-
WAHAAAA!
-
Hei , itu berjalan cukup bagus
-
"Cukup bagus?" KITA LUAR BIASA!
Kita benar-benar akan memenangkan hal ini!
-
Jangan lakukan itu sekarang , Milly
-
Kerja bagus, Jake, kamu terdengar hebat!
-
Heh, Begitulah
-
Bu ketua, apakah menurutmu kita telah siap untuk lombanya?
-
Kamu tau, aku rasa kita siap!, meskipun ada beberapa hambatan di sepanjang jalan,
-
Semua akhirnya datang bersama.
-
Padahal, masih ada beberapa hal yang kupikirkan, kita harus pergi ke sekolah,
-
Kita bisa bekerja pada waktu kita sedikit lagi dan-
-
Apa?
-
Astaga Hailey, kamu lebih buruk dari guru kita, bersantailah sedikit, mau?
-
Lihat, itu adalah tugasku sebagai ketua untuk memastikan semua siap sepenuhnya.
-
Kamu akan berterima kasih padaku nanti.
-
Itu tidak berguna jake, dia memang selalu begini.
-
Lebih sedikit waktu latihan akan menyenangkan,
-
Milly! Aku pikir kamu senang datang ke latihan!
-
Ya, tentu saja!
-
Aku hanya tidak tahu berapa banyak lagi aku bisa menonton mereka saling menggoda
-
Setiap waktu sialan sekarang.
-
Yah, aku lebih suka melihatnya daripada memiliki Zander yang mencoba gigit kepalaku
-
setiap kali aku menyapanya...
-
Ini adalah masa bulan madu. Aku yakin mereka akan segera kembali normal.
-
Oh yep..
-
Oh yep..
-
Tok Tok!
-
Sepertinya latihan berjalan lancar disini?
-
Ayah! Sudah kubilang jangan masuk kesini-
-
Kalau sedang latihan. Aku tahu.
-
Aku tahu sayang. Ayah berjanji selama ini Ayah tidak megintip kalian.
-
Tapiiii, kalian punya penggemar yang ingin sekali melihat kalian!
-
Seaaaannn!!!
-
Hai, setan kecil.
-
Kamu sedang apa?
-
Ya, aku sedang mengerjakan sesuatu yang spesial. Mau dengar?
-
Ya, aku ingin mendengarnya!
-
Jadi, bagaimana?
-
Cukup bagus! Semuanya mulai sukses! Ya kan, teman-teman?
-
Tentu saja! Kita terdengar luar biasa!
-
Yah, bukan berarti Hailey yakin kami terdengar bagus.
-
A-aku yakin kok-!... Aku hanya ingin memastikan semuanya
berjalan sempurna.
-
Kamu pasti luar biasa, sayang.
-
Makasih, Ayah.
-
Jake, ya kan?
-
Uuuh, yak! Itu aku.
-
Hailey berkata kau penyanyi yang bagus! Sebenarnya, dia berkata dia cukup-
-
terpukau dengan audisimu.
-
Ayah...!
-
Sudah berapa lama sejak kau mulai bernyanyi?
-
Oh, uh, ya, aku sepertinya mulai menyanyi sejak kecil; tapi,
-
tapi, aku selalu melakukannya sendiri...
-
Ini pertama kalinya sejak SD aku akan
bernyanyi di atas panggung lagi.
-
Aaah, bagus untukmu! Haaaa, astaga. Melihat kalian mengingatkan ku pada hari-hari band ku.
-
pada hari-hari band ku.
-
Ya Tuhan, aku merasa tua.
-
Kau memang tua, Ayah.
-
40-an mu adalah puncak hidup mu, aku memberi tahu mu.
-
Oh, kau masuk band?
-
Mulai lagi kan...
-
Ya, karna kau bertanya, itu aku dan 2 orang lain dari SMA.
-
Kita di panggil...
-
"Rubble Explosion"!!!!
-
Aku juga penyanyi utama!
-
Woah, keren sekali! Kalian tampil dimana?
-
Seluruh Rosemeadow, sebenarnya. Di bar atau tempat manapun yang memperbolehkan
-
hooligan seperti kami tampil.
