< Return to Video

20140927加拿大 温哥华之精彩开示

  • 0:07 - 0:09
    Para guru besar dan para tamu
    yang terhormat,
  • 0:09 - 0:11
    para teman praktisi yang terhormat,
  • 0:11 - 0:17
    Selamat datang di acara tanya jawab
    seputar metafisika yang diselengarakan oleh
  • 0:17 - 0:21
    Chinese Oriental Radio Australia tahun 2013
    di Kanada, Vancouver.
  • 0:26 - 0:28
    Guru besar penyebar Dharma
    Master Lu Junhong
  • 0:28 - 0:31
    adalah direktur
    Australian Oriental Chinese Radio.
  • 0:31 - 0:35
    Beliau telah menyebarkan agama Buddha
    dan budaya tradisional Tionghoa selama 20 tahun.
  • 0:35 - 0:37
    Master Lu dengan ajaran Buddha
    dalam bahasa sederhana,
  • 0:37 - 0:42
    telah membuat 7 juta orang
    terhubung dengan ajaran Buddha,
  • 0:42 - 0:43
    meninggalkan penderitaan
    dan mendapatkan kebahagiaan.
  • 0:43 - 0:46
    Tak terhitung banyaknya orang yang
    setelah mengikuti Master Lu Junhong
  • 0:46 - 0:47
    mempelajari Buddha dan mengolah batin,
  • 0:47 - 0:51
    penyakit mereka sembuh secara ajaib,
    keluarga mereka menjadi harmonis dan bahagia,
  • 0:51 - 0:54
    tubuh mereka sehat,
    dan karier mereka lancar.
  • 0:54 - 0:57
    Master Lu Junhong juga dihormati sebagai
    Bodhisattva Hidup,
  • 0:57 - 1:00
    inkarnasi Guan Shi Yin Pu Sa.
  • 1:02 - 1:06
    Menyebarluaskan budaya Tiongkok dan
    mempelajari intisari agama Buddha,
  • 1:06 - 1:10
    meneliti dunia totem
    dan mengembangkan semangat Konfusianisme.
  • 1:10 - 1:12
    XLFM yang didirikan oleh Master Lu Junhong,
  • 1:12 - 1:17
    telah membuat banyak orang mulai
    belajar Dharma dan membina diri di seluruh dunia.
  • 1:17 - 1:18
    Dalam beberapa tahun terakhir,
  • 1:18 - 1:21
    jejak penyebaran ajaran Buddha oleh Master Lu
    telah menjangkau berbagai belahan dunia,
  • 1:21 - 1:27
    termasuk Asia, Eropa, Amerika, Australia,
    dan puluhan negara serta wilayah lainnya.
  • 1:27 - 1:30
    Saat ini, sudah ada 7 juta orang
    di seluruh dunia
  • 1:30 - 1:35
    yang mengikuti Master Lu Junhong dalam
    mempelajari ajaran Buddha dan budaya Tiongkok,
  • 1:35 - 1:38
    mencakup berbagai lapisan masyarakat,
  • 1:38 - 1:41
    dengan jumlah orang yang mendapatkan
    manfaat tidak terhitung banyaknya.
  • 1:41 - 1:46
    Sebagai penghimpun ajaran Buddha Mahayana
    dan pembimbing spiritual jiwa manusia,
  • 1:46 - 1:51
    kontribusi luar biasa Master Lu terhadap
    perdamaian dunia dan perkembangan peradaban
  • 1:51 - 1:55
    telah mendapat perhatian dan pengakuan
    dari berbagai negara di dunia.
  • 1:55 - 1:56
    Pada tahun 2012,
  • 1:56 - 2:00
    dalam Konferensi Persatuan Agama Dunia
    yang diadakan di London, Inggris,
  • 2:00 - 2:03
    Master Lu Junhong dianugerahi gelar kehormatan
  • 2:03 - 2:06
    sebagai Jenderal Perdamaian Dunia
    dan Duta Besar Perdamaian Dunia.
  • 2:06 - 2:10
    Master Lu juga diundang untuk
    memberikan ceramah di Harvard University,
  • 2:10 - 2:11
    menyebarkan ajaran Buddha.
  • 2:11 - 2:14
    Beliau juga menerima
    Penghargaan Kontribusi Khusus
  • 2:14 - 2:19
    untuk Komunitas Etnis Persemakmuran yang
    diberikan di Majelis Tinggi Parlemen Inggris.
  • 2:19 - 2:24
    Pada KTT Diplomasi Budaya Global
    yang diadakan di Berlin, Jerman pada tahun 2013,
  • 2:24 - 2:28
    Master Lu dianugerahi Penghargaan
    Kontribusi Luar Biasa untuk Perdamaian Dunia.
  • 2:28 - 2:29
    Pada tahun 2014,
  • 2:29 - 2:38
    Universitas Siena yang terkenal di Italia mengangkat
    Master Lu sebagai Profesor Tamu Kehormatan.
  • 2:38 - 2:41
    Pada Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian Dunia
    yang diadakan di Kongres Amerika Serikat,
  • 2:41 - 2:46
    Master Lu kembali menerima penghargaan
    sebagai Duta Besar Perdamaian Dunia,
  • 2:46 - 2:51
    dan pada Konferensi Tingkat Tinggi
    Budaya Perdamaian Global yang didukung oleh PBB,
  • 2:51 - 2:55
    beliau dianugerahi Penghargaan
    Duta Besar Pendidikan Perdamaian Dunia.
  • 2:59 - 3:01
    Setelah baru saja berhasil menyelenggarakan
  • 3:01 - 3:03
    pertemuan Dharma
    di Taiwan dan Amerika dengan sukses,
  • 3:03 - 3:06
    Master Lu tanpa mengenal lelah,
  • 3:06 - 3:09
    dengan hati yang selalu mengingat
    umat Buddha di Kanada,
  • 3:09 - 3:12
    sekali lagi datang ke Vancouver.
  • 3:12 - 3:13
    Selama bertahun-tahun,
  • 3:13 - 3:17
    umat Buddha di Amerika Utara telah dengan tekun
    mengolah diri dan menyebarkan ajaran Buddha.
  • 3:17 - 3:20
    Cahaya XLFM
    dan Jiwa Bodhisattva Guan Yin
  • 3:20 - 3:22
    telah menyebar ke seluruh wilayah Amerika Utara,
  • 3:22 - 3:24
    menuntun tak terhitung banyaknya
    makhluk yang memiliki jodoh
  • 3:24 - 3:26
    meninggalkan penderitaan
    dan mendapatkan kebahagiaan.
  • 3:26 - 3:31
    Hari ini, kita Gan En Guan Shi Yin Pu Sa
    yang telah memberikan kesempatan istimewa ini,
  • 3:31 - 3:34
    sehingga kita memiliki jodoh
    untuk berkumpul di Vancouver,
  • 3:34 - 3:37
    bersama-sama merasakan
    kebahagiaan Dharma dan pancaran cahaya Buddha.
  • 3:37 - 3:39
    Gan En Guan Shi Yin Pu Sa
  • 3:39 - 3:41
    yang cahaya Buddha-nya menyinari ke mana-mana
    dan air sucinya membasahi segala tempat,
  • 3:41 - 3:43
    Gan En Master Lu Junhong
  • 3:43 - 3:46
    yang datang kembali dengan tekad
    untuk menuntun banyak makhluk.
  • 3:52 - 3:55
    Sekarang, mari kita berikan
    tepuk tangan yang paling meriah
  • 3:55 - 3:58
    untuk Master Lu Junhong yang terhormat.
  • 4:09 - 4:13
    Mari menyambut Master Lu Junhong
    menerima bunga dari para umat.
  • 5:10 - 5:14
    Dengan sebab baik yang istimewa ini,
  • 5:14 - 5:18
    saya dapat kembali lagi ke negara
    daun maple yang indah, Vancouver, Kanada,
  • 5:18 - 5:23
    untuk berkumpul dengan kalian semua,
    hati dipenuhi kegembiraan Dharma!
  • 5:28 - 5:33
    Gan En Da Ci Da Bei Guan Shi Yin Pu Sa,
    para pelindung langit dan naga,
  • 5:33 - 5:40
    Gan En para biksu, relawan,
    dan teman-teman Buddha dari seluruh dunia.
  • 5:40 - 5:47
    Semoga sebab baik istimewa
    Bodhisattva Guanyin menerangi dunia,
  • 5:47 - 5:49
    makhluk hidup terlepas dari penderitaan
    dan memperoleh kebahagiaan,
  • 5:49 - 5:53
    dunia damai sejahtera.
  • 5:57 - 6:00
    Budaya Tiongkok bersejarah panjang,
  • 6:00 - 6:04
    pemikiran Buddha
    membimbing kehidupan manusia,
  • 6:04 - 6:10
    pendidikan Konfusius dengan ajaran Kong Meng
    membuat orang semakin bijaksana,
  • 6:10 - 6:13
    mencintai negara dan rakyat,
    negara tenteram rakyat damai,
  • 6:13 - 6:18
    menggunakan Dharma Buddha untuk
    membangun rumah spiritual yang sehat,
  • 6:18 - 6:23
    menggunakan welas asih untuk
    menyelesaikan kekhawatiran dan kesedihan dunia,
  • 6:23 - 6:29
    menggunakan kekuatan aspirasi untuk
    mewujudkan dunia tanah suci spiritual.
  • 6:34 - 6:39
    Dari Taiwan ke San Francisco,
    New York di Amerika,
  • 6:39 - 6:41
    sepanjang perjalanan,
  • 6:41 - 6:47
    melihat begitu banyak teman Buddha
    yang berusaha keras dengan tekun,
  • 6:47 - 6:50
    belajar seperti Bodhisattva
    menyelamatkan makhluk hidup,
  • 6:50 - 6:55
    ada teman Buddha
    yang penyakit kronis 25 tahunnya sembuh,
  • 6:55 - 7:00
    ada berapa banyak orang
    yang menemukan pekerjaan,
  • 7:00 - 7:04
    ada berapa banyak orang
    yang perkawinannya mulai bahagia,
  • 7:04 - 7:09
    belajar Buddha dan Dharma
    sehingga penuh kedamaian,
  • 7:09 - 7:12
    terima kasih atas perlindungan Dharma
    dari para teman Buddha,
  • 7:12 - 7:14
    pahala tak terbatas!
  • 7:19 - 7:22
    Bencana alam dan bencana manusia
    terus terjadi,
  • 7:22 - 7:25
    kecelakaan pesawat berturut-turut,
  • 7:25 - 7:30
    Kanada setiap tahun
    mengalami lebih dari 60 tornado,
  • 7:30 - 7:33
    wabah baru Ebola,
  • 7:33 - 7:42
    perang Suriah hanya dalam empat bulan kerusuhan
    sudah menyebabkan 190.000 orang meninggal,
  • 7:42 - 7:51
    yang paling menakutkan adalah setiap hari
    di dunia ada 22.400 lebih orang terkena kanker,
  • 7:51 - 8:02
    kekhawatiran setiap hari dan tekanan mental kita
    menyebabkan ketakutan, depresi, autisme,
  • 8:02 - 8:10
    lebih membuat manusia modern
    berada di tepi kehancuran hidup.
  • 8:10 - 8:14
    Belajar Buddha adalah untuk
    belajar melepaskan diri sendiri,
  • 8:14 - 8:16
    belajar Buddha adalah untuk melatih batin,
  • 8:16 - 8:20
    melatih batin adalah menghilangkan
    sikap mental yang tidak baik dalam diri,
  • 8:20 - 8:25
    memperbaiki perilaku buruk diri sendiri,
  • 8:25 - 8:30
    belajar menyayangi makhluk hidup,
    menjalin hubungan baik secara luas,
  • 8:30 - 8:33
    baru akan ada jodoh orang mulia,
  • 8:33 - 8:41
    belajar welas asih, kegembiraan, dan pelepasan
    adalah melatih bekal Bodhisattva,
  • 8:41 - 8:46
    kebijaksanaan Dharma Buddha adalah untuk
    membuat kita terlepas dari penderitaan dunia,
  • 8:46 - 8:52
    membuat kita menerapkan
    Dharma Buddha dalam kehidupan,
  • 8:52 - 8:56
    mewujudkan kehidupan
    menjadi Buddha-Dharma.
