< Return to Video

Ayaz'ın hayali... Kiraz Mevsimi 20.Bölüm

  • 1:35 - 1:37
    Apa Papa menyukai hadiahnya?
  • 1:37 - 1:40
    Hadiah terbaik bagiku adalah
    melihat anakku berbahagia.
  • 1:40 - 1:43
    Aku bahagia, Papa. Aku sangat bahagia.
  • 1:44 - 1:46
    Selamat untuk kalian.
  • 1:46 - 1:50
    Seyma, aku tidak tahu
    kalau kamu pacarnya Mete.
  • 1:50 - 1:54
    Tadi aku kaget melihatmu
    ada disini. Selamat.
  • 1:54 - 1:55
    Terima kasih.
  • 1:57 - 1:58
    Selamat juga untukmu.
  • 2:14 - 2:15
    Ku ucapkan selamat, Mete.
  • 2:16 - 2:17
    Terima kasih.
  • 2:22 - 2:23
    Seyma.
  • 2:23 - 2:25
    Oyku, terima kasih.
  • 2:50 - 2:55
    Sayangku... Jangan sedih.
  • 2:55 - 2:58
    Ini hanya lamaran biasa.
  • 2:58 - 3:01
    Mungkin kakakku hanya bercanda.
  • 3:02 - 3:07
    Iya. Aku baik-baik saja.
  • 3:07 - 3:08
    Oyku...
  • 3:08 - 3:10
    Burcu, aku baik-baik saja.
  • 3:12 - 3:13
    Sebaiknya kita naik ke atas.
  • 3:13 - 3:14
    Burcu!
  • 3:15 - 3:18
    Aku baik-baik saja.
  • 3:20 - 3:22
    Aku hanya merasa sedikit sakit hati saja.
  • 3:31 - 3:33
    Burcu, apa bisa
    tinggalkan kami berdua saja?
  • 3:35 - 3:35
    Iya.
  • 3:39 - 3:41
    Ada apa, Ayaz?
  • 3:51 - 3:51
    Jangan menangis.
  • 3:53 - 3:55
    Karena aku akan memberikan
    satu bantuan padamu.
  • 3:56 - 3:58
    Kamu menjadi seperti ini
    karena kamu mencintai Mete.
  • 3:58 - 4:03
    Aku akan memberitahu Mete supaya dia tahu
    seperti apa Seyma sebenarnya.
  • 4:06 - 4:10
    Maaf. Aku mohon perhatiannya.
  • 4:11 - 4:12
    Aku juga ingin mengumumkan sesuatu.
  • 4:17 - 4:22
    Mete dan Seyma jatuh cinta
    dalam waktu yang singkat.
  • 4:26 - 4:31
    Seharusnya hubungan itu didasari dengan kejujuran...
    - Kami turut berbahagia untuk mereka berdua.
  • 4:31 - 4:36
    Mereka sudah membuat kami bertanya
    apakah bisa mempercayai cinta pada pandangan pertama.
  • 4:36 - 4:39
    Sekarang aku tahu jawabannya berkat mereka.
  • 4:40 - 4:42
    Aku akan mendoakan yang terbaik
    untuk kalian.
  • 4:43 - 4:44
    Terima kasih, Oyku.
  • 4:45 - 4:48
    Baiklah. Ayo kita lanjutkan makan malamnya.
  • 4:50 - 4:52
    Ikut aku.
  • 4:54 - 4:57
    Baiklah. Mari kita lanjutkan makan malamnya.
  • 4:59 - 5:01
    Apa yang mau kau lakukan?
  • 5:01 - 5:02
    Apa kamu ingin menjelaskan semuanya
    pada mereka?
  • 5:03 - 5:05
    Pikirkan lagi dengan baik.
  • 5:05 - 5:07
    Yang akan kujelaskan
    tidak ada hubungannya denganmu.
  • 5:07 - 5:09
    Apa maksudmu tidak ada hubungan?
  • 5:09 - 5:12
    Sudah jelas kalau kau akan memberitahu
    kalau aku mencintai Mete.
  • 5:12 - 5:15
    Itu sangat berhubungan denganku.
  • 5:15 - 5:17
    - Yang ingin kukatakan bukan tentang dirimu...
    - Cukup!
  • 5:18 - 5:22
    Jangan katakan apapun. Jangan beritahu mereka.
    Jangan ikut campur.
  • 5:22 - 5:27
    Kuperingatkan padamu.
    Biarkan mereka menikah dan hidup bahagia.
  • 5:28 - 5:29
    Semuanya akan berakhir.
  • 5:30 - 5:33
    Jadi biarkan mereka tenang.
  • 5:33 - 5:36
    Biarkan mereka bahagia
    karena aku juga akan bahagia.
  • 5:40 - 5:44
    Apa kamu mengetahui hal terburuk
    yang bisa dilakukan pada dirimu?
  • 5:45 - 5:47
    Membohongi dirimu sendiri.
  • 5:48 - 5:50
    Tolong tinggalkan aku, Ayaz.
  • 5:51 - 5:52
    Aku ingin sendirian.
  • 6:06 - 6:07
    Darimana saja kamu?
  • 6:09 - 6:10
    Aku tidak akan kemana-mana.
  • 6:10 - 6:13
    Sahabatmu akan menikah
    tapi kau tidak hadir.
  • 6:13 - 6:17
    Seharusnya kau turut bahagia. Kenapa kau pergi?
    Sepertinya kau sengaja menghindar.
  • 6:18 - 6:23
    Menurutku, kau terlalu cepat
    memutuskan hal ini. Aku merasa...
  • 6:24 - 6:28
    ...ini bukanlah dirimu yang sebenarnya.
  • 6:30 - 6:30
    Apa kau sedang bahagia?
  • 6:32 - 6:33
    Kau sudah mengetahui jawabannya.
  • 6:36 - 6:38
    Apa kau yakin ini tidak terlalu cepat?
  • 6:40 - 6:45
    Ayaz, dengar. Apa kau tidak mengerti
    apa itu cinta? Cinta itu memang seperti ini.
  • 6:45 - 6:49
    - Kami saling mencintai dan kami akan segera...
    - Sayang.
  • 6:49 - 6:50
    Kemarilah, Sayang.
  • 6:51 - 6:54
    Aku sedang mengobrol dengan Ayaz.
  • 6:54 - 6:56
    Tidak penting. Hanya mengobrol biasa.
  • 7:01 - 7:05
    Ada apa? Sepertinya kalian berdua
    sedang tidak akur.
  • 7:05 - 7:12
    Lihatlah. Sahabat dan calon istriku
    ada di sisiku.
  • 7:12 - 7:16
    Kurasa aku adalah orang yang
    paling beruntung. Sangat beruntung.
  • 7:16 - 7:17
    Sayang...
  • 7:20 - 7:22
    Bagaimana menurutmu?
  • 7:22 - 7:24
    Apakah calon istriku ini memenuhi standar?
  • 7:27 - 7:31
    Jangan khawatir. Dia sudah
    menunjukkan kualitasnya.
  • 7:38 - 7:40
    Kita gagal untuk berterus terang.
  • 7:41 - 7:44
    Jangan sedih, Bulent.
    Anakmu akan menikah.
  • 7:44 - 7:45
    Kamu benar.
  • 7:45 - 7:48
    Tapi aku ingin menghilangkan beban itu.
  • 7:50 - 7:52
    Dengar, Sayang.
    Ada hotel di Agva.
  • 7:53 - 7:57
    Aku sering pergi ke sana bersama Ayaz
    saat musim panas. Bagaimana kalau kita kesana?
  • 7:58 - 8:00
    Itu ide yang bagus.
    Kita bisa mendapat ketenangan disana.
  • 8:08 - 8:09
    Ilker.
  • 8:15 - 8:16
    Aku ingin memberitahu sesuatu padamu.
    - Aku duluan.
  • 8:20 - 8:23
    Hidupku, cintaku, aku menyesal.
  • 8:24 - 8:31
    Sungguh. Bukan karena aku tidak peduli tapi karena
    semua ini adalah kebiasaanku yang jelek.
  • 8:32 - 8:35
    Hampir setiap hari, aku punya waktu
    untuk merenung di toko Pizza.
  • 8:35 - 8:45
    Tapi mulai sekarang, aku hanyalah milikmu.
    Maafkan aku.
  • 8:51 - 8:52
    Istriku, maafkan aku.
  • 9:08 - 9:11
    Astaga. Jadi kamu membelikan ini untukku.
  • 9:11 - 9:14
    Tentu saja, Sayang. Memangnya untuk siapa?
  • 9:16 - 9:18
    Ilker.
  • 9:20 - 9:21
    Apa masalahnya sudah selesai?
  • 9:21 - 9:22
    Tentu saja, Sayang.
  • 9:33 - 9:37
    Malam yang luar biasa.
    Tapi aku harus pulang sekarang.
  • 9:39 - 9:41
    Seyma, aku bisa mengantarmu pulang.
    Tapi jika kau mau...
  • 9:41 - 9:43
    Aku akan membantu membereskan meja.
  • 9:43 - 9:48
    Tidak perlu repot-repot.
    Disini sudah banyak yang membantu.
  • 9:49 - 9:51
    Kamu pulang saja.
  • 9:54 - 9:55
    Baiklah.
  • 9:57 - 9:59
    Aku akan mengantarmu
    sampai ke depan rumah.
  • 10:00 - 10:02
    Tidak perlu, Kak Mete.
    Aku yang akan menemaninya.
  • 10:03 - 10:06
    Baiklah. Hati-hati.
  • 10:18 - 10:19
    Kami mau pulang duluan.
  • 10:20 - 10:21
    Kalian mau pulang?
  • 10:21 - 10:23
    Seyma, sampai jumpa hari Senin nanti.
  • 10:24 - 10:25
    Selamat malam.
  • 10:25 - 10:26
    Selamat malam.
  • 10:28 - 10:29
    Ayo, kuantarkan kalian.
  • 10:33 - 10:37
    Lihatlah, Bulent.
    Ternyata mereka sudah bersama kembali.
  • 10:38 - 10:41
    Bulent, kita harus mengajak mereka
    untuk rencana besok.
  • 10:45 - 10:47
    Tentu saja. Kita akan mengajak mereka.
  • 10:48 - 10:51
    Tunggu. Apa kalian...
  • 10:51 - 10:56
    Ilker, aku akan melarangmu masuk ke rumah
    jika kamu memberitahu Mete atau Ayaz.
  • 10:57 - 11:01
    Sayang, aku sangat merindukanmu.
  • 11:02 - 11:05
    Aku turut berbahagia untuk kalian berdua.
  • 11:05 - 11:08
    Maaf, maaf. Aku tidak tahu.
  • 11:09 - 11:10
    Jadi bagaimana dengan rencana kita?
  • 11:10 - 11:14
    Kita akan pergi dengan satu mobil.
    Tempatnya tidak jauh dari hotel.
  • 11:14 - 11:19
    Kami pergi kesana setiap tahun.
    Tempat yang sangat bagus. Kita bisa berlibur disana.
  • 11:25 - 11:28
    Aku tahu kamu marah
    karena aku tidak memberitahumu.
  • 11:29 - 11:31
    Bukan itu masalahnya. Hanya saja...
  • 11:32 - 11:35
    Kau membuat keputusan yang salah, Teman.
  • 11:37 - 11:41
    Ayaz, tadi aku dan Oyku terjebak di elevator
    dan dia membuatku tersadar akan sesuatu.
  • 11:42 - 11:45
    Bahwa kita tidak perlu
    mencari kebahagiaan terlalu jauh.
  • 11:47 - 11:50
    Tidak perlu mencari terlalu jauh.
  • 11:51 - 11:53
    Seyma adalah orang yang tepat.
  • 11:55 - 11:56
    Untuk kita semua.
  • 11:57 - 11:58
    Untuk kita semua?
  • 12:00 - 12:04
    Kau yang akan menikah dengannya.
    Apa hubungannya dengan kita?
  • 12:11 - 12:14
    Biasanya kita meninggalkan Istanbul
    jika ada masalah.
  • 12:15 - 12:16
    Apa kita bisa pergi besok?
  • 12:18 - 12:19
    Aku tidak merasa ada masalah.
  • 12:19 - 12:21
    Aku yang sedang dalam masalah.
  • 12:21 - 12:23
    Kita bisa pergi bersama seperti biasanya.
  • 12:24 - 12:26
    Bagaimana? Apa kamu mau menemaniku?
  • 12:28 - 12:30
    Baiklah. Demi dirimu. Aku mau.
  • 12:36 - 12:41
    Seyma, selamat. Mete adalah anak yang baik.
    Kami sudah mengenal dia sejak kecil.
  • 12:44 - 12:46
    - Oyku.
    - Iya, Bu?
  • 12:50 - 12:54
    Dengar. Seharusnya Mete datang padaku
    untuk meminta izin.
  • 12:54 - 12:58
    Oh, ternyata kamu sudah jadi anak nakal sekarang.
    Jangan begitu, tidak baik.
  • 12:58 - 13:00
    - Sakit, Kak!
    - Jangan marah-marah!
  • 13:01 - 13:05
    Adegannya sangat romantis, Tante Meral.
    Semuanya begitu tiba-tiba.