-
Aku ingat satu kali ini...
-
Michael, apakah ada masalah denganmu?
-
Uhh, ya sayang!
-
Hahhh, kenapa aku tidak terkejut...
-
Sudah kusuruh kau untuk menghentikannya menganggu Sean!
-
Tidak apa-apa, kok. Dia tidak menganggu sama sekali.
-
Kesini kau!
-
Lepaskan-!
-
Berhenti mengeluh. Kamu harus bersiap-siap untuk jadwal bermain dengan Hannah,
-
ingat kan?
-
Tapi aku ingin membuat musik dengan Seeean!
-
Oi!
-
Kalau kau tidak bersiap-siap, monster psikopat Inggris akan membuat suara di bawah tempat tidurmu malam ini~
-
Pembohong! Hal itu tidak nyata!
-
Ya sudah, maka aku akan membuatnya!
-
Aku akan menangkapmu! MUAHAHAHAHAHAHA
-
Jangan sampai dia menangkapmu, Bethy!
-
Sebenarnya, dengan ibumu membawa Bethany ke rumah temannya sebentar lagi,
-
Bagaimana kalau kami memberi kalian tumpangan ke mal dalam perjalanan
-
kesana?
-
Iya! Ayo kita pergi ke mal!
-
Entahlah, aku masih ingin berlatih-
-
Hailey, kamu harus beristirahat! Kamu seharusnya menikmati akhir pekanmu sekali-sekali,
-
demi Tuhan!
-
Nyonya Wickham benar, Hailey. Kamu selalu memaksakan diri. Kita masih punya
-
2 minggu sebelum kompetisi. Sebaiknya kau istirahat sekali-kali.
-
Aku selalu benar
-
Dan kau bisa memanggilku Shannon, Luke. Atau Ibu jika kau mau.
-
Aku tidak mungkin-
-
Aw~ Jangan malu-malu..~
-
Oh bagus... Dari semua tempat yang ada, haruskah pergi ke mal?
-
Baiklah, aku kira tidak akan buruk juga. Aku tidak mau membebani
-
suara berharga Jake.
-
Apa kau tidak ingin ikut, Jake?
-
Oh, tidak. A- Aku ikut pergi! Kedengarannya seru!
-
Itu kalau aku tidak bertemu teman-teman...
-
Jadi, Ayah ku sudah memberi ku uang sakuku untuk bulan ini. Jadi kita pergi
-
ke mal. Kau ikut?
-
Uh besok? Ahh, aku tidak bisa.
-
Dan uh, kenapa tidak?
-
Tunggu, jangan bilang...
-
Oh, er... Kau lihat, masalahnya...
-
Kau lihat, masalahnya...
-
Aku dihukum.
-
Dihukum? Kenapa kamu bisa dihukum?
-
Oh haha, ya, aku err, um...
-
m- menyumbat toilet!
-
Ugh, dan bagaimana itu bisa terjadi?
-
Sebenarnya, aku tidak ingin tahu kenapa.
-
Hahaha, ha... Iya.
-
Ya, Zoey ingin sekali pergi jadi kami akan pergi tanpa mu. Ok?
-
Ya, itu tidak apa-apa! Bersenang-senang lah tanpa aku!
-
Malnya cukup besar, sih. Seharusnya aku baik-baik saja.
-
Mungkin.
-
Baiklah kalau begitu! Aku kasih kalian 10 menit dan kita berangkat, ok?
-
Oh, baik. Aku akan memberitahu roti ma- uh, maksudnya Zander!
-
Hey, Sean. Kau tahu ini artinya apa?
-
"Stacy's Mammamia Pizza"!
-
Jangan pedulikan mereka. Mereka fanatik pizza.
-
Wooh, aku kenyang sekali!
-
Iya. Aku harus bilang, pizzanya cukup enak!
-
Benar! "Stacy's Mammamia" adalah tempat pizza terbaik di Rosymeadow, menurutku.
-
Terutama stik mozzarellanya!
-
Apakah kamu tadi bilang "imo"? (imo = in my opinion. Artinya menurutku/dalam opiniku)
-
Dia memang begitu.