  • 9:02 - 9:07
    Di dunia ini tidak boleh
    terlalu terikat pada segala hal,
  • 9:07 - 9:10
    batin tanpa halangan,
  • 9:10 - 9:14
    setiap orang hidup dalam halangan,
  • 9:14 - 9:17
    seseorang yang tidak dapat
    memaafkan orang lain,
  • 9:17 - 9:20
    batinnya tidak akan pernah tenteram.
  • 9:20 - 9:28
    Membuang kebijaksanaan palsu dunia,
    menampakkan kebijaksanaan sejati sifat Buddha,
  • 9:28 - 9:35
    itulah kebijaksanaan yang melampaui dunia
    yang seharusnya kita peroleh sebagai manusia.
  • 9:35 - 9:41
    Ada berapa banyak orang yang hidup
    dalam perasaan orang lain,
  • 9:41 - 9:47
    perasaan sendiri
    sepenuhnya dikontrol oleh orang lain.
  • 9:47 - 9:58
    Ada seorang pemuda yang bertanya
    kepada Jobs:
  • 9:58 - 10:03
    "Izin tanya dari mana
    kebijaksanaan kamu berasal?"
  • 10:03 - 10:08
    Jobs berkata:
    "Berasal dari daya penilaian yang tepat."
  • 10:08 - 10:14
    Pemuda itu bertanya:
    "Daya penilaian yang tepat dari mana asalnya?"
  • 10:14 - 10:18
    Jobs berkata:
    "Berasal dari akumulasi pengalaman."
  • 10:18 - 10:23
    Pemuda itu bertanya lagi:
    "Pengalaman kamu dari mana asalnya?"
  • 10:23 - 10:29
    Jobs berkata:
    "Berasal dari penilaian yang salah berkali-kali."
  • 10:29 - 10:33
    Orang yang ingin sukses belajar Buddha,
  • 10:33 - 10:38
    harus pandai mengamati sebab-akibat,
    bisa mengikuti takdir,
  • 10:38 - 10:43
    menerima konsep bahwa kadang-kadang
    diri sendiri melakukan kesalahan,
  • 10:43 - 10:45
    tetapi harus bertobat,
  • 10:45 - 10:49
    dari pertobatan
    belajar meningkatkan hubungan baik,
  • 10:49 - 10:53
    ini adalah jodoh yang
    meningkatkan kemajuan kamu,
  • 10:53 - 10:56
    baru akan menambah kebijaksanaan.
  • 10:56 - 11:02
    Sekarang banyak orang salah
    menempatkan posisi diri,
  • 11:02 - 11:06
    seperti kura-kura merangkak di darat,
  • 11:06 - 11:09
    tidak akan pernah bisa
    berlari lebih cepat dari kelinci,
  • 11:09 - 11:14
    tetapi kura-kura berenang di air,
    selalu berenang lebih cepat dari kelinci.
  • 11:14 - 11:16
    Mengetahui kemampuan diri sendiri,
  • 11:16 - 11:21
    baru bisa melakukan hal
    yang mampu diselesaikan dengan baik,
  • 11:21 - 11:27
    melakukan hal apa pun,
    yang tidak seharusnya diminta jangan diminta.
  • 11:27 - 11:31
    Yang tidak seharusnya diminta
    ketika kamu memintanya,
  • 11:31 - 11:34
    akan membawa
    sikap mental yang menderita,
  • 11:34 - 11:38
    membuat diri sendiri
    tenggelam dalam keinginan,
  • 11:38 - 11:42
    batin menjadi tidak tenteram,
  • 11:42 - 11:48
    jadi ingin batin tenteram
    jangan sembarangan meminta,
  • 11:48 - 11:53
    jangan melakukan hal
    yang tidak seharusnya dilakukan,
  • 11:53 - 11:56
    maka tubuh bisa tenteram.
  • 11:56 - 12:00
    Orang yang bisa memberikan kasih sayang
    adalah berkah,
  • 12:00 - 12:03
    yang bisa menghilangkan kekhawatiran
    adalah bijaksana,
  • 12:03 - 12:13
    yang kamu miliki semuanya akan menjadi
    milik orang lain seiring dengan kematian kamu.
  • 12:13 - 12:19
    Seseorang seumur hidup yang dimiliki
    ada dasarnya tidak habis terpakai,
  • 12:19 - 12:27
    rumah yang kita miliki 70% kosong,
    hanya 30% yang kita gunakan sendiri,
  • 12:27 - 12:33
    harta yang kita hasilkan seumur hidup,
    70% ditinggalkan untuk orang lain,
  • 12:33 - 12:38
    yang benar-benar kita gunakan sendiri
    hanya 30% saja.
  • 12:38 - 12:42
    Sebagai manusia
    harus memahami satu prinsip,
  • 12:42 - 12:49
    hari ini lebih banyak mendapat
    berarti meninggalkan lebih banyak warisan.
  • 12:49 - 13:00
    Kita tidak bisa menjadi korban orang lain,
    kita mengejar maka akan kecewa,
  • 13:00 - 13:04
    semakin banyak meminta
    semakin banyak kecewa.
  • 13:04 - 13:09
    Inilah Dharma Buddha yang membuat kita memahami
    bahwa segala sesuatu di dunia tidak kekal,
  • 13:09 - 13:15
    harus menggunakan kebijaksanaan untuk
    membuat dunia mendapat lebih banyak kedamaian,
  • 13:15 - 13:23
    jadi tanpa keinginan maka kuat,
    tanpa keinginan alami batin seperti air.
  • 13:27 - 13:37
    Ada seorang murid bertanya kepada guru:
    "Mengapa berlari di pantai tidak bisa cepat?"
  • 13:37 - 13:46
    Guru berkata: "Mengapa berlari di pantai
    akan terjatuh, tetapi tidak terluka?"
  • 13:46 - 13:55
    Murid berkata: "Karena perlindungan pasir,
    pasir yang lembut berperan sebagai penyangga."
  • 13:55 - 14:04
    Guru berkata: "Kamu sekarang tahu
    mengapa berlari di pantai tidak bisa cepat!"
  • 14:04 - 14:07
    Orang yang belajar Buddha juga demikian,
  • 14:07 - 14:14
    pahala kita orang belajar Buddha semuanya
    disertai dengan pengorbanan dan kerja keras,
  • 14:14 - 14:20
    harus berlari cepat sekaligus
    menghindari bahaya terjatuh dan terluka,
  • 14:20 - 14:27
    orang di dunia yang berhasil semuanya disertai
    dengan risiko dan bahaya tersembunyi,
  • 14:27 - 14:33
    melihat orang lain sukses,
    jangan iri hati, jangan sedih,
  • 14:33 - 14:37
    itu adalah hasil
    yang diperoleh orang lain sendiri,
  • 14:37 - 14:41
    semoga kalian semua belajar Buddha dengan baik,
    melatih batin dengan baik,
  • 14:41 - 14:45
    dengan demikian
    baru akan tekun dalam satu pintu,
  • 14:45 - 14:52
    mencapai tingkat Buddha dengan baik,
    membuat diri sendiri naik kembali ke seberang.
  • 14:56 - 15:02
    Jika kamu hari ini tercerahkan,
    tidak akan sedih karena masa lalu diri sendiri,
  • 15:02 - 15:05
    ini disebut menghadapi penderitaan
    tanpa khawatir.
  • 15:05 - 15:10
    Penderitaan adalah pembukaan
    untuk membuat kita mendapat manisnya,
  • 15:10 - 15:13
    seorang anak sejak kecil lahir
  • 15:13 - 15:18
    jika tidak tahu apa itu pahit
    maka tidak akan pernah tahu apa itu manis.
  • 15:18 - 15:24
    Segala sesuatu di dunia harus memperoleh
    dan kehilangan mengikuti takdir,
  • 15:24 - 15:30
    tidak peduli mendapat atau kehilangan
    semuanya adalah takdir.
  • 15:30 - 15:34
    Hari ini kita bisa memiliki
    sebab baik yang istimewa,
  • 15:34 - 15:37
    karena kultivasi kehidupan sebelumnya;
  • 15:37 - 15:44
    hari ini suami istri masih bisa berkumpul,
    juga karena takdir kehidupan sebelumnya;
  • 15:44 - 15:49
    hari ini dengan anak
    masih bisa hidup damai sejahtera,
  • 15:49 - 15:53
    berarti dengan anak masih ada hubungan baik;
  • 15:53 - 15:58
    sampai suatu hari ketika takdir habis,
    takdir tidak ada lagi,
  • 15:58 - 16:02
    dunia ini tidak ada apa-apa lagi.
  • 16:02 - 16:05
    Semoga kalian semua memperoleh
    dan kehilangan mengikuti takdir,
  • 16:05 - 16:12
    segala kekhawatiran yang ada perasaan di dunia
    berasal dari ketidaktahuan,
  • 16:12 - 16:15
    banyak ibu tidak tahu,
  • 16:15 - 16:22
    anak laki-laki yang dilahirkan
    adalah suami dari kehidupan masa lalu,
  • 16:22 - 16:31
    jadi ibu setelah memiliki anak
    lalu menyayangi anak, tergila-gila pada anak,
  • 16:31 - 16:37
    sedang membalas
    utang kehidupan sebelumnya.
  • 16:37 - 16:41
    Tidak mengerti adalah ketidaktahuan,
  • 16:41 - 16:45
    tidak tahu pandangan salah
    yang dilakukan diri sendiri,
  • 16:45 - 16:50
    hari ini melakukan kesalahan,
    menganggap benar,
  • 16:50 - 16:52
    adalah salah ditambah salah.
  • 16:52 - 16:58
    Kesalahan diri sendiri
    sangat sulit langsung memahami,
  • 16:58 - 17:02
    seperti mengancing kemeja sendiri,
  • 17:02 - 17:04
    satu kancing salah,
  • 17:04 - 17:07
    diri sendiri tidak tahu,
    akan terus mengancing,
  • 17:07 - 17:14
    sampai akhir baru tahu
    ternyata semuanya salah.
  • 17:14 - 17:17
    Inilah pandangan salah manusia,
  • 17:17 - 17:20
    hanya dengan menggunakan
    kebijaksanaan Dharma Buddha
  • 17:20 - 17:27
    untuk memeriksa diri sendiri,
    melepaskan ketidaktahuan, memutus keserakahan,
  • 17:27 - 17:31
    baru akan mendapat pembebasan.
  • 17:36 - 17:38
    Banyak orang bertanya kepada Master:
  • 17:38 - 17:42
    "Master, saya setiap hari menderita
    sangat sedih,
  • 17:42 - 17:44
    bagaimana saya melatih batin?"
  • 17:44 - 17:51
    Menderita adalah mengubah karma,
    mengubah batin kamu,
  • 17:51 - 17:54
    jangan takut menderita,
  • 17:54 - 17:56
    datang ke dunia menderita
  • 17:56 - 18:01
    adalah menghapus
    kekuatan karma kehidupan masa lalu,
  • 18:01 - 18:04
    mengubah batin menghapus karma,
  • 18:04 - 18:10
    baru akan mengubah semua penderitaan
    dalam hidup menjadi kebahagiaan,
  • 18:10 - 18:14
    penderitaan sebenarnya adalah
    sebab kebahagiaan,
  • 18:14 - 18:18
    jadi kita di dunia harus
    dengan penderitaan sebagai kebahagiaan,
  • 18:18 - 18:20
    meningkatkan tingkat.
  • 18:20 - 18:25
    Penderitaan adalah konsep abstrak,
  • 18:25 - 18:31
    hal yang dirasa sangat menderita waktu kecil
    sekarang masih ada?
  • 18:31 - 18:39
    Perasaan sangat sakit waktu sakit gigi
    sekarang masih ada?
  • 18:39 - 18:43
    Waktu melahirkan anak sangat sakit,
  • 18:43 - 18:49
    sekarang sudah menjadi ibu tua
    masih akan ada perasaan seperti ini?
  • 18:49 - 18:52
    Inilah yang dikatakan Dharma Buddha
  • 18:52 - 18:57
    "semua kehidupan manusia
    adalah dalam perubahan maya."
