ANDA TIDAK BISA 'MERIAS' HATI ANDA! | Khotbah Alison
-
0:00 - 0:09Kita tidak bisa menipu Dia yang dariNya kita berharap untuk menerima.
-
0:11 - 0:18Kasih karunia dan kedamaian bagi Anda semua, umat Tuhan, dalam nama Yesus Kristus yang agung.
-
0:18 - 0:25Oleh kemurahan Tuhan, saya disini akan membagikan pesan Firman Tuhan yang hidup,
-
0:25 - 0:31Firman yang membawa kita ke dalam hubungan sejati dengan Tuhan.
-
0:31 - 0:38Dan ketika saya mengatakn sejati, maksud saya hubungan tanpa kebohongan,
-
0:38 - 0:41hubungan tanpa kepura-puraan,
-
0:41 - 0:44hubungan tanpa kosmetik.
-
0:44 - 0:52Dan sebenarnya, saya ingin memulai pesan ini hari ini dengan berbicara tentang
-
0:52 - 0:56budaya berdandan masa kini.
-
0:56 - 1:02Saya tahu semua orang di sini tahu apa itu makeup
-
1:02 - 1:08Saya mengacu pada produk kosmetik yang sering kita gunakan di wajah kita.
-
1:08 - 1:13untuk meningkatkan atau mengubah penampilan fisik kita.
-
1:13 - 1:18Ada banyak sekali video yang bisa kita temukan di internet
-
1:18 - 1:26tentang bagaimana riasan dapat mengubah dan mentransformasi penampilan seseorang.
-
1:26 - 1:34Bagi banyak orang, riasan adalah seni untuk mempercantik
-
1:34 - 1:43wajah dan bahkan cara untuk memperkuat harga diri seseorang.
-
1:43 - 1:48Namun sayangnya bagi banyak orang lainnya,
-
1:48 - 1:56riasan digunakan untuk menyembunyikan, menyamarkan, sifat asli mereka.
-
1:56 - 2:04Agar lebih memahami apa yang ingin saya ucapkan, kita akan menonton
-
2:04 - 2:10video pendek tentang kekuatan makeup
-
2:10 - 2:17Jadi dalam video ini, kita melihat seorang penata rias yang mengambil batu,
-
2:17 - 2:22hanya batu biasa, dan dia melakukan sesi tata rias lengkap untuk itu.
-
2:22 - 2:28Dan kita bisa melihat bagaimana dia mengaplikasikan begitu banyak produk kosmetik pada sebuah batu.
-
2:28 - 2:34Dan sekarang dia sedang mememakaikan krim fondasi, concealer.
-
2:34 - 2:39She really means it! And she's now putting on the powder,
-
2:39 - 2:46dan sekarang dia akan membuat alis dan dia akan memasang bulu mata.
-
2:46 - 2:50Waw, sangat menarik untuk melihat apa yang dilakukan seniman itu.
-
2:50 - 2:53Bahkan dia menggambar hidung.
-
2:53 - 2:59Dan sekarang dia akan memakai lipstik untuk merias bibirnya.
-
2:59 - 3:05Dan kemudian, voila! Sebuah objek biasa
-
3:05 - 3:14telah diubah menjadi wajah cantik dengan kekuatan makeup.
-
3:14 - 3:25Namun, umat Tuhan, kekuatan riasan bisa berbahaya karena menunjukkan kepada kita
-
3:25 - 3:30kepalsuan yang nyata akan seseorang,
-
3:30 - 3:35dalam hal ini, sebuah objek, akan wujud aslinya.
-
3:35 - 3:39makeup dapat menyembunyikan kebenarannya dari kita.
-
3:39 - 3:44Dan masalahnya adalah banyak orang saat ini
-
3:44 - 3:50membawa budaya makeup sampai diluar hal fisik.
-
3:50 - 3:59Sebelum saya melanjutkan, saya ingin memperjelas bahwa saya sama sekali tidak menentang riasan wajah.
-
3:59 - 4:08Faktanya, hari ini saya telah menggunakan riasan sederhana untuk mempercantik fitur wajah saya sendiri.