-
Kau punya masalah dengan cara berbicaraku, bro?
-
Tidak, aku hanya berpikir itu agak lucu. F-y-i. (FYI = for your information. Artinya untuk informasi mu)
-
Uh, tunggu teman-teman.
-
Sepertinya aku meninggalkan laptopku disana. Tunggu sebentar.
-
Oke
-
Ya, itu memang agak lucu.
-
Tidak setelah ke 20 kalinya!
-
Kalian membicarakan apa?
-
Bagaimana Hailey dan ayahnya memainkan lagu Jumat yang menyebalkan itu dengan
-
gitar mereka kemarin.
-
Pengacau pesta...
-
Man, aku berharap aku punya orangtua kalian. Orangtuaku berteriak pada ku
-
ketika aku memainkan gitarku di rumah.
-
Ya, kita tidak memainkan gitar elektrik dengan volume tinggi di tengah malam, Milly.
-
Tunggu, Kedua orangtua mu bermusik juga?
-
Iya! Ayahku guru musik. Dia mengajarkan semua yang aku tahu dan ibu bermain
-
Piano. Zander mendapatkannya dari sana.
-
Oh mereka sangat bagus! Terkadang mereka bermain dengan kita,
-
dan Ayah Hailey bernyanyi.
-
Oh ya, aku suka ketika dia melakukan itu. Dia seperti bintang rock!
-
Oh uh, itu...
-
keren sekali.
-
Begitulah. Michael orang baik, tapi kau akan menyesal mempunyai ibuku sebagai orangtua.
-
Dia terlalu banyak mengomel.
-
Sepertinya kau dapat itu darinya, huh?
-
Apa tadi itu..?
-
Ya, kamu memang lancang sepertinya.
-
D- Dalam cara menawan!
-
Teman-teman, apakah ada dari kalian yang melihat laptopku?
-
Tidak sejak kita berlatih di rumah. Apa kau yakin kamu tidak meninggalkannya
-
disana?
-
Ya, aku yakin kutaruh di tasku selama perjalanan kesini.
-
Lagipula, kenapa kamu membawa laptopmu ke mal?
-
Uh, aku rencananya ingin langsung pulang setelah ke mal. Sumpah aku yakin ada di tas ku,
-
lho.
-
Hmm, aku bisa menelpon Ayahku untuk mengecek. Zander, kau menelpon Ibu
-
untuk memeriksa mobil.
-
Makasih.
-
Jangan terlalu gugup, Sean. Maksudku, apa kemungkinan terburuk yang terjadi? Kau
-
di copet, belum mencadangkan file, orangtuamu membunuhmu dan kau harus mencari
-
2 kerja sampingan agar dapat menabung untuk yang baru?
-
Apa, aku bercanda! Jangan stres, pasti akan kembali di tempat Hailey dan Zander
-
Baiklah. Makasih, Ayah. Sampai jumpa.
-
Sepertinya tidak ada di rumahku.
-
Tidak ada di mobil Ibuku juga.
-
Ya Tuhan...
-
Tunggu, bagaimana dengan trek untuk kompetisi?! Jangan beritahuku....
-
Jangan khawatir, musiknya baik-baik saja. Aku sudah menyimpannya di USB.
-
Tapi aku butuh laptopku! Itu cara aku membuat musik. Aku tidak bisa-
-
Jika orangtuaku tahu-..
-
Hei, jangan khawatir Sean. Pasti ada di suatu tempat. Uh, apakah kau ingat mengeluarkannya
-
dari tasmu?
-
Kurasa tidak. Mungkin aku tidak sadar ketika membeli barang.
-
tapi, a- aku tidak ingat.
-
Hmmm, mungkin kamu meninggalkannya di salah satu toko atau, seseorang sudah melaporkan ke
-
tempat barang hilang, sekarang.
-
Bagaimana kalau kita mencari bersama-sama?
-
Ide bagus, Luke. Meski tempat ini cukup besar, dan kita sudah masuk ke
-
banyak toko, mungkin akan lebih cepat kalau kita berpencar.
-
Bagaimana kalau kita berpencar menjadi 2 kelompok dan mencari di setiap lantai?