  • 18:57 - 19:09
    Ada seorang wanita menemukan tiga orang tua
    berjanggut putih duduk di depan pintu,
  • 19:09 - 19:13
    wanita ini tidak mengenal mereka,
    lalu berkata:
  • 19:13 - 19:17
    "Saya tidak tahu kalian siapa,
  • 19:17 - 19:22
    mungkin kalian lapar,
    silakan masuk makan sesuatu."
  • 19:22 - 19:26
    Ketiga orang tua berkata:
  • 19:26 - 19:30
    "Kami tidak bisa
    masuk bersama-sama ke rumah kamu,
  • 19:30 - 19:33
    kami bertiga memiliki tiga nama,
  • 19:33 - 19:39
    masing-masing bernama
    Kekayaan, Kesuksesan, Kesehatan,
  • 19:39 - 19:43
    kamu diskusi dengan keluarga,
  • 19:43 - 19:47
    minta siapa di antara kami
    yang masuk dulu ke rumah kamu?"
  • 19:47 - 19:52
    Suami berkata: "Minta Kekayaan masuk dulu,
  • 19:52 - 19:58
    karena setelah Kekayaan masuk ke rumah
    kita akan kaya."
  • 19:58 - 20:04
    Wanita ini berkata:
    "Kita minta Kesuksesan masuk dulu,
  • 20:04 - 20:09
    asalkan sukses,
    kita akan memiliki segalanya."
  • 20:09 - 20:13
    Anak perempuan sangat bijaksana,
    anak perempuan berkata:
  • 20:13 - 20:20
    "Ayah Ibu, kita minta Kesehatan masuk dulu,
    kesehatan keluarga paling penting,
  • 20:20 - 20:25
    tubuh sehat
    bisa menikmati kehidupan bahagia."
  • 20:25 - 20:28
    Suami berkata kepada istri:
    "Dengarkan anak perempuan."
  • 20:28 - 20:32
    Mereka lalu meminta Kesehatan masuk dulu.
  • 20:32 - 20:40
    Setelah orang tua Kesehatan masuk,
    dua orang tua lainnya juga masuk,
  • 20:40 - 20:42
    mereka bertanya:
  • 20:42 - 20:49
    "Pak, mengapa saat Kesehatan masuk,
    kalian juga ikut masuk bersamanya?"
  • 20:49 - 20:56
    orang tua ini berkata:
    "Kami akan menemani Kesehatan ke mana pun."
  • 20:56 - 21:01
    Kekayaan dan kesuksesan kita
    tidak bisa lepas dari kesehatan,
  • 21:05 - 21:09
    jika kalian hanya meminta kekayaan
    masuk ke rumah,
  • 21:09 - 21:11
    akan kehilangan kesehatan,
  • 21:11 - 21:16
    jika hanya meminta kesuksesan
    juga akan kehilangan kesehatan.
  • 21:16 - 21:22
    Dasar kebahagiaan hidup adalah
    menjaga kesehatan dengan baik,
  • 21:22 - 21:25
    orang ketika serakah nama dan keuntungan
  • 21:25 - 21:30
    sudah lupa harus memperhatikan
    kehidupan sehat dan tubuh,
  • 21:30 - 21:35
    orang belajar Buddha
    tubuh dan jiwa harus sehat,
  • 21:35 - 21:38
    ini adalah
    dasar belajar Buddha dengan baik.
  • 21:43 - 21:50
    Setiap orang datang ke dunia
    sebenarnya membawa beberapa berkah,
  • 21:50 - 21:56
    tetapi dosa juga dibawa ke dunia bersamaan,
  • 21:56 - 22:03
    berkah sangat mudah habis dinikmati,
    sedangkan dosa selalu ada dalam batin,
  • 22:03 - 22:07
    kita bertahun-tahun
    tidak memahami sebab-akibat,
  • 22:07 - 22:13
    sekarang buah yang diterima
    semuanya adalah sebab yang ditanam sendiri.
  • 22:13 - 22:21
    Tidak memperhatikan kebersihan mulut,
    gigi jadi rusak;
  • 22:21 - 22:25
    tidak memperhatikan paru-paru sendiri,
    paru-paru jadi rusak;
  • 22:25 - 22:29
    tidak memperhatikan hati sendiri,
    hati jadi rusak,
  • 22:29 - 22:33
    semuanya karena kita tidak tahu
    memperhatikan dan menyayangi,
  • 22:33 - 22:38
    ini juga adalah takdir yang
    diberikan orang tua kepada kita,
  • 22:38 - 22:46
    siapa pun yang merusak kesehatan diri sendiri
    adalah tidak berbakti.
  • 22:46 - 22:51
    Semoga kalian semua memahami
    tenteram dalam kultivasi berkah,
  • 22:51 - 22:55
    harus kultivasi berkah dan bijaksana,
  • 22:55 - 23:00
    jika setiap hari berbuat karma
    berkah akan berkurang,
  • 23:00 - 23:08
    usia lanjut
    tubuh dan jiwa akan sangat menyedihkan.
  • 23:08 - 23:18
    Orang belajar Buddha ingin usia lanjut baik,
    ingin kehidupan sendiri berubah total,
  • 23:18 - 23:22
    harus sepenuhnya bergantung
    pada sikap mental sendiri,
  • 23:22 - 23:26
    karena sikap mental menentukan takdir.
  • 23:26 - 23:34
    Kalian yang duduk di sini
    jika dalam batin masih benci, sedih,
  • 23:34 - 23:39
    masih setiap hari terganggu
    karena hal salah yang dilakukan orang lain,
  • 23:39 - 23:46
    berarti hidup dalam penderitaan orang lain,
    juga memberi diri sendiri luka yang tak berujung.
  • 23:46 - 23:53
    Australia ada seorang ibu tua
    memberitahu saya,
  • 23:53 - 23:57
    dia mati juga tidak akan memaafkan anaknya,
  • 23:57 - 24:01
    karena anak pernah di depan banyak orang
    menghina dia.
  • 24:01 - 24:05
    Akhirnya tubuhnya
    benar-benar tidak bisa lagi,
  • 24:05 - 24:09
    anak perempuan berkata kepada kakaknya:
  • 24:09 - 24:12
    "Ibu mau pergi,
    cepat datang lihat Ibu."
  • 24:12 - 24:15
    Anak laki-laki berlutut
    di depan tempat tidur:
  • 24:15 - 24:18
    "Ibu, maafkan saya, saya salah."
  • 24:18 - 24:20
    Ibu tua ini berkata:
  • 24:20 - 24:27
    "Saya tidak akan pernah lupa tahun berapa
    bulan berapa kamu pernah mengatakan satu kalimat,
  • 24:27 - 24:30
    saya tidak akan pernah bisa memaafkan kamu."
  • 24:30 - 24:34
    Manusia memang berlapang dada sekecil ini,
    berpikiran sempit seperti ini,
  • 24:34 - 24:38
    hanya karena satu kalimat
    membuat dia ingat seumur hidup.
  • 24:38 - 24:44
    Kita harus membuka lapang dada sendiri,
    melupakan masa lalu
  • 24:44 - 24:47
    baru bisa melihat masa depan.
  • 24:53 - 24:59
    Master setiap hari membuat acara di radio
    untuk semua orang,
  • 24:59 - 25:05
    setiap hari langsung
    menjawab pertanyaan banyak orang.
  • 25:05 - 25:09
    Seorang pendengar meminta Master
    untuk melihat putrinya,
  • 25:09 - 25:11
    Master menunjukkan bahwa
    dia sangat baik hati,
  • 25:11 - 25:13
    memiliki hubungan baik
    dengan orang-orang di tempat kerja,
  • 25:13 - 25:16
    tetapi nasib percintaannya tidak lancar,
  • 25:16 - 25:20
    meskipun temperamennya baik
    tetapi sangat keras kepala,
  • 25:20 - 25:24
    pendengar mengetahui
    putrinya memang seperti itu,
  • 25:24 - 25:30
    Master juga melihat miom rahimnya,
    karena disebabkan oleh anak yang digugurkan,
  • 25:30 - 25:33
    jika tidak dilakukan penyucian
    akan ada masalah,
  • 25:33 - 25:36
    Master mengingatkan dia
    untuk memperhatikan tubuhnya,
  • 25:36 - 25:42
    karena putrinya selalu merasa pekerjaan nomor satu
    dan tidak pernah mau berobat dengan baik.
  • 25:42 - 25:45
    Master meminta semua orang
    mendengarkan rekaman ini,
  • 25:45 - 25:49
    terima kasih.
  • 25:49 - 25:53
    Anda lihat seseorang
    kelahiran 1973 bershio kerbau.
  • 25:53 - 25:56
    Orang ini tidak buruk,
    hati nuraninya cukup baik.
  • 25:56 - 25:58
    - Benar, hatinya cukup baik.
    - Benar, sangat baik hati.
  • 25:58 - 26:01
    Di tempat kerja
    hubungan dengan orang lain juga tidak buruk.
  • 26:01 - 26:02
    Benar, dia sangat hebat,
  • 26:02 - 26:06
    setiap tahun di unit kerjanya
    dia adalah pekerja berprestasi.
  • 26:06 - 26:11
    Anak ini satu-satunya
    hal yang perlu dia perhatikan,
  • 26:11 - 26:12
    meskipun dia adalah pekerja berprestasi,
  • 26:12 - 26:15
    tetapi nasib percintaannya
    masih belum terlalu lancar.
  • 26:15 - 26:16
    Benar!
  • 26:16 - 26:18
    Kamu harus menyuruhnya
    sedikit membaca Xin Jing,
  • 26:18 - 26:19
    dia tidak membuka kebijaksanaan.
  • 26:19 - 26:22
    Jangan lihat temperamennya baik,
    kalau keras kepala dia keras kepala sekali!
  • 26:22 - 26:26
    Hahaha... ya, ya, hahaha...
  • 26:26 - 26:27
    selain itu tubuhnya,
  • 26:27 - 26:31
    dia dulu sepertinya
    ada miom di rahim,
  • 26:31 - 26:34
    - tidak tahu serius atau tidak.
    - Saya lihat ya...
  • 26:34 - 26:38
    saya lihat di dalam ada anak yang digugurkan,
    dia punya anak yang digugurkan.
  • 26:38 - 26:39
    Oh. Benar benar benar!
  • 26:39 - 26:42
    Dia sama sekali
    tidak melakukan penyucian,
  • 26:42 - 26:43
    kamu harus segera membantunya
    melakukan penyucian,
  • 26:43 - 26:46
    kalau kamu tidak membantunya
    melakukan penyucian, dia akan mendapat masalah.
  • 26:46 - 26:47
    Hmm, terima kasih!
  • 26:47 - 26:49
    Karena dia tidak pernah
    mau berobat dengan baik.
  • 26:49 - 26:51
    Benar benar benar, ya!
  • 26:51 - 26:53
    Dia selalu merasa pekerjaan nomor satu.
  • 26:53 - 26:54
    Benar benar, tidak salah!
  • 26:54 - 26:55
    Dia tidak berobat.
  • 26:55 - 26:56
    Benar, ya, haha...
  • 26:56 - 27:00
    Tunggu sampai suatu hari
    terjadi masalah besar baru repot.
  • 27:00 - 27:03
    Terima kasih Shifu,
    bersyukur kepada Anda bersyukur Shifu, Gan En!
  • 27:03 - 27:07
    Terima kasih.
  • 27:07 - 27:15
    Kita dalam hidup batin harus tenang,
    kebijaksanaan akan muncul,
  • 27:15 - 27:19
    sikap mental tidak baik
    tidak ada kebijaksanaan.
  • 27:19 - 27:22
    Bijaksana maka urusan berhasil,
  • 27:22 - 27:26
    seseorang jika menghadapi masalah apa pun
    bisa punya cara,
  • 27:26 - 27:29
    orang ini adalah bijaksana,
  • 27:29 - 27:39
    kultivasi batin dan sifat adalah
    mengumpulkan kekuatan dalam ketenangan spiritual.
  • 27:39 - 27:42
    Mengapa seseorang harus istirahat?
  • 27:42 - 27:49
    Waktu sangat lelah sangat sibuk,
    sedang menghabiskan kekuatan sendiri;
  • 27:49 - 27:57
    setelah seseorang tidur
    baru bisa mengumpulkan kekuatan,
  • 27:57 - 28:04
    waktu istirahat
    sedang pelan-pelan mengisi daya.
