, Tuan, saya akan memberitahu anda.
- Halo.
- Ya, Tuan Gupta, bisakah anda pindah...
... dari hari Kamis ke hari Jumat?
Aku akan menanyakannya
dan memberitahumu nanti.
- Halo. - Halo, Sayang, bagaimana kalau
hari Kamis diganti hari Jum'at?
Keluarga mempelai pria akan datang
menemuiku pada hari Jumat...
... bagaimana kalau hari Rabu?
- Hari Rabu.
- Oke Tuan, saya akan memberitahu anda.
Kita harus mencapai target
yang telah kita tentukan.
- Halo
- Ya, Tuan, bisakah anda datang pada hari Jumat?
Tidak, kami harus melakukan presentasi...
... untuk klien pada hari Rabu.
Dengar. ini keadaan darurat, tolong.
Oke, aku akan memeriksanya.
Ya Tuan.
Arsip yang seharusnya
kau berikan pada hari Rabu...
... bisakah kau memberikannya pada hari Jumat?
Saya akan memeriksanya, Tuan.
Sayang, apakah kau sudah membayar...
-... untuk uang muka apartemennya?
- Ya, mengapa?
Tidak, hanya seperti itu.
Bisakah kau menjadwal ulang pertemuanmu
dari hari Rabu menjadi hari Jumat?
Agak sulit, aku akan memeriksanya.
Tunggu, tunggu, tunggu sebentar.
Halo, ya.
Itu bisa menjadi masalah besar.
Meenaxi, bisakah kau lembur
menggantikanku pada hari Jumat...
... aku harus menjaga Pappu?
Oke, tapi kau harus lembur
menggantikanku pada hari Rabu.
- Hari Rabu tidak apa-apa.
- Beres.
- Oke, hari Jumat tidak masalah.
- Hari Jumat tidak masalah.
Ya, Tuan Khanna,
hari Kamis sudah dikonfirmasi.
Halo, Tuan Gupta, hari Rabu tidak masalah.
Oke, terima kasih.
- Halo.
- Bos memanggilmu.
Oke, baiklah.
Bolehkah saya masuk, Tuan?
Rahul, mengapa kau bisa...
... direkomendasikan oleh begitu banyak orang?
Mereka bilang kau seharusnya
menjadi manajer junior.
Tuan, apa yang bisa saya katakan?
Maksud saya...
Apa yang akan kau rencanakan
sebagai manajer junior?
Tuan, memanfaatkan sumber daya
yang ada secara maksimal.
Hebat sekali! Keributan apa tadi?
Apakah kau berpikir kalau aku berada
di dalam kantor yang tertutup ini...
... aku tidak akan tahu apa yang
sedang terjadi di luar?
Kunci untuk apartemenmur,
siapa yang mendapatkannya...
... apa yang terjadi di sana,
Kau pikir aku tidak tahu.
Kalau polisi mengetahuinya... kau tahu...
Ya.
Ya, dengar. Aku tidak memberitahumu...
... seseorang datang hari ini
untuk bertemu bibi?
- Jadi?
- Aku akan pulang terlambat.
Jadi apa yang harus aku lakukan?
Aku ingin memberitahumu kalau aku tidak bisa...
... memasak untuk orang sebanyak itu.
Haruskah aku memesan makanan Cina?
Ya. Memangnya ada acara apa?
Tanggal berapa hari ini?
- Hari ini...
- Apa?
Tanggal 15 Juli.
Kau lupa hari apa ini?
Kau yang mengurusnya. Aku sibuk.
Rahul, atasanmu memberitahuku...
... kau seorang pekerja yang rajin dan cerdas.
Tuan, saya minta maaf.
Seharusnya begitu. Kau tidaklah cerdas.
Tuan, saya memang cerdas.
Tidak.
Tuan, saya ini cerdas.
Sedikit.
Tidak ada bedanya.
Ruangan ketiga di sebelah kanan,
Tuan Manajer Junior.
Terima kasih, Tuan.
Mulai hari ini saya akan melakukan
semua yang anda katakan, saya...
Terima kasih.
Ya, tentu saja.
Taksi!
Taksi!
h
ht
htt
http
http:
http:/
http://
http://b
http://ba
http://ban
http://band
http://bandi
http://bandit
http://bandit-
http://bandit-i
http://bandit-is
http://bandit-ise
http://bandit-isen
http://bandit-iseng
http://bandit-iseng.
http://bandit-iseng.b
http://bandit-iseng.bl
http://bandit-iseng.blo
http://bandit-iseng.blog
http://bandit-iseng.blogs
http://bandit-iseng.blogsp
http://bandit-iseng.blogspo
http://bandit-iseng.blogspot
http://bandit-iseng.blogspot.
http://bandit-iseng.blogspot.c
http://bandit-iseng.blogspot.co
http://bandit-iseng.blogspot.com
Permisi... kau bisa duduk di sini.
- Tiketnya.
- Churchgate.
Ini.
Churchgate.
Uang receh saja.
Jika kau tidak keberatan,
aku yang akan membayarnya.
Terima kasih.
- Kau mau pergi ke mana?
- Churchgate.
- Kau mau pergi ke mana?
- Churchgate.
Amol, mengapa kau kembali?
Shivani, ada seekor ikan,
Salmon Pasifik...
... melintasi tujuh laut...
... dan datang kembali ke tempat kelahirannya
hanya untuk mati.
Begitu juga denganku.
Kau sakit?
Berapa sisa waktu yang kau miliki?
Shivani, kalau kau menemaniku maka...
... setiap saat terasa seperti selamanya.
Aku membutuhkanmu.
Kalau kau meninggalkanku kali ini,
maka kau tidak akan menemukanku lagi.
Tidak Shivani,
aku tidak akan pernah meninggalkanmu.
Aku tidak akan pernah meninggalkanmu.
Setiap Sabtu, kau datang ke panti wreda, bukan?
Bagaimana kau bisa tahu?
Latihan drama kami
dilakukan di sana di lantai dua.
- Dan kau? - Aku pergi untuk bertemu Bibi,
guru Bharatanatyam-ku.
Aku selalu tidur waktu sekolah dulu,
jadi aku menebusnya sekarang.
"Kereta yang menuju stasiun Andheri
terlambat sembilan menit..."
"... dan akan tiba di peron nomor 2."
Maaf aku lupa untuk memperkenalkan diri,
namaku Aakash Sharma.
Nyonya Ranjit Kapoor.
Mengapa kau begitu
menekankan pada Nyonya?
Orangtuamu pasti sudah
memberimu nama.
- Shika.
- Nama yang bagus.
Yah, semoga bisa bertemu denganmu Sabtu depan.
Permisi.
Ya.
Ya dengar, batalkan pestanya.
Ranjit, sudah terlambat.
Sampai jumpa.
Mereka teman-temanmu,
kau yang memberitahu mereka.
Dengar, aku punya banyak pekerjaan.
- Hai.
- Hai, Tuan Manajer Junior! Selamat.
- Terima kasih. - Mana hadiahku?
- Tentu kau akan mendapatkan hadiahmu.
Neha, kau punya 90 rupee?
- Ya.
- Berikan padaku. Kumohon.
Ambil ini. Terima kasih.
Ada pemutaran perdana film baru.
Seorang temanku menjual tiketnya...
... senilai 350 rupee hanya
seharga 90 rupee. Iini, ambillah.
- Rahul, aku tidak...
- Inox pukul 8.30 malam, kursi gold.
- Rahul!
- Popcorn gratis akan dikirim ke tempat dudukmu.
Rahul, aku tidak menonton film sendirian.
Aku sudah membeli tempat duduk
di samping tempat dudukmu.
