Para guru besar dan para tamu yang terhormat, para teman praktisi yang terhormat, Selamat datang di acara tanya jawab seputar metafisika yang diselengarakan oleh Chinese Oriental Radio Australia tahun 2013 di Kanada, Vancouver. Guru besar penyebar Dharma Master Lu Junhong adalah direktur Australian Oriental Chinese Radio. Beliau telah menyebarkan agama Buddha dan budaya tradisional Tionghoa selama 20 tahun. Master Lu dengan ajaran Buddha dalam bahasa sederhana, telah membuat 7 juta orang terhubung dengan ajaran Buddha, meninggalkan penderitaan dan mendapatkan kebahagiaan. Tak terhitung banyaknya orang yang setelah mengikuti Master Lu Junhong mempelajari Buddha dan mengolah batin, penyakit mereka sembuh secara ajaib, keluarga mereka menjadi harmonis dan bahagia, tubuh mereka sehat, dan karier mereka lancar. Master Lu Junhong juga dihormati sebagai Bodhisattva Hidup, inkarnasi Guan Shi Yin Pu Sa. Menyebarluaskan budaya Tiongkok dan mempelajari intisari agama Buddha, meneliti dunia totem dan mengembangkan semangat Konfusianisme. XLFM yang didirikan oleh Master Lu Junhong, telah membuat banyak orang mulai belajar Dharma dan membina diri di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, jejak penyebaran ajaran Buddha oleh Master Lu telah menjangkau berbagai belahan dunia, termasuk Asia, Eropa, Amerika, Australia, dan puluhan negara serta wilayah lainnya. Saat ini, sudah ada 7 juta orang di seluruh dunia yang mengikuti Master Lu Junhong dalam mempelajari ajaran Buddha dan budaya Tiongkok, mencakup berbagai lapisan masyarakat, dengan jumlah orang yang mendapatkan manfaat tidak terhitung banyaknya. Sebagai penghimpun ajaran Buddha Mahayana dan pembimbing spiritual jiwa manusia, kontribusi luar biasa Master Lu terhadap perdamaian dunia dan perkembangan peradaban telah mendapat perhatian dan pengakuan dari berbagai negara di dunia. Pada tahun 2012, dalam Konferensi Persatuan Agama Dunia yang diadakan di London, Inggris, Master Lu Junhong dianugerahi gelar kehormatan sebagai Jenderal Perdamaian Dunia dan Duta Besar Perdamaian Dunia. Master Lu juga diundang untuk memberikan ceramah di Harvard University, menyebarkan ajaran Buddha. Beliau juga menerima Penghargaan Kontribusi Khusus untuk Komunitas Etnis Persemakmuran yang diberikan di Majelis Tinggi Parlemen Inggris. Pada KTT Diplomasi Budaya Global yang diadakan di Berlin, Jerman pada tahun 2013, Master Lu dianugerahi Penghargaan Kontribusi Luar Biasa untuk Perdamaian Dunia. Pada tahun 2014, Universitas Siena yang terkenal di Italia mengangkat Master Lu sebagai Profesor Tamu Kehormatan. Pada Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian Dunia yang diadakan di Kongres Amerika Serikat, Master Lu kembali menerima penghargaan sebagai Duta Besar Perdamaian Dunia, dan pada Konferensi Tingkat Tinggi Budaya Perdamaian Global yang didukung oleh PBB, beliau dianugerahi Penghargaan Duta Besar Pendidikan Perdamaian Dunia. Setelah baru saja berhasil menyelenggarakan pertemuan Dharma di Taiwan dan Amerika dengan sukses, Master Lu tanpa mengenal lelah, dengan hati yang selalu mengingat umat Buddha di Kanada, sekali lagi datang ke Vancouver. Selama bertahun-tahun, umat Buddha di Amerika Utara telah dengan tekun mengolah diri dan menyebarkan ajaran Buddha. Cahaya XLFM dan Jiwa Bodhisattva Guan Yin telah menyebar ke seluruh wilayah Amerika Utara, menuntun tak terhitung banyaknya makhluk yang memiliki jodoh meninggalkan penderitaan dan mendapatkan kebahagiaan. Hari ini, kita Gan En Guan Shi Yin Pu Sa yang telah memberikan kesempatan istimewa ini, sehingga kita memiliki jodoh untuk berkumpul di Vancouver, bersama-sama merasakan kebahagiaan Dharma dan pancaran cahaya Buddha. Gan En Guan Shi Yin Pu Sa yang cahaya Buddha-nya menyinari ke mana-mana dan air sucinya membasahi segala tempat, Gan En Master Lu Junhong yang datang kembali dengan tekad untuk menuntun banyak makhluk. Sekarang, mari kita berikan tepuk tangan yang paling meriah untuk Master Lu Junhong yang terhormat. Mari menyambut Master Lu Junhong menerima bunga dari para umat. Dengan sebab baik yang istimewa ini, saya dapat kembali lagi ke negara daun maple yang indah, Vancouver, Kanada, untuk berkumpul dengan kalian semua, hati dipenuhi kegembiraan Dharma! Gan En Da Ci Da Bei Guan Shi Yin Pu Sa, para pelindung langit dan naga, Gan En para biksu, relawan, dan teman-teman Buddha dari seluruh dunia. Semoga sebab baik istimewa Bodhisattva Guanyin menerangi dunia, makhluk hidup terlepas dari penderitaan dan memperoleh kebahagiaan, dunia damai sejahtera. Budaya Tiongkok bersejarah panjang, pemikiran Buddha membimbing kehidupan manusia, pendidikan Konfusius dengan ajaran Kong Meng membuat orang semakin bijaksana, mencintai negara dan rakyat, negara tenteram rakyat damai, menggunakan Dharma Buddha untuk membangun rumah spiritual yang sehat, menggunakan welas asih untuk menyelesaikan kekhawatiran dan kesedihan dunia, menggunakan kekuatan aspirasi untuk mewujudkan dunia tanah suci spiritual. Dari Taiwan ke San Francisco, New York di Amerika, sepanjang perjalanan, melihat begitu banyak teman Buddha yang berusaha keras dengan tekun, belajar seperti Bodhisattva menyelamatkan makhluk hidup, ada teman Buddha yang penyakit kronis 25 tahunnya sembuh, ada berapa banyak orang yang menemukan pekerjaan, ada berapa banyak orang yang perkawinannya mulai bahagia, belajar Buddha dan Dharma sehingga penuh kedamaian, terima kasih atas perlindungan Dharma dari para teman Buddha, pahala tak terbatas! Bencana alam dan bencana manusia terus terjadi, kecelakaan pesawat berturut-turut, Kanada setiap tahun mengalami lebih dari 60 tornado, wabah baru Ebola, perang Suriah hanya dalam empat bulan kerusuhan sudah menyebabkan 190.000 orang meninggal, yang paling menakutkan adalah setiap hari di dunia ada 22.400 lebih orang terkena kanker, kekhawatiran setiap hari dan tekanan mental kita menyebabkan ketakutan, depresi, autisme, lebih membuat manusia modern berada di tepi kehancuran hidup. Belajar Buddha adalah untuk belajar melepaskan diri sendiri, belajar Buddha adalah untuk melatih batin, melatih batin adalah menghilangkan sikap mental yang tidak baik dalam diri, memperbaiki perilaku buruk diri sendiri, belajar menyayangi makhluk hidup, menjalin hubungan baik secara luas, baru akan ada jodoh orang mulia, belajar welas asih, kegembiraan, dan