Hidup dengan nyata
-
0:00 - 0:03Beberapa orang berpikir hidup sebagai
-
0:03 - 0:05seorang biksu itu sangat membosankan.
-
0:05 - 0:07Tapi hidup saya sangat menarik
-
0:07 - 0:10sebagai seorang biksu.
-
0:10 - 0:12Saya sudah datang kemari,
-
0:12 - 0:14mungkin sudah masuk rekor
-
0:14 - 0:16setiap hari Jum'at berturut-turut
-
0:16 - 0:17tanpa absen sekali pun
-
0:17 - 0:20Tapi minggu depan saya tidak akan datang
-
0:20 - 0:23karena minggu depan saya harus bekerja
-
0:23 - 0:25di luar negri.
-
0:25 - 0:27Saya harus mengajar retret meditasi
-
0:27 - 0:33di Sheraton Resort di Hua Hin.
-
0:33 - 0:37Oh sulit sekali menjadi biksu.
-
0:37 - 0:39Jadi jika anda merasa kedinginan
-
0:39 - 0:41minggu depan, bayangkanlah diriku.
-
0:41 - 0:46Di pantai mengajari orang cara bermeditasi
-
0:46 - 0:48Jadi minggu depan saya tidak di sini.
-
0:48 - 0:51Tapi, kenapa mereka mau mengundang
-
0:51 - 0:52seorang biksu untuk mengajar?
-
0:52 - 0:55Dan biasanya tidak selalu seperti ini.
-
0:55 - 0:58Pagi ini, saya di lumpur menarik-narik
-
0:58 - 1:00bongkahan logam dari tempat retret.
-
1:00 - 1:02sejak lusa kemarin. Anda tahu tidak?
-
1:02 - 1:04Saat itu hujan deras, kita malah di luar sana
-
1:04 - 1:07basah kuyub dan bekerja keras.
-
1:07 - 1:09Jadi, suatu hari anda terkotori lumpur,
-
1:09 - 1:12hari esoknya anda mengajar meditasi di
-
1:12 - 1:15hotel bintang lima.
-
1:15 - 1:17Makanya saya bilang hidup seorang biksu
-
1:17 - 1:19itu sangatlah menarik.
-
1:19 - 1:21Tapi, anda tanya kenapa mereka mau
-
1:21 - 1:23mengundang orang-orang seperti biksu
-
1:23 - 1:26untuk mengajar meditasi di tempat begini?
-
1:27 - 1:29Apa yang dimiliki biksu yang tidak
-
1:29 - 1:31dimiliki orang lain?
-
1:31 - 1:35Apakah anda ingin melamar kerja begini?
-
1:35 - 1:37Kadang, anda bertanya sendiri,
-
1:37 - 1:39kenapa anda datang kemari pada hari
-
1:39 - 1:43Jum'at malam untuk mendengarkan ceramah?
-
1:43 - 1:45Kenapa banyak orang yang mendengarkan
-
1:45 - 1:47ceramah ini di internet, di Youtube?
-
1:47 - 1:51Dari mana datangnya kebijaksanaan ini?
-
1:51 - 1:53Inilah ceramah yang akan saya sajikan
-
1:53 - 1:57malam ini tentang makna hidup.
-
1:57 - 1:59Tapi bagaimana caranya anda menemukan
-
1:59 - 2:00makna hidup itu?
-
2:00 - 2:02Sumber kebijaksanaan.
-
2:02 - 2:05Alasan mengapa saya memberikan ceramah ini
-
2:05 - 2:07ada salah seorang yang biasa datang kemari
-
2:07 - 2:10mengirimkanku transkrip dari siaran ABC,
-
2:10 - 2:15radio yang menyiarkan program pertemuan,
-
2:15 - 2:17yang menurutku sangat menarik.
-
2:17 - 2:19Tidak terlalu bagus sih.
-
2:19 - 2:21Siarannya tentang pendeta Kristen,
-
2:21 - 2:25pendeta dari Edinburgh yang beberapa tahun lalu
-
2:25 - 2:27mengundurkan diri
-
2:27 - 2:29Beliau berhenti sebagai pendeta setelah
-
2:29 - 2:31konferensi di Istana Lambeth yang dihadiri
-
2:31 - 2:33para pendeta lainnya.
-
2:33 - 2:36Mereka sedang membahas tentang
-
2:36 - 2:39komunitas gay di dalam Gereja Kristen.
-
2:39 - 2:42Dan dia sangat kecewa atas kekejaman
-
2:42 - 2:45dan kekasaran dari teman-teman pendetanya
-
2:45 - 2:47terhadap komunitas gay, lalu berkata
-
2:47 - 2:50"Aku tidak mau lagi ikut serta."
-
2:50 - 2:52Lalu dia mengundurkan diri.
-
2:52 - 2:56Jadi dia memberontak dan menantang
-
2:56 - 2:58gerejanya dari sisi dalam
-
2:58 - 2:59Dia tidak benar-benar pergi meninggalkan,
-
2:59 - 3:01tapi hanya mengundurkan diri sebagai pendeta
-
3:01 - 3:05yang menantang sumber kebenaran
-
3:05 - 3:09dan tempat di mana seseorang bisa menemukan makna kehidupan
-
3:09 - 3:12Apakah kita harus bergantung pada Tuhan, buku,
-
3:12 - 3:15atau bahkan seorang penceramah untuk menemukan
-
3:15 - 3:17makna kehidupan itu?
-
3:17 - 3:19Apakah inilah sumber kebenaran itu?
-
3:19 - 3:21Dan melalui presentasi kecilnya yang dia berikan
-
3:21 - 3:24dalam Festival Penulis Sydney sebelumnya,
-
3:24 - 3:27dia tidak ketinggalan dalam menjelaskan
-
3:27 - 3:29cara kita menemukan sumber kebenaran itu
-
3:29 - 3:32seperti yang saya sudah jelaskan tadi,
-
3:32 - 3:36seseorang bisa memisahkan agama menjadi 2 tipe
-
3:36 - 3:40yaitu satu yang disebut agama pernyataan
-
3:40 - 3:42yang biasanya berkata inilah kebenarannya,
-
3:42 - 3:44inilah jalannya, bukunya mengatakan demikian,
-
3:44 - 3:46paus mengatakan demikian,
-
3:46 - 3:48jadi anda harus percaya atau keluar.
-
3:48 - 3:51Inilah agama yang pernyataan.
-
3:51 - 3:57Dan Buddhisme yang asli, serta banyak bagian lain
-
3:57 - 3:59dari banyak agama lain disebut agama penyadaran.
-
3:59 - 4:01Saat anda tidak diajarkan apa yang harus
-
4:01 - 4:06dipercayai, tidak ada makhluk berpangkat yang harus anda turuti,
-
4:06 - 4:09Tapi anda diajarkan cara untuk menemukannya.
-
4:09 - 4:13Anda diberikan dorongan, sarana, dan caranya
-
4:13 - 4:17untuk menemukannya sendiri,
-
4:17 - 4:19untuk menemukan makna kehidupan,
-
4:19 - 4:21bukan dalam bentuk wahyu yang diturunkan
-
4:21 - 4:24sejak bertahun-tahun yang lalu dan yang harus
-
4:24 - 4:26anda ikuti secara membuta
-
4:26 - 4:30melainkan dengan sebuah sarana, cara, jalan,
-
4:30 - 4:33agar setiap orang bisa menemukannya sendiri
-
4:33 - 4:36dan saya rasa banyak dari yang anda kenal
-
4:36 - 4:38sudah mempelajari agama seperti Buddhisme,
-
4:38 - 4:41inilah ajaran Sang Buddha yang klasik
-
4:41 - 4:44ketika beliau mengatakan bahwa beliau sudah
-
4:44 - 4:47menemukan jalannya melalui hutan belantara yang
-
4:47 - 4:51sudah beliau bersihkan yang membawa ke pencerahan
-
4:51 - 4:54Beliau berkata jalan itu memang sudah ada di sana
-
4:54 - 4:56beliau tidak menciptakan jalan itu
-
4:56 - 4:58beliau hanya membersihkannya yang dulunya belantara
-
4:58 - 5:00agar orang lain bisa menapaki jalan yang sama itu
-
5:00 - 5:03untuk menemukan makna yang sama
-
5:03 - 5:04untuk menemukan kebenaran yang sama
-
5:04 - 5:07Jadi yang dilakukan Buddha, biksu atau biksuni
-
5:07 - 5:11atau guru manapun,adalah mengajarkan jalan itu
-
5:11 - 5:15agar semua orang bisa menemukannya sendiri
-
5:15 - 5:19Tapi khususnya cara kita menemukannya sendiri
-
5:19 - 5:21sangatlah penting.
-
5:21 - 5:23Apakah ini hanya sebagai kepercayaan?
-
5:23 - 5:26atau apakah kita hanya menggunakan kecerdasan?
-
5:26 - 5:29Saya harus mengakui, sejauh ini dalam hidup saya
-
5:29 - 5:32saya sudah bertemu dengan banyak profesor dan
-
5:32 - 5:35mereka belum benar-benar menginspirasiku dan
-
5:35 - 5:38mungkin ini karena sistem pendidikan kita
-
5:38 - 5:40yang menganjurkan untuk menjadi seorang profesor
-
5:40 - 5:42untuk menjadi akademia yang sukses
-
5:42 - 5:44berarti kira-kira anda harus bermain
-
5:44 - 5:46sesuai aturan permainan, dan anda tidak boleh
-
5:46 - 5:48terlalu menyimpang,tidak boleh menantang terlalu
-
5:48 - 5:51banyak atau anda bisa diusir keluar dari kampus
-
5:51 - 5:55dan memang sering bahwa untuk menemukan kebenaran
-
5:55 - 5:58anda harus berjiwa pemberontak, harus menantang
-
6:00 - 6:02Tapi yang paling penting adalah bukan menantang
-
6:02 - 6:07universitasmu atau orang lain, melainkan
-
6:07 - 6:10menantang dirimu sendiri.
-
6:10 - 6:13Menantang konsep-konsep dan
-
6:13 - 6:16pandanganmu sendiri serta asumsi.
-
6:16 - 6:19Lalu inilah yang tersulit dilakukan,
-
6:19 - 6:24dan inilah jalan menuju spiritualitas.
-
6:24 - 6:26Ini tantangan yang besar dan banyak orang
-
6:26 - 6:29memilih untuk tidak mengambil tantangan itu
-
6:29 - 6:31untuk menemukan kebenaran itu, dan malah
-
6:31 - 6:33sekedar mempercayai apa yang orang lain katakan
-
6:33 - 6:36dan menyia-nyiakannya.
-
6:36 - 6:39Namun harapan bahwa kalian bisa cukup berani dan
-
6:39 - 6:42menghargai pengejaran kebenaran ini dengan serius
-
6:42 - 6:46mereka rela berjuang dan kadang memang perih
-
6:46 - 6:49menantang asumsimu dan rela melepaskannya
-
6:49 - 6:52ketika sudah tidak masuk akal lagi.
-
6:52 - 6:55Tapi bagaimana caranya menentukan yang mana
-
6:55 - 6:58masuk akal dan yang mana tidak?
