< Return to Video

Ernesto Sirolli: Ingin menolong seseorang? Diam dan dengarkan!

  • 0:01 - 0:05
    Semua yang saya lakukan, terutama secara profesional --
  • 0:05 - 0:09
    hidup saya -- telah dibentuk
  • 0:09 - 0:15
    oleh karya 7 tahun saya sebagai pemuda di Afrika.
  • 0:15 - 0:18
    Sejak 1971 hingga 1977 --
  • 0:18 - 0:22
    saya terlihat muda, namun tidak -- (Tawa) --
  • 0:22 - 0:27
    Saya bekerja di Zambia, Kenya, Pantai Gading, Aljazair, Somalia,
  • 0:27 - 0:31
    dalam proyek-proyek kerjasama teknis bersama negara-negara Afrika.
  • 0:31 - 0:34
    Saya bekerja untuk sebuah LSM Italia
  • 0:34 - 0:40
    dan semua proyek yang kami mulai di Afrika
  • 0:40 - 0:44
    gagal.
  • 0:44 - 0:48
    Dan saya merasa putus asa.
  • 0:48 - 0:52
    Saat berusia 21 tahun, saya merasa kami, orang Italia, adalah orang baik
  • 0:52 - 0:56
    dan melakukan karya-karya yang bagus di Afrika.
  • 0:56 - 1:03
    Namun, ternyata semua yang kami kerjakan gagal.
  • 1:03 - 1:08
    Proyek pertama, hal yang mengilhami buku pertama saya
  • 1:08 - 1:11
    "Riak dari Zambezi,"
  • 1:11 - 1:13
    adalah proyek di mana kami memutuskan
  • 1:13 - 1:19
    untuk mengajarkan cara menanam tanaman pangan kepada orang Zambia.
  • 1:19 - 1:23
    Jadi kami tiba dengan benih-benih dari Italia di Zambia selatan,
  • 1:23 - 1:27
    di lembah yang sangat indah
  • 1:27 - 1:30
    di mana Sungai Zambezi mengalir,
  • 1:30 - 1:34
    dan kami mengajarkan cara menanam tomat Italia dan timun jepang
  • 1:34 - 1:37
    kepada penduduk lokal ...
  • 1:37 - 1:39
    Dan tentu saja penduduk lokal sama sekali tidak tertarik
  • 1:39 - 1:42
    untuk melakukannya, sehingga kami membayar mereka
  • 1:42 - 1:46
    dan terkadang mereka akan muncul. (Tawa)
  • 1:46 - 1:49
    Dan kami merasa terkejut pada penduduk lokal yang tinggal
  • 1:49 - 1:52
    di lembah yang subur ini, menolak bercocok tanam.
  • 1:52 - 1:55
    Namun kami tidak bertanya mengapa mereka tidak
  • 1:55 - 1:59
    menanam apapun, kami langsung berkata, "Syukurlah kami ada di sini." (Tawa)
  • 1:59 - 2:04
    "Tepat waktu untuk menyelamatkan orang Zambia dari kelaparan."
  • 2:04 - 2:07
    Dan tentu saja, semua yang ada di Afrika tumbuh dengan indah.
  • 2:07 - 2:10
    Kami memanen tomat yang luar biasa. Di Italia, tomat akan tumbuh
  • 2:10 - 2:13
    hingga sebesar ini. Di Zambia, ukurannya sebesar ini.
  • 2:13 - 2:16
    Kami sulit mempercayainya, dan kami mengatakan kepada orang Zambia,
  • 2:16 - 2:19
    "Lihat, betapa mudahnya bercocok tanam itu."
  • 2:19 - 2:22
    Saat tomat itu sudah merah dan matang,
  • 2:22 - 2:25
    dalam semalam, 200 ekor kuda nil datang dari arah sungai
  • 2:25 - 2:29
    dan menghabiskan semuanya. (Tawa)
  • 2:29 - 2:34
    Dan kami berkata kepada mereka, "Ya Tuhan, kuda nil itu!"
  • 2:34 - 2:39
    Dan orang-orang Zambia itu berkata, "Ya, karena itu kami tidak bercocok tanam di sini." (Tawa)
  • 2:39 - 2:45
    "Mengapa kalian tidak memberi tahu?" "Kalian tidak pernah bertanya."
