< Return to Video

1956 High School Exchange Students in USA Debate on Prejudice (2): Philippines, Japan, UK, Indonesia

  • 0:00 - 0:03
    Selamat datang di forum diskusi kita tentang "Akar Prasangka"
  • 0:03 - 0:12
    Kita akan membicarakan tentang apa prasangka kita, dari mana asalnya, bagaimana mereka dipelihara, dan bahkan mungkin bagaimana cara menghilangkannya.  
  • 0:12 - 0:17
    Izinkan saya memperkenalkan empat peserta dalam diskusi hari ini
  • 0:17 - 0:26
    Ratanati Iskandar Dinata, 17 tahun, siswi SMA, dan juga penari berbakat dari Indonesia
  • 0:26 - 0:30
    Dari Jepang, Yoriko Konishi, yang suara indahnya sudah Anda dengar
  • 0:30 - 0:36
    Dari waktu ke waktu, kami ingin Anda mengetahui apa yang kami lakukan saat sedang tidak serius berdiskusi
  • 0:36 - 0:39
    Seringnya kami meminta Yoriko menari atau bernyanyi, karena dia bisa dua-duanya
  • 0:39 - 0:46
    Dari Inggris, Judith Reader yang usianya 18 tahun. Judith agak demam hari ini. Itu bukan karena dia berenang di lautan Atlantik,
  • 0:46 - 0:51
    Meskipun dia pernah bilang bahwa ketika dia di Inggris, dia berenang di laut bahkan di musim dingin  
  • 0:51 - 0:58
    Dari Filipina, Raul Contreras. Raul akan berulang tahun yang ke-16 pada 4 Juli
  • 0:58 - 1:03
    Dia mungkin mengakui punya beberapa prasangka, tetapi dia jelas tidak memiliki prasangka terhadap wanita,
  • 1:03 - 1:09
    Jika tidak, dia tentu tidak akan bersedia tampil malam ini dengan tiga wanita, apalagi sebagai satu-satunya pria di program ini
  • 1:09 - 1:15
    Sekarang tentang pertanyaan tentang prasangka ini... Mungkin kita harus memulai dengan mencoba mendefinisikan apa yang Anda pikirkan tentang "prasangka"
  • 1:15 - 1:17
    Menurutmu prasangka itu apa, Ratnati?
  • 1:17 - 1:25
    Menurut saya prasangka adalah perasaan benci terhadap orang, baik kelompok atau individu... Kebencian terhadap orang lain
  • 1:25 - 1:31
    Anda mengatakan perasaan "benci". Apakah menurut Anda prasangka sama kuatnya dengan kebencian?  
  • 1:31 - 1:38
    Ya, ketika seseorang berprasangka, maka jawaban mereka akan sering berbunyi, "Saya benci ini dan itu"
  • 1:38 - 1:42
    Yah, kurasa itu benar... Menurutmu prasangka itu apa, Yoriko? 
  • 1:42 - 1:49
    Emm, menurut saya jika seseorang membedakan antara dua orang kulit putih, itu bukan prasangka
  • 1:49 - 1:57
    Tetapi jika seseorang membedakan antara pria kulit putih dan pria kulit berwarna, itu adalah prasangka  
  • 1:57 - 2:05
    Saya akan mendefinisikan prasangka sebagai opini kaku yang terbentuk tentang hal tertentu sebelum ada pemeriksaan fakta yang adil
  • 2:05 - 2:13
    Ketika seseorang kehilangan martabatnya sebagai manusia dan mulai menilai orang lain bukan berdasarkan mereka sebagai seseorang,
  • 2:13 - 2:19
    Tapi atas dasar ras, keyakinan, status ekonomi - itulah prasangka
  • 2:19 - 2:23
    Nah, apakah adil untuk menanyakan apakah Anda memiliki prasangka?
  • 2:23 - 2:31
    Yah saya kira begitu Bu Waller. Sejujurnya, saya punya prasangka terhadap orang Jepang
  • 2:31 - 2:40
    Bukan maksudnya saya membenci mereka, tidak, tidak seperti itu. Tapi saya mendapatkan prasangka ini sebagai akibat dari Perang Dunia II
  • 2:40 - 2:46
    Karena meskipun saya terlalu muda untuk benar-benar memahami apa yang terjadi saat itu,
  • 2:46 - 2:54
    Menurut saya, apa yang dialami kerabat, teman, dan orang-orang yang menyaksikan era tragis itu,
  • 2:54 - 3:06
    Yah, lebih dari cukup untuk membenarkan perasaan ini. Jadi saya pikir wajar jika saya merasa seperti ini, karena saya tahu bahwa rakyat saya sangat menderita di bawah pemerintahan Jepang
  • 3:06 - 3:09
    Apakah Anda masih berprasangka buruk terhadap orang Jepang sekarang?  