-
6:58 - 7:03dan ajaran mendasar Buddhisme adalah
-
7:03 - 7:07ada yang kita sebut sebagai kotoran batin,
-
7:07 - 7:13keinginan, rintangan emosi yang menyulitkan
-
7:13 - 7:16kita untuk melihat kebenaran dan
-
7:16 - 7:19menemukan makna hidup
-
7:19 - 7:23dan biasanya semua ini disebut gangguan,
-
7:23 - 7:25gangguan untuk melihat dengan jelas
-
7:25 - 7:29apa yang sedang terjadi
-
7:29 - 7:30dan seperti yang anda ketahui,
-
7:30 - 7:33saya selalu mendengar saran yang diberikan
-
7:33 - 7:35untuk topik ceramah
-
7:35 - 7:36dan sekarang saya akan membawakan
-
7:36 - 7:38salah satu topik yang ditanyakan oleh
-
7:38 - 7:42seseorang yang memintaku pada awal ceramah.
-
7:42 - 7:45Yaitu cinta romantis.
-
7:45 - 7:49Kenapa cinta romantis ada hubungannya dengan
-
7:49 - 7:53menemukan makna kehidupan?
-
7:53 - 7:55Karena cinta romantis merupakan contoh bagus
-
7:55 - 7:58tentang kebodohan.
-
8:02 - 8:05Memang bodoh,kan? Itulah mengapa
-
8:05 - 8:08anda bilang anda sudah gila jatuh cinta terhadap sesuatu
-
8:08 - 8:10dan kata 'gila' itu dalam untuk cinta.
-
8:13 - 8:15Yang terjadi adalah, kita semua suka
-
8:15 - 8:17dengan cinta romantis, rasanya bodoh,
-
8:17 - 8:19konyol tapi juga lucu, seperti
-
8:19 - 8:21percaya dengan Santa Klaus,
-
8:21 - 8:23anda tidak mau membuang kepercayaan yang indah itu
-
8:23 - 8:25karena hal itu menyenangkan
-
8:25 - 8:27Tapi anda tahu bahwa ketika anak itu tumbuh
-
8:27 - 8:28mereka tidak akan percaya dengan
-
8:28 - 8:29Santa Klaus lagi dan ketika anda tumbuh
-
8:29 - 8:31semoga anda tidak percaya dengan
-
8:31 - 8:33cinta romantis lagi.
-
8:33 - 8:35Apakah masih atau apakah anda masih
-
8:35 - 8:39belum cukup dewasa?
-
8:39 - 8:43Lagipula apa sih cinta romantis itu?
-
8:43 - 8:46Di sini kita melihat pasangan kita
-
8:46 - 8:48atau calon pasangan kita, dengan terlalu
-
8:48 - 8:54banyak menambah-nambahkan ke dalam orang itu
-
8:54 - 8:57yang sebenarnya tidak ada.
-
8:57 - 8:58Kenapa kita bertindak demikian?
-
8:58 - 9:01Itu karena rintangan perasaan berupa keinginan
-
9:01 - 9:04dan kita ingin jatuh cinta.,
-
9:04 - 9:07Kadang kita sangat mendambakan keromantisan
-
9:07 - 9:11sampai-sampai kita tidak peduli siapa pun orangnya.
-
9:15 - 9:19Ada salah satu biksu yang hebat dan
-
9:19 - 9:22ketika beliau masih biksu junior,
-
9:22 - 9:23beliau sangat jujur dan
-
9:23 - 9:25biasanya datang berkata
-
9:25 - 9:28yeah tahulah kita biksu muda tidak
-
9:28 - 9:29boleh menyukai perempuan
-
9:29 - 9:31kita harus bersifat kebiarawanan
-
9:31 - 9:33lalu dia berkata, kadang dia duduk
-
9:33 - 9:35di dalam vihara dan ada perempuan
-
9:35 - 9:37yang datang lalu biksu ini menatapinya
-
9:37 - 9:39Dia tidak terlalu cantik,
-
9:39 - 9:42rambut berantakan, berdada rata,
-
9:42 - 9:46tidak benar-benar menarik,
-
9:46 - 9:48lalu biksu ini berkata,
-
9:48 - 9:51"Dia boleh juga, nih."
-
9:54 - 9:57Inilah wawasan yang indah.
-
9:57 - 9:59Dia masih seorang biksu dan karena
-
9:59 - 10:00dia sadar apa yang sedang terjadi
-
10:00 - 10:03jika anda sungguh mendambakan rasa itu
-
10:03 - 10:05perempuan itu pun sudah cukup,
-
10:05 - 10:07karena bukan orangnya lah dia inginkan,
-
10:07 - 10:09tapi sebenarnya perasaan cinta,
-
10:09 - 10:10perasaan akan keromantisan itu
-
10:10 - 10:12Di sinilah kegirangan yang sebenarnya
-
10:12 - 10:14anda dambakan.
-
10:14 - 10:18Lalu saya ingat biksu lainnya lagi,
-
10:18 - 10:19beliau akan datang saat Desember
-
10:19 - 10:21beliau sudah lama tidak kemari
-
10:21 - 10:22yaitu Ajahn Subhato.
-
10:22 - 10:23Kita akan mengadakan rapat besar
-
10:23 - 10:24dengan semua biksu
-
10:24 - 10:25di tempat retret kita
-
10:25 - 10:27pada bulan Desember berikutnya
-
10:27 - 10:28Saya ingat beliau menceritakanku sekali
-
10:28 - 10:31bahwa beliau mengunjungi rumahnya
-
10:31 - 10:32dan bertemu dengan teman lama,
-
10:32 - 10:34yang sudah benar-benar tua,
-
10:34 - 10:36dia itu teman sekolahnya dulu
-
10:36 - 10:38dan bertanya, 'Hey apa kabar?'
-
10:38 - 10:39Oh saya baik, pas sekali anda di sini
-
10:39 - 10:41anda bisa hadir ke pernikahan saya.
-
10:41 - 10:43"Oh anda sudah agak tua untuk menikah".
-
10:43 - 10:46Oh tidak, ini pernikahan keenamku.
-
10:48 - 10:49Lalu beliau bertanya,
-
10:49 - 10:51kenapa anda bisa sering menikah?
-
10:51 - 10:54Lalu temannya sangat jujur dan berkata
-
10:54 - 10:57Saya sangat suka masa-masa PDKT
-
10:57 - 11:00saya mencari orang yang baik dan berkencan
-
11:00 - 11:03dan pertunangannya
-
11:03 - 11:04dan saat merencanakan pernikahannya
-
11:04 - 11:06dan keseluruhan upacaranya
-
11:06 - 11:07Di sinilah indahnya,
-
11:07 - 11:09yang terjadi setelah ini semua lah
-
11:09 - 11:10yang saya tidak suka.
-
11:10 - 11:11Maka saya berhenti di sana dan
-
11:11 - 11:13mengulang semuanya kembali.
-
11:15 - 11:18Ada sedikit kebenaran di dalamnya,kan?
-
11:20 - 11:24Karena harapan dan mimpi itulah
-
11:24 - 11:27ketika realitas tidak mematahkan harapanmu
-
11:27 - 11:30dan mimpimu, ketika anda merencanakannya
-
11:30 - 11:30ketika anda mengharapkannya,
-
11:30 - 11:32dan membayangkan prosesnya,
-
11:32 - 11:35upacara yang indah.
-
11:35 - 11:38Sebenarnya saya membacanya waktu itu.
-
11:38 - 11:41Saya membahas ini saat pernikahan Dennis
-
11:41 - 11:43Kadang saya memberi sedikit lelucon
-
11:43 - 11:44dalam acara yang membahagiakan
-
11:44 - 11:45salah satu leluconnya adalah
-
11:45 - 11:49mengapa dalam pernikahan pengantin wanita
-
11:49 - 11:51memakai gaun putih dan
-
11:51 - 11:55pengantin pria memakai jas hitam?
-
11:55 - 11:58Dan jawabannya adalah, waktu itu
-
11:58 - 12:02karena putih merupakan simbol kemurnian.
-
12:02 - 12:04Itulah pengantin wanitanya, sekarang
-
12:04 - 12:07anda mengerti mengapa pria memakai hitam.
-
12:10 - 12:15Saya punya alasan lain kenapa pengantin
-
12:15 - 12:19wanitanya memakai putih saat pernikahan
-
12:19 - 12:23karena peralatan rumah tangga biasanya putih.
-
12:25 - 12:27Saya akan kena masalah, nih!
-
12:33 - 12:37Hanya bercanda kok, tidak serius.
-
12:37 - 12:39Saya tadi menyindir cowok karena hitam
-
12:39 - 12:41sekarang cewek karena putih
-
12:41 - 12:43jadi adil, dong.
-
12:45 - 12:47Inilah contoh yang bagus tentang bagaimana
-
12:47 - 12:50keinginan kita bisa membengkokkan batin
-
12:50 - 12:53jadi kita tidak bisa melihat kebenarannya,
-
12:53 - 12:56malah kita melihat apa yang ingin kita lihat
-
12:56 - 13:00Ini masuk ke bagian penting ceramah ini.
-
13:00 - 13:05Bagaimana keinginan dan niat buruk,
-
13:05 - 13:06kedua ini disebut juga gangguan
-
13:06 - 13:07Gangguan 1 dan gangguan 2
-
13:07 - 13:09Bagaimana gangguan ini membengkokkan
-
13:09 - 13:11kebenaran itu sendiri.
-
13:11 - 13:12Lalu kita tidak bisa lagi mempercayainya
-
13:12 - 13:15Kapanpun kita mempunyai keinginan
-
13:15 - 13:17dan niat buruk, bahkan sekecil apapun,
-
13:17 - 13:20kita tidak bisa mempercayai hasil dari
-
13:20 - 13:22jangankan pemikiran kita,
-
13:22 - 13:24bahkan persepsi kita pun tidak bisa.
-
13:24 - 13:26Inilah masalahnya di sini.
-
13:26 - 13:29Ketika kita mempunyai keinginan,
-
13:29 - 13:30contohnya cinta romantis.
-
13:30 - 13:33Kita punya keinginan dan harapan yang
-
13:33 - 13:37tidak nyata, dan anda semua sudah tahu
-
13:37 - 13:40Saya tidak bilang tidak boleh berpacaran
-
13:40 - 13:42tapi kita seharusnya menjalin hubungan
-
13:42 - 13:46yang didasarkan oleh kebenaran.
-
13:46 - 13:49Oleh realitas, bukan dari harapan yang
-
13:49 - 13:52tidak akan pernah bisa dicapai.
-
13:52 - 13:55Pastinya hal ini terjadi pada banyak orang
-
13:55 - 13:57yang menjalin hubungan,
-
13:57 - 13:59banyak sekali ekspektasi, dan saat tidak
-
13:59 - 14:02berjalan sesuai yang anda harapkan,
-
14:02 - 14:04anda menjadi sangat sedih, frustasi, marah
-
14:04 - 14:06dan sangatlah menyakitkan rasanya.
-
14:06 - 14:08Kita hanya bisa bertumbuh dalam hubungan
-
14:08 - 14:10dengan harapan yang tepat, yaitu
-
14:10 - 14:12harapan yang sesuai realitas untuk memulai
-
14:12 - 14:14dan hubungan kita tidak akan menjadi
-
14:14 - 14:17penuh trauma, bahkan mungkin bisa bertahan
-
14:19 - 14:22Pria itu tidak sempurna, berapa kali saat
-
14:22 - 14:25menjalin hubungan romantis, anda berkata
-
14:25 - 14:26"Dia cowok yang luar biasa"
-
14:26 - 14:28'Pria yang tampan luar biasa"
-
14:28 - 14:34Tanya temannya dan mantan pacarnya,
-
14:35 - 14:38Dengar, saat anda membeli mobil bekas,
-
14:38 - 14:40bukannya biasa anda membawanya ke tempat
-
14:40 - 14:44pengecekan mobil untuk diperiksa dahulu?