  • 13:05 - 13:10
    Apa kalian tahu? Banyak orang disana.
    Semuanya memandang ke arahku.
  • 13:10 - 13:18
    Aku agak gugup. Dia berbicara tentang Papanya
    lalu dia melihat ke arahku.
  • 13:18 - 13:22
    Dia mengenggam tanganku. Dan dia...
  • 13:23 - 13:26
    ...menatap mataku langsung.
  • 13:26 - 13:29
    Seperti di dalam film.
    Apa yang dia katakan?
  • 13:30 - 13:34
    Dia bilang dia belum menyiapkannya
    dan cincinnya akan segera menyusul.
  • 13:34 - 13:36
    - Maukah kamu menikah...
    - Tidak!
  • 13:39 - 13:43
    Maksudku memang adegan yang romantis,
    tapi adegan Seyma terlalu biasa.
  • 13:46 - 13:50
    Aku juga mengharapkan hal yang sama, Oyku.
    Ada apa di antara kalian?
  • 13:51 - 13:52
    Tidak ada apa-apa di antara kami.
  • 13:53 - 13:54
    Apa ada masalah?
  • 13:54 - 13:54
    Maksudnya Ayaz.
  • 13:58 - 14:00
    Kami sudah putus.
  • 14:00 - 14:01
    Apa?!
  • 14:04 - 14:09
    Maaf. Masih banyak yang harus kukerjakan.
    Aku harus ke kamar.
  • 14:09 - 14:11
    Dia tidak pernah cerita padaku.
  • 14:12 - 14:15
    Biarkan dia begitu.
    Nanti dia akan membaik.
  • 14:15 - 14:18
    Maaf. Apa masih ada yang ingin dibicarakan?
    Kami mau pergi.
  • 14:18 - 14:19
    Tidak ada. Pergilah.
  • 14:19 - 14:21
    Akhirnya... Ayo.
  • 14:24 - 14:25
    Mete.
  • 14:27 - 14:27
    Mete.
  • 14:29 - 14:30
    Ada apa?
  • 14:31 - 14:35
    Kenapa kau masih tidur? Ayo bersiap-siap.
    Waktumu 10 menit.
  • 14:35 - 14:37
    Apa begini caramu membangunkan seseorang?
  • 14:38 - 14:40
    Burung yang bangun pagi
    lebih bisa mendapat cacing.
  • 14:40 - 14:42
    Ayaz, pergilah. Aku baru saja tidur.
  • 14:44 - 14:46
    Aku yang akan menyetir mobil.
    Jangan khawatir.
  • 14:46 - 14:47
    Iya. Baiklah.
  • 14:47 - 14:52
    Sudah kukatakan kalau kita akan liburan.
    Aku akan menunggumu. Waktumu tinggal 9 menit!
  • 14:55 - 14:56
    Liburan apa?
  • 15:12 - 15:12
    Oyku, kamu sedang apa?
  • 15:13 - 15:16
    Tidak. Aku sedang merapikan kamarku, Seyma.
  • 15:17 - 15:18
    Sebaiknya kamu mengganti gaya rambutmu.
  • 15:19 - 15:21
    Kenapa?
  • 15:22 - 15:25
    Karena itu adalah gejala depresi.
    Merapikan kamar, memotong rambut dan...
  • 15:25 - 15:26
    Makan coklat.
  • 15:27 - 15:29
    Aku tahu. Tidak perlu kau jelaskan.
  • 15:32 - 15:33
    Aku turut sedih tentang kamu dan Ayaz.
  • 15:34 - 15:37
    Tidak apa-apa. Hubunganku dengannya
    memang tidak baik.
  • 15:37 - 15:39
    Menurutku kalian adalah pasangan yang serasi.
  • 15:40 - 15:41
    Apa kami benar-benar pasangan yang serasi?
  • 15:41 - 15:43
    Iya benar. Ada apa?
  • 15:44 - 15:47
    Entahlah, Seyma.
    Bicarakan hal yang lain saja.
  • 15:48 - 15:52
    Dari Mete. Halo, Sayang.
    Aku merindukanmu.
  • 15:52 - 15:57
    Iya. Aku juga sama.
    Ada yang ingin kukatakan padamu.
  • 15:58 - 15:59
    Aku akan pergi ke Agva.
  • 15:59 - 16:00
    Untuk apa?
  • 16:00 - 16:04
    Ayaz memaksaku pergi.
    Dia ingin liburan bersama sahabatnya.
  • 16:04 - 16:06
    Apa yang dia sedang rencanakan, Mete?
  • 16:06 - 16:09
    Entahlah. Dia bilang ada sesuatu
    yang ingin dia bicarakan padaku.
  • 16:09 - 16:11
    Benar, Mete. Kita perlu bicara.
  • 16:13 - 16:14
    Ada apa?
  • 16:15 - 16:17
    Ayaz mengajak Mete liburan.
    Dia bilang ada yang ingin dibicarakan.
  • 16:18 - 16:19
    Jangan! Mereka tidak boleh pergi!
  • 16:19 - 16:21
    Kamu tidak boleh pergi, Mete!
  • 16:21 - 16:24
    Katakan sendiri pada Ayaz.
  • 16:24 - 16:25
    Apa yang dia katakan?
  • 16:25 - 16:26
    "Kita tidak boleh pergi."
  • 16:27 - 16:28
    - Kita akan pergi sekarang.
    - Dia bilang, "kita akan pergi."
  • 16:28 - 16:31
    - Halo? Mete?
    - Sekarang bagaimana?
  • 16:32 - 16:33
    Aku tidak tahu!
  • 16:34 - 16:35
    Kenapa kamu sangat khawatir?
  • 16:38 - 16:44
    Ayaz pasti menderita karena kami putus, Seyma.
    Dan dia ingin bersenang-senang dengan wanita lain.
  • 16:46 - 16:47
    Kenapa kamu sangat khawatir?
  • 16:48 - 16:50
    Karena dia baru saja melamarku.
  • 16:51 - 16:54
    Sekarang dia akan pergi menari
    dengan wanita lain.
  • 16:55 - 16:56
    Menari dengan wanita lain?
  • 16:57 - 17:01
    Iya, benar! Dia akan bersenang-senang dan
    menari bersama wanita lain dengan Ayaz di dekatnya.
  • 17:02 - 17:04
    Tidak mungkin.
    Dia kan tidak bisa menari.
  • 17:04 - 17:07
    Ayo kita pergi. Kita akan menyusul mereka.
    Jangan biarkan mereka pergi.
  • 17:07 - 17:09
    Kita akan kesana naik apa?
  • 17:11 - 17:12
    Emre!
  • 17:14 - 17:14
    Dimana ponselku?
  • 17:17 - 17:20
    Atau telepon Burcu.
    Dia bisa meneleponnya.
  • 17:27 - 17:29
    Apa perasaanmu sudah membaik?
  • 17:30 - 17:32
    Burcu, aku tidak apa-apa! Aku sudah membaik.
    Bagaimana kabarmu?
  • 17:32 - 17:35
    Sekarang kami akan pergi ke Agva.
    Apa kamu bisa membantu kami?
  • 17:35 - 17:36
    Kami?
  • 17:37 - 17:38
    Aku dan Seyma.
  • 17:38 - 17:39
    Seyma?
  • 17:39 - 17:40
    Dan kamu juga.
  • 17:40 - 17:41
    Aku?
  • 17:41 - 17:42
    Dan Emre.
  • 17:43 - 17:43
    Emre?
  • 17:44 - 17:46
    Iya, Burcu.
    Jemput kami sekarang.
  • 17:46 - 17:49
    Apa yang terjadi?
    Kenapa kamu bicara seperti itu?
  • 17:49 - 17:55
    Begini. Ayaz dan Mete akan liburan ke Agva.
    Kita harus mengikuti mereka. Akan kuceritakan semuanya.
  • 17:55 - 17:58
    Sekarang kamu hubungi Emre dan
    minta padanya untuk mengantar kita kesana.
  • 17:58 - 18:02
    Dia mungkin akan menolak. Tapi jika kamu
    yang meminta, dia tak akan menolak. Aku yakin.
  • 18:02 - 18:06
    Baiklah. Aku punya ide. Jangan biarkan Emre
    mengetahui kalau Ayaz dan Mete ada disana.
  • 18:06 - 18:09
    Aku akan menangani semua ini.
    Bagaimana menurutmu?
  • 18:09 - 18:11
    Baiklah. Akan kutunggu.
  • 18:12 - 18:13
    Syukurlah.
  • 18:27 - 18:27
    Selamat pagi.
  • 18:28 - 18:29
    Selamat pagi. Apa kabar?
  • 18:29 - 18:31
    Kabarku baik. Bagaimana denganmu?
  • 18:31 - 18:34
    Kabarku bisa baik, tapi kurasa tidak.
  • 18:34 - 18:37
    Kenapa? Apa ada masalah?
  • 18:37 - 18:39
    Iya. Kami memiliki masalah.
  • 18:39 - 18:43
    Aku, Oyku dan Seyma memiliki masalah.
    Tapi itu bukan masalah biasa.
  • 18:43 - 18:47
    Masalah kami semua.
    Namanya juga perempuan.
  • 18:48 - 18:51
    Baiklah. Apa ada yang bisa kubantu?
  • 18:51 - 18:56
    Akhir-akhir ini kami selalu meminta bantuanmu.
    Tapi ini sangat penting.
  • 18:56 - 18:57
    Tidak apa-apa. Katakan saja.
  • 18:59 - 19:00
    Apa kamu bisa mengantakan kami ke Agva?
  • 19:01 - 19:01
    Agva?
  • 19:02 - 19:03
    Ada keperluan apa disana?
  • 19:04 - 19:07
    Maaf, aku sudah merepotkanmu.
  • 19:07 - 19:09
    Bukan itu masalahnya.
  • 19:10 - 19:14
    Tapi kalian sangat beruntung.
    Kebetulan hari ini aku sedang libur.
  • 19:14 - 19:15
    Jadi bagaimana?
  • 19:16 - 19:18
    Jadi aku bisa mengantarmu.
  • 19:18 - 19:22
    Jadi kamu bisa mengantarku, Emre.
    Kamu sangat baik.
  • 19:24 - 19:29
    Semoga kepergianmu kali ini
    tidak seperti tur kampus yang dulu.
  • 19:29 - 19:34
    Tidak, Bu. Kali ini kami benar-benar akan pergi.
    Dan kami akan pulang hari Senin.
  • 19:34 - 19:36
    Baiklah. Jaga dirimu.
  • 19:36 - 19:37
    Baiklah.
  • 19:43 - 19:47
    Salam untuk Mete. Dan jangan lupa
    setelah pulang, kenalkan Mete pada Papamu.
  • 19:47 - 19:48
    Baiklah. Tenang saja.
  • 19:53 - 19:54
    Hati-hati, Sayang.
  • 19:54 - 19:57
    Ayo kita pergi berlibur!
  • 20:06 - 20:09
    Selamat bersenang-senang!
  • 20:20 - 20:22
    Disini anginnya sangat sejuk.
  • 20:24 - 20:26
    Kita bisa berenang dan mendinginkan tubuh.
  • 20:30 - 20:32
    Ayaz, sebenarnya ada apa denganmu?
  • 20:35 - 20:43
    Kita baru sampai dan aku tidak mau merusak suasana.
    Tapi aku benar-benar tidak bisa menahannya lagi.
  • 20:43 - 20:47
    Kalau begitu, katakan yang ingin kau katakan.
    Kau sudah mengajakku kesini.
  • 20:47 - 20:49
    Sekarang kamu terlihat sedih.
  • 20:51 - 20:53
    Seyma...
    - Aku tahu!
  • 20:53 - 20:57
    Ini bukan keputusan yang tepat.
    Aku sudah tahu.
  • 20:57 - 21:01
    Dari luar, Seyma terlihat seperti
    bukan dirinya yang sebenarnya.
  • 21:02 - 21:06
    Tapi dia orang yang baik. Aku juga tahu
    kau selalu mengkhawatirkanku setiap aku memutuskan sesuatu.
  • 21:06 - 21:12
    Tapi aku sangat mencintainya. Dan Seyma juga
    sangat mencintaiku. Apa yang kau khawatirkan?
  • 21:13 - 21:18
    Sekarang katakan apa yang ingin
    kau katakan agar semuanya jelas.
  • 21:18 - 21:22
    Supaya masalahnya selesai
    dan tidak menggantung seperti ini. Ayolah.
  • 21:27 - 21:30
    Kita bisa bicarakan nanti.
    Tidak perlu terburu-buru.
  • 21:31 - 21:33
    Baiklah. Terserah padamu.
  • 21:38 - 21:41
    Apa kamu benar-benar
    sudah putus dengan Oyku?
  • 21:42 - 21:43
    Apa dia menceritakan soal itu padamu?
  • 21:43 - 21:46
    Iya. Dia terlihat sangat sedih.
  • 21:48 - 21:50
    Apa benar dia sedih?
  • 21:51 - 21:57
    Iya. Dia sedih. Menurutku
    dia sedang memendam perasaannya.
  • 22:05 - 22:08
    Bagaimana?
    Apa kita bersantai dulu sekarang?
  • 22:23 - 22:24
    Ayo kita mulai bersantai.
