Bagaimana rasanya menjadi seorang bhikkhu atau bhikkhuni? | Ajahn Brahm
-
0:03 - 0:06Bagaimana rasanya menjadi orang yang ditahbiskan?
-
0:06 - 0:08Apakah kita juga seharunya menerima penahbisan?
-
0:09 - 0:12Menjadi seorang yang ditahbiskan,
-
0:12 - 0:13Anda merasa bebas
-
0:13 - 0:14damai
-
0:14 - 0:16oh begitu bahagianya!
-
0:16 - 0:17Ini memang benar.
-
0:18 - 0:19Ketika saya pertama kali menjadi bhikkhu,
-
0:19 - 0:20sudah berapa lama ya?
-
0:20 - 0:2137 tahun yang lalu.
-
0:23 - 0:24Saya sering mendapatkan mimpi buruk.
-
0:24 - 0:25Ini sungguhan.
-
0:26 - 0:28Saya bisa-bisanya terbangun penuh keringat,
-
0:29 - 0:30dalam mimpi buruk saya,
-
0:30 - 0:31ini bukan melebih-lebihkan,
-
0:31 - 0:34ini betapa saya benar-benar ingin menjadi bhikkhu.
-
0:34 - 0:36Mimpi buruk saya adalah saya menjadi umat awam.
-
0:37 - 0:39Saya mengira saya sama sekali bukan seorang bhikkhu.
-
0:39 - 0:40Dan ketika saya membuka mata,
-
0:40 - 0:42saya dapat melihat jubah saya di samping tempat tidur.
-
0:42 - 0:44Ah, saya seorang bhikkhu!
-
0:44 - 0:46Saya benar-benar seorang bhikkhu!
-
0:46 - 0:48Dan saya bisa tidur dengan begitu nyenyak dan damai.
-
0:48 - 0:50Dan itu terjadi kira-kira selama seminggu.
-
0:50 - 0:52Itu menunjukkan betapa saya suka menjadi bhikkhu
-
0:52 - 0:54dan saya tidak pernah melihat ke belakang.
-
0:54 - 0:56Jadi itulah mimpi buruk saya.
-
0:56 - 0:58Saya takut ketika saya bukan seorang bhikkhu.
-
0:58 - 0:59Begitu bahagia ketika saya menjadi bhikkhu.
-
0:59 - 1:01Jadi, ini sesuatu yang hebat!
-
1:01 - 1:02Jadi itulah perasaan saya
-
1:02 - 1:03menjadi orang yang ditahbiskan.
-
1:03 - 1:04Saya tidak tahu mengapa
-
1:04 - 1:05ada banyak dari kalian yang tidak melakukannya.
-
1:05 - 1:06Sebenarnya sekarang ada masalah
-
1:06 - 1:07karena ada terlalu banyak orang
-
1:07 - 1:08yang ingin menjadi bhikkhu.
-
1:09 - 1:11Misalnya saja malam ini,
-
1:11 - 1:13satu orang dari Sri Lanka, seorang bhikkhu,
-
1:13 - 1:15ingin datang dan mengunjungi untuk masa Vassa,
-
1:15 - 1:16saya harus memberitahu sekretasis
-
1:16 - 1:17kalau kami tidak ada tempat.
-
1:17 - 1:20Ada pemuda lain yang ingin menjadi bhikkhu,
-
1:20 - 1:21tidak bisa.
-
1:21 - 1:24Sekarang ada terlalu banyak orang di daftar tunggu.
-
1:24 - 1:27Jadi apakah Anda seharunya menerima penahbisan?
-
1:27 - 1:28Ya, terimalah penahbisan,
-
1:28 - 1:30tetapi mohon bangunlah gubuk lebih banyak
-
1:30 - 1:32untuk para bhikkhu dan bhikkhuni terlebih dahulu.
-
1:33 - 1:34Jadi kita mempunyai tempat tinggal.
-
1:35 - 1:37Jadi itu adalah hal yang
amat sangat baik untuk dilakukan. -
1:37 - 1:37Saya tidak tahu,
-
1:37 - 1:39mungkin akibat krisis ekonomi global,
-
1:39 - 1:41orang-orang bankrut
-
1:41 - 1:43mereka menjadi bhikkhu
-
1:44 - 1:45untuk melarikan diri dari petugas pajak
-
1:45 - 1:46dan orang-orang lainnya.
-
1:48 - 1:48Saya tidak tahu.
-
1:48 - 1:49Tetapi baiklah,
-
1:49 - 1:50itu bagaimana perasaan saya
-
1:50 - 1:52tentang menerima penahbisan.
-
1:52 - 1:53Jadi,
-
1:53 - 1:54siapa dari para bhikkhuni
-
1:54 - 1:56yang akan menjawab pertanyaannya?
-
1:56 - 1:57Bagaimana menurut Anda?
-
1:57 - 1:57Oke,
-
1:58 - 1:59Bhikkhuni Satima.
-
2:01 - 2:02Bagaimana perasaan Anda tentang...?
-
2:02 - 2:03Bhikkhuni Satima: Saya merasa luar biasa.
-
2:03 - 2:04Ajahn Brahm: Bagus sekali, ayolah,
-
2:04 - 2:05Anda harus melakukannya dengan...
-
2:05 - 2:06Nah, baiklah.
-
2:08 - 2:10Ini Bhikkhuni Satima,
-
2:10 - 2:13bagaimana perasaannya menjadi seorang bhikkhuni.
-
2:17 - 2:18Bhikkhuni Satima: Saya merasa luar biasa,
-
2:18 - 2:19saya juga merasakan hal yang sama
-
2:19 - 2:20ketika saya menjadi bhikkhuni.
-
2:21 - 2:26Saat itu saya memancarkan begitu banyak sukacita,
-
2:26 - 2:28saya berada di bandara, dan
-
2:29 - 2:31petugas penerbangan datang kepada saya dan berkata,
-
2:31 - 2:34Yang Mulia, Anda bisa naik ke pesawat terlebih dahulu.
-
2:34 - 2:37Jadi itu pertama kalinya sesuatu seperti itu terjadi.
-
2:37 - 2:38Ajahn Brahm: Bagus sekali.
-
2:38 - 2:39Bhikkhuni Satima: Ya, jadi itu...
-
2:39 - 2:41Ajahn Brahm: Salah satu dari hak-hak istimewa Anda
-
2:41 - 2:42Bhikkhuni Satima: Hak-hak istimewa, ya.
-
2:50 - 2:52Bhikkhuni lainnya: Saya juga merasa begitu,
-
2:52 - 2:53Saya tidak bisa mengatakan,
-
2:53 - 2:54Anda tahu sendiri,
-
2:54 - 2:57kalau semuanya damai dan bahagia setiap saat.
-
2:57 - 2:59Saya membawa kekotoran batin saya sendiri.
-
3:00 - 3:01Tetapi, ya...
-
3:04 - 3:05saya hanya
-
3:09 - 3:12ini tentunya bagaimana saya ingin hidup.
-
3:12 - 3:13Dan, hmm...
-
3:16 - 3:17Ajahn Brahm: Sekarang sudah berapa lama
-
3:17 - 3:19Anda menjadi seorang bhikkhuni?
-
3:19 - 3:20Bhikkhuni: Sejak 2003.
-
3:20 - 3:23Ajahn Brahm: Wah, itu delapan, sembilan tahunan.
-
3:23 - 3:24Bhikkhuni: Ya kira-kira begitu.
-
3:24 - 3:26Ajahn Brahm: Bagus sekali.
-
3:27 - 3:31Bhikkhuni: Tetapi ini adalah sesuatu yang sangat indah.
-
3:31 - 3:31Saya hanya
-
3:34 - 3:34sangat
-
3:35 - 3:37ini lebih dari perasaan syukur biasa.
-
3:37 - 3:39Saya takjub bisa melakukan ini.
-
3:39 - 3:40Ajahn Brahm: Bagus sekali.
-
3:41 - 3:43Oke, Bhikkhuni Nirodha, ingin menyampaikan sesuatu?
-
3:43 - 3:44Bhikkhuni: Saya hanya ingin menambahkan,
-
3:44 - 3:46apabila orang lain juga seharunya melakukan.
-
3:47 - 3:49Ini membutuhkan komitmen yang sangat besar.
-
3:50 - 3:53Saya kira ada fase di praktik orang,
-
3:53 - 3:55sebagai umat awam, mereka seperti memiliki
-
3:55 - 3:57ide ini, mungkin mereka ingin menerima penahbisan.
-
3:57 - 3:59Saya rasa itu adalah fase yang indah.
-
3:59 - 4:02Tetapi itu membutuhkan komitmen yang sangat besar.
-
4:03 - 4:04Ajahn Brahm: Seperti halnya pernikahan,
-
4:04 - 4:06tetapi ini lebih asyik daripada menikah.
-
4:06 - 4:08Bhikkhuni: Tepat sekali
-
4:12 - 4:14Bhikkhuni Nirodha: Saya tidak bisa membayangkan
-
4:14 - 4:16melakukan hal lainnya atau menjadi seseorang lainnya.
