-
(musik lambat)
-
[Instruktur]
Hai Psych2Goers,
-
selamat datang kembali.
-
Terima kasih untuk
semua dukungan anda.
-
Misi Psych2Go adalah agar
kesehatan mental dan psikologi
-
dapat diakses semua orang.
-
Sekarang, kembali ke video.
-
Tahukah kamu arti dari aseksualitas?
-
Menurut Asexuality Visibility
-
and Education Network, atau AVEN,
-
seseorang diidentifikasi
sebagai aseksual
-
tidak ada ketertarikan
seksual
-
atau hasrat untuk
menjalani hubungan seksual
-
dengan orang lain.
-
Penting untuk memahami
artinya
-
karena banyak sekali stereotipe
-
dan informasi yang salah
tentang komunitas aseksual,
-
baik disebabkan karena asumsi
-
yang lalu tercipta
tentang orang aseksual
-
atau karena salah informasi
-
tentang bagaimana orang
mengalami aseksualitas.
-
Ada banyak orang yang tidak
paham benar apa itu
-
dan apa artinya.
-
Jadi untuk memperjelas
berikut 10 hal
-
yang disalah artikan
tentang orang aseksual.
-
Miskonsepsi nomor satu.
-
Anggapannya,
mereka belum ketemu
-
orang yang tepat.
-
Kadang seseorang
diidentifikasi sebagai aseksual
-
dan terang-terangan tentang itu,
-
mereka mungkin mendengar
kata-kata seperti,
-
"Tenang, kamu hanya belum
ketemu orang yang tepat
-
atau sabar, kau akan
menemukan orang
-
yang tepat untukmu."
-
Ini adalah suatu penolakan
-
tentang perasaan dan orientasi
mereka.
-
Menemukan atau belum
menemukan orang yang tepat
-
tidak ada hubungannya dengan
orientasi seksual seseorang.
-
Dalam hal ini, penting
-
bagi anda untuk tidak berasumsi
-
dan percaya bahwa
mereka ahli
-
dalam hal perasaan dan
identitas mereka sendiri.
-
Miskonsepsi nomor dua.
-
Orang yang aseksual itu
tidak tertarik pada siapapun.
-
Hanya karena orang itu aseksual,
-
tidak berarti mereka
tidak tertarik
-
dengan orang lain.
-
Menjadi aseksual tidak selalu
sama untuk setiap orang.
-
Dan meskipun beberapa
orang aseksual
-
tidak ada ketertarikan
seksual terhadap orang lain,
-
bukan berarti mereka
tidak tertarik pada
-
bentuk lain, seperti ketertarikan
emosional, platonis,
-
sensual atau bahkan romantis
dengan orang lain.
-
Miskonsepsi nomor tiga.
-
Orang aseksual membenci
seks dan tidak melakukannya.
-
Tidak mengalami ketertarikan
seksual dan membenci seks
-
merupakan dua konsep
yang berbeda.
-
Komunitas aseksual bukannya
anti-seks,
-
hanya saja mereka tidak merasa
tertarik secara seksual kepada siapa pun.
-
Beberapa dari mereka, melakukan seks,
masturbasi,
-
sementara yang lain memiliih untuk
tidak berhubungan seksual sama sekali,
-
karena mereka ditolak atau
tidak nyaman akan hal itu.
-
Ada yang juga menunjukkan
kedekatan mereka
-
dengan cara lain.
-
Miskonsepsi nomor empat.
-
Orang aseksual itu bujangan
atau menahan diri.
-
Banyak orang salah sangka
bahwa aseksualitas sama
-
dengan membujang atau
menahan diri.
-
Jadi mari kita perjelas.
-
Menahan diri adalah keputusan
untuk tidak melakukan seks.
-
Ini biasanya sementara atau
dapat berubah.
-
Misalnya, anda mungkin tidak
berhubungan seks sampai
-
menikah, atau menahan selama
hidup anda sulit
-
sampai anda merasa lebih baik.
-
Bujangan di sisi lain adalah
pilihan untuk menahan
-
dari hubungan seksual mungkin
karena alasan agama, budaya,
-
atau pribadi dan seringkali menjadi
komitmen selama hidup.
-
Menahan diri dan membujang
adalah pilihan,
-
sementara aseksualitas bukan.
-
Selain itu, orang aseksual
mungkin tidak sepenuhnya
-
menahan diri dari seks.
-
Seperti dijelaskan, ada orang
aseksual yang melakukannya.
-
Miskonsepsi nomor lima.