  • 22:59 - 23:01
    Emre, kamu menginap disini juga, ya.
  • 23:03 - 23:06
    Tidak bisa. Karena besok
    aku harus kembali bekerja.
  • 23:07 - 23:09
    Tapi sekarang sedang akhir pekan.
  • 23:09 - 23:12
    Kamu tahu kalau pekerjaanku
    tidak mengenal waktu, Burcu.
  • 23:13 - 23:16
    Lagipula aku tidak
    membawa baju ganti, Burcu.
  • 23:17 - 23:18
    Tidak mungkin aku menginap disini.
  • 23:19 - 23:22
    Emre, ayolah.
    Ikut kami sekali ini saja.
  • 23:22 - 23:26
    Ini tidak lama. Lagipula aku yakin
    kamu tak akan bisa menolak permintaan Burcu.
  • 23:32 - 23:33
    Baiklah.
  • 23:34 - 23:36
    Bagus sekali!
    Kita bisa bersenang-senang!
  • 23:36 - 23:40
    Aku bisa tinggal tapi tidak bisa lama.
    Aku harus kembali secepatnya.
  • 23:40 - 23:42
    Iya. Tidak apa-apa.
  • 23:42 - 23:46
    Baiklah. Taruh barang-barang kalian.
    Aku akan memarkir mobilku.
  • 23:46 - 23:47
    Iya!
  • 23:55 - 23:57
    Kamu sangat hebat.
  • 24:00 - 24:02
    Mete menelepon.
    Pasti Ayaz sudah memberitahunya.
  • 24:02 - 24:03
    Memberitahu apa?
  • 24:04 - 24:09
    Tidak apa-apa. Aku hanya gugup.
    Kita harus menemukan mereka. Ayo!
  • 24:12 - 24:14
    Dia memang licik.
  • 24:15 - 24:17
    Lihat saja tingkahnya. Menyebalkan.
  • 24:17 - 24:19
    Burcu, jangan berkata begitu.
  • 24:27 - 24:29
    Jadi kami memutuskan untuk bersantai sejenak.
  • 24:30 - 24:32
    Kami juga sama.
    Istanbul membuat kami lelah.
  • 24:32 - 24:34
    Kami rasa disini kami bisa liburan cepat.
  • 24:34 - 24:35
    Liburan cepat?
  • 24:37 - 24:40
    Mete, apa kau dengar
    yang mereka katakan?
  • 24:40 - 24:42
    Iya. Aku mendengarnya.
    Ide yang bagus.
  • 24:43 - 24:44
    Jadi kalian suka yang cepat.
  • 24:45 - 24:47
    Bagus. Bagus sekali.
  • 24:49 - 24:51
    Lihat. Sudah kubilang mereka menari-menari.
  • 24:51 - 24:53
    Tapi mereka sedang tidak menari, Seyma.
  • 24:53 - 24:54
    Menurutmu apa yang harus
    kita lakukan setelah itu?
  • 24:54 - 24:56
    Kita harus bagaimana?
  • 24:56 - 24:57
    Tentu saja menari dengan perempuan itu. Ayo.
  • 25:00 - 25:02
    Jadi kebosanan di Istanbul
    membuat kalian datang kesini.
  • 25:02 - 25:03
    Mete, Sayang.
  • 25:04 - 25:04
    Seyma!
  • 25:06 - 25:09
    Ayo bantu aku membawakan tasku, Sayang.
  • 25:12 - 25:13
    Jangan memanggil namaku!
  • 25:17 - 25:18
    Hai. Kenalkan namaku Oyku.
  • 25:18 - 25:19
    Namaku Fubra.
  • 25:19 - 25:20
    Alev.
  • 25:20 - 25:24
    Nama yang sangat bagus. Alev.
    Tapi kurasa kalian harus pergi dari sini.
  • 25:24 - 25:26
    Baiklah. Tidak masalah.
  • 25:31 - 25:33
    Sampai jumpa nanti malam!
  • 25:33 - 25:35
    Apa kita bisa bicara sebentar, Ayaz?
  • 25:36 - 25:37
    Apakah aku harus mendengarnya?
  • 25:43 - 25:44
    Apa yang kau katakan pada Mete?
  • 25:46 - 25:49
    Aku tidak mengatakan apa-apa. Aku juga
    akan memberi jawaban yang sama lewat telepon.
  • 25:49 - 25:51
    Jadi kamu tidak perlu datang kesini.
  • 25:52 - 25:52
    Begitu. Bagus.
  • 25:53 - 25:58
    Apa sekarang kita sudah berbaikan atau
    kamu masih marah padaku? Aku akan bersikap sewajarnya.
  • 25:58 - 25:59
    Siapa wanita itu?
  • 26:02 - 26:04
    Jadi kamu cemburu.
  • 26:05 - 26:07
    Dasar cowok playboy. Aku hanya bertanya.
  • 26:07 - 26:12
    Playboy? Dengar. Kamu sudah memberitahu
    semua orang kalau kita sudah putus.
  • 26:13 - 26:15
    Jadi sekarang aku bebas. Aku bisa
    melakukan apapun yang kuinginkan.
  • 26:15 - 26:16
    Tidak bisa!
  • 26:16 - 26:17
    Tentu saja bisa.
  • 26:17 - 26:18
    Coba saja kalau kau berani.
  • 26:18 - 26:20
    Kamu terlalu percaya diri.
  • 26:20 - 26:22
    Aku seperti orang gila karena dirimu!
  • 26:22 - 26:25
    Kenapa? Kenapa aku membuatmu
    seperti orang gila?
  • 26:25 - 26:29
    Iya. Karena yang kamu lakukan sekarang
    tidak baik untuk Seyma.
  • 26:29 - 26:32
    Kamu melibatkan Mete
    untuk menggoda wanita-wanita itu.
  • 26:32 - 26:35
    Astaga. Menggoda?
    Kami hanya mengobrol.
  • 26:36 - 26:38
    Setelah mengobrol,
    kalian pasti akan menari-nari.
  • 26:38 - 26:40
    Menari-nari? Menari apa?
  • 26:40 - 26:42
    Cukup, Ayaz.
    Jangan berpura-pura padaku.
  • 26:43 - 26:44
    Kamu benar-benar sudah gila.
  • 26:45 - 26:49
    Aku tidak pernah melibatkan Mete
    dalam hal apapun. Aku bisa pergi sendiri.
  • 26:49 - 26:52
    Dan aku bisa melakukan apa saja
    tanpa seorang pun melarangku.
  • 26:52 - 26:53
    Benar, kan?
  • 26:55 - 26:55
    Iya.
  • 26:55 - 26:57
    Kalau begitu, permisi dulu.
  • 27:07 - 27:09
    Dasar tidak sopan.
    Dia meninggalkanku sendirian.
  • 27:10 - 27:13
    Aku tidak apa-apa.
    Kenapa kalian berdua datang kesini?
  • 27:14 - 27:16
    Aku hanya ingin memberikan kejutan
    pada tunanganku. Apa aku salah?
  • 27:16 - 27:19
    Tidak. Itu bagus.
    Kamu selalu diterima disini.
  • 27:21 - 27:24
    Apa yang kamu sudah bicarakan dengan Ayaz?
    Kalian sudah pergi kemana saja?
  • 27:24 - 27:31
    Kamu sudah melihatnya sendiri.
    Kami sedang berkenalan dengan...
  • 27:37 - 27:42
    Tapi aku tidak mengobrol dengan mereka.
    Ayaz yang berbicara dengan wanita-wanita itu.
  • 27:44 - 27:44
    Baiklah.
  • 27:46 - 27:47
    Ayo. Kita jalan lagi.
  • 27:56 - 28:01
    Kamu keren sekali.
    Kamu cocok memakai baju itu.
  • 28:01 - 28:04
    Burcu, tapi baju ini milik siapa?
  • 28:04 - 28:09
    Jangan dipermasalahkan.
    Yang penting kita bersenang-senang.
  • 28:10 - 28:13
    Sekarang letakkan barangmu di kamar
    dan kita segera pergi ke pantai.
  • 28:13 - 28:14
    Baiklah.
  • 28:15 - 28:16
    Iya. Ayo!
  • 28:22 - 28:23
    Bagaimana perjalananmu kesini?
  • 28:24 - 28:25
    Baik. Sangat baik.
  • 28:25 - 28:27
    Bagus. Aku turut senang mendengarnya.
  • 28:28 - 28:29
    Bagaimana dengan perjalananmu?
  • 28:29 - 28:31
    Lancar. Tidak macet sama sekali.
  • 28:32 - 28:35
    Kami juga tidak terjebak macet.
  • 28:37 - 28:41
    Udaranya sangat segar.
    Aku bisa berbaring disini sepanjang hari.
  • 28:41 - 28:42
    Berbaring saja.
  • 28:43 - 28:45
    Oyku, apa kamu tidak mengganti bajumu?
  • 28:45 - 28:46
    Tidak, Seyma. Aku begini saja.
  • 28:47 - 28:48
    Oh, baiklah.
  • 28:50 - 28:51
    Lihatlah. Itu Ayaz.
  • 28:58 - 28:59
    Menyebalkan.
  • 29:10 - 29:11
    Bolanya mengenai kepalaku!
  • 29:12 - 29:13
    Maaf, Oyku! Aku tidak sengaja!
  • 29:14 - 29:16
    - Teman-teman. Minta maaf pada Oyku.
    - Maaf!
  • 29:18 - 29:20
    Iya, tidak apa-apa. Fubra, Alev!
  • 29:28 - 29:29
    Kenapa kamu tertawa?
  • 29:39 - 29:41
    Kakak, bagaimana kabarmu?
  • 29:43 - 29:45
    Oh, lihatlah siapa yang ada disini.
    Semuanya berkumpul.
  • 29:45 - 29:46
    Hai.
  • 29:47 - 29:48
    Selamat datang, Emre.
  • 29:50 - 29:52
    Aku punya kaus yang mirip sekali dengan kausmu.
  • 29:52 - 29:54
    Aku membelinya di New York.
  • 29:57 - 30:05
    Celana pendeknya juga.
    Emre, kita punya selera yang sama.
  • 30:06 - 30:10
    Kak, maaf.
    Aku meminjamkan baju itu kepada Emre.
  • 30:10 - 30:13
    Tidak apa-apa. Kausnya cocok.
    Selamat menikmati liburannya.
  • 30:14 - 30:17
    Aku kesini untuk mengantar mereka.
    Besok aku akan pulang karena aku harus bekerja.
  • 30:17 - 30:20
    Tunggu. Kita disini harus bersama-sama.
  • 30:21 - 30:24
    Apa kau bisa bermain blackgammon?
  • 30:25 - 30:27
    Bisa. Tapi aku tidak pernah memasang taruhan.
  • 30:27 - 30:31
    Bagus. Sekarang ambil satu
    dan lihat apa yang kau dapatkan.
  • 30:31 - 30:32
    Baiklah.
  • 30:41 - 30:45
    Kesempatan ini juga bagus untukmu.
    Setidaknya kamu akan punya privasi.
  • 30:46 - 30:50
    Iya. Aku tahu. Saat aku masih gadis,
    orangtuaku tidak seperti ini.
  • 30:50 - 30:52
    Apa kamu yakin
    kalau Ilker tidak akan memberitahu siapapun?
  • 30:53 - 30:58
    Tidak. Tenang saja. Sekarang dia seperti
    kucing yang ketakutan. Dia sangat penurut.
  • 30:58 - 31:00
    Kamu pasti sedang merencanakan sesuatu.
  • 31:00 - 31:06
    Iya. Benar. Menurutmu
    apa Bulent dan Ilker bisa akrab?
  • 31:07 - 31:11
    Tentu saja. Mereka itu laki-laki. Mereka akan bicara
    tentang sepakbola dan menjadi teman baik.
  • 31:14 - 31:16
    Bagaimana, Nyonya cantik?
    Apa kita berangkat sekarang?
  • 31:17 - 31:19
    Tunggu. Bulent belum datang.
  • 31:19 - 31:22
    Itu dia. Sudah datang.
  • 31:23 - 31:24
    Selamat pagi.
    - Selamat pagi, Sayang.
  • 31:26 - 31:27
    Mobil sudah siap.
    Kapan kita akan pergi?
  • 31:27 - 31:29
    Tunggu. Bukankah kita akan memakai mobilku?
  • 31:29 - 31:34
    Tidak perlu. Aku sudah menyiapkan mobil
    untuk perjalanan ini karena mobilku lebih besar.
  • 31:34 - 31:37
    Masalahnya aku tidak bisa pergi jauh
    jika orang lain menyetir.
  • 31:38 - 31:39
    Kenapa?
  • 31:40 - 31:42
    Ilker, ada apa denganmu?
  • 31:43 - 31:47
    Aku tidak mengenalnya. Aku tidak tahu
    apakah dia supir yang baik atau tidak.
  • 31:48 - 31:50
    Baiklah. Jadi kita akan memakai mobilku.
  • 31:51 - 31:53
    Mobilku tidak besar.
    Tapi perawatannya sangat baik.
  • 31:53 - 31:56
    Mobilku sangat cocok untuk perjalanan yang jauh.
