卢台长原音【师父说的那些佛教故事】结缘易度,有因有缘,世间相聚2020年2月26日——卢台长 盧台長 Jun Hong Lu 盧軍宏 Master Lu 心灵法门 心靈法門
-
0:00 - 0:04Master Menceritakan Kisah-kisah Buddhis
-
0:04 - 0:09Bisa berkumpul bersama
karena ada sebab dan jodoh -
0:09 - 0:13Berikutnya, Master akan
menjelaskan sesuatu tentang jodoh. -
0:13 - 0:18Pada zaman Buddha Sakyamuni,
-
0:18 - 0:22ada sebuah desa di mana semua
penduduknya sangat keras kepala. -
0:22 - 0:26Apa artinya keras kepala? Artinya
mereka sangat sulit untuk dibujuk, -
0:26 - 0:30tidak mau percaya pada ajaran Buddha.
-
0:30 - 0:33Jika kamu mengajak mereka untuk
percaya pada Buddha, -
0:33 - 0:37mereka selalu mengeluarkan banyak alasan,
-
0:37 - 0:40seperti gigi yang keras seperti baja,
-
0:40 - 0:43tidak percaya pada balasan
atas perbuatan baik dan buruk. -
0:43 - 0:48Sangat sulit untuk membimbing mereka.
-
0:48 - 0:52Buddha Sakyamuni
kemudian memerintahkan Moggallana -
0:52 - 0:55untuk pergi ke desa itu dan
mengajarkan Dharma kepada mereka. -
0:55 - 0:58Moggallana, seperti yang kita ketahui,
memiliki kekuatan spiritual. -
0:58 - 1:03Buddha memiliki sepuluh murid utama
di sekitarnya yang sangat hebat. -
1:03 - 1:10Ternyata, ketika Moggallana pergi
dan mengajarkan Dharma kepada mereka, -
1:10 - 1:14penduduk desa menyambutnya dengan baik,
menerima ajarannya, -
1:14 - 1:19dan seluruh desa
akhirnya menjadi pengikut Buddha. -
1:19 - 1:21Para murid sangat bingung,
-
1:21 - 1:24“Buddha, mengapa ketika Moggallana pergi,
dia berhasil, -
1:24 - 1:27sedangkan ketika Buddha yang pergi,
tidak berhasil? -
1:27 - 1:32Apa hubungan Moggallana dengan mereka?”
-
1:32 - 1:37Buddha suka menjelaskan
sebab-akibat dari masa lalu, -
1:37 - 1:39lalu memberitahu mereka,
-
1:39 - 1:44"Di masa lalu, Moggallana adalah
seorang penebang kayu. -
1:44 - 1:49Suatu hari, ketika dia sedang
mengumpulkan kayu di gunung, -
1:49 - 1:52dia mengganggu sekumpulan lebah di pohon,
-
1:52 - 1:58yang semuanya terbang dan sangat marah,
-
1:58 - 2:01seolah-olah ingin menyengat orang.
-
2:01 - 2:05(Suara lebah)
-
2:05 - 2:07Menyengat orang
-
2:07 - 2:10Penebang kayu itu kemudian
berkata kepada lebah-lebah itu, -
2:10 - 2:13“Jangan marah,
kalian semua memiliki sifat Buddha, -
2:13 - 2:16dan di masa depan kalian juga
bisa mencapai pencerahan. -
2:16 - 2:18Ketika saya mencapai pencerahan,
-
2:18 - 2:21saya akan datang untuk
menyelamatkan kalian terlebih dahulu.” -
2:21 - 2:22(Saya ingin memberi tahu kalian,
-
2:22 - 2:25jika di rumah kalian ada
sekumpulan semut yang merayap, -
2:25 - 2:28bicaralah kepada mereka,
dan mereka benar-benar akan pergi. -
2:28 - 2:34Jangan meremehkan makhluk hidup,
mereka semua memiliki sifat Buddha). -
2:34 - 2:36Beberapa kehidupan kemudian,
-
2:36 - 2:43penebang kayu itu menjadi seorang biksu
di bawah naungan Buddha Sakyamuni, -
2:43 - 2:48mencapai pencerahan,
dan itulah Moggallana. -
2:48 - 2:53Karena lebah-lebah itu
berada dalam satu sarang, -
2:53 - 2:57mereka memiliki
ikatan keluarga yang sama. -
2:57 - 2:59(Jika lebah berkumpul bersama,
-
2:59 - 3:02dalam konteks yang lebih kecil
mereka adalah lebah, -
3:02 - 3:06tapi dalam konteks yang lebih besar,
bukankah seperti keluarga besar manusia?) -
3:06 - 3:10Ketika mereka terlahir kembali
sebagai manusia, -
3:10 - 3:18mereka semua terlahir di desa yang sama.
