Return to Video

Kreativitas membangun bangsa

  • 0:01 - 0:03
    Antara tahun 2004 dan 2008,
  • 0:03 - 0:07
    saya gagal menembus industri musik Kenya.
  • 0:07 - 0:10
    Para produser selalu berkata
  • 0:10 - 0:12
    bahwa saya tidak cukup 'Kenya'.
  • 0:12 - 0:14
    Apa artinya?
  • 0:14 - 0:17
    Saya tidak sepenuhnya bernyanyi
    dalam turunan bahasa slang Kiswahili
  • 0:17 - 0:19
    saya juga kurang menyanyikan
    lagu-lagu pesta,
  • 0:19 - 0:23
    mereka bilang publik tidak berminat
    mendengarkan orang Kenya seperti saya.
  • 0:24 - 0:26
    Gagasan "pengasingan" ini,
  • 0:26 - 0:27
    mengucilkan seseorang
  • 0:28 - 0:30
    berdasarkan persepsi mereka
    soal penyimpangan norma,
  • 0:30 - 0:33
    adalah akar permasalahan di Kenya.
  • 0:33 - 0:35
    Gagasan itu sudah ada sejak lama.
  • 0:36 - 0:39
    Kenya ditemukan oleh
    para penjajah di tahun 1895,
  • 0:39 - 0:42
    diikuti oleh penghapusan identitas kami
  • 0:42 - 0:44
    dan sistem kelas yang dibangun
    berdasarkan pengasingan.
  • 0:44 - 0:48
    Karena itulah pada tahun 1963,
    ketika kami meraih kemerdekaan,
  • 0:48 - 0:51
    gagasan itu sudah menjadi
    kenormalan baru.
  • 0:51 - 0:54
    Kami sudah mencoba banyak cara
    untuk bergerak maju sejak itu.
  • 0:54 - 0:57
    Kami memiliki bahasa, mata uang,
    infrastruktur yang sama,
  • 0:57 - 1:00
    pada dasarnya segala hal
    yang menjadikan sebuah negara.
  • 1:00 - 1:02
    Namun semua usaha untuk
    membangun bangsa ini
  • 1:02 - 1:04
    tidak mengarah pada
    sumber permasalahannya.
  • 1:04 - 1:06
    Yaitu:
  • 1:06 - 1:08
    kita tidak bisa membangun
    sesuatu yang tidak kita cintai.
  • 1:08 - 1:12
    Kita juga tak bisa mencintai,
    sampai kita mencintai diri sendiri.
  • 1:12 - 1:15
    Hal yang harus dipulihkan
    oleh bangsa Kenya adalah,
  • 1:15 - 1:17
    kurangnya cinta pada diri sendiri,
  • 1:17 - 1:19
    kebencian mendalam pada diri kami
  • 1:19 - 1:22
    serta krisis identitas eksistensial kami.
  • 1:22 - 1:24
    Inilah karya pembangunan bangsa
  • 1:24 - 1:27
    yang hanya bisa dilakukan
    oleh industri kreatif.
  • 1:28 - 1:31
    Gagasan bahwa Kenya hanya
    mencakup sebagian orang
  • 1:31 - 1:36
    membawa saya membuat festival musik
    Blankets and Wine di tahun 2008,
  • 1:36 - 1:39
    sebagai ajang pentas bagi saya
    dan orang-orang 'aneh' lainnya.
  • 1:39 - 1:41
    10 tahun kemudian, kami menampilkan
    lebih dari 200 grup
  • 1:41 - 1:43
    dan memberi setidaknya 100,000 dolar
  • 1:43 - 1:46
    langsung ke tangan
    seniman dan manajer,
  • 1:46 - 1:50
    yang kemudian digunakan
    untuk teknisi, latihan,
  • 1:50 - 1:54
    video musik, dan hal-hal lain
    seputar musik.
  • 1:54 - 1:58
    Panggung kami bisa diisi oleh
    beragam identitas warga Kenya,
  • 1:58 - 2:00
    seraya menginspirasi industri
    mencari dan merangkul
  • 2:00 - 2:03
    ragam variasi musik Kenya.
  • 2:03 - 2:06
    Apa yang kami lakukan itu penting,
    tetapi belum cukup.