pelepasan adalah melatih bekal Bodhisattva, kebijaksanaan Dharma Buddha adalah untuk membuat kita terlepas dari penderitaan dunia, membuat kita menerapkan Dharma Buddha dalam kehidupan, mewujudkan kehidupan menjadi Buddha-Dharma. Di dunia ini tidak boleh terlalu terikat pada segala hal, batin tanpa halangan, setiap orang hidup dalam halangan, seseorang yang tidak dapat memaafkan orang lain, batinnya tidak akan pernah tenteram. Membuang kebijaksanaan palsu dunia, menampakkan kebijaksanaan sejati sifat Buddha, itulah kebijaksanaan yang melampaui dunia yang seharusnya kita peroleh sebagai manusia. Ada berapa banyak orang yang hidup dalam perasaan orang lain, perasaan sendiri sepenuhnya dikontrol oleh orang lain. Ada seorang pemuda yang bertanya kepada Jobs: "Izin tanya dari mana kebijaksanaan kamu berasal?" Jobs berkata: "Berasal dari daya penilaian yang tepat." Pemuda itu bertanya: "Daya penilaian yang tepat dari mana asalnya?" Jobs berkata: "Berasal dari akumulasi pengalaman." Pemuda itu bertanya lagi: "Pengalaman kamu dari mana asalnya?" Jobs berkata: "Berasal dari penilaian yang salah berkali-kali." Orang yang ingin sukses belajar Buddha, harus pandai mengamati sebab-akibat, bisa mengikuti takdir, menerima konsep bahwa kadang-kadang diri sendiri melakukan kesalahan, tetapi harus bertobat, dari pertobatan belajar meningkatkan hubungan baik, ini adalah jodoh yang meningkatkan kemajuan kamu, baru akan menambah kebijaksanaan. Sekarang banyak orang salah menempatkan posisi diri, seperti kura-kura merangkak di darat, tidak akan pernah bisa berlari lebih cepat dari kelinci, tetapi kura-kura berenang di air, selalu berenang lebih cepat dari kelinci. Mengetahui kemampuan diri sendiri, baru bisa melakukan hal yang mampu diselesaikan dengan baik, melakukan hal apa pun, yang tidak seharusnya diminta jangan diminta. Yang tidak seharusnya diminta ketika kamu memintanya, akan membawa sikap mental yang menderita, membuat diri sendiri tenggelam dalam keinginan, batin menjadi tidak tenteram, jadi ingin batin tenteram jangan sembarangan meminta, jangan melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan, maka tubuh bisa tenteram. Orang yang bisa memberikan kasih sayang adalah berkah, yang bisa menghilangkan kekhawatiran adalah bijaksana, yang kamu miliki semuanya akan menjadi milik orang lain seiring dengan kematian kamu. Seseorang seumur hidup yang dimiliki ada dasarnya tidak habis terpakai, rumah yang kita miliki 70% kosong, hanya 30% yang kita gunakan sendiri, harta yang kita hasilkan seumur hidup, 70% ditinggalkan untuk orang lain, yang benar-benar kita gunakan sendiri hanya 30% saja. Sebagai manusia harus memahami satu prinsip, hari ini lebih banyak mendapat berarti meninggalkan lebih banyak warisan. Kita tidak bisa menjadi korban orang lain, kita mengejar maka akan kecewa, semakin banyak meminta semakin banyak kecewa. Inilah Dharma Buddha yang membuat kita memahami bahwa segala sesuatu di dunia tidak kekal, harus menggunakan kebijaksanaan untuk membuat dunia mendapat lebih banyak kedamaian, jadi tanpa keinginan maka kuat, tanpa keinginan alami batin seperti air. Ada seorang murid bertanya kepada guru: "Mengapa berlari di pantai tidak bisa cepat?" Guru berkata: "Mengapa berlari di pantai akan terjatuh, tetapi tidak terluka?" Murid berkata: "Karena perlindungan pasir, pasir yang lembut berperan sebagai penyangga." Guru berkata: "Kamu sekarang tahu mengapa berlari di pantai tidak bisa cepat!" Orang yang belajar Buddha juga demikian, pahala kita orang belajar Buddha semuanya disertai dengan pengorbanan dan kerja keras, harus berlari cepat sekaligus menghindari bahaya terjatuh dan terluka, orang di dunia yang berhasil semuanya disertai dengan risiko dan bahaya tersembunyi, melihat orang lain sukses, jangan iri hati, jangan sedih, itu adalah hasil yang diperoleh orang lain sendiri, semoga kalian semua belajar Buddha dengan baik, melatih batin dengan baik, dengan demikian baru akan tekun dalam satu pintu, mencapai tingkat Buddha dengan baik, membuat diri sendiri naik kembali ke seberang. Jika kamu hari ini tercerahkan, tidak akan sedih karena masa lalu diri sendiri, ini disebut menghadapi penderitaan tanpa khawatir. Penderitaan adalah pembukaan untuk membuat kita mendapat manisnya, seorang anak sejak kecil lahir jika tidak tahu apa itu pahit maka tidak akan pernah tahu apa itu manis. Segala sesuatu di dunia harus memperoleh dan kehilangan mengikuti takdir, tidak peduli mendapat atau kehilangan semuanya adalah takdir. Hari ini kita bisa memiliki sebab baik yang istimewa, karena kultivasi kehidupan sebelumnya; hari ini suami istri masih bisa berkumpul, juga karena takdir kehidupan sebelumnya; hari ini dengan anak masih bisa hidup damai sejahtera, berarti dengan anak masih ada hubungan baik; sampai suatu hari ketika takdir habis, takdir tidak ada lagi, dunia ini tidak ada apa-apa lagi. Semoga kalian semua memperoleh dan kehilangan mengikuti takdir, segala kekhawatiran yang ada perasaan di dunia berasal dari ketidaktahuan, banyak ibu tidak tahu, anak laki-laki yang dilahirkan adalah suami dari kehidupan masa lalu, jadi ibu setelah memiliki anak lalu menyayangi anak, tergila-gila pada anak, sedang membalas utang kehidupan sebelumnya. Tidak mengerti adalah ketidaktahuan, tidak tahu pandangan salah yang dilakukan diri sendiri, hari ini melakukan kesalahan, menganggap benar, adalah salah ditambah salah. Kesalahan diri sendiri sangat sulit langsung memahami, seperti mengancing kemeja sendiri, satu kancing salah, diri sendiri tidak tahu, akan terus mengancing, sampai akhir baru tahu ternyata semuanya salah. Inilah pandangan salah manusia, hanya dengan menggunakan kebijaksanaan Dharma Buddha untuk memeriksa diri sendiri, melepaskan ketidaktahuan, memutus keserakahan, baru akan mendapat pembebasan. Banyak orang bertanya kepada Master: "Master, saya setiap hari menderita sangat sedih, bagaimana saya melatih batin?" Menderita adalah mengubah karma, mengubah batin kamu, jangan takut menderita, datang ke dunia menderita adalah menghapus kekuatan karma kehidupan masa lalu, mengubah batin menghapus karma, baru akan mengubah semua penderitaan dalam hidup menjadi kebahagiaan, penderitaan sebenarnya adalah sebab kebahagiaan, jadi kita di dunia harus dengan penderitaan sebagai kebahagiaan, meningkatkan tingkat. Penderitaan adalah