< Return to Video

Kiraz Mevsimi 9. Bölüm

  • 2:34 - 2:35
    Oyku?
  • 2:37 - 2:38
    Oyku, apa kamu baik-baik saja?
  • 2:41 - 2:42
    Oyku!
  • 3:02 - 3:03
    Oyku!
  • 3:04 - 3:04
    Oyku, apa kamu baik-baik saja?
  • 3:18 - 3:19
    Kenapa kamu menamparku?
  • 3:26 - 3:27
    Astaga...
  • 3:28 - 3:30
    Oyku, Oyku!
  • 3:31 - 3:33
    Kita harus ke rumah sakit.
  • 3:36 - 3:37
    Apa?
  • 3:37 - 3:41
    Rumah sakit.
    Kamu harus diperiksa. Ini tidak normal.
  • 3:49 - 3:53
    Nona Oyku, apa keadaan anda sudah membaik?
  • 3:53 - 3:54
    Aku akan memeriksamu terlebih dahulu.
  • 3:54 - 3:55
    Aku...
  • 3:57 - 3:59
    Apa kita bisa berbicara berdua saja?
  • 4:00 - 4:01
    Baiklah, silakan masuk ke ruanganku.
  • 4:11 - 4:12
    Aku bilang berdua saja.
  • 4:21 - 4:23
    Apa keluhanmu? Mungkin aku bisa membantu.
  • 4:30 - 4:35
    Sebenarnya aku tidak apa-apa.
  • 4:36 - 4:37
    Aku sehat-sehat saja.
  • 4:38 - 4:39
    Lalu kenapa kamu pingsan?
  • 4:41 - 4:46
    Sebenarnya aku tidak pingsan.
    Aku hanya pura-pura pingsan.
  • 4:47 - 4:47
    Kenapa?
  • 4:47 - 4:49
    Karena orang bodoh itu, Dok!
  • 4:51 - 4:52
    Maafkan aku.
  • 4:53 - 4:55
    Sebaiknya kamu ceritakan padaku dari awal.
  • 4:57 - 4:59
    Terima kasih karena kamu sudah mau datang, Mete.
  • 5:00 - 5:06
    Maaf, Mete. Jika kami tahu kau akan kesini,
    kami akan bersiap-siap.
  • 5:06 - 5:08
    Seharusnya aku yang minta maaf karena...
  • 5:08 - 5:12
    Sebenarnya kami sudah mau tidur,
    tapi tidak apa-apa.
  • 5:13 - 5:15
    Kami tidak akan langsung menyuruhmu pulang.
  • 5:17 - 5:18
    Kopinya sudah siap.
  • 5:23 - 5:23
    Ini untuk Papa.
  • 5:32 - 5:32
    Terima kasih.
  • 5:36 - 5:37
    Silakan diminum.
  • 5:41 - 5:42
    Apa pekerjaanmu?
  • 5:43 - 5:44
    Aku seorang arsitek.
  • 5:46 - 5:47
    Apa pekerjaan Papamu?
  • 5:48 - 5:49
    Papaku sudah tidak bekerja.
  • 5:50 - 5:51
    Itu bagus sekali.
  • 5:53 - 5:55
    Sedangkan aku bekerja dan
    Seyma tidak bekerja sama sekali.
  • 5:56 - 5:57
    Papa, aku punya pekerjaan.
  • 5:58 - 6:02
    Pekerjaan apa?
    Menurutku tidak menguntungkan sama sekali.
  • 6:03 - 6:03
    Orhan.
  • 6:09 - 6:14
    Tadi aku sudah mendiagnosisnya. Kelihatannya
    dia menderita penyakit serebrovaskular akut.
  • 6:16 - 6:17
    Bukankah itu penyakit otak?
  • 6:21 - 6:24
    Dulu Nenekku pernah menderita penyakit itu.
  • 6:25 - 6:26
    Bukankah penyakit itu
    memerlukan tomografi otak?
  • 6:27 - 6:28
    Pemeriksaan sekarang sudah lebih maju.
  • 6:29 - 6:33
    Aku sudah mendiagnosis dan mengobatinya.
    Baru grade awal. Jadi sekarang dia sudah sehat.
  • 6:36 - 6:39
    Bagaimana cara pemeriksaannya?
  • 6:43 - 6:44
    Menggunakan ini.
  • 6:45 - 6:47
    Iya, benar. Menggunakan benda itu!
  • 6:47 - 6:49
    Baiklah. Sekarang akan kuperiksa lagi.
  • 6:49 - 6:51
    Baik, Dok. Tolong periksa aku lagi.
  • 6:53 - 6:54
    Tunggu sebentar.
  • 6:59 - 7:00
    Kurasa tidak ada masalah.
  • 7:01 - 7:02
    Normal ya, Dok?
  • 7:03 - 7:06
    Tapi dia harus beristirahat.
    Kelihatannya dia kelelahan.
  • 7:06 - 7:09
    Benar. Ayaz sudah
    membuat aku kelelahan, Dok.
  • 7:15 - 7:18
    Jadi apa kalian menjalani hubungan yang serius?
  • 7:19 - 7:21
    Tentu saja hubungan kami serius.
    Kami akan menikah.
  • 7:22 - 7:23
    Kalian akan menikah.
  • 7:25 - 7:26
    Apa kalian sudah mendapat restu dari Papa?
  • 7:28 - 7:32
    Ini pertemuan pertamaku dengannya.
    Bagaimana kalau ternyata dia adalah gelandangan?
  • 7:32 - 7:34
    Orhan, hentikan.
  • 7:34 - 7:38
    Sebenarnya aku datang kesini
    untuk bertemu dengan anda.
  • 7:38 - 7:43
    Anakku sudah memakai cincin.
    Pertemuan apa maksudmu?
  • 7:44 - 7:47
    Kau sudah menerima lamarannya.
    Tapi semua ada peraturannya.
  • 7:48 - 7:52
    Kau mengatakan kalau kau dibesarkan disini.
    Lalu bagaimana dengan tradisi kita?
  • 7:52 - 7:57
    Papamu mungkin bukan orang zaman dulu.
    Tapi apakah Mamamu tidak pernah mengajarkan tata krama?
  • 7:57 - 7:58
    Papa, cukup!
  • 7:59 - 8:00
    Seyma!
  • 8:06 - 8:09
    Ibuku sudah meninggal dan
    dia mendidikku dengan benar.
  • 8:10 - 8:16
    Di rumah ini, di sofa yang anda duduki sekarang,
    perabotan rumah ini tidak pernah melihat pertengkaran seperti ini.
  • 8:18 - 8:18
    Anak kurang ajar!
  • 8:19 - 8:22
    Aku diajarkan kalau kesopanan berdampingan
    dengan ketidaksopanan.
  • 8:24 - 8:25
    Aku pergi dulu.
    Selamat malam.
  • 8:27 - 8:27
    Mete!
  • 8:29 - 8:32
    Kalau kau mengejarnya,
    kau tak akan pernah diterima disini lagi.
  • 8:39 - 8:40
    Mete, tunggu!
  • 8:48 - 8:51
    Seyma, masuklah.
    Jangan membuat masalah semakin buruk.
  • 8:53 - 8:54
    Tidak bisa.
  • 8:55 - 8:56
    Apa maksudmu? Masuklah.
  • 8:57 - 9:01
    Aku tak akan pernah diterima lagi
    jika aku mengejarmu.
  • 9:02 - 9:03
    Tapi aku tetap mengejarmu.
  • 9:16 - 9:18
    Aku tidak menyesal. Tindakanku benar.
  • 9:20 - 9:26
    Untuk sementara waktu, mungkin aku akan
    tinggal di rumah Oyku lalu aku akan mengurus diriku sendiri.
  • 9:28 - 9:31
    Sekarang kamu sudah memiliki rumah.
  • 9:34 - 9:35
    Kita akan pergi ke rumahku.
  • 10:04 - 10:07
    Kenapa mereka sangat lama?
    Apa ada masalah dengan kartu pengenalku?
  • 10:08 - 10:09
    Tenanglah. Jangan panik.
  • 10:10 - 10:12
    Kalau kamu panik, nanti kamu sakit lagi.
  • 10:15 - 10:18
    Lagipula ini memang kesalahanku.
    Seharusnya aku menceritakannya padamu.
  • 10:20 - 10:22
    Tentang efek samping ciuman Ayaz.
  • 10:23 - 10:25
    Jantungmu tidak akan kuat, itu wajar.
  • 10:26 - 10:32
    Ciuman apa? Aku tidak ingat.
    Kita hanya mengobrol. Lalu aku pingsan.
  • 10:32 - 10:34
    Kemudian kamu membawaku ke rumah sakit.
  • 10:35 - 10:38
    Ini bukan pertama kalinya
    aku melihat wanita mengalami hal ini.
  • 10:39 - 10:41
    Ini dinamakan sindrom Ayazholm.
  • 10:42 - 10:44
    Sindrom Ayazholm.
  • 10:44 - 10:45
    Apa itu?
  • 10:47 - 10:50
    Itu adalah sindrom yang terjadi
    pada setiap wanita yang dicium Ayaz.
  • 10:50 - 10:54
    Sindrom itu muncul pertama kali pada wanita yang mencium
    kakek buyut Ayaz di Swedia 200 tahun yang lalu.
  • 10:54 - 10:58
    Setelah ciuman itu, pada awalnya
    wanita itu akan menyesal. Tapi setelah itu, dia ketagihan.
  • 10:59 - 11:03
    Kamu tidak mengerti maksud ucapanku.
    Aku tidak mengingat terjadi ciuman.
  • 11:03 - 11:04
    Tapi aku mengingatnya. Itu wajar.
  • 11:04 - 11:06
    Menurutku ini seperti amnesia yang sementara.
  • 11:07 - 11:11
    Karena syok akibat ciuman itu,
    kamu juga tidak mengingatku.
  • 11:11 - 11:13
    Itu yang kuinginkan.
  • 11:13 - 11:15
    Berhati-hatilah dengan keinginanmu.
    Kamu akan menyesalinya.
  • 11:16 - 11:20
    Lama sekali mereka mengurusnya.
    Ini sudah malam. Aku harus pulang.
  • 11:21 - 11:23
    Apa kamu masih ingat jalan pulang?
  • 11:24 - 11:26
    Kartu Tanda Pengenal anda sudah bisa diambil.
  • 11:37 - 11:38
    Ayo.
  • 11:40 - 11:41
    Selamat malam.
  • 11:42 - 11:43
    Selamat datang.
  • 11:48 - 11:50
    Maafkan aku sudah menganggu kalian.
  • 11:50 - 11:51
    Kamu tidak menganggu.
  • 11:52 - 11:54
    Malam ini Seyma akan tinggal disini.
  • 11:54 - 11:56
    Benarkah? Tidak apa-apa kalau dia menginap.
  • 11:56 - 11:58
    Mulai sekarang dia akan tinggal disini.
  • 12:00 - 12:04
    Seyma, ini adalah rumah barumu.
  • 12:10 - 12:11
    Terima kasih.
  • 12:11 - 12:12
    Aku yang harus berterima kasih.
  • 12:13 - 12:14
    Malam ini banyak sekali yang terjadi.
  • 12:15 - 12:16
    Kudoakan agar kamu lekas sembuh.
  • 12:18 - 12:18
    Selamat malam.
  • 12:19 - 12:20
    Selamat malam.
  • 12:26 - 12:30
    Burcu, Seyma bertanya
    apakah kamu punya pembersih make up?
  • 12:31 - 12:32
    Tidak punya!
  • 12:34 - 12:37
    Mete, apa ini tidak terlalu terburu-buru?
    Papa harap keluarganya tahu kalau dia ada disini.
  • 12:38 - 12:41
    Aku tidak memaksanya. Kenapa Papa cemas?
    Tenang saja, Pa.
  • 12:42 - 12:47
    Dia baru saja mengalami kejadian yang menyakitkan.
    Apa tindakanku salah untuk menolongnya?
  • 12:47 - 12:49
    Menurutku ada cara lain untuk menolongnya.
  • 12:49 - 12:52
    Menurutku ini adalah cara terbaik, Burcu.
  • 12:54 - 12:55
    Selamat malam.
  • 13:17 - 13:20
    Pada awalnya, kupikir dia kabur dari rumah.
    Ternyata dia diusir.
  • 13:20 - 13:22
    Dia benar-benar sudah pindah ke rumahku!
  • 13:24 - 13:27
    Aku menceritakannya padamu
    bukan untuk ditertawakan, Oyku.
  • 13:29 - 13:32
    Tante Meral, putrimu perlu diberi nasihat.
  • 13:33 - 13:35
    Maaf, tadi kalian berbicara apa?
  • 13:36 - 13:37
    Ibu belum bangun.
  • 13:38 - 13:39
    Apa Ibu baik-baik saja?
  • 13:40 - 13:41
    Ibu sehat-sehat saja.
    Ibu hanya mengantuk.
  • 13:43 - 13:47
    Ada apa? Kamu juga sering ketiduran saat sarapan.
  • 13:48 - 13:49
    Baiklah. Silakan tidur, Bu.
  • 13:52 - 13:55
    Ceritakan ada kejadian apa saja kemarin.