Jangan salah paham. Kalau kau suka,
aku akan duduk satu kursi lebih jauh.
Kau sudah membeli tiket ketiga?
Tentu saja.
Kau keterlaluan!
- Aku sudah punya pacar.
- Namanya bukan Rahul, kan?
Apakah kau sedang menggodaku?
Aku tidak punya siapa-siapa di kota ini...
... untuk berbagi kebahagiaan bersama.
Datanglah. Pukul 8.30 malam
di Inox. Jangan sampai terlambat.
Aku percaya permulaan
lebih baik dari akhir.
Jadi jangan sampai terlambat. Sampai jumpa.
Aku terburu-buru besar sekarang. Dah.
Mengapa aku bersama dengan gadis ini?
Karena bersamanya, aku mendapatkan
kebahagiaan dan kedamaian...
... yang tidak aku dapatkan di rumah.
Apakah itu di rumah
atau di kantor...
... selalu ada kejengkelan,
kemarahan dan ketegangan.
Pikiran selalu memikirkan masa depan.
Saat aku bersamanya,
aku merasa masih berusia dua puluh lagi.
Bebas dan menyenangkan.
Apakah salah untuk bahagia dalam hidup?
Ini tidak bisa disebut kecurangan,
karena tidak ada yang terluka.
Jadi terserah.
- Hai, semuanya!
- Hai. Apa kabarmu?
- Selamat hari jadi pernikahan!
- Terima kasih.
Ya, bicaralah.
- Anda sudah di sana?
- Ya.
Sebelum pergi, taruh kunci
di bawah keset di luar.
Kau mulai tua.
Itu karena kita bertemu setelah tiga bulan.
Mengapa kau biarkan tiga bulan berlalu?
Ini sebabnya.
Ya? Ada apa sekarang?
Kau di mana? Aku sudah mencoba
menelponmu berjam-jam.
Ada apa?
Ranjit, tamu-tamu sudah datang.
Kapan kau pulang?
Shikha, bukankah aku sudah memintamu untuk
membatalkan semuanya? Aku sibuk.
Kau sibuk apa?
Kau tidak perlu tahu.
Kalau kau merayakan
hari jadi tahuan ini tanpa aku...
... apakah ada bedanya?
Ranjit, kau telah membuatku sangat malu.
Setidaknya cobalah!
Bagaimana kau bisa melakukan ini?
Shikha, aku akan meneleponmu lagi.
Ayolah. Ayo kita makan malam.
Ranjit terjebak macet.
Dia akan bergabung dengan kita nanti.
Ayo. Ayo, sayang.
Maaf semuanya.
Dah, Neha. Aku mencintaimu.
Mana semua orang?
Mereka sudah menunggumu dan kemudian pergi.
Lalu mengapa kau meneleponku?
Semua orang menanyakanmu.
Oh, begitu. Dan apa yang kau katakan?
Suamiku sangat sensitif.
Dia tidak percaya dengan hari jadi pernikahan.
Dia menyakiti hatiku. Dia selalu
terlambat, kau tahu.
Tolong jangan mulai lagi.
Aku tidak sedang memulai lagi.
Aku bilang, aku sibuk dan
aku tidak akan bisa datang.
Tapi kau telah mengundang semua orang.
Kau pergi bekerja setiap hari, kan?
Jadi apa masalahnya?
Apakah bekerja sebuah kejahatan?
Mengapa kau tidak berhenti
hidup dalam kemewahan ini?
Semuanya membutuhkan uang
dan aku yang mendapatkan uang itu.
Aku bekerja keras di kantor
selama 18 jam sehari.
Aku tidak duduk di depan TV seperti patung.
Dengan remote di tangan dengan AC yang menyala.
Dan apa yang kau tonton di TV?
Kata-kata wanita tua yang kasar tentang
diskriminasi terhadap wanita.
Pria adalah penjahat.
Kau sudah kehilangan akal sehatmu.
Bukankah aku pernah bekerja sebelumnya?
Siapa yang memintaku untuk berhenti bekerja?
Siapa yang memberitahuku, aku akan
menangani semuanya?
Ayo kita memiliki bayi.
Kau yang merawat bayi
dan aku yang akan mencari uang.
- Itulah yang aku katakan. Kau mengurus rumah.
- Tidak! Tidak! Tidak!
Itulah yang yang aku lakukan.
Aku telah melakukan itu
selama delapan tahun terakhir.
Akulah yang selalu berkorban.
Karirku, tarianku dan hidupku.
Apa yang telah kau lakukan? Katakan padaku.
Terima kasih.
Kau harus berterima kasih padaku.
Kau benar-benar harus berterima kasih padaku!
Karena aku tidak lebih lemah darimu.
Aku bisa bekerja kalau aku mau,
dan aku bisa mendapatkan...
... lebih dari yang kau dapatkan.
Kau tahu itu, bukan?
Jadi jangan pernah bicara seperti itu padaku.
Kue ada di dalam lemari es.
Potong dan makanlah.
Dan ya, selamat hari jadi pernikahan.
Ibu telah menyimpan kue di lemari es.
Haruskah kita memakannya?
Ayo.
Apa yang kau cari?
Aku tidak tahu.
Mungkin ayah yang telah meninggalkanku...
... saat aku masih kecil.
Mungkin teman sekelas yang mendorongku
keluar dari mobil yang sedang melaju...
... karena aku tidak mau
berhubungan seks dengannya.
Mungkin pacarku yang telah meninggalkanku...
... karena orang tuanya ingin
memutuskan siapa yang harus dia nikahi.
Neha, kau tidak bisa disalahkan.
Aku yang disalahkan. Aku selalu
berhubungan dengan pria yang salah.
Aku tidak tahu kau berhubungan
dengan siapa belakangan ini tapi...
... aku benar-benar khawatir.
Aku tidak mau melihat ada tanda ketiga
di pergelangan tanganmu. Oke?
Jangan khawatir, kota ini
telah membuatku ebih kuat.
Itulah yang aku suka darimu.
Ini. Makanlah sedikit kue.
Kakakku yang mengirimkannya.
Hari ini adalah perayaan hari jadi pernikahannya.
Kau tahu, kakak iparku bahkan tidak di rumah.
Ketika aku mengerti seperti apa
pernikahan itu, aku takut.
Aku bertanya-tanya
apakah kakak iparku berselingkuh.
Aku rasa tidak.
Sekarang anda tidak sendirian,
Radio Mirchi bersama anda...
... dan kalau anda ingin memenangkan
banyak hadiah, maka hubungi kami sekarang...
... dan beritahu kami, situasi seperti apa
yang terjadi saat anda putus dengan pacar.
Dan saat mereka meninggalkan anda sendirian.
Ya, jarak memang semakin dekat.
Tapi jarak di antara hati semakin jauh...
... lebih cepat dari Sensex.
Shruti, bos memanggilmu.
Tuan, anda memanggil saya?
Ya, masuklah. Ada tiga kabar baik.
Dan tiga buruk.
Kau mau mendengar yang mana dulu?
Kabar buruk. Saya rasa
saya sudah terbiasa dengan kabar buruk.
Rating acaramu yang tidak naik.
- Kabar baik?
- Kita akan mengadakan pesta besok.
- Kabar buruk?
- Gaun yang kau pakai sehari-hari, tidak bagus.
- Kabar baik?
- Vishey K sudah putus dengan pacarnya.
- Kabar buruk?
- Gadis-gadis yang lain bergerak cepat.
Kabar baik?
Mungkin aku bisa menjodohkannya denganmu.
Oke, Tuan. Terima kasih.
Kapan orang tuamu datang?
Seminggu lagi.
Bisakah kau memperkenalkan
mereka dengan pacarmu?
- Siapa yang terjebak sekarang?