  • 2:45 - 2:51
    Saya pikir hanya orang Italia yang melakukan kesalahan seperti itu,
  • 2:51 - 2:53
    namun kemudian saya melihat yang dilakukan orang Amerika,
  • 2:53 - 2:56
    yang dilakukan orang Inggris, yang dilakukan orang Perancis,
  • 2:56 - 2:59
    dan setelah melihat apa yang mereka lakukan,
  • 2:59 - 3:02
    saya menjadi cukup bangga pada proyek kami di Zambia.
  • 3:02 - 3:07
    Karena, setidaknya kami memberi makan para kuda nil itu.
  • 3:07 - 3:11
    Anda harus melihat sampah -- (Tepuk tangan) --
  • 3:11 - 3:14
    Anda harus melihat sampah yang kami berikan
  • 3:14 - 3:16
    kepada orang Afrika yang tidak curiga apa-apa.
  • 3:16 - 3:17
    Anda sebaiknya membaca buku
  • 3:17 - 3:22
    berjudul "Dead Aid," karya Moyo Dambisa,
  • 3:22 - 3:25
    seorang ekonom wanita Zambia.
  • 3:25 - 3:27
    Buku ini diterbitkan pada tahun 2009.
  • 3:27 - 3:32
    Kita negara-negara donor Barat telah memberikan Benua Afrika
  • 3:32 - 3:37
    sebanyak 2 triliun dolar Amerika selama 50 tahun terakhir.
  • 3:37 - 3:41
    Saya tidak akan mengatakan kerusakan yang telah disebabkan uang itu.
  • 3:41 - 3:43
    Baca saja bukunya.
  • 3:43 - 3:51
    Bacalah dari wanita Afrika itu, kerusakan yang telah kita berikan.
  • 3:51 - 3:57
    Kita adalah kaum misionaris penjajah,
  • 3:57 - 4:01
    dan hanya ada dua cara untuk berurusan dengan orang itu:
  • 4:01 - 4:05
    Kita "mempatroni" atau menjadi "paternalis."
  • 4:05 - 4:08
    Kedua kata itu berasal dari kata Bahasa Latin "pater,"
  • 4:08 - 4:10
    yang berarti "ayah."
  • 4:10 - 4:14
    Namun kedua kata itu memiliki makna berbeda.
  • 4:14 - 4:18
    Paternalis, adalah menganggap semua orang dari budaya yang lain
  • 4:18 - 4:23
    seperti anak-anak sendiri, "Saya sangat menyukaimu."
  • 4:23 - 4:28
    Mempatroni, adalah menganggap semua orang dari budaya lain
  • 4:28 - 4:30
    seperti para pelayan saya.
  • 4:30 - 4:36
    Karena itulah orang kulit putih di Afrika disebut "bwana," bos.
  • 4:36 - 4:40
    Saya merasa tertampar saat membaca buku itu,
  • 4:40 - 4:45
    "Small is Beautiful," karya Schumacher, yang mengatakan
  • 4:45 - 4:48
    dalam perkembangan ekonomi, hal yang paling utama adalah
  • 4:48 - 4:52
    jika orang itu tidak mau dibantu, biarkan saja.
  • 4:52 - 4:55
    Ini seharusnya menjadi prinsip pertama dari bantuan.
  • 4:55 - 4:59
    Prinsip pertama adalah menghormati.
  • 4:59 - 5:01
    Pagi ini, pria yang membuka konferensi ini
  • 5:01 - 5:05
    meletakkan tongkat di lantai dan berkata,
  • 5:05 - 5:10
    "Dapatkah kita -- Anda membayangkan kota
  • 5:10 - 5:13
    yang bukan neokolonial?"
  • 5:13 - 5:18
    Saat berusia 27 tahun, saya memutuskan
  • 5:18 - 5:22
    hanya akan menanggapi orang
  • 5:22 - 5:26
    dan saya menemukan sistem bernama "Enterprice Facilitation,"
  • 5:26 - 5:30
    di mana Anda tidak memulai apapun,
  • 5:30 - 5:34
    Anda tidak mendorong siapapun, namun menjadi pelayan
  • 5:34 - 5:37
    dari semangat daerah setempat, pelayan orang-orang lokal
  • 5:37 - 5:42
    yang memiliki mimpi untuk menjadi orang yang lebih baik.
  • 5:42 - 5:46
    Jadi apa yang Anda lakukan adalah -- diam.
  • 5:46 - 5:50
    Anda tidak pernah tiba di suatu tempat dengan ide,
  • 5:50 - 5:54
    di sana Anda duduk bersama penduduk setempat.