  • 31:57 - 32:00
    Baiklah, Bulent.
    Kita akan menggunakan mobilnya.
  • 32:00 - 32:04
    Kamu bisa meninggalkan mobilmu disini.
    Kita akan ambil saat kita kembali.
  • 32:08 - 32:11
    Ingat. Kita berbagi biaya bensin. Setengah harga.
  • 32:27 - 32:27
    Lihat. Itu enam-enam.
  • 32:27 - 32:29
    Iya. Sekarang giliranmu.
  • 32:30 - 32:33
    Dan kau bisa menambahkannya
    ke dalam daftarmu.
  • 32:45 - 32:46
    Kamu beruntung sekali.
  • 32:47 - 32:51
    Ini bukan keberuntunganku.
    Ini keberuntungan Sayangku.
  • 33:07 - 33:11
    Aku berani bertaruh kalau
    kamu sedang cemburu melihat Ayaz.
  • 33:11 - 33:15
    Burcu, apa yang kau katakan? Aku sedang melihat laut.
    Kebetulan saja dia ada disana.
  • 33:16 - 33:18
    Tapi itu jelas terlihat dari wajahmu.
  • 33:18 - 33:21
    Apa kamu tidak mempercayaiku?
    Aku hanya melihat wanita yang memakai bikini itu.
  • 33:21 - 33:23
    Seharusnya dia tidak perlu
    kesana bersamanya.
  • 33:25 - 33:25
    Oyku...
  • 33:33 - 33:35
    Lihatlah gayanya.
    Seakan-akan dia yang paling tampan.
  • 33:36 - 33:38
    Tolong ambilkan handukku disana.
  • 33:48 - 33:51
    Dia menggoda semua wanita.
  • 33:56 - 33:59
    Lihat saja. Kalau dia selalu seperti itu,
    dia akan merasakan akibatnya.
  • 33:59 - 34:01
    Aku ingin melihatnya dipermalukan.
  • 34:07 - 34:08
    Ayo kita pergi.
  • 34:09 - 34:09
    Kemana?
  • 34:11 - 34:13
    Kita akan mengikuti mereka. Ayo!
  • 34:20 - 34:22
    Tempat ini sangat indah.
  • 34:22 - 34:25
    Aku harap dia tersandung batu dan terjatuh.
    - Diam! Dia bisa mendengar kita!
  • 34:33 - 34:36
    Oh ya. Bagaimana kalau kita ke kamarku?
  • 34:36 - 34:37
    Baiklah.
  • 34:42 - 34:43
    Apa yang dia katakan?
  • 34:44 - 34:47
    Dia mengajaknya ke kamar.
    Dasar cowok playboy!
  • 34:48 - 34:49
    Kita akan melakukan sesuatu.
  • 34:55 - 34:57
    Tidak kusangka daerah tempat tinggalmu
    sangat nyaman, Emre.
  • 34:57 - 35:02
    Tapi aku masih belum bisa berkunjung karena
    pekerjaanku masih banyak. Mungkin lain kali.
  • 35:03 - 35:06
    Kau benar sekali. Kota itu masih
    memiliki pesona masa lalunya.
  • 35:07 - 35:10
    Jadi kamu kuliah
    di tempat yang sama dengan Burcu.
  • 35:10 - 35:12
    Iya. Benar. Kampus yang sama.
  • 35:12 - 35:14
    Tapi jurusan kami berbeda.
  • 35:14 - 35:16
    Apa ada orang aneh disana?
  • 35:18 - 35:20
    Iya. Mereka dimana-mana. Tapi...
  • 35:21 - 35:22
    Tapi apa?
  • 35:25 - 35:30
    Jangan khawatir.
    Aku akan menjaga adikmu dan Oyku.
  • 35:30 - 35:32
    Aku yang akan bertanggung jawab.
  • 35:32 - 35:34
    Iya. Aku menjadi tenang saat mendengar itu.
    Terima kasih.
  • 35:36 - 35:38
    Kak Mete!
  • 35:38 - 35:40
    Apa aku boleh meminjam kunci kamar Kakak?
  • 35:41 - 35:42
    Ada apa dengan kunci kamarku, Tuan Putri?
  • 35:43 - 35:47
    Kamar kami sangat kecil.
    Aku ingin menukarnya dengan kamar Kakak.
  • 35:48 - 35:49
    Kurasa tidak bisa.
  • 35:50 - 35:54
    Baiklah, kalau tidak boleh.
    Kami mau melihat-lihat saja.
  • 35:58 - 36:00
    Hanya melihat. Aku tidak mau menukarnya.
  • 36:00 - 36:01
    Iya. Terima kasih.
  • 36:06 - 36:10
    Dengar, Emre. Sampai kapanpun
    kau tidak akan mengerti wanita.
  • 36:13 - 36:15
    Burcu, untuk apa masuk kesini?
  • 36:15 - 36:17
    Aku tidak tahu. Tapi kita lihat nanti.
  • 36:17 - 36:20
    Lalu apa? Membuat dia malu?
    Tidak bisa, Burcu.
  • 36:20 - 36:22
    Kita pasti akan menemukan caranya.
  • 36:23 - 36:24
    Ayaz!
  • 36:25 - 36:27
    Masuk! Cepat masuk!
  • 36:36 - 36:38
    Kita yang akan dipermalukan, bukan dia.
  • 36:41 - 36:44
    Bagaimana kalau kita membuatnya kaget?
    Apa itu ide yang bagus?
  • 36:44 - 36:48
    Jadi kita akan bermain petak umpet seperti anak kecil.
    Jangan bicara sembarangan, Burcu!
  • 36:48 - 36:49
    Kita akan dipermalukan olehnya!
  • 36:50 - 36:53
    Kita akan bersembunyi.
    Benar. Bersembunyi.
  • 36:53 - 36:55
    Burcu, kamar ini sangat kecil.
    Dimana kita akan bersembunyi?
  • 36:56 - 36:57
    Di kamar mandi!
  • 36:58 - 36:59
    Benar. Ayo cepat!
  • 37:09 - 37:11
    Masuklah, Sayang. Ayo.
  • 37:11 - 37:12
    Burcu!
  • 37:13 - 37:15
    Sekarang kita akan mendengar semuanya
    dan ini karena ulahmu!
  • 37:15 - 37:18
    Jangan berisik.
    Nanti kita ketahuan. Diamlah.
  • 37:18 - 37:21
    Kita bisa ketahuan, Burcu. Gawat!
  • 37:21 - 37:24
    Menurutmu apa
    dia akan melakukannya disini?
  • 37:24 - 37:26
    Sebelumnya juga kita berpikir begitu,
    tapi lihatlah sekarang.
  • 37:28 - 37:31
    Bagaimana kalau mereka melakukannya?
  • 37:32 - 37:34
    Semoga terjadi sesuatu pada si playboy itu.
  • 37:35 - 37:38
  • 37:40 - 37:43
    Ayaz! Aku tidak percaya ini.
    Bisa-bisanya dia melakukan itu.
  • 37:44 - 37:46
    Sekarang aku akan membuka bajumu.
  • 37:47 - 37:49
    Apa kamu mendengarnya, Burcu?
  • 37:49 - 37:51
    Bagaimana ini?
  • 37:53 - 37:54
    Apa kamu mau mandi dulu?
  • 37:55 - 37:56
    Mereka akan kesini!
  • 37:58 - 37:59
    Silakan gunakan shower-nya.
  • 38:04 - 38:06
    Menurut kalian, apa aku sebodoh itu?
  • 38:08 - 38:09
    Burcu!
  • 38:09 - 38:12
    Jangan melakukan sesuatu yang
    jelas sekali bukan dirimu, Teman.
  • 38:13 - 38:13
    Aku tidak sengaja.
  • 38:14 - 38:19
    Aku sangat kagum
    dengan keahlianmu yang satu ini.
  • 38:21 - 38:24
    Burcu, kamu akan dihukum
    karena telah membantu kejahatan.
  • 38:25 - 38:28
    Jangan mencoba untuk memujiku. Keluarlah.
  • 38:28 - 38:29
    Ayo keluar.
  • 38:37 - 38:40
    Asalkan kamu tahu,
    aku tidak punya niat apapun dengan wanita itu.
  • 38:40 - 38:42
    Itu urusanmu! Aku tidak peduli.
  • 38:42 - 38:44
    Lalu kenapa kalian bersembunyi disini?
  • 38:54 - 38:58
    Tidak apa-apa. Aku yang akan membawanya.
    Nanti punggungmu bisa sakit.
  • 38:58 - 39:01
    Mungkin punggungku sakit karena AC-nya bermasalah.
  • 39:01 - 39:03
    Kurasa pengaturan AC-nya tidak benar.
  • 39:04 - 39:05
    Maaf. Apa yang kau katakan? Ulangi lagi.
  • 39:06 - 39:11
    Aku tidak bisa mendengarmu dengan jelas.
    Mungkin musiknya tadi terlalu keras.
  • 39:13 - 39:15
    Aku sudah memberitahumu.
  • 39:15 - 39:16
    Tentang apa?
  • 39:16 - 39:20
    Aku sudah mengatakan kalau laki-laki bisa akrab
    dimana saja seperti membahas sepakbola.
  • 39:20 - 39:21
    Lalu?
  • 39:21 - 39:22
    Aku akan menarik kata-kata itu!
  • 39:23 - 39:23
    Aku setuju.
  • 39:30 - 39:32
    Aku bisa tahan dengan laki-laki ini demi dirimu.
  • 39:33 - 39:37
    Aku tidak akan bertemu dengannya lagi
    jika bukan demi dirimu.
  • 39:41 - 39:42
    Kenapa kamu tertawa?
  • 39:44 - 39:47
    Sekarang kita punya cerita lucu untuk diceritakan.
  • 39:47 - 39:51
    Burcu, ini tidak lucu.
    Aku kesal dengan cowok itu.
  • 39:54 - 39:55
    Jadi namanya "cowok itu".
  • 39:55 - 39:57
    Kamu pasti tahu siapa yang aku maksud.
  • 39:58 - 40:00
    Pacarmu sudah datang.
  • 40:00 - 40:01
    Jangan menyebutnya "pacarku"!
  • 40:03 - 40:04
    Yang itu baru pacarku.
  • 40:05 - 40:07
    Kamu terlihat cantik saat marah.
  • 40:07 - 40:08
    Ayaz, apakah kamu bisa diam?
  • 40:10 - 40:11
    Terima kasih.
  • 40:13 - 40:13
    Burcu.
  • 40:14 - 40:15
    Sebaiknya aku pulang sekarang.
  • 40:16 - 40:18
    Apalagi yang sedang kalian bicarakan?
  • 40:18 - 40:20
    Sudah kukatakan aku tidak akan
    membiarkan kamu pulang.
  • 40:21 - 40:24
    Kita akan liburan bersama-sama disini
    dan kita akan mengatur kamar.
  • 40:25 - 40:27
    Burcu, berikan kuncinya.
  • 40:29 - 40:30
    Jadi apa kita akan satu kamar, Sayang?
  • 40:31 - 40:32
    Iya. Tentu saja.
  • 40:33 - 40:34
    Aku akan sekamar dengan Burcu.
  • 40:35 - 40:37
    Kalau begitu, siapa yang tersisa?
  • 40:43 - 40:43
    Tidak mungkin.
  • 40:44 - 40:45
    Apa kamu punya masalah?
  • 40:46 - 40:47
    Ayaz dan Emre.
  • 40:48 - 40:50
    Sudah kubilang aku akan pulang.
  • 40:50 - 40:52
    Jangan khawatir.
    Aku tidak menggigit.
  • 40:59 - 41:00
    Papa?
  • 41:03 - 41:04
    Ibu?
  • 41:04 - 41:05
    Ayaz?
  • 41:06 - 41:06
    Mete?
  • 41:07 - 41:07
    Papa?
  • 41:08 - 41:08
    Tidak mungkin.
  • 41:12 - 41:14
    Ibu punya urusan apa disini?
  • 41:16 - 41:19
    Sibel memaksa kami.
    Kami tidak bisa menolak.
  • 41:19 - 41:22
    Ilker mengundangku. Jadi aku terpaksa ikut.
  • 41:22 - 41:25
    Jadi kalian semua saling mengenal.
  • 41:25 - 41:32
    Kami baru saja bertemu.
    Sekarang kami sudah berteman baik.
  • 41:33 - 41:35
    Benar, kan, Bulent?
  • 41:35 - 41:37
    Benar, Ilker.
  • 41:37 - 41:40
    Bulent? Ilker?
    Ternyata kalian adalah teman dekat.
  • 41:41 - 41:44
    Koper anda sudah
    saya taruh di kamar. Ini kuncinya.
  • 41:46 - 41:46
    Iya. Terima kasih.
  • 41:49 - 41:51
    Jadi bagaimana dengan pengaturan kamar kalian?
  • 41:53 - 41:58
    Tentu saja Onem dan aku akan satu kamar.
    Wanita memiliki banyak gossip. Iya, kan?
  • 42:00 - 42:05
    Aku akan sekamar dengan Ilker.
    Waktunya bagi pria untuk bergosip. Iya kan?
  • 42:06 - 42:06
    Iya.
  • 42:12 - 42:12
    Rencana berantakan.