-
4:08 - 4:15Dan pesan hari ini bukan untuk menentukan apakah makeup itu bagus atau tidak.
-
4:15 - 4:25Tapi yang ingin saya sampaikan kepada Anda adalah untuk berhati-hati terhadap budaya tata rias yang
-
4:25 - 4:30telah sering menjatuhkan bahkan anak Tuhan seklipun.
-
4:30 - 4:35Orang ingin hidup berdasarkan penampilan dan bukan kebenaran.
-
4:35 - 4:39Ada budaya kepalsuan.
-
4:39 - 4:43Ada budaya di mana kita tidak lagi jujur,
-
4:43 - 4:47yang dimana kita tidak lagi asli.
-
4:47 - 4:53Dan banyak orang mencoba untuk ‘mendandani’ hatinya
-
4:53 - 5:01dengan menipu orang lain, menipu diri sendiri, dan berperilaku seolah-olah mereka dapat menipu Tuhan.
-
5:01 - 5:10Namun motif hati yang sebenarnya tidak dapat disembunyikan di hadapan-Nya.
-
5:10 - 5:15Hal ini membawa saya pada judul pesan ini,
-
5:15 - 5:19“Anda Tidak bisa ‘Mendandani’ Hatimu.”
-
5:19 - 5:24Jadi saya ingin Anda, di mana pun Anda berada, untuk mengatakannya dengan lantang,
-
5:24 - 5:28“Kamu tidak bisa ‘mendandani’ hatimu.”
-
5:28 - 5:30Dan sekarang katakan pada dirimu sendiri,
-
5:30 - 5:35“Aku tidak bisa ‘mendandani’ hatiku.”
-
5:35 - 5:40Di seluruh Alkitab, pentingnya motivasi kita
-
5:40 - 5:46di balik tindakan kita ditekankan pada kita.
-
5:46 - 5:55Dalam Yeremia 17:10, Alkitab mengatakan bahwa Tuhan menguji hati kita.
-
5:55 - 6:02untuk mengetahui motif kita, untuk melihat apakah motif tersebut murni atau tidak.
-
6:02 - 6:13Dalam 1 Tawarikh 28:9, Alkitab mengatakan bahwa Dia, Tuhan, yang menyelidik segala hati.
-
6:13 - 6:19Dan Tuhanlah yang menghakimi hal-hal yang tak terlihat,
-
6:19 - 6:26hal-hal rahasia, seperti dikatakan Pengkhotbah 12:13-14.
-
6:26 - 6:33Motif kita sama pentingnya dengan tindakan kita.
-
6:33 - 6:40Manusia melihat apa yang kelihatan dari luar, tetapi Tuhan melihat hati.
-
6:40 - 6:47Itulah yang dikatakan Alkitab dalam 1 Samuel 16:7.
-
6:47 - 6:57Saudara, Dengan bibir kita mengaku sebagai orang Kristen, tetapi benarkah demikian di dalam hati kita?
-
6:57 - 7:04Banyak dari kita menganggap diri kita orang Kristen karena kita pergi ke gereja,
-
7:04 - 7:11karena kita membawa Alkitab di tangan kita, karena kita menyapa orang lain, “Tuhan memberkatimu,”
-
7:11 - 7:15karena kita berlutut untuk berdoa atau kita beribadah dengan suara keras.
-
7:15 - 7:19Tetapi apakah seperti itu juga di dalam hatimu?
-
7:19 - 7:22Apakah Anda benar-benar bermaksud melakukannya?
-
7:22 - 7:30Tuhan menghargai niat dan motif kita, karena Dia mencari penyembah sejati.
-
7:30 - 7:34Tuhan mencari pengikut yang tulus.
-
7:34 - 7:38Yohanes 4:23 mengatakan demikian.
-
7:38 - 7:47Sebagaimana Nabi TB Joshua sering mengatakan kepada kita, kekristenan sejati terletak di dalam hati.
-
7:47 - 7:55Saya tahu setiap dari Anda yang terhubung di sini, memiliki permintaan doa.
