< Return to Video

Edgar Wright - How to Do Visual Comedy

  • 0:00 - 0:02
    Satu, dua, tiga, empat.
  • 0:05 - 0:08
    Hai, namaku Tony,
    dan ini Every Frame a Painting.
  • 0:08 - 0:11
    Kali ini, aku akan bahas
    karya dari sutradara yang saya kagumi.
  • 0:11 - 0:14
    Tapi sebelumnya, saya akan berterus terang.
    Menurutku film komedi saat ini
  • 0:14 - 0:17
    Terutama film Amerika,
    sudah kehilangan arah.
  • 0:17 - 0:19
    Aku tidak ada masalah dengan candaan,
    pemain, ataupun dialog
  • 0:19 - 0:21
    Maupun ceritanya. Walau memang
    banyak masalah di dalamnya.
  • 0:21 - 0:23
    Cara pembuatan film mereka yang justru
    menjadi masalah.
  • 0:23 - 0:27
    Dengan memakai gambar dan suara
    untuk membuat humoris sangatlah...
  • 0:27 - 0:30
    - Apa?
    - Ini membosankan.
  • 0:31 - 0:32
    Hapus.
  • 0:32 - 0:34
    Selera setiap orang berbeda.
  • 0:34 - 0:38
    Yang Anda anggap lucu sudah pasti lucu.
    Jadi aku takkan bilang film itu jelek
  • 0:38 - 0:39
    atau seleramu jelek karena suka film itu.
  • 0:40 - 0:42
    Maksudku,
    film tersebut bukanlah film yang bagus.
  • 0:42 - 0:44
    Mereka disunting sembarangan.
  • 0:44 - 0:47
    Setiap pemain hanya diam
    dan bicara satu sama lain
  • 0:47 - 0:50
    Hampir tak ada candaan muncul secara visual.
    Yang ada hanya suara.
  • 0:50 - 0:53
    Bahkan tidak semua suara.
    Hanya percakapan. Dan itu sangat menyedihkan
  • 0:54 - 0:56
    Karena itu merupakan bagian
    yang memungkinkan pada perfilman.
  • 0:56 - 0:59
    Selain film animasi
    dan periklanan,
  • 0:59 - 1:01
    komedi visual justru bekerja
    sebaliknya. Dan karena itu
  • 1:02 - 1:05
    Kalau Anda suka komedi visual,
    aku sangat rekomendasikan Edgar Wright.
  • 1:05 - 1:08
    - Kau doktor. Urus saja sendiri.
    - Ya. Dasar brengsek.
  • 1:08 - 1:11
    Dia hanya sebagian orang
    yang berkarya di komedi
  • 1:11 - 1:13
    dan menggunakan seluruh
    kemungkinan yang ada.
  • 1:13 - 1:16
    Dan karenanya, dia dapat temukan
    kelucuan yang orang lain tak dapat lihat.
  • 1:17 - 1:19
    Ini salah satu contohnya.
    Misal anda ingin memindahkan pemain
  • 1:19 - 1:21
    ke kota lainnya
    agar cerita dapat berlanjut.
  • 1:21 - 1:22
    Bagaimana caranya?
  • 1:22 - 1:25
    Bisakah Anda buat itu lucu?
    ...Tidak.
  • 1:26 - 1:29
    Tidak kalau Anda suruh second unit,
    dan gambar diambil secara horizontal.
  • 1:29 - 1:32
    Anda masukkan penanda jalan,
    digabungkan dengan gambar dari helikopter.
  • 1:32 - 1:35
    dan Anda pasang lagu yang menarik,
    agar penonton tidak bosan.
  • 1:38 - 1:43
    Ini pengambilan gambar yang malas
    dan membosankan. Kita sering melihatnya.
  • 1:43 - 1:46
    Bagaimana jadinya kalau Anda benar-benar
    kreatif untuk adegan seperti ini?
  • 1:59 - 2:02
    Bagus sekali! Dan itu
    bukan hanya sembarang potongan gambar.
  • 2:02 - 2:04
    Banyak sekali
    penjelasan secara visual.
  • 2:04 - 2:08
    Dua gambar taksi itu menjelaskan
    asal dan tujuan kita.
  • 2:08 - 2:11
    Dua gambar ini menekankan
    terpencil dari peradaban.
  • 2:11 - 2:13
    Pemain utama kita selalu menghadap
    ke depan atau ke kanan
  • 2:13 - 2:15
    sehingga arah layar terjaga.
    Pelankan suara musik
  • 2:15 - 2:18
    naikkan efek suara. Cukup lucu
    karena setiap gambar sangat berisik.
  • 2:18 - 2:21
    Dan ada pula penampilan dari
    Simon Pegg dan Ryan Gosling.
  • 2:21 - 2:25
    Baik. Itu satu contoh jauh dari konteks.
    Kau benar. Sama sekali tak adil.
  • 2:28 - 2:32
    Bagaimana kalau Anda punya film saat
    bencana terjadi,
  • 2:32 - 2:35
    dan Anda ingin memberi tahu sebelumnya.
    Mungkin dengan karakter
  • 2:35 - 2:38
    yang tak perhatikan apa pun di TV.
    Bagaimana caranya?
  • 2:38 - 2:41
    Apa Anda hanya menaruhnya untuk disunting
    selama dua detik di dua frame?
  • 2:41 - 2:43
    Tanpa ada gambar yang menunjukkan
    hubungan pemain dengan TV?
  • 2:44 - 2:46
    Dia mengadakan pesta sambutan.
    Rumahnya baru saja selesai.
  • 2:46 - 2:48
    Atau Anda buat seperti ini?
  • 2:48 - 2:51
    Meski tak ada yang memberi komentar,
    kelompok agama
  • 2:51 - 2:52
    sebut ini sebagai hari pembalasan.
    Terdapat
  • 2:52 - 2:56
    kepanikan di jalan London
  • 2:56 - 2:59
    - sebagai meningkatnya laporan
    - serangan kepada
  • 2:59 - 3:02
    - masyarakat yang benar-benar
    - dimakan hidup-hidup.
  • 3:02 - 3:06
    Baik, masih tak adil. Andai anda punya film
    dan salah satu pemain mulai berhenti minum
  • 3:06 - 3:09
    tapi yang lain terlihat kecewa?
    Dan anda ingin membuatnya lucu.
  • 3:09 - 3:10
    Bagaimana caranya?
  • 3:10 - 3:13
    Apa mereka hanya berdiri
    dan membicarakannya?
  • 3:13 - 3:16
    Tidak, aku hargai itu. Tapi
    aku bilang istriku takkan minum malam ini
  • 3:17 - 3:20
    Lagipula, besok merupakan hari penting.
    Kalian bersenang-senanglah.
  • 3:20 - 3:24
    Hari penting? Lakukan apa?
    Atau Anda lakukan seperti ini.
  • 3:24 - 3:25
    Apa?!
  • 3:34 - 3:35
    Sulit dipercaya.
  • 3:35 - 3:38
    Ini yang membedakan sutradara
    pada umumnya dengan yang hebat.
  • 3:38 - 3:42
    Keahlian untuk membentuk adegan biasa
    dan mengubahnya terlihat menarik.
  • 3:42 - 3:46
    Sutradara hebat paham kejenakaan
    dapat diperoleh melalui aksi panggung.
  • 3:46 - 3:50
    Ini adalah contoh dari David Bordwell:
    Hal yang muncul ke layar itu lucu.
  • 3:51 - 3:55
    "Santai saja." Aku bisa saja santai.
    Turun saja kemari dan lempar umpan sial ini!
  • 4:00 - 4:03
    Dan bukan hanya hal yang masuk ke layar.
    Bayangkan sebaliknya.
  • 4:03 - 4:06
    Kubilang kasih tahu Ny. Laura
    "Sampai jumpa."
  • 4:08 - 4:09
    Sampai jumpa, Ny. Laura
  • 4:11 - 4:13
    Anda bisa dapat lelucon dengan
    memperbesar gambar.
  • 4:15 - 4:18
    Bisa turun dari mobil
    dan buka jendelanya?
  • 4:22 - 4:26
    Anda bisa dapat lelucon dari atas.
    - Shirley, maafkan aku.
  • 4:26 - 4:30
    - Aku akan pulang, Britta.
    - Aku tahu, Shirley. Aku tahu.
  • 4:30 - 4:33
    Tidak, aku akan pulang.
    Bisa bantu aku berdiri?
  • 4:33 - 4:36
    Anda bisa dapat lelucon
    dari ekspresi wajah.