-
Iya, aku setuju.
-
Baiklah kalau begitu. Sean, aku, dannn...
-
Jake.
-
Kita akan mencari di lantai ke 2 bersama. Luke,
-
kamu mencari di lantai pertama dengan Zander dan Milly.
-
Apaaaa?? Kenapa aku yang harus pergi dengan mereka?
-
Ya ampun, kami juga tidak ingin terjebak dengan mu Milly.
-
Ugh, tapi pertahankan PDH seminimal mungkin, oke? (PDH = Pretty damn hot sepertinya. Kurang pasti artinya apa.)
-
Maksudmu?!
-
Semoga kita menemukannya. Kita bisa bertemu denganmu disini setelah ini.
-
Sepertinya rencana bagus.
-
Dan, semoga beruntung menangani mereka berdua. Kamu mungkin perlu.
-
Aku akan terus memegang erat keduanya.
-
Aku benar-benar mati.
-
Hey, jangan keras pada dirimu, Sean. Hal seperti ini sering terjadi.
-
Lebih buruk menjadi lebih buruk, saya yakin kami dapat menemukan laptop cadangan untuk mu
-
di suatu tempat!
-
Iya. Makasih, Jake.
-
Baik, apakah kita siap untuk mencari?
-
Ya Bu!
-
Iya. Terima kasih teman-teman, sudah keluar dari jalan kalian untuk membantuku.
-
Tidak apa-apa Sean. Laptopmu penting untukmu, jadi itu penting
-
untuk kita juga.
-
Kita grup keluarga, bro! Kita selalu ada untukmu. (aku gak tau squad fam artinya apa TvT)
-
Sampai bertemu lagi, teman-teman.
-
Baiklah cowok-cowok, mari mulai mencari!
-
Jadi, setelah toko kostum, apakah kita ada pergi ke
-
toko lain setelahnya?
-
Sepertinya kita pergi ke R&J's, kan? Ketika kita menari pada musik di lift kan?
-
Oh, iya.
-
Hmm? Ada apa dengan reaksimu tadi?
-
Hanya mengingatnya. kamu seperti orang bodoh
-
Aku tahu kamu ingin ikut.
-
Sean, apakah kamu baik-baik saja?
-
Iya, hanya kecewa dengan diriku sendiri.
-
Hei, santai dengan dirimu sendiri. Kita semua melakukan kesalahan.
-
Iya! Aku sering salah meletakkan barang
-
Suatu kali, aku membawa saudaraku ke supermarket, dan ketika aku kembali ke
-
Ibuku untuk memberikan belanjaan, dia bertanya dimana suadaraku.
-
saat itulah aku ingat, aku meninggalkannya di lorong sup
-
Ingatkan aku untuk tidak menitipkan adik ku denganmu.
-
Aku tidak percaya aku sangat teledor.
-
Aku tahu itu hanya laptop tua, tapi itu caraku membuat musik. Satu-satunya
-
gairah di hidup.
-
Aku tidak tahu harus berbuat apa dengan diriku sendiri di waktu luang.
-
Hei! Itu R&J's!
-
Tidak ada gunanya
-
Kita akan menunggu diluar!
-
Kasihan Sean. Laptop itu sangat berharga untuknya. Menyebalkan bahwa ini terjadi
-
Iya, aku merasa kasihan padanya.
-
Jika outlet yang kumiliki untuk membuat musik diambil, aku juga akan membencinya ...
-
Oh sial! Ayo kita sembunyi!
-
Apa?
W-woah, h- hei!
-
Apa yang kau-
-
Ssstt! Tetap diam.
-
Wooh, nyaris sekali.
-
Umm, Jake..?
-
Kalian ngapain?~
-
Waah!
-
Milly! Aku jantungan, tahu!
-
Oh uhm, maaf tentang tadi Hailey.
-
Uhm, tidak apa-apa. Ada apa tadi?
-
Oh, uhhh...
-
Milly!
-
Kenapa kamu kabur?
-
Tch, aku tidak kabur. Aku wanita mandiri yang bisa pergi
-
sendirian sekarang.
-
Kamu rasa sakit mandiri di pantat adalah apa yang kamu.