-
3:18 - 3:23Karena Moggallana memiliki
ikatan karma yang baik -
3:23 - 3:26dengan mereka di kehidupan sebelumnya,
-
3:26 - 3:32ketika dia datang, mereka dengan
senang hati menyambutnya, -
3:32 - 3:35dan menerima ajaran Buddha
yang dia berikan." -
3:35 - 3:38Apakah kalian tahu apa yang
dimaksud dengan menerima ajaran? -
3:38 - 3:40Artinya percaya dan menerima.
-
3:40 - 3:44Dalam hidup kita, kita akan menjalin
hubungan dengan orang-orang -
3:44 - 3:47yang memiliki ikatan takdir dengan kita.
-
3:47 - 3:49Terkadang kita menjadi suami istri,
-
3:49 - 3:56kadang menjadi ayah dan anak,
saudara, atau teman. -
3:56 - 4:01Kita terlahir di bumi ini,
kadang di negara yang sama, -
4:01 - 4:08kota yang sama, desa yang sama,
bahkan keluarga yang sama. -
4:08 - 4:13Jadi, kalian harus memperlakukan semua
orang di sekitar kalian dengan baik. -
4:13 - 4:16Jika seseorang muncul di sekitar
kalian hari ini, -
4:16 - 4:19itu pasti karena ada ikatan
dari kehidupan sebelumnya, -
4:19 - 4:21jadi perlakukan dengan baik.
-
4:21 - 4:23meskipun di kehidupan sebelumnya
mereka jahat padamu, -
4:23 - 4:26kamu tetap harus perlakukan
mereka dengan baik; -
4:26 - 4:28meskipun kamu melihat mereka
sangat menjengkelkan, -
4:28 - 4:32tetaplah berbuat baik kepada mereka.
-
4:32 - 4:33Benar, kan ?
-
4:33 - 4:36Inilah jodoh dari masa lalu,
-
4:36 - 4:43entah jodoh baik maupun buruk,
pasti akan bersatu. -
4:43 - 4:49Jodoh buruk juga akan bertemu,
jodoh baik juga akan bersatu, -
4:49 - 4:51jadi janganlah pedulikan
jodoh baik atau buruk, -
4:51 - 4:56jika itu adalah jodoh,
perlakukanlah dengan baik. -
4:56 - 4:57Ada pepatah yang mengatakan,
-
4:57 - 5:01"Suami istri adalah jodoh,
apakah itu jodoh yang baik atau buruk, -
5:01 - 5:04tidak berjodoh tidak akan bertemu;
-
5:04 - 5:07hubungan orang tua dan anak
adalah utang piutang, -
5:07 - 5:12menagih utang dan membayar utang,
ada utang baru datang." -
5:12 - 5:16Bisa menjadi satu keluarga karena
adanya utang piutang karma. -
5:16 - 5:22Ke mana pun Buddha Chikung pergi,
dia bisa melihat jodoh kehidupan lampau, -
5:22 - 5:23“Wah, kalian ini pasangan suami istri
-
5:23 - 5:27di kehidupan sebelumnya kamu
adalah nenek, dan dia adalah cucunya.” -
5:27 - 5:28“Kalian pasangan suami istri ini,
-
5:28 - 5:33bebek yang kamu masak di
panci itu dulu adalah kakekmu...” -
5:33 - 5:35Buddha Chikung bisa melihat semuanya.
-
5:35 - 5:45Jadi ingatlah, semua orang di sekitar
kalian hari ini ada karena jodoh. -
5:45 - 5:49Semoga kalian berusaha
dengan sungguh-sungguh. -
5:49 - 5:56Semoga kalian mendapatkan
hikmah dari kisah ini.
Show all