konsep abstrak, hal yang dirasa sangat menderita waktu kecil sekarang masih ada? Perasaan sangat sakit waktu sakit gigi sekarang masih ada? Waktu melahirkan anak sangat sakit, sekarang sudah menjadi ibu tua masih akan ada perasaan seperti ini? Inilah yang dikatakan Dharma Buddha "semua kehidupan manusia adalah dalam perubahan maya." Ada seorang wanita menemukan tiga orang tua berjanggut putih duduk di depan pintu, wanita ini tidak mengenal mereka, lalu berkata: "Saya tidak tahu kalian siapa, mungkin kalian lapar, silakan masuk makan sesuatu." Ketiga orang tua berkata: "Kami tidak bisa masuk bersama-sama ke rumah kamu, kami bertiga memiliki tiga nama, masing-masing bernama Kekayaan, Kesuksesan, Kesehatan, kamu diskusi dengan keluarga, minta siapa di antara kami yang masuk dulu ke rumah kamu?" Suami berkata: "Minta Kekayaan masuk dulu, karena setelah Kekayaan masuk ke rumah kita akan kaya." Wanita ini berkata: "Kita minta Kesuksesan masuk dulu, asalkan sukses, kita akan memiliki segalanya." Anak perempuan sangat bijaksana, anak perempuan berkata: "Ayah Ibu, kita minta Kesehatan masuk dulu, kesehatan keluarga paling penting, tubuh sehat bisa menikmati kehidupan bahagia." Suami berkata kepada istri: "Dengarkan anak perempuan." Mereka lalu meminta Kesehatan masuk dulu. Setelah orang tua Kesehatan masuk, dua orang tua lainnya juga masuk, mereka bertanya: "Pak, mengapa saat Kesehatan masuk, kalian juga ikut masuk bersamanya?" orang tua ini berkata: "Kami akan menemani Kesehatan ke mana pun." Kekayaan dan kesuksesan kita tidak bisa lepas dari kesehatan, jika kalian hanya meminta kekayaan masuk ke rumah, akan kehilangan kesehatan, jika hanya meminta kesuksesan juga akan kehilangan kesehatan. Dasar kebahagiaan hidup adalah menjaga kesehatan dengan baik, orang ketika serakah nama dan keuntungan sudah lupa harus memperhatikan kehidupan sehat dan tubuh, orang belajar Buddha tubuh dan jiwa harus sehat, ini adalah dasar belajar Buddha dengan baik. Setiap orang datang ke dunia sebenarnya membawa beberapa berkah, tetapi dosa juga dibawa ke dunia bersamaan, berkah sangat mudah habis dinikmati, sedangkan dosa selalu ada dalam batin, kita bertahun-tahun tidak memahami sebab-akibat, sekarang buah yang diterima semuanya adalah sebab yang ditanam sendiri. Tidak memperhatikan kebersihan mulut, gigi jadi rusak; tidak memperhatikan paru-paru sendiri, paru-paru jadi rusak; tidak memperhatikan hati sendiri, hati jadi rusak, semuanya karena kita tidak tahu memperhatikan dan menyayangi, ini juga adalah takdir yang diberikan orang tua kepada kita, siapa pun yang merusak kesehatan diri sendiri adalah tidak berbakti. Semoga kalian semua memahami tenteram dalam kultivasi berkah, harus kultivasi berkah dan bijaksana, jika setiap hari berbuat karma berkah akan berkurang, usia lanjut tubuh dan jiwa akan sangat menyedihkan. Orang belajar Buddha ingin usia lanjut baik, ingin kehidupan sendiri berubah total, harus sepenuhnya bergantung pada sikap mental sendiri, karena sikap mental menentukan takdir. Kalian yang duduk di sini jika dalam batin masih benci, sedih, masih setiap hari terganggu karena hal salah yang dilakukan orang lain, berarti hidup dalam penderitaan orang lain, juga memberi diri sendiri luka yang tak berujung. Australia ada seorang ibu tua memberitahu saya, dia mati juga tidak akan memaafkan anaknya, karena anak pernah di depan banyak orang menghina dia. Akhirnya tubuhnya benar-benar tidak bisa lagi, anak perempuan berkata kepada kakaknya: "Ibu mau pergi, cepat datang lihat Ibu." Anak laki-laki berlutut di depan tempat tidur: "Ibu, maafkan saya, saya salah." Ibu tua ini berkata: "Saya tidak akan pernah lupa tahun berapa bulan berapa kamu pernah mengatakan satu kalimat, saya tidak akan pernah bisa memaafkan kamu." Manusia memang berlapang dada sekecil ini, berpikiran sempit seperti ini, hanya karena satu kalimat membuat dia ingat seumur hidup. Kita harus membuka lapang dada sendiri, melupakan masa lalu baru bisa melihat masa depan. Master setiap hari membuat acara di radio untuk semua orang, setiap hari langsung menjawab pertanyaan banyak orang. Seorang pendengar meminta Master untuk melihat putrinya, Master menunjukkan bahwa dia sangat baik hati, memiliki hubungan baik dengan orang-orang di tempat kerja, tetapi nasib percintaannya tidak lancar, meskipun temperamennya baik tetapi sangat keras kepala, pendengar mengetahui putrinya memang seperti itu, Master juga melihat miom rahimnya, karena disebabkan oleh anak yang digugurkan, jika tidak dilakukan penyucian akan ada masalah, Master mengingatkan dia untuk memperhatikan tubuhnya, karena putrinya selalu merasa pekerjaan nomor satu dan tidak pernah mau berobat dengan baik. Master meminta semua orang mendengarkan rekaman ini, terima kasih. Anda lihat seseorang kelahiran 1973 bershio kerbau. Orang ini tidak buruk, hati nuraninya cukup baik. - Benar, hatinya cukup baik. - Benar, sangat baik hati. Di tempat kerja hubungan dengan orang lain juga tidak buruk. Benar, dia sangat hebat, setiap tahun di unit kerjanya dia adalah pekerja berprestasi. Anak ini satu-satunya hal yang perlu dia perhatikan, meskipun dia adalah pekerja berprestasi, tetapi nasib percintaannya masih belum terlalu lancar. Benar! Kamu harus menyuruhnya sedikit membaca Xin Jing, dia tidak membuka kebijaksanaan. Jangan lihat temperamennya baik, kalau keras kepala dia keras kepala sekali! Hahaha... ya, ya, hahaha... selain itu tubuhnya, dia dulu sepertinya ada miom di rahim, - tidak tahu serius atau tidak. - Saya lihat ya... saya lihat di dalam ada anak yang digugurkan, dia punya anak yang digugurkan. Oh. Benar benar benar! Dia sama sekali tidak melakukan penyucian, kamu harus segera membantunya melakukan penyucian, kalau kamu tidak membantunya melakukan penyucian, dia akan mendapat masalah. Hmm, terima kasih! Karena dia tidak pernah mau berobat dengan baik. Benar benar benar, ya! Dia selalu merasa pekerjaan nomor satu. Benar benar, tidak salah! Dia tidak berobat. Benar, ya, haha... Tunggu sampai suatu hari terjadi masalah besar baru repot. Terima kasih Shifu, bersyukur kepada Anda bersyukur Shifu, Gan En! Terima kasih. Kita dalam hidup batin harus tenang, kebijaksanaan akan muncul, sikap mental tidak baik tidak ada kebijaksanaan. Bijaksana maka urusan berhasil, seseorang jika menghadapi masalah apa pun bisa punya