  • 3:09 - 3:15
    Emm, lima tahun yang lalu prasangka saya perlahan mulai hilang
  • 3:15 - 3:23
    Namun ketika Jepang dengan keras menolak membayar ganti rugi kepada Filipina, prasangka itu mulai muncul kembali
  • 3:23 - 3:30
    Tapi sekarang saya tahu setelah berbicara dengan Yoriko dan orang Jepang lainnya, bahwa Jepang belum siap untuk membayar biaya perbaikan
  • 3:30 - 3:40
    Karena seperti yang dikatakan Yoriko, kebanyakan dari mereka bahkan harus menderita kedinginan di ruang kelas mereka, karena mereka tidak mampu membeli alat pemanas untuk sekolah di Jepang.
  • 3:40 - 3:43
    Yoriko, kamu punya prasangka?
  • 3:43 - 3:47
    Yah, saya tidak memiliki prasangka apa pun terhadap orang Filipina...
  • 3:47 - 3:58
    Tetapi banyak orang Jepang membenci Korea, karena Presiden Korea membuat garis batas di laut antara Korea dan Jepang [Garis Batas Syngman Rhee]
  • 3:58 - 4:11
    Dan jika nelayan Jepang melewatinya, mereka akan ditangkap oleh orang Korea, dan kemudian mereka tidak diperbolehkan pulang untuk sementara waktu
  • 4:12 - 4:17
    Tapi kami mencoba berdamai dengan orang Korea
  • 4:17 - 4:22
    Karena kita sudah mulai, kita harus bertanya kepada semua orang sampai selesai. Judith, apakah kamu memiliki prasangka yang kamu akui?
  • 4:22 - 4:28
    Ya, saya kira saya harus mengakuinya, meskipun saya orang Inggris... Saya memiliki beberapa prasangka yang sangat bodoh dan kalian mungkin akan tertawa
  • 4:28 - 4:33
    Misalnya, begitu saya bertemu seseorang yang berambut merah, saya selalu waspada
  • 4:33 - 4:39
    Karena saya memiliki prasangka konyol bahwa semua orang berambut merah memiliki temperamen yang buruk, bahwa mereka sama bersemangatnya dengan warna rambut mereka.  
  • 4:39 - 4:47
    Dan aku punya prasangka konyol lainnya. Misalnya saat saya pertama kali bertemu dengan delegasi Australia, Elizabeth Woodgate, yang belum pernah tampil di televisi,
  • 4:47 - 4:54
    Saya terkejut dengan aksennya. Karena bagi saya itu terdengar seperti aksen Cockney di Inggris (aksen yang biasanya diucapkan kelas pekerja di London)
  • 4:54 - 5:00
    Dan saya harap saya tidak sombong atau apa, tapi aksen Cockney di Inggris... Yah, kebanyakan orang Inggris akan sedikit bergidik ketika mendengarnya
  • 5:00 - 5:06
    Tapi dia terus terang mengatakan kepada saya bahwa dia bergidik ketika dia berbicara dengan aksen saya! Jadi saya langsung kena karma
  • 5:06 - 5:08
    Kenapa dia bilang begitu?
  • 5:08 - 5:15
    Dia bilang dia benar-benar harus melupakan aksenku jika ingin menyukaiku, karena rasanya terlalu formal
  • 5:15 - 5:19
    Saya pikir kebanyakan orang Amerika berpikir begitu juga tentang bahasa Inggris
  • 5:19 - 5:21
    Ratnati, sekarang giliranmu
  • 5:21 - 5:32
    Terkadang saya berprasangka buruk terhadap orang Belanda, terutama setelah saya belajar di sekolah tentang sejarah bagaimana orang Belanda memperlakukan orang Indonesia
  • 5:32 - 5:39
    Dan saya memiliki beberapa prasangka lain. Saya benci orang yang terlalu sombong,
  • 5:39 - 5:49
    orang yang merasa bahwa mereka adalah penguasa orang lain, dan berpikir bahwa mereka lebih tahu dari siapa pun
  • 5:49 - 5:55
    Kembali ke kamu, Raul. Apakah ada prasangka antar kelompok di Filipina?
  • 5:55 - 6:05
    Ya, ada prasangka antar kelompok. Faktanya, kebanyakan dari kami masih berprasangka buruk terhadap kelompok "hibrida" [ras campuran]
  • 6:05 - 6:14
    Mereka yang memiliki lebih banyak darah Spanyol daripada darah Filipina di tubuhnya. Kami menyebutnya "Mestizos"
  • 6:14 - 6:24
    Nah, prasangka ini biasanya muncul saat di sekolah. Seperti yang Anda ketahui, saya masuk ke sekolah yang dikelola oleh pendeta Spanyol
  • 6:24 - 6:33
    Dan ada banyak Mestizo yang belajar di sana... Dan biasanya mereka disukai oleh para guru
  • 6:33 - 6:45
    Tapi kami pikir mereka bertindak dengan cara yang aristokrat, sombong, arogan, mereka banyak mengeluh, dan segala macam kata sifat lainnya dapat digunakan untuk menggambarkan mereka.