  • 5:54 - 5:57
    Kita tidak bekerja di kantor.
  • 5:57 - 6:01
    Kita bertemu di kafe, di bar.
  • 6:01 - 6:04
    Kami tidak memiliki prasarana apapun.
  • 6:04 - 6:07
    Dan akhirnya, kami berteman
  • 6:07 - 6:12
    dan kami menemukan apa yang ingin dilakukan orang itu.
  • 6:12 - 6:14
    Hal yang paling penting adalah gairah.
  • 6:14 - 6:16
    Anda dapat memberikan gagasan
  • 6:16 - 6:18
    namun jika orang itu tidak mau melakukannya.
  • 6:18 - 6:21
    apa yang Anda lakukan?
  • 6:21 - 6:26
    Gairah yang dimiliki orang itu untuk perkembangan dirinya
  • 6:26 - 6:28
    adalah hal yang paling penting.
  • 6:28 - 6:32
    Gairah yang dimiliki orang itu untuk perkembangan dirinya
  • 6:32 - 6:34
    adalah hal yang paling penting.
  • 6:34 - 6:37
    Lalu kami menolong mereka mencari pengetahuan,
  • 6:37 - 6:42
    karena tidak ada orang di dunia ini yang dapat sukses dengan usaha sendiri.
  • 6:42 - 6:45
    Orang-orang dengan ide mungkin tidak memiliki pengetahuan,
  • 6:45 - 6:47
    namun pengetahuan itu sudah tersedia.
  • 6:47 - 6:51
    Jadi beberapa tahun yang lalu, saya memiliki gagasan seperti ini:
  • 6:51 - 6:55
    Mengapa kita tidak, sekali saja, saat tiba di sebuah masyarakat,
  • 6:55 - 7:00
    daripada memerintahkan apa yang harus dilakukan, mengapa
  • 7:00 - 7:05
    kita tidak mendengarkan mereka? Namun bukan dalam pertemuan masyarakat.
  • 7:05 - 7:10
    Saya akan memberitahukan sebuah rahasia.
  • 7:10 - 7:14
    Ada masalah dalam pertemuan masyarakat.
  • 7:14 - 7:18
    Para wiraswastawan tidak pernah datang
  • 7:18 - 7:21
    dan di dalam pertemuan itu, mereka tidak pernah mengatakan
  • 7:21 - 7:25
    apa yang ingin mereka lakukan dengan uang mereka,
  • 7:25 - 7:28
    peluang apa yang telah mereka lihat.
  • 7:28 - 7:33
    Jadi perencanaan memiliki titik buta.
  • 7:33 - 7:38
    Anda tidak tahu siapa orang tercerdas di masyarakat Anda
  • 7:38 - 7:45
    karena mereka tidak mau menghadiri pertemuan umum Anda.
  • 7:45 - 7:49
    Yang kita lakukan adalah, mengerjakannya masing-masing
  • 7:49 - 7:51
    dan untuk bekerja masing-masing, Anda harus membuat
  • 7:51 - 7:54
    prasarana sosial yang tidak ada.
  • 7:54 - 7:56
    Anda harus menciptakan pekerjaan baru.
  • 7:56 - 8:02
    Pekerjaan itu adalah dokter keluarga perusahaan,
  • 8:02 - 8:05
    dokter kerja bisnis, yang duduk bersama Anda
  • 8:05 - 8:09
    di rumah, di meja dapur, di kafe,
  • 8:09 - 8:13
    dan membantu Anda menemukan sumber untuk mengubah gairah Anda
  • 8:13 - 8:15
    menjadi mata pencaharian.
  • 8:15 - 8:20
    Pertama saya menguji coba hal ini di Esperance, di Australia Barat..
  • 8:20 - 8:23
    Saat itu saya sedang mengejar gelar doktor
  • 8:23 - 8:27
    dengan mencoba menghilangkan omong kosong
  • 8:27 - 8:31
    di mana kita tiba dan mengatakan apa yang harus dilakukan.
  • 8:31 - 8:35
    Sehingga yang saya lakukan di Esperance saat itu
  • 8:35 - 8:40
    hanyalah berjalan-jalan dan dalam 3 hari
  • 8:40 - 8:43
    saya mendapat klien pertama, dan saya membantu
  • 8:43 - 8:47
    orang yang sedang mengasapi ikan ini adalah pria Maori
  • 8:47 - 8:51
    dan saya membantu menjualnya ke sebuah rumah makan di Perth
  • 8:51 - 8:54
    untuk mengaturnya, lalu nelayan itu datang dan berkata,
  • 8:54 - 8:57
    "Kau orang yang menolong orang Maori itu? Bisa membantu kami?"