cara, orang ini adalah bijaksana, kultivasi batin dan sifat adalah mengumpulkan kekuatan dalam ketenangan spiritual. Mengapa seseorang harus istirahat? Waktu sangat lelah sangat sibuk, sedang menghabiskan kekuatan sendiri; setelah seseorang tidur baru bisa mengumpulkan kekuatan, waktu istirahat sedang pelan-pelan mengisi daya. Pikiran harus tetap terjaga kemurniannya, mengapa ada orang yang tidak bisa tidur nyenyak tidak bisa makan enak? Karena batinnya terlalu banyak pikiran kacau, sangat lelah, tidak bisa tidur nyenyak, pengisian daya tidak bisa baik. Semoga kalian semua tubuh harus sehat, penyebab tidak sehat ada satu macam adalah serakah, ketika keserakahan datang, batin seperti api, ketika seseorang ingin membeli rumah bagus tidak bisa membeli, api naik, "Mengapa saya tidak bisa membeli? Uang yang saya pinjam nanti bagaimana? Begitu banyak kredit harus saya bayar..." Selanjutnya jika tidak dibendung akan menjadi kebakaran hutan, tidak menahan keserakahan akan semakin besar, punya rumah masih mau rumah lebih besar, mau villa tepi laut. Ada mahasiswa yang baru datang ke Australia, berkata kepada saya, saat baru datang, dia berpikir asal bisa beli sepeda motor sudah cukup, setelah itu beli sepeda motor, beberapa tahun kemudian beli mobil, beberapa tahun kemudian mau beli yang sedikit lebih baik, lalu ganti yang lebih baik, selanjutnya lihat Mercedes mau ganti Mercedes. Keinginan manusia akan pelan-pelan mengembang, jika tidak dihentikan akan semakin parah, seperti pacaran, hari ini perasaan lebih dalam sedikit, besok perasaan lebih dalam sedikit, inilah pengembangan keinginan. Keinginan seperti air, tidak ditekan akan banjir melanda langit; batin benci manusia seperti pisau, tidak dikekang akan melukai diri sendiri; batin bodoh manusia tidak tahu akan menyesal. Mengapa seseorang akan melakukan kesalahan? Karena setelah salah tidak tahu itu salah, jadi akan salah lagi, selalu hidup dalam kehidupan penyesalan. Setiap orang datang ke dunia terkait dengan sebab-akibat, kita datang untuk menghapus karma, karena tidak memahami sebab-akibat, setiap hari membuat karma baru, dengan cepat akan menghabiskan berkah kehidupan sebelumnya dan kehidupan ini. Mengapa banyak orang usia muda sudah begitu sial? Beberapa anak artis sejak kecil tumbuh dalam keluarga tanpa beban pikiran, baru-baru ini yang bermasalah anak bintang film tertentu masuk penjara karena narkoba, mengapa dia bisa masuk penjara di usianya yang masih muda? Karena berkah dunianya dinikmati berlebihan. Yang dicatat langit dan bumi adalah hal-hal dalam pikiran kamu, pikiran adalah sumber karma tubuh dan mulut, banyak orang tidak mengerti, mengira berpikir buruk dalam otak tidak akan ada balasan. Jika kalian lewat bank diam-diam dalam hati membayangkan: "Saya masuk, keluarkan pistol pada mereka 'keluarkan uangnya', lalu bawa segepok uang pergi." Apakah kamu sedang melakukan kejahatan? Melihat gadis cantik di jalan, lalu berpikir: "Saya ikuti dia ke rumahnya, lalu..." Apakah itu kejahatan? Kejahatan pikiran melebihi perilaku. Banyak orang mengira berpikir dalam otak tidak apa-apa, sebenarnya berpikir hal buruk apa pun dalam otak lebih merusak diri sendiri. Tubuh dan mulut jangan berbuat karma, pikiran juga jangan berbuat karma, sekali pikiran bergerak, langit dan bumi semua akan bersuara, pelindung Dharma mendengar sangat jelas. Bapak tua ini tolong turunkan tangan Anda, karena Anda memang termasuk orang yang lebih banyak memikirkan diri sendiri. Kalau tangan Anda seperti ini orang di belakang tidak bisa melihat. Jadi seseorang yang sudah berusia lanjut harus hidup sampai tua belajar sampai tua, harus hidup untuk orang lain, berpikir dengan memikirkan orang lain, terima kasih. Pemikiran kita setiap hari tidak pernah berhenti, pemikiran kita akan menghasilkan gelombang otak, terus bergerak, pelindung Dharma semua akan mencatat, orang Tiongkok dulu berkata "tiga chi di atas kepala ada dewa." Belajar Buddha harus benar-benar kultivasi, belajar Tathagata harus mencapai jalan kebenaran dan pencerahan sempurna. Buddha mengajarkan sebab-akibat tiga kehidupan, maksudnya adalah semua perbuatan kehidupan ini hanyalah buah balasan dari perilaku kehidupan sebelumnya, kehidupan sebelumnya tidak mengumpulkan kebajikan, kehidupan ini akan menderita; kehidupan sebelumnya melakukan banyak pahala, kehidupan ini akan menikmati berkah, inilah mengapa ada orang reinkarnasi ke keluarga yang relatif kaya atau ke keluarga dengan orang tua yang tubuhnya lebih baik. Karma baik dan buruk kehidupan sekarang mempengaruhi buah pahit masa depan, kehidupan ini masih melakukan hal buruk, kehidupan berikutnya pasti tidak mendapat balasan baik. Masa akhir Dharma sudah tidak bisa menunggu kehidupan berikutnya, banyak orang kehidupan ini melakukan banyak hal buruk, langsung menerima balasan, ditangkap ditembak mati, ini semua balasan kehidupan sekarang. Tidak berbuat karma baru baru bisa menjaga masa depan, menghilangkan karma lama masa lalu baru bisa membuat karma baru yang lebih baik. Masyarakat banyak orang setiap hari mengeluh, kehidupan kita sangat singkat, jangan lagi membuang-buang hidup, sebenarnya ketika mengeluh kehidupan sangat singkat sudah membuang-buang hidup. Tekun melatih batin belajar Buddha adalah menantang diri sendiri, yang paling sulit dikalahkan seseorang bukanlah orang lain tetapi diri sendiri, ingin mengubah orang lain sangat sulit, ingin mengubah suami, istri, anak dalam keluarga sangat sulit jadi orang belajar Buddha jika ingin mengubah orang lain, pertama dulu ubah diri kamu sendiri, inilah jalan yang sesuai dengan prinsip dan Dharma. Jadi melatih batin adalah menghilangkan kekhawatiran buruk dalam batin, kultivasi adalah memperbaiki perilaku kamu. Melatih batin harus menjaga sikap mental yang baik, jangan mengeluh, memeluk keluhan adalah mengeluh, terus memeluk keluhan di tubuh, akan semakin berat memiliki keluhan. Melepaskan keluhan, baru tidak akan memeluk keluhan ini, baru tidak akan ada keluhan. Orang yang tidak memiliki keluhan hidup di dunia, adalah orang yang bebas, adalah orang yang jiwanya murni, orang seperti ini baru akan bebas leluasa di dunia. Ada seseorang untuk memperbaiki kehidupannya, ingin menebang pohon dijual untuk menambah sedikit uang keluarga, dia sangat serakah menemukan pohon yang sangat besar, menghabiskan tiga hari akhirnya berhasil