  • 6:45 - 6:51
    Dan mereka memiliki gagasan bodoh bahwa mereka memiliki darah bangsawan di tubuhnya!
  • 6:51 - 6:55
    Nah bagaimana Anda bergaul dengan anak-anak ini di sekolah, Raul? Apakah ada masalah?
  • 6:55 - 7:02
    Sejujurnya saya sama sekali tidak cocok dengan mereka, dan kami biasanya bertengkar satu sama lain 
  • 7:04 - 7:07
    ...Ya, Yoriko?
  • 7:07 - 7:12
    Ada banyak tentara Amerika atau Eropa yang tinggal di Jepang setelah perang
  • 7:12 - 7:19
    Dan kebanyakan dari mereka menikah dengan gadis Jepang, bukan hanya pernikahan formal [menyiratkan anak yang lahir di luar nikah]
  • 7:19 - 7:26
    Dan mereka memiliki anak, yang disebut "hibrida"
  • 7:26 - 7:31
    Dan saya pikir hibrida tidak punya alasan untuk dihukum
  • 7:32 - 7:41
    Tetapi beberapa orang dewasa tidak memperlakukan mereka sebaik mereka memperlakukan anak-anak asli Jepang
  • 7:41 - 7:50
    Dan beberapa orang dewasa juga biasa menghukum ibu dari anak-anak ini
  • 7:52 - 7:59
    Orang Jepang menganggap ibu dari anak-anak hibrida itu mengerikan
  • 7:59 - 8:05
    Karena mereka menikahi orang asing
  • 8:05 - 8:11
    Dan kebanyakan orang Jepang tidak suka menikah dengan orang asing
  • 8:11 - 8:22
    Karena orang asing hidup menurut kebiasaan yang berbeda dan memikirkan hal-hal dengan cara yang berbeda dari kami
  • 8:22 - 8:31
    Jadi, kamu masih punya prasangka buruk yang kuat untuk tidak menikah dengan orang dari negara lain, bukan?
  • 8:31 - 8:35
    Yah... Benar
  • 8:35 - 8:41
    Yoriko, bisakah Anda memberi tahu kami tentang status wanita di Jepang? Kami mendengar hal-hal yang paling aneh
  • 8:41 - 8:45
    Dan kamu telah memberi tahu saya hal-hal yang paling aneh... Bisakah kamu memberi tahu kami lebih banyak tentang hal itu?
  • 8:45 - 8:46
    Sebelum perang?
  • 8:46 - 8:48
    Ya. Masa sekarang juga
  • 8:48 - 8:56
    Emm, sampai sekitar 60 tahun yang lalu orang Jepang berpikir bahwa orang kulit putih itu mengerikan
  • 8:56 - 9:04
    Karena rambut mereka kemerahan, dan semuanya tentang mereka, termasuk tubuhnya, begitu besar
  • 9:05 - 9:09
    Beberapa orang masih berpikir begitu
  • 9:09 - 9:16
    Dan di Jepang, kami berpikir bahwa sesuatu yang cantik itu harus kecil dan lembut
  • 9:17 - 9:21
    Kamu tidak dapat benar-benar menggunakan kata "lembut" untuk menggambarkan beberapa tentara berbadan besar yang kami kirim ke Jepang, bukan?
  • 9:21 - 9:26
    Tapi saya tidak pernah tahu kalau kamu berprasangka pada kami karena badan kami besar... Itu sangat menarik
  • 9:26 - 9:31
    Kami selalu bangga pada pria Barat yang tinggi dan tampan. Kami menganggapnya sebagai hal yang baik
  • 9:31 - 9:32
    Benarkah?
  • 9:32 - 9:33
    Ya!
  • 9:33 - 9:37
    Kalau kami bangga ketika kami berbadan kecil dan lembut
  • 9:37 - 9:43
    Dan tentang warna kulit, Yoriko... Saya pernah mendengar bahwa orang Cina memanggil kami "orang merah muda", bukan orang kulit putih
  • 9:43 - 9:47
    Susah kan untuk bangga menjadi orang yang kulitnya berwarna pink?
  • 9:47 - 9:50
    Benar, kamu adalah orang yang berwarna pink!
  • 9:50 - 9:52
    Mungkin sebaiknya kamu hadapi Judith!
  • 9:52 - 9:54
    Kalau aku lebih ke merah!
  • 9:55 - 9:58
    Ratnati, sekarang beralih ke...