  • 8:57 - 9:00
    Dan saya membantu kelima orang nelayan ini bekerja bersama
  • 9:00 - 9:04
    dan kami tidak membawanya ke pabrik pengalengan ke Albany
  • 9:04 - 9:08
    untuk dijual seharga 60 sen per kilogram,
  • 9:08 - 9:13
    tapi kami berhasil mengirimkannya ke Jepang untuk dijual seharga 15 dolar per kilogram,
  • 9:13 - 9:15
    dan nelayan itu datang dan berkata,
  • 9:15 - 9:17
    "Hi. Bisa bantu kami?"
  • 9:17 - 9:20
    Dalam setahun, ada 27 proyek yang kami lakukan
  • 9:20 - 9:22
    dan pemerintah datang menemui saya dan berkata,
  • 9:22 - 9:24
    "Bagaimana kau melakukannya?
  • 9:24 - 9:28
    Bagaimana --?" Dan saya berkata, "Saya melakukan hal yang sangat sulit.
  • 9:28 - 9:33
    Saya diam dan mendengarkan mereka." (Tawa)
  • 9:33 - 9:42
    Jadi -- (Tepuk tangan)
  • 9:42 - 9:46
    Jadi pemerintah berkata, "Lakukan lagi." (Tawa)
  • 9:46 - 9:49
    Kami melakukan hal ini pada 300 masyarakat di seluruh dunia.
  • 9:49 - 9:53
    Kami membantu mendirikan 40.000 usaha.
  • 9:53 - 9:55
    Ini adalah generasi baru wiraswasta
  • 9:55 - 9:57
    yang sekarat karena kesendirian.
  • 9:57 - 10:03
    Peter Drucker, salah satu konsultan managemen terbaik dalam sejarah
  • 10:03 - 10:08
    meninggal beberapa tahun yang lalu, pada usia 96 tahun.
  • 10:08 - 10:10
    Peter Drucker adalah profesor dalam filosofi
  • 10:10 - 10:12
    sebelum terjun ke dalam bisnis,
  • 10:12 - 10:15
    dan inilah yang dikatakannya:
  • 10:15 - 10:20
    "Perencanaan sebenarnya tidak cocok
  • 10:20 - 10:24
    dengan masyarakat dan ekonomi wirausahawan."
  • 10:24 - 10:31
    Perencanaan adalah ciuman kematian bagi wiraswasta.
  • 10:31 - 10:33
    Kini Anda membangun kembali Christchurch
  • 10:33 - 10:37
    tanpa tahu apa yang diinginkan oleh orang paling cerdas di Christchurch
  • 10:37 - 10:42
    dengan uang dan energi mereka.
  • 10:42 - 10:45
    Anda harus belajar bagaimana cara membuat orang-orang ini
  • 10:45 - 10:48
    datang dan berbicara dengan Anga.
  • 10:48 - 10:53
    Anda harus menawarkan kerahasiaan,
  • 10:53 - 10:56
    Anda harus menolong mereka secara luar biasa,
  • 10:56 - 11:00
    dan mereka akan datang dalam jumlah besar.
  • 11:00 - 11:03
    Dalam masyarakat dengan 20.000 orang, kami mendapat 200 klien.
  • 11:03 - 11:06
    Dapatkah Anda membayangkan kumpulan 400.000 orang,
  • 11:06 - 11:08
    dengan segala kecerdasan dan gairah mereka?
  • 11:08 - 11:12
    Presentasi mana yang paling memukau Anda pagi ini?
  • 11:12 - 11:18
    Orang-orang lokal yang bergairah. Itulah yang memukau Anda.
  • 11:18 - 11:23
    Jadi yang saya katakan adalah
  • 11:23 - 11:25
    wiraswasta adalah pada tempatnya.
  • 11:25 - 11:28
    Kita ada di ujung revolusi industri pertama --
  • 11:28 - 11:32
    bahan bakar fosil yang tidak terbarukan, manufaktur --
  • 11:32 - 11:36
    dan tiba-tiba saja, ada sistem yang tidak berkelanjutan.
  • 11:36 - 11:39
    Mesin pembakaran dalam sungguh tidak berkelanjutan.