- Shruti
Kau yakin?
Vishey, dia benar-benar terjebak, kawan.
Nikhil, jangan lupa iyarat untukmu kali ini.
Isyarat untukmu,
"membawa mayat".
Siap?
Aku tidak tahu siapa yang memaksaku untuk...
... berubah dari seorang manusia
menjadi seekor binatang.
Aku sudah mencari wajah itu...
... membawa mayat keyakinanku di pundakku.
Ini adalah isyarat untukmu.
Kau tidak memperhatikan,
jangan mendorong dia!
Tidak ada dedikasi!
- Bibi.
- Apa kabarmu, sayang?
- Apa ini?
- Manisan.
Tapi kau tidak
diperbolehkan mengkonsumsi gula.
Tapi Amol boleh.
Oke, makanlah ini dan
beritahu kalau manisannya enak.
Tambahkan sedikit gula.
- Tidakkah keributan ini mengganggumu?
- Tidak, tidak sama sekali.
Mereka anak-anak baik.
Jadi kami bisa terhibur.
Mereka juga memanggilku untuk
datang ke pertunjukan mereka secara gratis.
- Bibi, bolehkah aku menanyakan sesuatu?
- Tanyakanlah.
Kalau paman masih hidup,
maukah kau menemui Amol lagi?
Aku tidak tahu, mungkin.
Cinta tidak memperingatkanmu
sebelum dia datang...
... kau juga tidak bisa mengukurnya
selama bertahun-tahun...
... juga tidak bisa diidentifikasi
dengan vermillion.
Pertandanya adalah aromanya,
itu sebabnya mengapa kita...
... harus selalu membuka hati kita.
Dia sudah sampai.
Mengapa aku berperilaku seperti remaja?
Mengapa aku menunggunya?
Shika!
- Hai.
- Hai.
- Kau pulang awal hari ini.
- Bagaimana kau bisa tahu? - Buku Pengunjung.
Hari ini, aku bahkan menuju
ke arah tujuanmu, Andheri.
Baiklah.
- Kita berangkat?
- Aku bepergian dengan gerbong khusus wanita.
- Tidak masalah?
- Tidak masalah?
Untuk masuk ke sana,
kau harus menjadi seorang wanita.
Kalau begitu, ayo kita berangkat
dengan gerbong umum...
... untuk itu kau tidak harus
menjadi seorang pria.
Terima kasih untuk tumpangannya. Dah.
Selamat malam.
Dah!
Dah.
h
ht
htt
http
http:
http:/
http://
http://b
http://ba
http://ban
http://band
http://bandi
http://bandit
http://bandit-
http://bandit-i
http://bandit-is
http://bandit-ise
http://bandit-isen
http://bandit-iseng
http://bandit-iseng.
http://bandit-iseng.b
http://bandit-iseng.bl
http://bandit-iseng.blo
http://bandit-iseng.blog
http://bandit-iseng.blogs
http://bandit-iseng.blogsp
http://bandit-iseng.blogspo
http://bandit-iseng.blogspot
http://bandit-iseng.blogspot.
http://bandit-iseng.blogspot.c
http://bandit-iseng.blogspot.co
http://bandit-iseng.blogspot.com
Inilah yang terjadi, ketika yang lemah...
... mengendalikan pemerintahan
dan anjing yang memberikan perintah.
Kepalaku terkulai dengan ketidakberdayaan.
Penderitaan bergetar di tenggorokan yang sedih.
Tangan-tangan yang bisa
menggenggam matahari itu...
... datang bersama untuk memohon ampun...
... inilah yang terjadi.
Mengapa hasrat kita rusak
dan kemana kepercayaan itu menghilang?
Kenapa?
Ya. Halo.
Telepon aku nanti. Ya
Mengapa darah kita tidak
mendidih sampai sebuah bom meledak?
Kenapa?
Ya? Harga saham sudah naik?
Oke. Beli 2.000 saham Mittal
Jual semua saham Wipro.
Kau cepat sekali marah.
Kalau mereka tidak mau melihat drama,
lalu mengapa mereka datang?
Penampilanmu sangat bagus.
Aku berpikir kau harus
mencoba terjun ke dunia film.
Kau sangat berbakat.
Apa gunanya bakat?
Kesuksesan menjauh dariku,
sama seperti istriku.
Apakah kau yang meninggalkannya,
atau dia yang meninggalkanmu?
Cinta yang gagal.
Sebenarnya itu bukan kesalahannya.
Shikha, semua orang di kampus mengira...
... aku akan menjadi
orang yang sangat sukses.
Bahkan saat itu aku memiliki hobi ini,
seperti akting, menulis naskah.
Ini adalah mimpiku.
Lalu suatu hari ketika mimpiku hancur...
... aku melihat semua temanku
jauh lebih sukses dariku.
Dan aku tertinggal dalam perlombaan ini.
Sebuah dapur, aku bahkan tidak bisa
memberikan itu padanya.
Kami membeli apartemen dengan
dua kamar tidur seharga Rs. 40000...
... dengan rencana membayar
angsuran setiap bulan.
Kami berdua mulai
bekerja untuk melunasi pinjaman.
Kami bekerja keras, siang dan malam.
Jam kerja yang sepanjang itu,
terlalu banyak ketegangan.
Kami menggadaikan hidup kami.
Kami membeli rumah, tapi tidak bisa
membuatnya sebagai rumah kami.
Kau mencintainya?
Ya.
Apakah dia mencintaimu?
Ya, aku pikir begitu.
Maafkan aku.
Bisakah kita bertemu Sabtu depan?
- Shruti! - Hai.
- Hai. Apa kabarmu?
Baik.
- Kau terlihat cantik
- Apa?
Kau terlihat sangat cantik.
Bagaimana?
Kau bilang kau tidak merokok atau minum.
Maaf, aku berbohong.
- Kau berbohong?
- Ya.
Kalau calon istriku menyuruhku,
aku akan berhenti.
- Ya?
- Semuanya.
Benar.
- Kau belum memberitahuku.
- Apa?
Kau belum memberitahuku.
Beritahu aku atau...
... apakah aku harus meneruskan hidupku?
Aku masih menunggumu.
Sebenarnya, aku bersama seseorang.
- Apa?
- Aku bersama orang lain. Dah.
- Apa yang terjadi?
- Tutup pintunya.
Ranjit, apa yang terjadi?
Badannya panas.
Aku akan membawanya ke rumah sakit.
Dari mana saja kau?
Bersama Shruti.
Mengapa ponselmu tidak aktif?
Aku berada di bioskop.
Jadi aku mematikannya.
Oh, begitu.
Ada banyak DVD di apartemen.
Silahkan dinikmati.
- Aku bisa mennganinya.
- Ranjit.
Mama...
Ya, Kak.
- Kalau Ranjit menelepon, katakan
kalau aku bgersamamu. - Apa? Kapan?
Kemarin malam, kita pergi menonton film, oke.
- Tapi, sejak kapan kau mulai berbohong.
- Oke, aku akan meneleponmu nanti.
Tunggu sebentar, Kak.
Aku ingin bertanya sesuatu.
- Katakanlah.
- Lupakan saja. Aku akan menanyakannya nanti.
Tidak, katakanlah. Katakan
Kak, sebenarnya...
apakah menurutmu tidak apa-apa...
... untuk kehilangan keperawananmu
sebelum menikah?
Shruti, kau tahu
apa yang kau lakukan?
Aku kira begitu.
- Siapa dia?
- Ada... ada eseorang di kantor.
- Pokoknya, biarlah.
- Tidak, tidak, siapa namanya?
Kak, aku akan memberitahumu
kapan aku akan bertemu dengannya.