  • 14:01 - 14:02
    Aku tidak mengerti, Oyku.
  • 14:04 - 14:07
    Burcu, bagaimana kalau kita ke atas
    untuk melanjutkan ceritamu tadi?
  • 14:08 - 14:09
    Bu, apa kami boleh ke atas?
  • 14:09 - 14:11
    Silakan saja.
  • 14:19 - 14:21
    Mereka berdua hanya bisa bergossip.
  • 14:23 - 14:26
    Ceritakan padaku, Oyku. Aku penasaran.
  • 14:26 - 14:28
    Baiklah.
  • 14:28 - 14:31
    Aku tidak akan menceritakannya panjang lebar.
  • 14:32 - 14:33
    Aku akan mempersingkat cerita.
  • 14:35 - 14:36
    Kami...
  • 14:37 - 14:38
    Kamu, benar...
    Dan Ayaz...
  • 14:46 - 14:47
    Berciuman.
  • 14:47 - 14:48
    Lagi?
  • 14:49 - 14:51
    Iya. Lagi.
  • 15:08 - 15:10
    Apa rencana kalian hari ini?
  • 15:11 - 15:16
    Kurasa kami akan di rumah saja untuk beristirahat.
    Papa mau kemana? Apa ada acara?
  • 15:16 - 15:18
    Papa akan pergi dengan Onem.
  • 15:19 - 15:20
    Jadi saat itu...
  • 15:21 - 15:21
    Iya.
  • 15:22 - 15:23
    Ada apa?
  • 15:24 - 15:26
    Papa dan Nyonya Onem berusaha
    menjalin hubungan serius.
  • 15:26 - 15:28
    Apa? Ini bukan bercanda, kan?
  • 15:29 - 15:33
    Aku tidak menyangka.
    Menurutku siapapun bisa saling jatuh cinta.
  • 15:35 - 15:36
    Selamat.
  • 15:37 - 15:39
    Lalu apa hubunganku dengan Ayaz?
  • 15:40 - 15:41
    Saudara?
  • 15:42 - 15:43
    Bukankah kalian memang saudara?
  • 15:45 - 15:47
    Dulu memang begitu. Di masa lalu.
  • 15:47 - 15:50
    Ada apa dengan kalian?
    Kamu tidak pernah bercerita pada Papa.
  • 15:51 - 15:54
    Kurasa itu tidak penting. Lupakan saja.
  • 15:54 - 15:58
    Aku turut berbahagia. Maafkan aku.
    Kemarin aku tidak menunjukkan rasa bahagiaku.
  • 15:59 - 16:03
    Nyonya Onem adalah orang baik.
    Papa juga adalah orang yang baik.
  • 16:04 - 16:05
    Jadi kurasa tidak ada masalah.
  • 16:06 - 16:10
    Jika Papa bahagia, aku turut bahagia.
  • 16:12 - 16:12
    Terima kasih.
  • 16:14 - 16:15
    Lalu apa rencana Papa dengan Nyonya Onem?
  • 16:16 - 16:19
    Papa akan bertemu dengan teman-temannya
    untuk yang pertama kali.
  • 16:19 - 16:24
    Dunia mode. Orang-orang terkenal.
    Aku penasaran siapa yang akan anda temui hari ini.
  • 16:24 - 16:26
    Anda sangat beruntung.
  • 16:30 - 16:32
    Akan kutuangkan minumannya lagi.
  • 16:41 - 16:48
    Jadi kamu pura-pura pingsan.
    Bagaimana kamu bisa memikirkan cara itu?
  • 16:49 - 16:50
    Burcu, ini tidak lucu.
  • 16:51 - 16:52
    Menurutku sangat lucu.
  • 16:54 - 16:55
    Iya. Mungkin agak lucu.
  • 16:56 - 16:58
    Jadi sekarang kalian resmi
    menjadi sepasang kekasih.
  • 16:59 - 17:01
    Tidak. Karena tidak ada percakapan itu.
  • 17:02 - 17:06
    Astaga, Oyku. Apa yang kamu harapkan?
  • 17:07 - 17:12
    Jika aku dan Emre mengalami semua hal yang kalian alami,
    pasti kami sudah menikah sekarang.
  • 17:12 - 17:13
    Itu tidak mungkin.
  • 17:14 - 17:16
    Mungkin saja. Kami akan bertunangan.
  • 17:17 - 17:23
    Jadi tetapkan hubungan kalian sebelum
    Ayaz dibawa kabur oleh wanita lain.
  • 17:24 - 17:29
    Baiklah. Yang jelas,
    kami bersenang-senang sekarang.
  • 17:31 - 17:33
    Tapi entahlah. Aku...
  • 17:34 - 17:36
    Aku tidak bisa memastikan
    bagaimana hubungan kami selanjutnya, Burcu.
  • 17:36 - 17:38
    Kenapa bisa begitu?
  • 17:39 - 17:42
    Bagaimana mungkin kami berdua bisa berpacaran?
  • 17:44 - 17:46
    Kalian pasti akan merencanakan sesuatu.
  • 17:48 - 17:49
    Burcu, apa kamu masih mau mendengarku?
  • 17:49 - 17:50
    Baiklah. Aku akan diam.
  • 17:55 - 17:55
    Benar.
  • 17:56 - 17:57
    Aku suka memikirkan dan memimpikannya.
  • 17:58 - 18:03
    Dan sebagian hatiku berharap kalau dia akan muncul saat ini
    dan memaksaku untuk pergi ke suatu tempat.
  • 18:04 - 18:07
    Tapi sebagian hatiku lagi mengatakan itu tidak mungkin.
  • 18:08 - 18:10
    Jadi aku juga tidak terlalu yakin.
  • 18:10 - 18:14
    Apakah hubungan kami bisa dilanjutkan atau tidak.
  • 18:16 - 18:18
    Hanya ada satu cara untuk mengetahuinya.
  • 18:19 - 18:20
    Apa?
  • 18:20 - 18:21
    Pergi kencan.
  • 18:21 - 18:25
    Tidak bisa, Burcu. Selama ini
    kami sudah sering pergi bersama.
  • 18:25 - 18:29
    Bukan seperti itu.
    Kencan yang sebenarnya.
  • 18:30 - 18:35
    Kamu akan menilai dan memandangnya
    dengan cara yang berbeda.
  • 18:35 - 18:36
    Apa kamu bisa melakukan itu?
  • 18:36 - 18:38
    Entahlah. Apa aku bisa melakukannya?
  • 18:39 - 18:44
    Baiklah. Kita akan memberikannya tes kesabaran
    dan melihat seberapa besar kepeduliannya kepadamu.
  • 18:45 - 18:48
    Ini juga sebagai balas dendam karena
    sudah memaksamu berbuat macam-macam.
  • 18:49 - 18:52
    Dan dia harus tahu kalau
    kamu tak bisa diperlakukan seperti itu.
  • 18:52 - 19:00
    Sekarang giliranmu. Kalau dia lulus tes ini,
    dia akan memenangkan makan malam denganmu.
  • 19:01 - 19:02
    Bagaimana?
  • 19:04 - 19:05
    Jelaskan lebih rinci padaku.
  • 19:06 - 19:07
    Baiklah.
  • 19:08 - 19:12
    Tolong bersihkan semuanya.
    Jangan sampai ada yang tersisa.
  • 19:15 - 19:15
    Baiklah.
  • 19:16 - 19:19
    Taplak meja ini akan kuganti
    dan kucuci di mesin cuci.
  • 19:19 - 19:20
    Sayang, biarkan saja.
  • 19:20 - 19:22
    Tidak bisa, Sayang. Ini sangat kotor.
  • 19:24 - 19:25
    Yang ini juga akan kucuci.
  • 19:26 - 19:27
    Bagaimana penampilan Papa?
  • 19:28 - 19:30
    Apa cara berpakaian sangat penting, Pa?
  • 19:31 - 19:33
    Apa anda harus berpakaian seperti itu?
  • 19:34 - 19:35
    Akan kurapikan dasi anda.
  • 19:36 - 19:37
    Tunggu sebentar.
  • 19:38 - 19:39
    Apa benar-benar jelek?
  • 19:40 - 19:45
    Tidak jelek. Hanya terlihat kuno.
    Dan aku tahu selera Nyonya Onem.
  • 19:45 - 19:47
    Dia akan menyukai gaya ini.
  • 19:48 - 19:52
    Selesai. Dengan penampilan itu,
    anda terlihat keren. Percayalah padaku.
  • 19:58 - 20:02
    Baiklah. Kalau begitu,
    sampai jumpa di makan malam.
  • 20:02 - 20:05
    Tolong siapkan makan malam yang mewah.
  • 20:05 - 20:06
    Baik, Tuan.
  • 20:11 - 20:12
    Sampai jumpa semuanya.
  • 20:18 - 20:23
    Sayang, apa aku harus
    menyiapkan makan malam hari ini?
  • 20:23 - 20:26
    Apa kamu bisa melakukannya?
  • 20:27 - 20:31
    Jangan mengira kalau aku tidak bisa memasak!
    Berhati-hatilah dengan selera makanmu.
  • 20:31 - 20:32
    Kenapa?
  • 20:32 - 20:34
    Karena pasti akan banyak
    yang kamu makan hari ini.
  • 20:36 - 20:40
    Aku juga akan memberitahu pembantumu
    agar menyiapkan makan malam yang istimewa.
  • 20:40 - 20:42
    Bagaimana? Apa kamu setuju?
  • 20:42 - 20:42
    OK.
  • 20:42 - 20:44
    Kamu juga jangan bersantai saja.
    Bantu aku juga.
  • 21:02 - 21:03
    Sayang?
  • 21:06 - 21:08
    Ada apa ini?
  • 21:10 - 21:12
    Lihatlah.
  • 21:13 - 21:17
    Tapi Sayang, aku tidak terbiasa
    dilayani seperti ini.
  • 21:17 - 21:20
    Jangan merusak suasana, Ilker.
    Ini hanya untuk hari ini.
  • 21:36 - 21:37
    Ini hidangan spesial untuk hari ini.
  • 21:38 - 21:39
    Ada apa ini?
  • 21:44 - 21:48
    Sarapan saja dulu
    dan kumpulkan energimu.
  • 21:49 - 21:52
    Kita akan berada disini
    sepanjang akhir pekan.
  • 21:53 - 21:55
    Ayo cepat mulai.
    - Mulai melakukan apa?
  • 21:57 - 21:59
    Ada waktunya untuk membuat bayi.
  • 22:08 - 22:09
    Halo.
  • 22:09 - 22:12
    Bangunlah, Tukang Tidur!
    Ini sudah siang!
  • 22:12 - 22:13
    Sepuluh menit lagi.
  • 22:13 - 22:17
    Kau bilang ingin jogging setiap pagi.
    Tapi kamu masih belum bangun juga.
  • 22:17 - 22:20
    Kamu muncul ke dalam kehidupanku
    dan membuat kebiasaanku berantakan.
  • 22:20 - 22:22
    Semua gara-gara dirimu.
  • 22:22 - 22:26
    Itu bukan alasan, Ayaz. Kamu yang malas.
    Aku bahkan sudah sarapan.
  • 22:26 - 22:28
    Oyku, aku mau tidur.
  • 22:28 - 22:31
    Baiklah. Kalau begitu,
    aku akan langsung ke intinya.
  • 22:33 - 22:34
    Aku mau mengatakan kalau...
  • 22:35 - 22:36
    Cepat beritahu dia!
  • 22:39 - 22:39
    Apa Burcu bersamamu?
  • 22:39 - 22:42
    Tidak. Tidak ada.
    Tidak ada siapapun.
  • 22:42 - 22:46
    Oyku, sebenarnya kenapa
    kamu membangunkanku?
  • 22:49 - 22:50
    Ayaz...
  • 22:52 - 22:52
    Iya?
  • 22:55 - 22:56
    Apa kamu mau kencan denganku?
  • 22:57 - 22:58
    Apa?
  • 22:58 - 22:59
    Apa?
  • 22:59 - 23:00
    Apa?
  • 23:05 - 23:10
    Bukan. Maksudku kencan seperti makan malam.
  • 23:12 - 23:14
    Seperti kencan pertama.
  • 23:16 - 23:17
    Bagaimana? Apa kamu bisa?
  • 23:19 - 23:19
    Kencan?
  • 23:22 - 23:25
    Kencan apa maksudmu?
    Aku tidak bilang begitu!
  • 23:25 - 23:31
    Maksudku sekarang aku lapar.
    Nanti aku mau mengajakmu makan malam. Bagaimana?
  • 23:31 - 23:32
    Dia mengatakan apa?
  • 23:33 - 23:38
    OK. Aku terima.
    Aku akan menjemputmu nanti malam.
  • 23:40 - 23:41
    Apa yang kau lakukan?
  • 23:42 - 23:42
    Apa?
  • 23:43 - 23:46
    Apa? Aku tidak apa-apa.
  • 23:47 - 23:50
    Tapi bagaimana kalau sore saja?
    Karena aku tidak bisa nanti malam.
  • 23:50 - 23:51
    Ada yang harus kulakukan.
