Kids Meet A Refugee | Kids Meet | HiHo Kids

Gadis: Apa yang paling mengejutkan di
Amerika, apa yang berbeda?

Aleen: Sekolah-sekolah berbeda.

Di sini, kalian tidak dipukuli.

Di negaraku, kau melakukan kesalahan,

kau dipukuli.
[tertawa]

Anak lelaki: Tunggu. Yang benar saja!

[Musik]

Hai, Aku Jessie.

Hai, Aku Amina.

Aku Mira, senang bertemu denganmu.

Aku Jules... Aku Aleen

Ya ampun, mereka lebih tinggi dariku!

[Semua tertawa]

Anak laki-laki: Kamu lebih tinggi,
kamu lebih tinggi

A: Apa kalian punya pertanyaan
tentang aku?

Gadis: Darimana asalmu?

A: Aku dari RDK.

Anak Laki-laki: Republik Demokratik Kongo
A: Wow! Bagaimana kau tahu itu?

Jessie: Itu di Afrika, kan?
A: Ya, di Afrika.

Je: Apa kau seorang pengungsi?
A: Ya, aku pengungsi.

Jules: Ok, dan artinya?

A: Pengungsi adalah seseorang yang terpaksa
meninggalkan negaranya karena perang.

Ju: Ooh, itu... tidak keren.

A: Ya, tidak keren.

Mira: Aku tidak mengerti tapi, umm,
wow, itu benar-benar sulit ya.

G: Jadi kenapa ada perang d DRK?

A: Perang terjadi karena salah satu
suku di sana mencoba untuk

menguasai seluruh negeri
untuk mereka sendiri.

Ju: Itu tidak seperti, perang
militer atau semacamnya

A: Tidak, bukan perang militer.
Ju: Jadi...

A: Itu perang antara orang-orang
yang bicara dengan bahasa berbeda.

M: Seperti apa itu,
berapa umurmu waktu itu?

A: Aku tujuh tahun waktu itu.

- Dan apa saja hal yang kamu lihat
di Kongo selama perang

- Banyak rumah yang terbakar

A: Bising sekali, panas, kebakaran

darah, banyak orang terbunuh.

M (perlahan): Wow

Pasti sangat menakutkan.

Je: Apakah sulit meninggalkan Kongo?

A: Mmm... bagiku sulit.
Karena aku seorang diri di sana

Ibuku pergi meninggalkanku bersama Ayahku,

Dia kabur dengan kedua adikku

ketika ada perang, kau tahu.

orangtuamu kabur sendiri,

dan kau juga demikian, kau tahu

mereka kabur menyelamatkan diri
mereka sendiri ...

A: Aku tidak tahu dimana ibuku

aku tidak tahu kemana dia pergi...

Jadi aku dan ayahku tetap tinggal
di Kongo

mencoba memikirkan kemana
akan pergi

ke tempat yang aman.

Jadi, ketika ayahku terbunuh

- dia tertembak -

Aku harus...

memikirkan tujuanku sendiri

Ju: Oh
A: Ya

J: Aku juga tidak punya ayah

Dia terkena kanker di sini

Dia meninggal sebelum mereka
bisa mencangkok, jadi...

A: Sudah berapa lama?

J: Ketika umurku sekitar 16 bulan,
kalau tidak salah.

A: Jadi kau tidak sempat melihatnya.

Ju: Tidak, tidak juga.

G: Bagaimana caramu kabur dari negaramu?

Apa kau pergi ke negara lain atau

A: Aku harus berjalan kaki

aku tidak tahu akan kemana
aku hanya terus berjalan

Je: Apa kau bertanya pada orang-orang?

A: Tidak ada orang yang bisa dipercayai
untuk menunjukkan arah

jika aku melihat orang, aku akan sembunyi

karena aku pikir mereka orang jahat

M: Berapa lama kau berjalan?

A: Paling tidak tiga bulan.
M: Wow

A: Di tengah malam aku akan
tidur saja di bawah para mayat

dan jika mendengar suara bom
aku akan tiarap di bawah mayat.

M: Dan darimana kau mendapatkan
makanan dan air?

A: Ehh, tidak ada makanan
dan tidak ada air

Jika kau mau minum kau harus
ke sungai atau danau

Ju: Yah, jadi...

A: Y-ya. Air kotor, memang.

Ju: Oh, sepertinya itu, mmm,
menjijikkan.

A: Ah, jika kau terbiasa dengan itu dan
rasanya enak [tertawa]

Sekarang kurasa aku tidak akan
mau minum air demikian

[keduanya tertawa]

M: Apakah kau selalu sendirian?

A: Ya, aku sendirian

Je: Jadi kau melakukan semua ini ketika
kau tidak lebih tua dariku

A: Umurku 13 saat aku ke Uganda

Je: Jadi tidak jauh lebih tua dariku

Aku tidak bisa membayangkan jika
harus melalui semua itu.

B: Apa yang kau lakukan
begitu sampai di Uganda?

A: Jadi, ketika aku sampai
Aku tidak kenal siapa pun.

Aku seperti tersesat

Aku dibawa ke kantor polisi

lalu mereka meminta orang-orang datang
untuk melihat apakah aku anak mereka

Ibuku muncul.

Ketika aku melihatnya, aku merasa sesak

Aku kira dia tidak ada di Uganda
Aku tidak tahu itu.

Amina: Itu sangat menyedihkan

hanya dengan melihatmu aku tidak akan
berpikir kau bisa bertahan, gila sekali.

Sungguh dan itu adalah kisah yang
hebat untuk diceritakan

Je: Seperti apa rasanya di kamp pengungsi?

A: Menurutku lebih aman dari negeriku.

Tapi terkadang ada suara tembakan juga

M: Berapa lama kau di sana?

A: Aku di sana 2 setengah tahun.

Je: Apa semua orang yang di kamp
pengungsi datang ke Amerika?

A: Oh, ada yang tidak dapat kesempatan.
Je: Oh.

A: Ada orang yang, kau tahu, kau
menjalani banyak wawancara

dan jika kau terlewat, kau membuat
sesuatu yang membuat mereka

menolak prosesnya.

Banyak orang yang tidak berkesempatan
untuk datang ke sini.

Je: Kau suka di sini?

A: Mh [tertawa]

A: Maksudku, selama musim panas ya,
tapi [tertawa]

tapi, selama musim dingin dan gugur
aku tidak suka karena dingin

Je: Ya, Australia juga sangat hangat juga
Jadi aku mengerti tempat asalmu

Ju: Bagaimana makanannya menurutmu?

A: Sebenarnya ketika aku tiba di bandara

mereka memberi kami jus jeruk
dan rasanya tidak enak.

ya aku tidak suka

Ju: Oh, asal kau tahu, aku juga
tidak suka jus jeruk.

[keduanya tertawa]

G: Apa hal yang paling mengejutkan
di Amerika, apa yang berbeda?

A: Sekolah.

Di sini, kalian tidak dipukuli.

Di negaraku, jika kau melakukan kesalahan

Kau akan dipukul. [tertawa]

B: Tunggu, yang benar saja!

A: Ya, jika kau telat ke sekolah kau dipukul

Tapi di sini berbeda

Aku suka sekolah di sini.
Jauh berbeda, ya.

M: Menurutmu bagaimana
masa depanmu di sini?

A: Beberapa mimpiku adalah
ingin jadi pebisnis.

atau relawan, atau aktor.

M: Aku juga ingin jadi aktris.
Pasti menyenangkan.

Am: Apa kau pernah ingin kembali ke Kongo?

A: Aku tidak mau

Aku tidak punya saudara lagi di sana
jadi aku tidak merindukannya

M: Apa kau merindukan Ayahmu?
A: Oh ya, aku sangat merindukannya.

M: Jika kau bisa menyampaikan
sesuatu, apa yang ingin

kau katakan padanya?

A: Aku sayang dia, "Aku sayang ayah"

Ia adalah ayah yang hebat.

[musik]

M: Terima kasih sudah bercerita kepadaku

A: Senang bertemu denganmu
M: Ya, senang bertemu denganmu juga.

[keduanya tertawa]

M: Baiklah, sanpai jumpa ...!
A: Sampai jumpa..!