-
Zander, apa tas belanja itu? Apakah kalian bahkan peduli untuk
-
mencari?
-
Tentu saja! Tapi ada sale untuk dasi di
-
Heather's Sweaters.
-
Namanya membunuh 2 burung dengan 1 batu.
-
Ya, aku senang berbelanjanya lancar. Bagaimana dengan
-
mencari?
-
Tidak... Tidak ada toko yang punya laptop hilang.
-
Oh ya kita melewati para monye- Maksudku, teman-temanmu Jake.
-
Oh uh, masa?
-
Oh, jadi mereka yang kau bersembunyi dari tadi.
-
Jadi itu kenapa kamu mendorong ke ke dinding tiba-tiba(R.I.P Jake, awas kena marah Zander-)
-
KAMU APA?!
-
Uhh tidak, aku tidak melakukannya-
-
Oh dia benar-benar melakukannya. Aku meliahat dia meng-kabedon Hailey ke dinding itu.
-
Aku kira mereka akan ciuman!
-
A- Aku tidak mungkin melakukannya! Seperti yang kamu katakan, aku sedang
-
bersembunyi dari mereka.
-
Huh? Kenapa kamu bersembunyi dari mereka? Aku kira mereka temanmu.
-
Uhm, ya, aku agak membuang mereka hari ini.
-
Aku berkata kepada pada mereka aku dihukum, jadi aku tidak bisa membiarkan mereka melihatku disini.
-
Aww!
-
Kamu memilih kami! Lihat, aku bilang ke kamu Zander, dia tahu dimana
-
grup keluarga aslinya.
-
Milly, berhenti mencoba membuat grup keluarga terjadi... Itu tidak akan terjadi.
-
Oh, semuanya ada disini.
-
Apakah mereka punya?
-
Tidak. Jadi kutebak kalian tidak menemukannya.
-
Maaf Sean. Maaf sekali.
-
Ya, sepertinya memang sudah benar-benar hilang.
-
Maafkan aku Sean. Apakah kamu punya sesuatu lain di rumah yang bisa kau pakai?
-
Tidak, laptopku satu-satunya yang kupunya.
-
Ah, jangan khawatir teman-teman! Sepertinya aku punya sekitar setengah jumlah
-
yang disimpan untuk yang baru. Sepertinya aku harus mendapat lebih banyak shift
-
di Milliot Mart untuk yang baru.
-
Semoga di bulan berikutnya.
-
Aku akan mengecek saldo bank ku sebentar. Maaf aku menghabiskan waktu
-
kalian hari ini.
-
Kasihan Sean.
-
Mungkin aku bisa memakai dana klub musik untuk membantunya
-
membeli yang baru.
-
Aku bisa memberinya uang celenganku untuk membantu. Sepertinya aku punya, 5 dollar.
-
Kurasa dia tidak memerlukannya Mill.
-
Karna kau dihukum, bagaimana kalau kita main Genshin malam ini? Kau masih punya laptop yang kubeli untuk mu kan?
-
-
Saldo: $56.98
Apakah anda ingin menarik uang?
Tidak Iya
-
Ya, aku kacau.
-
Mungkin mereka terlalu sibuk bertengkar untuk sadar
-
laptop ku sudah hilang.
-
Hey, Sean!
-
Oh uh, ya Jake?
-
Jadi kau tahu tentang mendapatkan laptop cadangan?
-
Aku baru ingat aku punya laptop di rumah, itu laptop gaming
-
dari Dr-...
-
Er, temanku.
-
Aku tidak sering menggunakannya, tapi dia cukup kuat. Jadi, kupikir
-
laptop itu bagus untuk urusan musikmu.
-
Uhm, apa maksudmu aku bisa meminjamnya?
-
Oh tidak, maksudku kamu bisa memilikinya permanen. Akan kuberikan padamu.
-
Tanpa bayar!
-
Bilang saja pada orangtuamu kamu dapat kesepakatan bagus dengan temanmu.
-
Apa kau serius?
-
Not Synced
Tentu saja! Aku akan bawakan ke kamu hari Senin, jika mau
-
Not Synced