  • 11:39 - 11:42
    Freon juga tidak berkelanjutan.
  • 11:42 - 11:45
    Apa yang harus kita laihat adalah bagaimana kita
  • 11:45 - 11:51
    memberi makan, mengobati, mendidik, mengangkut, menghubungkan
  • 11:51 - 11:55
    7 miliar orang dengan cara yang berkelanjutan.
  • 11:55 - 11:59
    Teknologi untuk melakukan hal itu tidak ada.
  • 11:59 - 12:02
    Siapa yang akan menemukan teknologi
  • 12:02 - 12:09
    untuk revolusi hijau? Universitas? Lupakan saja!
  • 12:09 - 12:11
    Pemerintah? Lupakan!
  • 12:11 - 12:17
    Para wiraswastawan, dan mereka sedang melakukannya.
  • 12:17 - 12:20
    Ada kisah menarik yang saya baca di majalah futurist
  • 12:20 - 12:21
    beberapa tahun yang lalu.
  • 12:21 - 12:23
    Ada sekelompok ahli yang diundang
  • 12:23 - 12:28
    untuk mendiskusikan masa depan kota New York di tahun 1860.
  • 12:28 - 12:31
    Dan di tahun 1860, orang-orang ini berkumpul
  • 12:31 - 12:34
    dan mereka berspekulasi tentang apa yang akan terjadi
  • 12:34 - 12:35
    di kota New York dalam 100 tahun,
  • 12:35 - 12:37
    dan akhirnya mereka sepakat:
  • 12:37 - 12:41
    Kota New York tidak akan bertahan hingga 100 tahun lagi.
  • 12:41 - 12:43
    Mengapa? Karena mereka melihat pada kurva itu dan berkata,
  • 12:43 - 12:46
    jika jumlah penduduknya terus tumbuh dengan laju seperti saat itu
  • 12:46 - 12:50
    untuk melayani masyarakat New York,
  • 12:50 - 12:53
    mereka memerlukan 6 juta ekor kuda,
  • 12:53 - 12:56
    dan kotoran dari 6 juta ekor kuda
  • 12:56 - 12:59
    tidak mungkin dapat diatasi.
  • 12:59 - 13:04
    Mereka pasti sudah tenggelam di dalam kotoran kuda. (Tawa)
  • 13:04 - 13:09
    Jadi di tahun 1860 mereka melihat teknologi kotor
  • 13:09 - 13:14
    yang akan mengusir kehidupan dari New York.
  • 13:14 - 13:19
    Apa yang terjadi? Dalam 40 tahun, di tahun 1900.
  • 13:19 - 13:24
    di Amerika Serikat ada 1'001 perusahaan
  • 13:24 - 13:30
    pembuat mobil -- 1'001.
  • 13:30 - 13:34
    Gagasan tentang menemukan teknologi berbeda
  • 13:34 - 13:36
    telah mengambil alih seutuhnya,
  • 13:36 - 13:41
    dan ada banyak pabrik-pabrik kecil
  • 13:41 - 13:47
    Dearborn, Michigan. Henry Ford..
  • 13:47 - 13:51
    Bagaimanapun, ada rahasia untuk dapat bekerjasama dengan wiraswastawan.
  • 13:51 - 13:55
    Pertama, Anda harus menawarkan kerahasiaan.
  • 13:55 - 13:57
    Kalau tidak, mereka tidak akan datang dan berbicara dengan Anda.
  • 13:57 - 14:01
    Lalu Anda harus menawarkan layanan mutlak,
  • 14:01 - 14:05
    berdedikasi, dan bergairah kepada mereka.
  • 14:05 - 14:08
    Lalu Anda harus jujur tentang wiraswasta.
  • 14:08 - 14:11
    Perusahaan yang paling kecil dan yang paling besar
  • 14:11 - 14:15
    harus dapat melakukan tiga hal dengan baik:
  • 14:15 - 14:19
    Produk yang Anda jual haruslah luar biasa,
  • 14:19 - 14:23
    Anda harus memliki pemasaran yang luar biasa,
  • 14:23 - 14:26
    dan Anda harus memiliki manajemen keuangan yang luar biasa.
  • 14:26 - 14:29
    Tahu?
  • 14:29 - 14:31
    Kita tidak pernah bertemu seorang pun
  • 14:31 - 14:37
    yang dapat membuat, menjual, dan mengatur keuangan.
  • 14:37 - 14:40
    Tidak ada orang seperti itu.