  • 42:13 - 42:14
    Kau benar.
  • 42:17 - 42:18
    Apa yang akan Ayaz bicarakan padamu?
  • 42:19 - 42:23
    Entahlah. Aku tidak tahu.
    Mungkin dia terkejut karena aku melamarmu.
  • 42:23 - 42:25
    Dia selalu bertanya apa
    aku sudah memikirkannya dengan matang.
  • 42:27 - 42:28
    Lalu apa jawabanmu?
  • 42:31 - 42:33
    Apa kamu yakin dengan pertanyaanmu?
  • 42:37 - 42:41
    Aku tahu kalau Ayaz adalah sahabatmu.
  • 42:42 - 42:45
    Tapi kadang-kadang hal seperti ini
    juga terjadi pada wanita.
  • 42:46 - 42:49
    Mereka merasa cemburu
    dengan kebahagiaan temannya sendiri.
  • 42:49 - 42:54
    Kurasa hal itu juga terjadi pada laki-laki.
    Mungkin Ayaz cemburu padamu.
  • 42:55 - 43:01
    Maksudku bukan cemburu dalam arti yang jelek.
    Mungkin dia merasa kalian berdua tidak akan bersama lagi.
  • 43:04 - 43:06
    Mungkin saja begitu. Entahlah.
  • 43:07 - 43:14
    Dia sudah biasa bersamamu. Dan hubungan kita
    terasa aneh baginya. Menurutku begitu.
  • 43:15 - 43:19
    Jadi jangan biarkan dia membuatmu bingung.
  • 43:24 - 43:26
    Tenang saja, Sayang.
    Tidak ada yang bisa membuatku bingung.
  • 43:33 - 43:38
    Karena kita hanya berdua disini,
    kamu bisa ceritakan kenapa kamu datang kesini.
  • 43:40 - 43:44
    Ayaz memberitahuku kalau
    dia akan mengatakan semuanya.
  • 43:45 - 43:46
    Bahwa aku menyukai Mete, kakakmu.
  • 43:47 - 43:50
    Saat aku mendengar kalau
    mereka akan liburan bersama, aku panik.
  • 43:50 - 43:54
    Aku datang kesini untuk mencegah hal itu.
  • 43:56 - 43:58
    Aku tidak mau Ayaz memberitahunya.
  • 43:59 - 44:04
    Kuharap dia akan melakukannya. Mungkin Kakakku akan
    bingung dan dia tidak akan menikah dengan si bodoh itu.
  • 44:04 - 44:07
    Jangan bicara begitu. Itu hal yang mustahil.
  • 44:07 - 44:10
    Burcu, Mete sudah menjadi milik orang lain.
  • 44:11 - 44:13
    Kalau aku bisa menerima itu,
    kau juga harus menerimanya.
  • 44:14 - 44:20
    Semua sudah terjadi.
    Akhir-akhir ini aku sudah sering menangis.
  • 44:21 - 44:25
    Sekarang aku ingin mereka berbahagia.
    Mereka pantas mendapatkannya.
  • 44:25 - 44:30
    Kenapa kita harus mengacaukannya?
    Aku sangat menyayangi Seyma.
  • 44:32 - 44:33
    Kamu sangat polos, Oyku.
  • 44:38 - 44:44
    Aku lebih suka seperti ini.
    Burcu, jangan membicarakan ini lagi.
  • 44:44 - 44:51
    Aku ingin Ayaz tidak memberitahu Mete.
    Lagipula hari Senin nanti kita akan pulang ke rumah.
  • 44:51 - 44:53
    Aku harap semuanya akan baik-baik saja.
  • 44:55 - 44:58
    Sekarang ceritakan hubunganmu dengan Emre.
  • 45:01 - 45:03
    Entahlah. Bagaimana menurutmu?
  • 45:04 - 45:06
    Dia agak marah. Tapi aku yakin akan membaik.
  • 45:09 - 45:12
    Kuharap mereka tidak saling membunuh di kamar itu.
  • 45:16 - 45:20
    Tidak ada kamar lagi dan tidak ada kasur tambahan.
    Lalu bagaimana kita akan tidur?
  • 45:23 - 45:23
    Bagaimana?
  • 45:25 - 45:26
    Kalau kau mau, kau bisa tidur di dadaku.
  • 45:26 - 45:28
    Apa maksudmu?
    Apa kau sedang mengejekku?
  • 45:28 - 45:33
    Tenanglah, Teman. Kita bisa tidur
    dengan posisi yang berlawanan.
  • 45:34 - 45:34
    Baiklah.
  • 45:36 - 45:38
    Maksudmu kakimu akan berada di kepalaku.
  • 45:38 - 45:42
    Astaga. Kalau kau tidak suka,
    kau bisa tidur di kamar mandi, Emre.
  • 45:48 - 45:51
    Aku mengira kau akan akan menginap lama disini.
  • 45:52 - 45:54
    Koper para wanita tidak seperti bawaanmu.
  • 45:57 - 46:00
    Apa kita sedang membicarakan tentang Burcu?
  • 46:02 - 46:06
    Apa kau sedang terbakar matahari atau
    kau memang selalu tersipu saat mendengar namanya?
  • 46:07 - 46:08
    Aku ingin tahu.
  • 46:09 - 46:10
    Terbakar matahari.
  • 46:10 - 46:13
    Aku bisa memberimu krim
    untuk mengatasi hal itu.
  • 46:13 - 46:15
    Tidak. Terima kasih.
  • 46:23 - 46:29
    Kukatakan padamu. Cinta lebih membakar
    dibandingkan sinar matahari.
  • 46:33 - 46:36
    Kamu bisa tertawa juga. Aku kaget.
  • 46:40 - 46:44
    Ini bukan suatu kebetulan.
    Aku tak bisa berdua saja dengan Bulent.
  • 46:45 - 46:47
    Kalian menjadi terpisah gara-gara kami.
  • 46:48 - 46:49
    Aku mengkhawatirkan Ilker.
  • 46:53 - 46:54
    Kurasa mereka pasangan yang cocok.
  • 46:54 - 46:56
    Aku setuju. Mereka sangat serasi.
  • 47:05 - 47:08
    Tidak bisa seperti ini. Tidak bisa!
  • 47:08 - 47:09
    Ada apa?
  • 47:09 - 47:12
    Aku harus tidur di sisi kanan.
  • 47:13 - 47:16
    Aku sudah duluan tidur di sisi kanan. Tidak mau.
  • 47:16 - 47:18
    Tapi nanti aku tidak bisa tidur.
  • 47:19 - 47:21
    Aku juga tidak bisa tidur.
  • 47:29 - 47:31
    Aku yakin kamu pasti mendengkur saat tidur.
  • 47:31 - 47:35
    Apa? Aku tidak pernah mendengkur
    sejak tahun 1995.
  • 47:37 - 47:41
    Aku tidak bisa mendengar suara yang berisik.
    Aku yakin kamu akan mendengkur.
  • 47:41 - 47:45
    Apa kamu punya penyumbat telinga?
  • 47:46 - 47:50
    Aku punya. Tapi aku tak mau memberikannya padamu.
    Aku yakin kamu yang akan mendengkur.
  • 47:55 - 47:57
    Kita memang pasangan yang serasi.
  • 48:07 - 48:17
    Aku ingin bersulang untuk seseorang
    yang telah mencuri kesempatanku untuk bersulang.
  • 48:17 - 48:19
    Tapi aku senang. Kamu melakukannya.
  • 48:20 - 48:21
    Untuk Seyma dan Mete.
  • 48:26 - 48:29
    Mete, Seyma adalah anak yang pintar.
  • 48:29 - 48:30
    Iya. Aku tahu.
  • 48:31 - 48:32
    Terima kasih.
  • 48:32 - 48:33
    Dia memang pintar.
  • 48:35 - 48:36
    Apa aku sudah menceritakan ini padamu?
  • 48:38 - 48:40
    Aku harus menjawabnya. Permisi.
  • 48:41 - 48:42
    Jangan terlalu lama, Sayang.
  • 48:43 - 48:45
    Baiklah. Aku akan menceritakannya.
  • 48:46 - 48:51
    Kalian mengenal Tuan Bora.
    Dia meminta presentasi.
  • 48:51 - 48:54
    Karena waktunya tidak cukup,
    aku panik dan memilih Musim Cherry.
  • 48:54 - 48:59
    Aku meminta Oyku untuk datang
    pada saat presentasi.
  • 48:59 - 49:02
    Tapi aku tak bisa menemukan Oyku.
  • 49:03 - 49:08
    Aku bahkan menceritakan lelucon
    untuk mengulur waktu. Sangat memalukan.
  • 49:10 - 49:14
    Lalu Seyma menghampiri meja kami dan
    aku bertanya padanya sedang apa dia disini.
  • 49:15 - 49:17
    Lalu dia mulai bicara
    dan aku kagum melihatnya.
  • 49:17 - 49:19
    Seyma telah menyelamatkanku.
  • 49:21 - 49:23
    Terima kasih, Seyma.
  • 49:29 - 49:36
    Seseorang telah memberikan alamat yang salah kepada
    supirnya. Makanya Oyku terlambat. Ibu harus mengetahui itu.
  • 49:38 - 49:42
    Tapi Seyma tetap telah menyelamatkan Ibu.
  • 49:44 - 49:48
    Tapi rancangan itu milik Oyku.
    Dia yang sudah menggambar semuanya.
  • 49:48 - 49:52
    Jika tidak ada Musim Cherry,
    tidak akan ada presentasi.
  • 49:54 - 49:56
    Ayaz, tidak apa-apa.
  • 49:59 - 50:04
    Seyma juga banyak membantuku
    saat mempersiapkan semuanya dan aku berterima kasih.
  • 50:04 - 50:06
    Karena dia, semuanya jadi beres.
  • 50:08 - 50:12
    Ibu paham kalau kamu ingin melindungi pacarmu.
    Itu hal yang wajar.
  • 50:12 - 50:13
    Aku tidak melindunginya.
  • 50:14 - 50:17
    Tapi itu memang fakta yang tidak bisa dihiraukan.
  • 50:18 - 50:20
    Dan aku akan menceritakan semuanya.
  • 50:22 - 50:24
    Penampilan memang bisa menipu.
  • 50:36 - 50:37
    Ayaz.
  • 50:39 - 50:40
    Kita harus bicara.
  • 50:41 - 50:43
    Tidak ada yang perlu kita bicarakan.
    Bicarakan pada Mete.
  • 50:44 - 50:48
    Dia baru saja melamarku. Beri aku waktu.
    Bagaimanapun juga, aku akan bicara dengannya.
  • 50:49 - 50:50
    Kau sudah membohonginya.
  • 50:51 - 50:55
    Jika Mete tahu soal Riza, dia tidak akan melamarmu.
  • 50:55 - 51:00
    Kami sedang menikmati hari-hari yang indah.
    Apa kau ingin menghancurkan semua itu?
  • 51:02 - 51:06
    Aku hanya ingin sahabatku
    bersama dengan orang yang jujur.
  • 51:07 - 51:11
    Ini beban bagiku. Besok adalah hari terakhirmu.
    Bicaralah padanya.
  • 51:21 - 51:27
    Emre, aku kedinginan.
    Apa kamu bisa mengantarku ke kamarku?
  • 51:27 - 51:28
    Baiklah.
  • 51:30 - 51:31
    Maaf, kami permisi pergi.
  • 51:32 - 51:32
    Baiklah. Selamat malam.
  • 51:49 - 51:52
    Apa kamu terkejut karena aku...
  • 51:52 - 51:53
    Tidak!
  • 51:54 - 51:58
    Aku merasa sangat bahagia.
    Dan kurasa kalian akan saling melengkapi.
  • 52:03 - 52:04
    Jadi teman masa kecilku akan segera menikah.
  • 52:05 - 52:06
    Teman masa kecil.
  • 52:10 - 52:12
    Sekarang kita sudah dewasa.
  • 52:13 - 52:15
    Tapi kita tetap teman masa kecil.
  • 52:19 - 52:25
    Benar, Temanku. Teman masa kecil.
  • 52:40 - 52:41
    Emre dan Burcu pergi kemana?
  • 52:41 - 52:44
    Burcu kedinginan. Mereka ke kamar.
  • 52:45 - 52:47
    Bagaimana kalau kita kembali ke kamar, Sayang?
    Aku agak lelah.
  • 52:48 - 52:49
    Oke. Baiklah, ayo.
  • 52:54 - 52:56
    Kami pergi duluan. Selamat malam.
  • 52:56 - 52:57
    Selamat malam.
  • 53:03 - 53:08
    Baiklah. Pembuat masalahku yang manis,
    akhirnya kita berdua saja.
  • 53:09 - 53:09
    Apa yang ingin kau lakukan?
  • 53:12 - 53:13
    Bagaimana kalau kita berjalan-jalan di pantai?
  • 53:15 - 53:16
    Boleh saja.
  • 53:23 - 53:27
    Emre, sebenarnya aku tidak mau keluar.
    Kita disini saja.
  • 53:27 - 53:29
    Apa yang akan kita lakukan di dalam sini?
  • 53:30 - 53:35
    Sudah lama aku tidak berlibur.
    Sebaiknya kita keluar saja.