- Aku akan memberitahumu nanti, saat aku
bertemu denganmu. - Shruti, hati-hati.
Aku tutup teleponnya, dah,
dah, aku terburu-buru.
Dadah.
Ya.
Tuan Vishey ada di dalam?
Tidak.
- Kapan dia akan kembali?
- Dia tidak memberitahu,.
Hentikan!
Hai, Shruti.
Er... hai, Shruti...
- Pukul 7.30.
- Boleh saya masuk, Tuan?
Kapan penerbangan yang terakhir?
Pukul 10.30. Baiklah. Pesan tiketnya. Ya...
lakukan itu... pesan tiket untuk hari Kamis
Tuan, saya menemukan ponsel ini
di apartemen saya. Mungkin milik pacar anda.
Terima kasih.
Layarnya sudah retak.
Haruskah saya menggantinya?
Tidak perlu. Kau sudah memberiku kunci,
itu lebih dari cukup.
Ada lagi?
Ya, kalau anda bisa,
tolong lihatlah ini, Tuan.
Apa ini?
Tuan, ini rencana bisnis. Semuanya siap...
model pendapatan dan lain-lain
Anda selalu menemui para investor...
jadi... kalau anda bisa mengajukan ini...
Apa ini? Delapan puluh juta?
Tuan, saya sudah menabung
tujuh belas juta.
Kalau saja anda bisa... Anda tahu.
Kau baru saja dipromosikan.
Lalu, mengapa kau mau melihat
pada pilihan bisnis lainnya?
Tuan, anda tidak bisa menjadi kaya
dengan pekerjaan yang biasa...
... jadi saya ingin melakukan sesuatu.
Kau pernah menjalankan bisnis sebelumnya?
Belum, Tuan... tapi saya tahu cara menjual.
Oke. Aku akan ke Bangalore.
Kita lihat nanti apa yang bisa aku lakukan.
Terima kasih, Tuan. Terima kasih banyak
Rahul. Kau tidak berpikir
kau bergerak terlalu cepat?
Tuan, ini adalah perlombaan dan
bukan jalan-jalan pagi, jadi...
Aku suka dengan semangatmu.
Teruskan.
Terima kasih, Tuan.
Hai! Hai! Rahul! Aku benar-benar minta maaf.
Aku sungguh-sungguh minta maaf, kawan.
Sebenarnya, aku mau datang.
Tapi aku ada acara di suatu tempat.
- Aku tidak punya nomor ponselmu.
- Catatlah nomorku.
Tulislah. Sekarang.
Aku sudah mencari ponselku selama dua hari
Kau punya pen? Hei, pinjam pennya.
Aku akan menulisnya.
Nona, bos menyuruh saya
memberi ponsel ini untukmu.
Kebetulan sekali!
Aku baru saja mendapatkan ponselku.
Rahul, beri aku nomormu.
Berikan nomormu.
9821021807.
1807. Oke.
Shruti, tolong jangan pergi,
jangan pergi. Aku minta maaf
Kalau kau ingin menyembunyikan
yang sebenarnya dari orang tuamu...
... kau seharusnya memberitahuku,
aku akan ikut bersandiwara.
Mengapa kau membuatku
percaya bahwa kau mencintaiku?
Tidak sesederhana itu
Ini memang sederhana itu. Kau gay
Ini hidupmu. Normal atau gay
Ini keinginanmu, hakmu.
Tapi kau tidak berhak untuk
menghancurkan hidup orang lain.
Dan itu tidak benar!
Semua pakaian di laundry belum selesai...
... aku mengepak yang abu-abu.
- Ya, oke.
- Pukul berapa penerbangannya?
- 10:30.
- Kapan kau akan kembali?
- Aku akan kembali minggu depan.
Dengar, biarkan ponselku mengisi ulang baterai.
Anda menerima pesan.
- Pukul berapa penerbangannya?
- 10.30
Kau mau pergi ke mana?
Berapa kali kau harus bertanya?
Aku akan ke Bangalore
Di mana rokoknya?
Bolehkah aku ikut denganmu?
Aku tidak bisa membawamu
ke semua tempat denganku...
Kau hanya bisa membawaku ke tempat...
... di mana tidak ada orang
yang akan melihat kita.
Kau pergi lebih dulu. Dan aku
pergi dua jam setelah kepergianmu.
Seperti pencuri
Ada apa, Neha?
Biasanya kau begitu ceria.
Aku membutuhkan seseorang
yang benar-benar mencintaiku
Apa yang menghalangimu?
Carilah seseorang.
Kau sendiri yang mengatakannya padaku...
Hubungan ini adalah hubungan bebas.
Kita tidak menginginkan anak, kan?
Mengapa kau tidak mencari pacar
yang akan mencintaimu,...
... beritahu saja aku
kalau kau sudah menemukannya.
Apakah ini yang kau katakan
setelah memanfaatkanku selama setahun?
Apakah aku memanfaatkanmu?
Jangan mulai denganku. Tolong.
Kau pikir kau itu siapa?
Seseorang berusia 16 tahun yang lugu...
... yang tidak tahu apa-apa.
Jadi aku yang telah menyesatkanmu.
Nona, bahkan eksekutif tertinggi...
... tidak memiliki fasilitas yang kau nikmati.
Ketika kau melakukan perjalanan, kau
menggunakan kelas bisnis.
Kau terus mendapatkan promosi.
Aku sudah memberikan
semua yang kau inginkan.
Jadi berpikirlah dua kali sebelum
berkata bahwa aku telah memanfaatkanmu.
Ini mengejutkan bahwa kau belum meminta uang.
Kau juga bisa melakukan itu.
Ini. Harga untuk memanfaatkanmu.
h
ht
htt
http
http:
http:/
http://
http://b
http://ba
http://ban
http://band
http://bandi
http://bandit
http://bandit-
http://bandit-i
http://bandit-is
http://bandit-ise
http://bandit-isen
http://bandit-iseng
http://bandit-iseng.
http://bandit-iseng.b
http://bandit-iseng.bl
http://bandit-iseng.blo
http://bandit-iseng.blog
http://bandit-iseng.blogs
http://bandit-iseng.blogsp
http://bandit-iseng.blogspo
http://bandit-iseng.blogspot
http://bandit-iseng.blogspot.
http://bandit-iseng.blogspot.c
http://bandit-iseng.blogspot.co
http://bandit-iseng.blogspot.com
Air?
Haruskah aku membuatkanmu kopi?
Tidak, aku baru saja...
- Punya "topi"?
- Apa?
Topi? Kondom?
Ya. Banyak.
- Ada apa?
- Dokter, cepatlah.
Dia telah menelan fenil. Ikutlah denganku.
Dokter, di sini.
Kau harus membayar ekstra untuk dua orang.
Ini keterlaluan.
Aku bisa menjelaskannya. Ke sini.
Aku akan mengurusmu nanti.
Di sini.
Cepat, Dokter, cepat.
- Dokter, dia di sini.
- Oh Tuhan.
Suatu hari ini pasti akan terjadi.
Satu orang berbaring di sini dan
yang lain menunggu di luar.
Satu gadis datang dan yang lain pergi.
Apakah kau ingin memecahkan rekor dunia?
Tambahkan sedikit garam
ke air panas dan bawa padaku.
Kita harus membuatnya muntah. Cepat!
- Ada apa?
- Dengarkan aku. Berapa yang harus kubayar?
Seperti yang kita sepakati.
Terima kasih banyak
- Ini terlalu sedikit.
- Ini. Kutambah lagi. Terima kasih.
- Siapa yang di kamar mandi?
- Tidak ada orang di kamar mandi
Dengar.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Kami bertengkar, aku keluar.
Ketika aku kembali...