  • 9:58 - 10:05
    ...Judith, karena Inggris memiliki begitu banyak koloni di hampir seluruh dunia
  • 10:05 - 10:12
    Bagaimana perasaanmu terhadap orang-orang yang tinggal di negara koloni Inggris? Apakah kamu punya prasangka terhadap mereka?
  • 10:12 - 10:18
    Tidak, saya pribadi tidak memiliki prasangka, setidaknya saya harap tidak
  • 10:18 - 10:23
    Tapi saya tahu bahwa banyak orang Eropa menganggap orang Asia, misalnya, sebagai umm... agak malas
  • 10:23 - 10:29
    Saya tidak bermaksud kasar, tapi itu dulu kesan yang kami miliki ketika kami mulai melakukan penjajahan
  • 10:29 - 10:35
    Umm... Kami pikir kami melakukan hal baik untukmu. Saya tahu bahwa misalnya di Indonesia Anda tidak menyukai orang Belanda yang ada di sana
  • 10:35 - 10:38
    Tapi orang Belanda mungkin mengira mereka membantu Anda
  • 10:38 - 10:47
    Mereka tidak membantu kami... Lihat, Anda menyebutkan bahwa kami malas... Yah, kami tidak benar-benar malas,
  • 10:47 - 10:55
    Hanya saja mereka tidak memberi kami kesempatan untuk bekerja, iya kan, dan kami tidak mendapatkan pengalaman membangun negara kami sendiri
  • 10:55 - 10:57
    Nah Judy, saya tidak berpikir semua orang Asia malas!
  • 10:57 - 11:04
    Bukan, tolong Anda salah paham! Saya bilang itu pendapat umum... Mungkin tidak terjadi sekarang, saya harap tidak
  • 11:04 - 11:09
    Opini umum? Yah, agak salah untuk mengatakan bahwa mereka malas
  • 11:09 - 11:15
    Anggap saja mereka memiliki kaki yang sangat rata dan mereka tidak dapat mengangkatnya [mungkin terjemahan langsung dari beberapa ungkapan idiomatik Filipina]
  • 11:15 - 11:20
    Karena Anda harus mempertimbangkan misalnya iklim di sebagian besar Asia
  • 11:20 - 11:28
    Wajar jika Anda tidak bisa bekerja sepanjang hari di cuaca yang begitu panas
  • 11:28 - 11:35
    Jadi tentu saja Anda selalu ingin bersantai sambil kipas-kipas, atau pergi ke ruangan ber-AC atau tempat lain yang dingin
  • 11:36 - 11:41
    Adakah hal lain selain perbedaan iklim yang menjelaskan perbedaan tempo di Asia?
  • 11:41 - 11:46
    Apakah mungkin ada perbedaan dalam filosofi dengan kami yang hidup di Barat?
  • 11:46 - 11:51
    Ya sejauh yang saya tahu ada, dan saya pikir itu telah disebutkan dalam program ini,  
  • 11:51 - 11:55
    Misalnya orang-orang terpelajar dari India berpikir bahwa mereka tidak boleh melakukan pekerjaan kasar yang mengandalkan tenaga
  • 11:55 - 12:03
    Dan di Filipina harus saya akui, kami juga cenderung mengejar pekerjaan kerah putih yang bisa duduk di kursi berputar
  • 12:03 - 12:09
    Sebagian besar dari kami melakukannya, terutama orang yang baru saja lulus dari perguruan tinggi... Kami tidak ingin bekerja dengan tangan kami sendiri  
  • 12:09 - 12:15
    Kami ingin bekerja di kantor besar, dengan sekretaris cantik di sekitar kami... Itu kecenderungan umum
  • 12:17 - 12:20
    Bisakah Anda memberi bukti bahwa kami malas, Judith?
  • 12:20 - 12:25
    Oh astaga, sekarang Anda membuat saya terpojok! Saya cuma mencoba memberi contoh
  • 12:25 - 12:29
    Umm, misalnya Anda mengkritik Belanda
  • 12:29 - 12:36
    Tetapi saya tahu bahwa ketika Inggris memulai penjajahan mereka, mereka mencoba membantu negara-negara yang mereka tuju
  • 12:36 - 12:41
    Tetapi Anda berpikir bahwa mereka menyerang, dan mengambil peluang Anda
  • 12:41 - 12:47
    Yah ya, saya pikir begitu. Saya akan memberikan contoh tentang Belanda
  • 12:47 - 12:51
    Kami tidak mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan, misalnya
  • 12:51 - 12:53
    Itu waktu Belanda ada di sana?
  • 12:53 - 12:54
    Benar
  • 12:55 - 13:03
    Namun apakah menurut Anda ketika orang-orang di koloni Anda meminta untuk bebas, Anda akan memberi mereka kebebasan?