-
7:55 - 7:59Anda mencari campur tangan Tuhan dalam hidup Anda.
-
7:59 - 8:04Tetapi saya ingin Anda bertanya pada diri Anda sendiri
-
8:04 - 8:09apa motif di balik permohonan doa tersebut?
-
8:09 - 8:13Saya tidak menanyakan apa permintaan doa Anda.
-
8:13 - 8:19Saya bertanya, apa motif dibalik permintaan itu?
-
8:19 - 8:24Karena tidak mungkin untuk menipu
-
8:24 - 8:30Dia yang dari-Nya kita berharap untuk menerima.
-
8:30 - 8:35Saya akan memberi beberapa contoh tentang ketulusan dan kepalsuan.
-
8:35 - 8:40Contoh dari motif yang salah dan motif yang benar
-
8:40 - 8:46yang dapat kita temukan dalam Alkitab untuk kita renungkan
-
8:46 - 8:51Beberapa ciri yang akan membantu kita mengidentifikasi
-
8:51 - 8:57di kategori yang manakah permohonan doa kita, tindakan kita, tergolongkan
-
8:57 - 9:06Dan saya ingin memulai dengan membaca 1 Samuel 8.
-
9:06 - 9:11Kita akan membaca ayat 4 dan 5 dan kemudian kita akan
-
9:11 - 9:14melompat ke beberapa ayat dalam bab yang sama.
-
9:14 - 9:20Dan Alkitab berkata, “Lalu berkumpullah semua tua-tua Israel
-
9:20 - 9:23dan sampailah mereka kepada Samuel di Ramah,
-
9:23 - 9:32dan berkata kepadanya, ‘Lihat, engkau sudah tua, dan anak-anakmu tidak berjalan seperti engkau.
-
9:32 - 9:37Maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada bangsa-bangsa lain."
-
9:37 - 9:40Dan sekarang mari kita
lompat ayat ke-7. -
9:40 - 9:44'TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu,
-
9:44 - 9:47dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu;
-
9:47 - 9:52sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak,
-
9:52 - 9:56supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka."'
-
9:56 - 10:00Dan sekarang mari kita lompat ke ayat 19 dan 20.
-
10:00 - 10:06'Tetapi bangsa itu menolak t mendengarkan perkataan Samuel;
-
10:06 - 10:12dan mereka berkata: "Tidak, harus ada raja atas kami.
-
10:12 - 10:20maka kamipun akan sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami
-
10:20 - 10:25dan memimpin kami dalam perang."'
-
10:25 - 10:33Di sini, hai umat Tuhan, kita membaca tentang ketika bangsa Israel bertanya kepada Samuel
-
10:33 - 10:40nabi, yang juga menjadi hakim Israel pada waktu itu, untuk melantik seorang raja bagi mereka.
-
10:40 - 10:48Seperti yang bisa kita lihat, meskipun alasan petisi mereka tampaknya sah –
-
10:48 - 10:56Samuel sudah sangat tua dan anak-anaknya tidak mengikuti jejaknya.
-
10:56 - 11:01permohonan mereka lahir dari perbandingan
-
11:01 - 11:04Dalam ayat 5 dan ayat 20,
-
11:04 - 11:13mereka berkata, “Maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada bangsa-bangsa lain.".”
-
11:13 - 11:20Bangsa Israel membandingkan dirinya dengan bangsa lain
-
11:20 - 11:24dan ingin menjadi seperti mereka.
-
11:24 - 11:34Permohonan mereka ‘tidak tulus’ dengan terlebih dahulu mengatakan sesuatu yang terkesan benar dan dapat dibenarkan.
-
11:34 - 11:43Umat Tuhan, ketahuilah bahwa ketika motif-motifmu lahir karena membandingkan,
-
11:43 - 11:49doamu, tindakanmu, tidak tulus di hadapan Tuhan.
-
11:49 - 12:00Sebagai orang Kristen, kita perlu berhati-hati untuk menghindari jebakan membandingkan.
-
12:00 - 12:08Ketika doa atau tindakan kita lahir dari perbandingan, itu karena
-
12:08 - 12:17hati kita lebih terfokus pada pendapat manusia dibandingkan pendapat Tuhan.
-
12:17 - 12:22Permohonan yang lahir dari membandingkan datangnya dari hati
-
12:22 - 12:28yang lebih tertarik untuk menyenangkan manusia daripada menyenangkan Tuhan.
-
12:28 - 12:33Pada waktu ini. Waktu Anda menginginkan berkat Tuhan, atau terobosan itu,
-
12:33 - 12:37di bidang apa pun dalam hidup Anda,
-
12:37 - 12:41penting bagimu, hai umat Tuhan, untuk memeriksa dirimu sendiri,
-
12:41 - 12:44agar Anda memeriksa motif Anda.
-
12:44 - 12:52Apakah motivasi dari permohonan doa itu oleh karena Anda membandingkan diri sendiri
-
12:52 - 12:57dengan orang lain, karena Anda menginginkan keinginan duniawi, keinginan daging,
-
12:57 - 13:02menjadi seperti orang lain atau memiliki apa yang dimiliki orang lain?
-
13:02 - 13:07dan Apakah Anda membiarkan perbandingan ini menentukan arah doa Anda?
-
13:07 - 13:12Umat Tuhan, mari kita periksa diri kita sendiri.
-
13:12 - 13:19Mari kita periksa dari mana doa dan tindakan kita berasal.
-
13:19 - 13:23Banyak di antara Anda, saat melanjutkan membaca cerita ini, Anda mungkin berkata,
-
13:23 - 13:30‘Tetapi Tuhan akhirnya mengabulkan permohonan mereka ketika Dia mengurapi Saul sebagai raja!’
-
13:30 - 13:32Ya, umat Tuhan.
-
13:32 - 13:38Namun Alkitab juga mengatakan bahwa Tuhan tidak berkenan
-
13:38 - 13:48dan Tuhan memberi mereka peringatan yang jelas tentang apa yang akan terjadi jika mereka memiliki seorang raja.
-
13:48 - 13:53Alkitab mengatakan bahwa mereka akan menjadi pelayannya.
-
13:53 - 13:59Versi Alkitab lainnya mengatakan bahwa mereka akan menjadi budak raja.
-
13:59 - 14:04Umat Tuhan, janganlah kita menjadi budak
-
14:04 - 14:12akan hal yang kita mintakan ke Tuhan karena motif yang salah.
-
14:12 - 14:18Contoh lain dari ketidaktulusan dapat diambil
-
14:18 - 14:27dari kehidupan Raja Saul dan tindakan ibadahnya yang tidak berkenan kepada Tuhan.
-
14:27 - 14:32Kita dapat menemukannya dalam 1 Samuel 15.
-
14:32 - 14:41Dengan menyisakan nyawa Raja Amalek, musuh Israel pada waktu itu,
-
14:41 - 14:47Raja Saul mendapat teguran dari Nabi Samuel.
-
14:47 - 14:54Namun Saul membenarkan dirinya sendiri dengan mengatakan bahwa ia tetap hidup
-
14:54 - 15:02ternak yang terbaik akan dipersembahkan sebagai kurban kepada Tuhan.
-
15:02 - 15:06Dan rupanya, Saul mengakui dosanya,
-
15:06 - 15:14Saul mengakui kesalahannya, namun perkataan pertobatannya sia-sia
-
15:14 - 15:21tidak lebih dari ‘kosmetik’ untuk menyembunyikan niat sebenarnya,
-
15:21 - 15:30motif dari hati yang sesungguhnya: kesombongan dan bergantung pada diri sendiri
-
15:30 - 15:37Dia hanya ingin mempertahankan ketenarannya, reputasinya.
-
15:37 - 15:45Raja Saul tidak bermaksud menyembah Tuhan dari dalam hatinya.
-
15:45 - 15:54Mempersembahkan korban, menyembah Tuhan, adalah tindakan yang benar, tetapi Raja Saul
-
15:54 - 16:00ditolak oleh Tuhan karena motif yang salah dalam hatinya.
-
16:00 - 16:05Mari kita renungkan contoh-contoh ini.
-
16:05 - 16:13Marilah kita datang pada Tuhan dengan hati yang tulus.
-
16:13 - 16:17Dan saya tahu tidak ada
seorang pun di sini -
16:17 - 16:23yang terhubung dengan kebaktian ini dan ingin menjadi
-
16:23 - 16:30seperti orang yang Yesus bicarakan dalam Markus 7:6,
-
16:30 - 16:35ketika Dia berkata, “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,
-
16:35 - 16:40tetapi hati mereka jauh dari Ku.”
-
16:40 - 16:41Dan umat Tuhan,
-
16:41 - 16:49Anda juga dapat mengatakan bahwa contoh-contoh ini adalah kasus ekstrim dari ketidakjujuran.
-
16:49 - 16:56Mungkin Anda berpikir bahwa kita semua tahu bahwa Raja Saul memiliki hati yang jahat.
-
16:56 - 17:02Dan kita juga dapat mengatakan bahwa pada waktu itu bangsa Israel memiliki moral yang buruk,
-
17:02 - 17:04mereka tidak tulus.
-
17:04 - 17:09Namun berdasarkan pesan ini, saya ingin berbagi dengan Anda
-
17:09 - 17:15sesuatu yang terjadi di tahun pertama pernikahan saya
-
17:15 - 17:22jadi kita semua bisa melihat betapa mudahnya kita jatuh ke dalam ketidakjujuran
-
17:22 - 17:26jika kita tidak terus-menerus memeriksa motif kita.
-
17:26 - 17:31Bagi Anda yang belum tahu; atas Anugerah Tuhan yang ajaib,
-
17:31 - 17:40Saya menikah dengan seorang pria yang luar biasa, penuh kasih, perhatian, namun yang terpenting takut akan Tuhan,
-
17:40 - 17:44seorang pria beriman. Saya menikah dengan Saudara Chris.
-
17:44 - 17:47Dan suatu hari kami berada di rumah
-
17:47 - 17:55dan tibalah saatnya untuk melakukan salah satu kegiatan yang sangat saya sukai, memasak.
-
17:55 - 18:00Jadi saya pergi ke dapur dan membuka kulkas.
-
18:00 - 18:08ada ayam dan daging sapi, jadi saya perlu memutuskan apa yang akan dimasak hari itu.
-
18:08 - 18:11Jadi saya berkata pada diri sendiri,
-
18:11 - 18:14“Oke, saya tidak punya banyak waktu.
-
18:14 - 18:20Mungkin memasak ayam lebih cepat dan saya merasa ingin makan ayam. Tetapi,
-
18:20 - 18:25"Saya akan bertanya pada Chris, apa yang dia inginkan."
-
18:25 - 18:30Jadi saya pergi menemuinya dan saya bertanya kepadanya dengan cara yang sangat menawan,
-
18:30 - 18:37“Sayang, apa yang kamu inginkan untuk makan siang: daging ayam atau sapi?”
-
18:37 - 18:43Dia berkata, “Oh, terima kasih. Saya ingin makan daging sapi hari ini.”
-
18:43 - 18:49Jadi saat itu juga, tanpa berpikir panjang, saya berkata kepadanya, “Oh, kalau begitu?
-
18:49 - 18:54Saya akan memasak ayam saja. Lebih cepat. Saya lebih suka ayam.”
-
18:54 - 19:03Jadi Saudara Chris mengoreksi saya dan berkata, “Mengapa kamu menanyakan pendapatku?
-
19:03 - 19:08Jika kamu sudah menyimpulkan apa yang ingin kamu masak?”
-
19:08 - 19:11Umat Tuhan, pada kenyataannya,
-
19:11 - 19:22Pada saat itu, saya menyadari bahwa motif di balik pertanyaan saya tidak tulus.
-
19:22 - 19:27Biasanya, dia menikmati makanan saya, apa pun yang saya masak.
-
19:27 - 19:33Dia tidak pernah meminta saya untuk memakan jenis makanan tertentu.