  • 2:06 - 2:10
    Kami harus segera menjadi
    pusat pertunjukan musik.
  • 2:10 - 2:14
    Namun musik bisa menyembuhkan
    bangsa dengan jalan lain.
  • 2:14 - 2:17
    Menurut laporan media nasional tahun 2018,
  • 2:17 - 2:21
    radio tradisional masih menjadi
    penyumbang gagasan terbesar di Kenya,
  • 2:22 - 2:25
    dengan 47% warga masih memilih radio.
  • 2:25 - 2:28
    Ini berarti kesempatan.
  • 2:28 - 2:32
    Kita bisa menggunakan radio agar
    publik bisa mendengar keberagaman Kenya.
  • 2:32 - 2:35
    Kita bisa memesan 60% program
    di radio Kenya
  • 2:35 - 2:37
    untuk memutar musik Kenya.
  • 2:37 - 2:39
    Kita bisa meruntuhkan palang etnis
  • 2:39 - 2:42
    dengan memutar musik Kenya
    dalam bahasa Inggris, Kiswahili
  • 2:42 - 2:44
    dan bahasa etnis lainnya,
  • 2:44 - 2:47
    lewat radio etnis yang kini
    berbahasa tunggal.
  • 2:47 - 2:50
    Radio bisa mendorong
    minat dan permintaan
  • 2:50 - 2:53
    untuk musik Kenya oleh warganya sendiri,
  • 2:53 - 2:56
    sekaligus memberikan
    pendapatan yang dibutuhkan
  • 2:56 - 2:58
    lewat royalti.
  • 2:58 - 2:59
    Namun yang terpenting,
  • 2:59 - 3:03
    radio bisa membantu kita membangun narasi
    yang lebih inklusif tentang Kenya.
  • 3:03 - 3:06
    Karena Anda tidak bisa mencintai
    hal yang belum Anda ketahui.
  • 3:08 - 3:11
    Industri kreatif lain bisa
    melakukan hal serupa.
  • 3:11 - 3:13
    Apabila 41% publik Kenya
  • 3:13 - 3:15
    masih memilih televisi
    sebagai media utama,
  • 3:15 - 3:19
    jelas bahwa film memiliki potensi
    yang luar biasa.
  • 3:19 - 3:21
    Sumber daya minim
    yang diberikan pada sektor ini saja
  • 3:22 - 3:23
    sudah menghasilkan
    aktor kelas dunia,
  • 3:23 - 3:26
    seperti Lupita Nyong'o dan Wanuri Kahiu,
  • 3:26 - 3:29
    tetapi kita memerlukan insentif
    dan investasi yang lebih banyak
  • 3:29 - 3:31
    untuk mempermudah perfilman di Kenya,
  • 3:31 - 3:34
    sehingga lebih banyak cerita Kenya
    bisa muncul di televisi
  • 3:34 - 3:37
    dan memicu percakapan sulit
  • 3:37 - 3:39
    yang harus kita hadapi bersama.
  • 3:39 - 3:44
    Kita harus mengembangkan
    lebih banyak bintang setempat,
  • 3:44 - 3:46
    supaya bisa membalikkan pemikiran
  • 3:46 - 3:48
    bahwa aktor harus terkenal
    di luar negeri
  • 3:48 - 3:51
    sebelum bisa diterima
    dan diakui di negara sendiri.
  • 3:52 - 3:54
    Mode juga bisa melakukan hal yang sama.
  • 3:54 - 3:56
    Kita harus bisa mewujudkan
  • 3:56 - 3:59
    produksi massal pakaian Kenya
    yang terjangkau untuk konsumen Kenya,
  • 3:59 - 4:03
    supaya kita tidak tergantung pada
    barang bekas impor.
  • 4:04 - 4:05
    Sepatu lari pertama produksi Kenya
  • 4:05 - 4:08
    harus sukses baik di dalam
    maupun luar negeri
  • 4:08 - 4:10
    sebagai gaung pujian bagi
    kecemerlangan Kenya,
  • 4:10 - 4:15
    seperti dicontohkan oleh
    para pelari kelas dunia dari Kenya.