  • 53:35 - 53:37
    Kita bisa mengobrol disini.
  • 53:38 - 53:39
    Aku bisa meramal masa depanmu.
  • 53:39 - 53:41
    Masa depan? Benarkah?
  • 53:43 - 53:48
    Dari cangkir kopi. Tapi karena tidak ada cangkir kopi,
    aku bisa membacanya dari telapak tanganmu.
  • 53:49 - 53:49
    Bagaimana caranya?
  • 53:50 - 53:55
    Kalau kau ingin tahu caranya,
    kau harus memberikan telapak tanganmu.
  • 53:58 - 54:01
    Apa ini cukup?
    - Bagus!
  • 54:03 - 54:06
    Sekarang duduklah disini.
  • 54:06 - 54:09
    Baiklah. Aku akan melihat masa depanmu.
  • 54:09 - 54:10
    Kuharap semuanya baik.
  • 54:16 - 54:18
    Menarik.
  • 54:18 - 54:21
    Apa yang menarik?
    Ada apa? Jelaskan padaku.
  • 54:21 - 54:23
    Tunggu. Kamu tidak sabaran.
  • 54:25 - 54:27
    Garis tanganmu menunjukkan kabar baik.
  • 54:28 - 54:29
    Masa depanmu akan cerah.
  • 54:30 - 54:32
    Bagus.
  • 54:34 - 54:35
    Lanjutkan.
  • 54:35 - 54:37
    Jalan hidupmu masih panjang.
  • 54:38 - 54:41
    Kamu juga memiliki banyak keinginan.
  • 54:42 - 54:43
    Mungkin sepakbola.
  • 54:44 - 54:46
    Iya. Kamu suka bermain sepakbola.
  • 54:47 - 54:49
    Bagaimana kamu mengetahuinya?
  • 54:49 - 54:52
    Tentu saja bisa.
    Karena aku sedang membaca garis tanganmu.
  • 54:52 - 54:56
    Baiklah. Maafkan aku.
    Lanjutkan. Apa yang kamu lihat?
  • 54:57 - 54:58
    Tunggu sebentar.
  • 55:02 - 55:05
    Aku melihat seorang wanita berambut panjang.
  • 55:10 - 55:11
    Siapa wanita itu?
  • 55:11 - 55:13
    Namanya belum tertulis disini.
  • 55:16 - 55:17
    Apa disana tertulis huruf "B"?
  • 55:18 - 55:19
    "B"?
  • 55:25 - 55:27
    Sepertinya tertulis huruf "B".
  • 55:28 - 55:30
    Kalau begitu, wanita itu pasti...
  • 55:31 - 55:34
    ...sepupuku yang bernama Banu.
  • 55:34 - 55:36
    Dia juga berambut panjang.
  • 55:40 - 55:47
    Begitu. Kurasa dia orangnya.
    Sampaikan salamku padanya.
  • 55:48 - 55:49
    Dia juga titip salam untukmu.
  • 55:55 - 55:57
    Apa kita tidak perlu melepas sepatu?
  • 55:58 - 56:00
    Apa kamu sedang mempermainkanku?
  • 56:00 - 56:02
    Siapa yang sedang mempermainkanmu?
  • 56:03 - 56:05
    Aku tidak akan mau menolongmu lagi.
  • 56:06 - 56:10
    Ayaz, sebaiknya aku ke kamar.
    Disini sangat dingin.
  • 56:11 - 56:13
    Kalau kamu kedinginan, aku punya solusinya.
  • 56:16 - 56:19
    Kamu pakai ini.
  • 56:25 - 56:26
    Jangan lupa restletingnya.
  • 56:34 - 56:34
    Pas sekali denganmu.
  • 56:35 - 56:38
    Apanya yang pas? Tiga orang bisa muat disini.
  • 56:38 - 56:40
    Itu karena kamu sangat kecil.
  • 56:49 - 56:51
    Terima kasih atas semua yang
    kamu katakan saat makan malam.
  • 56:52 - 56:52
    Tidak masalah.
  • 56:53 - 56:54
    Sebenarnya kau tidak perlu melakukan itu.
  • 56:54 - 56:59
    Kurasa perlu. Oyku, terkadang
    kamu harus bisa melawan sesuatu.
  • 56:59 - 57:03
    Kamu tidak bisa terus diam.
    Jangan mengorbankan dirimu sendiri.
  • 57:04 - 57:09
    Dengar. Presentasi itu adalah hak milikmu.
  • 57:12 - 57:13
    Ikut aku.
    - Kemana?
  • 57:15 - 57:15
    Ikut saja.
  • 57:17 - 57:19
    Aku punya kejutan untukmu. Ayo.
  • 57:28 - 57:31
    Kita mau kemana, Ayaz?
    Disini seram sekali.
  • 57:31 - 57:32
    Kita akan menyebrangi batu-batu itu.
  • 57:33 - 57:33
    Apa?
  • 57:34 - 57:35
    Bagaimana caranya?
  • 57:35 - 57:36
    Mendaki.
  • 57:36 - 57:39
    Aku tidak bisa, Ayaz.
    Aku takut ketinggian.
  • 57:41 - 57:44
    Jangan takut pada apapun saat aku bersamamu.
  • 57:45 - 57:46
    Ayo.
  • 57:49 - 57:51
    Saat itu bulan Februari, 1992.
  • 57:53 - 57:57
    Saat itu tempat ini pertama kali dibuka untuk umum.
    Seorang Ibu dan putranya datang berlibur.
  • 57:58 - 58:00
    Anak itu tidak memiliki teman.
  • 58:00 - 58:07
    Suatu malam, dia pergi ke tempat ini
    dan dia mendaki batu-batu ini.
  • 58:07 - 58:11
    Apa yang dia lakukan di atas sini?
    Seharusnya dia pulang saja ke rumah.
  • 58:12 - 58:16
    Tapi dia tidak mau pulang.
    Dia merasa bosan dan terus mendaki.
  • 58:16 - 58:19
    Tempat ini sangat tinggi, Ayaz.
    Sebaiknya kita pulang.
  • 58:20 - 58:22
    Tidak apa-apa. Jangan takut.
  • 58:38 - 58:39
    Disini tempatnya.
  • 58:44 - 58:46
    Aku adalah anak di dalam cerita itu.
  • 58:50 - 58:57
    Aku selalu mendaki ke atas sini
    setiap kali kami datang.
  • 58:58 - 59:03
    Aku selalu berangan-angan disini.
    Aku anak yang kesepian.
  • 59:05 - 59:08
    Aku tumbuh tanpa memiliki teman.
  • 59:15 - 59:16
    Lihatlah yang tertulis di batu itu.
  • 59:22 - 59:23
    Ayaz kecil.
  • 59:38 - 59:38
    Apa yang kamu tulis?
  • 59:47 - 59:48
    Aku adalah temanmu.
  • 60:08 - 60:09
    Mete.
  • 60:28 - 60:29
    Aku mencintaimu.
  • 60:36 - 60:38
    Mete, ini pertama kalinya kita berdua saja.
    Apa kamu sadar?
  • 60:39 - 60:40
    Iya. Aku tahu.
  • 60:41 - 60:42
    Lalu bagaimana?
  • 60:46 - 60:54
    Aku ingin semuanya istimewa,
    bukan di kamar hotel, Sayang.
  • 60:55 - 60:59
    Apa itu hal yang penting?
    Sekarang kita sedang bersama.
  • 60:59 - 61:07
    Iya, aku tahu.
    Tapi aku akan merasa lebih baik jika...
  • 61:07 - 61:08
    Selamat malam.
  • 61:24 - 61:26
    Sepertinya ini adalah akhir dari malam kita.
  • 61:27 - 61:29
    Tidak apa-apa.
    Terima kasih atas semuanya.
  • 61:30 - 61:34
    Kuharap kamu menyukainya. Tapi sikapmu
    menunjukkan kalau kamu tidak menyukainya.
  • 61:34 - 61:35
    Karena aku pernah melihat yang lebih baik.
  • 61:36 - 61:39
    Tentu saja. Gadis yang malang,
    hidupmu memang keras.
  • 61:39 - 61:41
    Apa katamu?
  • 61:41 - 61:44
    Sampai jumpa jam 6 pagi besok,
    kita akan jogging bersama.
  • 61:45 - 61:46
    Tidak! Aku tidak bisa bangun sepagi itu, Ayaz.
  • 61:47 - 61:48
    Aku yakin kamu pasti bisa.
  • 61:49 - 61:50
    Kamu suka sekali mengangguku.
  • 61:51 - 61:51
    Iya.
  • 61:53 - 61:55
    Selamat malam, Tuan Penganggu.
  • 61:55 - 61:56
    Selamat malam.
  • 62:05 - 62:05
    Terima kasih.
  • 62:06 - 62:06
    Sampai bertemu besok.
  • 62:13 - 62:15
    Seyma? Ada apa denganmu?
  • 62:16 - 62:16
    Tidak ada apa-apa.
  • 62:40 - 62:41
    Ceritakan padaku.
  • 62:45 - 62:53
    Aku membuat banyak kesalahan di masa lalu.
    Dan sekarang aku sudah menerima akibatnya.
  • 62:54 - 62:55
    Apa Mete sudah tahu?
  • 62:56 - 63:01
    Dia belum tahu. Tapi kau tahu kalau aku sudah
    mengalami kejadian yang tidak menyenangkan.
  • 63:02 - 63:06
    Itu bukan sesuatu yang aku banggakan. Kuharap aku...
  • 63:06 - 63:14
    ...bisa menghapus semua masa laluku.
    Tapi itu tidak mungkin.
  • 63:15 - 63:22
    Seyma, itu hanya masa lalu. Jadi kamu harus
    memulainya dari awal. Jangan bersikap seperti ini.
  • 63:23 - 63:25
    Tapi seseorang tidak akan bisa mengubah masa lalunya.
  • 63:26 - 63:31
    Dan juga menghapus masa lalu.
    Aku takut kehilangan Mete, Oyku.
  • 63:33 - 63:43
    Seyma, Mete mencintaimu. Aku tahu. Jadi
    jangan khawatir. Dia juga sangat pengertian padamu.
  • 63:44 - 63:53
    Saat pertama kali aku bertemu dengannya, aku
    tak pernah menyangka akan berhubungan serius dengannya.
  • 63:57 - 64:05
    Lihat aku. Aku bisa melihatmu
    memakai gaun pengantin.
  • 64:05 - 64:12
    Kamu bahagia dan terlihat sangat cantik.
  • 64:12 - 64:19
    Kuharap juga begitu. Semoga hal itu bisa terwujud.
  • 64:27 - 64:28
    Terima kasih.
  • 64:30 - 64:32
    Aku akan selalu membantumu.
    Jangan bersedih.
  • 64:34 - 64:36
    Aku akan masuk ke kamar. Hari sudah malam.
  • 64:36 - 64:37
    Baiklah.
  • 64:43 - 64:44
    Selamat malam.
    - Selamat malam.
  • 65:26 - 65:27
    Aku akan tidur dimana?
  • 65:43 - 65:44
    Apa aku boleh tidur disini?
  • 65:47 - 65:50
    Apa hubungan kita tidak terlalu cepat?
  • 65:51 - 65:52
    Aku tidak akan kesini jika aku punya pilihan lain.
  • 66:05 - 66:09
    Jadi di kamarmu tidak ada kasur tambahan juga.
    Tempat macam apa ini?
  • 66:18 - 66:19
    Ini hotel cinta.
  • 66:20 - 66:23
    Nama yang lucu.
    Aku tidak akan tidur disini.
  • 66:23 - 66:24
    Terserah padamu.
  • 66:26 - 66:27
    Aku bisa tidur di pantai.
  • 66:28 - 66:30
    Silakan. Tidak masalah bagiku.
  • 66:32 - 66:35
    Baiklah. Aku akan meminjam bantalmu.
  • 66:43 - 66:45
    Dia benar-benar sudah gila.
  • 67:08 - 67:12
    Ternyata tempat ini sangat dingin.
    Lihat saja nanti, Burcu!
  • 67:32 - 67:35
    Tidur di pantai adalah ide yang sangat bagus.
  • 67:52 - 67:53
    Dasar menyebalkan.
  • 67:57 - 67:58
    Kenapa? Apa kamu kedinginan?
  • 68:01 - 68:02
    Aku tidak kedinginan.
  • 68:03 - 68:06
    Kalau kamu kedinginan,
    kamu bisa mendekat padaku.
  • 68:06 - 68:08
    Tidak mau. Aku tetap disini.
  • 68:08 - 68:09
    Baiklah. Selamat malam.
  • 69:16 - 69:18
    Aku akan berteriak jika kamu melewati garis ini.
  • 69:22 - 69:27
    Aku tidak akan melewatinya. Kamu yang
    harus menahan diri. Dulu kamu yang menciumku.
  • 69:29 - 69:30
    Kenapa aku harus bertemu dengan orang sepertimu?
  • 69:32 - 69:34
    Aku juga pernah bertanya-tanya dengan diriku sendiri.
  • 70:51 - 70:52
    Apa kamu melihatnya?
  • 70:53 - 70:53
    Iya.
  • 70:55 - 70:55
    Aku membuat permohonan.
