< Return to Video

Alam semesta akan berkembang menjadi apa? - Sajan Saini

  • 0:07 - 0:10
    Alam semesta memulai kehidupan kosmiknya
    dengan sebuah ledakan dahsyat
  • 0:10 - 0:13
    hampir empat belas miliar tahun yang lalu,
  • 0:13 - 0:15
    dan telah berkembang sejak saat itu.
  • 0:15 - 0:19
    Tapi ke mana alam semesta berkembang?
  • 0:19 - 0:21
    Itu pertanyaan yang rumit.
  • 0:21 - 0:23
    Ini alasannya:
  • 0:23 - 0:25
    Persamaan Einstein tentang
    relativitas umum
  • 0:25 - 0:29
    menggambarkan ruang dan waktu
    sebagai sesuatu yang saling terhubung
  • 0:29 - 0:31
    dasar dari alam semesta.
  • 0:31 - 0:35
    Ini berarti apa yang kita ketahui
    sebagai ruang dan waktu
  • 0:35 - 0:39
    hanya ada sebagai bagian dari alam semesta
    dan bukan di luarnya.
  • 0:39 - 0:43
    Sekarang, ketika benda sehari-hari
    mengembang, mereka bergerak keluar
  • 0:43 - 0:44
    menuju lebih banyak ruang.
  • 0:44 - 0:48
    Tetapi jika tidak ada ruang
    untuk berkembang,
  • 0:48 - 0:51
    bahkan apa arti dari berkembang?
  • 0:51 - 0:55
    Pada tahun 1929
    pengamatan astronomi Edwin Hubble
  • 0:55 - 0:57
    memberi kami jawaban yang pasti.
  • 0:57 - 1:01
    Surveinya tentang langit malam
    menemukan semua galaksi yang jauh
  • 1:01 - 1:04
    menyusut, atau menjauh, dari Bumi.
  • 1:04 - 1:08
    Terlebih lagi, semakin jauh galaksi,
    maka semakin cepat ia menyusut.
  • 1:08 - 1:11
    Bagaimana kita bisa menafsirkan hal ini?
  • 1:11 - 1:15
    Pertimbangkan sepotong roti kismis
    yang mengembang di oven.
  • 1:15 - 1:18
    Adonan naik dengan jumlah yang sama
    pada masing-masing
  • 1:18 - 1:19
    dan setiap kismis.
  • 1:19 - 1:23
    Jika kita menganggap kismis
    sebagai pengganti galaksi,
  • 1:23 - 1:25
    dan adonan sebagai
    ruang di antara mereka,
  • 1:25 - 1:28
    kita dapat membayangkan bahwa
    peregangan atau ekspansi
  • 1:28 - 1:32
    dari ruang intergalaksi akan membuat
    galaksi menyusut antara satu sama lain,
  • 1:33 - 1:37
    dan untuk galaksi mana pun, tetangganya
    yang jauh akan menyusut ke jarak yang
  • 1:37 - 1:39
    lebih besar dari yang di dekatnya
  • 1:39 - 1:42
    dalam waktu yang sama.
  • 1:42 - 1:47
    Tentu saja, persamaan relativitas umum
    memprediksi sebuah
  • 1:47 - 1:50
    tarik-menarik kosmik
    antara gravitasi dan ekspansi.
  • 1:50 - 1:54
    Hanya dalam kekosongan gelap antar galaksi
    di mana ekspansi menang,
  • 1:54 - 1:56
    dan ruang meregang.
  • 1:56 - 1:58
    Jadi, itulah jawaban kita.
  • 1:58 - 2:01
    Alam semesta mengembang pada
    dirinya sendiri.
  • 2:01 - 2:06
    Berdasarkan itu, kosmolog mendorong
    batas-batas model matematika
  • 2:06 - 2:11
    untuk berspekulasi tentang apa, jika ada,
    yang berada di luar ruang dan waktu kita.
  • 2:11 - 2:16
    Ini bukan tebakan liar,
    tetapi hipotesis yang mengatasi
  • 2:16 - 2:19
    kekurangan dalam teori ilmiah Big Bang.
  • 2:19 - 2:24
    Big Bang memprediksi bahwa materi akan
    didistribusikan merata di alam semesta,
  • 2:24 - 2:28
    sebagai gas tipis -- tetapi kemudian,
    bagaimana galaksi dan bintang terbentuk?
  • 2:28 - 2:32
    Model inflasi menggambarkan era singkat
  • 2:32 - 2:34
    dari ekspansi yang sangat cepat
  • 2:34 - 2:38
    yang menghubungkan fluktuasi kuantum
    pada energi alam semesta awal,
  • 2:38 - 2:43
    dengan pembentukan gumpalan gas
    yang akhirnya mengarah ke galaksi.
  • 2:43 - 2:47
    Jika kita menerima paradigma ini, mungkin
    itu berarti alam semesta kita mewakili
  • 2:47 - 2:54
    satu wilayah dalam realitas kosmik besar
    yang mengalami inflasi tanpa akhir.
  • 2:54 - 2:57
    Kita tidak tahu apa-apa tentang
    kenyataan inflasi spekulatif ini,