  • 4:15 - 4:17
    Jika gagasan-gagasan tadi terlaksana,
  • 4:17 - 4:19
    akan ada lapangan kerja baru,
  • 4:19 - 4:21
    dan gagasan Kenya pun akan mendunia.
  • 4:21 - 4:23
    Namun yang terpenting,
  • 4:23 - 4:26
    masyarakat Kenya akhirnya bisa
    menganggap mereka layak
  • 4:26 - 4:29
    akan cinta yang kami simpan
    bagi yang lain.
  • 4:30 - 4:33
    Industri kreatif Kenya dinamis,
  • 4:33 - 4:35
    kosmopolitan, berpandangan ke depan,
  • 4:35 - 4:36
    dan tak diragukan lagi,
  • 4:36 - 4:39
    sebuah industri manufaktur sejati
    di masa depan.
  • 4:40 - 4:46
    Namun kekuatan aslinya terletak pada
    kemampuannya menyembuhkan jiwa Kenya
  • 4:46 - 4:49
    sehingga akhirnya kita bisa benar-benar
    membangun sebuah bangsa.
  • 4:50 - 4:51
    Terima kasih.
  • 4:51 - 4:57
    (Tepuk tangan)
  • 4:57 - 4:59
    (Tepuk tangan)
  • 4:59 - 5:02
    Untuk lagu ini, saya ingin
    kita meluangkan waktu
  • 5:02 - 5:04
    untuk memikirkan para komunitas imigran,
  • 5:04 - 5:08
    terutama komunitas imigran pengungsi,
  • 5:08 - 5:10
    serta perjuangan yang harus
    mereka hadapi setiap hari,
  • 5:10 - 5:12
    menata hidup yang terhormat dan berarti
  • 5:12 - 5:16
    di tempat yang jauh dari segala
    yang mereka cintai dan ketahui.
  • 5:16 - 5:18
    Jika Anda berempati dengan gagasan ini,
  • 5:18 - 5:21
    kepalkan tangan Anda di udara.
  • 5:21 - 5:22
    (Musik)
  • 5:22 - 5:24
    "Jutaan suara."
  • 5:25 - 5:28
    Kawanku berserulah
  • 5:28 - 5:31
    Dengan jutaan, jutaan suara
  • 5:31 - 5:34
    Kawanku berserulah
  • 5:34 - 5:37
    Dengan jutaan, jutaan suara
  • 5:37 - 5:40
    Ku tak terhenti, tak akan terhenti
  • 5:40 - 5:44
    Dengan jutaan, jutaan suara
  • 5:44 - 5:47
    Ku tak terhenti, tak akan terhenti
  • 5:47 - 5:50
    Dengan jutaan, jutaan suara
  • 5:50 - 5:53
    Lagu ini untuk bangsaku yang berkarya
  • 5:53 - 5:56
    Membanting tulang agar anak-anaknya
    tak kekurangan apa pun
  • 5:56 - 5:59
    Kala kau anggap mereka biasa saja
  • 5:59 - 6:03
    Aku hanya terbahak dan berkata
    coba pikirkan lagi
  • 6:03 - 6:06
    Perhatian, distorsi alami
  • 6:06 - 6:09
    Kau tak bisa lenyapkan kami
    jika aborsi saja kami lewati
  • 6:09 - 6:12
    Kau anggap kami tak mampu,
    lihatlah kami
  • 6:12 - 6:15
    Lihatlah kami dalam sekejap
    datang, lari, dan mengejar
  • 6:15 - 6:17
    TED, ayo tepuk tangan!
  • 6:17 - 6:20
    Tak akan pernah puas
  • 6:20 - 6:23
    Inilah cara hidup kami
  • 6:23 - 6:26
    Terus, terus bekerja
  • 6:27 - 6:29
    TED, ayo tepuk tangan seperti ini.