  • 23:51 - 23:52
    Kamu mau melakukan apa?
  • 23:52 - 23:55
    Lihat saja nanti.
    Bersiaplah dan jemput aku.
  • 23:56 - 23:58
    Baiklah. Kalau itu kemauanmu.
  • 23:58 - 23:58
    Sampai jumpa.
  • 23:59 - 24:00
    Sampai jumpa.
  • 24:01 - 24:02
    Salam untuk Burcu.
  • 24:02 - 24:04
    Iya. Akan kusampaikan.
  • 24:08 - 24:09
    Ayaz menitip salam untukmu.
  • 24:09 - 24:11
    Iya. Aku tahu.
  • 24:11 - 24:13
    Tapi tadi kamu mengatakan
    kalau aku tidak ada disini.
  • 24:14 - 24:15
    Aku lupa.
  • 24:16 - 24:17
    Aku tidak ingat apapun.
  • 24:18 - 24:19
    Kamu memang pelupa.
  • 24:22 - 24:26
    Pakai apron ini.
    Kita mulai dengan dessert.
  • 24:30 - 24:32
    Coba kulihat. Terlihat cocok untukmu.
  • 24:33 - 24:34
    Tapi ada sesuatu yang kurang.
  • 24:35 - 24:35
    Apa itu?
  • 24:41 - 24:42
    Kemarilah.
  • 24:44 - 24:49
    Sekarang aku akan mencairkan mentega
    dan tugasmu mengambilkan telur dari kulkas.
  • 25:04 - 25:11
    OK. Baiklah. Sekarang tambahkan 2 butir telur
    ke dalam tepung lalu aduk yang rata.
  • 25:23 - 25:30
    Seyma, aku bisa melakukan apa saja.
    Tapi aku tidak bisa mencium aroma telur mentah.
  • 25:31 - 25:32
    Jangan mengeluh.
  • 25:33 - 25:36
    Apa aku tidak bisa
    melakukan hal yang lain?
  • 25:36 - 25:40
    Misalnya berbelanja atau memotong sayuran.
    Aku bisa melakukan semua itu. Sungguh.
  • 25:40 - 25:45
    Kalau begitu, kamu berbelanja saja.
    Aku akan mengecek kebutuhanku dan aku akan meneleponmu.
  • 25:45 - 25:48
    Baiklah. Kalau begitu,
    aku akan mengambil dompetku.
  • 25:48 - 25:49
    Iya. Baiklah.
  • 26:50 - 26:51
    METE: Seyma!
  • 26:52 - 26:53
    Ya?
  • 26:54 - 26:55
    METE: Seyma!
  • 26:58 - 26:59
    Apa ponselku ketinggalan?
  • 27:00 - 27:00
    Aku tidak tahu.
  • 27:03 - 27:05
    Aku akan menelepon jika
    aku mau menanyakan sesuatu.
  • 27:20 - 27:23
    Iblis jual mahal,
    kita mau pergi kemana?
  • 27:23 - 27:25
    Parkir saja mobilnya.
    Kita akan berjalan.
  • 27:27 - 27:29
    Apa kamu membawa kue?
  • 27:29 - 27:30
    Iya.
  • 27:31 - 27:35
    Itu berarti, sudah jelas
    kalau kamu merencanakan sesuatu.
  • 27:52 - 27:56
    Sekarang kita punya kesempatan untuk
    berdua saja tanpa gangguan.
  • 28:05 - 28:06
    Berapa orang yang akan datang?
  • 28:07 - 28:12
    Kalau semuanya datang,
    kira-kira sekitar 8 orang.
  • 28:13 - 28:15
    Dan mereka orang yang menyenangkan.
    Kamu pasti akan menyukai mereka.
  • 28:15 - 28:16
    Apa akan lama?
  • 28:17 - 28:18
    Kenapa? Apa kamu sibuk?
  • 28:19 - 28:21
    Tidak. Aku mengira kita akan berdua saja.
  • 28:22 - 28:26
    Aku hanya ingin menunjukkan hubungan
    kita berdua kepada mereka semua.
  • 28:26 - 28:28
    Setelah itu, kita bisa berdua saja.
  • 28:30 - 28:32
    Apa anda ingin saya buatkan minuman?
  • 28:32 - 28:37
    Tidak perlu. Kami sedang menunggu orang.
    Dimana Sibel dan Ilker?
  • 28:37 - 28:40
    Mereka tidak datang.
    Ada urusan yang harus dikerjakan.
  • 28:47 - 28:49
    Oyku, kita ada dimana?
  • 28:49 - 28:50
    Kamu akan mengetahuinya.
  • 28:57 - 29:01
    Aku sudah menunggu kalian daritadi.
  • 29:02 - 29:05
    Sebaiknya kalian masuk dulu.
    Terima kasih.
  • 29:06 - 29:07
    Sama-sama.
  • 29:12 - 29:17
    Apa kamu mau membalas dendam?
    Baiklah. Tapi tidak akan berhasil.
  • 29:17 - 29:18
    Apa kamu yakin?
  • 29:19 - 29:20
    Aku yakin.
  • 29:21 - 29:22
    Silakan masuk.
  • 29:37 - 29:38
    Selamat siang.
  • 29:38 - 29:39
    Selamat siang.
  • 29:46 - 29:49
    Oyku, kamu tidak tahu sedang
    berurusan dengan siapa.
  • 29:59 - 30:02
    Aku datang ke pangkalan taksi
    untuk menemuimu.
  • 30:02 - 30:04
    Aku tahu. Kamu ingin memberikan kejutan, kan?
  • 30:05 - 30:08
    Bagaimana jika aku tidak disana?
  • 30:08 - 30:10
    Itu berarti aku harus
    menunggumu sampai kamu kembali.
  • 30:11 - 30:13
    Kalau begitu, aku akan cepat-cepat
    supaya aku bisa bertemu denganmu.
  • 30:15 - 30:17
    Kamu mau kemana?
  • 30:18 - 30:23
    Aku akan membelikan obat untuk nenekku.
    Dokter memberikan resep obat yang baru.
  • 30:24 - 30:28
    Apa aku boleh menemanimu?
  • 30:28 - 30:29
    Dengan senang hati.
  • 30:34 - 30:37
    Aku tidak perlu ke gym
    kalau setiap hari kamu disini.
  • 30:40 - 30:41
    Kamu sedang apa?
  • 30:41 - 30:43
    Hidangan pembuka sudah siap.
  • 30:44 - 30:45
    Kita akan melanjutkan ke makanan utama.
  • 30:45 - 30:47
    Lalu? Apa lagi?
  • 30:47 - 30:49
    Apa mau kuletakkan di kulkas?
  • 30:49 - 30:51
    Baiklah. Lakukan itu.
    Aku akan memanggang ini.
  • 30:51 - 30:52
    Baiklah.
  • 31:15 - 31:18
    Bibi Dariman, aku melihat ada kuda disini.
  • 31:20 - 31:21
    Apa anda bisa melihatnya?
  • 31:29 - 31:30
    Itu bulan. Bukan kuda!
  • 31:31 - 31:34
    Tolong maafkan Oyku. Dia agak ceroboh.
  • 31:35 - 31:37
    Kuda itu adalah
    pertanda masa depan yang baik.
  • 31:42 - 31:45
    Aku melihat kalau Bibi sering menangis.
  • 31:46 - 31:48
    Tapi sekarang Bibi sudah lebih membaik.
  • 31:49 - 31:52
    Dia benar-benar sering menangis.
  • 31:53 - 31:55
    Anakku sudah menikah.
  • 32:02 - 32:06
    Lalu siapa Ahmet? Ceritakan padaku.
  • 32:06 - 32:09
    Menantuku punya saudara gelandangan
    yang bernama Ahmet.
  • 32:09 - 32:10
    Aku yakin dia orangnya.
  • 32:11 - 32:13
    Sebaiknya jauhi dia. Jauhi dia.
  • 32:20 - 32:22
    Kamu hebat sekali, Nak.
  • 32:26 - 32:27
    Dia bisa meramal nasib orang.
  • 32:32 - 32:34
    Tapi di luar masalah tadi,
    masa depan anda cerah.
  • 32:34 - 32:36
    Dan sekarang silakan cuci cangkirnya.
  • 32:36 - 32:37
    Baiklah.
  • 32:40 - 32:42
    Selanjutnya, siapa berikutnya?
  • 32:42 - 32:43
    Tolong bacakan nasibku.
  • 32:46 - 32:50
    Tempat ini terlalu membosankan.
    Bagaimana kalau kita bersenang-senang?
  • 32:50 - 32:52
    Mari kita bersenang-senang.
  • 32:56 - 32:59
    Apa kerah mejamu tidak disetrika?
  • 32:59 - 33:02
    Tadi pagi aku sudah menyetrikanya.
    Apa terlihat tidak rapi?
  • 33:02 - 33:04
    Akan kurapikan.
  • 33:05 - 33:06
    Tertangkap basah.
  • 33:07 - 33:08
    Kalian semua sudah datang.
  • 33:10 - 33:12
    Baju yang kamu pakai sangat bagus.
  • 33:12 - 33:14
    Kamu juga terlihat sangat cantik.
  • 33:16 - 33:17
    Apa kabar, Teman?
  • 33:19 - 33:20
    Kabarku baik.
  • 33:20 - 33:22
    Aku memikirkanmu minggu lalu.
  • 33:22 - 33:25
    Apa kamu serius?
    Aku juga memikirkanmu.
  • 33:25 - 33:27
    Silakan duduk. Jangan berdiri saja.
  • 33:32 - 33:36
    Silakan duduk.
    Silakan pesan yang kalian mau.
  • 33:41 - 33:43
    Jadi kapan kamu akan
    memperkenalkan dia kepada kami?
  • 33:45 - 33:46
    Aku hampir lupa.
  • 33:47 - 33:51
    Bulent, ini teman-temanku.
    Teman-teman, ini Bulent.
  • 33:52 - 33:53
    Senang bertemu dengan kalian.
  • 33:53 - 33:54
    Kami juga turut senang.
  • 33:55 - 33:57
    Jadi kamu adalah pria
    yang dia bicarakan.
  • 33:57 - 33:59
    Akhirnya kami bertemu denganmu.
  • 33:59 - 34:01
    Yang aku sukai adalah kumisnya.
  • 34:01 - 34:03
    Keren sekali.
  • 34:03 - 34:04
    Sayang sekali kumisku tidak bisa tumbuh.
  • 34:06 - 34:07
    Kalian bisa saja.
  • 37:41 - 37:45
    Bagaimana kalau aku yang akan
    membayar obat nenekmu. Nanti bisa kamu ganti.
  • 37:45 - 37:49
    Tapi harga obat nenekku sangat mahal.
  • 37:50 - 37:52
    Kenapa obatnya sangat mahal?
  • 37:53 - 37:54
    Nenekku tidak memiliki asuransi kesehatan.
  • 37:55 - 37:57
    Jadi aku harus membayar semuanya.
  • 37:59 - 38:01
    Apa ada yang bisa kubantu?
  • 38:02 - 38:06
    Tidak usah repot-repot.
    Aku bisa membelinya nanti.
  • 38:06 - 38:10
    Aku tidak punya uang. Itu sebabnya,
    aku tidak bisa membelinya sekarang.
  • 38:14 - 38:16
    Aku tidak sedih.
    Jadi kamu tidak perlu membayarnya.
  • 38:16 - 38:21
    Kesehatan memang hal terpenting.
    Aku yakin nenekku pasti akan sembuh.
  • 38:27 - 38:29
    Apa kamu mau mengatakan sesuatu
    melalui matamu?
  • 38:36 - 38:40
    Aku akan selalu ada di sisimu. Selalu.
  • 38:46 - 38:49
    Sekarang tempat itu sangat terkenal.
  • 38:49 - 38:50
    Apa kamu sudah pernah pergi kesana?
  • 38:50 - 38:53
    Belum. Tapi aku akan kesana.
    Apa benar-benar bagus?
  • 38:54 - 38:57
    Sangat bagus.
    Semua orang terkenal ada disana.
  • 38:57 - 38:59
    Benar.
  • 39:00 - 39:02
    Ngomong-ngomong, apa pekerjaanmu?
  • 39:07 - 39:10
    Sayang, temanku bertanya
    soal pekerjaan.
  • 39:11 - 39:12
    Maaf.
  • 39:13 - 39:15
    Aku sudah pensiun.
  • 39:17 - 39:19
    Apa tidak terlalu cepat?
  • 39:20 - 39:24
    Anggap saja investasiku berhasil.
    Aku mulai bekerja saat masih muda.
  • 39:24 - 39:26
    Jadi aku pensiun saat masih muda.
  • 39:26 - 39:28
    Lalu apa kegiatanmu setiap hari?
  • 39:28 - 39:29
    Apa kamu tidak bosan?
  • 39:32 - 39:35
    Di rumah. Maksudku...
  • 39:35 - 39:37
    Dia bekerja di rumah.
  • 39:37 - 39:40
    Ada pekerjaan yang dia lakukan.
    Semacam itu.
  • 39:40 - 39:45
    Kenapa kalian tidak pernah berkunjung ke kantorku?
    Aku merasa tersinggung.
  • 39:45 - 39:47
    Kamu tidak mengundang kami.
  • 39:47 - 39:49
    Aku punya katalog baru
    yang akan diluncurkan.
  • 39:50 - 39:52
    Aku akan mengundang kalian. Bagaimana?
  • 40:00 - 40:03
    Yang satu ini baru saja lulus.
  • 40:03 - 40:04
    Namanya Ahu.
  • 40:05 - 40:07
    Ahu? Nama yang cantik.
  • 40:07 - 40:08
    Iya. Seperti wajahnya.
  • 40:08 - 40:10
    Tentu saja.
  • 40:10 - 40:12
    Ini anakku.
  • 40:14 - 40:16
    Namanya Leyla, kan?
  • 40:16 - 40:18
    Bagaimana kamu bisa tahu?
  • 40:18 - 40:21
    Aku hanya menebak saja.
  • 40:23 - 40:25
    Ayaz, bagaimana kalau kita pergi dari sini?
  • 40:25 - 40:26
    Tapi aku merasa nyaman disini.
  • 40:27 - 40:28
    Biarkan saja dia disini.
  • 40:34 - 40:37
    Kamu saja yang pergi.
    Tinggalkan dia disini.
  • 40:39 - 40:40
    Ada hal yang harus kita lakukan, Ayaz.
  • 40:41 - 40:42
    Benarkah? Kenapa aku baru tahu sekarang?
  • 40:42 - 40:44
    Banyak yang harus kita lakukan. Ayo!
  • 40:56 - 40:58
    Bibi Dariman, tolong biarkan dia pergi!
  • 41:13 - 41:15
    Ayaz, nanti datanglah kesini lagi.
  • 41:15 - 41:17
    Aku akan datang lagi, Bibi Dariman.
  • 41:17 - 41:19
    Berikan saja fotonya kepadaku.
  • 41:24 - 41:27
    Baiklah. Aku akan mengeceknya dulu
    dan aku akan menghubungi kalian.
  • 41:30 - 41:32
    Baiklah. Kami akan menelepon kalian.
  • 41:34 - 41:38
    Bibi, terima kasih banyak
    atas perhatiannya.
  • 41:49 - 41:52
    Aku yakin kali ini sausnya sangat enak.
  • 41:54 - 41:56
    Kamu harus bertanya kenapa.
  • 41:56 - 41:57
    Kenapa?
  • 41:57 - 41:59
    Karena aku memasukkan cintaku ke dalamnya.
  • 42:15 - 42:17
    Apa jarimu teriris pisau?
  • 42:17 - 42:18
    Iya.
  • 42:18 - 42:20
    Kemarilah. Akan kubersihkan lukanya.
  • 42:22 - 42:24
    Tunggu sebentar.
  • 42:32 - 42:35
    Kemarilah. Kemarilah.
    Apa terasa sakit?
  • 42:35 - 42:36
    Iya. Sakit.
  • 42:41 - 42:44
    Semoga dengan ini, sakitku bisa hilang.
  • 42:45 - 42:46
    Apa yang kamu bicarakan?
  • 42:47 - 42:48
    Tidak apa-apa.
  • 42:51 - 42:57
    Terkadang luka tidak bisa sembuh.
    Meskipun sudah diperban, tetap saja terasa sakit.
  • 42:57 - 43:03
    Kenyataannya luka itu masih basah.
    Tidak segera sembuh.
  • 43:04 - 43:08
    Seyma, apa yang terjadi?
  • 43:15 - 43:17
    Aku mau mengatakan sesuatu padamu, Mete.
  • 43:20 - 43:26
    Kamu sudah membuka rumah dan hatimu
    untukku, Mete. Aku ingin jujur padamu.
  • 43:26 - 43:31
    Mungkin kamu tidak akan suka mendengarnya.
    Aku akan menjelaskan semuanya padamu.
  • 43:31 - 43:34
    Sejujurnya aku tidak mau
    ada kebohongan di antara kita.
  • 43:34 - 43:37
    Silakan. Aku siap mendengarkannya.
  • 43:39 - 43:46
    Aku bertemu dengan Riza
    sebulan yang lalu di lobi sebuah hotel.
  • 43:47 - 43:51
    Tapi aku berjanji padamu
    kalau itu adalah pertemuan terakhir kami.
  • 43:51 - 43:57
    Dia meneleponku duluan dan aku kesana.
    Aku mengatakan padanya kalau semua sudah berakhir.
  • 43:57 - 43:58
    Tidak ada hubungan apapun di antara kami.
  • 44:00 - 44:05
    Lalu aku pergi meninggalkannya.
    Meskipun dia tidak menyukainya.
  • 44:10 - 44:12
    Apakah...
  • 44:15 - 44:17
    Apakah ada kejadian lain?
  • 44:17 - 44:19
    Apa maksudmu?
  • 44:20 - 44:27
    Maksudku, jadi kamu hanya berbicara
    lalu kamu langsung pergi.
  • 44:27 - 44:30
    Iya. Tentu saja.
  • 44:42 - 44:43
    Kemarilah.
  • 45:06 - 45:07
    Halo.
  • 45:08 - 45:14
    Halo. Saya melihat iklan lowongan pekerjaan
    dan anda sedang mencari penata rambut.
  • 45:14 - 45:18
    Saya ingin datang untuk wawancara.
  • 45:18 - 45:20
    Silakan. Apa anda lulus
    dari sekolah kejuruan?
  • 45:20 - 45:25
    Iya. Maksudnya tidak.
    Saya tidak lulus sekolah kejuruan.
  • 45:25 - 45:27
    Tapi selama ini saya bekerja sebagai penjahit.
  • 45:27 - 45:31
    Sayang sekali. Kami sedang mencari
    lulusan sekolah kejuruan.
  • 45:32 - 45:35
    Baiklah. Terima kasih.
  • 45:36 - 45:36
    Selamat siang.
  • 45:52 - 45:55
    Kamu tidak akan mempercayai
    apa yang baru saja terjadi.
  • 46:02 - 46:05
    Oyku, mau apa kita disini?
  • 46:05 - 46:07
    Kita akan bekerja.
  • 46:09 - 46:11
    Apa kamu masih berusaha membalas dendam?
  • 46:11 - 46:14
    Tidak. Aku hanya ingin membeli tomat.
  • 46:15 - 46:17
    Ayo. Ikuti aku.
  • 46:29 - 46:31
    Jadi apa kamu menyukai teman-temanku?
  • 46:34 - 46:38
    Iya. Tentu saja.
    Aku menyukai mereka.
  • 46:38 - 46:40
    Kalimat itu seakan-akan ada kata "tapi".
  • 46:41 - 46:43
    Ayolah. Katakan padaku.
  • 46:44 - 46:46
    Tidak. Tidak ada kata "tapi".
  • 46:47 - 46:50
    Bulent. Kita memang belum terlalu lama bersama.
  • 46:50 - 46:52
    Tapi aku sudah sangat mengenalmu.
  • 46:56 - 47:02
    Tapi aku tidak seperti mereka.
    Jangan berharap kalau aku seperti mereka.
  • 47:02 - 47:06
    Tentu saja. Tapi aku tidak
    berharap begitu padamu.
  • 47:06 - 47:07
    Aku tidak bisa menjadi seperti mereka.
  • 47:09 - 47:11
    Mungkin itu bukan dirimu yang sebenarnya.
  • 47:11 - 47:14
    Kamu terlihat seperti orang lain
    saat bersama denganku.
  • 47:16 - 47:18
    Jangan berkata begitu, Bulent.
  • 47:19 - 47:22
    Aku memang tidak bekerja.
    Kamu sudah tahu alasannya.
  • 47:23 - 47:25
    Kalau itu membuatmu malu, beritahu aku.
  • 47:28 - 47:29
    Aku bangga padamu.
  • 47:32 - 47:34
    Aku tidak mengharapkan
    kata-kata penghibur.
  • 47:35 - 47:38
    Aku berbicara jujur.
    Aku tidak malu.
  • 47:38 - 47:41
    Aku bangga padamu.
  • 47:48 - 47:52
    Baiklah. Sekarang ayo kita makan dessert.
  • 47:56 - 47:59
    Baiklah. Tapi aku yang akan memilihnya.
  • 47:59 - 48:01
    Seperti biasa.
  • 48:08 - 48:11
    Apa bisa cepat?
    Aku bisa terlambat.
  • 48:12 - 48:15
    Apa kamu mau kita terbang?
    Jalanan sedang padat.
  • 48:23 - 48:24
    Halo, Bibi!
  • 48:25 - 48:27
    Halo, Nak!
  • 48:29 - 48:30
    Apa Bibi baik-baik saja?
  • 48:30 - 48:33
    Kamu sudah besar sekarang.
    Siapa itu? Kemarilah, Tampan.
  • 48:34 - 48:35
    Apa dia sedang berbicara denganku?
  • 48:35 - 48:38
    Apa ada pria tampan yang lain?
  • 48:42 - 48:43
    Kamu benar.
  • 48:45 - 48:49
    Aku harus ke WC dulu.
    Apa kamu bisa menjaga daganganku?
  • 48:49 - 48:52
    Aku memang tidak bisa menjualnya.
    Tapi Ayaz pasti bisa.
  • 48:56 - 48:57
    Hanya sebentar.
  • 49:00 - 49:01
    Tunggu, aku...
  • 49:02 - 49:04
    Aku tidak bisa berdagang!
  • 49:11 - 49:12
    Apakah ini permainanmu?
  • 49:12 - 49:15
    Bukan. Ini dagangan.
  • 49:27 - 49:28
    Baiklah. Baiklah.
  • 49:34 - 49:39
    Dia meneleponku dan dia juga menceritakan
    tentang rumahnya yang besar.
  • 49:39 - 49:42
    Dia bilang rumahnya sangat besar.
  • 49:43 - 49:46
    Saat aku mendengarnya, aku sangat bahagia.
  • 49:47 - 49:51
    Meskipun Orhan masih marah,
    aku sama sekali tidak peduli.
  • 49:52 - 49:55
    Aku juga turut bahagia.
  • 49:56 - 49:59
    Meral, ada apa?
    Kamu terlihat sedih.
  • 50:02 - 50:04
    Kamu harus menjaga rahasia ini.
  • 50:04 - 50:07
    Baiklah. Ceritakan padaku.
  • 50:08 - 50:10
    Sudah berbulan-bulan,
    aku tidak membayar sewa rumah.
  • 50:11 - 50:14
    Benarkah?
  • 50:14 - 50:16
    Benar. Dan aku sangat bingung sekarang.
  • 50:16 - 50:20
    Aku tak punya pekerjaan
    dan aku juga tak punya tabungan.
  • 50:21 - 50:24
    Seandainya aku punya uang,
    aku pasti akan membantumu.
  • 50:24 - 50:26
    Tapi sayangnya, aku tak punya uang.
  • 50:27 - 50:30
    Iya, aku tahu. Kalau kamu punya uang,
    kamu pasti akan meminjamkannya padaku.
  • 50:30 - 50:32
    Itu sudah pasti.
  • 50:35 - 50:44
    Apa kamu melihat lowongan pekerjaan di sekitar sini
    atau mengenal orang yang mencari seorang karyawan?
  • 50:44 - 50:46
    Aku tidak tahu lowongan penjahit.
  • 50:47 - 50:50
    Tapi aku tahu yang lain.
  • 50:51 - 50:55
    Ada sebuah kafe disini
    dan mereka membutuhkan pencuci piring.
  • 50:56 - 50:57
    Sebaiknya kamu kesana.
  • 51:00 - 51:04
    Tukang cuci piring.
    Anak-anak pasti tidak akan suka.
  • 51:04 - 51:06
    Tapi apa boleh buat.
  • 51:18 - 51:18
    Bagaimana?
  • 51:19 - 51:21
    Apa anda ingin membeli tomat ini?
  • 51:21 - 51:23
    Iya. Pilihkan yang bagus.
  • 51:23 - 51:24
    Baiklah.
  • 51:27 - 51:29
    Silakan. Tomat pilihan.
  • 51:32 - 51:34
    Datang lagi lain waktu.
  • 51:47 - 51:49
    Kualitas tomatmu, bagus atau jelek?
  • 51:50 - 51:53
    Tomatku ini, semuanya segar.
  • 51:54 - 51:55
    Tapi, Bu. Kita sudah membeli tomat.
  • 51:56 - 51:58
    Ibu mau membeli tomatnya.
  • 51:59 - 52:00
    Aku akan membelinya.
  • 52:00 - 52:01
    Akan kucarikan yang segar.
  • 52:01 - 52:03
    Oyku.
  • 52:05 - 52:06
    Terima kasih.
  • 52:16 - 52:17
    Silakan.
  • 52:18 - 52:19
    Aku selalu disini.
    Datang lagi lain waktu.
  • 52:19 - 52:21
    Terima kasih.
  • 52:24 - 52:26
    Apa kamu juga mau tomat ini, Nona?
  • 52:26 - 52:28
    Tidak. Terima kasih.
  • 52:28 - 52:31
    Menurutku, beli saja tomatnya.
  • 52:31 - 52:32
    Kamu masih muda. Kamu butuh tomat.
  • 52:32 - 52:34
    Apa maksud anda?
  • 52:34 - 52:41
    Apa kamu tahu? Saat aku seusia kamu,
    aku membeli banyak tomat karena banyak khasiatnya.
  • 53:53 - 53:55
    Kenapa anda berhenti?
    Apa yang terjadi?
  • 53:55 - 53:57
    Apa anda tidak melihat kalau
    ada wanita tua yang ingin menyeberang?
  • 53:57 - 54:01
    Dia sudah tua.
    Sebentar lagi juga dia akan mati.
  • 54:07 - 54:08
    Kamu mau kemana?
  • 54:10 - 54:13
    Nenek mau kemana?
    Aku akan membantu Nenek.
  • 54:13 - 54:14
    Terima kasih.
  • 54:20 - 54:21
    Hati-hati, Nek.
  • 54:27 - 54:29
    Apa kau sedang bercanda?
  • 54:30 - 54:35
    Aku sudah bilang. Aku sedang terburu-buru.
    Apa kau tidak memahami omonganku?
  • 54:37 - 54:38
    Apa?
  • 54:38 - 54:39
    Sebaiknya kamu keluar.
  • 54:44 - 54:45
    Apa kau tidak mengerti?
  • 54:46 - 54:47
    Ayo keluar!
  • 54:48 - 54:50
    Kukatakan padamu untuk keluar!
  • 54:53 - 54:54
    Aku akan mencatat nomor plat mobilmu!
  • 54:57 - 54:58
    Lihat saja nanti!
  • 55:04 - 55:07
    Sudah bertahun-tahun aku berjualan tomat,
    aku belum pernah mendapatkan uang sebanyak ini.
  • 55:07 - 55:10
    Inilah yang dinamakan bakat.
  • 55:10 - 55:13
    Nak, bawa dia kesini lagi.
    Minggu depan datanglah kembali.
  • 55:13 - 55:15
    Maksud anda, minggu depan kami harus kesini lagi.
  • 55:15 - 55:17
    Aku mengerti maksud anda. Jangan khawatir.
  • 55:17 - 55:19
    Aku senang karena kamu datang hari ini.
  • 55:22 - 55:23
    Sampai jumpa.
  • 55:28 - 55:31
    Apakah kamu mengira kamu akan
    mengalahkanku dengan mudah?
  • 55:33 - 55:36
    Baiklah. Aku mengaku kalah darimu.
  • 55:36 - 55:38
    Kuterima kekalahanmu. Sekarang cium tanganku.
  • 55:39 - 55:40
    Leluconmu tidak lucu.
  • 55:42 - 55:45
    Sekarang bagaimana dengan rencana makan malam kita?
  • 55:45 - 55:46
    Aku pantas mendapatkannya.
  • 55:47 - 55:51
    Tentu saja kamu pantas mendapatkannya.
    Datanglah dan jemput aku malam ini.
  • 55:51 - 55:53
    Kalau begitu, kenakan pakaian yang bagus.
  • 55:54 - 55:56
    Apa aku pernah berpakaian jelek?
  • 55:56 - 55:58
    Tidak pernah. Aku hanya memintamu
    untuk berpakaian bagus.
  • 55:59 - 56:02
    Kalau bisa, pilihlah pakaian yang luar biasa.
  • 56:02 - 56:04
    Karena malam ini sangat istimewa.
  • 56:50 - 56:52
    Kamu sangat cantik.
  • 56:53 - 56:54
    Terima kasih.
  • 57:05 - 57:06
    Ada apa?
  • 57:08 - 57:10
    Untuk sesaat, aku merasa aneh.
  • 57:11 - 57:12
    Kenapa?
  • 57:14 - 57:20
    Karena untuk yang pertama kalinya,
    kamu masuk ke mobilku dengan kemauanmu sendiri.
  • 57:21 - 57:23
    Tanpa paksaan dariku.
  • 57:23 - 57:25
    Bukankah ini yang kamu harapkan?
  • 57:26 - 57:28
    Tentu saja ini yang kuharapkan. Kamu benar.
  • 57:31 - 57:33
    Sekarang kita mau kemana?
  • 57:34 - 57:36
    Kita lihat saja nanti.
  • 57:59 - 58:04
    Tidak kusangka. Ternyata kamu bisa memasak.
  • 58:05 - 58:09
    Aku juga ingin melihatmu memasak seperti ini.
  • 58:09 - 58:10
    Aku tidak mau capek.
  • 58:11 - 58:14
    Kamu selalu saja begitu.
    Kamu hanya bisa memanggang roti.
  • 58:14 - 58:16
    Mete, aku mau mandi dulu.
  • 58:16 - 58:17
    Silakan.
  • 58:17 - 58:20
    Sudah dua hari aku tidak mengganti pakaian.
  • 58:21 - 58:23
    Kamar mandinya ada di atas.
  • 58:25 - 58:25
    Burcu.
  • 58:28 - 58:30
    Bajuku tidak akan muat dipakainya.
  • 58:31 - 58:36
    Burcu, bajuku muat dipakai Emre.
    Aku yakin bajumu akan muat dipakai Seyma.
  • 58:36 - 58:39
    Pinjamkan padanya. Kumohon.
  • 58:47 - 58:50
    Berikan juga istri kakakmu ini handuk yang bersih.
  • 58:50 - 58:52
    Istri Kakak?
  • 58:52 - 58:53
    Cepat lakukan.
  • 58:54 - 58:56
    Kalau kamu keberatan, sebaiknya tidak usah saja.
  • 58:57 - 59:01
    Tidak. Tidak ada masalah,
    Seyma, istri Kakakku. Ikut aku.
  • 59:14 - 59:17
    Ilker, kamu sudah makan selama 8 jam. Apa kamu sadar?
  • 59:17 - 59:21
    Tapi sekarang situasinya darurat.
    Pintunya juga terkunci.
  • 59:21 - 59:23
    Dan kamu tahu kalau aku tidak bisa keluar.
  • 59:28 - 59:32
    Ini makanan terakhirku. Aku cepat lapar.
    Kamu sudah tahu, kan?
  • 59:32 - 59:37
    Kamu juga sudah tahu, kan
    Kalau aku cepat marah. Aku sudah bersabar sejak pagi.
  • 59:37 - 59:40
    Aku tidak mau tahu.
    Kamu harus menyelesaikan makananmu.
  • 59:40 - 59:42
    Katakan saja kalau kamu mau roti ini.
  • 59:43 - 59:45
    Kamu saja yang makan.
    Aku tidak punya selera.
  • 59:45 - 59:48
    Habiskan semuanya sekarang juga.
  • 60:39 - 60:41
    Jangan masuk ke kamar itu.
  • 60:44 - 60:45
    Kamar mandinya ada di bawah.
  • 60:47 - 60:48
    Baiklah.
  • 61:20 - 61:24
    Ayaz, aku tidak bisa mempercayainya.
    Kapan kamu menyiapkan semuanya?
  • 61:25 - 61:28
    Aku selalu memberimu kejutan
    setiap hari. Benar, kan?
  • 61:28 - 61:32
    Iya. Maksudku kamu...
    Kamu selalu...
  • 61:33 - 61:36
    Itu memang salah satu kelebihanku.
  • 61:37 - 61:38
    Kamu memang sombong.
  • 61:54 - 61:55
    Tadi kamu bilang kalau kamu lapar.
  • 61:57 - 61:58
    Aku sudah memesan makanan.
  • 62:09 - 62:11
    Bagaimana dengan kencan Papa hari ini?
  • 62:11 - 62:13
    Baik. Sangat baik.
  • 62:14 - 62:17
    Aku punya kabar baik untuk Papa hari ini.
  • 62:17 - 62:20
    Apa Papa tahu kalau semua makanan ini
    dibuat oleh Seyma?
  • 62:20 - 62:23
    Benarkah? Makanannya sangat lezat.
  • 62:23 - 62:25
    Selamat makan, Papa.
  • 62:29 - 62:30
    Papa?
  • 62:55 - 62:56
    Oyku, ada masalah apa?
  • 62:57 - 63:01
    Tidak ada masalah apa-apa. Kenapa?
  • 63:02 - 63:08
    Aku sudah mengenalmu. Aku tahu.
    Pasti ada sesuatu yang terjadi.
  • 63:11 - 63:15
    Aku hanya merasa kalau semuanya sangat indah.
  • 63:17 - 63:19
    Semuanya sangat luar biasa.
  • 63:25 - 63:28
    Dan sejujurnya, ini membuatku takut.
  • 63:29 - 63:31
    Apa kamu takut padaku?
  • 63:33 - 63:36
    Padamu... Padaku...
  • 63:38 - 63:40
    Pada kita berdua.
  • 63:41 - 63:43
    Tapi ini saatnya untuk kejutan.
  • 63:44 - 63:47
    Kejutan? Kejutan apa lagi?
  • 63:47 - 63:52
    Aku punya banyak kejutan.
    Tapi kamu memberitahuku kalau kamu takut.
  • 63:52 - 63:54
    Jadi aku tidak akan mengatakannya.
  • 63:54 - 63:56
    Baiklah. Aku tidak takut.
  • 63:56 - 63:59
    Pesonaku yang tidak tertahankan.
  • 64:03 - 64:05
    Kita selesaikan makan malamnya dulu.
  • 64:14 - 64:16
    Ini terlalu asin.
  • 64:17 - 64:21
    Mungkin lidahmu yang asin.
    Aku merasa makanannya lezat.
  • 64:25 - 64:29
    Papa, bagaimana dengan teman-teman Nyonya Onem?
  • 64:29 - 64:32
    Baik. Sangat baik.
  • 64:32 - 64:36
    Aku yakin mereka sangat keren. Benar, kan?
  • 64:36 - 64:38
    Mereka dari kalangan kelas atas.
  • 64:38 - 64:40
    Benar. Kalangan kelas atas.
    Kita tidak akan mengerti.
  • 64:47 - 64:49
    Papa memutuskan untuk bekerja lagi.
  • 64:52 - 64:56
    Berita yang bagus.
    Mari kita rayakan hal ini.
  • 64:58 - 65:01
    Apa Papa serius? Jangan begitu.
  • 65:01 - 65:05
    Papa sudah menjalani kehidupan pensiun yang lancar.
    Papa tidak perlu bekerja lagi.
  • 65:05 - 65:09
    Lakukan saja hobi Papa atau berjalan-jalan ke luar negeri.
  • 65:09 - 65:13
    Tidak. Papa bosan.
    Papa ingin bekerja.
  • 65:13 - 65:17
    Aku bisa menawarkan untuk bekerja denganku.
    Tapi Papa tidak akan suka dengan pekerjaannya.
  • 65:17 - 65:17
    Ayah akan mencari kerja.
    Jangan khawatir.
  • 65:28 - 65:30
    Makan malam yang lezat.
  • 65:30 - 65:32
    Iya. Aku juga tidak akan menolak
    untuk makan malam lagi.
  • 65:33 - 65:39
    Ayaz, maksudku aku tidak mau makan lagi.
    Aku sudah kenyang. Aku makan sangat banyak tadi.
  • 65:39 - 65:42
    Lagipula ini tidak bisa dimakan.
  • 65:43 - 65:44
    Angkat tutupnya.
  • 65:50 - 65:51
    Apa kamu menyukainya?
  • 65:55 - 65:56
    Ini malam yang menyenangkan.
  • 65:57 - 66:02
    Tapi menurutku, akan lebih menyenangkan,
    jika aku tidak basah. Apa kamu menyukainya?
  • 66:02 - 66:04
    Ayaz, aku tidak mempercayai ini.
  • 66:05 - 66:07
    Bukan hanya ini kejutannya. Jangan khawatir.
  • 67:10 - 67:11
    Mahmut si kelinci.
  • 67:25 - 67:27
    Ini pertama dan terakhir kalinya,
    aku bermain kartu.
  • 67:49 - 67:50
    Apa ini?
  • 67:51 - 67:53
    Kita pernah memperbaiki mobil bersama.
  • 67:56 - 67:59
    Ayaz, aku tidak tahu harus berkata apa.
  • 68:10 - 68:12
    Kamu tidak perlu berkata apapun.
  • 68:14 - 68:15
    Berikan saja tanganmu.
  • 69:33 - 69:34
    Ayo kita pulang.
  • 69:37 - 69:38
    Kita pulang.
  • 70:08 - 70:12
    Terima kasih. Malam ini luar biasa bagiku.
  • 70:12 - 70:14
    Apalagi untuk hadiahnya.
  • 70:15 - 70:17
    Terima kasih banyak...
    - Tidak perlu berterima kasih.
  • 70:19 - 70:20
    Lebih baik katakan hal yang lain.
  • 70:21 - 70:23
    Sudah beberapa kali kamu
    mengucapkan terima kasih kepadaku.
  • 70:24 - 70:26
    Katakan hal yang lain.
  • 70:30 - 70:32
    Oyku, kamu mau aku melakukan apa?
  • 70:36 - 70:37
    Apa maksudmu?
  • 70:39 - 70:43
    Aku juga tidak mengerti.
    Maksudku aku harus bagaimana lagi?
  • 70:45 - 70:47
    Kamu sudah sering jalan-jalan bersamaku.