  • 14:40 - 14:42
    Orang seperti itu belum pernah lahir.
  • 14:42 - 14:45
    Kami melakukan penelitian dan melihat
  • 14:45 - 14:49
    pada 100 perusahaan ikonik di dunia --
  • 14:49 - 14:53
    Carnegie, Westinghouse, Edison, Ford,.
  • 14:53 - 14:56
    semua perusahaan baru, Google, Yahoo.
  • 14:56 - 14:59
    Hanya ada satu kesamaan dari semua perusahaan yang sukses
  • 14:59 - 15:02
    di dunia, hanya satu:
  • 15:02 - 15:07
    Tidak ada yang dimulai oleh satu orang.
  • 15:07 - 15:11
    Kini kita mengajarkan wiraswasta pada anak berusia 16 tahun
  • 15:11 - 15:15
    di Northumberland, dan kami memulai kelas
  • 15:15 - 15:19
    dengan memberikan dua halaman pertama dari biografi Richard Branson,
  • 15:19 - 15:23
    dan tugas mereka adalah untuk mencari
  • 15:23 - 15:27
    berapa kali Richard menggunakan kata "saya"
  • 15:27 - 15:30
    dalam dua halaman pertama itu,
  • 15:30 - 15:32
    dan berapa kali dia menggunakan kata "kami."
  • 15:32 - 15:37
    Kata "saya" tidak pernah ada dan kata "kami" muncul 32 kali.
  • 15:37 - 15:40
    Dia tidak sendirian saat memulainya.
  • 15:40 - 15:45
    Tidak ada perusahaan yang dimulai oleh satu orang.
  • 15:45 - 15:49
    Agar dapat menciptakan masyarakat
  • 15:49 - 15:52
    yang memiliki fasilitator dari perusahaan kecil
  • 15:52 - 15:59
    yang duduk di kafe, di bar, dan sahabat Anda
  • 15:59 - 16:03
    yang akan melakukan, apa yang dilakukan orang itu untuk orang ini,
  • 16:03 - 16:06
    yang membicarakan epos ini,
  • 16:06 - 16:09
    seseorang yang akan berkata, "Kau perlu apa?
  • 16:09 - 16:11
    Apa yang dapat kau lakukan? Apa kau bisa melakukannya?
  • 16:11 - 16:13
    Baiklah, kau bisa menjualnya? Kau bisa mengatur keurangannya?"
  • 16:13 - 16:17
    "Tidak, saya tidak bisa." "Kau mau dicarikan seseorang?"
  • 16:17 - 16:19
    Kami mengaktifkan masyarakat.
  • 16:19 - 16:23
    Kami memiliki sekelompok relawan yang mendukung Enterprise Facilitator
  • 16:23 - 16:26
    untuk membantu menemukan sumber daya dan tenaga
  • 16:26 - 16:29
    dan kami telah menemukan bahwa keajaiban
  • 16:29 - 16:31
    dari kecerdasan orang-orang lokal
  • 16:31 - 16:35
    benar-benar dapat mengubah budaya dan ekonomi
  • 16:35 - 16:39
    dari masyarakat hanya dengan menangkap gairah,
  • 16:39 - 16:43
    energi, dan khayalan dari orang-orang Anda sendiri.
  • 16:43 - 16:48
    Terima kasih. (Tepuk tangan)
Title:
Ernesto Sirolli: Ingin menolong seseorang? Diam dan dengarkan!
Speaker:
Ernesto Sirolli
Description:

Saat kebanyakan pekerja sosial mendengar tentang masalah yang mereka kira dapat mereka selesaikan, mereka kerja. Menurut Ernesto Sirolli, hal ini sangat naif. Dalam presentasi yang lucu dan penuh gairah ini, dia mengusulkan bahwa langkah pertama adalah untuk mendengarkan orang-orang yang ingin Anda tolong, dan mengambil semangat wiraswasta mereka. Nasehatnya tentang apa yang akan berhasil akan menolong setiap wiraswastawan.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
17:09
Helene Batt edited Indonesian subtitles for Want to help someone? Shut up and listen!
Dimitra Papageorgiou approved Indonesian subtitles for Want to help someone? Shut up and listen!
Alia Makki accepted Indonesian subtitles for Want to help someone? Shut up and listen!
Alia Makki edited Indonesian subtitles for Want to help someone? Shut up and listen!
Antonius Yudi Sendjaja added a translation

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions