-
Universitas Nottingham, Inggris,
April 2012
-
Master Zen Thich Nhat Hanh
menjawab pertanyaan
-
(Bunyi genta)
-
Apa hubungan dan
pentingnya mimpi?
-
Thay terkasih,
Sangha terkasih,
-
pertanyaan saya adalah
tentang kesadaran.
-
Saya ingin tahu apakah
Anda bisa menjelaskan
-
tentang hubungan atau pentingnya mimpi
dalam waktu tidur kami?
-
Tentang mimpi?
-
Jika kita ingat akan mimpi itu,
-
itu mungkin berguna.
-
Karena sebagian mimpi sama halnya
dengan kejadian lain,
-
ia mempunyai arti.
-
Kadang kita terkejut
-
karena sepanjang hari kita tidak
memikirkan hal itu sama sekali.
-
Akan tetapi, pada malam hari,
ia muncul seperti itu sebagai kejutan.
-
Mungkin badan, pikiran kita, leluhur kita
mencoba menunjukkan sesuatu pada kita.
-
Mungkin seorang leluhur ingin kita
memeriksa suatu hal buruk.
-
Misalnya Anda tinggal di sebuah negara
yang berada dalam perang.
-
Penduduk dan anak-anak
menikmati perdamaian.
-
Seharian, anda berbicara tentang damai dan
Anda membantu orang berlatih dalam damai.
-
Akan tetapi, pada malam hari,
Anda melihat diri sendiri dalam perang.
-
Dan Anda berlari menuju bom.
-
Dan Anda dipaksa menjadi tentara
dan Anda terbangun.
-
Anda tidak bisa membayangkan hal itu.
-
Jadi jika Anda mengingat mimpi itu,
-
Anda melihat bahwa haruslah ada sebab
mengapa mimpi itu datang hari ini.
-
Mungkin Anda menikmati
perdamaian di negara itu
-
tapi Anda mengacuhkan apa
yang terjadi di luar negara itu.
-
Dan orang-orang terus berlarian
dalam serangan bom.
-
Anak-anak dan orang dewasa terus mati.
-
Jadi kita seharusnya tidak hanya
menikmati perdamaian
-
tapi kita harus melakukan sesuatu.
-
Kita seharusnya menderita sedikit.
-
Jadi, ada energi seperti itu,
-
kita perlu lumpur untuk bisa tumbuh
menjadi bunga teratai.
-
Dan itu sebabya mengapa saya berpikir
setiap mimpi ada maknanya sendiri.
-
Kita bisa menerima pesan dari mimpi kita.
-
Dan juga selama waktu
di mana kita tidak tidur,
-
bayangan bisa tiba-tiba muncul
seperti itu.
-
Semuanya muncul
dari dasar kesadaran kita.
-
Pasti ada sebabnya.
-
Mereka mungkin ingin mengingatkan kita
akan penderitaan kita.
-
Dalam latihan makan berkesadaran,
-
saat Anda mengantri menunggu giliran
mengambil makanan,
-
Anda berlatih bernafas berkesadaran.
-
Anda melihat sekitar
-
dan Anda melihat diri Anda hidup
dalam lingkungan yang baik dan indah.
-
Anda mempunyai saudara
dan saudari dalam latihan.
-
Dan Anda bisa berlatih bernafas
berkesadaran, berjalan berkesadaran.
-
Itu sangat indah.
-
Dan Anda menikmati suasana
dan energi perdamaian.
-
Dan saat Anda mengambil makanan
untuk diletakkan dalam piring Anda,
-
Anda berkata:
"Piring saya kosong sekarang,
-
tapi dalam beberapa menit,
ia akan diisi dengan makanan enak."
-
Dan pada saat yang sama,
-
Anda menyadari bahwa anak-anak
di dunia ketiga, negara yang berperang,
-
ada anak-anak yang memegang
piring pecah seperti ini
-
menunggu berjam-jam
dan tidak mendapat apapun.
-
Tiba-tiba belas kasihan muncul
dan ada penderitaan.
-
Kebahagiaannya adalah, dalam waktu
singkat, kita mendapat hal baik darinya.
-
Penderitaannya adalah,
ada anak-anak di jalanan,
-
menunggu dan tidak mempunyai makanan.
-
Penderitaan itu akan membantu,
membentuk kita menjadi manusia baik.
-
Jadi, menyentuh penderitaan itu baik.
-
Dan itu sebabnya, kita berbicara
tentang kebaikan dari penderitaan.
-
Dan segala sesuatu seperti itu,
-
mimpi terbuat
dari elemen bukan mimpi.
-
Dan penderitaan kita,
kebahagiaan kita juga sama.
-
Terhubung, terinspirasi, terpelihara.
-
(Bunyi genta)