< Return to Video

The Road to Gender Equality - Malala’s story | Nations United

  • 0:04 - 0:07
    (kicauan burung)
  • 0:08 - 0:11
    ♪ (musik perkusi) ♪
  • 0:12 - 0:14
    (Amala) Namaku diambil dari nama
    seorang perempuan.
  • 0:15 - 0:17
    Seorang pahlawan rakyat Afghanistan
  • 0:17 - 0:19
    yang tewas dalam pertempuran.
  • 0:20 - 0:23
    Tepat setelah aku lahir,
    ayah mendapat silsilah keluarga kami.
  • 0:23 - 0:25
    Sudah 300 tahun.
  • 0:26 - 0:29
    Tapi tak ada nama seorang gadis atau
    wanita di dalamnya.
  • 0:30 - 0:32
    Ayah memutuskan menjadikanku yang pertama
  • 0:33 - 0:35
    Dia menulis Malala.
  • 0:36 - 0:37
    Itu aku.
  • 0:39 - 0:42
    Ketika sekolah ayahnya ditutup
    oleh Taliban,
  • 0:42 - 0:45
    Malala Yousafzai mulai mengkampanyekan
  • 0:45 - 0:48
    hak gadis muda di seluruh negeri untuk
    sekolah.
  • 0:49 - 0:52
    Aku punya hak,
    Aku punya hak atas pendidikan,
  • 0:52 - 0:55
    Aku punya hak untuk bermain,
    Aku punya hak untuk bernyanyi, bicara,
  • 0:55 - 0:59
    Aku punya hak pergi ke pasar,
    Aku punya hak untuk berbicara.
  • 0:59 - 1:05
    ♪ (musik menegangkan) ♪
  • 1:05 - 1:09
    ♪ (musik menegangkan) ♪
  • 1:11 - 1:13
    (suara tembakan)
  • 1:17 - 1:20
    (reporter) Mereka menembak kepalanya.
    Dia masih dalam kondisi kritis.
  • 1:20 - 1:25
    ♪ (suara gitar lembut) ♪
  • 1:25 - 1:27
    (reporter) Dia dipindahkan ke
    rumah sakit militer
  • 1:27 - 1:29
    di Peshawar, tempat dia dioperasi.
  • 1:29 - 1:32
    Saat ahli bedah yang berjuang
    menyelamatkan dia,
  • 1:33 - 1:35
    seluruh dunia berjaga-jaga.
  • 1:35 - 1:40
    ♪ (suara gitar lembut) ♪
  • 1:40 - 1:42
    Pada foto pertama yang terbit hari ini,
  • 1:42 - 1:44
    Malala membuka matanya.
  • 1:44 - 1:47
    Kami punya beberapa berita baik.
  • 1:47 - 1:50
    Malala Yousafzai keluar dari rumah sakit
    London hari ini.
  • 1:50 - 1:53
    ♪ (musik lembut) ♪
  • 1:53 - 1:55
    (Malala) Hari ini,
  • 1:55 - 1:56
    suatu kehormatan untukku
  • 1:58 - 2:01
    untuk berbicara kembali
    setelah sekian lama.
  • 2:01 - 2:04
    ♪ (musik lembut) ♪
  • 2:04 - 2:08
    Mereka pikir peluru itu
    akan membungkam kita.
  • 2:08 - 2:10
    ♪ (musik lembut) ♪
  • 2:10 - 2:11
    Tapi mereka gagal.
  • 2:11 - 2:15
    ♪ (suara senar) ♪
  • 2:21 - 2:24
    Pesanku sekarang adalah
    untuk generasi muda.
  • 2:25 - 2:27
    Kita hidup di dunia di mana keadaan
  • 2:28 - 2:30
    tak seperti yang kita inginkan.
  • 2:30 - 2:32
    Kita terjebak dalam sistem,
    Kita kebagian kondisi dunia
  • 2:32 - 2:37
    yang tidak setara, seksis, rasis.
  • 2:37 - 2:40
    Kita memiliki sistem
    yang mendiskriminasi orang.
  • 2:41 - 2:44
    Iklim kita, lingkungan kita dalam bahaya.