-
14:44 - 14:45Bukannya akan sangat baik jika kita punya
-
14:45 - 14:49pengecekan untuk calon pacar?
-
14:49 - 14:53Bawa saja ke sana dan diperiksa dulu.
-
14:54 - 14:57Lihat dari mana mereka asalnya.
-
14:58 - 15:04Lalu saat anda tidak punya ekspektasi yang tak realistis,
-
15:04 - 15:06maka anda bisa masuk
-
15:06 - 15:07ke dalam kebenaran suatu hal itu
-
15:07 - 15:10Tentang apa sebenarnya hubungan itu.
-
15:10 - 15:13Kita tidak menyangkal hubungan itu,
-
15:13 - 15:17kita tak membuang kegembiraan di dalamnya
-
15:17 - 15:20Tapi coba susunlah di dalam makna asli
-
15:20 - 15:23dalam kebenaran, agar anda mengerti apa
-
15:23 - 15:26yang anda alami, apa yang sedang terjadi.
-
15:26 - 15:29Dan juga anda tidak akan kecewa saat
-
15:29 - 15:32ada perdebatan, kesulitan, dan masalah.
-
15:32 - 15:35Mereka tidak sempurna, begitu juga anda
-
15:35 - 15:37Ada suatu cerita, saya sudah lupa kapan.
-
15:37 - 15:42Sepertinya Selasa lalu di Armadale,
-
15:42 - 15:45saya suka memberi ceramah pada orang tua.
-
15:45 - 15:49Karena orang tua tidak bisa mengingat
-
15:49 - 15:53lelucon yang saya berikan 3 minggu lalu.
-
15:53 - 15:56Jadi saya harap anda pun tidak ingat juga,
-
15:56 - 16:00cerita tentang seorang pria dari keluarga
-
16:00 - 16:03yang bagus, dia juga lumayan,
-
16:03 - 16:05sebenarnya bukan lumayan mapan,
-
16:05 - 16:07dia memang sungguh kaya.
-
16:07 - 16:13Berpendidikan dan seperti ahli bahan matematika.
-
16:13 - 16:14Lalu dia berpikir,
-
16:14 - 16:18"Saya kaya, tampan, berpendidikan."
-
16:18 - 16:21"Saya akan mencari istri yang sempurna."
-
16:21 - 16:25Jadi dia tinggal di Sydney dan berkeliling
-
16:25 - 16:30untuk mencari wanita sempurna.
-
16:30 - 16:32Lalu ada cewek yang sangat cantik ini,
-
16:32 - 16:36sangat rupawan bagai di sampul...
-
16:36 - 16:39saya tadi mau bilang 'Enlightened Times'
-
16:39 - 16:43Tapi ini bukan majalah yang cocok.
-
16:43 - 16:45Majalah ini akan segera terbit.
-
16:45 - 16:48Model pada sampul majalah yang mengkilat
-
16:48 - 16:52Tapi walaupun dia kelihatan sempurna,
-
16:52 - 16:54pria ini tidak bisa menikahinya,
-
16:54 - 16:57karena dia payah dalam memasak.
-
16:57 - 17:00Jadi dia mencari lagi ke Melbourne dan
-
17:00 - 17:03dia menemukan bahkan yang lebih cantik,
-
17:03 - 17:06wanita ini sangat menawan, bukan hanya ini
-
17:06 - 17:10tapi juga punya restorannya sendiri,
-
17:10 - 17:12koki yang sempurna tapi pria ini pun
-
17:12 - 17:14tetap tidak bisa menikahinya juga.
-
17:14 - 17:16Kekurangan wanita ini adalah karena bodoh.
-
17:16 - 17:19Dia belum tamat sekolah, tidak tahu banyak
-
17:19 - 17:21tentang dunia, hanya tahu memasak saja.
-
17:21 - 17:23Jadi yang ini pun kurang sempurna.
-
17:23 - 17:27Jadi dia pindah ke Perth pastinya,
-
17:27 - 17:30lalu menemukan cewek yang sempurna lagi.
-
17:30 - 17:33Sangat sempurna, sangat cantik,
-
17:33 - 17:37dia juga punya 3 restoran,
-
17:37 - 17:40restoran Thai, Italia, dan Australia.
-
17:40 - 17:44Dia koki yang sempurna dan sangat pintar,
-
17:44 - 17:47dia punya 2 gelar PhD, sangat memikat,
-
17:47 - 17:51pintar dan ke Nollamara tiap Jumat malam.
-
17:51 - 17:55Itulah bukti betapa pintarnya dia.
-
17:55 - 17:58Dia wanita yang sempurna, tapi pria ini
-
17:58 - 18:00juga tidak bisa menikahinya.
-
18:00 - 18:01Tahu kenapa?
-
18:01 - 18:02Karena cewek ini pun mencari
-
18:02 - 18:06pria yang sempurna.
-
18:06 - 18:12Cerita yang bagus karena tidak ada yang
-
18:12 - 18:13namanya cowok atau cewek sempurna,
-
18:13 - 18:17jadi yang realistis, dong!
-
18:17 - 18:20Keinginan, nafsu, dan keromantisan
-
18:20 - 18:22membuat-buat kesempurnaan yang
-
18:22 - 18:24sebenarnya tidak ada.
-
18:24 - 18:27Dan saat anda kecewa, itulah penderitaan.
-
18:27 - 18:32Alasannya adalah seharusnya dia sudah tahu
-
18:32 - 18:34Dia tidak akan mendapat pria yang sempurna
-
18:34 - 18:37Dia tidak akan mendapat cewek sempurna
-
18:37 - 18:39Jadi ingatlah, kamu tidak sempurna, mereka
-
18:39 - 18:41juga tidak, jadi itulah mengapa
-
18:41 - 18:43kalian sangat cocok.
-
18:45 - 18:50Juga ada saatnya, dalam cinta romantis,
-
18:51 - 18:54anda akan putus,
-
18:54 - 18:57apa yang terjadi saat kalian putus?
-
18:57 - 18:59Sangat sedih dan menyakitkan,
-
18:59 - 19:01anda sangat kecewa terhadap pasangan anda.
-
19:01 - 19:04Khususnya yang sudah menikah.
-
19:04 - 19:06Saya ingat beberapa waktu lalu,
-
19:06 - 19:10saat di mobil dan melihat nomor plat
-
19:10 - 19:15mobil lain dan tulisannya.
-
19:15 - 19:20I, H, 8, M, Y, X.
-
19:20 - 19:25I hate my ex (Saya benci mantan saya).
-
19:25 - 19:26Bahkan sampai di plat mobil juga.
-
19:26 - 19:32Kenapa orang bisa membenci seseorang
-
19:32 - 19:34yang mereka pikir 'Oh sangat sempurna'
-
19:34 - 19:35'Sangat luar biasa,
-
19:35 - 19:37sangat menawan dalam segalanya'
-
19:37 - 19:41Karena yang biasanya terjadi saat "marah",
-
19:43 - 19:45seseorang tidak bisa melihat lagi sifat
-
19:45 - 19:48keistimewaan pada orang tersebut yang
-
19:48 - 19:51telah menyakitimu, kasar terhadapmu.
-
19:51 - 19:54Lagi, kemarahan, niat buruklah yang
-
19:54 - 19:58menyesatkan persepsimu.
-
19:58 - 20:00Anda tidak melihat yang sebenarnya.
-
20:00 - 20:05Coba perhatikan orang yang anda benci,
-
20:05 - 20:07ada oranglain yang mencintainya dan
-
20:07 - 20:10menganggap orang itu luar biasa
-
20:10 - 20:13Dan anda tidak paham, bagaimana anda bisa
-
20:13 - 20:15mencintai orang seperti ini,
-
20:15 - 20:16bagaimana anda bisa menghormatinya ketika
-
20:16 - 20:19anda marah dan membencinya?
-
20:19 - 20:22Tidak ada orang di dunia yang tidak
-
20:22 - 20:24memiliki orang yang mencintainya.
-
20:24 - 20:26Tidak ada orang di dunia yang tidak
-
20:26 - 20:29memiliki orang yang membencinya.
-
20:29 - 20:33Kenapa? apakah salahnya di orang itu?
-
20:33 - 20:35atau apakah karena kita yang menambah-
-
20:35 - 20:39nambahkan ke dalam realita kehidupan itu?
-
20:39 - 20:42Jika anda mengerti bagaimana niat buruk
-
20:42 - 20:45mengubah cara kita melihat kebenaran,
-
20:45 - 20:49kita sadar bahwa keinginan dan niat buruk
-
20:49 - 20:52lah yang menghalangi kita untuk
-
20:52 - 20:54melihat kebenaran.
-
20:54 - 20:56Itulah mengapa kalau kita ingin menemukan
-
20:56 - 20:58makna hidup, kebenaran, hal pertama yang
-
20:58 - 21:04harus kita lakukan untuk menemukan makna
-
21:04 - 21:08adalah meninggalkan keinginan kita.
-
21:08 - 21:12Jadi kita tidak akan melihat apa yang mau
-
21:12 - 21:14kita lihat, kita tidak akan menambahkan
-
21:14 - 21:19harapan dan ekspektasi kita dalam hidup.
-
21:19 - 21:22Kita akan melepas niat buruk kita,
-
21:22 - 21:24jadi walaupun tidak menyenangkan, kita
-
21:24 - 21:26masih rela untuk menghadapinya
-
21:26 - 21:27jika memang itu kebenarannya.
-
21:27 - 21:31Kita melepaskan kedua gangguan ini untuk melihat kebenaran,
-
21:31 - 21:34yaitu keinginan dan niat buruk.
-
21:34 - 21:37LIhat contoh lain yang membuat banyak
-
21:37 - 21:41penderitaan dan kepedihan dalam hidup.
-
21:41 - 21:48Saat seseorang meninggal, saat baru lahir,
-
21:48 - 21:50umur 10, 20, 30, 50, berapa banyak yang
-
21:50 - 21:54anda kenal yang sudah meninggal?
-
21:55 - 21:59Kenapa sangat menyedihkan?
-
21:59 - 22:02Seharusnya anda sekarang sudah paham,
-
22:02 - 22:04bahwa kita bisa meninggal kapan saja.
-
22:04 - 22:06Saya sudah melihat orang meninggal pada
-
22:06 - 22:09semua umur, kenapa kita tidak bisa
-
22:09 - 22:12menerima bahwa inilah kebenarannya,
-
22:12 - 22:16dari pada mengatakan 'Ada yang salah'.
-
22:16 - 22:18'Ada yang salah', ada seorang wanita,
-
22:18 - 22:20saya membacanya dari buku,
-
22:20 - 22:23dia berumur 96 tahun, sehat dan belum
-
22:23 - 22:27pernah sakit sekalipun seumur hidup, lalu
-
22:28 - 22:33dia pergi memeriksa di rumah sakit di AS
-
22:33 - 22:36lalu mereka menemukan kanker,
-
22:36 - 22:39Dia mengeluh, "Kenapa harus saya?"
-
22:39 - 22:44Sudah 96 tahun anda masih bisa hidup,
-
22:44 - 22:47sekarang anda mengeluh saat kena kanker
-
22:49 - 22:51Bahkan walaupun anda tetap sehat selama
-
22:51 - 22:5396 tahun, orang masih saja mengeluh,
-
22:53 - 22:54"Kenapa harus saya?"
-
22:54 - 22:56Tidak bisakah anda lihat ini merupakan
-
22:56 - 22:59ketidak jujuran terhadap kebenaran?