Bertengkar? Kau keluar dan membawa wanita lain.
Cepat sekali.
Apa yang akan kau katakan pada
polisi saat mereka menanyakannya?
Tuan, kau katakan, dia adalah pasienmu dan...
... kau memberinya fenil,
bukan obat.
Apa? Tidak, aku akan bilang bahwa dia adalah
pasienku dan dia tidak membayarku...
... jadi aku memberinya fenil untuk diminum.
- Aku tidak bermaksud begitu.
- Biarkan saja.
Aku yang akan menangani polisi,
berdoa saja kalau fenil itu palsu.
Anil, makanlah sedikit manisan.
Ada acara apa?
Acara yang besar. Muncul setiap 35 tahun sekali.
Aku sudah mengatur waktu cutimu.
Tanggal 25 dan 26.
Aku sudah meminta "Kementerian".
Kau harus datang. Jangan ada alasan.
Halo.
- Hai.
- Kau datang untuk menemuiku?
- Tidak
- Lalu apa yang kau lakukan disini?
- Apa yang kau inginkan?
- Aku ada wawancara. Aku sedang menunggu
Baiklah. Oke.
Kau bekerja di sini?
Ini kantorku. Kantorku ada di lantai 5.
Kau akan diwawancarai nanti.
Sudah waktunya makan siang sekarang
Kau akan melakukan wawancara nanti.
Makan sianglah denganku.
- Tidak.
- Ayolah. Kau vegetarian atau non-vegetarian?
- Aku...
- Kau vegetarian atau non-vegetarian?
Kau seorang Kaist?
Non-vegetarian. Tidak apa-apa.
Kau orang Bengali. Kau pasti...
Ayo. Ayo. Aku akan memperlihatkan ruanganku.
- Wawancaraku...
- Nanti. Kau masih punya waktu 45 menit. Ayo.
Bagaimana keadaannya?
Dia selamat. Sekarang saya
harus berurusan dengan polisi
Lalu mengapa kau tidak melakukannya?
Mengapa aku menjadikanmu seorang manajer?
Tuan, pekerjaan ini adalah
tugas seorang manajer senior
Oh, begitu. Aku akan menginap lima hari lagi
Jangan biarkan dia pulang sampai aku pulang.
Mengapa tidak?
Teman sekamarnya adalah adik iparku.
Tuan, dia akan keluar rumah sakit hari ini.
Ke mana dia akan pergi?
Aku di sini untuk pekerjaanmu.
Investor dan semua itu.
Kau mengerti?
Tuan, anda bisa menginap seminggu lagi.
Saya akan mengurus semua di sini
Bagus, gunakan otakmu.
Oke, Tuan.
Vishy K?
Aku mengenalnya. Dia sering datang
ke klub dengan anak buahnya.
Pertama kali aku melihatnya bersamamu,
aku berpikir...
... dia pasti sudah berubah.
Kau harus datang pada tanggal 25 dan 26.
Jangan ada alasan.
Mengapa pada tanggal 25 dan 26?
Kartu pernikahanku.
Kau tahu harga pasarannya adalah 75 rupee?
Dia menjualnya kepadaku seharga 45 rupee
Selamat!
Terima kasih.
- Apakah aku harus melakukan ding-dong?
- Ding-dong?
Agar kau bisa mendapatkan pekerjaanmu.
Nona Rinku, hubungi bos.
Salam, Tuan.
Tuan, apakah istri anda sudah
keluar dari koma?
Saya punya satu pertanyaan.
Berapa lama saya sudah bekerja dengan anda?
Pernahkah saya meminta bantuan dari anda?
Di sini ada seorang gadis, Shruti.
Dia datang untuk wawancara.
Beri dia pekerjaannya.
Dia lebih berkualitas dari yang dibutuhkan.
- Shruti?
- Ghose.
- Shruti Ghose.
- Ghose.
Baik, Tuan.
Aku pikir kau akan mendapatkan pekerjaannya.
Terima kasih.
Jadi, kau menemukan
gadis di Shaadi.com atau...
Tidak. Ibuku sudah mencarikan
seorang gadis untukku.
5.4 kaki. Kulit kuning langsat. Mapan.
Berpendidikan tinggi.
Dan bentuk tubuhnya juga bagus.
Ibu bilang dia mirip Bipasha.
Aku belum menonton satu pun film Bipasha
Jadi aku akan menonton beberapa filmnya sekarang
Kalau kau tidak jatuh cinta dengannya,
bagaimana kau bisa menikahinya?
Cinta akan menyusul nanti.
Kalau tidak, bagaimana?
Hubungan tidak terbentuk berdasarkan jaminan.
Kau tidak bisa mengembalikannya
kalau tidak berhasil.
Kau tahu. Kita mungkin jatuh cinta.
Aku akan mengambil kesempatannya.
Kalau kau mencoba, semuanya mungkin.
Semuanya akan baik-baik saja.
Jangan khawatir.
Tenang. Tenanglah.
Apartemen itu milikku.
Aku akan memanggil dokter.
Halo. Ya, Tuan. Dia sudah sadar.
Ya. Sebentar.
Ini dari Bos.
Aku tidak mau bicara dengannya.
- Dia mencoba...
- Aku tidak mau bicara dengannya.
- Dia khawatir.
- Aku tidak mau bicara dengannya.
Aku membencinya. Aku tidak
mau bicara dengannya
Katakan padanya semuanya sudah berakhir.
Aku membencinya.
Tenang. Tenanglah. Tenang.
Bos, anda mendengarnya.
Ya. Aku dengar.
- Terus kabari aku.
- Ya, Tuan.
Bagaimana dengan investornya?
Aku sudah bertemu dengan mereka.
Aku harus menemui mereka lagi
Oke, Tuan. Mengapa tidak tuntaskan
semuanya sebelum kembali?
Saya akan menangani semua yang ada di sini
Oke Tuan, dah.
Kau pasti berpikir kalau aku ini nakal.
Berselingkuh dengan bosku.
Pria yang sudah menikah.
Aku berpikir bagaimana uang bisa
membuat kita menari mengikuti iramanya.
Kalau uang adalah segalanya maka...
... aku tidak akan mencoba bunuh diri.
Sopir, ke kiri.
Lurus saja. Menginaplah
apartemenku selama beberapa hari.
Teman sekamarku akan khawatir.
Kalau dia tahu...
... dia akan berada dalam kesulitan di rumah.
Semuanya sudah berakhir.
Jadi mengapa mempersulit mereka?
Dia tadi sedih. Dia menangis di telepon.
Dia menangis.
Sepertinya dia benar-benar hancur. Percayalah.
Dia sangat khawatir.
Dia akan kembali dalam beberapa hari.
Aku mohon. Cobalah mengerti.
Mengapa kau melakukan semua ini?
Untuk kenaikan gaji?
Sopir, ke kiri.
Aku lahir di sini... di Bombay.
Tapi setelah kematian ayah,
kami pergi ke Bhillai.
Ketika orang makan di restoran...
... ayahku akan berdiri di samping
mereka dan bermain biola.
Ayahku memiliki sebuah mimpi.
Untuk memiliki restoran sendiri.
Dia membangun tembok ini tapi...
... tidak punya uang untuk memberinya atap.
Lalu suatu hari dia meninggal di tangga ini.
Aku akan segera kembali.
Kau tahu, Neha? Aku hanya memiliki...
... sepasang celana saat aku sekolah dulu.
Dari kelas 7 sampai hingga kelas 10.
Setiap tahun celananya semakin pendek dan...
... aku bertanya kepada Tuhan, mengapa
kakiku semakin panjang.
Aku menjadi tutor, menjual koran.
Aku menabung setiap uang yang aku dapat.
Aku masih menabung sampai sekarang.