  • 70:56 - 70:58
    Aku juga. Tapi aku tidak akan memberitahumu.
  • 70:59 - 71:00
    Aku meminta sesuatu yang baik.
  • 71:01 - 71:03
    Pasti tidak sebaik permintaanku.
  • 71:06 - 71:09
    Lihat saja nanti.
    - Baiklah. Lihat saja.
  • 71:42 - 71:44
    Kita harus menikah.
    Kamu sudah mencuri kehormatanku.
  • 71:44 - 71:45
    Apa?
  • 71:46 - 71:48
    Kamu sudah melewati garis ini.
  • 71:50 - 71:53
    Aku tidak tahu. Maaf, aku tidak sengaja.
  • 71:58 - 71:59
    Apa kamu terkena flu?
  • 72:04 - 72:05
    Kamu juga terkena flu.
  • 72:06 - 72:07
    Kurasa kita berdua terkena flu.
  • 72:09 - 72:11
    Itu semua karena sifat keras kepalamu.
  • 72:12 - 72:14
    Tidak apa-apa. Sebentar lagi juga akan sembuh.
  • 72:14 - 72:17
    Aku bisa membuatkan resep istimewa
    dari nenekku jika kamu mau.
  • 72:18 - 72:19
    Tidak perlu. Terima kasih.
  • 72:20 - 72:23
    Kalau begitu, sekarang kita bersiap-siap.
    Lalu kita pergi jogging bersama.
  • 72:23 - 72:26
    Kita mau kemana?
    Aku tidak punya rencana denganmu.
  • 72:27 - 72:28
    Jangan pura-pura lupa.
  • 72:29 - 72:31
    Baiklah. Aku akan mengganti baju di kamar.
  • 72:31 - 72:32
    Aku ikut denganmu.
  • 72:49 - 72:52
    Kamu sudah bangun.
    - Emre masih tidur.
  • 72:57 - 72:58
    Burcu.
  • 72:59 - 73:01
    Sekarang ganti bajumu
    lalu kita segera pergi.
  • 73:06 - 73:08
    Maafkan aku. Aku ketiduran.
  • 73:08 - 73:10
    Kau memang harus meminta maaf.
  • 73:11 - 73:13
    Aku menunggumu semalaman.
    Kau membuatku sangat cemas.
  • 73:14 - 73:16
    Sekarang kami mau jogging.
    Apa kalian mau ikut?
  • 73:17 - 73:18
    Aku tidak mau berolahraga saat liburan.
  • 73:19 - 73:21
    Kami tidak mau ikut. Kami disini saja.
  • 73:22 - 73:23
    Baiklah. Terserah kalian.
  • 73:26 - 73:31
    Lalu apa yang kalian berdua telah lakukan?
    - Apa yang kalian telah lakukan?
  • 73:33 - 73:36
    Kami tidak melakukan apa-apa.
    Kami hanya mengobrol.
  • 73:37 - 73:39
    Kami juga hanya mengobrol.
    Hanya itu yang terjadi.
  • 73:41 - 73:41
    Itu bagus.
  • 73:42 - 73:43
    Oyku!
  • 73:43 - 73:44
    Tunggu sebentar!
  • 73:45 - 73:51
    Itu baru bersemangat. Aku akan mengganti baju dulu.
    Kita akan bertemu di depan.
  • 73:51 - 73:52
    Iya!
  • 74:02 - 74:04
    Aku punya rencana bagus untuk kita berdua.
  • 74:05 - 74:06
    Apa?
  • 74:07 - 74:07
    Kita akan pergi berkuda.
  • 74:09 - 74:09
    Berkuda?
  • 74:12 - 74:14
    Nenekku bisa berlari lebih cepat daripada kamu.
  • 74:15 - 74:18
    Melelahkan sekali. Kamu sangat enerjik.
  • 74:18 - 74:22
    Aku tidak pernah absen berolahraga di pagi hari.
    Wajar saja tubuhku seperti ini.
  • 74:22 - 74:23
    Pantas saja badanmu seksi.
  • 74:25 - 74:26
    Jangan besar kepala saat aku berkata begitu.
  • 74:27 - 74:29
    Ayo lari terus. Ayo.
  • 74:48 - 74:53
    Baru saja berlari sebentar, kamu sudah kelelahan.
    Semua organ tubuhmu berteriak minta tolong.
  • 74:54 - 74:56
    Entah bagaimana cara membuatmu tetap bugar.
  • 74:57 - 74:59
    Aku tidak apa-apa.
    Aku baik-baik saja.
  • 74:59 - 75:01
    Aku hanya kelelahan.
  • 75:02 - 75:04
    Urusi urusanmu sendiri.
    Jangan mempedulikan aku.
  • 75:05 - 75:07
    Hari ini cuacanya sangat bagus untuk berolahraga.
  • 75:15 - 75:16
    Ayo, lakukan.
  • 75:29 - 75:31
    Pakai kaosmu. Kamu memang suka pamer.
  • 75:32 - 75:33
    Aku sedang push up. Apa salahku?
  • 75:34 - 75:38
    Tapi pakai dulu kaosmu.
    Nanti kamu disengat lebah. Lebah itu beracun.
  • 75:41 - 75:44
    Pakai dulu kaosmu!
    Susah sekali diberitahu!
  • 75:52 - 75:54
    Jangan bicara terus. Ayo push up sekarang.
  • 75:55 - 75:57
    Tidak mau! Seperti anak kecil saja.
  • 75:57 - 75:58
    Ayo lakukan.
  • 77:06 - 77:07
    Mari kita pergi ke tempat lain. Ayo.
  • 77:50 - 77:51
    Selamat pagi.
  • 77:54 - 77:55
    Selamat pagi.
  • 78:07 - 78:10
    Bukankah seharusnya ada musik?
  • 78:20 - 78:25
    Ada restoran ikan disini. Kita bisa makan disana
    dan menghabiskan waktu.
  • 78:26 - 78:28
    Lalu kita bisa pergi berlayar.
  • 78:29 - 78:29
    Ide yang bagus.
  • 78:36 - 78:36
    Ayaz dan Oyku.
  • 78:38 - 78:39
    Ayo cepat.
  • 78:40 - 78:42
    Mereka ada dimana-mana.
  • 78:43 - 78:46
    Apa sudah selesai?
    - Kita baru saja mulai.
  • 78:46 - 78:47
    Kamu sangat suka menyiksaku.
  • 78:50 - 78:51
    Apa kamu pernah memancing?
  • 78:52 - 78:56
    Tidak pernah. Aku tidak suka pergi ke tengah laut.
  • 78:57 - 78:58
    Apa kita mau pergi memancing?
  • 78:59 - 79:00
    Anggap saja kita akan memancing.
  • 79:01 - 79:04
    Kalau begitu, kita memancing di pinggir laut saja.
    Aku tidak bisa ke tengah laut.
  • 79:05 - 79:06
    Kita akan pergi berlayar.
  • 79:07 - 79:08
    Aku tidak mau, Ayaz.
    Jangan memaksaku.
  • 79:10 - 79:11
    Apa kamu tidak mempercayaiku?
  • 79:12 - 79:14
    Ayaz, bukan itu masalahnya.
    Tentu saja aku mempercayaimu.
  • 79:15 - 79:21
    Oyku, dengarkan aku. Kamu tidak punya teman yang lain
    untuk diajak mengobrol di Agva. Apa kamu sadar?
  • 79:21 - 79:23
    Iya. Aku tidak punya teman.
  • 79:23 - 79:26
    Terimalah takdirmu dan bersenang-senanglah denganku.
  • 79:28 - 79:29
    Cepatlah. Ikut aku.
  • 79:31 - 79:33
    Mereka selalu bisa merasakan keberadaan kita.
  • 79:40 - 79:43
    Seyma, apa aku marah karena perbuatanku semalam?
  • 79:49 - 79:53
    Aku tahu sulit bagi pria
    membuat keputusan untuk menikah.
  • 79:55 - 79:57
    Kamu sedang panik.
  • 79:59 - 80:01
    Aku tahu kamu merasa berbuat kesalahan.
  • 80:03 - 80:07
    Mungkin kamu merasa tidak yakin. Aku paham.
  • 80:11 - 80:12
    Tapi aku bersama denganmu.
  • 80:15 - 80:22
    Tidak perlu menikah untuk berada di sampingmu
    saat senang dan susah.
  • 80:26 - 80:28
    Seyma, terima kasih. Itu sangat penting bagiku.
  • 80:32 - 80:33
    Apa kamu mau ke pantai?
  • 80:33 - 80:34
    Baiklah.
  • 80:48 - 80:51
    Ada sesuatu yang lewat!
    - Apa? Ada apa di bawah?
  • 80:51 - 80:52
    Kurasa itu hiu!
  • 80:53 - 80:54
    Ayaz!
  • 80:56 - 80:57
    Aku hanya bercanda.
  • 80:58 - 81:01
    Dengar. Jangan bercanda di saat seperti ini.
    Aku tidak menyukainya.
  • 81:06 - 81:08
    Kurasa kita sudah pergi cukup jauh.
  • 81:09 - 81:12
    Ayaz, apa kau dengar?
    Kita harus kembali. Ini sudah terlalu jauh!
  • 81:15 - 81:18
    Ayolah. Selamat datang di kursus memancing.
  • 81:18 - 81:19
    Aku benci kursus memancing!
  • 81:20 - 81:21
    Sekarang kamu pindah kesini.
  • 81:22 - 81:24
    Duduklah disana.
  • 81:28 - 81:33
    Sekarang pegang ini. Kita akan memasang umpan
    di kail agar ikan memakannya. Seperti ini.
  • 81:34 - 81:38
    Apa kamu paham?
    Lalu kita akan melempar umpannya.
  • 81:38 - 81:41
    Setelah itu, kursus singkat ini selesai.
    Sekarang lakukan sendiri.
  • 81:42 - 81:43
    Bagaimana cara melemparnya?
  • 81:45 - 81:46
    Pertama...
  • 81:53 - 81:58
    Tarik ke belakang seperti ini.
    Kemudian kita akan melemparnya ke depan.
  • 82:01 - 82:03
    Aku akan melakukannya.
    - Lakukan saja.
  • 82:22 - 82:25
    Apa kamu tahu kalau kita bisa
    menghilangkan stress dengan berkuda.
  • 82:25 - 82:27
    Kita langsung melakukannya karena
    mereka akan membantu kita menunggangi kudanya.
  • 82:27 - 82:30
    Iya. Aku sudah lama tidak berkuda sejak remaja.
  • 82:34 - 82:34
    Ada apa?
  • 82:34 - 82:35
    Sembunyi disini.
  • 82:36 - 82:39
    Siapa lagi sekarang?
    - Burcu dan Emre.
  • 82:40 - 82:42
    Mereka pasti sudah mengatur semua ini.
  • 82:43 - 82:46
    Onem. Hubungan kita tidak bisa berjalan jika seperti ini.
  • 82:46 - 82:50
    Benar sekali, Bulent. Sepertinya alam sudah
    mengirimkan pesan untuk kita.
  • 82:51 - 82:53
    Apa kamu tahu tempat yang lain?
  • 82:54 - 82:55
    Kita akan mencarinya. Ayo.
  • 82:59 - 83:01
    Emre, jangan takut.
  • 83:01 - 83:04
    Baiklah. Beri aku waktu.
    Tunggu sebentar.
  • 83:05 - 83:06
    Ayo kemari.
  • 83:26 - 83:26
    Burcu!
  • 83:27 - 83:30
    Apa kau bisa berhenti tertawa?
    Apa kau sedang mengejekku?
  • 83:31 - 83:34
    Terlihat jelas kalau kamu sangat ketakutan.
  • 83:35 - 83:40
    Karena aku memiliki pengalaman buruk
    dengan kuda. Aku trauma.
  • 83:41 - 83:43
    Jangan takut. Mereka akan bersikap baik
    kepada pasangan kekasih.
  • 83:45 - 83:46
    Kenapa bisa begitu?
  • 83:46 - 83:49
    Mereka adalah sepasang kekasih.
    Sama seperti kalian.
  • 83:50 - 83:56
    Kurasa anda salah, kami bukan...
    - Tunggu. Sebenarnya apa maksud anda?
  • 83:56 - 84:03
    Kuda-kuda ini adalah sepasang kekasih. Jika ada pasangan
    yang tidak mereka sukai menunggangi mereka, mereka akan marah.
  • 84:03 - 84:05
    Sepertinya mereka menyukai kalian.
  • 84:20 - 84:21
    Aku merasa sangat gerah. Ayo kita berenang.
  • 84:24 - 84:25
    Aku tidak ingin berenang. Silakan saja.
  • 84:27 - 84:27
    Baiklah. Aku mau berenang dulu.
  • 84:29 - 84:30
    Baiklah.
  • 84:40 - 84:41
    Airnya dingin!
  • 84:53 - 84:54
    Ada-ada saja.
  • 84:57 - 84:58
    Halo?
  • 84:58 - 84:59
    Kamu dimana?
  • 84:59 - 85:00
    Maaf. Ini siapa?
  • 85:00 - 85:01
    Kamu siapa?
  • 85:01 - 85:02
    Kamu yang siapa?
  • 85:03 - 85:04
    Berikan ponselnya pada Seyma.