  • 28:04 - 28:09
    Pikiran harus tetap terjaga kemurniannya,
  • 28:09 - 28:13
    mengapa ada orang yang
    tidak bisa tidur nyenyak tidak bisa makan enak?
  • 28:13 - 28:17
    Karena batinnya terlalu banyak pikiran kacau,
    sangat lelah,
  • 28:17 - 28:22
    tidak bisa tidur nyenyak,
    pengisian daya tidak bisa baik.
  • 28:22 - 28:26
    Semoga kalian semua tubuh harus sehat,
  • 28:26 - 28:31
    penyebab tidak sehat
    ada satu macam adalah serakah,
  • 28:31 - 28:36
    ketika keserakahan datang,
    batin seperti api,
  • 28:36 - 28:43
    ketika seseorang ingin membeli rumah bagus
    tidak bisa membeli, api naik,
  • 28:43 - 28:45
    "Mengapa saya tidak bisa membeli?
  • 28:45 - 28:48
    Uang yang saya pinjam nanti bagaimana?
  • 28:48 - 28:52
    Begitu banyak kredit harus saya bayar..."
  • 28:52 - 28:56
    Selanjutnya jika tidak dibendung
    akan menjadi kebakaran hutan,
  • 28:56 - 29:02
    tidak menahan
    keserakahan akan semakin besar,
  • 29:02 - 29:08
    punya rumah masih mau rumah lebih besar,
    mau villa tepi laut.
  • 29:08 - 29:13
    Ada mahasiswa yang baru datang ke Australia,
    berkata kepada saya,
  • 29:13 - 29:15
    saat baru datang,
    dia berpikir
  • 29:15 - 29:19
    asal bisa beli sepeda motor sudah cukup,
  • 29:19 - 29:22
    setelah itu beli sepeda motor,
  • 29:22 - 29:25
    beberapa tahun kemudian beli mobil,
  • 29:25 - 29:30
    beberapa tahun kemudian
    mau beli yang sedikit lebih baik,
  • 29:30 - 29:33
    lalu ganti yang lebih baik,
  • 29:33 - 29:37
    selanjutnya lihat Mercedes
    mau ganti Mercedes.
  • 29:37 - 29:41
    Keinginan manusia
    akan pelan-pelan mengembang,
  • 29:41 - 29:45
    jika tidak dihentikan
    akan semakin parah,
  • 29:45 - 29:48
    seperti pacaran,
  • 29:48 - 29:53
    hari ini perasaan lebih dalam sedikit,
    besok perasaan lebih dalam sedikit,
  • 29:53 - 29:55
    inilah pengembangan keinginan.
  • 29:55 - 30:07
    Keinginan seperti air,
    tidak ditekan akan banjir melanda langit;
  • 30:07 - 30:19
    batin benci manusia seperti pisau,
    tidak dikekang akan melukai diri sendiri;
  • 30:19 - 30:24
    batin bodoh manusia
    tidak tahu akan menyesal.
  • 30:24 - 30:27
    Mengapa seseorang akan melakukan kesalahan?
  • 30:27 - 30:33
    Karena setelah salah tidak tahu itu salah,
    jadi akan salah lagi,
  • 30:33 - 30:38
    selalu hidup dalam kehidupan penyesalan.
  • 30:38 - 30:48
    Setiap orang datang ke dunia
    terkait dengan sebab-akibat,
  • 30:48 - 30:50
    kita datang untuk menghapus karma,
  • 30:50 - 31:01
    karena tidak memahami sebab-akibat,
    setiap hari membuat karma baru,
  • 31:01 - 31:08
    dengan cepat akan menghabiskan
    berkah kehidupan sebelumnya dan kehidupan ini.
  • 31:08 - 31:14
    Mengapa banyak orang usia muda
    sudah begitu sial?
  • 31:14 - 31:20
    Beberapa anak artis sejak kecil
    tumbuh dalam keluarga tanpa beban pikiran,
  • 31:20 - 31:21
    baru-baru ini yang bermasalah
  • 31:21 - 31:26
    anak bintang film tertentu
    masuk penjara karena narkoba,
  • 31:26 - 31:30
    mengapa dia bisa masuk penjara
    di usianya yang masih muda?
  • 31:30 - 31:35
    Karena berkah dunianya
    dinikmati berlebihan.
  • 31:35 - 31:45
    Yang dicatat langit dan bumi
    adalah hal-hal dalam pikiran kamu,
  • 31:45 - 31:51
    pikiran adalah
    sumber karma tubuh dan mulut,
  • 31:51 - 31:53
    banyak orang tidak mengerti,
  • 31:53 - 31:58
    mengira berpikir buruk dalam otak
    tidak akan ada balasan.
  • 31:58 - 32:08
    Jika kalian lewat bank
    diam-diam dalam hati membayangkan:
  • 32:08 - 32:20
    "Saya masuk, keluarkan pistol pada mereka
    'keluarkan uangnya',
  • 32:20 - 32:23
    lalu bawa segepok uang pergi."
  • 32:23 - 32:26
    Apakah kamu sedang
    melakukan kejahatan?
  • 32:26 - 32:38
    Melihat gadis cantik di jalan, lalu berpikir:
    "Saya ikuti dia ke rumahnya, lalu..."
  • 32:38 - 32:41
    Apakah itu kejahatan?
  • 32:41 - 32:45
    Kejahatan pikiran melebihi perilaku.
  • 32:45 - 32:48
    Banyak orang mengira
    berpikir dalam otak tidak apa-apa,
  • 32:48 - 32:55
    sebenarnya berpikir hal buruk apa pun dalam otak
    lebih merusak diri sendiri.
  • 32:55 - 33:03
    Tubuh dan mulut jangan berbuat karma,
    pikiran juga jangan berbuat karma,
  • 33:03 - 33:12
    sekali pikiran bergerak,
    langit dan bumi semua akan bersuara,
  • 33:12 - 33:17
    pelindung Dharma mendengar sangat jelas.
  • 33:17 - 33:20
    Bapak tua ini tolong turunkan tangan Anda,
  • 33:20 - 33:23
    karena Anda memang termasuk
    orang yang lebih banyak memikirkan diri sendiri.
  • 33:23 - 33:27
    Kalau tangan Anda seperti ini
    orang di belakang tidak bisa melihat.
  • 33:27 - 33:30
    Jadi seseorang yang sudah berusia lanjut
    harus hidup sampai tua belajar sampai tua,
  • 33:30 - 33:34
    harus hidup untuk orang lain,
    berpikir dengan memikirkan orang lain,
  • 33:34 - 33:35
    terima kasih.
  • 33:40 - 33:47
    Pemikiran kita setiap hari
    tidak pernah berhenti,
  • 33:47 - 33:53
    pemikiran kita
    akan menghasilkan gelombang otak,
  • 33:53 - 33:55
    terus bergerak,
  • 33:55 - 34:00
    pelindung Dharma semua akan mencatat,
  • 34:00 - 34:05
    orang Tiongkok dulu berkata
    "tiga chi di atas kepala ada dewa."
  • 34:05 - 34:07
    Belajar Buddha harus benar-benar kultivasi,
  • 34:07 - 34:14
    belajar Tathagata harus mencapai
    jalan kebenaran dan pencerahan sempurna.
  • 34:19 - 34:23
    Buddha mengajarkan
    sebab-akibat tiga kehidupan,
  • 34:23 - 34:28
    maksudnya adalah
    semua perbuatan kehidupan ini
  • 34:28 - 34:35
    hanyalah buah balasan dari
    perilaku kehidupan sebelumnya,
  • 34:35 - 34:37
    kehidupan sebelumnya
    tidak mengumpulkan kebajikan,
  • 34:37 - 34:40
    kehidupan ini akan menderita;
  • 34:40 - 34:43
    kehidupan sebelumnya
    melakukan banyak pahala,
  • 34:43 - 34:46
    kehidupan ini akan menikmati berkah,
  • 34:46 - 34:52
    inilah mengapa ada orang
    reinkarnasi ke keluarga yang relatif kaya
  • 34:52 - 34:58
    atau ke keluarga dengan orang tua
    yang tubuhnya lebih baik.
  • 34:58 - 35:07
    Karma baik dan buruk kehidupan sekarang
    mempengaruhi buah pahit masa depan,
  • 35:07 - 35:10
    kehidupan ini masih melakukan hal buruk,
  • 35:10 - 35:14
    kehidupan berikutnya
    pasti tidak mendapat balasan baik.
  • 35:14 - 35:18
    Masa akhir Dharma sudah tidak bisa
    menunggu kehidupan berikutnya,
  • 35:18 - 35:22
    banyak orang kehidupan ini
    melakukan banyak hal buruk,
  • 35:22 - 35:23
    langsung menerima balasan,
  • 35:23 - 35:28
    ditangkap ditembak mati,
    ini semua balasan kehidupan sekarang.
  • 35:28 - 35:35
    Tidak berbuat karma baru
    baru bisa menjaga masa depan,
  • 35:35 - 35:43
    menghilangkan karma lama masa lalu
    baru bisa membuat karma baru yang lebih baik.
  • 35:48 - 35:52
    Masyarakat banyak orang
    setiap hari mengeluh,
  • 35:52 - 35:58
    kehidupan kita sangat singkat,
    jangan lagi membuang-buang hidup,
  • 35:58 - 36:03
    sebenarnya ketika mengeluh
    kehidupan sangat singkat
  • 36:03 - 36:07
    sudah membuang-buang hidup.
  • 36:07 - 36:13
    Tekun melatih batin belajar Buddha
    adalah menantang diri sendiri,
  • 36:13 - 36:19
    yang paling sulit dikalahkan seseorang
    bukanlah orang lain tetapi diri sendiri,
  • 36:19 - 36:24
    ingin mengubah orang lain sangat sulit,
  • 36:24 - 36:33
    ingin mengubah suami, istri, anak dalam keluarga
    sangat sulit
  • 36:33 - 36:39
    jadi orang belajar Buddha
    jika ingin mengubah orang lain,
  • 36:39 - 36:42
    pertama dulu ubah diri kamu sendiri,
  • 36:42 - 36:46
    inilah jalan yang sesuai
    dengan prinsip dan Dharma.
  • 36:50 - 36:55
    Jadi melatih batin adalah menghilangkan
    kekhawatiran buruk dalam batin,
  • 36:55 - 37:00
    kultivasi adalah
    memperbaiki perilaku kamu.
  • 37:00 - 37:04
    Melatih batin harus menjaga
    sikap mental yang baik,
  • 37:04 - 37:06
    jangan mengeluh,
  • 37:06 - 37:10
    memeluk keluhan adalah mengeluh,
  • 37:10 - 37:19
    terus memeluk keluhan di tubuh,
    akan semakin berat memiliki keluhan.
  • 37:19 - 37:21
    Melepaskan keluhan,
  • 37:21 - 37:28
    baru tidak akan memeluk keluhan ini,
    baru tidak akan ada keluhan.
  • 37:28 - 37:31
    Orang yang tidak memiliki keluhan
    hidup di dunia,
  • 37:31 - 37:36
    adalah orang yang bebas,
    adalah orang yang jiwanya murni,
  • 37:36 - 37:41
    orang seperti ini
    baru akan bebas leluasa di dunia.
  • 37:45 - 37:49
    Ada seseorang
    untuk memperbaiki kehidupannya,
  • 37:49 - 37:57
    ingin menebang pohon dijual
    untuk menambah sedikit uang keluarga,
  • 37:57 - 38:02
    dia sangat serakah
    menemukan pohon yang sangat besar,
  • 38:02 - 38:10
    menghabiskan tiga hari
    akhirnya berhasil menumbangkan pohon besar,
  • 38:10 - 38:12
    tetapi tidak bisa diangkat.
  • 38:12 - 38:15
    Jika menebang pohon kecil,
  • 38:15 - 38:22
    sudah bisa dipikul pulang bayar utang
    perbaiki kebutuhan rumah tangga.