  • 6:30 - 6:33
    Tak akan pernah puas
  • 6:33 - 6:36
    Inilah cara hidup kami
  • 6:36 - 6:38
    Terus, terus bekerja
  • 6:39 - 6:42
    Terus, terus bekerja
  • 6:42 - 6:45
    Kawanku berserulah
  • 6:45 - 6:48
    Bagai jutaan, jutaan suara
  • 6:48 - 6:51
    Kawanku berserulah
  • 6:51 - 6:54
    Dengan jutaan, jutaan suara
  • 6:54 - 6:57
    Ku tak terhenti, tak akan terhenti
  • 6:57 - 7:00
    Dengan jutaan, jutaan suara
  • 7:00 - 7:04
    Ku tak terhenti, tak akan terhenti
  • 7:04 - 7:07
    Dengan jutaan, jutaan suara
  • 7:07 - 7:09
    Bolehkah aku jadi pemimpinmu?
  • 7:09 - 7:10
    Bolehkah aku jadi Kaisarmu?
  • 7:10 - 7:13
    Jika kutunjukkan caraku
    akankah kau berjanji setia
  • 7:14 - 7:15
    Akankah selalu salah satunya
  • 7:15 - 7:17
    Aku atau kamu atau tidak keduanya
  • 7:17 - 7:20
    Jika kutunjukkan asalku,
    akankah kau lega?
  • 7:20 - 7:23
    Karena yang kau temukan --
    yang kau temukan
  • 7:23 - 7:26
    Yang kau temukan akan
    membuatmu terkesan!
  • 7:26 - 7:30
    Ku kan buatmu terkesan --
    Ku kan buatmu terkesan
  • 7:30 - 7:33
    Kau kan tahu kenapa ku terus bekerja
  • 7:33 - 7:34
    Ayo tepuk tangan!
  • 7:34 - 7:37
    Tak akan pernah puas
  • 7:37 - 7:40
    Inilah cara hidup kami
  • 7:40 - 7:42
    Terus, terus bekerja
  • 7:43 - 7:47
    Terus, terus bekerja
  • 7:47 - 7:50
    Tak akan pernah puas
  • 7:50 - 7:53
    Inilah cara hidup kami
  • 7:53 - 7:56
    Terus, terus bekerja
  • 7:56 - 7:58
    Terus, terus bekerja
  • 7:58 - 8:02
    Kawanku berserulah
  • 8:02 - 8:06
    (Bersorak)
  • 8:06 - 8:13
    (Tepuk tangan)
  • 8:13 - 8:16
    Lagu berikutnya sebagian
    dalam bahasa Kiswahili,
  • 8:16 - 8:19
    yang kami pakai di Kenya.
  • 8:19 - 8:22
    Ini kisah persahabatan wanita
  • 8:22 - 8:23
    dan kekuatan wanita.
  • 8:23 - 8:27
    Para wanita bersatu membangun
    sesuatu yang kekal,
  • 8:27 - 8:30
    warisan sejati dan
    nilai antargenerasi.
  • 8:30 - 8:31
    "Suzie Noma."
  • 8:33 - 8:39
    (Musik drum)
  • 8:39 - 8:40
    Duduk di sudut
  • 8:40 - 8:42
    Aku dan Suzie Noma
  • 8:42 - 8:45
    Kami tak khawatir
    kami bagai empunya
  • 8:45 - 8:46
    menghirup bir Corona
  • 8:46 - 8:48
    Melirik telepon kala
  • 8:48 - 8:51
    Semua pria mendambakan kami
  • 8:51 - 8:54
    Mambo ni kungoja, aki mtangoja
  • 8:54 - 8:57
    Sinaga matime za kuwaste na vioja
  • 8:57 - 9:00
    Menyusun rencana menguasai dunia
  • 9:00 - 9:03
    Menabuh drum dan bertepuk tangan
  • 9:03 - 9:06
    Hei! Ayo goyang, ayo goyang sejadinya
  • 9:06 - 9:09
    Tunggu sampai kau melihatku
  • 9:09 - 9:12
    Hei! Ayo goyang, ayo goyang sejadinya
  • 9:12 - 9:15
    Tunggu sampai kau melihatku
  • 9:16 - 9:19
    Jika kau tahu dan kau mau
  • 9:19 - 9:22
    Jadikan yang terbaik
  • 9:22 - 9:25
    Raihlah seseorang, gerakkan
    badanmu, tunjukkan
  • 9:25 - 9:28
    Jadikan yang terbaik
  • 9:29 - 9:34
    Ku tahu, semua ku tahu,
    semua ku tahu
  • 9:35 - 9:40
    Ku tahu, semua ku tahu,
    semua ku tahu
  • 9:40 - 9:42
    Iyo!