  • 2:57 - 3:01
    kecuali untuk prediksi matematika
    bahwa ekspansi tanpa akhir
  • 3:01 - 3:05
    mungkin didorong oleh keadaan
    energi kuantum yang tidak stabil.
  • 3:05 - 3:09
    Namun, pada banyak daerah setempat,
    energi dapat menetap secara acak
  • 3:09 - 3:15
    berkesempatan menjadi stabil, menghentikan
    inflasi, membentuk gelembung alam semesta.
  • 3:15 - 3:18
    Setiap gelembung alam semesta
    —kita adalah salah satunya
  • 3:18 - 3:22
    —akan dijelaskan oleh teori Big Bang
    dan hukum fisika mereka sendiri.
  • 3:22 - 3:25
    Alam semesta kita menjadi bagian
    dari multiversum yang lebih besar,
  • 3:25 - 3:29
    di mana tingkat inflasi abadi
    yang fantastis tidak memungkinkan
  • 3:29 - 3:32
    bagi kita untuk menemukan
    alam semesta tetangga.
  • 3:32 - 3:37
    Big Bang juga meramal di alam semesta
    awal yang panas, kekuatan fundamental kita
  • 3:37 - 3:41
    dapat bersatu menjadi satu kekuatan super.
  • 3:41 - 3:45
    Teori dawai matematika menyarankan
    deskripsi unifikasi ini,
  • 3:45 - 3:49
    menjadi struktur dasar untuk
    kuark sub-atom dan elektron.
  • 3:49 - 3:55
    Dalam model yang diusulkan ini, dawai yang
    bergetar adalah pembangun alam semesta.
  • 3:55 - 4:00
    Model yang bersaing untuk teori ini telah
    digabung menjadi deskripsi terpadu,
  • 4:00 - 4:06
    dan menyarankan untuk berinteraksi dengan
    permukaan masif berdimensi tinggi, bran.
  • 4:06 - 4:10
    Alam semesta kita mungkin terkandung
    dalam satu bran seperti itu,
  • 4:10 - 4:17
    mengambang di dimensi tinggi tak dikenal,
    dinamakan "the bulk," atau hyperspace.
  • 4:17 - 4:22
    Bran lain —yang berisi alam semesta lain
    —dapat hidup berdampingan di hyperspace,
  • 4:22 - 4:27
    dan bran tetangga bahkan dapat berbagi
    kekuatan fundamental seperti gravitasi.
  • 4:27 - 4:31
    Baik inflasi abadi dan bran
    menggambarkan multiversum,
  • 4:31 - 4:38
    tapi saat alam semesta terisolasi dalam
    inflasi abadi, bran dapat bertabrakan.
  • 4:38 - 4:42
    Gema dari tabrakan tersebut dapat muncul
    di latar belakang gelombang mikro kosmik
  • 4:42 - 4:47
    — membawa radiasi ke alam semesta kita,
    itu peninggalan dari era Big Bang awal.
  • 4:47 - 4:51
    Namun, sejauh ini, kami belum menemukan
    gema kosmik seperti itu.
  • 4:51 - 4:57
    Beberapa curiga hipotesis multiversum yang
    berlainan, menyatu menjadi deskripsi umum,
  • 4:57 - 5:00
    atau digantikan oleh sesuatu yang lain.
  • 5:00 - 5:05
    Seperti yang ada sekarang, mereka adalah
    eksplorasi spekulatif model matematika.
  • 5:05 - 5:09
    Sementara model ini terinspirasi dan
    dipandu oleh banyak eksperimen ilmiah,
  • 5:09 - 5:14
    hanya ada sedikit percobaan objektif
    untuk mengujinya secara langsung.
  • 5:14 - 5:16
    Sampai Edwin Hubble berikutnya datang,
  • 5:16 - 5:21
    mungkin ilmuwan akan dibiarkan berdebat
    tentang keanggunan setiap model mereka ...
  • 5:21 - 5:27
    dan terus bermimpi tentang apa, jika ada,
    yang ada di luar alam semesta kita.
Title:
Alam semesta akan berkembang menjadi apa? - Sajan Saini
Speaker:
Sajan Saini
Description:

Simak materi selengkapnya: https://ed.ted.com/lessons/what-is-the-universe-expanding-into-sajan-saini

Alam semesta dimulai ketika Big Bang terjadi sekitar empat belas miliar tahun yang lalu, dan telah berkembang sejak saat itu. Tetapi bagaimana dan ke mana alam semesta akan berkembang? Sajan Saini menjelaskan teori-teori yang ada tentang Big Bang dan apakah itu, jika ada, yang berada jauh di luar alam semesta kita.

Materi oleh Sajan Saini, disutradarai oleh Wooden Plane Productions.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TED-Ed
Duration:
05:44

Indonesian subtitles

Revisions