menumbangkan pohon besar, tetapi tidak bisa diangkat. Jika menebang pohon kecil, sudah bisa dipikul pulang bayar utang perbaiki kebutuhan rumah tangga. Hati manusia kita terlalu besar, setiap orang mau melakukan hal besar tidak mau melakukan hal kecil, lupa tenaga tubuh sendiri dan tenaga diri sendiri, baru akan menghasilkan kekecewaan, setiap orang hanya mau melakukan hal besar namun tidak melakukannya, baru akan menghasilkan kekecewaan, yang menyertai kekecewaan adalah pelan-pelan putus asa. Jangan membelalakkan mata mencari kekayaan, karena keserakahan, di dunia ini untuk setiap hal sibuk bergelut, akhirnya tangan kosong, belajar Buddha dengan baik, harus melepaskan diri sendiri, yang memang milik saya adalah milik saya, yang bukan milik saya bukan milik saya, inilah yang disebut mengikuti takdir dalam dunia Dharma Buddha. Seseorang asalkan sedikit baik hati, akan menghasilkan pengetahuan dan kesadaran benar, jika seseorang setiap hari hidup untuk orang lain, tidak akan melakukan kesalahan, itulah pengetahuan benar. Mengapa ibu hebat? Karena dalam hati ibu tidak ada diri sendiri, hanya ada anak, dia baru bisa memiliki pengetahuan dan kesadaran benar, ibu selalu untuk anak, anak baru akan selalu mencintainya. Jika menemukan dalam hati sendiri ada penyakit, sedih, tidak bisa berpikir jernih, benci orang lain, harus menggunakan cara ajaib untuk mengobati keburukan sendiri. Karena sudah melakukan kesalahan harus diperbaiki, seseorang akan mendapat pikiran benar. Sering mengatakan diri sendiri salah, pelan-pelan tidak akan salah; jika setiap hari menganggap diri sendiri tidak salah, akan semakin salah. Inilah yang disebut keterikatan dalam dunia Dharma Buddha, seseorang terikat harus bagaimana, pasti akan menyimpang, memperbaiki kesalahan adalah perbaikan dari keterikatan. Pengetahuan benar adalah harus benar mengetahui prinsip hal-hal ini, kesadaran benar yang dihasilkan adalah pencerahan, seseorang harus tercerahkan, harus tahu semua di dunia ini pohon ada akar air ada sumber, baru akan menghasilkan energi baik, orang yang sering dalam hati ada kebaikan tidak akan sering mengalami bencana, inilah yang dikatakan nenek moyang kita "satu kebaikan menyelesaikan seratus bencana." Seseorang pergi mengunjungi seorang sarjana yang sukses dalam karier, dia berkata "bisakah kamu memberitahu saya apakah dunia ini ada takdir?" Sarjana berkata: "Tentu ada." "Karena takdir sudah ditentukan, untuk apa saya berjuang?" Sarjana ini memegang tangannya, pura-pura melihat garis tangan, memberitahu tentang kondisi tubuh, karier, dan lain-lain, lalu berkata: "Kepalkan tanganmu sekarang, takdirmu sekarang di mana?" Orang ini baru sadar: "Ternyata takdir ada di tangan sendiri." Sarjana berkata: "Meskipun takdir ada di tangan sendiri, bukan di mulut orang lain, tetapi banyak orang seumur hidup melakukan kesalahan karena apa yang dikatakan orang lain langsung dipercaya, karena orang lain mengatakan dia tidak baik dia mengubah konsep benar sendiri, inilah takdir tidak ada di tangan sendiri. Takdir sebagian besar ada di tangan sendiri, masih ada banyak garis takdir yang keluar dari telapak tangan, sebagian tidak bisa dikontrol manusia, itulah takdir; yang bisa dikontrol itulah keberuntungan." Apakah kehidupan seseorang bisa sukses, takdir menempati 70%, keberuntungan menempati 30%, banyak orang ingin mati-matian mengubah takdir sendiri sangat sulit. Meramal tidak pernah disebut meramal takdir keberuntungan, keberuntungan dikuasai sendiri, ingin menggunakan 30% untuk mengubah 70% memang sangat lelah, tetapi setelah belajar Buddha ada perlindungan Bodhisattva, bisa menggunakan 30% untuk mengubah takdir sendiri, inilah belajar Buddha mengubah takdir, orang belajar Buddha bisa mengubah takdir sendiri, jika belajar Buddha tidak bisa mengubah takdir, mengapa 2500 tahun lalu Buddha membawa Dharma Buddha ke dunia, adalah untuk belajar Buddha dan Dharma untuk benar-benar mengubah takdir kehidupan sendiri. Kita setiap orang hidup di masa kini, dalam Buddha Dharma adalah masa kini, kebahagiaan dan penderitaan masa lalu sudah berlalu, masa lalu tidak boleh disimpan di hati. Kebencian seseorang terhadap masa lalu orang lain seperti virus komputer yang disimpan di hati; iri hati kepada orang lain juga merupakan virus yang disimpan di hati; membenci ini membenci itu, tidak suka ini tidak suka itu hati penuh dengan virus, suatu hari pasti akan rusak. Hanya dengan membuang hati sepenuhnya, melupakan semua hal buruk di masa lalu, baru akan memiliki hari esok, mengisi hatimu dengan kebaikan dan welas asih yang lebih besar. Kebahagiaan dan penderitaan masa lalu sudah berlalu, kebahagiaan dan penderitaan masa depan belum datang, genggamlah hari ini jangan menoleh ke belakang dan ke depan, jangan membenci orang lain, jangan membalas dendam kepada orang lain, kebencian dan balas dendam hanya akan memperdalam penderitaan diri sendiri dan orang lain. Jika kamu hari ini tidak sengaja kehilangan seratus yuan, merasa seperti terjatuh di suatu tempat, apakah kamu akan menghabiskan dua ratus yuan ongkos kendaraan untuk mencarinya lagi? Ini adalah pertanyaan sederhana yang konyol tapi orang modern akan melakukan hal seperti ini, dimarahi satu kata oleh orang lain, menghabiskan waktu tak terhitung untuk bersedih, setelah marah karena satu hal, merugikan orang lain dan tidak menguntungkan diri sendiri, marah sampai sakit dan melukai diri sendiri, bukankah ini seperti menghabiskan dua ratus yuan untuk mencari seratus yuan? Sudah tahu kehilangan suatu hubungan tidak mungkin dipulihkan lagi, namun terus bersedih, patah hati, berkenang-kenang di hati, terus melukai diri sendiri, bukankah ini keterikatan? Dunia ini yang sudah berlalu ya sudah berlalu, masa lalu tidak dapat diperoleh, masa depan belum datang, mengendalikan saat ini adalah menghormati hidupmu sendiri. Buddha tidak pernah memaksa orang lain melakukan hal yang tidak disukai, Buddha Shakyamuni yang agung hanya memberitahu makhluk hidup mana yang baik, mana yang buruk, baik dan buruk harus dipilih sendiri. Hari ini banyak manusia di dunia yang berbuat hal buruk namun diri sendiri tidak mengetahui. Banyak orang melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan, melukai orang lain, juga melukai diri sendiri, masih tidak mau mengakui alasan melakukan kesalahan, inilah akar melukai diri sendiri, kehidupan dikuasai oleh makhluk hidup sendiri. Seekor keledai makan rumput sebaik apa pun, juga tidak bisa menjadi seekor kuda jantan yang bagus, ketika keterikatan dan pikiran pembeda mengendalikan latihan diri sendiri, serajin apa pun juga tidak bisa menjadi Buddha. Seorang orang kaya melihat teman petaninya sangat miskin, lalu memberinya seekor sapi untuk membuka lahan, dan berkata: "Ketika musim semi tiba saya akan membawa benih datang, menaburkan benih, sampai musim gugur kamu akan meninggalkan kemiskinan." Orang miskin berterima kasih kepadanya, juga penuh harapan ingin berjuang. Tetapi tidak beberapa hari, sapi harus makan rumput orang harus makan nasi, hari-hari lebih sulit daripada sebelumnya, dia berpikir: "Tidak seperti menjual sapi, membeli dua tiga ekor domba, bunuh satu domba untuk dimakan dulu, sisanya bisa melahirkan anak domba, besar bisa dijual lagi untuk dapat uang." Setelah memakan satu domba, domba-domba lain tidak pernah melahirkan anak domba, hari-hari sulit lagi, dia membunuh seekor lagi. Orang miskin berpikir "Kalau begini terus saya akan kelaparan lagi, saya jual domba, lalu beli ayam, ayam bisa bertelur, telur bisa dapat uang." Beberapa hari kemudian dia tidak tahan lagi, karena telur ayam tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, akhirnya dia tidak tahan membunuh ayam, membunuh sampai ayam terakhir orang miskin sudah benar-benar putus asa, juga tidak ingin menjadi kaya lagi, "tidak seperti membunuh semua ayam, beli sebotol arak, tiga gelas arak masuk perut, segala hal tidak perlu khawatir." Musim gugur tiba, orang kaya yang baik hati membawa benih untuk orang miskin, menemukan orang miskin sedang minum arak sambil makan asinan, rumah sangat miskin. Orang kaya pergi, orang miskin tetap orang miskin. Banyak orang pernah memiliki impian, juga pernah memiliki kesempatan, juga pernah bertindak, tetapi bertahan sampai akhir adalah yang paling sulit paling sulit, ingin sukses yang paling sulit adalah harus memiliki ketekunan dan kemauan. Orang yang belajar Buddha ingin lepas dari penderitaan mendapat kebahagiaan, harus dengan mata berair menyelesaikan ikatan buruk, hari ini orang di rumah bertengkar denganmu, ini adalah karma sebab akibat dari kehidupan sebelumnya, harus dengan mata berair menahan diri, sabar tekun, mengubah kebiasaan buruk diri sendiri. Penderitaan orang yang belajar Buddha adalah sementara, sedangkan penderitaan orang yang tidak belajar Buddha adalah seumur hidup. Alam Buddha berbicara tentang tidak kacau. Apa itu tidak kacau? Yaitu bodhi, hati jangan kacau, dalam ketenangan selalu ada kebijaksanaan, seseorang tenang akan muncul kebijaksanaan, apakah seseorang yang sedang marah bisa memiliki kebijaksanaan? Dalam budaya Tiongkok, ketika seseorang akan marah, orang lain akan berkata: "Kamu harus tenang, harus tenang." Di masyarakat Barat, sama juga berkata harus tenang "cool down". Manusia hanya dalam ketenangan baru akan muncul kebijaksanaan, sepanjang hari hati gelisah akan pikiran kacau, orang yang sepanjang hari kekhawatiran tidak akan lancar. Seseorang sepanjang hari tidak bisa tertawa, kebahagiaan akan menjauh darinya; jika kamu hari ini masih bisa tertawa, berarti masih ada sedikit kebahagiaan; jika masih bisa tertawa lepas, berarti kebahagiaan sudah datang. Kita tidak mencari, baru tidak akan terikat. Hari ini punya dua kamar satu ruang tamu merasa tinggal sangat baik, jangan kekhawatiran ada rumah lebih banyak. Saya beritahu kalian, kami di Australia sama seperti Kanada, juga tanahnya sangat luas, dan tempat yang sangat jauh itu murah. Ada orang tadinya tinggal di kota dua kamar satu ruang tamu sudah sangat nyaman, pergi menghadiri pesta orang lain, di tempat yang agak jauh melihat rumah mewah, begitu masuk, sudah tidak mau keluar lagi, mengelilingi rumahnya, "Sebesar ini ya, kamar mandi saja ada beberapa, dapur juga sangat besar, bisa menari." Hati bergerak: "Saya juga mau lebih besar lebih baik." Seperti manusia, setiap hari melihat istri sendiri tidak merasa dia cantik, melihat wanita di luar merasa semua lebih cantik dari istri sendiri, yang paling cantik dari istri adalah hati nurani, walaupun Marilyn Monroe menikah denganmu, melihatnya sepuluh tahun juga tidak akan merasa dia sangat cantik, kecantikan sejati keluar dari hati, bukan penampilan luar, inilah sikap hati orang yang belajar Buddha. Kita orang yang belajar Buddha harus menggunakan hati yang setara untuk orang lain, menganggap orang lain sebagai orang tua sendiri, menganggap adik sebagai anak sendiri, apakah kamu masih akan marah? Banyak orang terlalu banyak menuntut hal-hal, setelah tidak mencapai tingkat tertentu, akan melukai diri sendiri. Dengan perasaan orang mengukur hati sendiri, harus belajar berpikir dari sudut pandang orang lain. Berita kemarin, seorang mahasiswa berusia 20 tahun di Lanzhou, Tiongkok, karena pacar direbut orang lain, dua orang sedang berpacaran di jalan, dia berlari ke depan satu tangan satu pisau membunuh dua orang, ada seseorang datang menghentikan, dia juga menikam orang itu, akhirnya tahu harus bayar nyawa, diri sendiri juga bunuh diri. Ini menjelaskan keakuan, karena merebut pacar adalah perasaan perilaku egois pria itu, dia membunuh juga karena merasa diri sendiri tidak bisa tahan baru melakukan perilaku salah seperti ini. Orang seperti ini adalah keakuan. Apa itu keakuan? Segala sesuatu berpusat pada diri sendiri, dengan aku sebagai pusat, terikat pada perasaan, pemikiran dan muka sendiri, setiap saat berpusat pada aku, melindungi diri sendiri, mengejar diri sendiri, baru akan menghasilkan berbagai pertentangan dan kekhawatiran. Harap jangan selalu memikirkan diri sendiri, harus belajar keagungan ibu memikirkan anak, belajar keagungan Bodhisattva memikirkan makhluk hidup, belajar Lei Feng setiap hari memikirkan orang lain, baru akan mendapat lebih banyak. Hanya memberi tidak peduli hasil, pasti akan mendapat balasan dunia yang lebih berlimpah. Di dunia ini tidak setiap benih bisa tumbuh menjadi pohon besar, tidak setiap bunga bisa berbuah, tidak setiap orang bisa menikmati kehidupan yang sempurna, tidak setiap hati bisa mendapat ketenangan, tidak setiap hubungan bisa menuju keabadian. Kehidupan tidak sempurna, sampai di dunia tidak bisa menemukan kesempurnaan, orang yang mencari kesempurnaan pasti akan membawa cacat hati sendiri dan menanggung penderitaan hati, ini adalah keadaan normal. Selama hidup di bumi ini, harus pasrah, setiap hal karena tidak sempurna, ya baik-baik pasrah, menghadapi kekhawatiran kehidupan dengan tenang, inilah sikap hati yang baik dan positif. Master pada hari Senin, Rabu, dan Jumat di stasiun radio sering menjawab pertanyaan. Seorang pendengar menceritakan tentang ipar dari seorang rekan seiman setempat, dia terkena biduran, karena salah diagnosis di rumah sakit, menyebabkan infeksi paru-paru dan masuk ruang perawatan intensif. Setelah rekan seiman mengetahui dia sudah dirawat beberapa hari, rekan seiman dan sepupu iparnya segera membaca sutra, bernazar, dan melepas ikan, setelah melepas ikan dan membakar rumah kecil, ternyata sore harinya semua selang dicabut. Mari dengarkan rekaman ini, terima kasih. Shifu, ada satu hal yang ingin saya bagikan dengan Shifu, benar-benar Bodhisattva terlalu welas asih, beberapa hari lalu di tempat kami ada seorang ipar dari rekan seiman, dia karena salah diagnosis oleh rumah sakit, awalnya adalah biduran, kemudian salah diagnosis, menunda waktu, biduran sampai ke paru-paru, menyebabkan infeksi paru-paru, setelah itu masuk ruang gawat darurat. Beberapa hari lalu sepupu iparnya memberitahu dia sudah berbaring di ruang perawatan intensif rumah sakit selama sepuluh hari. Kemudian rekan seiman menyuruh sepupu iparnya agar istrinya saat agak sadar segera bernazar melepas ikan, rekan seiman membantu membakar rumah kecil untuknya. Tepat kemarin lusa setelah kami membantu melepas ikan, setelah 49 lembar rumah kecil yang diperoleh dibakar, sore harinya semua selang dicabut. Karena ipar sebelumnya juga membaca sutra, tetapi dia tidak bisa baca tulis, membacanya sangat lambat. Hmm. Sampai sore hari, setelah kami selesai melepas ikan, rekan seiman menelepon, dia bilang terlalu bersyukur kepada Bodhisattva, semua selang iparnya dicabut. Sudah di rumah sakit lebih dari sepuluh hari, tepat di ruang perawatan intensif. Wah, Shifu, benar-benar terlalu bersyukur kepada Bodhisattva! Jadi saya katakan satu kalimat kepada kalian, ingatlah: hati yang tulus akan terkabul! - Mengerti? - Sangat Gan En Guan Shi Yin Pu Sa, Gan En Shifu! Terima kasih. Ada seorang guru Zen bertanya kepada murid: "Membakar satu teko air, membakar sampai setengah kayu bakar habis, bagaimana?" Murid-murid ada yang bilang pergi beli, ada yang bilang pergi pinjam, guru Zen berkata: "Mengapa tidak membuang setengah air dalam teko?" Hal-hal di dunia tidak selalu bisa sesuai keinginan, ada yang dilepas baru ada yang didapat. Melepas keserakahan, melepas keinginan, yang didapat adalah ketenangan hati; melepas kepentingan diri sendiri, akan mendapat jodoh baik makhluk hidup, orang yang bisa menolong orang lain memiliki jodoh baik dan jodoh mulia, harus banyak-banyak menolong orang lain, jodoh baik akan muncul di sekelilingmu. Orang yang belajar Buddha harus mengerti menghormati, berbicara kata-kata yang menghormati orang lain, berbicara dengan penuh kasih sayang, sering berbicara benar tidak berbicara bohong, inilah mulut mengeluarkan bunga teratai. Membiarkan Buddha di hati sendiri mekar bunga teratai, mulut berkata kata Buddha, perilaku gerakan Buddha, pikiran adalah pikiran Buddha, kata-kata adalah kata-kata Buddha, inilah dasar menjadi Buddha manusia. Kebiasaan buruk manusia adalah suka melihat kesalahan orang lain, inilah sumber membuat diri sendiri kekhawatiran. Semakin melihat orang lain melakukan kesalahan, hati semakin kekhawatiran semakin sedih, lama-lama akan membenci diri sendiri, melukai diri sendiri. Tidak boleh memperhitungkan kesalahan orang lain, kepercayaan terhadap diri sendiri harus sering mengalami ujian. Kita dalam kehidupan bergaul dengan orang, sering diubah kepercayaan diri terhadap kehidupan, suasana hati dan cara melakukan oleh sikap dan perilaku orang lain, cara orang lain membuatmu mengubah diri sendiri, seperti saat mengemudi, jika sedang berbicara, menelepon, mungkin akan lupa belok, akan tidak menemukan tujuan. Orang yang belajar Buddha harus sepenuh hati belajar Buddha, sedikit bicara kekurangan orang lain, banyak bicara kelebihan diri sendiri, inilah sikap hati yang baik, yaitu energi positif. Banyak bicara yang baik, hati akan semakin baik; setiap hari melihat kekurangan orang lain, hati pasti akan ada kekurangan, membiarkan hati sendiri semakin murni, akan memiliki sikap hati yang lebih baik. Seorang anak yatim di jalan meminta-minta, melihat seorang orang kaya lewat, anak berkata: "Pak, kasihani saya, beri saya sepuluh yuan." Orang kaya sangat penuh welas asih, bertanya: "Anak, orang tuamu mana?" Anak berkata: "Saya tidak tahu, saya tidak pernah melihat mereka." Orang kaya bertanya: "Lalu kamu tinggal di mana?" Anak berkata: "Saya tinggal di gudang pabrik yang tidak terpakai." Orang kaya berkata: "Anak, ikut saya." Anak berkata: "Saya hanya mau sepuluh yuan, kasihani saya, beri saya sepuluh yuan." Orang kaya berkata: "Yang saya beri tidak akan hanya sepuluh yuan, ikut saya!" Orang kaya sambil jalan sambil berpikir: "Saya bawa dia pulang mau suruh pembantu mandikan dia baik-baik, potong rambut, ajak makan malam, biarkan dia main dengan anak saya, beri tempat tidur, biarkan dia bergabung dengan keluarga besar saya..." Sambil berpikir sambil jalan, cepat sampai rumah, menoleh ke belakang, anak laki-laki tidak ada. Cerita ini menjelaskan apa? Orang modern tidak menerima welas asih orang lain, hanya ingin diri sendiri mendapat sedikit keuntungan di depan mata, hanya bisa mendapat keuntungan di depan mata, keuntungan sebesar apa pun tidak peduli, karena dia tidak bisa melihat masa depan. Bill Gates berkata "Saya selamanya menggunakan teropong melihat dunia", jadi dia melihat sangat jauh. Orang yang belajar Buddha jika hanya untuk diri sendiri yang dicari, tidak tahu memberi, sekali keuntungan yang sudah didapat, meminta Buddha tidak manjur, langsung akan meninggalkan belajar Buddha, seperti anak ini, belajar Buddha modern adalah sebab, ketika berkah datang baru adalah akibat. Hati manusia akan berubah dalam keserakahan, orang yang sangat baik, karena serakah uang, serakah nama, serakah keuntungan, hati akan perlahan berubah, pikiran serakah tetes demi tetes berkumpul menjadi serakah tidak pernah puas, ketika tersadar, perubahan sifat manusia sudah selesai, benih yang ditanam sudah mulai berakar bertunas, menyesal sudah terlambat, inilah membuat sebab dapat akibat. Kartu kredit adalah barang konsumsi yang dihasilkan banyak ahli psikologi berdasarkan pikiran serakah manusia, karena yang dikeluarkan bukan uang tunai akan gila-gilaan menggunakan. Pikiran serakah manusia, tidak melihat uang merasa tidak menghabiskan keuntungan nyata sendiri sama menggunakan seribu yuan tunai untuk belanja, dan menggunakan kartu kredit belanja seribu yuan konsepnya tidak sama. Manusia tidak boleh serakah, kehidupan manusia ada tiga harta: Pertama, harus belajar mengalah, mundur adalah perubahan kehidupan, jika suami istri kamu tidak mengalah saya saya tidak mengalah kamu, rumah tidak menjadi rumah, belajar mengalah setelah itu akan mendapat pembebasan, menolak mengalah adalah menolak harapan. Kedua, sabar, sabar bisa melindungi badan, seseorang merasa diri sendiri salah, sabar sebentar, dasar kebijaksanaan sudah ada berkah. Banyak orang sabar sampai hari ini, baru memiliki keluarga; banyak orang tidak bisa sabar, kehilangan keluarga; banyak orang tidak bisa sabar anak sendiri melakukan kesalahan, akan kehilangan anak; banyak orang di perusahaan tidak bisa sabar, kehilangan posisi sendiri, inilah sabar. Sabar hal sulit di dunia yang sulit ditahan, berhasil hal yang sulit berhasil orang biasa, tidak kalah kehidupan, orang sabar tidak terkalahkan. Ketiga, bulat, mengerti segala sesuatu di dunia adalah kosong, tidak bisa didapat, segala sesuatu di dunia adalah palsu, hari ini dapat, besok tidak ada, berapa banyak orang menikah waktu gembira-gembira, cerai waktu sedih-sedih? Memiliki hari ini tidak mewakili memiliki selamanya, jadi manusia harus selamanya harmonis, ada dapat ada hilang, terhadap harmoni dunia harus toleran, toleran orang lain melakukan kesalahan, bicara salah. Semua pikirkan roda mobil, bisa berlari kencang di jalan, tidak peduli mobil apa, roda pasti bulat, hanya yang bulat bisa lari ke depan, hal-hal dunia, hanya harmonis, baru akan berkembang, baru akan maju. Master beritahu kalian sebuah lelucon, Master suka menceritakan lelucon saat sedang memberikan ceramah. Suatu kali kelas ekonomi, guru bertanya: "Rekan-rekan, apa bedanya investasi dan spekulasi?" Seorang siswa merasa sangat mengerti, berdiri dengan tenang berkata: "Satu bahasa Mandarin, satu bahasa Kanton." Karena orang Kanton mengucapkan "investasi" bunyinya "touji". Orang di dunia terhadap hal-hal memiliki pemahaman berbeda-beda, akan menghasilkan efek kehidupan yang berbeda. Gembira-gembira tertawa-tawa hidup seumur hidup, juga seumur hidup; sedih-sedih hidup seumur hidup, juga seumur hidup. Menggunakan sikap hati optimis melihat kehidupan, kehidupan penuh harapan, karena ada masa depan, hari ini sesakit apa pun, tidak mewakili besok masih akan sakit; jika menggunakan hati pesimis melihat kehidupan, kehidupan penuh kegelisahan. Kehidupan nyata adalah hidupmu yang sesungguhnya orang yang belajar Buddha hati penuh harapan, membuatmu mendapat ketenangan dan kebahagiaan abadi. Dunia ada empat akar bencana: Pertama adalah arak, adalah racun yang menembus usus, arak minum banyak merusak hati, arak adalah racun penyakit hati. Kedua adalah nafsu, adalah pisau baja yang mengikis tulang, seseorang jika tenggelam dalam pornografi, seperti pisau baja yang mengikis tulang, ketika seseorang perasaan mengalami kegagalan, seperti menggali hati sakit. Ketiga adalah marah, marah adalah harimau ganas turun gunung, bisa mati karena marah. Ini adalah hal yang terus saya ingatkan di setiap ceramah. Baru-baru ini di Shenyang, seorang kakek di bus karena tempat duduk bertengkar dengan anak muda, kakek marah memukul anak muda empat tampar, anak muda tidak membalas tangan tertawa-tawa pergi, kakek marah sekali di bus meninggal dunia, mati dimarahi orang lain, mengapa seseorang harus hidup dalam kemarahan orang lain? Jadi, saya berharap kalian jangan marah. Keempat adalah uang, adalah akar bibit masalah, berapa banyak hal terjadi, berapa banyak orang celaka, bukankah karena uang? Orang modern, manusia berbuat hal hantu, manusia baik-baik tidak mau jadi, setiap hari berbuat hal hantu. Pria ada empat hantu: pagi bangun langsung marah, hantu pelit; malam jam 9 pulang rumah adalah hantu mabuk; jam 12 pulang rumah adalah hantu nafsu; dini hari jam empat pulang rumah adalah hantu judi. Orang yang belajar Buddha harus punya sopan santun, ada kejadian nyata, sebuah bus di jalan berjalan, di bus tidak ada beberapa orang, seseorang duduk di posisi paling belakang mengantuk, sopir rem mendadak, orang ini langsung terdorong ke depan, orang di samping terkejut, pikir pasti akan ribut berkelahi, tidak menyangka orang ini belajar Buddha, dia berdiri tersenyum berkata: "Sopir, kamu panggil saya ke depan ada apa?" Apakah seseorang seharusnya punya sikap hati yang baik, apakah seharusnya mengerti memahami orang lain, apakah seharusnya merasa kehidupan tidak dihitung-hitung? Kadang-kadang, kata-kata bijaksana bisa menyelesaikan kekhawatiran, sikap hati damai bisa memecahkan masalah sulit, hati orang yang belajar Buddha harus melepas melihat tembus, baru tidak akan melukai diri sendiri. Jika waktu itu mereka ribut setengah hari akan jadi apa hasilnya? Mungkin sama dengan kakek Shenyang. Pikirkan, diri sendiri dengan orang paling dicintai di rumah setiap hari ribut berkelahi dengan anak kandung sendiri marah-marah, layak tidak layak? Mulai hari ini, belajar Buddha harus baik-baik mengubah kehidupan, menghargai segala sesuatu di sekitar, ketika kamu masih memiliki harus bersyukur, jangan tunggu sampai hilang baru berpikir "Saya bodoh sekali, waktu itu mengapa saya tidak bisa sabar sebentar?" Belajar Buddha adalah belajar menanam sebab, sebab ini jangan pernah lupa. Bodhisattva takut sebab makhluk hidup takut akibat, manusia selalu setelah terjadi masalah baru akan berpikir "Saya sedih sekali, saya bagaimana", begitulah manusia. Bodhisattva sebelum berbuat sudah tahu akibat apa yang akan terjadi, inilah makhluk hidup takut akibat Bodhisattva takut sebab. Harap semua baik-baik belajar Buddha, baik-baik melatih hati. Sekali lagi terima kasih semuanya. Terima kasih sudah meluangkan waktu kalian yang berharga untuk mendengarkan ceramah Master. Master tidak akan melupakan kalian. Master setuju untuk baik-baik berlatih bersama kalian, menjalani kehidupan kita yang sempurna. Terima kasih semuanya.