  • 38:22 - 38:25
    Hati manusia kita terlalu besar,
  • 38:25 - 38:30
    setiap orang mau melakukan hal besar
    tidak mau melakukan hal kecil,
  • 38:30 - 38:37
    lupa tenaga tubuh sendiri
    dan tenaga diri sendiri,
  • 38:37 - 38:40
    baru akan menghasilkan kekecewaan,
  • 38:40 - 38:44
    setiap orang hanya mau melakukan hal besar
    namun tidak melakukannya,
  • 38:44 - 38:46
    baru akan menghasilkan kekecewaan,
  • 38:46 - 38:51
    yang menyertai kekecewaan
    adalah pelan-pelan putus asa.
  • 38:51 - 38:58
    Jangan membelalakkan mata
    mencari kekayaan,
  • 38:58 - 39:05
    karena keserakahan, di dunia ini
    untuk setiap hal sibuk bergelut,
  • 39:05 - 39:08
    akhirnya tangan kosong,
  • 39:08 - 39:12
    belajar Buddha dengan baik,
  • 39:12 - 39:14
    harus melepaskan diri sendiri,
  • 39:14 - 39:16
    yang memang milik saya
    adalah milik saya,
  • 39:16 - 39:18
    yang bukan milik saya
    bukan milik saya,
  • 39:18 - 39:22
    inilah yang disebut
    mengikuti takdir dalam dunia Dharma Buddha.
  • 39:28 - 39:32
    Seseorang asalkan sedikit baik hati,
  • 39:32 - 39:35
    akan menghasilkan
    pengetahuan dan kesadaran benar,
  • 39:35 - 39:40
    jika seseorang setiap hari
    hidup untuk orang lain,
  • 39:40 - 39:45
    tidak akan melakukan kesalahan,
  • 39:45 - 39:47
    itulah pengetahuan benar.
  • 39:47 - 39:51
    Mengapa ibu hebat?
  • 39:51 - 39:55
    Karena dalam hati ibu
    tidak ada diri sendiri, hanya ada anak,
  • 39:55 - 40:00
    dia baru bisa memiliki
    pengetahuan dan kesadaran benar,
  • 40:00 - 40:05
    ibu selalu untuk anak,
    anak baru akan selalu mencintainya.
  • 40:05 - 40:09
    Jika menemukan dalam hati sendiri
    ada penyakit,
  • 40:09 - 40:14
    sedih, tidak bisa berpikir jernih,
    benci orang lain,
  • 40:14 - 40:19
    harus menggunakan cara ajaib
    untuk mengobati keburukan sendiri.
  • 40:19 - 40:25
    Karena sudah melakukan kesalahan
    harus diperbaiki,
  • 40:25 - 40:28
    seseorang akan mendapat pikiran benar.
  • 40:28 - 40:33
    Sering mengatakan diri sendiri salah,
    pelan-pelan tidak akan salah;
  • 40:33 - 40:37
    jika setiap hari
    menganggap diri sendiri tidak salah,
  • 40:37 - 40:40
    akan semakin salah.
  • 40:40 - 40:45
    Inilah yang disebut
    keterikatan dalam dunia Dharma Buddha,
  • 40:45 - 40:52
    seseorang terikat harus bagaimana,
    pasti akan menyimpang,
  • 40:52 - 40:57
    memperbaiki kesalahan
    adalah perbaikan dari keterikatan.
  • 40:57 - 41:05
    Pengetahuan benar adalah harus
    benar mengetahui prinsip hal-hal ini,
  • 41:05 - 41:08
    kesadaran benar yang dihasilkan
    adalah pencerahan,
  • 41:08 - 41:11
    seseorang harus tercerahkan,
  • 41:11 - 41:17
    harus tahu semua di dunia ini
    pohon ada akar air ada sumber,
  • 41:17 - 41:21
    baru akan menghasilkan energi baik,
  • 41:21 - 41:28
    orang yang sering dalam hati ada kebaikan
    tidak akan sering mengalami bencana,
  • 41:28 - 41:34
    inilah yang dikatakan nenek moyang kita
    "satu kebaikan menyelesaikan seratus bencana."
  • 41:38 - 41:44
    Seseorang pergi mengunjungi
    seorang sarjana yang sukses dalam karier,
  • 41:44 - 41:50
    dia berkata "bisakah kamu memberitahu saya
    apakah dunia ini ada takdir?"
  • 41:50 - 41:53
    Sarjana berkata: "Tentu ada."
  • 41:53 - 41:59
    "Karena takdir sudah ditentukan,
    untuk apa saya berjuang?"
  • 41:59 - 42:08
    Sarjana ini memegang tangannya,
    pura-pura melihat garis tangan,
  • 42:08 - 42:15
    memberitahu tentang kondisi tubuh,
    karier, dan lain-lain,
  • 42:15 - 42:22
    lalu berkata: "Kepalkan tanganmu sekarang,
    takdirmu sekarang di mana?"
  • 42:22 - 42:30
    Orang ini baru sadar:
    "Ternyata takdir ada di tangan sendiri."
  • 42:30 - 42:32
    Sarjana berkata:
  • 42:32 - 42:38
    "Meskipun takdir ada di tangan sendiri,
    bukan di mulut orang lain,
  • 42:38 - 42:41
    tetapi banyak orang seumur hidup
    melakukan kesalahan
  • 42:41 - 42:46
    karena apa yang dikatakan orang lain
    langsung dipercaya,
  • 42:46 - 42:52
    karena orang lain mengatakan dia tidak baik
    dia mengubah konsep benar sendiri,
  • 42:52 - 42:59
    inilah takdir tidak ada di tangan sendiri.
  • 42:59 - 43:06
    Takdir sebagian besar ada di tangan sendiri,
  • 43:06 - 43:11
    masih ada banyak garis takdir
    yang keluar dari telapak tangan,
  • 43:11 - 43:18
    sebagian tidak bisa dikontrol manusia,
    itulah takdir;
  • 43:18 - 43:21
    yang bisa dikontrol itulah keberuntungan."
  • 43:21 - 43:26
    Apakah kehidupan seseorang bisa sukses,
  • 43:26 - 43:34
    takdir menempati 70%,
    keberuntungan menempati 30%,
  • 43:34 - 43:44
    banyak orang ingin mati-matian
    mengubah takdir sendiri sangat sulit.
  • 43:44 - 43:51
    Meramal tidak pernah disebut
    meramal takdir keberuntungan,
  • 43:51 - 43:55
    keberuntungan dikuasai sendiri,
  • 43:55 - 44:02
    ingin menggunakan 30% untuk mengubah 70%
    memang sangat lelah,
  • 44:02 - 44:06
    tetapi setelah belajar Buddha
    ada perlindungan Bodhisattva,
  • 44:06 - 44:12
    bisa menggunakan 30%
    untuk mengubah takdir sendiri,
  • 44:12 - 44:16
    inilah belajar Buddha mengubah takdir,
  • 44:16 - 44:21
    orang belajar Buddha
    bisa mengubah takdir sendiri,
  • 44:21 - 44:25
    jika belajar Buddha
    tidak bisa mengubah takdir,
  • 44:25 - 44:32
    mengapa 2500 tahun lalu
    Buddha membawa Dharma Buddha ke dunia,
  • 44:32 - 44:40
    adalah untuk belajar Buddha dan Dharma untuk
    benar-benar mengubah takdir kehidupan sendiri.
  • 44:46 - 44:50
    Kita setiap orang hidup di masa kini,
  • 44:50 - 44:52
    dalam Buddha Dharma adalah masa kini,
  • 44:52 - 44:57
    kebahagiaan dan penderitaan masa lalu
    sudah berlalu,
  • 44:57 - 45:01
    masa lalu tidak boleh disimpan di hati.
  • 45:01 - 45:06
    Kebencian seseorang
    terhadap masa lalu orang lain
  • 45:06 - 45:13
    seperti virus komputer yang disimpan di hati;
  • 45:13 - 45:18
    iri hati kepada orang lain
    juga merupakan virus yang disimpan di hati;
  • 45:18 - 45:25
    membenci ini membenci itu,
    tidak suka ini tidak suka itu
  • 45:25 - 45:31
    hati penuh dengan virus,
    suatu hari pasti akan rusak.
  • 45:31 - 45:38
    Hanya dengan membuang hati sepenuhnya,
    melupakan semua hal buruk di masa lalu,
  • 45:38 - 45:40
    baru akan memiliki hari esok,
  • 45:40 - 45:46
    mengisi hatimu dengan kebaikan
    dan welas asih yang lebih besar.
  • 45:49 - 45:53
    Kebahagiaan dan penderitaan masa lalu
    sudah berlalu,
  • 45:53 - 45:57
    kebahagiaan dan penderitaan masa depan
    belum datang,
  • 45:57 - 46:02
    genggamlah hari ini
    jangan menoleh ke belakang dan ke depan,
  • 46:02 - 46:06
    jangan membenci orang lain,
    jangan membalas dendam kepada orang lain,
  • 46:06 - 46:19
    kebencian dan balas dendam hanya akan
    memperdalam penderitaan diri sendiri dan orang lain.
  • 46:19 - 46:26
    Jika kamu hari ini
    tidak sengaja kehilangan seratus yuan,
  • 46:26 - 46:29
    merasa seperti terjatuh di suatu tempat,
  • 46:29 - 46:34
    apakah kamu akan menghabiskan dua ratus yuan
    ongkos kendaraan untuk mencarinya lagi?
  • 46:34 - 46:39
    Ini adalah pertanyaan sederhana yang konyol
  • 46:39 - 46:42
    tapi orang modern
    akan melakukan hal seperti ini,
  • 46:42 - 46:45
    dimarahi satu kata oleh orang lain,
  • 46:45 - 46:49
    menghabiskan waktu tak terhitung
    untuk bersedih,
  • 46:49 - 46:52
    setelah marah karena satu hal,
  • 46:52 - 46:55
    merugikan orang lain
    dan tidak menguntungkan diri sendiri,
  • 46:55 - 46:58
    marah sampai sakit dan melukai diri sendiri,
  • 46:58 - 47:04
    bukankah ini seperti menghabiskan dua ratus yuan
    untuk mencari seratus yuan?
  • 47:04 - 47:09
    Sudah tahu kehilangan suatu hubungan
    tidak mungkin dipulihkan lagi,
  • 47:09 - 47:13
    namun terus bersedih,
    patah hati,
  • 47:13 - 47:17
    berkenang-kenang di hati,
    terus melukai diri sendiri,
  • 47:17 - 47:21
    bukankah ini keterikatan?
  • 47:21 - 47:28
    Dunia ini yang sudah berlalu ya sudah berlalu,
  • 47:28 - 47:34
    masa lalu tidak dapat diperoleh,
    masa depan belum datang,
  • 47:34 - 47:40
    mengendalikan saat ini
    adalah menghormati hidupmu sendiri.
  • 47:45 - 47:54
    Buddha tidak pernah memaksa orang lain
    melakukan hal yang tidak disukai,
  • 47:54 - 47:57
    Buddha Shakyamuni yang agung
  • 47:57 - 48:06
    hanya memberitahu makhluk hidup
    mana yang baik, mana yang buruk,
  • 48:06 - 48:10
    baik dan buruk harus dipilih sendiri.
  • 48:10 - 48:14
    Hari ini banyak manusia di dunia
    yang berbuat hal buruk
  • 48:14 - 48:16
    namun diri sendiri tidak mengetahui.
  • 48:16 - 48:20
    Banyak orang melakukan hal
    yang tidak seharusnya dilakukan,
  • 48:20 - 48:23
    melukai orang lain,
    juga melukai diri sendiri,
  • 48:23 - 48:28
    masih tidak mau mengakui
    alasan melakukan kesalahan,
  • 48:28 - 48:31
    inilah akar melukai diri sendiri,
  • 48:31 - 48:37
    kehidupan dikuasai oleh
    makhluk hidup sendiri.
  • 48:37 - 48:43
    Seekor keledai makan rumput sebaik apa pun,
  • 48:43 - 48:46
    juga tidak bisa menjadi
    seekor kuda jantan yang bagus,
  • 48:46 - 48:52
    ketika keterikatan dan pikiran pembeda
    mengendalikan latihan diri sendiri,
  • 48:52 - 48:58
    serajin apa pun
    juga tidak bisa menjadi Buddha.