-
22:59 - 23:03Jadi kita mengerti bahwa hidup kita
-
23:03 - 23:05di dunia ini tidak lah lama.
-
23:05 - 23:06Kita akan mati,
-
23:06 - 23:10kenapa orang tidak bisa terima?
-
23:10 - 23:12Untuk menemukan kebenaran, kita harus
-
23:12 - 23:16membuang pikiran serba harapan kita dan
-
23:16 - 23:22juga ketakutan serta niat buruk kita.
-
23:22 - 23:25Jadi kita bisa memahami kematian itu
-
23:25 - 23:28Dan tidak ada yang salah dengan kematian.
-
23:28 - 23:31Saat seseorang menceritakan tentang ada
-
23:31 - 23:35ahli bedah jantung, Chris O'Brian,
-
23:35 - 23:37yang meninggal di Sydney saat beumur
-
23:37 - 23:4356 ,oh 57 tahun dia meninggal
-
23:44 - 23:47Sebenarnya saya juga berumur 57 tahun,
-
23:47 - 23:50Waduh!!!
-
23:55 - 23:58Jadi kenapa dia mati?
-
23:58 - 24:00Saya tahu kenapa.
-
24:00 - 24:03Itu karena dia lahir.
-
24:04 - 24:06Ini bukan jawaban usil.
-
24:07 - 24:11Ada cerita yang saya dapat dari guru saya
-
24:11 - 24:14Ajahn Chah, yang sangat bijak karena dia
-
24:14 - 24:16sangat tenang, beliau tidak punya
-
24:16 - 24:17keinginan dan niat buruk, sehingga mampu
-
24:17 - 24:20melihat langsung.
-
24:20 - 24:22Ada orang yang mengunjunginya sekali,
-
24:22 - 24:28dia masuk ke dalam pasukan Thai dan luka
-
24:28 - 24:32saat pertarungan kecil di perbatasan,
-
24:32 - 24:34lalu dia datang mengunjungi Ajahn Chah
-
24:34 - 24:40Lihatlah, saya luka parah, kok bisa sih?
-
24:40 - 24:42Karma apa yang saya lakukan sampai bisa
-
24:42 - 24:45ada peluru ini dalam tubuh saya?
-
24:45 - 24:46Apakah saya membunuh seseorang di
-
24:46 - 24:48kehidupan yang lampau?
-
24:48 - 24:50Apakah saya bandel saat masih muda?
-
24:50 - 24:52Apakah saya menjahati ibu ayah saya?
-
24:52 - 24:55Kenapa hal ini terjadi padaku?
-
24:55 - 24:57Efek karma apa?
-
24:57 - 25:01Lalu Ajahn Chah tanpa berkedip berkata,
-
25:01 - 25:03alasan anda tertembak adalah
-
25:03 - 25:07karena anda ikut berperang.
-
25:07 - 25:12Artinya sangat dalam.
-
25:12 - 25:14Sungguh dalam. Jika anda berperang
-
25:14 - 25:17anda menembak orang, orang menembak anda.
-
25:17 - 25:20Mau apa lagi? Peluru itu pasti mengenai
-
25:20 - 25:22seseorang dan seseorang itu kamu.
-
25:22 - 25:24Itulah yang terjadi.
-
25:24 - 25:26Anda paham maksudnya? Saat anda bergabung
-
25:26 - 25:30dalam ras kemanusiaan, saat anda lahir,
-
25:30 - 25:34memang sudah kontraknya, anda bisa mati
-
25:34 - 25:36kapan saja dengan alasan apa saja,
-
25:36 - 25:39sakit jantung, kanker, tertimpa piano
-
25:39 - 25:41yang jatuh dari lantai enam, bisa saja,
-
25:41 - 25:47tsunami, jadi anda bisa memperkirakannya
-
25:49 - 25:51Jika anda masuk perang, apakah anda tidak
-
25:51 - 25:52bisa memperkirakan bahwa anda bisa kena tembak?
-
25:53 - 25:54Jika anda terlahir sebagai manusia, tidak
-
25:54 - 25:56bisakah anda memperkirakan anda bisa
-
25:56 - 26:00terserang penyakit, sakit dan mati?
-
26:00 - 26:01Ini ajaran Buddhis yang mendasar.
-
26:01 - 26:06Tua, sakit, mati, inilah warisan kita.
-
26:06 - 26:09inilah kenyataannya, jadi jangan pernah
-
26:09 - 26:14mengeluh, 'saya kena kanker, kenapa bisa saya?'
-
26:14 - 26:17Karena anda lahir, jangan tanya apakah
-
26:17 - 26:20anda bisa meninggal atau tidak.
-
26:20 - 26:23Lalu ada lagi, saat anda berkebijaksanaan
-
26:23 - 26:24seperti ini, anda paham arti hidup itu,
-
26:24 - 26:26anda tidak punya pikiran berpengharapan,
-
26:26 - 26:29atau menolak kebenaran.
-
26:29 - 26:31Penolakan, ada kekuatan psikologi kuat
-
26:31 - 26:33dalam penolakan, datang dari niat buruk.
-
26:33 - 26:34'Aku tidak mau melihatnya,
-
26:34 - 26:35aku tidak mau menerimanya.'
-
26:35 - 26:38Jika anda ingin yang sebenarnya, maka anda
-
26:38 - 26:41harus menerima kenyataan.
-
26:41 - 26:43Begitu anda menerima kenyataan,
-
26:43 - 26:44bukan rasa sakitnya lah yang parah,
-
26:44 - 26:46rasa sakit menjadi sulit saat anda tidak
-
26:46 - 26:47mau menerima kenyataan.
-
26:47 - 26:50Kadang akan bikin anda syok.
-
26:50 - 26:52Karena anda menolak kenyataannya,
-
26:52 - 26:54banyak pemikiran penuh harapan,
-
26:54 - 26:56anda tidak melihat kebenarannya,
-
26:56 - 26:58anda jadi tidak bisa menemukan makna hidup
-
26:58 - 27:01dan malah semakin sakit rasanya untukmu.
-
27:01 - 27:02Ketika anda menerima hidup dan mati
-
27:02 - 27:06sebagaimana adanya, seperti para biksu,
-
27:06 - 27:09kami tidak takut mati,
-
27:09 - 27:12saya malah takut panti jompo.
-
27:13 - 27:19Jadi bagi ahli bedah jantung ini,
-
27:19 - 27:21luar biasa dia tidak perlu menghabiskan
-
27:21 - 27:24masa tuanya di panti jompo.
-
27:24 - 27:27Sebenarnya ada cerita tentang penolakan,
-
27:27 - 27:32ada wanita tua berumur 65 tahun.
-
27:32 - 27:33Ketika saya menceritakan cerita ini
-
27:33 - 27:36di Armadale, saya mendapat banyak keluhan
-
27:36 - 27:3865 masih belum tua katanya, karena
-
27:38 - 27:44kebanyakan di sana sudah tua renta.
-
27:44 - 27:45Apakah 65 itu tua?
-
27:47 - 27:53Itu penolakan namanya, 65 sudah tua, dong.
-
27:53 - 27:55Saya punya grup anak muda di sini
-
27:55 - 27:58beberapa tahun lalu, sekitar berumur 25
-
27:58 - 28:01Dalam grup muda, pertanyaannya adalah
-
28:01 - 28:04umur berapa termasuk tua?
-
28:04 - 28:05Jika anda menanyakan pada anak 20 tahunan,
-
28:05 - 28:07umur berapa termasuk tua?
-
28:07 - 28:13Mereka bilang umur 35 dan seterusnya.
-
28:13 - 28:15Saat itu saya berumur 42, jadi anda tahu
-
28:15 - 28:18saya masuk ke bagian mana.
-
28:18 - 28:20Itu sudah lama, sekarang saya sudah renta.
-
28:20 - 28:24Karena penolakan, orang masih menganggap
-
28:24 - 28:28mereka masih muda, wanita 65 tahun ini
-
28:28 - 28:32tidak pernah menikah dan dia wanita karir.
-
28:32 - 28:34Menjelang akhir hidupnya dia merasa
-
28:34 - 28:38hidupnya ada yang kurang, tidak punya anak
-
28:38 - 28:40Karena kaya, dia mengunjungi
-
28:40 - 28:42dokter yang mahal ini,
-
28:42 - 28:45gynecologist (dokter kandungan),
-
28:45 - 28:46yang merekomendasikannya ke
-
28:46 - 28:48klinik pembuahan dan mereka punya
-
28:48 - 28:49pendonor sperma, sangat luar biasa
-
28:49 - 28:52yang bisa dilakukan ilmu pengobatan
-
28:52 - 28:53di jaman sekarang.
-
28:53 - 28:55Dia akhirnya hamil dan melahirkan bayi
-
28:55 - 28:58yang sehat pada umur 65 tahun.
-
28:58 - 28:59Luar biasa, bukan?
-
28:59 - 29:01Begitu dia kembali pulang dari rumah sakit
-
29:01 - 29:07Ini hanya lelucon ya,
-
29:07 - 29:09Begitu dia pulang ke rumah,
-
29:09 - 29:12tapi ada poinnya dalam lelucon ini,
-
29:12 - 29:13Begitu dia pulang ke rumah,
-
29:13 - 29:15tentu saja teman dan saudaranya datang
-
29:15 - 29:18untuk mengunjunginya sambil minum teh,
-
29:18 - 29:18dan berkata,
-
29:18 - 29:20'kita datang untuk melihat bayinya'
-
29:20 - 29:22lalu dia bilang 'belum',
-
29:22 - 29:24Setelah selesai minum teh, mereka bertanya
-
29:24 - 29:26'sekarang sudah boleh lihat belum?"
-
29:26 - 29:28Sang ibu ini bilang, "masih belum"
-
29:28 - 29:31Lalu mereka minum teh lagi
-
29:31 - 29:32dan makan biskuit,
-
29:32 - 29:34"Jadi sekarang sudah boleh lihat bayinya?"
-
29:34 - 29:36Lalu wanita ini bilang, "masih belum"
-
29:36 - 29:38"Kenapa masih belum?" tanya mereka,
-
29:38 - 29:39Lalu wanita ini menjawab,
-
29:39 - 29:41"Kalian tidak bisa melihat bayinya
-
29:41 - 29:43sebelum dia mulai menangis"
-
29:43 - 29:44Mereka tanya, "Kenapa begitu?"
-
29:44 - 29:48"Karena saya lupa bayinya di mana."
-
29:50 - 29:55Beginilah kalau anda sudah berumur 65
-
29:55 - 30:02Lihat bagaimana penolakan itu,
-
30:02 - 30:03anda bisa kehilangan bayi saat
-
30:03 - 30:06anda sudah benar-benar tua
-
30:16 - 30:19Jadi, yang nyata-nyata saja, deh!
-
30:19 - 30:22Bagiku, saat saya melakukan banyak
-
30:22 - 30:24upacara pemakaman, tidak peduli seberapa
-
30:24 - 30:27tua orang itu, baik seorang bayi,
-
30:27 - 30:29anak 10 tahun, atau orang berumur
-
30:29 - 30:3150 atau 100 tahun.
-
30:32 - 30:36Bukan lamanya kehidupan yang penting
-
30:36 - 30:39bukankah kualitas kehidupanlah yang penting?
-
30:39 - 30:4210 tahun yang luar biasa sebagai anak yang
-
30:42 - 30:44luar biasa menghadirkan banyak cinta dan
-
30:44 - 30:47kebahagiaan terhadap orang tuanya.