Untuk memberi atap di atas tembok-tembok itu.
Kalau uang adalah segalanya
maka aku akan menjual tanah ini...
... dan sudah lama membeli apartemen dan mobil.
Halo.
Maaf. Kau sudah lama menunggu?
Siapa, aku?
- Bukankah kau sedang menungguku?
- Tidak.
Lalu apa yang kau lakukan?
Sekarang parade hari kemerdekaan,
aku sedang memberinya hormat.
Apa ini? Aku telah menunggumu selama dua minggu.
Kalau kau tidak datang dalam dua hari lagi...
- ... aku pasti harus mulai tinggal di sini.
- Maaf.
Aku lapar, bagaimana kalau kita pergi makan?
Saya minta maaf, Tuan,
putranya yang telah meninggalkan dia di sini...
... dan hanya dia yang bisa
membawanya kembali.
Ngomong-ngomong, di usia yang sekarang ini
anda seharusnya berdoa kepada Tuhan...
... dan anda ingin membangun
hubungan seumur hidup.
Putranya menelepon.
Ya, Tuan, ibu anda di sini,
bicaralah dengannya.
- Halo.
- Mama, kau sudah gila?
Siapa pria ini?
Dia pasti mengincar tanahmu.
Kau sudah membubuhkan tanda tanganmu?
Mama, orang-orang ini memang seperti itu.
Mereka akan membuatmu membubuhkan tanda tangan
pada surat tanah dan kemudian pergi.
Mama, seharusnya kau memberitahu kami.
Mama, kau...
Hei, Tuan, jangan datang ke sini lagi.
- Anda telah merusak suasana di sini.
- Diam!
Tolong. Ayo kita pergi, Amol.
Neha! Neha!
Kakak ipar, aku Shruti.
Apakah aku mengganggumu?
Sebentar saja.
Permisi... Ya, katakan.
Neha belum pulang selama dua hari terakhir.
Aku menelepon kantornya,
tapi dia tidak ada.
Bahkan ponselnya tidak aftif.
Aku bertanya-tanya... apakah
kau mengetahui sesuatu?
Tidak.. aku ada di Bangalore
selama dua hari terakhir ini.
- Oh!
- Jangan khawatir. Dia akan kembali.
Dia pasti pergi bersama
pacarnya di suatu tempat.
Pacar! Siapa?
Seorang pria bernama Rahul.
- Rahul?
- Dia rekan kerjaku.
Bahkan, dia juga mengambil cuti selama 3-4 hari.
Mereka pasti bersama-sama.
Mereka akan segera kembali.
- Oke, kakak ipar. Terima kasih.
- Oke. Dah.
Kita ada di mana?
Rumah milik seorang teman.
Aku meminjam motornya
Aku ke sini untuk mengembalikannya
Kau mau masuk untuk minum secangkir kopi?
Jangan khawatir, tidak ada orang di rumah.
Maaf, rumahnya berantakan.
Dia tinggal sendirian
Dia juga malas sekali.
Aku akan membuat kopi.
Tidak ada susu. Kopi hitam tidak apa-apa?
Akash, aku harus pergi
atau aku akan ketinggalan keretaku.
Aku akan mengantarmu ke sana.
Tidak apa-apa. Aku akan pergi.
- Kau yakin?
- Tidak apa-apa. terima kasih.
h
ht
htt
http
http:
http:/
http://
http://b
http://ba
http://ban
http://band
http://bandi
http://bandit
http://bandit-
http://bandit-i
http://bandit-is
http://bandit-ise
http://bandit-isen
http://bandit-iseng
http://bandit-iseng.
http://bandit-iseng.b
http://bandit-iseng.bl
http://bandit-iseng.blo
http://bandit-iseng.blog
http://bandit-iseng.blogs
http://bandit-iseng.blogsp
http://bandit-iseng.blogspo
http://bandit-iseng.blogspot
http://bandit-iseng.blogspot.
http://bandit-iseng.blogspot.c
http://bandit-iseng.blogspot.co
http://bandit-iseng.blogspot.com
Siapa itu?
Tidak apa-apa. Itu pemilik rumah.
Jangan khawatir. Tenang saja.
Tenang saja.
Akash. Jangan buka pintunya.
- Tenang saja.
- Akash, buka pintunya.
Tidak! Tolong.
Tolong sembunyikanku.
Dari mana saja kau?
Aku sudah lama mengetuk pintu.
Sebenarnya aku tertidur.
Kau membawa seseorang di sini?
Semuanya dibatalkan.
Apa ini? Tas?
- Oh, tidak!
- Kau membawa seseorang ke rumah?
Kami sedang dalam perjalanan kembali
dari latihan...
Apakah ada seseorang di sini?
Akash, ini salah. Lepaskan aku.
Tidak akan terjadi apa-apa.
Aku memiliki keluarga dan suami.
Kau juga seseorang, bukan?
Ini salah. Maafkan aku.
Aku terlalu merendahkan diriku.
Aku merasa seperti pelacur
Taksi!
Dengar. Aku mencintaimu.
Kau juga mencintaiku dan kau tahu itu
- Shika.
- Semuanya sudah berakhir.
Shikha, tunggu!
Jangan tinggalkan aku
- Rahul?
- Neha ada di sini?
Shruti, kaukah itu?
Neha? Kau sangat tidak bertanggung jawab!
Kau seharusnya menelepon.
Kau pikir aku tidak akan mengkhawatirkanmu?
Minumlah obatmu tepat waktu.
Obat?
Tolong berikan obatnya padanya.
Apa yang terjadi padanya?
Tidak ada apa-apa.
Hanya demam.
Demam!
Dia mau bunuh diri. Dia hampir mati
Dia meminum sebotol penuh fenil.
Apa? Kau sudah gila?
- Ada apa denganmu?
- Shruti, biar aku jelaskan.
Ayo, pulang sekarang.
Ayo kita pergi dari tempat ini.
Dia membutuhkan waktu beberapa hari untuk sembuh
Dia tidak akan pernah sembuh sampai
kau menjadi bagian dari hidupnya
- Shruti...
- Neha, diamlah! Ayo kita pergi.
Kau salah paham.
Semua ini tidak seperti itu
Aku sangat tahu,
kau tidak akan meninggalkannya sendirian.
Mengapa kau menghancurkan hidupnya?
Mengapa kau tidak mau mendengarkanku?
Tunggu sebentar, Neha.
Semua pria memang sama.
Kalian hanya tahu bagaimana cara menyakiti.
Selingkuh di belakang istri,
selingkuh di belakan pacar.
- Dengarkan apa yang ingin aku katakan...
- Tunggu sebentar.
Wanita bukan sesuatu yang hanya bisa dirayu.
Dimanfaatkan dan dibuang.
Apa yang kau katakan?
Dengarkan aku.
Diam!
Neha, ayo kita pergi.
Ayo.
Duduklah dengan tenang.
Aku akan memanggil taksi.
Neha, kau baik-baik saja?
Kebodohan macam apa ini?
Memangnya kenapa kalau aku sedikit memarahimu?
Kau baik-baik saja?
Apa...
Hei, Rucha!
Papa, sejak Ibu pulang...
... dia terus menangis.
Dia menangis.
Baiklah, pergilah ke kamarmu, aku akan menyusul.
Bagaimana kabar Shruti?
Apa yang dia...
... katakan padamu...
... adalah benar...
... selama dua tahun terakhir.
Ada seorang gadis dalam hidupku...
Ini bukan ikatan secara emosional.
Ini sebuah kesalahan.
Ini sebuah kesalahan.
Tidak bisakah kita memulai hidup baru?
Bisakah kita melupakannya?