  • 13:04 - 13:07
    Oh, sekarang kita langsung keluar dari topik!
  • 13:07 - 13:14
    Teman saya dari Semenanjung Melayu sangat senang karena negaranya akan mendapatkan kemerdekaannya 
  • 13:14 - 13:23
    Dia sangat bangga dan dia memberi tahu semua orang bahwa Semenanjung Melayu akan menjadi negara merdeka tahun depan
  • 13:23 - 13:30
    Apakah Anda pikir Anda akan memberikan kebebasan kepada koloni Anda yang lain, dan itu akan membuat mereka puas?
  • 13:30 - 13:36
    Semoga saja begitu... Setiap negara ingin mandiri, itu wajar
  • 13:36 - 13:39
    Namun ada saatnya seseorang harus memutuskan apakah mereka siap menerima kemerdekaannya
  • 13:39 - 13:42
    Tapi saya tidak ingin berdebat panjang tentang itu
  • 13:42 - 13:44
    Silahkan Raul
  • 13:44 - 13:52
    Baiklah, saya akan bertanya kepada semuanya, menurut kalian apa penyebab paling umum dari prasangka? Apakah yang paling utama karena warna kulit?
  • 13:54 - 13:56
    Yah, mungkin...
  • 13:56 - 14:02
    Maksudmu misalnya masalah orang Amerika di bagian Selatan?
  • 14:02 - 14:09
    Saya kira saya mengangkat masalah orang Amerika. Sepertinya orang kulit putih di sini tidak mau bergaul dengan orang kulit berwarna
  • 14:09 - 14:14
    Tapi bagaimana dengan orang kulit berwarna itu sendiri? Mungkin mereka juga tidak ingin bergaul dengan orang kulit putih?
  • 14:14 - 14:17
    Karena kamu mengangkat masalah ras Amerika, saya ingin bertanya kepadamu:
  • 14:17 - 14:22
    Apakah seburuk yang kamu pikirkan sebelum datang? Atau malah lebih baik atau lebih buruk?
  • 14:22 - 14:33
    Dari apa yang saya lihat dan dengar selama saya di sini, dan apa yang saya baca di surat kabar... Lebih buruk dari yang saya pikirkan
  • 14:33 - 14:36
    Setuju kan, Judith?
  • 14:36 - 14:42
    Tidak, saya tidak setuju. Di Inggris kami tidak terlalu banyak mendengar tentang masalah Amerika, kecuali tentu saja ketika kasus hukum tertentu muncul
  • 14:42 - 14:45
    Misalnya putusan Mahkamah Agung. Kami mendengar banyak tentang itu
  • 14:45 - 14:54
    Tapi tidak terlalu banyak. Dan ketika saya datang ke sini saya sudah membayangkan bahwa hal-hal akan sangat buruk di Selatan, terutama setelah mendengar tentang kasus Emmet Till
  • 14:54 - 14:57
    Namun saya menemukan bahwa ada perasaan optimis yang nyata di sini
  • 14:57 - 15:03
    Saya tinggal dengan keluarga Negro, dan saya bisa melihat perspektif mereka dari dekat
  • 15:03 - 15:11
    Dan saya terkesan bahwa orang-orang Negro, yah, mereka tidak senang dengan situasinya, tetapi mereka senang
  • 15:11 - 15:15
    Mereka bersyukur atas kemajuan yang telah dicapai
  • 15:15 - 15:19
    Dan mereka yakin bahwa situasinya akan terus membaik
  • 15:19 - 15:22
    Itu terjadi dalam dua minggu selama Anda di New Jersey? Anda tinggal bersama keluarga Negro?
  • 15:22 - 15:26
    Benar, saya tinggal bersama keluarga Negro. Saya tahu New Jersey ada di Utara, dan kondisinya lebih baik di sana  
  • 15:26 - 15:32
    Tapi saya tetap terkesan dengan itu. Mereka mengatakan ini akan menjadi proses yang lama, tetapi semuanya berangsur-angsur membaik
  • 15:32 - 15:37
    Ini adalah persoalan meruntuhkan tradisi. Jadi saya sangat senang mendengarnya
  • 15:37 - 15:41
    Saya ingin tahu beberapa pengalamanmu yang lain. Ya, Yoriko?
  • 15:41 - 15:44
    Saya belum pernah melihat bukti...
  • 15:44 - 15:46
    Bukti
  • 15:46 - 15:53
    Bukti prasangka rasial di Amerika Serikat
  • 15:53 - 16:03
    Tapi saya masih menemukan bahwa kebanyakan orang Negro adalah buruh, dan tidak memiliki posisi tinggi di masyarakat
  • 16:03 - 16:17
    Tapi saya sangat senang ketika saya melihat seorang gadis Negro di SMA Southridge-Columbia terpilih jadi wakil presiden dewan siswa
  • 16:17 - 16:20
    Saya juga senang. Ya, Ratnati?