  • 4:46 - 4:47
    Seperti yang dibilang Martin Scorsese
  • 4:48 - 4:50
    Perfilman tergantung dari
    apa yang ada di layar dan yang tidak.
  • 4:51 - 4:55
    Jadi pikirkan yang ada di layar. Dan
    ini bukan tentang komedi yang ada.
  • 4:55 - 4:56
    Sungguh. Kalau itu lucu, berarti lucu.
  • 5:06 - 5:09
    Ini adalah delapan hal yang
    Edgar Wright lakukan
  • 5:09 - 5:11
    Yang ingin aku lihat
    di sutradara komedi lainnya.
  • 5:15 - 5:18
    Pertama. Hal memasuki layar
    dengan cara jenaka.
  • 5:22 - 5:23
    Untuk Scott.
  • 5:24 - 5:28
    Letak geografis seharusnya tidak
    mempengaruhi praktek hukum. Tidak, makasih.
  • 5:28 - 5:31
    Kedua. Orang meninggalkan layar
    dengan cara jenaka
  • 5:33 - 5:35
    Kau tidak tahu kapan harus berhenti.
  • 5:37 - 5:40
    Jika tak ada lagi yang patut dicurigai.
    Lalu, siapa lagi?
  • 5:45 - 5:47
    Ketiga. Ada dan kembali lagi
  • 5:47 - 5:48
    Mereka masih ada?
  • 6:08 - 6:10
    Keempat. Pergantian Adegan yang Sepadan.
  • 6:16 - 6:18
    Aku ingat yang ini.
  • 6:18 - 6:20
    Wallace, bagaimana kau melakukannya?
  • 6:22 - 6:25
    Kelima. Efek Suara yang Diatur Sempurna.
  • 6:28 - 6:31
    - Saat kau campakkan Kim?
    - Dengar, aku dan Kim baik-baik saja.
  • 6:35 - 6:37
    Silakan putar sesukamu.
  • 6:38 - 6:41
    Keenam. Aksi bersamaan dengan musik.
  • 6:47 - 6:51
    Ke Drinking Beer House?
    Mari.
  • 6:54 - 6:57
    Ketujuh. Pencahayaan super dramatis.
  • 7:07 - 7:10
    - Aku tak tahu apa pun tentang gadis itu.
    - Scott, kularang kau mendekati Ramona.
  • 7:10 - 7:13
    Kau bahkan tidak punya pacar
    selama setahun.
  • 7:14 - 7:15
    Dan yang kedelapan.
  • 7:16 - 7:17
    Tidak pernah ambil jalan pintas?
  • 7:25 - 7:26
    Oh, tidak.
  • 7:26 - 7:30
    Mari kita mulai yang kesembilan.
  • 7:38 - 7:41
    Kalau Anda pembuat film, dengar baik-baik.
    Layar merupakan tempat bermain. Bermainlah.
  • 7:41 - 7:44
    Dan lain kali Anda datang ke bioskop
    dan membayar cukup mahal untuk film komedi
  • 7:44 - 7:48
    janganlah puas dengan film
    yang kurang kreatif dengan video di Vine.
  • 7:51 - 7:54
    Alih Bahasa: Muhammad Riandy
Title:
Edgar Wright - How to Do Visual Comedy
Description:

If you love visual comedy, you gotta love Edgar Wright, one of the few filmmakers who is consistently finding humor through framing, camera movement, editing, goofy sound effects and music. This is an analysis and an appreciation of a director so awesome that Marvel had to fire him on a holiday.

For educational purposes only.
You can support the channel at http://patreon.com/everyframeapainting
And you can follow me at http://twitter.com/tonyszhou

For further reading/viewing, I highly recommend
David Bordwell's essay on funny framings: http://davidbordwell.net/blog/2007/04/30/funny-framings/
And David Chen's video essay on Wright's use of close-ups: https://vimeo.com/85311313
And Ryan Gosling Won't Eat His Cereal: http://www.youtube.com/watch?v=ohJtvuCAsp4

more » « less
Video Language:
English
Duration:
08:00

Indonesian subtitles

Revisions