Shruti belum mengatakan apa-apa padaku
yah, kalau begitu,
maukah kau memaafkanku?
Kalau... aku mengatakan hal yang sama kepadamu...
... maukah kau memaafkanku?
Ada apa?
Aku tidak pergi menonton film bersama Shruti.
Aku pergi dengan orang lain
Aku telah menemuinya selama hampir 5 minggu.
Aku tidak tahu kapan semuanya dimulai...
... Ranjit, aku telah berbuat kesalahan.
Maafkan aku.
Maafkan aku. Maafkan aku.
Oke.
- Kau sudah tidur dengannya?
- Ranjit.
Jadi ini yang terjadi
di saat aku sedang bekerja
Apakah dia menggunakan kamar tidurku?
Ranjit, jangan mengatakan hal-hal seperti itu.
Apakah anakku benar-benar anakku?
Kemarilah.
Ini masalahku, aku bisa mengatasinya
Ya, itu masalahmu, kau bisa
menanganinya. Kau marah, bukan?
Kau marah dengan siapa?
Lampiaskan kemarahanmu pada dunia...
... pada semua orang, pada
Tuhan, pada nasibmu.
Jangan simpan amarahmu di dalam.
Keluarkanlah.
Keluarkanlah.
Teriak! Teriak! Teriak!
Ini tidak semudah itu.
Sekali saja. Ayo, teriaklah.
Mengapa kau tidak mencoba? Teriak!
Tidak.
Tenang. tenangkan tubuhmu.
Tenangkan kakimu.
Sekarang lakukan.
Siap. Satu, dua, tiga.
Keluarkan. Keluarkan semuanya
Tidak apa-apa.
Tugasmu sudah selesai.
Kau harus selalu menggunakan
tenggorokanmu untuk kemarahanmu.
Kau harus membayar mahal
untuk hidup di kota besar.
Tuan, saya mengerti itu bisa menimbulkan
masalah di rumah anda.
Anda tidak perlu khawatir tentang Neha.
Tuan, karena saya mencintainya,
Saya akan menjaganya.
- Srikant, ambil ini.
- Ya, Tuan.
Anda mau pergi ke suatu tempat?
Ya, aku sudah meninggalkan rumah.
Sekarang kau tidak perlu khawatir tentang Neha.
Dia akan bersamaku sekarang.
- Neha... Maksud saya, dia pasti sangat bahagia?
- Tentu saja dia bahagia.
Apakah itu perlu dipertanyakan?
Dan, aku tidak melupakan promosimu.
Ayo.
Neha, dimana berkas promosi Rahul?
Di sini.
Kau harus tanda tangan di tiga tempat.
- Dan di mana kunci ruangan Tuan ini.
- Di sana.
Saya hanya akan mengambilkannya.
Aku yang akan mengambilnya, duduklah.
- Selamat, manajer operasi senior.
- Terima kasih
Dan kau akan menerima berita bagus
untuk proyek impianmu.
Terima kasih untuk semuanya.
Selamat.
- Kau juga.
- Terima kasih.
Apakah Tiger Balm atau Zandu Balsem
yang bagus untuk pergelangan kaki yang terkilir?
Mengapa? Kau bisa menggunakan yang mana saja.
Aku tidak membicarakan diriku.
Ini untuk ibuku, bodoh.
Dia tidak bisa berjalan.
Masih ada yang harus dibeli
sebelum pernikahanku.
Aku bisa membeli bajuku.
Tapi aku tidak punya orang...
... yang berbelanja untuk istriku.
Kau bisa membantuku?
Jangan tanya aku.
Kalian semua egois sekali.
Kalian semua.
- Monty, Monty.
- Tidak.
- Monty.
- Tidak.
- Monty.
- Ya.
- Mengapa kau bisa menghakimiku seperti itu?
- Buktikan kalau aku salah.
Bagaimana aku bisa membuktikan kalau kau salah?
Kalau kau tidak egois
Bagaimana?
Caranya, dengan berbelanja untuk istriku.
Ayo.
h
ht
htt
http
http:
http:/
http://
http://b
http://ba
http://ban
http://band
http://bandi
http://bandit
http://bandit-
http://bandit-i
http://bandit-is
http://bandit-ise
http://bandit-isen
http://bandit-iseng
http://bandit-iseng.
http://bandit-iseng.b
http://bandit-iseng.bl
http://bandit-iseng.blo
http://bandit-iseng.blog
http://bandit-iseng.blogs
http://bandit-iseng.blogsp
http://bandit-iseng.blogspo
http://bandit-iseng.blogspot
http://bandit-iseng.blogspot.
http://bandit-iseng.blogspot.c
http://bandit-iseng.blogspot.co
http://bandit-iseng.blogspot.com
Berat badanmu tidak akan bertambah dengan itu.
Jangan khawatir. Minumlah.
Pada saat ini. Lusa...
... aku akan menikah.
Dua hari terakhir!
Selamat.
Terima kasih untuk semuanya, Shruti.
Mengapa kau menangis?
Monty, jangan menangis. Ada apa?
Hal yang bagus kalau kau menikah, kan?
Terima kasih untuk semuanya.
Terima kasih banyak, Shruti
Kau akan menikah.
Itu bagus, bukan?
Ini adalah air mata kebahagiaan.
Aku tidak tahu kapan
aku akan bertemu denganmu lagi
Mengapa?
Aku tidak tahu apakah istriku akan...
... mengizinkanku untuk menemuimu.
Dan kalau dia tidak mengizinkannya, lalu kenapa?
Lalu aku tidak akan melihatmu.
Aku juga tidak akan melihatmu.
Apa yang akan terjadi padamu?
Semua orang akan menikah.
Kau akan pergi ke mana?
Dunia ini sungguh tak berperasaan.
Bagaimana kau bisa bertahan sendirian?
Aku punya teman di Lucknow.
Mereka pembuat manisan tradisional.
Mereka sangat sukses.
Mereka memiliki toko manisan yang besar.
Mereka memiliki sebuah toko besar di Lucknow.
Monty, aku tidak seputus asa itu.
Dia tahu menggunakan komputer dengan baik.
Jadi dia ingin menikahi seorang gadis modern
Tolong, menikahlah dengannya.
Tidak! Temanmu pasti sama sepertimu.
Dia tidak seperti aku. Dia terlalu...
Dia pasti sama seperti aku?
Apa maksudmu?
- Maksudku...
- Maksudmu. Apa maksudmu?
- Lupakan saja.
- Tidak, lupakan apa?
Apa maksudmu dia pasti sama seperti aku?
Kau sedikit aneh.
Aku tidak tahu.
Mengapa kau menolakku?
Katakan dengan jujur.
Mengapa kau menolakku?
Karena kau mencari di tempat yang salah
Aku tidak menyukainya.
Dengar.
Usiaku 35 tahun.
Tapi sebenarnya aku berusia 38 tahun.
- Aku bilang pada semua orang
kalau usiaku 35 tahun. - Benarkah?
Usiaku 35 tahun dan aku belum pernah
menyentuh seorang wanita.
Kau sangat cantik. Kau
memiliki tubuh yang indah...
Kau mulai lagi.
Jadi apa masalahnya kalau aku melihat
ke sana kemari? Memangnya salah?
Apakah tidak boleh?
Memangnya salah kalau seperti itu?
Kau menolakku karena itu.
Aku akan memukulmu dengan botol ini.
Teman yang aku suka tidak akan
pernah melakukan hal seperti itu
Pria seperti apa yang kau suka?
Seseorang yang normal.
Apa yang kau maksud dengan normal?
Apakah aku tidak normal?
Sedikit peduli dan sedikit sensitif.
Apakah aku tidak sensitif?
Seperti apa lagi dia?