  • 2:44 - 2:46
    Dan ada banyak hal
    yang perlu diatasi.
  • 2:46 - 2:48
    Tapi aku harap generasi muda
  • 2:48 - 2:50
    mereka bangkit, mengangkat suara mereka,
  • 2:50 - 2:54
    memulai aksi mereka sekarang;
    jangan biarkan usia menghentikanmu.
  • 2:54 - 2:56
    Seringkali kita diberitahu
  • 2:56 - 2:58
    kita harus berumur 40 dan 50 untuk
    mengubah dunia.
  • 2:58 - 2:59
    Aku tak memercayainya.
  • 2:59 - 3:02
    Menurutku, kalian bisa menjadi
    pembuat perubahan.
  • 3:02 - 3:05
    Kalau umurmu 11 tahun, 16 tahun;
    kalau kau 30, 40 tahun.
  • 3:05 - 3:07
    Perubahan bisa dilakukan kapan saja.
  • 3:07 - 3:10
    Dan aku mau kalian percaya
    pada diri kalian
  • 3:10 - 3:12
    dan membuat dunia lebih adil, lebih setara
  • 3:12 - 3:15
    dan menjadi tempat yang lebih baik
    bagi semua orang.
  • 3:15 - 3:16
    ♪ (musik) ♪
  • 3:16 - 3:19
    Dan sekali lagi, ada solusi positif
  • 3:19 - 3:21
    yang bisa cepat membalikkan keadaan.
  • 3:21 - 3:23
    ♪ (musik) ♪
  • 3:24 - 3:27
    Kita perlu lebih banyak perempuan
    dalam kekuasaan.
  • 3:28 - 3:29
    Pada tiap tingkat pemerintahan.
  • 3:30 - 3:33
    Waktunya telah tiba untuk memastikan
  • 3:33 - 3:35
    perempuan terwakili secara setara
  • 3:35 - 3:37
    di setiap negara.
  • 3:38 - 3:40
    Waktunya untuk membuat hukum kita setara,
  • 3:40 - 3:43
    agar setiap perempuan berhak
    atas pekerjaan
  • 3:43 - 3:46
    dan kartu tanda penduduk,
  • 3:46 - 3:47
    dan memiliki properti.
  • 3:47 - 3:49
    ♪ (musik) ♪
  • 3:49 - 3:52
    Perempuan harus mampu
    bebas dari kekerasan
  • 3:52 - 3:56
    dan berhak membuat keputusan
    atas tubuh dan hidup mereka,
  • 3:56 - 4:00
    khususnya dalam memilih
    jika dan kapan mereka menikah.
  • 4:00 - 4:02
    Kita harus menjamin akses penuh
  • 4:02 - 4:06
    kepada seksual dan pelayanan reproduksi
    dan hak kesehatan.
  • 4:06 - 4:11
    Kita harus menyediakan uang untuk menutup
    kesenjangan dalam pendidikan perempuan.
  • 4:11 - 4:12
    Dan ada perubahan penting yg diperlukan
  • 4:12 - 4:15
    untuk mencapai pemberdayaan ekonomi
    bagi perempuan.
  • 4:16 - 4:18
    Dari akses yang setara pada keuangan,
  • 4:18 - 4:20
    sampai mengakhiri kesenjangan upah,
  • 4:20 - 4:23
    sampai akses setara ke dunia digital.
  • 4:23 - 4:24
    Dari rekening bank seluler,
  • 4:25 - 4:28
    sampai sistem pembayaran digital
    dan pendidikan digital.
  • 4:28 - 4:31
    ♪ (musik) ♪
Title:
The Road to Gender Equality - Malala’s story | Nations United
Description:

more » « less
Video Language:
English
Team:
Amplifying Voices
Project:
Diversity and Equality
Duration:
04:43

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions