< Return to Video

September 17 - A Love Story on the Amazon

  • 0:05 - 0:08
    Nama saya Tayana Nascimento da Silva.
  • 0:08 - 0:12
    Saya seorang dokter gigi,
    dan saya tinggal di Belém, di Pará.
  • 0:19 - 0:20
    Nama saya Íris Sena.
  • 0:20 - 0:23
    Saya seorang dokter, ahli dalam bidang pengobatan keluarga,
  • 0:23 - 0:25
    dan saya tinggal di Belém, Pará.
  • 0:29 - 0:32
    Saya belajar sebagai ahli bedah gigi,
  • 0:32 - 0:35
    tapi rutinitas saya melibatkan studi akademis.
  • 0:36 - 0:38
    Saya juga belajar kedokteran.
  • 0:41 - 0:44
    Saya seorang dokter di sebuah kota
    di pedalaman Pará.
  • 0:47 - 0:51
    Kami membantu keluarga di pusat kesehatan yang
    disebut Strategi Kesehatan Keluarga.
  • 0:52 - 0:54
    Sebagai dokter dan dokter gigi,
  • 0:54 - 0:57
    Dr. Iris dan Dr. Tayana sangat bersemangat
  • 0:57 - 1:01
    ketika mereka mendengar undangan
    untuk bergabung dengan Luzeiro 29.
  • 1:08 - 1:10
    Saya telah melihat orang-orang duduk
    di kursi plastik,
  • 1:10 - 1:14
    di tengah pedesaan,
    hidup dalam kondisi miskin,
  • 1:14 - 1:16
    dan kami melakukan apa yang dapat kami lakukan.
  • 1:16 - 1:19
    Terkadang kami hanya mengadakan
    program menyikat gigi
  • 1:19 - 1:21
    dan beberapa pelayanan penting.
  • 1:21 - 1:22
    Saat saya tiba di kapal,
  • 1:22 - 1:26
    Saya hampir terjatuh saat saya masuk
    dan melihat struktur klinik.
  • 1:26 - 1:27
    Saya sangat bersemangat.
  • 1:27 - 1:30
    Saya akan membuat video
    dan mengirimkannya ke keluarga saya.
  • 1:30 - 1:33
    Saya akan berkata, "Teman-teman,
    kantornya ada di dalam kapal."
  • 1:33 - 1:37
    Saya tidak berpikir untuk melihat semua itu di sini.
  • 1:38 - 1:40
    Struktur yang sangat memadai untuk pelayanan.
  • 1:41 - 1:44
    Ada banyak kerjasama
    dengan mendonasikan obat-obatan,
  • 1:44 - 1:47
    dengan persediaan untuk pekerjaan
    dalam keahlian saya dan lainnya.
  • 1:49 - 1:50
    Sangat menggembirakan.
  • 1:51 - 1:54
    Juga, pekerjaan itu sendiri,
    adalah pekerjaan yang terbaik.
  • 2:05 - 2:06
    Di tempat yang paling terpencil,
  • 2:06 - 2:09
    mereka kekurangan informasi kesehatan dasar,
  • 2:09 - 2:11
    jadi bagian penting dari pekerjaan dokter
  • 2:11 - 2:14
    adalah untuk mendidik orang
    dengan praktik kesehatan yang baik.
  • 2:17 - 2:21
    Hal yang paling sering terjadi adalah gigi berlubang.
  • 2:22 - 2:24
    Kami melakukan banyak perawatan gigi,
  • 2:24 - 2:27
    dan sayangnya, banyak juga
    yang harus kami cabut.
  • 2:28 - 2:32
    Jika saya menemukan seseorang tanpa gigi berlubang,
    tetapi sangat jarang,
  • 2:32 - 2:34
    hanya ada beberapa kasus.
  • 2:34 - 2:36
    Saya pikir saya bisa menghitungnya
    dengan satu tangan.
  • 2:38 - 2:42
    Yang paling umum pada anak-anak,
    remaja, adalah masalah kuman.
  • 2:43 - 2:45
    Kita berbicara tentang pemurnian air,
  • 2:45 - 2:47
    tentang cara mencuci buah yang benar,
  • 2:47 - 2:50
    sayuran, kacang-kacangan, dan lainnya,
  • 2:50 - 2:51
    untuk menghindari penularan.
  • 2:52 - 2:55
    Tidak ada gunanya
    memberikan obat hari ini.
  • 2:56 - 2:59
    Jika pekan depan, mereka makan dengan buruk lagi,
    menggunakan air yang tidak diolah,
  • 2:59 - 3:02
    dan malangnya, mereka bisa terkena penyakit itu lagi.
  • 3:05 - 3:09
    Terkadang, satu sikat gigi
    digunakan untuk seluruh keluarga
  • 3:09 - 3:11
    atau lebih dari satu orang di dalam rumah.
  • 3:11 - 3:12
    Itu hal yang umum terjadi.
  • 3:12 - 3:15
    Lalu, "Tidak. Lihat, ini
    sikat gigi untukmu,
  • 3:15 - 3:18
    satu untuk ayahmu, satu untuk ibumu.
  • 3:18 - 3:20
    Jangan biarkan semua orang
    menggunakan sikat gigi yang sama
  • 3:20 - 3:23
    karena penyakit yang kamu derita
    akan menular ke orang lain."
  • 3:23 - 3:26
    Kurangnya informasi sangat berpengaruh
  • 3:26 - 3:27
    informasi ini--
  • 3:27 - 3:30
    sangat sederhana bagi kita,
    sejak kecil kita telah mengetahuinya--
  • 3:30 - 3:33
    secara praktis, namun bagi mereka,
    ini merupakan hal yang baru.
  • 3:34 - 3:37
    Kisah Íris dan Tayana
    dimulai di tempat yang berbeda.
  • 3:38 - 3:41
    Mereka pertama kali bertemu
    di petualangan Luzeiro 29 ini.
  • 3:41 - 3:44
    Kisah mereka tentang bagaimana mereka peduli
    kepada orang lain,
  • 3:44 - 3:46
    namun ini juga merupakan sebuah kisah cinta.
  • 3:51 - 3:54
    Saya datang sebagai dokter gigi,
    dan dia datang sebagai dokter umum.
  • 3:56 - 4:00
    Kami bertemu untuk pertama kalinya
    di van, yang menuju ke kapal.
  • 4:02 - 4:05
    Di sana, kami mulai berbicara
    dan memulai persahabatan.
  • 4:06 - 4:09
    Ketika kami pergi, kami melakukan pekerjaan akademis
    dengan data dari tempat ini,
  • 4:11 - 4:12
    Persahabatan tersebutpun berlanjut
  • 4:12 - 4:14
    hingga kami mulai berkencan
    beberapa bulan kemudian.
  • 4:15 - 4:19
    Kemudian, setelah itu, beberapa waktu kemudian,
    kami pun menikah.
  • 4:35 - 4:38
    Terkadang saya merasa seperti berada di dalam mimpi.
  • 4:39 - 4:41
    Saya tidak tahu apakah Anda pernah
    memiliki perasaan itu--
  • 4:41 - 4:44
    seperti melihat hidupmu
    dari sisi luar.
  • 4:45 - 4:48
    Anda melihat, dan Anda berkata, "Wow,
    ini terlihat seperti mimpi.
  • 4:48 - 4:50
    Apakah ini benar terjadi?"
  • 4:51 - 4:53
    Saat saya melihat kesempatan untuk bekerja di tempat ini,
  • 4:53 - 4:55
    Saya merasa seperti bagian yang aktif,
  • 4:55 - 4:58
    seperti menjadi perpanjangan tangan TUHAN.
  • 5:00 - 5:04
    Saya dapat memberitahu Anda bahwa ini adalah
    perasaan syukur yang luar biasa.
  • 5:05 - 5:08
    Dari sudut pandang Dr. Íris dan Dr. Tayana,
  • 5:08 - 5:10
    Sungguh menghangatkan hati untuk berbuat baik.
  • 5:10 - 5:14
    Namun, mereka menyadari
    bahwa masih ada ribuan nyawa
  • 5:14 - 5:16
    yang membutuhkan perhatian dan kasih YESUS.
  • 5:17 - 5:20
    Masih perlu bermil-mil berlayar
    dan bertahun-tahun
  • 5:20 - 5:25
    untuk terus melihat, merasakan,
    dan menjalankan Proyek Luzeiro.
  • 5:26 - 5:27
    Namun, di penghujung hari,
  • 5:27 - 5:29
    ketika kami meletakkan kepala kami di atas bantal,
  • 5:29 - 5:31
    kami merasa bahwa
    misi telah tercapai,
  • 5:31 - 5:32
    kewajiban telah dilaksanakan.
  • 5:34 - 5:37
    Untuk dapat mengingat bahwa
    saya dapat menolong seseorang,
  • 5:37 - 5:40
    bahwa ada orang yang pergi dari sini dengan tersenyum,
  • 5:40 - 5:43
    berterima kasih kepada saya karena
    mereka tidak merasa sakit lagi,
  • 5:43 - 5:45
    karena mereka akan
    dapat tidur di malam hari--
  • 5:45 - 5:47
    Dan menurut saya, itu adalah hadiah terindah.
Title:
September 17 - A Love Story on the Amazon
Description:

more » « less
Video Language:
English
Team:
Team Adventist
Project:
Mission Spotlight DVD
Duration:
06:05

Indonesian subtitles

Revisions