Sedikit sensitif, dan suka membaca.
Bukankah aku ini cerdas?
Humoris, penyayang, dan peduli.
Dia suka bepergian.
Berpengetahuan luas.
Dia harus sedikit kreatif.
- Aku punya teman, kau tahu, aku
punya teman. - Penuh gairah.
Seorang teman yang membeli
mobil lima tahun yang lalu.
Mobilnya masih di garasi.
Tanyakan saja mengapa?
- Karena dia adalah temanmu.
- Tanyakan kenapa. tanyakan saja.
Kenapa?
Dia bilang ketika semua lampu lalu lintas
di kota menjadi hijau...
... maka dia akan mengeluarkan
mobilnya dari garasi.
Dia benar-benar bodoh karena
tidak mau mengendarai mobilnya.
Apakah dia akan pernah tahu kalau...
- ... lampu telah menjadi hijau.
- Tepat sekali! Keluarkan mobilmu.
Ambil kesempatanmu, Sayang.
20 April 2004, hari ini aku
menerima laporan dokter...
... tertulis, tinggal dua tahun lagi.
Lebih dari rasa takut akan kematian,
Aku takut...
... bahwa aku tidak tidak akan
mati dalam pelukanmu.
Kita pernah berkata, bahwa kita
bahkan tidak bisa hidup...
... saat kita terpisah.
Tapi kita menghabiskan seluruh hidup kita
saling terpisah.
Cukup, Amol.
Aku tidak bisa mendengarkannya.
Bahkan aku tidak bisa mengatakan itu lagi.
Oke, tidurlah sekarang.
Amol, tidurlah di sini malam ini.
Amol,...
... kau mau minum teh? Teh?
Teh.
Shivani, Shivani!
Rumah sakit sudah dekat,
kita hampir sampai.
Tidak, Shivani, tidak.
Mengapa kau berhenti? Apa yang terjadi?
Ada kemacetan lalu lintas, Tuan.
Amol.
Shivani, tidak. Shivani, tidak.
Shivani.
Aku mencintaimu.
Berikut adalah NOC polisi
untuk post mortem...
... dan ini formulir sertifikat kematian.
Cepat bawa mayatnya pergi dari di sini, Nyonya...
... di sini sedang sibuk-sibuknya.
Hari-hari terakhir yang aku habiskan
bersama Shivani...
... adalah hari yang paling indah dalam hidupku.
Seluruh hidup kita bisa menjadi indah...
... kalau 40 tahun yang lalu,
aku mau mendengarkan kata hatiku...
... dan bukan pikiranku.
Obsesi untuk mendapatkan sesuatu yang lebih...
Mencari seseorang yang lebih baik...
Setelah semua ini,
kau kehilangan apa yang kau miliki.
Pencarian tidak pernah berakhir...
waktu yang bisa berakhir.
Yang berhubungan dengan hati...
... mungkin kau harus
selalu mendengarkan kata hati.
Aku berharap aku telah mendengarkan kata hatiku.
Dengar, Rahul. Ada berita baik untukmu.
Investor akan datang dari Bangalore.
Bersiaplah untuk menunjukkan
lokasinya pada mereka.
Dan... beri aku kunci apartemennya dan pergilah.
- Ada apa? - Tuan, sekarang anda tidak akan
mendapatkan kunci.
Apa?
Apa maksudmu kalau aku tidak akan
mendapatkan kuncinya sekarang?
Tuan, kalau anda membawa Neha ke sana,
anda tidak akan mendapatkan kuncinya.
Dalam sekejap aku bisa mengirimmu
kembali ke titik awal.
Mengerti.
Kau bisa melupakan restoran impianmu.
Kau akan mengemis di jalanan.
Jangan ulangi kesalahan ini.
Keluar.
Aku meminta kunci apartemenmu,
bukan kunci ruanganmu.
Aku sedang bicara denganmu.
Apa ini?
- Surat pengunduran diri saya.
- Apa?
Nona, kurir.
"Kau melupakan dompetmu.
Aku mengembalikannya."
"Pekerjaan di Dubai itu, aku mendapatkannya."
"Sulit untuk menemukan
kesuksesan di kota ini sekarang."
"Dan tanpamu, tidak ada alasan bagiku
untuk tinggal di kota ini."
"Penerbanganku pada pukul 8,30 malam hari."
"Aku akan menunggumu di bangku
yang sama setiap malam."
"Aku tahu kau punya tanggung jawab,..."
"... aku ingin menerimamu dan tanggung jawabmu..."
"Aku mohon, datanglah."
"Apakah itu untuk menghentikanku atau
untuk ikut bersamaku."
Dan mengapa kau memakai
pakaian putih dan datang?
Ayo, mulai menari.
Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu.
Ayo, menari.
Apakah aku harus mengganti lagunya?
Tidak, Monty, Monty... Aku datang untuk
mengatakan sesuatu kepadamu. Dengarkan!
- Apa?
- Aku... aku... aku sangat menyukaimu.
Terima kasih! Bahkan aku juga menyukaimu.
Kau bodoh! Maksudku, aku mencintaimu!
- Apa?
- Aku mencintaimu, Monty!
Tapi baju pengantinnya sudah siap.
Mengapa kau baru mengatakan semua ini sekarang?
Pergilah ke neraka!
Mobil.
Kita mau ke mana?
Maaf, aku sudah memesan
kamar hotel hari ini.
Rahul menolak untuk memberikan
kunci apartemennya.
Berani sekali dia, dia bilang
"kalau anda membawa Neha ke apartemen..."
"... maka saya tidak akan memberikan kuncinya."
Dasar bodoh.
Aku sudah berbuat banyak untuknya.
Dia lupa semua itu dalam sekejap.
Ini proyek-nya, dan aku pergi
ke sana kemari untuk itu.
Dasar tidak tahu berterima kasih.
Neha!
Bos, tolong minggirkan mobilnya.
Apa? Apa?
- Apa yang aku lakukan?
- Jangan berdebat denganku.
Pergi sana. Aku bilang pergi sana.
Jalan. Ayo jalan.
Hati-hati.
Kau mau pergi ke suatu tempat?
Dokter, aku punya permintaan.
Ini makanan untuk ikan dan kunci apartemenku.
Kalau memungkinkan, berilah makan
ikan sampai pamanku kembali.
Apakah itu berarti...
Mungkin aku tidak akan kembali.
Dengar.
Apa yang terjadi?
Aku tidak bisa hidup di kota ini
Rahul, kami akan merindukanmu.
Berlarulah. Buktikan kalau kau pantas.
Rahul.
Taksi. Taksi.
Hati-hati atau aku akan jatuh.
Rahul.
Shruti.
Rahul.
Shruti, berhenti.
Rahul!
Sayang, selesaikan dulu
PR-mu dan kemudian...
... cartoon network.
Mama akan segera kembali.
- Dah.
- Dah.
Maggie, kunci pintunya.
Papa.
- Rahul.
- Minggir.
Rahul.
Shruti.
Berhenti.
Setidaknya beri aku peringatan
sebelum menubrukku.
Shruti!
Monty. Kau.
Oke, oke. Aku tahu ini gerbong khusus wanita.
Wanitaku menghilang.
- Shruti!
- Monty.
Itu dia.
Aku akan merindukanmu.
Kau pergilah dan memulai hidup baru.
Semoga berhasil.
Dan kau bukan seorang pecundang.
Terima kasih untuk semuanya.
Jaga dirimu.
Dah.
Diterjemahkan oleh
Robandit
http://bandit-iseng.blogspot.com
IDFL™ SubsCrew
http://IDFL.me
Movie, West-Series, K-Drama, Anime,
Music, Software, Subtitle and Many More
--- http://IDFL.ME ---