-
30:47 - 30:50Betapa indahnya anugerah ini.
-
30:51 - 30:5650, 60 atau 57 tahun sebagai dokter ahli
-
30:56 - 30:58bedah jantung, hidup yang indah berkesan
-
30:58 - 31:00betapa besar kontribusinya.
-
31:00 - 31:05Hal ini tidak menyedihkan,tapi mengagumkan
-
31:05 - 31:07Jadi anda bisa lihat biasa orang berpikir,
-
31:07 - 31:09"oh sedih sekali dia mati muda."
-
31:09 - 31:11seharusnya "Oh sungguh mengagumkan dia
-
31:11 - 31:14punyai kehidupan panjang yang berkualitas.
-
31:14 - 31:16Bisakah anda lihat cara pandang berbeda
-
31:16 - 31:18begitu anda menjadi nyata.
-
31:18 - 31:20Begitu anda menjadi nyata, hal seperti
-
31:20 - 31:22kematian yang merupakan bagian dari hidup
-
31:22 - 31:25tidak akan mengejutkan anda,
-
31:25 - 31:27tidak akan mengecewakanmu.
-
31:27 - 31:29Arti sesungguhnya berubah, bukan lagi untuk
-
31:29 - 31:34memperpanjang hidup bagaimanapun caranya,
-
31:34 - 31:37melainkan membuatnya berkesan.
-
31:37 - 31:39Sepertinya anda bisa paham, saat kita
-
31:39 - 31:41masuk dalam debat tentang euthanasia.
-
31:41 - 31:43Kenapa kebanyakan orang di Australia
-
31:43 - 31:46berpendapat bahwa euthanasia
-
31:46 - 31:48seharusnya diberlakukan?
-
31:48 - 31:51Karena mereka paham bahwa bukan umur
-
31:51 - 31:54panjang yang penting tapi kualitas hidup
-
31:54 - 31:56Begitu anda punya kualitas, sekarang kita
-
31:56 - 31:59masuk ke bagian spiritual hidup.
-
31:59 - 32:03Bukan uang, umur panjang, lamanya hidup,
-
32:03 - 32:07melainkan kualitas hidupmu dan di sinilah
-
32:07 - 32:10di mana kita bisa menemukan arti hidup yang sebenarnya.
-
32:10 - 32:12Bukan memiliki keinginan dan niat buruk,
-
32:12 - 32:14tapi dengan menjadi nyata.
-
32:14 - 32:17Jika lebih banyak orang yang lebih
-
32:17 - 32:20mementingkan kualitas hari mereka,
-
32:20 - 32:23hari seperti apa yang anda jalani hari ini?
-
32:23 - 32:25apakah kualitasnya baik atau anda malah
-
32:25 - 32:27mencoba menyingkirkan hari anda untuk
-
32:27 - 32:30melakukan hal yang lain?
-
32:30 - 32:31Apakah seluruh hidupmu hanya untuk
-
32:31 - 32:33bekerja dan datang kemari?
-
32:33 - 32:37Pernahkah anda berada dalam momen ini? dalam hari ini?
-
32:37 - 32:38Atau anda malah sibuk
-
32:38 - 32:41menyingkirkannya agar bisa ke tempat lain?
-
32:41 - 32:44Ini bukan cara hidup, tidak berkualitas,
-
32:44 - 32:46coba saja cari makna hidup di luar sana.
-
32:46 - 32:48Jadi inilah kebenaran yang anda dengar dan terima,
-
32:48 - 32:50jadi kenapa seorang biksu harus
-
32:50 - 32:52memberitahukanmu tentang hal ini?
-
32:52 - 32:54Alasannya adalah saat anda melepaskan
-
32:54 - 32:56keinginan dan niat burukmu yang merupakan
-
32:56 - 32:58latihan kita dulu, anda jadi bisa melihat
-
32:58 - 33:00hal-hal dengan lebih jernih.
-
33:00 - 33:02Jadi anda tidak perlu buku,
-
33:02 - 33:05Alkitab, Al-Qur'an, bahkan Dhammapada
-
33:05 - 33:07untuk memberi tahumu kebenarannya.
-
33:07 - 33:09Anda juga tidak butuh penceramah untuk itu
-
33:09 - 33:12anda hanya perlu melepaskan keinginan dan
-
33:12 - 33:15niat buruk untuk bisa melihat kebenaran.
-
33:15 - 33:17Jadi anda tidak membengkokkan kebenaran
-
33:17 - 33:18itu agar bisa sesuai denganmu,
-
33:18 - 33:20tidak ada lagi pemikiran penuh harapan,
-
33:20 - 33:22tak ada lagi penolakan terhadap kebenaran.
-
33:22 - 33:24Jadilah yang nyata!
-
33:24 - 33:25Dan lihatlah kehidupan yang sebenarnya!
-
33:26 - 33:30Untuk bisa melihat kehidupan yang sebenarnya,
-
33:30 - 33:35kita harus terbangun, banyak orang lelah
-
33:35 - 33:37sangat kelelahan, inilah alasan
-
33:37 - 33:39kenapa banyak orang yang depresi pada zaman sekarang.
-
33:40 - 33:44Karena begitu letih otaknya, anda pasti
-
33:44 - 33:46juga tahu karena kalian bekerja terlalu keras
-
33:46 - 33:49Untuk bisa membiayai gaya hidup anda,
-
33:49 - 33:54membayar cicilan rumah, anda harus bekerja sangat keras.
-
33:54 - 33:57Apakah tidak bagus untuk
-
33:57 - 34:00mempunyai rumah yang tidak terlalu besar?
-
34:00 - 34:03Cobalah rumah seperti milikku, sebuah gua
-
34:03 - 34:07diameter 3 meter, jadi anda tidak perlu
-
34:07 - 34:10bekerja keras untuk membayar cicilan.
-
34:10 - 34:13Kecilkanlah!
-
34:13 - 34:16Saya melihat banyak orang dengan rumah besarnya,
-
34:16 - 34:18dan ada cerita ini yang saya
-
34:18 - 34:19ceritakan bertahun-tahun lalu,
-
34:19 - 34:23Tempat kunjungan saya di Shelly sepertinya
-
34:23 - 34:25Rumah besar tepian sungai.
-
34:25 - 34:28Pemandangan indah, saya ke sana untuk
-
34:28 - 34:30memberkahi rumahnya karena pemiliknya
-
34:30 - 34:32adalah wanita Thai.
-
34:32 - 34:34Ketika saya masuk, saya tadinya datang
-
34:34 - 34:37perjalanan dari Serpentine, 1 jam.
-
34:37 - 34:38Hal pertama yang saya lakukan adalah
-
34:38 - 34:43bertanya untuk ke toilet, dan benaran saja
-
34:43 - 34:46tidak melebih-lebihkan...wanita ini harus
-
34:46 - 34:51menggambarkan peta menuju toilet untukku
-
34:51 - 34:56Inilah betapa besar rumahnya, benaran.
-
34:56 - 35:02Lalu saya tanya berapa orang yang tinggal
-
35:02 - 35:03di rumah ini denganmu.
-
35:03 - 35:06Dia bilang tidak ada, hanya dia sendiri.
-
35:06 - 35:09Ah sungguh menyedihkan, rumah besar,
-
35:09 - 35:12banyak sekali uangnya tapi sangat kesepian
-
35:14 - 35:16Apakah ini yang anda mau dalam hidup?
-
35:16 - 35:17Apakah ini makna hidup anda?
-
35:17 - 35:20Membeli rumah besar dan sangat kesepian dalam hidup anda?
-
35:20 - 35:24Semua orang paham hal ini sungguh konyol
-
35:24 - 35:26Dia sudah menyimpang, dia mengikuti uang
-
35:26 - 35:29dari pada mengikuti hal yang lebih penting
-
35:29 - 35:31Jadi apa makna hidupmu?
-
35:31 - 35:33Keinginan, nafsu, dan niat buruk, hal ini
-
35:33 - 35:35bisa membengkokkan pikiran,
-
35:35 - 35:36jadi anda tidak melihat kebenarannya.
-
35:36 - 35:38Anda tidak butuh rumah besar, karena nafsu
-
35:38 - 35:40"Oh ya, saya mau rumah besar"
-
35:40 - 35:42Anda pun tidak butuh mobil besar, kecuali
-
35:42 - 35:45kalau anda gemuk seperti biksu jadi
-
35:45 - 35:47anda perlu mobil yang lebih besar.
-
35:48 - 35:50Anda tidak perlu semua ini.
-
35:50 - 35:53Jadi semakin sedikit yang anda miliki,
-
35:53 - 35:56anda juga tidak perlu banyak bekerja,
-
35:56 - 35:58jadi bisa pensiun lebih muda,
-
35:58 - 35:59anda tidak perlu banyak hal, jadi anda
-
35:59 - 36:01bisa punya waktu untuk diri anda sendiri
-
36:01 - 36:03dan keluarga anda, untuk vihara dan
-
36:03 - 36:04juga hal-hal lain.
-
36:04 - 36:06Apakah tidak mungkin?
-
36:06 - 36:08Ketika anda hanya punya sedikit?
-
36:08 - 36:11Jadi kenyataannya, begitu anda membuang
-
36:11 - 36:13keinginan, anda tidak butuh banyak hal.
-
36:13 - 36:15Makanya biksu bisa hidup enak,
-
36:15 - 36:19hanya satu jubah, anda tidak perlu pusing
-
36:19 - 36:21mau pakai apa pada pagi hari.
-
36:21 - 36:23Anda punya sedikit barang.
-
36:23 - 36:25Besok pagi saya berangkat ke Thailand,
-
36:25 - 36:29ke Sheraton dan saya tidak membayar apapun
-
36:29 - 36:31Anda harus sudah melepaskan seluruh
-
36:31 - 36:34dunia anda untuk bisa pergi ke tempat seperti ini.
-
36:37 - 36:39Jadi saat anda melepaskan banyak hal,
-
36:39 - 36:42sungguh dahsyat hal yang bisa anda lakukan
-
36:42 - 36:44Tapi, saat anda punya sedikit barang,
-
36:44 - 36:47anda tidak perlu terburu-buru.
-
36:47 - 36:49Inilah salah satu alasannya,
-
36:49 - 36:52karena kita lelah, kita tidak bisa melihat
-
36:52 - 36:56kebenarannya, kita menjadi tumpul.
-
36:56 - 37:00Gangguan ketiga yaitu malas dan tumpul.
-
37:00 - 37:02Bagi kalian yang pernah ikut retret saya,
-
37:02 - 37:06biasanya 1 atua 3 hari pertama, saya
-
37:06 - 37:09selalu menganjurkan orang untuk meditasi berbaring
-
37:10 - 37:14Yang artinya tidur.
-
37:14 - 37:18Saya sudah lama mengajar retret, saya tahu
-
37:18 - 37:20kondisi mereka dan apa yang mereka butuh
-
37:20 - 37:25Biasanya orang-orang kelelahan dan yang
-
37:25 - 37:28mereka perlukan adalah tempat yang sunyi,
-
37:28 - 37:31ranjang yang nyaman untuk istirahat.
-
37:31 - 37:34Dan mereka punya hasil yang dahsyat,
-
37:34 - 37:35ketika mereka datang ke retret ini dan
-
37:35 - 37:38sangat rileks,tanpa jadwal,bangun sesukanya
-
37:38 - 37:44Tidur kapan saja, tanpa handphone.
-
37:44 - 37:46Tahukah kalian pusat retret kita di
-
37:46 - 37:49Serpentine, Jhana Grove, sangat bagus.
-
37:49 - 37:52KIta berada di lembah kecil dan anda tidak
-
37:52 - 37:55bisa mendapatkan sinyal.
-
37:57 - 38:00Memang sudah dirancang dengan baik,
-
38:00 - 38:01anda bisa membawa berapa banyak pun
-
38:01 - 38:03handphone yang anda mau,
-
38:03 - 38:06anda tetap tidak akan mendapat sinyal.
-
38:06 - 38:08Tidak ada banyak tempat seperti ini
-
38:08 - 38:09di luar sana, jadi anda bisa rileks,
-
38:09 - 38:12tidak ada yang bisa menghubungimu.
-
38:12 - 38:16Bukankah ini namanya surga?
-
38:16 - 38:20Tentu anda tahu inilah surganya.
-
38:20 - 38:23Ini menunjukkanmu betapa kerasnya anda
-
38:23 - 38:25harus bekerja dan seberapa sibuk anda.
-
38:25 - 38:28Tidak mungkin orang bisa melihat kebenaran
-
38:28 - 38:30saat sedang kelelahan.
-
38:30 - 38:32Dalam Buddhis tradisional, Buddha terus
-
38:32 - 38:35berusaha, berusaha, dan sangat tegang
-
38:35 - 38:38lelah dan tidak bisa tercerahkan.
-
38:38 - 38:41Bahkan tidak bisa masuk meditasi yang mendalam.
-
38:41 - 38:42Beliau harus rileks terlebih dahulu,
-
38:42 - 38:44makanya beliau yang menemukan konsep
-
38:44 - 38:46Jalan Tengah ini.
-
38:46 - 38:48Untuk rileks dan nyaman, bukan memanjakan
-
38:48 - 38:50tubuh dan juga bukan menyakiti tubuh.
-
38:50 - 38:54Istirahat, makan, dan mandi yang cukup
-
38:54 - 38:56Maka anda bisa mulai melihat kebenaran,
-
38:56 - 38:59anda bisa melihat arti dalam hidup.
-
38:59 - 39:02Jadi Jalan Tengah dalam menemukan kebenaran
-
39:02 - 39:04dengan cara rileks akan menaikkan tenagamu
-
39:04 - 39:07jadi anda tidak merasa lelah.
-
39:07 - 39:10Tahukah karena kelelahan, orang berbuat
-
39:10 - 39:13banyak kesalahan dalam hidup?
-
39:13 - 39:16Seperti berkata yang tak seharusnya
-
39:16 - 39:17pada orang yang anda cintai.
-
39:17 - 39:21Anda pasti sudah paham kebenarannya.
-
39:21 - 39:23Kita berkata kasar, kita tidak sungguh
-
39:23 - 39:27bermaksud karena kita kelelahan.
-
39:27 - 39:28Anda berbuat salah, dan akhirnya sangat
-
39:28 - 39:30menyakitkan.
-
39:30 - 39:31Kadang kita sangat lelah sampai tidak
-
39:31 - 39:34mengerti keadaan tubuh kita,
-
39:34 - 39:35makanya kita kena berbagai penyakit
-
39:35 - 39:40kanker, sakit jantung, tubuh yang rusak.
-
39:40 - 39:43Tapi kita terlalu lelah memperhatikan.
-
39:43 - 39:45Kadang saat kita meditasi sebentar,
-
39:45 - 39:48kita akhirnya bisa mengetahui keadaan
-
39:48 - 39:49tubuh kita, kita juga mendengar tubuh
-
39:49 - 39:53berkata "rileks, berbaringlah, tidur!
-
39:53 - 39:56Kadang sebagai biksu kita bekerja keras
-
39:56 - 39:59kadang saya mendengar tubuh saya berkata
-
39:59 - 40:03"Ajahn Brahm, anda harus istirahat!"
-
40:03 - 40:05Tentu saja saya di dalam kehidupan
-
40:05 - 40:08kebiaraan bisa mendengar tubuh saya
-
40:08 - 40:11dan menurutinya dan beristirahat.
-
40:11 - 40:14Karena istirahat itu bermanfaat.
-
40:14 - 40:17Sehat dan anda bisa bertahan lama,
-
40:17 - 40:19anda bisa melakukan lebih banyak,
-
40:19 - 40:22anda bisa bekerja lebih baik saat anda
-
40:22 - 40:23rileks dan beristirahat.
-
40:23 - 40:27Jadi pahamilah kelelahan ini menyebabkan
-
40:27 - 40:30banyak masalah dalam hidupmu, membuatmu
-
40:30 - 40:34galak dan marah-marah, juga sakit.
-
40:34 - 40:37Kenapa kita tidak bisa beristirahat lebih
-
40:37 - 40:39banyak dalam hidup?
-
40:39 - 40:41Kita bisa bekerja lebih sedikit.
-
40:41 - 40:43Ulangi lagi kalimat ini!
-
40:43 - 40:46Hari ini jangan lakukan apapun yang bisa
-
40:46 - 40:47ditunda sampai besok karena anda
-
40:47 - 40:50bisa saja mati malam ini.
-
40:51 - 40:53Tolong diingat.
-
40:53 - 40:55Jadi jangan berlaku seperti orang yang
-
40:55 - 40:58selalu ingin menyingkirkan segalanya,
-
40:58 - 41:01ingin menyelesaikan semua tugas hari ini,
-
41:01 - 41:03ingin menyempurnakan segalanya,
-
41:03 - 41:06di rumah, di hidupmu dan kantormu.
-
41:06 - 41:09Apakah ini yang namanya hidup?
-
41:09 - 41:11Hidup itu menikmati momen kini,
-
41:11 - 41:14beristirahat dan jangan terlalu letih.
-
41:14 - 41:18Selanjutnya mengapa kita tidak bisa
-
41:18 - 41:19menemukan kebenaran? Ingat keinginan dan
-
41:19 - 41:23niat buruk lalu kelelahan,
-
41:23 - 41:29gangguan selanjutnya adalah kegelisahan.
-
41:29 - 41:33Karena kita tidak bisa tenang cukup lama
-
41:33 - 41:37untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi
-
41:37 - 41:40Salah satu anggota kita dulu sekali,
-
41:40 - 41:43mungkin kalian kenal Chippy, dulu tinggal
-
41:43 - 41:45di ujung jalan, orang tua yang baik.
-
41:45 - 41:47Saya ingat ia bercerita ada satu putrinya
-
41:47 - 41:51dia makan siang bersama putrinya dan
-
41:51 - 41:54putrinya sudah menikah selama 25 tahun
-
41:54 - 41:57dan berkeluarga, lalu anak bungsunya
-
41:57 - 41:59akhirnya sudah keluar rumah dan menikah
-
41:59 - 42:01dan hidup bersama pasangannya.
-
42:01 - 42:05Jadi setelah sekian lama, dia dan suaminya
-
42:05 - 42:08akhirnya bisa sendirian di rumah, jadi
-
42:08 - 42:10mereka pergi liburan.
-
42:10 - 42:13Saat mereka kembali, dia bilang ke ayahnya
-
42:13 - 42:16Luar biasa sekali, setelah sekian lama
-
42:16 - 42:18akhirnya saya sekarang memahami orang
-
42:18 - 42:22yang tidur di samping saya selama 25 tahun
-
42:22 - 42:25Mereka terlalu sibuk bekerja dan
-
42:25 - 42:27merawat anak-anaknya, tidak pernah
-
42:27 - 42:30benar-benar memahami satu sama lain.
-
42:30 - 42:33Dan ini bagaikan mereka akhirnya saling
-
42:33 - 42:34memahami satu sama lain untuk pertama kalinya,
-
42:34 - 42:36sudah tentu mereka saling kenal
-
42:36 - 42:38saat mereka nikah, tapi sepanjang jangka
-
42:38 - 42:40waktu itu untuk membesarkan anak,
-
42:40 - 42:42mereka sangat sibuk, banyak kewajiban,
-
42:42 - 42:45terlalu buru-buru dan kehilangan kontak
-
42:45 - 42:47dengan satu sama lain.
-
42:47 - 42:50Bagaikan menikah dengan pria baru,
-
42:50 - 42:53menemukan orang yang baru, karena sekarang
-
42:53 - 42:57mereka sudah cukup pelan untuk bisa melihat.
-
42:57 - 43:00Alasan mengapa kita tidak bisa melihat
-
43:00 - 43:02kebenaran hal-hal adalah karena kita
-
43:02 - 43:05hidup terlalu cepat untuk sungguh melihat.
-
43:11 - 43:14Saya coba untuk tidak mengulang terus,
-
43:14 - 43:16tapi cerita ini tentang biara, saya akan
-
43:16 - 43:18cerita singkat karena banyak dari kalian
-
43:18 - 43:19yang sudah tahu.
-
43:19 - 43:23Biara di Serpentine 2,16km di atas bukit.
-
43:23 - 43:27Kita sudah naik turun bukit selama 9 tahun
-
43:27 - 43:30selalu naik mobil, suatu hari setelah
-
43:30 - 43:339 tahun, saya berjalan naik bukit itu.
-
43:33 - 43:36Itu pertama kalinya saya berjalan naik.
-
43:36 - 43:40Saya tidak bisa mengenal sekeliling saya.
-
43:40 - 43:42Bukitnya kelihatan berbeda sama sekali.
-
43:42 - 43:45Coba saat anda pulang, mungkin besok pagi
-
43:45 - 43:48jika anda selalu naik turun dengan mobil,
-
43:48 - 43:50jalan naiklah, anda akan menemukan
-
43:50 - 43:53perbedaannya.
-
43:53 - 43:56Berdiri saja dan anda bisa melihat sesuatu
-
43:56 - 43:58yang belum pernah anda lihat sebelumnya.
-
43:58 - 44:01Dijamin! Inilah yang kualami di bukit itu.
-
44:01 - 44:05Saya sudah berjalan terlalu cepat, atau
-
44:05 - 44:08melihat melalui jendela dari mobil
-
44:08 - 44:09yang melaju kencang.
-
44:09 - 44:12Anda tidak sempat melihat,
-
44:12 - 44:15begitu anda berhenti, maka anda lebih
-
44:15 - 44:16punya waktu untuk merasakan, melihat,
-
44:16 - 44:18dan mengetahui.
-
44:18 - 44:21Pengetahuan itu butuh waktu.
-
44:21 - 44:23Sekitar 10 hari yang lalu,
-
44:23 - 44:29biara kita mengunjungi biara di New Noctia
-
44:29 - 44:30Biksu-biksu Benedictine.
-
44:30 - 44:33Kita berhubungan sangat baik dengan mereka.
-
44:33 - 44:35Kita pergi ke sana setahun sekali.
-
44:35 - 44:37Mereka bisa bertemu dengan kita setahun sekali.
-
44:37 - 44:40Jadi kita berbincang hal spiritual bersama
-
44:40 - 44:42Mereka memang teman yang baik.
-
44:42 - 44:44Saya ingat mereka bilang, saat mereka
-
44:44 - 44:47membaca kitab, pertama mereka mengambil
-
44:47 - 44:50lembaran kitab yang kecil, lalu dengan
-
44:50 - 44:54sengaja mereka membacakannya dengan lambat
-
44:54 - 44:57sangat lambat, mereka berlatih untuk tidak
-
44:57 - 44:59membaca cepat tapi kebalikannya,
-
44:59 - 45:01untuk membaca dengan lambat.
-
45:01 - 45:04Seperti satu kata dalam satu menit.
-
45:04 - 45:08Mereka bilang mereka begitu karena dengan
-
45:08 - 45:11lambat begini, mereka bisa melihat makna
-
45:11 - 45:14yang lebih dalam pada kata-kata
-
45:14 - 45:16dan kalimat tersebut.
-
45:16 - 45:20Lalu saya pikir, "Wow, sangat menarik."
-
45:20 - 45:23dan saya setuju dengan mereka.
-
45:23 - 45:25Ketika anda membaca buku, khususnya
-
45:25 - 45:29buku spiritual, coba saja cara ini.
-
45:29 - 45:33Bacakan dengan lambat, maka anda bisa
-
45:33 - 45:37menemukan lebih banyak arti di dalamnya.
-
45:37 - 45:39Karena kita membaca cepat, kita bisa
-
45:39 - 45:42melewatkan banyak hal.
-
45:42 - 45:44KIta pikir kita sudah tahu.
-
45:44 - 45:47Maka itulah kita tetap bodoh.
-
45:47 - 45:50Jadi kita harus membaca lambat.
-
45:50 - 45:52Ketika anda membaca lambat, ini adalah
-
45:52 - 45:55kebalikan dari pikiran yang gelisah itu,
-
45:55 - 45:57yang melayang maju mundur.
-
45:57 - 45:59Ketika anda pelan, anda jadi punya waktu
-
45:59 - 46:01untuk merasakan, mengetahui,
-
46:01 - 46:03mengetahui dengan dalam.
-
46:03 - 46:05Pasangan yang anda nikahi,
-
46:05 - 46:08bagaimana bila anda hidup dengan pelan bersama?
-
46:08 - 46:10Tidak berlaju kencang,
-
46:10 - 46:14tapi berkeliaran bersama, untuk mengenali
-
46:14 - 46:17satu sama lain dengan lebih dalam
-
46:17 - 46:21Bagaimana bila di tamanmu berjalan pelan
-
46:21 - 46:23berkeliaran, dengan sengaja berjalan
-
46:23 - 46:28sangat lambat dibandingkan biasanya?
-
46:28 - 46:32Untuk merasakan dengan lebih penuh,
-
46:32 - 46:36untuk mengenali tubuhmu, tetaplah di sana dengannya.
-
46:36 - 46:39Berlaju pelanlah! Seperti yang saya ajari
-
46:39 - 46:41pada awal mula meditasi, jadi anda tidak
-
46:41 - 46:45terburu-buru bernafas demi pencerahan
-
46:45 - 46:4810 menit sebelum selesai meditasi.
-
46:48 - 46:50Inilah mengapa orang-orang tetap bodoh,
-
46:50 - 46:52mereka terburu-buru.
-
46:52 - 46:55Jadi jika anda berkeliaran dan melambat,
-
46:55 - 46:57anda akan sadar anda melihat lebih
-
46:57 - 47:00merasakan dan mengetahui lebih banyak.
-
47:00 - 47:05Inilah cara kita menemukan makna kehidupan
-
47:05 - 47:08Tentu saja bagi kalian yang cukup pintar
-
47:08 - 47:11akan paham bagaimana caranya.
-
47:11 - 47:13Inilah tepatnya yang anda lakukan saat
-
47:13 - 47:15berlatih meditasi.
-
47:15 - 47:18Meditasi bukan hanya untuk menghilangkan
-
47:18 - 47:22kanker dan stresmu, untuk lebih positif
-
47:22 - 47:26dalam hidup. Ya memang ini bonus sampingan
-
47:26 - 47:28Tapi alasan utamanya adalah agar anda bisa
-
47:28 - 47:32menjadi lebih bijak, bisa melihat.
-
47:32 - 47:35Menurut Buddhisme, meditasi merupakan
-
47:35 - 47:38cara untuk menemukan kebijaksanaan.
-
47:38 - 47:40Untuk menemukan makna hidup.
-
47:40 - 47:43Dan di ceramah ini, sudah saya bilang.
-
47:43 - 47:44Tujuan utama ceramah ini adalah untuk
-
47:44 - 47:47menunjukkanmu cara menemukan makna hidup.
-
47:47 - 47:49Bukan kepercayaan, bukan membaca buku dan
-
47:49 - 47:52percaya, bukan mempercayai gurunya,
-
47:52 - 47:54bukan mempercayai iman itu dan
-
47:54 - 47:57malah menjadi ekstrimis agama lainnya.
-
47:57 - 47:59Seperti Buddhis yang 'lahir lagi',
-
47:59 - 48:00meski begitu saya harus bilang kita semua
-
48:00 - 48:01Buddhis memang Buddhis yang 'lahir lagi',
-
48:01 - 48:03Karena kita percaya dengan reinkarnasi,
-
48:03 - 48:05tapi bukan dalam artian 'lahir lagi' yang
-
48:05 - 48:09sebenarnya, ekstrimis yang percaya apapun.
-
48:09 - 48:13Begitu anda belajar cara hidup lambat,
-
48:13 - 48:15Begitu anda belajar cara menambah energi
-
48:15 - 48:16dengan beristirahat,
-
48:16 - 48:17dengan mengikuti Jalan Tengah.
-
48:17 - 48:18Ketika tidak ada lagi keinginan dan
-
48:18 - 48:21niat buruk, maka kita terbebas untuk
-
48:21 - 48:23melihat kebenaran itu.
-
48:23 - 48:26Inilah yang kita lakukan dalam meditasi,
-
48:26 - 48:28apakah anda ingat saat saya mengajar
-
48:28 - 48:31meditasi, 'berdamailah dengan momen kini!"
-
48:31 - 48:33Biarkanlah terjadi, sambutlah!
-
48:33 - 48:35Yang artinya adalah tidak ada keinginan,
-
48:35 - 48:36tidak ada niat buruk, seperti
-
48:36 - 48:38keinginan untuk membuatnya berbeda.
-
48:38 - 48:40Anda tidak menolaknya karena anda merasa
-
48:40 - 48:42tidak nyaman dan sakit,
-
48:42 - 48:45melainkan mencoba untuk mengenalinya.
-
48:45 - 48:47Anda tidak bisa mengenalinya jika anda
-
48:47 - 48:50menolaknya dengan niat buruk.
-
48:50 - 48:51Atau saat anda menginginkan sesuatu lebih,
-
48:51 - 48:53anda ingin masuk ke tahap selanjutnya,
-
48:53 - 48:54momen selanjutnya, dan anda ingin
-
48:54 - 48:56mencapai pencerahan dan sebagainya.
-
48:56 - 48:57Ini semua keinginan.
-
48:57 - 48:59Cukup diam saja di mana anda berada!
-
48:59 - 49:03Beristirahatlah, kumpulkan tenaga! Tenang!
-
49:03 - 49:06Maka anda menemukan apa makna hidup itu.
-
49:07 - 49:09Sangatlah berbeda dengan
-
49:09 - 49:16transkrib yang seseorang ceritakan padaku
-
49:16 - 49:19Tentang mempercayai atau berlogika,
-
49:19 - 49:21beralasan atau berdebat, mencari tahu,
-
49:21 - 49:24menggunakan kecerdasan.
-
49:24 - 49:26Kalian semua sudah melakukan semuanya.
-
49:26 - 49:28Hal ini tidak manjur.
-
49:28 - 49:30Pasti ada cara lain mencari kebenaran,
-
49:30 - 49:32mencari arti, mencari sesuatu yang sungguh
-
49:32 - 49:34benar yang memang manjur dan
-
49:34 - 49:36menghilangkan segala masalah dalam hidup.
-
49:36 - 49:38Sekarang saya tahu kenapa rasanya sakit saat
-
49:38 - 49:40saya menderita dan sedih.
-
49:41 - 49:43Anda mencari solusinya dengan cara
-
49:43 - 49:47membuat pikiran anda tenang.
-
49:47 - 49:49Berlaju lambat, beristirahat,
-
49:49 - 49:51mengumpulkan tenaga.
-
49:51 - 49:54Tidak ada keinginan dan niat buruk.
-
49:54 - 49:56Berdamai dengan momen kini.
-
49:56 - 49:58Berbaik hati dan lemah lembut.
-
49:58 - 50:00Berada di sini!
-
50:00 - 50:03Berada di sini cukup lama untuk
-
50:03 - 50:06meningkatkan energimu, cukup tenang untuk
-
50:06 - 50:10melihat kebenaran, melihat Dharma.
-
50:10 - 50:12Bagaikan Buddha yang duduk di bawah
-
50:12 - 50:15pohon Bodhi, sangat tenang, beliau pun
-
50:15 - 50:17tidak perlu membaca buku untuk menjadi
-
50:17 - 50:19orang terbijak di dunia ini.
-
50:19 - 50:23Beliau tidak perlu gelar universitas,
-
50:23 - 50:26cukup dengan tetap tenang untuk melepas
-
50:26 - 50:29semua pemikiran penuh harapan ini,
-
50:29 - 50:31semua ketakutan yang datang dari niat buruk.
-
50:31 - 50:34Dan melihat kebenaran segalanya.
-
50:34 - 50:36Inilah alasannya biksu seperti saya bisa
-
50:36 - 50:41menghadiri acara keren di Sheraton
-
50:41 - 50:43di Hua Hin, Thailand.
-
50:43 - 50:45Karena anda cukup tenang untuk melepaskan
-
50:45 - 50:47dan membiarkan kebijaksanaan itu datang
-
50:47 - 50:49dan mengalir.
-
50:49 - 50:51Saya tidak pernah menjadi bijak dengan
-
50:51 - 50:53masuk kuliah, sungguh buang-buang waktu.
-
50:55 - 50:57Tidak buang-buang waktu sih, saya banyak
-
50:57 - 50:59bersenang-senang tapi bukan cara terbaik
-
50:59 - 51:02untuk memanfaatkan waktu.
-
51:02 - 51:04Anda tidak bisa bijak dengan membaca semua
-
51:04 - 51:07Sutta, Abidhamma, dan yang lainnya.
-
51:07 - 51:10Itu hanya konsep saja.
-
51:10 - 51:15Ajahn Chah hanya sekolah sampai kelas 4 SD
-
51:15 - 51:16Itu saja.
-
51:16 - 51:19Cuma itu saja yang mereka dapat di sekolah
-
51:19 - 51:21Dan sungguh hebat, anda menjadi biksu muda
-
51:21 - 51:25Ketika saya berumur 23, saya ke Thailand.
-
51:25 - 51:28Dengan gelar universitas saya dari
-
51:29 - 51:31Universitas Cambridge.
-
51:31 - 51:35Lalu ada biksu ini hanya kelas 4 SD dan
-
51:35 - 51:36beliau sangat pintar, anda merasa
-
51:36 - 51:39bagaikan orang bodoh di hadapannya.
-
51:39 - 51:41Bagaimana seseorang bisa menjadi sangat
-
51:41 - 51:43pintar dan bijak, melihat sesuatu dengan
-
51:43 - 51:45sangat mendalam?
-
51:47 - 51:50Karena beliau tahu caranya tenang,
-
51:50 - 51:52beliau melepaskan keinginan dan nafsunya,
-
51:52 - 51:54dia tidak melihat dunia ini sebagaimana
-
51:54 - 51:55yang ingin dia lihat.
-
51:55 - 51:57Dia tidak punya niat buruk dan ketakutan.
-
51:57 - 51:59Jadi bisa melihat segalanya sebagaimana
-
51:59 - 52:01adanya dengan jelas.
-
52:01 - 52:04Jika anda ingin menemukan makna hidup,
-
52:04 - 52:06inilah Buddhisme klasik.
-
52:06 - 52:08Tidak peduli apakah anda Buddhisme Tibet,
-
52:08 - 52:14atau Theravada, Hinayana,Zen,atau Mahayana
-
52:14 - 52:18Apapun itu, tidak penting.
-
52:18 - 52:23Semuanya itu merujuk tentang melepaskan
-
52:23 - 52:24semua gangguan ini.
-
52:24 - 52:27Untuk menghentikannya, menahannya.
-
52:27 - 52:29Agar anda bisa melihat apa yang
-
52:29 - 52:30sebenarnya terjadi dalam hidup ini.
-
52:30 - 52:32Cara melakukannya bukan hanya dengan
-
52:32 - 52:34melihat bagusnya ajaran Buddhisme, tapi juga
-
52:34 - 52:40bagaimana mengaitkannya dengan orang lain.
-
52:40 - 52:43Maka anda bisa ramah terhadap siapapun.
-
52:43 - 52:45Anda bisa bersenang-senang, bekerja di
-
52:45 - 52:48tempat kotor pada suatu saat dan
-
52:48 - 52:52menjadi orang terkenal pada saat lain.
-
52:52 - 52:56Apakah penting? Karena anda tidak
-
52:56 - 52:59menggenggam apapun, anda melihat kebenaran
-
52:59 - 53:03Ketenangan dalam pikiran.
-
53:03 - 53:07Jadi makna kehidupan, inilah caranya.
-
53:07 - 53:09Dan anda pun tahu inilah kebenarannya.
-
53:09 - 53:11Kadang orang bertanya, bagaimana anda
-
53:11 - 53:14bisa benar-benar tahu ini kebenarannya?
-
53:14 - 53:20Bukan karena dikatakan dalam buku,
-
53:20 - 53:22anda tahu ini kebenarannya dengan melihat
-
53:22 - 53:25apa yang kebenaran ini terapkan dalam kehidupan anda.
-
53:25 - 53:28Kalau masalah, ketakutan, dan penderitaan
-
53:28 - 53:32hidup anda hilang, itulah kebenaran yang
-
53:32 - 53:36menghapus penderitaan.
-
53:36 - 53:39Jadi semakin dekat anda dengan kebenaran,
-
53:39 - 53:43semakin damai dan bahagialah hidup anda.
-
53:43 - 53:44Jadi siapapun yang menhampiri saya dan
-
53:44 - 53:46berkata, "Mereka sudah tercerahkan"
-
53:46 - 53:48Tapi masih berdebat dengan suaminya,
-
53:48 - 53:50tidak mungkin.
-
53:50 - 53:53Jika anda bukan orang yang damai dan
-
53:53 - 53:56bahagia,maka anda tidak mengerti kebenaran
-
53:56 - 53:58Kebenaran adalah sesuatu yang membebaskan
-
53:58 - 54:01anda dari semua masalah ini.
-
54:01 - 54:03Dan ini bagaikan ujian mengetes seberapa
-
54:03 - 54:05bijak seseorang itu.
-
54:05 - 54:07Jadi kalau ada yang ke sini dan bilang,
-
54:07 - 54:10"Saya sudah bermeditasi sangat lama,
-
54:10 - 54:14Saya sudah kemari sejak 20 tahun lalu,
-
54:14 - 54:17saya sangat bijak."
-
54:17 - 54:19Apakah penting?
-
54:19 - 54:21Mereka mungkin sudah menulis banyak buku,
-
54:21 - 54:23tidak penting.
-
54:23 - 54:26Orang bijak adalah orang yang punya sangat
-
54:26 - 54:29sedikit penderitaan dalam hidupnya.
-
54:29 - 54:31Bukan hanya karena segala hal berjalan
-
54:31 - 54:32dengan lancar,
-
54:32 - 54:34dia pun tidak punya penderitaan bahkan
-
54:34 - 54:36saat segalanya runyam.
-
54:36 - 54:38Itulah ujiannya.
-
54:38 - 54:40Saya membaca puisi ini dulu,
-
54:40 - 54:44"Cukup mudah untuk bahagia ketika hidup
-
54:44 - 54:47mengalir seperti lagu, tapi yang berharga
-
54:47 - 54:50adalah orang yang masih tersenyum ketika
-
54:50 - 54:54semuanya kacau."
-
54:54 - 54:56Apakah anda bisa?
-
54:56 - 55:00Ketika pesawatnya sedang mau jatuh,
-
55:00 - 55:02saya naik pesawat besok,
-
55:02 - 55:05semoga saja tidak terguncang.
-
55:05 - 55:07Bisakah anda berbahagia ketika dokter
-
55:07 - 55:12datang dan bilang, anda terkena kanker?
-
55:12 - 55:14Seperti kasus K. Sri Dhammananda,
-
55:14 - 55:16yang pernah kemari dan saya membaca
-
55:16 - 55:23biografinya, beliau meninggal atas kanker.
-
55:23 - 55:26Ketika beliau dinyatakan kena kanker,
-
55:26 - 55:28dokternya bilang beliau kena kanker.
-
55:28 - 55:30Tahu apa yang dilakukannya?
-
55:30 - 55:36Beliau tertawa, terbahak-bahak.
-
55:36 - 55:37Dokternya bilang itu pertama kali
-
55:37 - 55:39dia melihat orang yang dinyatakan kanker
-
55:39 - 55:44bisa tertawa. Inilah biksu yang bagus.
-
55:44 - 55:46Bisakah anda?
-
55:46 - 55:48Kenapa tidak?
-
55:48 - 55:51Gratis kok,malah lebih baik bagi kesehatan
-
55:53 - 55:55Ini menunjukkan bahwa orang itu bijak
-
55:55 - 56:00dan menunjukkan kebijaksanaannya dengan
-
56:00 - 56:02bagaimana dia bereaksi terhadap hal yang
-
56:02 - 56:04sangat menakutkan bagimu dalam hidup.
-
56:05 - 56:06Bagaimana anda bereaksi saat
-
56:06 - 56:10seseorang meninggal? Bisakah tersenyum?
-
56:10 - 56:13Bisakah anda damai dan bahagia?
-
56:13 - 56:15Mengetahui bahwa, "Ya, memang ini
-
56:15 - 56:17yang terjadi. kita sudah melalui waktu
-
56:17 - 56:20yang menyenangkan bersama dengan baik"
-
56:20 - 56:23"Terima kasih sudah di sini cukup lama."
-
56:23 - 56:26Inilah tanda kebijaksanaan.
-
56:26 - 56:28Kebijaksanaan adalah sesuatu yang memberi
-
56:28 - 56:31kedamaian dalam hidup,
-
56:31 - 56:34yang memberimu kebahagiaan apapun yang terjadi.
-
56:34 - 56:35Orang yang masih bisa senyum ketika
-
56:35 - 56:38segalanya runyam.
-
56:38 - 56:40Jadi inilah makna hidup, inilah cara
-
56:40 - 56:44menemukannya, dan inilah rasanya
-
56:44 - 56:47begitu anda menemukan makna itu,
-
56:47 - 56:49dan untuk menyimpulkan lagi,
-
56:49 - 56:51yaitu dengan melepaskan keinginanmu dan
-
56:51 - 56:54pemikiran penuh harapan, jadilah nyata.
-
56:54 - 56:57Jangan biarkan niat buruk dan negativitas
-
56:57 - 56:59membengkokkan kebenaran hanya karena
-
56:59 - 57:01anda tidak suka menghadapi kebenaran itu.
-
57:01 - 57:07Tidak seburuk itu kok. Kematian,perpisahan
-
57:07 - 57:13putusnya hubungan, gagal dalam ujian,
-
57:13 - 57:16banyak anak yang baru selesai ujian,
-
57:16 - 57:19salah satu anak memberitahuku tadi.
-
57:19 - 57:22Dia baru saja gagal salah satu ujiannya
-
57:22 - 57:26sebenarnya bagus kalau anda gagal,
-
57:26 - 57:29ini hal terbaik yang pernah anda lakukan.
-
57:29 - 57:31Karena saat anda gagal dalam ujian,
-
57:31 - 57:33anda tidak perlu mengambilnya lagi.
-
57:33 - 57:35Kalau anda lulus, anda akan punya lebih
-
57:35 - 57:38banyak ujian lagi tahun depan.
-
57:38 - 57:42Jadi anda bisa lebih bersenang-senang
-
57:42 - 57:43dalam hidup.
-
57:43 - 57:45Jangan percaya bahwa lulus ujian akan
-
57:45 - 57:47membuat anda hidup bahagia.
-
57:47 - 57:50Hal ini diketahui di Cambridge,
-
57:50 - 57:53"Exams kill by degrees".
-
57:53 - 57:57Itulah yang mereka katakan.
-
57:57 - 57:59Jadi semua orang tahu, hanya karena anda
-
57:59 - 58:01mendapat gelar universitas
-
58:01 - 58:02S1, S2, S3 atau apapun itu tidak akan
-
58:02 - 58:05membuatmu pintar dan bijak.
-
58:05 - 58:07Ada banyak hal lain yang membuatmu
-
58:07 - 58:09sukses dalam hidup dari pada gelar.
-
58:09 - 58:11Jadi ubah pandangmu.
-
58:11 - 58:13Saat anda bijak, tidak ada yang bisa
-
58:13 - 58:17membahayakan atau melukaimu dalam hidup.
-
58:17 - 58:19Maka anda tahu apa itu kebijaksanaan,
-
58:19 - 58:21anda akhirnya menemukan makna hidup anda.
-
58:21 - 58:24Bebas dari penderitaan.
-
58:24 - 58:27Okay, jadi inilah ceramah malam ini
-
58:27 - 58:32bagaimana cara menemukan makna kehidupan.
-
58:32 - 58:36Apakah kalian paham?
-
58:36 - 58:40Kalian akan datang kemari lagi minggu depan, kan?
-
58:40 - 58:42Okay, ada pertanyaan atau komen untuk
-
58:42 - 58:48ceramah malam hari ini?
-
58:48 - 58:53Wow, kalian semua sudah tercerahkan ya.
-
58:53 - 58:55Okay, baiklah.
-
58:55 - 58:59Tidak ada pertanyaan maupun keluhan,
-
58:59 - 59:02maka kita bisa mulai iklannya.
-
59:02 - 59:03Jadi tetaplah tinggal untuk jeda iklan
-
59:03 - 59:05dari presiden
-
59:05 - 59:07Buddhist Society of Western Australia.
-
59:07 - 59:09Bagianmu Pak Presiden.
- Title:
- Hidup dengan nyata
- Description:
-
Ajahn Brahm menjelaskan tentang sumber kebijaksanaan dan bagaimana agar kita semua bisa menemukan sifat sejati akan realitas itu sendiri melalui pengalaman langsung.
- Video Language:
- English
- Team:
Buddhist Society of Western Australia
- Project:
- Friday Night Dhamma Talks
- Duration:
- 59:09
![]() |
irfan suwito edited Indonesian subtitles for Get Real | |
![]() |
irfan suwito edited Indonesian subtitles for Get Real | |
![]() |
irfan suwito edited Indonesian subtitles for Get Real | |
![]() |
irfan suwito edited Indonesian subtitles for Get Real | |
![]() |
irfan suwito edited Indonesian subtitles for Get Real | |
![]() |
irfan suwito edited Indonesian subtitles for Get Real | |
![]() |
irfan suwito edited Indonesian subtitles for Get Real | |
![]() |
irfan suwito edited Indonesian subtitles for Get Real |