  • 16:20 - 16:29
    Di sini, di New York dan New Jersey, saya tidak melihat segregasi rasial atau semacamnya
  • 16:29 - 16:36
    Tetapi ketika kami berhenti di Williamsburg, Virginia, dan pergi ke sekolah Negro, saya melihat sekolah itu dipisahkan dengan sangat ketat.
  • 16:36 - 16:41
    Maksud saya, orang Negro harus bersekolah di sekolah khusus Negro
  • 16:41 - 16:47
    Saya berbicara dengan beberapa gadis di sekolah dan bertanya bagaimana perasaan mereka karena pemisahan itu?
  • 16:47 - 16:55
    Mereka mengatakan bahwa mereka tidak terlalu mempermasalahkan pemisahan, dan yang paling mereka inginkan adalah persamaan hak
  • 16:55 - 17:01
    Namun masih ada beberapa tempat yang tidak dapat mereka kunjungi, seperti restoran atau klub
  • 17:01 - 17:10
    Dan saya pikir karena orang Amerika mengklaim dan menekankan bahwa Amerika adalah negara paling demokratis di dunia...
  • 17:10 - 17:19
    Yah, selama segregasi ada, saya tidak berpikir Amerika bisa mengatakan negaranya demokratis. Itu tidak benar-benar demokratis
  • 17:19 - 17:28
    ...Menambahkan, dalam sumpah kesetiaan kepada bendera AS, Anda mengatakan sesuatu seperti,
  • 17:28 - 17:37
    "Saya berjanji setia pada bendera Amerika Serikat dan republik di mana bendera itu berdiri, satu bangsa yang tak terpisahkan di bawah Tuhan, dengan kebebasan dan keadilan untuk semua"
  • 17:37 - 17:47
    Nah, kalimat terakhir itu tidak cocok dengan situasi di sini. Maksud saya dengan masalah pemisahan ini, dan diskriminasi terhadap orang kulit berwarna
  • 17:47 - 17:58
    Bagaimana Anda bisa mengklaim bahwa Anda memiliki "kebebasan dan keadilan untuk semua"? Sementara di salah satu tempat yang saya kunjungi saya terkejut ada anak-anak kecil yang berusaha mempertahankan pemisahan ini
  • 17:58 - 18:07
    Saya mendapat hak istimewa untuk menghadiri acara dansa yang disponsori oleh salah satu klub sosial
  • 18:07 - 18:14
    Dan saya baru menyadarinya... Itu adalah ruang dansa yang besar dan semua anak-anak kulit putih berkumpul di sisi kiri
  • 18:14 - 18:21
    Dan, bolehlah kita katakan, bagian "tidak strategis" dari ruang dansa ditempati oleh semua anak laki-laki dan perempuan kulit berwarna
  • 18:21 - 18:30
    Dan saya tidak pernah melihat seorang anak laki-laki kulit putih mengajak seorang gadis kulit berwarna untuk menari, saya juga tidak melihat seorang anak laki-laki kulit berwarna mengajak seorang gadis kulit putih untuk menari
  • 18:31 - 18:39
    Saya juga punya pengalaman buruk, ketika saya pertama kali tiba di sini dan saya mengatakan kepada sekelompok anak muda bahwa saya akan tinggal dengan keluarga Negro.
  • 18:39 - 18:45
    Salah satu anak laki-laki bangkit dan berjalan keluar ruangan... Dan saya merasa tidak enak, saya berpikir, "Tapi kita sekarang di Utara, bukan di Selatan"
  • 18:45 - 18:49
    Dan kemudian ketika kami pergi ke Selatan, saya memiliki pengalaman lain
  • 18:49 - 18:58
    Kami masuk ke satu toko besar, dan saya sedang mencuci tangan di toilet wanita. Saya datang dengan kelompok delegasi dari Timur, yang berkulit agak gelap seperti Ratnati
  • 18:58 - 19:06
    Dan saya berdiri terpisah dari mereka, dan wanita ini mendatangi saya dan menarik saya ke samping... Dia jelas-jelas menganggap saya orang Amerika, dan dia berkata  
  • 19:06 - 19:08
    "Apa yang dilakukan orang-orang Negro ini di sini?"
  • 19:08 - 19:17
    Dan saya sangat marah. Saya setenang mungkin mengatakan kepadanya bahwa saya bersama mereka, dan menjelaskan siapa kami. Tentu saja sikapnya langsung berubah
  • 19:17 - 19:20
    Tapi peristiwa itu, ketika Anda melihatnya secara langsung, membuatmu terkejut dan tidak senang
  • 19:20 - 19:27
    Anda membacanya di surat kabar, Anda mendengarnya... Tapi Anda tidak benar-benar menyadari pentingnya hal itu sampai fakta itu menampar wajah Anda
  • 19:28 - 19:35
    Saya pikir penyebab utama prasangka adalah warna kulit...