  • 70:47 - 70:51
    Kamu sudah mengenalku.
    Beginilah diriku. Inilah Ayaz.
  • 70:54 - 70:55
    Tidak kurang atau lebih.
  • 70:57 - 70:58
    Ayaz...
  • 71:01 - 71:02
    Aku...
  • 71:10 - 71:15
    Apa yang sedang kamu pikirkan?
    Kamu tidak pernah mengatakan apapun.
  • 71:15 - 71:17
    Apa status kita? Pacar?
  • 71:17 - 71:21
    Teman? Saudara? Aku tidak mengerti.
  • 71:22 - 71:26
    Aku bingung bagaimana harus bersikap padamu.
    Orang-orang sering bertanya kepadaku.
  • 71:26 - 71:28
    Dan inilah pertama kalinya aku bertanya.
  • 71:29 - 71:32
    Dan aku benar-benar tidak tahu jawabannya.
  • 71:33 - 71:35
    Tolong kamu pikirkan dengan baik.
  • 71:36 - 71:39
    Dan berikan aku jawaban sekarang, Oyku.
  • 71:39 - 71:42
    Aku akan menunggu.
    Sampai kamu mau memberikan jawabannya.
  • 71:49 - 71:52
    Ayaz, aku...
    - Jangan mengatakan "Ayaz, aku..".
  • 71:52 - 71:53
    Lakukan sesuatu.
  • 71:54 - 71:57
    Katakan ya atau tidak.
    Kamu bisa menamparku atau memelukku.
  • 71:58 - 72:01
    Terserah padamu. Tertawa atau menangis.
  • 72:01 - 72:05
    Semuanya terserah padamu.
    Kamu harus melakukan sesuatu.
  • 72:20 - 72:22
    Aku harus pergi.
  • 72:25 - 72:27
    Aku akan menginap di rumah Burcu.
  • 72:28 - 72:34
    Aku akan naik taksi.
    Terima kasih untuk...
  • 73:18 - 73:19
    Halo, Sayang?
  • 73:22 - 73:28
    Iya, aku ada di rumah.
    Baiklah. Aku akan menunggumu.
  • 73:32 - 73:35
    Siapa itu, Burcu?
    - Oyku.
  • 74:00 - 74:01
    Ayaz.
  • 74:05 - 74:08
    Kamu sudah keterlaluan.
    Jawablah. Mungkin dia punya masalah.
  • 74:18 - 74:19
    Halo?
  • 74:20 - 74:22
    Aku membutuhkanmu, Teman.
  • 74:24 - 74:27
    Itulah sebabnya kamu tidak boleh
    menaruh banyak bahan.
  • 74:28 - 74:31
    Supaya tidak encer.
  • 74:32 - 74:37
    Terlalu banyak bahan untuk wafel.
    Itu tidak boleh!
  • 74:38 - 74:44
    Untuk membuat wafel,
    seharusnya dibiarkan kosong saja.
  • 74:44 - 74:46
    Kenapa sekarang membicarakan wafel, Ilker?
  • 74:47 - 74:54
    Kipas angin, blender,
    pesawat terbang, pelayan...
  • 74:55 - 75:00
    Lipstick, stoberi, wafel.
  • 75:01 - 75:03
    Aku mengerti, Ilker.
    Aku mengerti.
  • 75:13 - 75:14
    Sayang.
  • 75:16 - 75:19
    Maafkan aku.
    - Jangan meminta maaf, Ilker.
  • 75:26 - 75:28
    Itu tanggung jawab yang besar.
  • 75:30 - 75:34
    Menjadi seorang Ayah.
  • 75:37 - 75:41
    Ada yang lebih penting dari hal itu, Ilker.
    Kamu harus memahaminya.
  • 75:49 - 75:52
    Aku tahu, Sayang.
    Aku tahu.
  • 75:52 - 75:56
    Aku tahu kamu ingin menjadi seorang Ibu.
  • 75:57 - 76:00
    Aku tidak hanya ingin
    menjadi seorang Ibu.
  • 76:00 - 76:06
    Aku ingin menjadi ibu dari anak-anakmu.
  • 76:15 - 76:16
    Ada apa?
    Apa kamu baik-baik saja?
  • 76:18 - 76:21
    Ceritakan pada kami, Oyku.
    Kamu akan membaik.
  • 76:23 - 76:27
    Kamu sudah sering membantuku.
    Aku juga ingin membantumu.
  • 76:34 - 76:37
    Kami bersenang-senang
    menghabiskan waktu bersama.
  • 76:39 - 76:41
    Kami makan malam di restoran
    dengan pemandangan yang indah.
  • 76:42 - 76:47
    Dia menyediakan banyak hadiah untukku.
    Seperti simbol saat kami bersama-sama.
  • 76:49 - 76:52
    Sungguh menyenangkan.
    Aku sangat senang.
  • 76:54 - 76:58
    Lalu dia ingin menciumku.
  • 77:00 - 77:01
    Dan aku menghindar.
  • 77:02 - 77:06
    Apa masalahnya dengan ciuman?
  • 77:06 - 77:09
    Aku tidak mengerti.
    Kalian pernah berciuman sebelumnya.
  • 77:10 - 77:11
    Kenapa sekarang menjadi masalah?
  • 77:11 - 77:16
    Dia bertanya mengenai hubungan kami.
    - Lalu apa yang kamu jawab?
  • 77:18 - 77:21
    Aku langsung datang kesini.
    Aku belum menjawabnya.
  • 77:23 - 77:25
    Kenapa kamu berbuat begitu, Oyku?
  • 77:48 - 77:56
    Aku melihat semua kontak
    dari A sampai Z tapi...
  • 77:57 - 77:58
    Aku tidak menemukan siapapun.
  • 77:59 - 78:06
    Lalu aku memeriksa "M". Mete.
  • 78:09 - 78:11
    Aku menghubungi namamu, Mete.
  • 78:19 - 78:21
    Maafkan aku.
  • 78:23 - 78:27
    Teman, aku juga minta maaf.
  • 78:28 - 78:31
    Tidak, aku yang harus minta maaf.
  • 78:31 - 78:34
    Aku sudah bersikap kasar kepadamu.
  • 78:35 - 78:38
    Aku tidak menerima permintaan maafmu.
    Aku yang harus meminta maaf.
  • 78:38 - 78:40
    Aku yang meminta maaf duluan.
  • 78:41 - 78:44
    Itu tidak sah.
    Aku yang harus minta maaf.
  • 78:44 - 78:45
    Tidak, Ayaz.
  • 78:46 - 78:48
    Bagaimana kalau kita minta maaf bersamaan?
  • 78:49 - 78:51
    Bagaimana kalau kita lupakan saja?
  • 78:53 - 78:55
    Itu juga pilihan yang bagus.
  • 78:58 - 79:00
    Ayo. Ceritakan saja.
  • 79:17 - 79:19
    Ada apa denganmu?
    Kenapa kamu menolaknya?
  • 79:20 - 79:23
    Kamu pernah menciumnya
    dan sekarang kamu menghindar.
  • 79:24 - 79:27
    Terkadang kamu ingin bertemu dengannya,
    kadang-kadang tidak mau.
  • 79:28 - 79:29
    Kenapa kamu melarikan diri?
  • 79:30 - 79:33
    Kamu sudah tahu kalau
    aku punya masalah tentang hal ini.
  • 79:33 - 79:36
    Aku tahu tapi ini cerita lain.
  • 79:37 - 79:39
    Sudah jelas kalau kamu mencintainya.
  • 79:45 - 79:47
    Menurutmu begitu?
    - Tentu saja.
  • 79:49 - 79:50
    Dia memberiku banyak hadiah.
  • 80:13 - 80:15
    Jangan seperti itu, Oyku.
  • 80:15 - 80:18
    Apa kamu akan mempercayai pria
    yang hanya memberimu hadiah?
  • 80:18 - 80:21
    Kita sedang membicarakan Ayaz.
    Kamu tidak bisa mempercayainya.
  • 80:21 - 80:24
    Dia tidak cocok dijadikan suami.
    Dia cocok untuk bersenang-senang.
  • 80:24 - 80:25
    Kamu benar.
  • 80:26 - 80:28
    Ayaz bukan pria baik.
    - Dia pria baik.
  • 80:29 - 80:31
    Jangan mendengarkan Seyma.
    - Jangan mendengarkan dia!
  • 80:31 - 80:33
    Kamu akan menyesal.
    - Kamu tak akan menyesal.
  • 80:33 - 80:36
    Percayalah padaku.
    Kenapa kamu mempercayai Seyma?
  • 80:36 - 80:38
    Kamu keterlaluan.
    - Kenapa? Apa aku salah?
  • 80:38 - 80:40
    Oyku, kamu akan menyesal.
    Hati-hati.
  • 80:40 - 80:43
    Cukup! Aku bingung. Kita tidak bisa
    membuat keputusan seperti ini.
  • 80:43 - 80:47
    Kamu benar.
    Hanya ada satu cara.
  • 80:48 - 80:48
    Apa?
  • 80:48 - 80:49
    Apa?
  • 80:50 - 80:51
    Kita membuat pengadilan untuk Ayaz.
  • 80:59 - 81:07
    Wow. Jadi seorang Ayaz
    menderita karena cinta.
  • 81:07 - 81:08
    Dan penyebabnya adalah Oyku.
  • 81:09 - 81:12
    Katakan apa saja yang kau mau.
    Aku tidak akan protes.
  • 81:13 - 81:17
    Aku merasa kamu sudah
    seperti orang lain sekarang.
  • 81:18 - 81:21
    Aku tidak akan percaya jika
    aku tidak melihatnya sendiri.
  • 81:23 - 81:28
    Sepertinya aku tidak bisa
    menyampaikan perasaanku sendiri.
  • 81:28 - 81:33
    Aku berharap ada orang
    yang akan melakukannya untukku.
  • 81:33 - 81:37
    Namaku Burcu Uyar.
    Aku mewakili Ayaz Dincer sebagai pengacaranya.
  • 81:38 - 81:40
    Nyonya Hakim, akan kumulai.
  • 81:43 - 81:48
    Pertama, kita harus melupakan masa lalu Ayaz.
  • 81:49 - 81:50
    Karena semua orang bisa berubah.
  • 81:50 - 81:52
    Keberatan.
  • 81:52 - 81:56
    Jangan berbicara berdasarkan asumsi saja.
    Aku ingin melihat bukti-bukti.
  • 81:57 - 81:58
    Keberatan diterima.
  • 81:59 - 82:02
    Seseorang tidak akan bisa berubah.
    Mereka akan selalu sama.
  • 82:03 - 82:07
    Jadi kamu mengakui kalau kamu masih
    tidak baik seperti dulu.
  • 82:07 - 82:10
    Seyma sudah berubah.
    Dia ingin menjadi orang yang berbeda.
  • 82:10 - 82:11
    Dan dia sudah berhasil melakukannya.
  • 82:11 - 82:15
    Sekarang jangan membahas masalah kalian
    dan fokus saja kepada masalahku.
  • 82:15 - 82:20
    Baiklah. Aku adalah jaksa penuntut.
    Namaku Seyma Cetim.
  • 82:21 - 82:23
    Jangan mengabaika
    masa lalu Ayaz Dincer.
  • 82:23 - 82:27
    Karena dia sudah sering menebar pesona kepada
    banyak wanita, mencuri hati gadis-gadis...
  • 82:27 - 82:32
    ...meembuat mereka patah hati dan merusak barang bukti
    yang berhubungan dengan mantan pacarnya.
  • 82:32 - 82:34
    Dia akan dihukum karena
    kejahatannya tersebut.
  • 82:35 - 82:39
    Jika memang dibutuhkan, aku bisa menghubungi
    salah satu korban Ayaz untuk memberikan kesaksian.
  • 82:41 - 82:42
    Keberatan, Yang Mulia.
  • 82:42 - 82:45
    Kenapa kamu keberatan?
    Bukankah semuanya cukup jelas?
  • 82:45 - 82:51
    Yang Mulia, Ayaz pantas dihargai karena
    dia sudah menunjukkan perilaku yang baik.
  • 82:51 - 82:56
    Itu tidak mudah. Sikapnya pada orang lain
    dan teman-temannya sangat baik.
  • 82:56 - 83:00
    Kenapa kamu menilainya seperti itu?
    Apa kamu mengira ini rapor anak TK?
  • 83:00 - 83:04
    Yang Mulia, jaksa penuntut amatir ini
    tidak seharusnya mengejekku.
  • 83:05 - 83:06
    Apa yang kau katakan?
  • 83:06 - 83:09
    Aku bisa memasukkanmu ke dalam penjara.
    Hati-hati dengan ucapanmu.
  • 83:09 - 83:14
    Yang Mulia, kumohon untuk menunda sidang ini.
    Karena aku tidak bisa memutuskan yang terbaik.
  • 83:14 - 83:20
    Jangan bertengkar. Kita harus memutuskan
    perkara ini secepatnya karena aku sudah mulai bosan.
  • 83:20 - 83:22
    Tadi kamu mau mengatakan apa, Seyma?
  • 83:22 - 83:23
    Cepat katakan.