-
19:33 - 19:39Tapi ketika sampai pada pertanyaan ini, saya sudah menyimpulkan
-
19:39 - 19:43tentang apa yang ingin saya masak hari itu.
-
19:43 - 19:52Dan ini menunjukkan bahwa saya belum siap menerima sesuatu yang berbeda dari apa yang saya inginkan.
-
19:52 - 19:57Dan pertanyaan saya memprovokasi karena
-
19:57 - 20:03itu adalah 'riasan' dengan motif yang palsu
-
20:03 - 20:09untuk memasukkan pendapat suami saya dalam keputusan yang sangat sederhana,
-
20:09 - 20:16padahal motivasi saya yang sebenarnya adalah memasak ayam.
-
20:16 - 20:23Umat Tuhan, hal ini bisa terjadi antara kita dengan Tuhan.
-
20:23 - 20:26Hal ini dapat terjadi dalam hubungan kita dengan Tuhan.
-
20:26 - 20:33Terkadang, saat kita datang ke Tuhan dan saat kita memohonkan suatu permohonan,
-
20:33 - 20:43Tidak tulus, karena kita telah menempatkan keinginan kita sendiri di atas keinginan-Nya.
-
20:43 - 20:53Terkadang kita menyampaikan permohonan kita kepada Tuhan dengan kata-kata yang indah dan tutur kata yang halus,
-
20:53 - 21:02tetapi kita tidak siap menerima sesuatu yang berbeda dari apa yang sebenarnya kita inginkan.
-
21:02 - 21:10Dan saya bertanya lagi, apa motif di balik permintaan doa Anda,
-
21:10 - 21:13di balik permohonan doa, di balik tindakan Anda?
-
21:13 - 21:21Sebab, sepintar apa pun Anda, Anda tidak bisa ‘mendandani’ hati Anda.
-
21:21 - 21:29Dan saya ingin menanyakan pertanyaan yang tulus ini kepada Anda semua:
-
21:29 - 21:35Seberapa tuluskah doamu?
-
21:35 - 21:43Sekarang saya ingin menyoroti beberapa contoh doa yang tulus dalam Alkitab.
-
21:43 - 21:46agar kita dapat terinspirasi dari mereka.
-
21:46 - 21:54Ketika kita datang pada Tuhan, kita tidak perlu menjadi sempurna untuk mendekati Tuhan.
-
21:54 - 21:58Kita hanya perlu tulus.
-
21:58 - 22:09Dalam 1 Samuel 1, kita membaca kisah tentang Hana, ibu Nabi Samuel.
-
22:09 - 22:17Dia bersumpah kepada Tuhan saat dia meminta seorang anak.
-
22:17 - 22:23Permohonan Hannah adalah agar Tuhan melepaskannya dari
-
22:23 - 22:29kesusahan dan penderitaan karena mandul
-
22:29 - 22:36Dan mungkin permohonannya dipengaruhi oleh provokasi istri kedua
-
22:36 - 22:40dari Elkana, suami Hannah.
-
22:40 - 22:48Namun motif sebenarnya di balik permohonan Hannah adalah untuk memuliakan Tuhan,
-
22:48 - 22:54karena hal itu tidak masuk akal secara jasmani, dari sudut pandang manusia,
-
22:54 - 23:03untuk meminta sesuatu yang nantinya akan dia berikan.
-
23:03 - 23:13Permohonan Hannah dimotivasi oleh keinginannya untuk memuliakan Tuhan.