  • 19:36 - 19:47
    Saya tidak tahu mengapa, tetapi saya pikir orang kulit putih tampaknya berpikir bahwa orang kulit berwarna memiliki kulit yang kotor,
  • 19:47 - 19:54
    Dan mereka tidak memiliki budaya yang maju,
  • 19:54 - 20:02
    Jadi mereka berpikir bahwa orang kulit putih adalah orang yang paling hebat, paling menakjubkan di dunia
  • 20:03 - 20:09
    Padahal, untuk urusan warna kulit ini, jika Anda berada di sini di musim panas, Anda akan melihat banyak orang Amerika di pantai berjemur dan mencoba untuk menjadi cokelat
  • 20:09 - 20:11
    Benar
  • 20:11 - 20:13
    Saya penasaran apa maksudnya?
  • 20:13 - 20:20
    Saya pikir kita wanita kulit putih memiliki rasa rendah diri... Wanita Timur dan wanita Negro memiliki reputasi sebagai wanita yang sangat cantik. Mungkin kita sedikit iri dengan mereka
  • 20:20 - 20:23
    Kurasa Anda hanya iri dengan kami yang kulitnya berwarna.
  • 20:23 - 20:24
    Benar, kurasa begitu
  • 20:24 - 20:27
    Nah, apakah ada yang sependapat dengan itu di negara lain?
  • 20:27 - 20:34
    Saya rasa begitu Bu Waller, karena di Filipina, agak lucu... Ada kecenderungan di kalangan wanita,
  • 20:34 - 20:42
    Mereka yang memiliki kulit gelap, sawo matang, atau cokelat di antara wanita
  • 20:42 - 20:50
    Terutama wanita masyarakat kelas atas. Yah, meski sudah tua dan keriput, mereka tetap ingin memutihkan kulitnya!
  • 20:50 - 20:56
    Anda bertemu wanita seperti itu suatu hari, dan berkata "oh selamat pagi", dan Anda melihat bahwa dia berkulit sawo matang dan kecokelatan
  • 20:56 - 21:06
    Tapi setelah tiga bulan ketika Anda bertemu orang yang sama... Yang sekarang bertingkah seperti wanita kelas atas, berusaha menjadi sangat bermartabat, dan berbudaya dan segalanya 
  • 21:06 - 21:15
    Dan Anda baru menyadari bahwa wajahnya lebih cerah dari sebelumnya! Dan ketika Anda melihat tangannya dan semuanya sampai ke lengannya,
  • 21:15 - 21:22
    Nah, Anda kemungkinan besar akan berseru "Demi Musa"! Karena ada perbedaan besar
  • 21:22 - 21:32
    Wajahnya sangat cerah, tetapi ketika Anda melihat lengan dan segala sesuatunya, bagian bawah tubuhnya menunjukan perbedaan warna yang besar.
  • 21:32 - 21:35
    Badannya berwarna gelap, tapi di tempat lain sangat terang
  • 21:35 - 21:37
    Apakah mereka benar-benar memutihkan kulit mereka??
  • 21:37 - 21:39
    Benar, Mrs. Waller
  • 21:39 - 21:42
    Bagaimana dengan Jepang? Wanita Jepang tidak ingin mengubahnya dengan cara apa pun, bukan?
  • 21:42 - 21:49
    Beberapa wanita Jepang, um, bagaimana mengatakannya... Mereka mewarnai rambut mereka dengan warna merah
  • 21:49 - 21:51
    Benarkah?
  • 21:51 - 21:54
    Ya, mereka suka rambut merah. Tapi tidak dengan saya.
  • 21:54 - 21:57
    Bagaimana dengan Indonesia?
  • 21:57 - 22:07
    Nah, sama seperti orang Barat yang mencoba untuk mendapatkan kulit yang lebih gelap, kami juga mencoba untuk mendapatkan kulit yang lebih cerah. Jadi kita melindungi diri kita dari matahari
  • 22:08 - 22:11
    Tapi sekarang Anda memiliki warna yang sangat bagus, mengapa demikian?
  • 22:11 - 22:19
    Saat kita keluar kita memakai blus lengan panjang untuk melindungi kita dari sinar matahari agar kulit kita tidak menjadi terlalu gelap
  • 22:19 - 22:25
    Katakan padaku... Apa yang pemerintah Anda, jika ada, lakukan tentang anggapan ini?
  • 22:25 - 22:30
    Anda masing-masing telah menyebutkan beberapa anggapan yang ada di negara Anda,
  • 22:30 - 22:33
    Apa yang dilakukan pemerintah Anda untuk mencoba memberantasnya?