  • 9:42 - 9:43
    Berkomplot di sudut
  • 9:43 - 9:45
    Aku dan Suzie Noma
  • 9:45 - 9:48
    Tak punya uang
    tapi kami lakukan sesukanya
  • 9:48 - 9:51
    Mengecat kuku
    mengecek email
  • 9:51 - 9:54
    Semua pria tak bisa dapatkan kami
  • 9:54 - 9:57
    Aki mtangoja, leo mtangoja
  • 9:57 - 10:00
    Saa hii tukoworks hakunaga za vioja
  • 10:00 - 10:03
    Menyusun rencana menguasai dunia
  • 10:03 - 10:07
    Menabuh drum dan bertepuk tangan
  • 10:07 - 10:09
    Ayo goyang, ayo goyang sejadinya
  • 10:09 - 10:12
    Tunggu sampai kau melihatku
  • 10:12 - 10:15
    Hei! Ayo goyang, ayo goyang sejadinya
  • 10:15 - 10:18
    Tunggu sampai kau melihatku
  • 10:19 - 10:22
    Jika kau tahu dan kau mau
  • 10:22 - 10:25
    Jadikan yang terbaik
  • 10:25 - 10:28
    Raihlah seseorang, gerakkan
    badanmu, tunjukkan
  • 10:28 - 10:32
    Jadikan yang terbaik
  • 10:32 - 10:37
    Ku tahu, semua ku tahu,
    semua ku tahu
  • 10:38 - 10:43
    Ku tahu, semua ku tahu,
    semua ku tahu
  • 10:43 - 10:46
    Kini gerakkan pinggulmu
  • 10:46 - 10:49
    Kini tersenyumlah
  • 10:49 - 10:52
    Gerakkan pinggulmu lebih kencang
  • 10:52 - 10:55
    Bersemangatlah
  • 10:55 - 10:58
    Na wale wako fifty fifty comsi
  • 10:58 - 11:01
    Na wale wako fiti pia sisi
  • 11:01 - 11:04
    Tuko tu sawa mdogo mdogo yaani
  • 11:04 - 11:07
    Hallelu-yawa tumeiva design
  • 11:07 - 11:10
    Jika kau tahu dan kau mau
  • 11:10 - 11:13
    Jadikan yang terbaik
  • 11:13 - 11:16
    Raihlah seseorang, gerakkan
    badanmu, tunjukkan
  • 11:16 - 11:20
    Jadikan yang terbaik
  • 11:20 - 11:26
    Ku tahu, semua ku tahu,
    semua ku tahu
  • 11:26 - 11:31
    Ku tahu, semua ku tahu,
    semua ku tahu
  • 11:31 - 11:33
    Iyo!
  • 11:33 - 11:36
    (Bersorak)
  • 11:36 - 11:43
    (Tepuk tangan)
Title:
Kreativitas membangun bangsa
Speaker:
Muthoni Drummer Queen
Description:

Dalam perbincangan menginspirasi dan diikuti penampilan yang memberdayakan, musisi dan TED Fellow Muthoni Drummer Queen berbagi cara industri musik, film dan mode menyediakan wadah bagi bangsa Afrika untuk menunjukkan bakat mereka yang kaya dan beragam -- serta menjelaskan bagaimana berbagi pengalaman kreativitas dapat mengubah sikap eksklusivisme dan pengasingan dengan menerima dan mencintai diri sendiri.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
11:56
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for Creativity builds nations
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for Creativity builds nations
Elda Indria Sari accepted Indonesian subtitles for Creativity builds nations
Elda Indria Sari edited Indonesian subtitles for Creativity builds nations
Elda Indria Sari edited Indonesian subtitles for Creativity builds nations
Elda Indria Sari edited Indonesian subtitles for Creativity builds nations
Jenni Ferstephanie edited Indonesian subtitles for Creativity builds nations
Jenni Ferstephanie edited Indonesian subtitles for Creativity builds nations
Show all

Indonesian subtitles

Revisions