  • 49:02 - 49:09
    Seorang orang kaya
    melihat teman petaninya sangat miskin,
  • 49:09 - 49:16
    lalu memberinya seekor sapi
    untuk membuka lahan,
  • 49:16 - 49:21
    dan berkata: "Ketika musim semi tiba
    saya akan membawa benih datang,
  • 49:21 - 49:22
    menaburkan benih,
  • 49:22 - 49:27
    sampai musim gugur
    kamu akan meninggalkan kemiskinan."
  • 49:27 - 49:32
    Orang miskin berterima kasih kepadanya,
    juga penuh harapan ingin berjuang.
  • 49:32 - 49:33
    Tetapi tidak beberapa hari,
  • 49:33 - 49:36
    sapi harus makan rumput
    orang harus makan nasi,
  • 49:36 - 49:40
    hari-hari lebih sulit daripada sebelumnya,
    dia berpikir:
  • 49:40 - 49:44
    "Tidak seperti menjual sapi,
    membeli dua tiga ekor domba,
  • 49:44 - 49:46
    bunuh satu domba untuk dimakan dulu,
  • 49:46 - 49:53
    sisanya bisa melahirkan anak domba,
    besar bisa dijual lagi untuk dapat uang."
  • 49:53 - 49:55
    Setelah memakan satu domba,
  • 49:55 - 49:59
    domba-domba lain
    tidak pernah melahirkan anak domba,
  • 49:59 - 50:03
    hari-hari sulit lagi,
    dia membunuh seekor lagi.
  • 50:03 - 50:09
    Orang miskin berpikir
    "Kalau begini terus saya akan kelaparan lagi,
  • 50:09 - 50:18
    saya jual domba, lalu beli ayam,
    ayam bisa bertelur, telur bisa dapat uang."
  • 50:18 - 50:24
    Beberapa hari kemudian
    dia tidak tahan lagi,
  • 50:24 - 50:29
    karena telur ayam
    tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya,
  • 50:29 - 50:33
    akhirnya dia tidak tahan membunuh ayam,
  • 50:33 - 50:36
    membunuh sampai ayam terakhir
  • 50:36 - 50:41
    orang miskin sudah benar-benar putus asa,
    juga tidak ingin menjadi kaya lagi,
  • 50:41 - 50:45
    "tidak seperti membunuh semua ayam,
    beli sebotol arak,
  • 50:45 - 50:49
    tiga gelas arak masuk perut,
    segala hal tidak perlu khawatir."
  • 50:49 - 50:50
    Musim gugur tiba,
  • 50:50 - 50:56
    orang kaya yang baik hati
    membawa benih untuk orang miskin,
  • 50:56 - 51:00
    menemukan orang miskin
    sedang minum arak sambil makan asinan,
  • 51:00 - 51:03
    rumah sangat miskin.
  • 51:03 - 51:08
    Orang kaya pergi,
    orang miskin tetap orang miskin.
  • 51:08 - 51:13
    Banyak orang pernah memiliki impian,
  • 51:13 - 51:17
    juga pernah memiliki kesempatan,
    juga pernah bertindak,
  • 51:17 - 51:23
    tetapi bertahan sampai akhir
    adalah yang paling sulit paling sulit,
  • 51:23 - 51:30
    ingin sukses yang paling sulit adalah
    harus memiliki ketekunan dan kemauan.
  • 51:30 - 51:34
    Orang yang belajar Buddha ingin
    lepas dari penderitaan mendapat kebahagiaan,
  • 51:34 - 51:39
    harus dengan mata berair
    menyelesaikan ikatan buruk,
  • 51:39 - 51:42
    hari ini orang di rumah bertengkar denganmu,
  • 51:42 - 51:46
    ini adalah karma sebab akibat
    dari kehidupan sebelumnya,
  • 51:46 - 51:51
    harus dengan mata berair menahan diri,
    sabar tekun,
  • 51:51 - 51:53
    mengubah kebiasaan buruk diri sendiri.
  • 51:53 - 51:57
    Penderitaan orang yang belajar Buddha
    adalah sementara,
  • 51:57 - 52:02
    sedangkan penderitaan orang yang
    tidak belajar Buddha adalah seumur hidup.
  • 52:07 - 52:12
    Alam Buddha berbicara tentang tidak kacau.
  • 52:12 - 52:13
    Apa itu tidak kacau?
  • 52:13 - 52:21
    Yaitu bodhi, hati jangan kacau,
    dalam ketenangan selalu ada kebijaksanaan,
  • 52:21 - 52:25
    seseorang tenang
    akan muncul kebijaksanaan,
  • 52:25 - 52:30
    apakah seseorang yang sedang marah
    bisa memiliki kebijaksanaan?
  • 52:30 - 52:34
    Dalam budaya Tiongkok,
  • 52:34 - 52:37
    ketika seseorang akan marah,
    orang lain akan berkata:
  • 52:37 - 52:41
    "Kamu harus tenang, harus tenang."
  • 52:41 - 52:47
    Di masyarakat Barat,
    sama juga berkata harus tenang "cool down".
  • 52:47 - 52:53
    Manusia hanya dalam ketenangan
    baru akan muncul kebijaksanaan,
  • 52:53 - 53:04
    sepanjang hari
    hati gelisah akan pikiran kacau,
  • 53:04 - 53:10
    orang yang sepanjang hari kekhawatiran
    tidak akan lancar.
  • 53:10 - 53:16
    Seseorang sepanjang hari
    tidak bisa tertawa,
  • 53:16 - 53:18
    kebahagiaan akan menjauh darinya;
  • 53:18 - 53:25
    jika kamu hari ini masih bisa tertawa,
    berarti masih ada sedikit kebahagiaan;
  • 53:25 - 53:31
    jika masih bisa tertawa lepas,
    berarti kebahagiaan sudah datang.
  • 53:36 - 53:43
    Kita tidak mencari,
    baru tidak akan terikat.
  • 53:43 - 53:50
    Hari ini punya dua kamar satu ruang tamu
    merasa tinggal sangat baik,
  • 53:50 - 53:56
    jangan kekhawatiran
    ada rumah lebih banyak.
  • 53:56 - 53:57
    Saya beritahu kalian,
  • 53:57 - 54:00
    kami di Australia sama seperti Kanada,
  • 54:00 - 54:06
    juga tanahnya sangat luas,
    dan tempat yang sangat jauh itu murah.
  • 54:06 - 54:13
    Ada orang tadinya tinggal di kota dua kamar
    satu ruang tamu sudah sangat nyaman,
  • 54:13 - 54:20
    pergi menghadiri pesta orang lain,
    di tempat yang agak jauh
  • 54:20 - 54:23
    melihat rumah mewah,
  • 54:23 - 54:25
    begitu masuk,
    sudah tidak mau keluar lagi,
  • 54:25 - 54:26
    mengelilingi rumahnya,
  • 54:26 - 54:33
    "Sebesar ini ya, kamar mandi saja ada beberapa,
    dapur juga sangat besar, bisa menari."
  • 54:33 - 54:39
    Hati bergerak:
    "Saya juga mau lebih besar lebih baik."
  • 54:39 - 54:40
    Seperti manusia,
  • 54:40 - 54:45
    setiap hari melihat istri sendiri
    tidak merasa dia cantik,
  • 54:45 - 54:49
    melihat wanita di luar
    merasa semua lebih cantik dari istri sendiri,
  • 54:49 - 54:52
    yang paling cantik dari istri
    adalah hati nurani,
  • 54:52 - 54:56
    walaupun Marilyn Monroe menikah denganmu,
  • 54:56 - 55:00
    melihatnya sepuluh tahun
    juga tidak akan merasa dia sangat cantik,
  • 55:00 - 55:06
    kecantikan sejati keluar dari hati,
    bukan penampilan luar,
  • 55:06 - 55:09
    inilah sikap hati
    orang yang belajar Buddha.
  • 55:14 - 55:18
    Kita orang yang belajar Buddha
  • 55:18 - 55:22
    harus menggunakan
    hati yang setara untuk orang lain,
  • 55:22 - 55:27
    menganggap orang lain
    sebagai orang tua sendiri,
  • 55:27 - 55:30
    menganggap adik sebagai anak sendiri,
  • 55:30 - 55:33
    apakah kamu masih akan marah?
  • 55:33 - 55:40
    Banyak orang terlalu banyak
    menuntut hal-hal,
  • 55:40 - 55:45
    setelah tidak mencapai tingkat tertentu,
    akan melukai diri sendiri.
  • 55:45 - 55:50
    Dengan perasaan orang
    mengukur hati sendiri,
  • 55:50 - 55:57
    harus belajar berpikir
    dari sudut pandang orang lain.
  • 55:57 - 56:01
    Berita kemarin,
  • 56:01 - 56:06
    seorang mahasiswa
    berusia 20 tahun di Lanzhou, Tiongkok,
  • 56:06 - 56:13
    karena pacar direbut orang lain,
  • 56:13 - 56:16
    dua orang sedang berpacaran di jalan,
  • 56:16 - 56:22
    dia berlari ke depan satu tangan satu pisau
    membunuh dua orang,
  • 56:22 - 56:28
    ada seseorang datang menghentikan,
    dia juga menikam orang itu,
  • 56:28 - 56:33
    akhirnya tahu harus bayar nyawa,
    diri sendiri juga bunuh diri.
  • 56:33 - 56:39
    Ini menjelaskan keakuan,
  • 56:39 - 56:45
    karena merebut pacar adalah
    perasaan perilaku egois pria itu,
  • 56:45 - 56:51
    dia membunuh juga karena
    merasa diri sendiri tidak bisa tahan
  • 56:51 - 56:54
    baru melakukan perilaku salah seperti ini.
  • 56:54 - 56:57
    Orang seperti ini adalah keakuan.
  • 56:57 - 56:59
    Apa itu keakuan?
  • 56:59 - 57:05
    Segala sesuatu berpusat pada diri sendiri,
    dengan aku sebagai pusat,
  • 57:05 - 57:10
    terikat pada perasaan,
    pemikiran dan muka sendiri,
  • 57:10 - 57:13
    setiap saat berpusat pada aku,
  • 57:13 - 57:16
    melindungi diri sendiri,
    mengejar diri sendiri,
  • 57:16 - 57:22
    baru akan menghasilkan
    berbagai pertentangan dan kekhawatiran.
  • 57:22 - 57:25
    Harap jangan selalu memikirkan diri sendiri,
  • 57:25 - 57:29
    harus belajar keagungan ibu
    memikirkan anak,
  • 57:29 - 57:32
    belajar keagungan Bodhisattva
    memikirkan makhluk hidup,
  • 57:32 - 57:36
    belajar Lei Feng
    setiap hari memikirkan orang lain,
  • 57:36 - 57:38
    baru akan mendapat lebih banyak.
  • 57:38 - 57:43
    Hanya memberi tidak peduli hasil,
  • 57:43 - 57:49
    pasti akan mendapat
    balasan dunia yang lebih berlimpah.
  • 57:52 - 58:01
    Di dunia ini tidak setiap benih
    bisa tumbuh menjadi pohon besar,
  • 58:01 - 58:07
    tidak setiap bunga bisa berbuah,
  • 58:07 - 58:13
    tidak setiap orang
    bisa menikmati kehidupan yang sempurna,
  • 58:13 - 58:18
    tidak setiap hati
    bisa mendapat ketenangan,
  • 58:18 - 58:23
    tidak setiap hubungan
    bisa menuju keabadian.
  • 58:23 - 58:28
    Kehidupan tidak sempurna,
  • 58:28 - 58:32
    sampai di dunia
    tidak bisa menemukan kesempurnaan,
  • 58:32 - 58:35
    orang yang mencari kesempurnaan
  • 58:35 - 58:41
    pasti akan membawa cacat hati sendiri
    dan menanggung penderitaan hati,
  • 58:41 - 58:43
    ini adalah keadaan normal.
  • 58:43 - 58:49
    Selama hidup di bumi ini,
    harus pasrah,
  • 58:49 - 58:54
    setiap hal karena tidak sempurna,
    ya baik-baik pasrah,
  • 58:54 - 59:00
    menghadapi kekhawatiran kehidupan
    dengan tenang,
  • 59:00 - 59:06
    inilah sikap hati
    yang baik dan positif.
  • 59:10 - 59:14
    Master pada hari Senin, Rabu, dan Jumat
    di stasiun radio sering menjawab pertanyaan.