  • 85:05 - 85:08
    Hei, cara bicaramu jangan seperti itu!
  • 85:15 - 85:17
    Hei, katakan. Siapa kau?
  • 85:19 - 85:21
    Sudah kubilang, jangan menghubungi nomor ini lagi!
  • 85:22 - 85:23
    Dasar menyebalkan.
  • 85:26 - 85:26
    Seyma?
  • 85:28 - 85:29
    Siapa dia?
  • 85:30 - 85:34
    Dia orang yang memecatku di pekerjaan lamaku
    dan dia suka mengangguku disana.
  • 85:35 - 85:37
    Jadi dia menganggumu.
    Kenapa aku baru tahu hal ini sekarang?
  • 85:38 - 85:44
    Ini bukan hal yang penting. Aku bisa mengatasinya.
    Dia selalu meneleponku tapi tidak pernah kujawab.
  • 85:44 - 85:46
    Kalau dia masih mengangguku,
    aku akan memberitahumu.
  • 85:46 - 85:48
    Jangan cemas, Sayang. Tenang saja.
  • 85:49 - 85:52
    Apa dia ada di butik tempat kamu pernah bekerja?
  • 85:52 - 85:55
    Iya. Aku mempermalukan dia di depan semua orang
    dan dia dendam padaku.
  • 85:56 - 85:56
    Jadi itu sebabnya kamu dipecat.
  • 85:57 - 85:58
    Iya.
  • 85:58 - 86:01
    Siapa namanya?
    Kurasa aku pernah mendengarnya.
  • 86:02 - 86:04
    Dia hanya pria biasa. Kamu tidak mengenalnya.
  • 86:09 - 86:15
    Dengar, Seyma. Ceritakan semuanya padaku. Aku juga
    punya masalah. Jangan menyembunyikan apapun dariku.
  • 86:15 - 86:21
    Kalau kamu sedang ada masalah, beritahu aku.
    Jadi aku tidak akan kaget. Apa kamu mengerti?
  • 86:21 - 86:22
    Baiklah. Aku janji.
  • 86:27 - 86:31
    Bagaimana kalau kita berjemur?
    Kita bisa membaca buku.
  • 86:31 - 86:32
    Boleh saja.
  • 86:32 - 86:34
    Tapi cuaca sangat panas.
  • 86:35 - 86:37
    Kita bisa berbaring di tempat yang teduh.
  • 86:40 - 86:42
    Kita gagal lagi, Bulent.
  • 86:44 - 86:47
    Kita sudah berusaha.
  • 86:47 - 86:51
    Aku akan membawamu keluar dari negara ini.
    Kita tidak bisa melakukan apapun.
  • 86:52 - 86:54
    Onem! Ayo kemari!
  • 86:56 - 86:58
    Kita tidak akan duduk bersama mereka, kan?
  • 86:59 - 87:03
    Tidak ada tempat lagi.
    Kita sudah mencari semua tempat.
  • 87:12 - 87:15
    Senang berjumpa denganmu.
    Silakan duduk.
  • 87:21 - 87:23
    Apa yang sedang kalian lakukan?
  • 87:23 - 87:25
    Tidak ada. Kami tidak melakukan apa-apa.
  • 87:25 - 87:27
    Ayo kita bermain permainan papan.
  • 87:27 - 87:28
    Permainan papan?
  • 87:28 - 87:28
    Iya.
  • 87:29 - 87:32
    Apa kamu tinggal di galaksi lain?
  • 87:42 - 87:44
    Sekarang apa yang akan kita lakukan?- Kita akan menunggu.
  • 87:44 - 87:45
    Baiklah. Menunggu.
  • 87:55 - 87:57
    Kenapa kamu sangat suka mengangguku?
  • 87:58 - 87:59
    Apa maksudmu?
  • 88:01 - 88:06
    Kamu tidak pernah menjauh dariku
    bahkan saat aku ketus padamu.
  • 88:07 - 88:12
    Kamu juga sering melihatku menangis.
    Tapi kamu tetap selalu berusaha membantuku.
  • 88:13 - 88:13
    Kenapa?
  • 88:15 - 88:16
    Entahlah.
  • 88:19 - 88:22
    Mungkin karena aku tidak bisa melihatmu sedih.
  • 88:33 - 88:34
    Kamu tidak boleh sedih.
  • 88:38 - 88:41
    Karena kamu sangat cantik saat tersenyum.
  • 88:45 - 88:49
    Dunia menjadi lebih baik saat kamu tersenyum.
  • 88:57 - 88:58
    Sepertinya ikan memakan umpannya!
  • 89:03 - 89:04
    Tarik pancingannya! Tarik!
  • 89:11 - 89:13
    Selamat. Kamu sudah lulus kelas memancing.
  • 91:43 - 91:47
    Bagaimana kalau sekarang kita bermain "Truth or Dare"?
  • 91:48 - 91:52
    Burcu, aku merasa terlalu tua untuk permainan seperti itu.
  • 91:57 - 91:58
    Itu ide yang bagus.
  • 91:59 - 92:00
    Apa yang bagus?
  • 92:01 - 92:04
    Aku tidak ikut bermain.
    Aku tidak menyukainya. Seperti anak kecil.
  • 92:06 - 92:09
    Kita akan bersenang-senang. Pasti akan seru.
  • 92:09 - 92:12
    Daripada hanya diam disini. Ayolah.
  • 92:14 - 92:17
    Emre, bantu aku!
    - Baiklah. Itu permainan seperti apa?
  • 92:18 - 92:20
    Kenapa kamu sangat tertarik dengan permainan ini?
  • 92:20 - 92:21
    Karena aku masih anak-anak.
  • 92:23 - 92:25
    Baiklah. Kita akan memainkannya.
  • 92:29 - 92:31
    Sekarang aku akan mulai duluan.
  • 92:38 - 92:40
    Pertanyaan untuk yang paling bersemangat.
  • 92:42 - 92:43
    Truth or Dare?
  • 92:45 - 92:46
    Truth.
  • 92:46 - 92:49
    Tentu saja "Truth".
    Itu poin yang sangat penting.
  • 92:54 - 92:57
    Kak Mete, apa kamu benar-benar ingin menikah?
  • 92:58 - 93:04
    Burcu, ini permainan yang konyol. Menurutku
    pertanyaanmu sangat tidak masuk akal.
  • 93:05 - 93:05
    Sayang...
  • 93:07 - 93:12
    Iya. Tentu saja aku mau.
    Makanya aku melamarmu.
  • 93:13 - 93:16
    Baiklah. Sekarang giliran Kakak.
  • 93:18 - 93:20
    Aku merasa seperti anak kecil.
  • 93:21 - 93:24
    Jangan selalu mengeluh. Putar saja.
  • 93:32 - 93:35
    Ayaz. Apa yang harus kutanyakan padanya?
    Aku sudah tahu semua tentangnya.
  • 93:35 - 93:37
    Kalau begitu, aku yang akan bertanya.
  • 93:37 - 93:38
    Silakan saja.
  • 93:41 - 93:43
    Baiklah, Ayaz...
  • 93:43 - 93:44
    Truth.
  • 93:46 - 93:49
    Apa ada seseorang di dalam pikiranmu saat ini?
  • 93:53 - 93:54
    Iya.
  • 93:58 - 94:00
    Dan aku tak bisa...
  • 94:02 - 94:05
    ...berhenti memikirkan dirinya. Cukup sampai disitu.
  • 94:06 - 94:08
    Begitu.
  • 94:17 - 94:18
    Baiklah.
  • 94:20 - 94:20
    Seyma.
  • 94:23 - 94:25
    Truth or Dare?
  • 94:27 - 94:27
    Dare.
  • 94:28 - 94:30
    Sudah kuduga kamu akan memlih "Dare".
  • 94:32 - 94:35
    Karena menurutku "Truth" bukanlah sifatmu.
  • 94:37 - 94:41
    Sekarang waktu untuk bersenang-senang.
  • 94:41 - 94:44
    Keluarkan ponselmu dan lakukan perintahku.
  • 94:45 - 94:48
    Aku akan memberikanmu nomor secara acak dari kontakku.
  • 94:50 - 94:56
    Nyalakan speaker dan katakan "halo" kepada orang itu.
  • 95:04 - 95:05
    Ayaz.
  • 95:07 - 95:14
    Aku ingin mengganti dengan "Truth".
    Aku tidak mau menganggu orang lain saat malam.
  • 95:14 - 95:17
    Tunggu. Jika kamu mengganti pilihanmu, itu curang.
  • 95:18 - 95:22
    Ayaz, cukup. Ini hanya permainan.
    Dia mau "Truth".
  • 95:26 - 95:29
    Baiklah. Kalau itu keinginanmu.
  • 95:30 - 95:33
    Apa kita bisa mengakhiri permainan ini?
    Aku merasa sangat bosan.
  • 95:36 - 95:37
    Apa kamu pernah melakukan hubungan terlarang?
  • 95:38 - 95:41
    Ayaz, apa yang kau katakan?
    - Apa maksudmu?
  • 95:42 - 95:43
    Kenapa kau bertanya seperti itu?
  • 95:51 - 95:52
    Sudah cukup. Kita akhiri permainan ini!
  • 95:53 - 95:55
    Kenapa sikapnya seperti itu padaku?
  • 96:05 - 96:06
    Apa yang kamu lakukan padanya?
  • 96:06 - 96:09
    Aku sedang berusaha
    menyelamatkan temanku dari kesalahan!
  • 96:09 - 96:11
    Apa begini caramu menyelamatkannya?
  • 96:11 - 96:16
    Seperti tadi? Kalau kamu punya masalah, bicarakan
    langsung padanya! Yang kamu lakukan sangat keterlaluan, Ayaz!
  • 96:16 - 96:18
    Tapi Seyma sudah mempermainkan Mete!
  • 96:18 - 96:20
    Sudah kukatakan jangan ikut campur.
  • 96:20 - 96:24
    Mungkin Seyma sudah melakukan kesalahan
    di masa lalunya, tapi dia sudah menyesalinya.
  • 96:24 - 96:29
    Aku tahu! Masalah dengan Riza sudah menjadi
    masa lalunya. Jangan mengacaukan masa depan mereka.
  • 96:30 - 96:32
    Aku tidak mengerti kenapa kamu sangat naif!
  • 96:32 - 96:36
    Kamu masih saja memikirkan Seyma.
    Dia sudah mencuri pria yang kamu cintai!
  • 96:36 - 96:39
    Dia sudah mencuri pekerjaanmu. Dia mencuri
    semua yang kau miliki. Apa kamu tidak sadar?!
  • 96:40 - 96:43
    Tidak mungkin.
    Seyma bukan orang yang seperti itu!
  • 96:43 - 96:45
    Dia benar-benar mencintai Mete.
    Aku bisa merasakannya.
  • 96:45 - 96:50
    Dan kamu tidak berhak memisahkan mereka.
    Karena mereka berdua saling mencintai.
  • 96:50 - 96:52
    Aku hanya ingin melakukan yang terbaik untuk Mete.
  • 96:53 - 96:56
    Tidak. Yang akan kau lakukan untuk Mete
    akan berakibat buruk untuknya.
  • 96:56 - 97:01
    Jangan membuat dia sedih! Pikirkan dengan baik, Ayaz.
    Kenapa kamu harus melakukan itu?
  • 97:03 - 97:08
    Karena aku ingin kamu bahagia.
    Dan hanya Mete yang bisa membuatmu bahagia.
  • 97:09 - 97:11
    Semua yang kulakukan hanya untuk itu!
  • 97:22 - 97:24
    Tanyakan lagi pertanyaanmu yang terakhir padaku.
  • 97:25 - 97:26
    Pertanyaan yang mana?
  • 97:26 - 97:32
    Saat kita duduk di pantai. Kubilang tidak tahu.
    Sekarang aku sudah tahu jawabannya.
  • 97:34 - 97:35
    Tanyakan padaku!
  • 97:38 - 97:40
    Apa kamu masih mencintai Mete?
  • 97:42 - 97:44
    Tidak! Tidak lagi!
  • 97:44 - 97:47
    Aku tidak lagi mencintai Mete!
  • 97:58 - 98:08
    Brought to you by SpecialELF888
    This is FREE subtitle. Not for SALE!
Title:
Ayaz'ın hayali... Kiraz Mevsimi 20.Bölüm
Description:

http://www.fox.com.tr/Kiraz-Mevsimi/bolum/20
Öykü’nün moda evindeki ilk iş günüdür. Monika, tüm yetkileri ona vermiştir. Bundan haz etmeyen Önem, Öykü’ye karşı Şeyma’yı kullanır. İki arkadaş, uzun bir aranın ardından ilk kez yakınlaşırlar. Ayaz ve Mete, Derin’in açığını bulmak için onu yakından tanımak isterler. Erkekleri de toplayıp birlikte bir akşam yemeğine çıkarlar. Monika, Öykü’ye kariyeri için harika bir fırsat sunar. Öykü, eğer isterse İtalya’da eğitim görüp çalışabilecektir. Öykü, aşkı ve kariyeri arasında bir seçim yapmak zorundadır.

more » « less
Video Language:
Turkish
Duration:
06:29

Indonesian subtitles

Revisions