-
Wanita aseksual tidak menstruasi
atau tidak punya rahim.
-
Wanita yang teridentifikasi aseksual
-
seringkali ditanya hal-hal
yang tidak manusiawi
-
seperti apakah kau punya vagina
atau rahim?
-
Terlepas apakah dia
aseksual atau bukan,
-
pertanyaan itu sangat pribadi
-
dan tidak seharusnya diajukan
-
menurut norma kesopanan.
-
Faktanya aseksualitas hanyalah
sebuah jenis identitas
-
yang tidak berhubungan dengan
biologi seseorang.
-
Miskonsepsi nomor enam.
-
Aseksualitas merupakan
masalah medis.
-
Apakah anda menganggap jika
seseorang itu aseksual
-
artinya ada yang salah
dengan mereka?
-
Seperti orang lain, anda
mungkin percaya bahwa
-
biologi menentukan bahwa
semua orang harus mengalami
-
ketertarikan seksual dan jika
tidak, maka ada yang salah.
-
Bukan begitu.
-
Aseksualitas bukanlah
masalah medis
-
dan bukan sesuatu
yang perlu diperbaiki.
-
Miskonsepsi nomor lima.
-
Orang yang aseksual tidak akan
pernah menikah.
-
Apakah anda berpikir
-
begitu karena seseorang yang
aseksual,
-
artinya mereka akan
lajang selamanya?
-
Orang aseksual seringkali
dibilang
-
mereka tidak akan
pernah menikah.
-
atau tetap lajang selama
hidupnya.
-
Tapi menjadi aseksual
tidak ada kaitannya
-
dengan keinginan untuk menikah.
-
Jika mereka ada ikatan
dengan orang lain,
-
maka tidak ada alasan
mereka tidak akan
-
atau tidak boleh menikah.
-
Miskonsepsi nomor delapan.
-
Ada alasan kenapa orang
menjadi aseksual.
-
Menurut anda, adakah penyebab
khusus aseksualitas?
-
Sebuah miskonsepsi umum seperti
terhadap orientasi lainnya,
-
seperti homoseksualitas dan
biseksualitas
-
adalah adanya alasan atau
penyebab yang mendasari
-
terhadap seksualitas sesesorang.
-
Tapi aseksualitas tidak bersifat
genetis, akibat trauma
-
atau disebabkan hal lain.
-
Miskonsepsi nomor sembilan.
-
Orang aseksual cenderung
berpakaian tertentu.
-
Seperti orientasi seksual lainnya,
-
terdapat stereotipe
-
yang menunjukkan orang
aseksual berpakaian tertentu.
-
Pernyataan seperti munafik,
-
jelek menurut standar kecantikan
atau kutu buku pemalu
-
sering dipakai untuk
mengejek orang aseksual.
-
Tapi kenyataannya adalah,
-
menjadi biseksual tidak
ada hubungannya dengan pakaian,
-
cara bercandamu atau
caramu berperilaku.
-
Dan miskonsepsi nomor 10,
-
semua aseksual tidak bisa
mengalami ketertarikan seksual.
-
Tidak semuanya hitam putih.
-
Seperti cara orang memandang
seksualitas sebagai spektrum,
-
aseksualitas dapat dipandang
sebagai spektrum juga.
-
Ada orang dalam komunitas
aseksual
-
tidak mengalami ketertarikan
seksual sama sekali,
-
sedikit ketertarikan seksual
-
atau bahkan banyak ketertarikan
seksual.
-
Semua orang bisa mengalami
tingkat ketertarikan seksual
-
yang berbeda dan
masih bisa menjadi bagian
-
dari komunitas aseksual.
-
Tapi yang cukup menarik, satu
yang dipandang sebagai penengah
-
antara aseksualitas dan seksualitas
adalah seksualitas-abu-abu.
-
Orang dengan seksualitas abu-abu
jarang mengalami ketertarikan
-
seksual sama sekali atau mengalaminya
dengan intensitas yang sangat rendah.
-
Apakah kamu belajar hal baru
tentang aseksualitas?
-
Beritahu kami pada komen di bawah.
-
Jika menurutmu ini membantu,
silakan sukai, berlangganan,
-
dan bagikan ke orang yang
mungkin memerlukannya.
-
Dan jangan lupa tekan
ikon notifikasi
-
untuk pemberitahuan jika Psych2Go
mengeluarkan video yang baru.
-
Referensi dan penelitian
yang digunakan
-
dapat dilihat dalam deskripsi di bawah.
-
Terima kasih sudah menonton,
-
sampai jumpa di video berikutnya.