-
4:16 - 4:19Jadi, ya, rasa syukur yang amat sangat kepada
-
4:19 - 4:21Sang Buddha dan kepada semua yang telah membantu
-
4:21 - 4:24untuk mewujudkan penahbisan ini.
-
4:24 - 4:27Ini tidak hanya untuk penahbisan bhikkhuni.
-
4:27 - 4:29Pertama Anda ditahbiskan menjadi samaneri,
-
4:29 - 4:31eh, sebagai anagarika, lalu menjadi samaneri,
-
4:31 - 4:32lalu menjadi bhikkhuni.
-
4:33 - 4:34Jadi untuk saya,
-
4:35 - 4:38ini adalah puncak dari banyak cita-cita
-
4:38 - 4:40Dan saya
-
4:41 - 4:44saya berharap semua orang dapat melakukannya.
-
4:45 - 4:47Dan saya tidak bisa membayangkan
-
4:47 - 4:49ingin melakukan yang lainnya saat ini.
-
4:49 - 4:50Terima kasih banyak.
-
4:58 - 4:58Ajahn Brahm: Jadi apakah kamu
-
4:58 - 4:59akan menerima penahbisan?
-
5:00 - 5:01Petugas: Semoga saja.
-
5:02 - 5:03Ajahn Brahm: Apakah kamu akan
menerima penahbisan? -
5:03 - 5:06Petugas: Saya ingin, saya menganjurkannya.
-
5:06 - 5:09Ajahn Brahm: Bagus sekali, bagus sekali.
-
5:10 - 5:11Saya sudah tahu jawaban itu
-
5:11 - 5:12karena dia datang ke wihara.
-
5:13 - 5:14Jadi itu sangat, sangat baik.
-
5:14 - 5:18Dan salah satu keuntungan menjadi seorang bhikkhu
-
5:18 - 5:19adalah karena kita tidak mempunyai anak,
-
5:19 - 5:22kita mengurangi populasi dunia ini
-
5:23 - 5:24maka artinya
-
5:24 - 5:27kita membantu menghentikan perubahan iklim.
-
5:27 - 5:28Masalah terbesar dari perubahan iklim
-
5:28 - 5:30adalah populasi yang terlalu besar,
-
5:30 - 5:33jadi saya sangat ingin untuk adanya undang-undang
-
5:33 - 5:35di Australia dan negara lainnya
-
5:35 - 5:36bahwa setiap pria lainnya,
-
5:36 - 5:3950% dari pria harus menjadi bhikkhu seumur hidup.
-
5:40 - 5:43Dan 50% dari wanita harus menjadi bhikkhuni
-
5:43 - 5:45dan dengan begitu populasi akan turun
-
5:45 - 5:46tidak ada perubahan iklim,
-
5:46 - 5:48kita akan menyelamatkan dunia.
-
5:50 - 5:52Kenapa Anda tertawa?
-
5:52 - 5:53Itu sebenarnya serius.
-
5:53 - 6:23Tidak, omong-omong, bisa tolong...
- Title:
- Bagaimana rasanya menjadi seorang bhikkhu atau bhikkhuni? | Ajahn Brahm
- Description:
-
Ajahn Brahm dan para bhikkhuni di retret meditasi berbicara tentang perasaan mereka ketika menerima penahbisan.
- Video Language:
- English
- Team:
- Buddhist Society of Western Australia
- Project:
- Dhamma Shorts
- Duration:
- 05:55
Mudita Gunawan edited Indonesian subtitles for How does it feel to be a monk or a nun? | Ajahn Brahm | ||
Vincent Wiyoto edited Indonesian subtitles for How does it feel to be a monk or a nun? | Ajahn Brahm | ||
Collin Wiyoto edited Indonesian subtitles for How does it feel to be a monk or a nun? | Ajahn Brahm | ||
Collin Wiyoto edited Indonesian subtitles for How does it feel to be a monk or a nun? | Ajahn Brahm | ||
Collin Wiyoto edited Indonesian subtitles for How does it feel to be a monk or a nun? | Ajahn Brahm | ||
Collin Wiyoto edited Indonesian subtitles for How does it feel to be a monk or a nun? | Ajahn Brahm | ||
Collin Wiyoto edited Indonesian subtitles for How does it feel to be a monk or a nun? | Ajahn Brahm | ||
Collin Wiyoto edited Indonesian subtitles for How does it feel to be a monk or a nun? | Ajahn Brahm |