-
23:13 - 23:17
-
23:17 - 23:22
-
23:22 - 23:26
-
23:26 - 23:35
-
23:35 - 23:41
-
23:41 - 23:51
-
23:51 - 23:54
-
23:54 - 24:01
-
24:01 - 24:07
-
24:07 - 24:15
-
24:15 - 24:21
-
24:21 - 24:27
-
24:27 - 24:34
-
24:34 - 24:39
-
24:39 - 24:46
-
24:46 - 24:51
-
24:51 - 25:01
-
25:01 - 25:07
-
25:07 - 25:13
-
25:13 - 25:19
-
25:19 - 25:24
-
25:24 - 25:30
-
25:30 - 25:33
-
25:33 - 25:39
-
25:39 - 25:45
-
25:45 - 25:49
-
25:49 - 25:57
-
25:57 - 26:05
-
26:05 - 26:12
-
26:12 - 26:17
-
26:17 - 26:27
-
26:27 - 26:32
-
26:32 - 26:38
-
26:38 - 26:47
-
26:47 - 26:54
-
26:54 - 26:58
-
26:58 - 27:07
-
27:07 - 27:14
-
27:14 - 27:23
-
27:23 - 27:30
-
27:30 - 27:39
-
27:39 - 27:45
-
27:45 - 27:49
-
27:49 - 27:55
-
27:55 - 28:06
-
28:06 - 28:13
-
28:13 - 28:19
-
28:19 - 28:24
-
28:24 - 28:29
-
28:29 - 28:37
-
28:37 - 28:42
-
28:42 - 28:49
-
28:49 - 28:53
-
28:53 - 29:01
-
29:01 - 29:05
-
29:05 - 29:11
-
29:11 - 29:16
-
29:16 - 29:21
-
29:21 - 29:30
-
29:30 - 29:36
-
29:36 - 29:49
-
29:49 - 29:51
-
29:51 - 29:57
-
29:57 - 30:08
-
30:08 - 30:14
-
30:14 - 30:19
-
30:19 - 30:24
-
30:24 - 30:31
-
30:31 - 30:41
- Title:
- ANDA TIDAK BISA 'MERIAS' HATI ANDA! | Khotbah Alison
- Description:
-
Ketika mendekat pada Tuhan dalam doa, apa motif di balik permohonan doa Anda? Motif sejati hati kita tidak dapat disembunyikan dari hadapan-Nya - karena Tuhan melihat niat dan tindakan kita. Melihat pelajaran dari kehidupan Raja Saul, Hannah, dan Tuhan kita Yesus Kristus, bergabunglah dengan Allison untuk pesan penyemangat ini yang berjudul, "Anda Tidak Dapat 'Mendandani' Hati Anda".
"Tidak ada 'riasan' yang dapat menggerakkan Sang Pencipta untuk memberikan apa yang belum siap Anda terima." - Allison
➡️ Terima Renungan Harian di WhatsApp - https://godsheart.tv/whatsapp/
➡️ Dukung God's Heart TV secara finansial - https://godsheart.tv/financial/
➡️ Informasi tentang Doa Interaktif - https://godsheart.tv/interactive-prayer/
➡️ Menjadi Relawan sebagai Penerjemah God's Heart TV - https://godsheart.tv/translate/
➡️ Bagikan kesaksian Anda - https://godsheart.tv/testimony
➡️ Bergabunglah dengan Layanan Doa Langsung kami pada Sabtu pertama setiap bulan - https://www.youtube.com/godshearttv/live - Video Language:
- English
- Team:
- God's Heart TV
- Duration:
- 31:11
jason edited Indonesian subtitles for YOU CANNOT 'MAKEUP' YOUR HEART! | Allison Sermon | ||
jason edited Indonesian subtitles for YOU CANNOT 'MAKEUP' YOUR HEART! | Allison Sermon | ||
jason edited Indonesian subtitles for YOU CANNOT 'MAKEUP' YOUR HEART! | Allison Sermon | ||
jason edited Indonesian subtitles for YOU CANNOT 'MAKEUP' YOUR HEART! | Allison Sermon | ||
jason edited Indonesian subtitles for YOU CANNOT 'MAKEUP' YOUR HEART! | Allison Sermon | ||
jason edited Indonesian subtitles for YOU CANNOT 'MAKEUP' YOUR HEART! | Allison Sermon | ||
jason edited Indonesian subtitles for YOU CANNOT 'MAKEUP' YOUR HEART! | Allison Sermon | ||
jason edited Indonesian subtitles for YOU CANNOT 'MAKEUP' YOUR HEART! | Allison Sermon |