  • 59:14 - 59:19
    Seorang pendengar menceritakan tentang
    ipar dari seorang rekan seiman setempat,
  • 59:19 - 59:21
    dia terkena biduran,
  • 59:21 - 59:23
    karena salah diagnosis di rumah sakit,
  • 59:23 - 59:25
    menyebabkan infeksi paru-paru
    dan masuk ruang perawatan intensif.
  • 59:25 - 59:29
    Setelah rekan seiman mengetahui
    dia sudah dirawat beberapa hari,
  • 59:29 - 59:34
    rekan seiman dan sepupu iparnya segera
    membaca sutra, bernazar, dan melepas ikan,
  • 59:34 - 59:36
    setelah melepas ikan
    dan membakar rumah kecil,
  • 59:36 - 59:40
    ternyata sore harinya
    semua selang dicabut.
  • 59:40 - 59:45
    Mari dengarkan rekaman ini,
    terima kasih.
  • 59:45 - 59:47
    Shifu, ada satu hal
    yang ingin saya bagikan dengan Shifu,
  • 59:47 - 59:49
    benar-benar Bodhisattva terlalu welas asih,
  • 59:49 - 59:53
    beberapa hari lalu di tempat kami
    ada seorang ipar dari rekan seiman,
  • 59:53 - 59:54
    dia karena salah diagnosis
    oleh rumah sakit,
  • 59:54 - 59:55
    awalnya adalah biduran,
  • 59:55 - 59:57
    kemudian salah diagnosis,
    menunda waktu,
  • 59:57 - 60:01
    biduran sampai ke paru-paru,
    menyebabkan infeksi paru-paru,
  • 60:01 - 60:04
    setelah itu masuk ruang gawat darurat.
  • 60:04 - 60:05
    Beberapa hari lalu
    sepupu iparnya memberitahu dia
  • 60:05 - 60:08
    sudah berbaring di ruang perawatan intensif
    rumah sakit selama sepuluh hari.
  • 60:08 - 60:10
    Kemudian rekan seiman
    menyuruh sepupu iparnya
  • 60:10 - 60:13
    agar istrinya saat agak sadar
    segera bernazar melepas ikan,
  • 60:13 - 60:15
    rekan seiman membantu
    membakar rumah kecil untuknya.
  • 60:15 - 60:18
    Tepat kemarin lusa
    setelah kami membantu melepas ikan,
  • 60:18 - 60:21
    setelah 49 lembar rumah kecil
    yang diperoleh dibakar,
  • 60:21 - 60:24
    sore harinya semua selang dicabut.
  • 60:24 - 60:27
    Karena ipar sebelumnya juga membaca sutra,
  • 60:27 - 60:31
    tetapi dia tidak bisa baca tulis,
    membacanya sangat lambat.
  • 60:31 - 60:32
    Hmm.
  • 60:32 - 60:35
    Sampai sore hari,
    setelah kami selesai melepas ikan,
  • 60:35 - 60:36
    rekan seiman menelepon,
  • 60:36 - 60:37
    dia bilang
    terlalu bersyukur kepada Bodhisattva,
  • 60:37 - 60:39
    semua selang iparnya dicabut.
  • 60:39 - 60:43
    Sudah di rumah sakit lebih dari sepuluh hari,
    tepat di ruang perawatan intensif.
  • 60:43 - 60:46
    Wah, Shifu, benar-benar
    terlalu bersyukur kepada Bodhisattva!
  • 60:46 - 60:48
    Jadi saya katakan satu kalimat kepada kalian,
  • 60:48 - 60:50
    ingatlah:
    hati yang tulus akan terkabul!
  • 60:50 - 60:55
    - Mengerti?
    - Sangat Gan En Guan Shi Yin Pu Sa, Gan En Shifu!
  • 60:55 - 60:55
    Terima kasih.
  • 61:00 - 61:02
    Ada seorang guru Zen
    bertanya kepada murid:
  • 61:02 - 61:08
    "Membakar satu teko air,
    membakar sampai setengah kayu bakar habis,
  • 61:08 - 61:10
    bagaimana?"
  • 61:10 - 61:20
    Murid-murid ada yang bilang pergi beli,
    ada yang bilang pergi pinjam,
  • 61:20 - 61:26
    guru Zen berkata: "Mengapa tidak
    membuang setengah air dalam teko?"
  • 61:26 - 61:32
    Hal-hal di dunia
    tidak selalu bisa sesuai keinginan,
  • 61:32 - 61:37
    ada yang dilepas
    baru ada yang didapat.
  • 61:37 - 61:44
    Melepas keserakahan, melepas keinginan,
    yang didapat adalah ketenangan hati;
  • 61:44 - 61:49
    melepas kepentingan diri sendiri,
    akan mendapat jodoh baik makhluk hidup,
  • 61:49 - 61:56
    orang yang bisa menolong orang lain
    memiliki jodoh baik dan jodoh mulia,
  • 61:56 - 62:03
    harus banyak-banyak menolong orang lain,
    jodoh baik akan muncul di sekelilingmu.
  • 62:03 - 62:06
    Orang yang belajar Buddha
    harus mengerti menghormati,
  • 62:06 - 62:09
    berbicara kata-kata
    yang menghormati orang lain,
  • 62:09 - 62:12
    berbicara dengan penuh kasih sayang,
  • 62:12 - 62:15
    sering berbicara benar
    tidak berbicara bohong,
  • 62:15 - 62:18
    inilah mulut mengeluarkan bunga teratai.
  • 62:18 - 62:24
    Membiarkan Buddha
    di hati sendiri mekar bunga teratai,
  • 62:24 - 62:29
    mulut berkata kata Buddha,
    perilaku gerakan Buddha,
  • 62:29 - 62:33
    pikiran adalah pikiran Buddha,
    kata-kata adalah kata-kata Buddha,
  • 62:33 - 62:38
    inilah dasar menjadi Buddha manusia.
  • 62:42 - 62:46
    Kebiasaan buruk manusia adalah
    suka melihat kesalahan orang lain,
  • 62:46 - 62:52
    inilah sumber membuat diri sendiri
    kekhawatiran.
  • 62:52 - 62:54
    Semakin melihat orang lain
    melakukan kesalahan,
  • 62:54 - 62:57
    hati semakin kekhawatiran
    semakin sedih,
  • 62:57 - 63:02
    lama-lama akan membenci diri sendiri,
    melukai diri sendiri.
  • 63:02 - 63:07
    Tidak boleh
    memperhitungkan kesalahan orang lain,
  • 63:07 - 63:13
    kepercayaan terhadap diri sendiri
    harus sering mengalami ujian.
  • 63:13 - 63:16
    Kita dalam kehidupan
    bergaul dengan orang,
  • 63:16 - 63:20
    sering diubah
    kepercayaan diri terhadap kehidupan,
  • 63:20 - 63:27
    suasana hati dan cara melakukan
    oleh sikap dan perilaku orang lain,
  • 63:27 - 63:31
    cara orang lain
    membuatmu mengubah diri sendiri,
  • 63:31 - 63:34
    seperti saat mengemudi,
  • 63:34 - 63:37
    jika sedang berbicara, menelepon,
  • 63:37 - 63:43
    mungkin akan lupa belok,
    akan tidak menemukan tujuan.
  • 63:43 - 63:47
    Orang yang belajar Buddha
    harus sepenuh hati belajar Buddha,
  • 63:47 - 63:51
    sedikit bicara kekurangan orang lain,
    banyak bicara kelebihan diri sendiri,
  • 63:51 - 63:58
    inilah sikap hati yang baik,
    yaitu energi positif.
  • 63:58 - 64:02
    Banyak bicara yang baik,
    hati akan semakin baik;
  • 64:02 - 64:07
    setiap hari melihat kekurangan orang lain,
    hati pasti akan ada kekurangan,
  • 64:07 - 64:15
    membiarkan hati sendiri semakin murni,
    akan memiliki sikap hati yang lebih baik.
  • 64:19 - 64:32
    Seorang anak yatim di jalan meminta-minta,
    melihat seorang orang kaya lewat, anak berkata:
  • 64:32 - 64:36
    "Pak, kasihani saya,
    beri saya sepuluh yuan."
  • 64:36 - 64:43
    Orang kaya sangat penuh welas asih,
    bertanya: "Anak, orang tuamu mana?"
  • 64:43 - 64:46
    Anak berkata: "Saya tidak tahu,
    saya tidak pernah melihat mereka."
  • 64:46 - 64:48
    Orang kaya bertanya:
    "Lalu kamu tinggal di mana?"
  • 64:48 - 64:52
    Anak berkata: "Saya tinggal
    di gudang pabrik yang tidak terpakai."
  • 64:52 - 64:55
    Orang kaya berkata:
    "Anak, ikut saya."
  • 64:55 - 65:01
    Anak berkata: "Saya hanya mau sepuluh yuan,
    kasihani saya, beri saya sepuluh yuan."
  • 65:01 - 65:08
    Orang kaya berkata: "Yang saya beri
    tidak akan hanya sepuluh yuan, ikut saya!"
  • 65:08 - 65:12
    Orang kaya sambil jalan sambil berpikir:
  • 65:12 - 65:17
    "Saya bawa dia pulang
    mau suruh pembantu mandikan dia baik-baik,
  • 65:17 - 65:24
    potong rambut, ajak makan malam,
    biarkan dia main dengan anak saya,
  • 65:24 - 65:30
    beri tempat tidur,
    biarkan dia bergabung dengan keluarga besar saya..."
  • 65:30 - 65:33
    Sambil berpikir sambil jalan,
    cepat sampai rumah,
  • 65:33 - 65:37
    menoleh ke belakang,
    anak laki-laki tidak ada.
  • 65:37 - 65:39
    Cerita ini menjelaskan apa?
  • 65:39 - 65:44
    Orang modern tidak menerima
    welas asih orang lain,
  • 65:44 - 65:50
    hanya ingin diri sendiri mendapat
    sedikit keuntungan di depan mata,
  • 65:50 - 65:52
    hanya bisa mendapat
    keuntungan di depan mata,
  • 65:52 - 65:55
    keuntungan sebesar apa pun
    tidak peduli,
  • 65:55 - 65:57
    karena dia tidak bisa
    melihat masa depan.
  • 65:57 - 66:03
    Bill Gates berkata "Saya selamanya
    menggunakan teropong melihat dunia",
  • 66:03 - 66:05
    jadi dia melihat sangat jauh.
  • 66:05 - 66:08
    Orang yang belajar Buddha
  • 66:08 - 66:13
    jika hanya untuk diri sendiri yang dicari,
    tidak tahu memberi,
  • 66:13 - 66:18
    sekali keuntungan yang sudah didapat,
  • 66:18 - 66:22
    meminta Buddha tidak manjur,
    langsung akan meninggalkan belajar Buddha,
  • 66:22 - 66:25
    seperti anak ini,
  • 66:25 - 66:29
    belajar Buddha modern adalah sebab,
  • 66:29 - 66:34
    ketika berkah datang
    baru adalah akibat.
  • 66:39 - 66:43
    Hati manusia
    akan berubah dalam keserakahan,
  • 66:43 - 66:45
    orang yang sangat baik,
  • 66:45 - 66:49
    karena serakah uang, serakah nama,
    serakah keuntungan,
  • 66:49 - 66:52
    hati akan perlahan berubah,
  • 66:52 - 66:59
    pikiran serakah tetes demi tetes
    berkumpul menjadi serakah tidak pernah puas,
  • 66:59 - 67:06
    ketika tersadar,
    perubahan sifat manusia sudah selesai,
  • 67:06 - 67:11
    benih yang ditanam
    sudah mulai berakar bertunas,
  • 67:11 - 67:13
    menyesal sudah terlambat,
  • 67:13 - 67:16
    inilah membuat sebab dapat akibat.
  • 67:16 - 67:21
    Kartu kredit adalah barang konsumsi
  • 67:21 - 67:28
    yang dihasilkan banyak ahli psikologi
    berdasarkan pikiran serakah manusia,
  • 67:28 - 67:35
    karena yang dikeluarkan bukan uang tunai
    akan gila-gilaan menggunakan.