  • 83:23 - 83:27
    Aku ingin mengatakan kalau Ayaz
    tidak menganggap hubungan ini dengan serius.
  • 83:29 - 83:34
    Ayaz, apa kamu serius dengan Oyku?
  • 83:35 - 83:40
    Bagaimana bisa kamu menjadi seperti ini
    karena yang Oyku lakukan kepadamu?
  • 83:44 - 83:47
    Aku masih bisa berpikir dengan akal sehat.
  • 83:47 - 83:49
    Aku tidak mudah terpengaruh
    oleh orang lain.
  • 83:49 - 83:54
    Teman, Sekarang tingkahmu
    benar-benar tidak masuk akal.
  • 83:54 - 83:58
    Sudah jelas kalau kamu terpengaruh olehnya.
  • 83:59 - 84:00
    Aku tahu.
  • 84:03 - 84:05
    Aku belum pernah seperti ini karena seseorang.
  • 84:06 - 84:09
    Seharusnya kamu melihat
    apa yang telah kulakukan untuknya.
  • 84:10 - 84:12
    Aku menyiapkan banyak hadiah untuknya.
  • 84:19 - 84:22
    Jaksa Penuntut mengatakan bahwa
    klien ku tidak serius.
  • 84:22 - 84:24
    Aku ingin bertanya kepadamu, Yang Mulia.
  • 84:24 - 84:29
    Siapa yang akan menyiapkan kejutan seperti itu
    dan memberikan hadiah kepada wanita yang tidak dia cintai?
  • 84:29 - 84:31
    Keberatan, Yang Mulia.
  • 84:31 - 84:34
    Aku akan meminta pengacara Burcu Uyar
    untuk berdiri di kursi saksi.
  • 84:35 - 84:35
    Apa?
  • 84:35 - 84:37
    Lakukan saja. Duduk di sana.
  • 84:41 - 84:44
    Baiklah. Apakah kamu bersumpah
    untuk mengatakan yang sejujurnya?
  • 84:44 - 84:46
    Aku bersumpah.
  • 84:46 - 84:49
    Baiklah. Apa kamu sudah cukup lama
    mengenal Ayaz Dincer?
  • 84:49 - 84:52
    Dia itu sahabat kakakku.
  • 84:52 - 84:55
    Jawab dengan iya atau tidak.
  • 84:55 - 84:56
    Iya.
  • 84:56 - 85:00
    Bagus. Lalu berapa kali Ayaz pernah
    menjalani hubungan yang serius?
  • 85:00 - 85:02
    Bagaimana aku bisa mengetahui soal itu?
  • 85:02 - 85:03
    Yang kamu ketahui saja.
  • 85:05 - 85:06
    Kurasa tidak ada yang serius.
  • 85:08 - 85:09
    Tunggu sebentar.
  • 85:09 - 85:15
    Dia pernah berhubungan dengan seorang wanita.
    Hubungan mereka cukup serius dan aku sangat yakin.
  • 85:15 - 85:18
    Jadi dia hanya memliki satu hubungan
    yang serius selama 30 tahun.
  • 85:18 - 85:20
    Apa? Ayaz tidak berumur 30 tahun.
  • 85:20 - 85:21
    Anggap saja umurnya 30 tahun.
  • 85:21 - 85:24
    Lihatlah, Yang Mulia. Dia hanya berasumsi.
    Kamu tidak boleh begitu.
  • 85:24 - 85:26
    Tentu saja boleh.
  • 85:26 - 85:36
    Pria ini hanya memanfaatkan wanita dan
    Ayaz mencampakkan mereka begitu saja.
  • 85:36 - 85:37
    Itu tidak benar!
  • 85:37 - 85:38
    Tentu saja benar.
  • 85:40 - 85:44
    Aku ingin bertanya. Bagaimana kalau dia hanya
    memanfaatkan Oyku dan mencampakkannya seperti wanita lain?
  • 85:44 - 85:48
    Kalau sudah seperti itu,
    apa bedanya Oyku dengan wanita lain?
  • 85:51 - 85:53
    Oyku...
  • 85:54 - 85:56
    Dia tidak seperti perempuan lain.
  • 85:58 - 85:59
    Dia berbeda.
  • 86:00 - 86:02
    Dia sangat alami.
  • 86:03 - 86:04
    Tidak dibuat-buat.
  • 86:07 - 86:13
    Aku mengira perasaanku sudah hilang
    seolah-olah aku mati rasa.
  • 86:13 - 86:16
    Tapi sekarang aku bisa
    merasakannya kembali.
  • 86:18 - 86:21
    Dan perasaan ini membuatku bersemangat.
  • 86:24 - 86:30
    Marah, bahagia dan sakit hati.
  • 86:32 - 86:37
    Perasaan ini membuatku hidup kembali.
  • 86:39 - 86:41
    Aku merasakan semuanya
    secara bersamaan.
  • 86:45 - 86:47
    Apapun namanya...
  • 86:49 - 86:53
    Kurasa orang-orang menyebutnya...
  • 86:59 - 87:00
    ...cinta.
  • 87:03 - 87:05
    Tapi hal itu tidak penting.
  • 87:07 - 87:10
    Mungkin aku tidak pantas untuknya.
  • 87:11 - 87:14
    Lagipula sepertinya
    dia tidak percaya padaku.
  • 87:16 - 87:18
    Dia tidak bisa dipercaya.
  • 87:18 - 87:22
    Bagaimana kita bisa menyerahkan
    teman kita kepada pria ini?
  • 87:23 - 87:26
    Pria seperti ini, pria seperti ini.
  • 87:27 - 87:30
    Pria... seperti ini.
  • 87:31 - 87:32
    Pria seperti ini?
  • 87:32 - 87:34
    Foto ini lumayan bagus.
  • 87:39 - 87:41
    Maksudku...
  • 87:41 - 87:44
    Bagaimana kita bisa
    percaya pada pria ini? Benar, kan?
  • 87:46 - 87:48
    Baiklah. Aku juga berpikiran sama.
  • 87:48 - 87:51
    Aku tidak punya keberatan lagi, Yang Mulia.
  • 87:52 - 87:54
    Keberatan.
  • 87:54 - 87:57
    Aku akan kaget kalau kamu tidak
    mengajukan keberatan. Silakan katakan.
  • 87:57 - 88:01
    Percayalah padaku. Apa yang harus Ayaz lakukan
    untuk membuat gadis ini percaya padanya?
  • 88:01 - 88:04
    Setelah semua yang dia lakukan,
    kamu masih tidak percaya padanya.
  • 88:04 - 88:07
    Itu artinya, dia belum melakukan
    sesuatu yang berkesan.
  • 88:07 - 88:09
    Ayaz adalah orang yang tepat untuk Oyku.
  • 88:09 - 88:11
    Tidak. Ada kemungkinan dua-duanya
    akan kecewa.
  • 88:12 - 88:13
    Jika kita belum mencobanya,
    kita tidak akan pernah tahu.
  • 88:13 - 88:17
    Jangan mempertaruhkan apapun. Jangan sampai
    mereka menyesali apa yang terjadi.
  • 88:17 - 88:21
    Jika kita tidak mencobanya, kita tidak akan tahu.
    Kamu sudah sangat mengerti hal itu, kan, Seyma?
  • 88:22 - 88:24
    Apa maksudmu kalau aku mengerti hal itu?
  • 88:24 - 88:26
    Cukup. Tenanglah.
  • 88:26 - 88:30
    Aku mengenal Oyku sejak kecil jadi aku memperkirakan
    masa depan Oyku akan lebih baik darimu.
  • 88:30 - 88:34
    Kalian bukan anak-anak lagi.
    Atau kita memang masih anak-anak.
  • 88:34 - 88:36
    Oyku harus berbahagia.
    - Berbahagia dengan orang lain.
  • 88:36 - 88:40
    Tidak boleh dengan yang lain. Harus Ayaz.
    - Dia akan menderita karena dirimu.
  • 88:40 - 88:41
    Dia tidak akan menderita.
  • 88:45 - 88:48
    Kenapa kamu tidak setuju dengan Ayaz?
    - Aku ingin Oyku hidup bahagia.
  • 88:48 - 88:51
    Ayaz terlalu berotot.
    Aku tidak mempercayai pria yang berotot.
  • 88:51 - 88:53
    Dulu aku merasa bahagia.
    Kamu tahu, kan?
  • 88:54 - 88:57
    Hidup sebagai pria lajang.
  • 88:57 - 89:02
    Tapi lihatlah. Apakah keadaan
    seperti ini cocok untukku?
  • 89:03 - 89:04
    Tentu saja ini tidak sesuai.
  • 89:05 - 89:07
    Aku tahu ini tidak cocok untukku.
  • 89:09 - 89:10
    Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa.
  • 89:16 - 89:25
    Aku berhak merasa kacau seperti ini.
    Hanya untuk malam ini saja, Teman.
  • 89:27 - 89:31
    Baiklah, Teman. Kamu berhak merasa kacau.
    Tapi jangan berlebihan.
  • 89:31 - 89:33
    Jadi aku tidak berhak untuk belebihan.
  • 89:33 - 89:37
    OK. Hari ini kamu boleh berlebihan.
    Lakukan hal-hal yang konyol.
  • 89:37 - 89:38
    Itu benar.
  • 89:39 - 89:40
    Malam ini aku berhak melakukan itu.
  • 89:47 - 89:49
    Jadi kamu sudah membayar tagihannya.
  • 89:49 - 89:51
    Terima kasih.
  • 89:53 - 89:58
    Oyku sangat suka mengatakan itu.
    Dia berterima kasih untuk segalanya.
  • 89:59 - 90:02
    Terima kasih, Tidak, Terima kasih.
  • 90:03 - 90:08
    Sudahlah. Seharusnya aku yang harus
    berterima kasih padamu.
  • 90:12 - 90:13
    Ayo.
  • 90:21 - 90:23
    Kita ke rumahku saja. Kita bisa mengobrol.
  • 90:23 - 90:27
    Aku harus pergi sekarang. Seyma sudah menungguku.
    Sebaiknya kamu pulang naik taksi.
  • 90:27 - 90:29
    Jadi Seyma sudah menunggumu.
  • 90:29 - 90:31
    Dia pindah ke rumahku hari ini.
  • 90:33 - 90:35
    Aku tidak terkejut mendengarnya.
  • 90:37 - 90:41
    Apa maksudmu? Jangan bicara sembarangan.
    Apa kau mau bertengkar lagi?
  • 90:41 - 90:45
    Jangan serius seperti itu.
    Aku tidak bermaksud apa-apa. Maafkan aku.
  • 90:47 - 90:50
    Kudoakan supaya kamu berbahagia.
    Salah satu dari kita harus berbahagia.
  • 90:51 - 90:54
    Baiklah. Ayo kita pulang.
    Aku akan menemanimu mencari taksi.
  • 90:56 - 90:58
    OK, OK. Aku mau berjalan-jalan sebentar.
  • 90:59 - 91:03
    Malam ini jalanan adalah milikku.
    Setidaknya ada yang kumiliki malam ini.
  • 91:03 - 91:04
    OK. Semuanya milikmu.
  • 91:09 - 91:10
    Kita harus menyelesaikan masalah ini.
  • 91:10 - 91:12
    Kalau begitu, aku akan menanyakan
    pertanyaan terakhir.
  • 91:14 - 91:15
    Menurutmu...
  • 91:17 - 91:18
    Cinta itu apa, Yang Mulia?
  • 91:29 - 91:30
    Cinta...
  • 91:33 - 91:39
    Cinta itu saat jantungmu berdetak
    dengan cepat saat merasakan nafasnya.
  • 91:57 - 92:04
    Cinta itu bersenang-senang bersamanya
    seperti anak kecil.
  • 92:20 - 92:24
    Cinta itu bermimpi bersama.
  • 92:46 - 92:50
    Cinta itu saling berbagi.
  • 93:07 - 93:12
    Cinta itu selalu memimpikan
    tentang dirinya.
  • 93:30 - 93:31
    Cinta adalah menjadi satu.
  • 93:57 - 93:59
    Ayaz adalah pria yang tepat.
  • 94:03 - 94:07
    Besok aku akan memberikan jawaban
    yang dia tunggu.
  • 94:13 - 94:17
    Aku sudah memperingatimu.
    Jangan menyesal nanti.
  • 97:00 - 97:03
    Apa Ibu tahu kalau aku ingin mencium orang
    yang membuatkan sarapan ini?
  • 97:03 - 97:09
    Karena aku bisa mencicipi makanan yang enak ini.
    Ditambah lagi, dihidangkan oleh ibuku yang cantik.
  • 97:10 - 97:12
    Ada apa? Kenapa kamu sangat senang?
  • 97:13 - 97:16
    Aku sudah membuat keputusan.
    Aku sangat bahagia sekarang.
  • 97:17 - 97:18
    Tentang Kak Ayaz, kan?
  • 97:19 - 97:21
    Habiskan sarapanmu, Cem.
    Jangan ikut campur.
  • 97:24 - 97:25
    Akan kubuka.
  • 97:26 - 97:27
    Lanjutkan sarapanmu.
  • 97:28 - 97:29
    Burcu sudah datang.