  • 22:33 - 22:38
    Anda menyebutkan anggapan yang menentang hibrida, dan Anda juga menyebutkan anggapan lain terhadap hibrida...
  • 22:38 - 22:45
    Omong-omong, Anda belum banyak memberi tahu kami tentang posisi wanita, jadi izinkan saya bertanya di sini... Apakah wanita di Jepang sekarang lebih bebas dibandingkan dengan masa sebelum perang?
  • 22:45 - 22:57
    Jauh sebelum perang tidak ada demokrasi, dan wanita adalah milik pria, dan pria mengontrol wanita dan segalanya, dan...
  • 22:57 - 22:59
    Bagaimana dengan sekarang?
  • 22:59 - 23:05
    Dan pria memiliki kesempatan pertama untuk melakukan segalanya, bahkan berjalan melewati pintu... Wanita harus membukakan pintu untuk pria
  • 23:05 - 23:09
    Dan pria akan pergi terlebih dahulu
  • 23:09 - 23:21
    Dan di bus atau teater, pria selalu duduk terlebih dahulu, dan jika tidak ada kursi, wanita harus berdiri
  • 23:21 - 23:23
    Oh, saya sungguh ingin tinggal di Jepang
  • 23:24 - 23:26
    Apakah hal tersebut mengalami perubahan?
  • 23:26 - 23:34
    Ya, itu berubah cukup banyak. Sekarang perempuan dapat memilih dan memiliki kesempatan yang sama dalam segala hal
  • 23:35 - 23:40
    Judith, Anda berbicara tentang prasangka Anda terhadap aksen Cockney beberapa saat yang lalu,
  • 23:40 - 23:45
    Apakah itu masih sangat kuat di Inggris? Anggapan buruk dari apa yang disebut aristokrasi terhadap Cockney?
  • 23:45 - 23:49
    Tidak, menurut saya ini bukan masalah yang sangat serius sekarang, terutama sejak perang
  • 23:49 - 23:55
    Ada anggapan bahwa orang Inggris berbicara dengan aksen Cockney atau dengan aksen yang sangat aristokrat
  • 23:55 - 24:01
    Tapi itu tidak benar lagi. Dan tentunya kita tidak lagi membenci seseorang jika mereka berbicara seperti itu
  • 24:01 - 24:07
    Jika Anda pergi ke Gedung Parlemen sekarang, Anda akan sering mendengar aksen Negara Utara, atau Welsh, atau bahkan Cockney
  • 24:07 - 24:13
    Dan kami bangga dengan orang-orang seperti itu, karena mereka adalah orang-orang yang bersama kami memenangkan perang terakhir. Jadi tidak ada yang berani mengatakan hal buruk tentang mereka
  • 24:13 - 24:19
    Bahkan aksen aristokratlah yang ditertawakan orang saat ini
  • 24:19 - 24:27
    Faktanya Anda mungkin berpikir bahwa aksen saya sangat formal, tetapi di Inggris saya memiliki aksen Cockney yang samar, tetapi masih disebut "aksen" 
  • 24:27 - 24:30
    Apakah Anda bermaksud mengatakan bahwa kepala sekolah Anda tidak akan sepenuhnya menyetujui cara Anda berbicara?
  • 24:30 - 24:32
    Oh tidak, dia akan mencoba mengoreksiku
  • 24:32 - 24:34
    Saya tidak suka memikirkan apa yang akan terjadi saat Anda kembali setelah menghabiskan tiga bulan di sini
  • 24:34 - 24:35
    Begitupun saya
  • 24:35 - 24:44
    Anda akan menulis saya tentang itu, bukan? Saya juga ingin menanyakan pendapat Anda tentang apa yang dapat dilakukan individu untuk membantu menghilangkan prasangka
  • 24:44 - 24:46
    Namun, waktu kita hampir habis. Apakah ada yang punya jawaban cepat?
  • 24:46 - 24:56
    Yah, saya kira kita harus hati-hati memeriksa seseorang terlebih dahulu sebelum memberikan penilaian apa pun padanya. Dan jika kita pernah menghakimi, kita harus adil   
  • 24:56 - 25:04
    Itu catatan yang bagus untuk menutup diskusi hari ini. Terima kasih Ratnati, Yoriko, Judith and Raul
  • 25:04 - 25:11
    Minggu depan kita akan melanjutkan topik prasangka ini, dengan empat delegasi dari Afrika: satu kulit putih dan tiga kulit berwarna
  • 25:11 - 25:16
    Delegasi berasal dari Uni Afrika Selatan, Gold Coast, Ethiopia, dan Nigeria
Title:
1956 High School Exchange Students in USA Debate on Prejudice (2): Philippines, Japan, UK, Indonesia
Description:

more » « less
Video Language:
English
Duration:
25:16

Indonesian subtitles

Revisions