  • 67:35 - 67:37
    Pikiran serakah manusia,
  • 67:37 - 67:44
    tidak melihat uang merasa tidak
    menghabiskan keuntungan nyata sendiri
  • 67:44 - 67:48
    sama menggunakan seribu yuan tunai
    untuk belanja,
  • 67:48 - 67:51
    dan menggunakan kartu kredit
    belanja seribu yuan
  • 67:51 - 67:54
    konsepnya tidak sama.
  • 67:54 - 68:06
    Manusia tidak boleh serakah,
    kehidupan manusia ada tiga harta:
  • 68:06 - 68:19
    Pertama, harus belajar mengalah,
    mundur adalah perubahan kehidupan,
  • 68:19 - 68:22
    jika suami istri kamu tidak mengalah saya
    saya tidak mengalah kamu,
  • 68:22 - 68:25
    rumah tidak menjadi rumah,
  • 68:25 - 68:31
    belajar mengalah
    setelah itu akan mendapat pembebasan,
  • 68:31 - 68:36
    menolak mengalah
    adalah menolak harapan.
  • 68:36 - 68:42
    Kedua, sabar,
    sabar bisa melindungi badan,
  • 68:42 - 68:45
    seseorang merasa diri sendiri salah,
    sabar sebentar,
  • 68:45 - 68:50
    dasar kebijaksanaan sudah ada berkah.
  • 68:50 - 68:56
    Banyak orang sabar sampai hari ini,
    baru memiliki keluarga;
  • 68:56 - 69:00
    banyak orang tidak bisa sabar,
    kehilangan keluarga;
  • 69:00 - 69:03
    banyak orang tidak bisa sabar
  • 69:03 - 69:08
    anak sendiri melakukan kesalahan,
    akan kehilangan anak;
  • 69:08 - 69:12
    banyak orang di perusahaan
    tidak bisa sabar,
  • 69:12 - 69:15
    kehilangan posisi sendiri,
  • 69:15 - 69:18
    inilah sabar.
  • 69:18 - 69:24
    Sabar hal sulit di dunia yang sulit ditahan,
  • 69:24 - 69:27
    berhasil hal yang sulit
    berhasil orang biasa,
  • 69:27 - 69:31
    tidak kalah kehidupan,
    orang sabar tidak terkalahkan.
  • 69:35 - 69:39
    Ketiga, bulat,
  • 69:39 - 69:45
    mengerti segala sesuatu di dunia
    adalah kosong,
  • 69:45 - 69:47
    tidak bisa didapat,
  • 69:47 - 69:50
    segala sesuatu di dunia adalah palsu,
  • 69:50 - 69:53
    hari ini dapat,
    besok tidak ada,
  • 69:53 - 69:58
    berapa banyak orang
    menikah waktu gembira-gembira,
  • 69:58 - 70:03
    cerai waktu sedih-sedih?
  • 70:03 - 70:07
    Memiliki hari ini
    tidak mewakili memiliki selamanya,
  • 70:07 - 70:12
    jadi manusia harus selamanya harmonis,
  • 70:12 - 70:15
    ada dapat ada hilang,
  • 70:15 - 70:23
    terhadap harmoni dunia harus toleran,
    toleran orang lain melakukan kesalahan, bicara salah.
  • 70:23 - 70:28
    Semua pikirkan roda mobil,
  • 70:28 - 70:36
    bisa berlari kencang di jalan,
    tidak peduli mobil apa, roda pasti bulat,
  • 70:36 - 70:39
    hanya yang bulat bisa lari ke depan,
  • 70:39 - 70:45
    hal-hal dunia, hanya harmonis,
    baru akan berkembang, baru akan maju.
  • 70:49 - 70:51
    Master beritahu kalian sebuah lelucon,
  • 70:51 - 70:56
    Master suka menceritakan lelucon
    saat sedang memberikan ceramah.
  • 70:56 - 71:01
    Suatu kali kelas ekonomi,
    guru bertanya:
  • 71:01 - 71:12
    "Rekan-rekan,
    apa bedanya investasi dan spekulasi?"
  • 71:12 - 71:16
    Seorang siswa merasa sangat mengerti,
    berdiri dengan tenang berkata:
  • 71:16 - 71:21
    "Satu bahasa Mandarin,
    satu bahasa Kanton."
  • 71:21 - 71:26
    Karena orang Kanton mengucapkan "investasi"
    bunyinya "touji".
  • 71:26 - 71:32
    Orang di dunia terhadap hal-hal
    memiliki pemahaman berbeda-beda,
  • 71:32 - 71:36
    akan menghasilkan
    efek kehidupan yang berbeda.
  • 71:36 - 71:41
    Gembira-gembira tertawa-tawa hidup seumur hidup,
    juga seumur hidup;
  • 71:41 - 71:46
    sedih-sedih hidup seumur hidup,
    juga seumur hidup.
  • 71:46 - 71:50
    Menggunakan sikap hati optimis
    melihat kehidupan,
  • 71:50 - 71:54
    kehidupan penuh harapan,
    karena ada masa depan,
  • 71:54 - 72:00
    hari ini sesakit apa pun,
    tidak mewakili besok masih akan sakit;
  • 72:00 - 72:03
    jika menggunakan hati pesimis
    melihat kehidupan,
  • 72:03 - 72:06
    kehidupan penuh kegelisahan.
  • 72:06 - 72:10
    Kehidupan nyata
    adalah hidupmu yang sesungguhnya
  • 72:10 - 72:16
    orang yang belajar Buddha
    hati penuh harapan,
  • 72:16 - 72:23
    membuatmu mendapat ketenangan
    dan kebahagiaan abadi.
  • 72:27 - 72:34
    Dunia ada empat akar bencana:
  • 72:34 - 72:39
    Pertama adalah arak,
    adalah racun yang menembus usus,
  • 72:39 - 72:47
    arak minum banyak merusak hati,
    arak adalah racun penyakit hati.
  • 72:47 - 72:51
    Kedua adalah nafsu,
    adalah pisau baja yang mengikis tulang,
  • 72:51 - 72:59
    seseorang jika tenggelam dalam pornografi,
    seperti pisau baja yang mengikis tulang,
  • 72:59 - 73:02
    ketika seseorang perasaan
    mengalami kegagalan,
  • 73:02 - 73:07
    seperti menggali hati sakit.
  • 73:07 - 73:10
    Ketiga adalah marah,
  • 73:10 - 73:15
    marah adalah harimau ganas turun gunung,
    bisa mati karena marah.
  • 73:15 - 73:20
    Ini adalah hal yang
    terus saya ingatkan di setiap ceramah.
  • 73:20 - 73:21
    Baru-baru ini di Shenyang,
  • 73:21 - 73:29
    seorang kakek di bus karena tempat duduk
    bertengkar dengan anak muda,
  • 73:29 - 73:34
    kakek marah memukul anak muda
    empat tampar,
  • 73:34 - 73:39
    anak muda tidak membalas tangan
    tertawa-tawa pergi,
  • 73:39 - 73:48
    kakek marah sekali
    di bus meninggal dunia,
  • 73:48 - 73:51
    mati dimarahi orang lain,
  • 73:51 - 73:56
    mengapa seseorang harus hidup
    dalam kemarahan orang lain?
  • 73:56 - 73:58
    Jadi, saya berharap kalian jangan marah.
  • 73:58 - 74:06
    Keempat adalah uang,
    adalah akar bibit masalah,
  • 74:06 - 74:11
    berapa banyak hal terjadi,
    berapa banyak orang celaka,
  • 74:11 - 74:13
    bukankah karena uang?
  • 74:13 - 74:19
    Orang modern, manusia berbuat hal hantu,
  • 74:19 - 74:24
    manusia baik-baik tidak mau jadi,
    setiap hari berbuat hal hantu.
  • 74:24 - 74:30
    Pria ada empat hantu:
  • 74:30 - 74:35
    pagi bangun langsung marah,
    hantu pelit;
  • 74:35 - 74:38
    malam jam 9 pulang rumah
    adalah hantu mabuk;
  • 74:38 - 74:41
    jam 12 pulang rumah adalah hantu nafsu;
  • 74:41 - 74:44
    dini hari jam empat pulang rumah
    adalah hantu judi.
  • 74:52 - 74:54
    Orang yang belajar Buddha
    harus punya sopan santun,
  • 74:54 - 75:01
    ada kejadian nyata,
    sebuah bus di jalan berjalan,
  • 75:01 - 75:03
    di bus tidak ada beberapa orang,
  • 75:03 - 75:09
    seseorang duduk di posisi paling belakang
    mengantuk,
  • 75:09 - 75:24
    sopir rem mendadak,
    orang ini langsung terdorong ke depan,
  • 75:24 - 75:30
    orang di samping terkejut,
    pikir pasti akan ribut berkelahi,
  • 75:30 - 75:32
    tidak menyangka orang ini belajar Buddha,
  • 75:32 - 75:39
    dia berdiri tersenyum berkata:
    "Sopir, kamu panggil saya ke depan ada apa?"
  • 75:39 - 75:44
    Apakah seseorang seharusnya
    punya sikap hati yang baik,
  • 75:44 - 75:48
    apakah seharusnya
    mengerti memahami orang lain,
  • 75:48 - 75:53
    apakah seharusnya
    merasa kehidupan tidak dihitung-hitung?
  • 75:53 - 75:58
    Kadang-kadang, kata-kata bijaksana
    bisa menyelesaikan kekhawatiran,
  • 75:58 - 76:02
    sikap hati damai
    bisa memecahkan masalah sulit,
  • 76:02 - 76:06
    hati orang yang belajar Buddha
    harus melepas melihat tembus,
  • 76:06 - 76:09
    baru tidak akan melukai diri sendiri.
  • 76:09 - 76:16
    Jika waktu itu mereka ribut setengah hari
    akan jadi apa hasilnya?
  • 76:16 - 76:19
    Mungkin sama dengan kakek Shenyang.
  • 76:19 - 76:25
    Pikirkan, diri sendiri dengan orang paling dicintai
    di rumah setiap hari ribut berkelahi
  • 76:25 - 76:29
    dengan anak kandung sendiri
    marah-marah,
  • 76:29 - 76:32
    layak tidak layak?
  • 76:32 - 76:36
    Mulai hari ini, belajar Buddha
    harus baik-baik mengubah kehidupan,
  • 76:36 - 76:40
    menghargai segala sesuatu di sekitar,
  • 76:40 - 76:45
    ketika kamu masih memiliki
    harus bersyukur,
  • 76:45 - 76:48
    jangan tunggu sampai hilang baru berpikir
  • 76:48 - 76:50
    "Saya bodoh sekali,
  • 76:50 - 76:53
    waktu itu mengapa saya tidak bisa
    sabar sebentar?"
  • 76:53 - 76:57
    Belajar Buddha
    adalah belajar menanam sebab,
  • 76:57 - 77:01
    sebab ini jangan pernah lupa.
  • 77:01 - 77:04
    Bodhisattva takut sebab
    makhluk hidup takut akibat,
  • 77:04 - 77:09
    manusia selalu setelah terjadi masalah
    baru akan berpikir
  • 77:09 - 77:12
    "Saya sedih sekali,
    saya bagaimana",
  • 77:12 - 77:15
    begitulah manusia.
  • 77:15 - 77:22
    Bodhisattva sebelum berbuat
    sudah tahu akibat apa yang akan terjadi,
  • 77:22 - 77:27
    inilah makhluk hidup takut akibat
    Bodhisattva takut sebab.
  • 77:27 - 77:32
    Harap semua baik-baik belajar Buddha,
    baik-baik melatih hati.
  • 77:32 - 77:34
    Sekali lagi terima kasih semuanya.
  • 77:34 - 77:37
    Terima kasih sudah meluangkan
    waktu kalian yang berharga
  • 77:37 - 77:40
    untuk mendengarkan ceramah Master.
  • 77:40 - 77:43
    Master tidak akan melupakan kalian.
  • 77:43 - 77:46
    Master setuju untuk
    baik-baik berlatih bersama kalian,
  • 77:46 - 77:50
    menjalani kehidupan kita yang sempurna.
  • 77:50 - 77:51
    Terima kasih semuanya.
Title:
20140927加拿大 温哥华之精彩开示
Description:

more » « less
Video Language:
Chinese, Simplified
Duration:
01:17:59

Indonesian subtitles

Incomplete

Revisions Compare revisions