    Dia akan membantuku bersiap-siap.
  • 97:30 - 97:32
    Apa? Bersiap-siap?
    Untuk apa?
  • 97:41 - 97:43
    Itu orangnya.
  • 97:46 - 97:47
    Emre!
  • 97:50 - 97:51
    Ada apa?
  • 97:51 - 97:52
    Apakah ini benar?
  • 97:54 - 97:56
    Tergantung apa yang sudah dia katakan.
  • 97:57 - 97:58
    Apakah kamu benar-benar telah
    menghina bapak ini?
  • 97:59 - 98:02
    Dia bohong. Itu tidak pernah terjadi.
  • 98:03 - 98:08
    Jangan berbohong. Kamu mengeluarkanku
    dari taksi. Kamu bersikap tidak sopan.
  • 98:08 - 98:11
    Jadi maksudmu aku yang
    memaksamu keluar dari taksi.
  • 98:12 - 98:14
    Apa kau lihat?
  • 98:14 - 98:17
    Emre, kamu sudah tahu untuk mengantar
    pelanggan kemanapun dia mau pergi.
  • 98:17 - 98:21
    Dia memberitahuku kalau kamu menolong
    seorang nenek sedangkan dia sedang terburu-buru.
  • 98:21 - 98:24
    Pelanggan itu lebih penting
    daripada orang lain. Mengerti?
  • 98:24 - 98:28
    Wanita tua itu membutuhkan bantuan.
    Makanya aku menolongnya. Apa masalahnya?
  • 98:28 - 98:33
    Karena kamu sudah menolongnya, aku terlambat datang
    ke pertemuan. Siapa yang mau bertanggung jawab?
  • 98:33 - 98:36
    Apa kamu tidak punya helikopter
    atau mobil pribadi?
  • 98:36 - 98:37
    Gunakan kendaraan yang lain.
  • 98:37 - 98:40
    Jadi kamu belum mengenal siapa diriku.
  • 98:40 - 98:42
    Aku tidak peduli siapa namamu.
  • 98:42 - 98:44
    Tapi sudah jelas kamu adalah
    lelaki yang menyebalkan.
  • 98:44 - 98:47
    Berhati-hatilah kalau berbicara.
    - Apa yang akan kau lakukan?
  • 98:47 - 98:48
    Emre!
  • 98:50 - 98:53
    Pergilah. Tinggalkan kuncinya dan pergilah.
  • 98:54 - 98:56
    Jangan coba-coba datang
    ke sini lagi. Mengerti?
  • 99:07 - 99:08
    Untuk apa baju-baju itu?
  • 99:09 - 99:15
    Inilah sihir. Aku akan menyiapkannya dengan sempurna
    bahkan kamu tidak akan bisa mengenali dirimu sendiri.
  • 99:17 - 99:17
    Baiklah.
  • 99:19 - 99:20
    Tolong pegang ini.
  • 99:33 - 99:40
    Kalau anda belum membayar uang sewa
    minggu ini, aku akan mengirimkan juru sita.
  • 100:12 - 100:16
    Aku sudah membuat kesalahan.
  • 100:16 - 100:19
    Kamu sudah membayar kesalahanmu
    dengan baik.
  • 100:21 - 100:25
    Aku sudah menyiapkan semuanya untukmu. Dengan tanganku sendiri.
  • 100:26 - 100:28
    Apa kamu tidak memesan makanan?
  • 100:28 - 100:33
    Aku sudah menelepon tapi tidak ada yang mengangkat.
    Karena masih pagi. Belum ada restoran yang buka.
  • 100:41 - 100:46
    Semalam aku berpikir keras dan sekarang...
  • 100:46 - 100:47
    Aku... Aku sudah siap.
  • 100:55 - 100:57
    Menjadi seorang ayah.
  • 100:59 - 101:03
    Bagaimana kamu bisa berubah
    dalam waktu semalam?
  • 101:06 - 101:08
    Karena...
  • 101:08 - 101:11
    Kamulah satu-satunya yang aku miliki.
  • 101:11 - 101:21
    Aku akan menjadi lelaki paling bahagia di dunia ini
    jika aku memiliki seseorang dari bagian hidupmu.
  • 101:23 - 101:25
    Aku sangat mencintaimu.
  • 101:28 - 101:29
    Aku juga sangat mencintaimu.
  • 101:33 - 101:40
    Jika aku dan kamu digabung,
    aku yakin koktail kita akan sempurna.
  • 101:40 - 101:42
    Kamu memanggil anak kita "koktail".
  • 101:43 - 101:45
    Kalau bisa, aku akan memanggilnya "pizza".
  • 101:46 - 101:48
    Koktail lebih bagus.
  • 101:50 - 101:52
    Tunggu, tunggu.
    Apa kita tak akan makan dulu?
  • 101:53 - 101:54
    Ada yang lebih penting.
  • 102:02 - 102:03
    Berdiri.
  • 102:07 - 102:08
    Yang ini saja.
  • 102:08 - 102:10
    Terlalu terbuka, Burcu.
  • 102:17 - 102:18
    Bagaimana dengan yang ini?
  • 102:21 - 102:24
    Yang ini terlalu mencolok.
    Aku tidak menyukainya.
  • 102:29 - 102:30
    Yang ini.
  • 102:35 - 102:38
    Yang ini terlalu polos.
    Aku tidak tahu mau pakai yang mana.
  • 102:41 - 102:46
    Baju yang pertama itu bagus. Kamu bisa
    memakainya dengan sepatu high heels.
  • 102:47 - 102:49
    Yang ini terlalu santai.
  • 102:49 - 102:52
    Ayolah, Oyku.
    Aku bisa putus asa sekarang.
  • 102:53 - 102:55
    Tidak ada baju yang kusukai, Burcu.
  • 102:55 - 102:59
    Gaun milikku sangat bagus. Baiklah.
    Akan kutunjukkan gaun yang terakhir.
  • 102:59 - 103:03
    Kalau kamu masih tidak menyukainya,
    aku akan marah padamu.
  • 103:03 - 103:06
    Jadi sekarang kamu mengancamku.
  • 103:06 - 103:08
    Begitulah. Sudah jelas
    aku telah mengancammu.
  • 103:20 - 103:22
    Gaun ini cantik.
  • 103:26 - 103:31
    Kamu mengatakan itu karena kamu menyukainya
    atau karena aku sudah mengancammu, Oyku?
  • 103:31 - 103:32
    Dua-duanya.
  • 103:33 - 103:35
    Kalau begitu, bersiap-siaplah.
  • 105:59 - 106:01
    Kamu terlihat sangat cantik, Oyku.
  • 106:04 - 106:07
    Semuanya akan baik-baik saja.
  • 106:32 - 106:36
    Menyebalkan. Baterai ponselku habis.
    Padahal sedang di bagian yang seru.
  • 106:40 - 106:45
    Maafkan aku sudah menganggu kalian.
    Kamu menaruh charger dimana, Sayang?
  • 106:45 - 106:47
    Ada di kamar.
  • 106:47 - 106:48
    Baiklah. Aku akan mengambilnya.
  • 106:51 - 106:54
    Aku yakin kalau pembunuhnya
    adalah pria itu. Lihat saja.
  • 107:04 - 107:07
    Aku bisa melihatmu, Burcu.
    Kamu sedang apa?
  • 107:07 - 107:09
    Sampai kapan perempuan itu
    akan berada disini?
  • 107:09 - 107:10
    Perempuan itu?
  • 107:10 - 107:12
    Kenapa kamu berbicara seperti itu, Burcu?
  • 107:12 - 107:14
    Dia bisa tinggal disini selama
    yang aku mau. Mengerti?
  • 108:03 - 108:04
    Apa aku boleh bertanya sesuatu?
  • 108:04 - 108:05
    Tidak boleh.
  • 108:06 - 108:08
    Aku sedang tidak ingin berbicara.
    Kumohon mengertilah.
  • 108:11 - 108:13
    Papa, katakan sesuatu kepadanya!
  • 108:18 - 108:20
    Apakah keluarganya memiliki masalah?
  • 108:20 - 108:24
    Apa aku boleh bertanya sesuatu?
    Apa yang sudah Seyma lakukan pada Papa?
  • 108:24 - 108:26
    Kenapa Papa terlihat sangat membencinya?
  • 108:26 - 108:29
    Apa yang kau katakan, Mete?
    Papa tidak membencinya.
  • 108:29 - 108:30
    Kalau begitu, tidak ada masalah. Ya, kan?
  • 108:30 - 108:33
    Tentu saja tidak. Tapi...
    - Tidak ada kata tapi.
  • 108:33 - 108:37
    Aku ingin semuanya berjalan lancar
    seperti sekarang. Aku merasa sangat bahagia.
  • 108:37 - 108:40
    Semua orang harus menghargai itu.
    Kumohon mengertilah.
  • 109:54 - 109:56
    Apa yang kau lakukan?
  • 109:59 - 110:02
    Aku sudah memberitahumu
    untuk tidak masuk ke kamar ini!
  • 110:03 - 110:04
    Apa yang kau lakukan?
  • 110:05 - 110:07
    Berani sekali kau menyentuh
    barang-barang milik Mamaku!
  • 110:11 - 110:12
    Apa yang terjadi?
  • 110:14 - 110:16
    Kenapa kamu masuk ke kamar ini?
  • 110:33 - 110:35
    Semuanya akan baik-baik saja.
  • 110:49 - 110:50
    Ini aku, Ayaz.
  • 110:53 - 110:57
    Aku sedang mencari sesuatu.
    Aku mencari selimut.
  • 110:57 - 111:00
    Aku yang salah. Aku menyesal.
  • 111:00 - 111:02
    Baiklah, Sayang. Ini bukan salahmu.
  • 111:02 - 111:03
    Ini tidak disengaja.
  • 111:05 - 111:07
    Jangan menangis. Tenanglah.
  • 111:07 - 111:09
    Tidak sengaja? Apa maksudmu?
  • 111:09 - 111:13
    Saat aku masuk ke kamar ini,
    dia sedang memakai anting-anting Mama.
  • 111:14 - 111:16
    Mungkin saja dia berniat untuk mencurinya.
    Kita tak akan pernah tahu.
  • 111:16 - 111:18
    Burcu! Hati-hati kalau berbicara.
    Siapa yang kau sebut pencuri?
  • 111:18 - 111:19
    Sudah jelas dia yang kusebut pencuri!
  • 111:20 - 111:21
    Aku tidak mengerti kenapa
    kamu masuk ke kamar ini.
  • 111:21 - 111:26
    Aku benar-benar menyesal.
    Aku hanya mencari charger.
  • 111:28 - 111:34
    Lihatlah. Dia berbohong. Dia sudah membohongi kita
    dengan berpura-pura mencari charger.
  • 111:34 - 111:35
    Sejak kemarin dia sudah
    mau masuk ke kamar ini!
  • 111:35 - 111:38
    Itu tidak benar, Burcu! Aku benar-benar
    mengambil charger. Lihatlah ini.
  • 111:38 - 111:40
    Aku bersumpah.
    Aku tidak berbohong, Sayang.
  • 111:41 - 111:45
    Bagus. Kamu menangis.
    Lagipula Kak Mete akan memaafkanmu.
  • 111:45 - 111:48
    Kamu hanya perlu menangis
    untuk meluluhkan hati Kakakku!
  • 111:48 - 111:50
    Burcu, kamu membuat kesabaranku habis!
  • 111:50 - 111:55
    Kak, aku tidak tahan lagi.
    Wanita ini harus pergi dari sini secepatnya.
  • 111:55 - 111:56
    Burcu, diam!
  • 111:56 - 111:58
    Baiklah. Dia yang pergi
    atau aku yang pergi.
  • 111:58 - 112:01
    Papa, katakan sesuatu.
    Jangan diam saja!
  • 112:08 - 112:11
    Tidak. Kalian bisa tetap tinggal disini.
  • 112:12 - 112:13
    Aku yang akan pergi dari rumah ini.
  • 112:13 - 112:18
    Jika kalian berdua tidak menyukai Seyma,
    dia juga akan pergi dari sini.
  • 112:18 - 112:19
    Ayo, Seyma.
  • 112:42 - 112:43
    Hai.
  • 112:47 - 112:48
    Hai.
  • 113:00 - 113:03
    Kurasa aku datang
    di waktu yang tidak tepat.
  • 113:06 - 113:10
    Sudah lama aku tidak bertemu dengan mereka.
    Aku merindukan mereka.
  • 113:13 - 113:16
    Iya. Kamu datang di
    waktu yang tidak tepat.
  • 113:21 - 113:22
    Apa kamu tidak mau masuk?
  • 113:23 - 113:24
    Sebentar lagi.
  • 113:24 - 113:25
    Halo.
  • 113:26 - 113:27
    Hai.
  • 113:44 - 113:45
    Selamat tinggal.
  • 115:56 - 116:02
    Subtitle by SpecialELF888
  • 116:02 - 116:07
    This is FREE subtitle.
    Not for SALE!
Title:
Kiraz Mevsimi 9. Bölüm
Description:

more » « less
Video Language:
Turkish
Duration:
01:57:43

Indonesian subtitles

Revisions