< Return to Video

Apakah agama sesuatu yang positif atau negatif? (Ini pertanyaan sulit)

  • 0:01 - 0:05
    Orang berbicara tentang agama
    setiap saat.
  • 0:05 - 0:07
    (Tawa)
  • 0:07 - 0:10
    Almarhum Christoper Hitchens
    menulis buku
  • 0:10 - 0:11
    "Tuhan Tidaklah Hebat,"
  • 0:11 - 0:14
    disertai keterangan,
    "Agama Meracuni Segalanya."
  • 0:14 - 0:15
    (Tawa)
  • 0:15 - 0:19
    Tapi bulan kemarin, Rabbi David Wolpe,
  • 0:19 - 0:23
    yang dijuluki rabbi dari Amerika,
    diwawancara oleh majalah Time,
  • 0:23 - 0:28
    berkata bahwa untuk menyeimbangkan
    sisi negatif dari agama tersebut,
  • 0:28 - 0:31
    tidak ada satu perubahan sosial
    yang berarti
  • 0:31 - 0:35
    yang dapat dibuat
    selain oleh organisasi agama.
  • 0:35 - 0:37
    Seruan mengenai sisi-sisi negatif
  • 0:37 - 0:40
    dan positif dari agama semacam ini
    bukanlah hal baru.
  • 0:40 - 0:42
    Di dalam kantung saya sekarang ini
  • 0:42 - 0:48
    ada kutipan dari Lucretius
    dari abad kesatu S.M.,
  • 0:48 - 0:51
    yang menulis "On the Nature of Things":
  • 0:51 - 0:56
    "Tantum religio potuit suadere malorum" --
  • 0:56 - 0:58
    seharusnya saya sudah hafal
    kata-kata ini --
  • 0:58 - 1:01
    yang berarti, sampai sejauh inilah agama
  • 1:01 - 1:03
    mampu memanipulasi orang
    untuk melakukan kejahatan,
  • 1:03 - 1:08
    dan beliau berbicara mengenai fakta
    bahwa Agamemnon mengorbankan putrinya,
  • 1:08 - 1:14
    Iphigenia, di atas altar,
    agar tentaranya sukses di dalam perang.
  • 1:14 - 1:16
    Selama berabad-abad,
    bahkan lebih dari satu milenia,
  • 1:16 - 1:20
    orang berdebat panjang lebar
    mengenai agama.
  • 1:20 - 1:22
    Ini merupakan topik yang
    sering sekali muncul,
  • 1:22 - 1:27
    baik dari sisi positif maupun negatif,
    juga dari sisi netral.
  • 1:27 - 1:30
    Saya ingin meyakinkan Anda hari ini akan
    sebuah penuturan sederhana.
  • 1:30 - 1:35
    Semua debat mengenai agama ini
    terasa sangat konyol,
  • 1:35 - 1:41
    karena tidak ada satu agama pun
    yang dapat diperdebatkan.
  • 1:41 - 1:42
    Agama tidaklah ada,
  • 1:42 - 1:46
    jadi kita tidak dapat berkata
    agama itu positif, negatif,
  • 1:46 - 1:48
    ataupun netral.
  • 1:48 - 1:54
    Sementara argumen mengenai
    hal-hal yang tidaklah ada,
  • 1:54 - 1:56
    satu cara yang jelas-jelas dapat dipakai
  • 1:56 - 1:59
    untuk mencoba dan mengukuhkan
    argumen tersebut
  • 1:59 - 2:01
    adalah dengan mendefinisikan hal tersebut
  • 2:01 - 2:04
    dan melihat apakah
    definisi tersebut tepat.
  • 2:04 - 2:08
    Saya akan memberi contoh dengan cara ini.
  • 2:08 - 2:12
    Apabila Anda cek di kamus
    dan coba pikirkan,
  • 2:12 - 2:15
    satu definisi alamiah dari agama
  • 2:15 - 2:20
    ialah yang melibatkan kepercayaan
    akan dewa-dewi atau hal-hal spiritual.
  • 2:20 - 2:22
    Ini menurut kamus kebanyakan.
  • 2:22 - 2:26
    Tapi Anda dapat menemukan definisi yang
    sama dalam karya Sir Edward Tylor,
  • 2:26 - 2:30
    profesor Antropologi pertama di Oxford
    dan seorang antropologis modern pertama.
  • 2:30 - 2:33
    Dalam bukunya mengenai budaya primitif,
  • 2:33 - 2:36
    beliau menulis bahwa inti dari agama
    ialah animisme,
  • 2:36 - 2:40
    yaitu kepercayaan akan
    hal-hal spiritual, yaitu roh-roh.
  • 2:41 - 2:42
    Masalahnya,
  • 2:42 - 2:45
    dalam novel modern karya Paul Beatty
    yang berjudul "Tuff,"
  • 2:45 - 2:48
    ada seorang rabbi
    yang tidak percaya adanya Tuhan.
  • 2:48 - 2:51
    Ketika ditanya mengapa
    seorang Ateis menjadi rabbi,
  • 2:51 - 2:54
    si Rabbi menjawab,
    "Inilah enaknya menjadi Yahudi.
  • 2:54 - 2:59
    Anda tidak harus percaya Tuhan hanya
    karena Anda seorang Yahudi." (Tawa)
  • 2:59 - 3:04
    Jika menjadi seorang rabbi Yahudi
    memerlukan kepercayaan akan Tuhan
  • 3:04 - 3:05
    untuk menjadi religius
  • 3:05 - 3:09
    maka terjadilah pertentangan
    karena dalam kasus ini,
  • 3:09 - 3:12
    seorang Yahudi bisa menjadi rabbi
    meski ia Ateis.
  • 3:12 - 3:15
    Yahudi bukanlah agama.
  • 3:15 - 3:18
    Ini merupakan konsep yang bertentangan.
  • 3:18 - 3:21
    Ada pula argumen lain.
  • 3:21 - 3:27
    Seorang teman India saya menemui kakeknya
    ketika beliau masih kecil dan berkata,
  • 3:27 - 3:29
    "Saya ingin berbicara mengenai agama."
  • 3:29 - 3:32
    Namun kata kakeknya ia terlalu muda.
  • 3:32 - 3:35
    Maka teman saya kembali saat remaja,
    dan ia berkata,
  • 3:35 - 3:40
    "Saya sekarang Ateis, jadi sudah terlambat
    untuk berbincang-bincang."
  • 3:40 - 3:42
    Dan dengan bijak kakeknya berkata,
  • 3:42 - 3:47
    "Oh jadi kamu adalah seorang ateis
    dari aliran tradisi Hindu."
  • 3:47 - 3:48
    (Tawa)
  • 3:48 - 3:55
    Ada juga seorang pria yang terkenal
    sebagai Ateis, yaitu Dalai Lama.
  • 3:56 - 3:58
    Yang sering bercanda dan berkata
    ia pemuka kaum Ateis.
  • 3:58 - 4:04
    Tapi ini memang benar karena agama beliau
    tidak mencakup kepercayaan akan Tuhan.
  • 4:04 - 4:06
    Mungkin Anda berpikir bahwa
  • 4:06 - 4:09
    saya telah memberikan Anda
    definisi yang salah
  • 4:09 - 4:11
    dan seharusnya saya
    menggunakan definisi lain
  • 4:11 - 4:15
    untuk mengkontradiksi
    kasus-kasus serupa mengenai
  • 4:15 - 4:19
    ateisme Yahudi, ateisme Hindu,
    dan ateisme Buddha
  • 4:19 - 4:21
    untuk dikategorikan sebagai agama juga.
  • 4:21 - 4:23
    Namun menurut saya
    itu ide yang buruk.
  • 4:23 - 4:29
    Alasannya adalah karena menurut saya
    konsep agama tidaklah demikian.
  • 4:29 - 4:30
    Menurut saya,
    konsep keagamaan yang sebenarnya
  • 4:30 - 4:38
    mencakup daftar agama yang berparadigma
    dan denominasi-denominasinya,
  • 4:38 - 4:42
    dan jika ada kepercayaan baru
    yang muncul seperti agama,
  • 4:42 - 4:47
    kita bertanya apakah ada kemiripan
    dengan agama-agama ini. Ya, kan?
  • 4:47 - 4:50
    Dan ini bukan sekadar
    konsep kita akan agama,
  • 4:50 - 4:55
    dimana, menurut kita, setelah sekian lama,
    daftar ini adalah agama-agama yang sah;
  • 4:55 - 4:59
    karenanya mungkin agama baru,
    kecuali agama Buddha dan Yahudi,
  • 4:59 - 5:01
    dapat menjadi agama yang "sah",
  • 5:01 - 5:04
    selain kedua agama tersebut
    yang ada di daftar ini.
  • 5:04 - 5:06
    Tapi mengapa kita memiliki
    daftar ini?
  • 5:06 - 5:10
    Apa asal muasal dari daftar semacam ini?
  • 5:10 - 5:13
    Menurut saya jawabannya
    sangatlah sederhana,
  • 5:13 - 5:17
    dan bahkan masih mentah dan kontroversial,
  • 5:17 - 5:20
    tapi inilah kisah saya dan
    entah benar atau tidak,
  • 5:20 - 5:25
    cerita ini dapat menggambarkan dari mana
    asal muasal daftar ini,
  • 5:25 - 5:28
    sehingga anda dapat berpikir lebih jauh
    akan kegunaan daftar ini.
  • 5:28 - 5:31
    Menurut saya, jawabannya bermula
    di para pelancong Eropa
  • 5:31 - 5:35
    dari era saat Columbus
    mulai mengelilingi dunia.
  • 5:35 - 5:37
    Mereka dibesarkan dengan tradisi Kristen,
  • 5:37 - 5:39
    dan saat mereka tiba di tempat baru,
  • 5:39 - 5:42
    mereka melihat orang-orang lokal
    tidak beragama Kristen.
  • 5:42 - 5:44
    Maka mereka mulai bertanya-tanya:
  • 5:44 - 5:47
    Agama apa yang mereka peluk
    selain agama Kristen?
  • 5:47 - 5:51
    Maka daftar tersebut dibuat.
  • 5:51 - 5:55
    Daftar tersebut berisi agama-agama asing
    selain agama Kristen.
  • 5:55 - 5:59
    Nah, kesulitannya berawal dari sini:
  • 5:59 - 6:06
    Kekristenan, bahkan dalam daftar tersebut,
    merupakan tradisi yang sangat spesifik.
  • 6:06 - 6:09
    Di dalamnya terkandung banyak hal
    yang sangat, sangat spesifik
  • 6:09 - 6:14
    yang merupakan hasil dari
    sejarah panjang agama Kristen.
  • 6:14 - 6:16
    dan inti dari agama ini,
  • 6:16 - 6:19
    inti pemahaman Kekristenan
    yang paling mendasar,
  • 6:19 - 6:21
    yang telah melalui sejarah
    demikian panjangnya,
  • 6:21 - 6:24
    adalah kepercayaannya yang kuat.
  • 6:24 - 6:30
    Bagi para pengikutnya, mempercayai
    hal yang benar sangatlah penting.
  • 6:30 - 6:34
    Sejarah dari kekristenan itu sendiri
    penuh dengan pembunuhan
  • 6:34 - 6:36
    karena kepercayaan
    akan hal-hal yang berbeda.
  • 6:36 - 6:40
    Sejarah mereka juga dipenuhi dengan
    konflik dengan agama-agama lain,
  • 6:40 - 6:43
    yang jelas-jelas dimulai
    di Abad Pertengahan:
  • 6:43 - 6:45
    konflik dengan agama Islam,
  • 6:45 - 6:50
    yang lagi-lagi berhubungan dengan
    kepercayaan kaum Muslim yang berbeda,
  • 6:50 - 6:53
    yang dirasa telah menyinggung
    dunia kekristenan.
  • 6:53 - 6:58
    Sejarah kekristenan sedemikian
    spesifik dan istimewa,
  • 6:58 - 7:05
    dan belum tentu kita dapat menemukan
    hal serupa di dalam daftar kita.
  • 7:05 - 7:07
    Ada pula masalah lain.
  • 7:07 - 7:10
    Sesuatu yang istimewa terjadi di masa lalu
  • 7:10 - 7:15
    tapi ini terjadi dalam sejarah kekristenan
    yang kita lihat di sekitar kita.
  • 7:15 - 7:17
    Kebanyakan di Amerika Serikat
    masa sekarang.
  • 7:17 - 7:20
    Ini terjadi di akhir abad ke-19.
  • 7:20 - 7:23
    Hal istimewa yang terjadi di akhir abad 19
  • 7:23 - 7:28
    adalah adanya pemisahan antara
    ilmu pengetahuan dan agama,
  • 7:28 - 7:35
    melalui pengorganisasian
    otoritas intelektual dengan cara baru.
  • 7:35 - 7:37
    Apabila kita melihat ke abad 18,
  • 7:37 - 7:41
    misalnya mengenai cendekiawan
    sebelum akhir abad 19,
  • 7:41 - 7:44
    segala sesuatu yang Anda
    lakukan dan pikirkan,
  • 7:44 - 7:48
    baik tentang dunia nyata, dunia manusia,
  • 7:48 - 7:50
    dan dunia alam terlepas dari dunia manusia,
  • 7:50 - 7:51
    ataupun moralitas,
  • 7:51 - 7:56
    semuanya selalu dikontekstualisasikan
    dengan asumsi-asumsi yang religius,
  • 7:56 - 7:58
    asumsi-asumsi kekristenan.
  • 7:58 - 8:03
    Anda tidak dapat berbicara mengenai
    alam semesta tanpa menghubungkannya,
  • 8:03 - 8:07
    misalnya dengan kisah penciptaan
    yang dimulai dari tradisi Abraham
  • 8:07 - 8:10
    sampai ke kisah penciptaan
    dalam buku pertama Torah.
  • 8:10 - 8:14
    Semua hal selalu ditempatkan
    dalam konteks serupa.
  • 8:14 - 8:16
    Namun hal ini berubah di akhir abad 19.
  • 8:16 - 8:21
    Untuk pertama kalinya, orang-orang dapat
    menempuh jalur karir intelektual
  • 8:21 - 8:23
    secara serius sebagai
    ilmuwan seperti Darwin.
  • 8:23 - 8:25
    Darwin mengkhawatirkan adanya koneksi
  • 8:25 - 8:27
    antara perkataannya dengan
    kebenaran versi agama,
  • 8:27 - 8:31
    namun beliau dapat terus menulis buku
    mengenai subyeknya,
  • 8:31 - 8:35
    tanpa harus menghubungkannya
    dengan klaim-klaim agama.
  • 8:35 - 8:38
    Hal yang sama terjadi juga
    pada kaum geologis.
  • 8:38 - 8:41
    Di awal abad 19, sebagai geologis yang
    ingin menakar usia bumi ini,
  • 8:41 - 8:46
    Anda harus menjelaskan apa atau bagaimana
    klaim anda sejalan dengan usia bumi
  • 8:46 - 8:47
    di kitab Kejadian.
  • 8:47 - 8:49
    Di akhir abad 19,
  • 8:49 - 8:53
    Anda dapat menulis buku dan
    sekadar menjelaskan usia bumi kita ini.
  • 8:53 - 8:55
    Maka terjadilah pembagian ini,
  • 8:55 - 8:59
    pemisahan di bidang intelektual,
    dan menurut saya hal ini terkukuhkan
  • 8:59 - 9:06
    sehingga di akhir abad 19 di Eropa,
    pemisahan kaum cendekiawan terjadi,
  • 9:06 - 9:11
    dan Anda dapat melakukan berbagai hal
    termasuk berfilosofi
  • 9:11 - 9:14
    tanpa dibatasi oleh pemikiran,
  • 9:14 - 9:18
    "Apa yang akan saya katakan harus sejalan
    dengan kebenaran yang
  • 9:18 - 9:22

    diberikan kepada saya melalui
    tradisi keagamaan."
  • 9:22 - 9:28
    Jadi bayangkan saja seseorang yang
    berasal dari dunia semacam itu,
  • 9:28 - 9:31
    kemudian memasuki negara asal saya, Ghana,
  • 9:31 - 9:34
    di Asante, lingkungan
    darimana saya dibesarkan.
  • 9:34 - 9:39
    Mereka memasuki dunia asing di pergantian
    abad ke-20 dengan pertanyaan:
  • 9:39 - 9:43
    "Apa yang mereka peluk
    selain agama Kristen?"
  • 9:43 - 9:46
    Inilah satu hal yang akan ia perhatikan,
  • 9:46 - 9:48
    dan memang sudah ada orang
    yang melakukannya,
  • 9:48 - 9:52
    yaitu Kapten Rattray,
    antropolog yang diutus pemerintah Inggris,
  • 9:52 - 9:53
    dan ia menulis buku
    mengenai agama Asante.
  • 9:53 - 9:56
    Ini adalah lempengan soul disc.
  • 9:56 - 9:58
    Ada banyak koleksi serupa
    di British Museum.
  • 9:58 - 10:03
    Saya dapat menjabarkan bagaimana
    barang-barang serupa dari komunitas saya
  • 10:03 - 10:05
    sampai berada di British Museum,
  • 10:05 - 10:07
    tapi kita tidak punya waktu.
  • 10:07 - 10:08
    Ini adalah lempengan soul disc.
  • 10:08 - 10:10
    Apa itu soul disc?
  • 10:10 - 10:14
    Lempengan ini dikalungkan di leher
    para pencuci-jiwa raja-raja Asante.
  • 10:14 - 10:18
    Mereka menyucikan jiwa raja-raja.
  • 10:18 - 10:23
    Untuk menjelaskan mengapa jiwa
    dapat disucikan akan cukup lama,
  • 10:23 - 10:26
    namun Rattray tahu ini adalah agama lokal,
  • 10:26 - 10:29
    dengan melihat korelasinya dengan
    jiwa orang-orang.
  • 10:29 - 10:33
    Dan ada banyak hal lain,
    banyak praktek keagamaan lain yang serupa.
  • 10:33 - 10:36
    Misalnya acap kali seseorang minum,
  • 10:36 - 10:41
    mereka menumpahkan sedikit air di tanah
    sebagai air persembahan bagi para leluhur.
  • 10:41 - 10:42
    Ayah saya melakukannya.
  • 10:42 - 10:45
    Sering kali saat
    beliau membuka botol wiski,
  • 10:45 - 10:49
    ia akan menuang sedikit wiski di lantai,
  • 10:49 - 10:53
    dan ia akan berbicara pada Akroma-Ampim,
    leluhur kami yang pertama,
  • 10:53 - 10:55
    atau Yao Antony, paman buyut saya.
  • 10:55 - 10:59
    Beliau akan berbicara pada mereka
    dan menawarkan sedikit wiski.
  • 10:59 - 11:02
    Ada pula upacara publik besar-besaran.
  • 11:02 - 11:05
    Ini merupakan lukisan upacara itu
    dari awal abad 19
  • 11:05 - 11:07
    yang dibuat oleh seorang tentara Inggris.
  • 11:07 - 11:10
    Upacara ini melibatkan raja dan tugas raja,
  • 11:10 - 11:15
    salah satu tugas penting raja selain
    merencanakan perang dan semacamnya,
  • 11:15 - 11:18
    adalah menjaga makam para leluhurnya,
  • 11:18 - 11:20
    dan ketika sang raja mangkat,
  • 11:20 - 11:24
    tempat duduknya dicat hitam dan
    ditaruh di kuil leluhur para raja.
  • 11:24 - 11:30
    Setiap 40 hari Raja Asante harus
    melakukan ritual untuk leluhurnya.
  • 11:30 - 11:31
    Itu merupakan tugas pentingnya.
  • 11:31 - 11:33
    Orang-orang berpikir apabila ia lalai,
  • 11:33 - 11:35
    bencana akan terjadi.
  • 11:35 - 11:41
    Karenanya raja adalah pemuka agama
    dan pemerintah, seperti klaim Rattray.
  • 11:41 - 11:46
    Maka menurut Rattray ini adalah agama,
  • 11:46 - 11:49
    tapi saat anda tengok kehidupan mereka,
  • 11:49 - 11:52
    anda dapat melihat betapa
    terlbatnya para leluhur
  • 11:52 - 11:54
    dalam setiap kegiatan mereka.
  • 11:54 - 11:56
    Setiap pagi saat sarapan,
  • 11:56 - 11:58
    Anda dapat pergi ke depan rumah
  • 11:58 - 12:01
    dan mempersembahkan sesaji
    ke dewa pohon, Nyame Dua,
  • 12:01 - 12:03
    dan berbincang dengan mereka,
  • 12:03 - 12:06
    dengan dewa tertinggi dan terendah,
    juga para leluhur.
  • 12:06 - 12:12
    Ini bukanlah dunia dimana
    agama dan sains telah terpisahkan.
  • 12:12 - 12:15
    Agama belumlah terpisahkan
    dari aspek-aspek kehidupan,
  • 12:15 - 12:17
    dan terlebih lagi,
  • 12:17 - 12:20
    hal penting yang harus dimengerti
    tentang dunia itu adalah
  • 12:20 - 12:24
    peran sains di sini diambil alih oleh apa
    yang disebut Rattray sebagai agama.
  • 12:24 - 12:26
    Karena jika mereka mencari
    penjelasan sesuatu seperti
  • 12:26 - 12:32
    kegagalan panen, datangnya hujan,
    ataupun kemarau, jika mereka butuh hujan,
  • 12:32 - 12:36
    jika mereka ingin tahu
    mengapa kakek mereka meninggal,
  • 12:36 - 12:39
    mereka akan bertanya ke entitas yang sama,
  • 12:39 - 12:41
    dengan bahasa yang sama,
  • 12:41 - 12:43
    dan berbincang ke para dewa
    yang sama mengenai itu.
  • 12:43 - 12:47
    Dengan kata lain, pemisahan antara
    agama dan sains belumlah terjadi.
  • 12:47 - 12:52
    Ini mungkin sekadar hipotesis sejarah,
  • 12:52 - 12:55
    namun di sebagian besar tempat di dunia,
  • 12:55 - 12:58
    ini merupakan kebenaran.
  • 12:58 - 13:02
    Saya menghadiri pernikahan
    di Namibia Utara suatu hari,
  • 13:02 - 13:04
    sekitar 32,19 km ke arah selatan
    dari perbatasan Angola,
  • 13:04 - 13:06
    di sebuah desa berisi 200 orang.
  • 13:06 - 13:07
    Mereka cukup modern.
  • 13:07 - 13:09
    Oona Chaplin juga hadir.
  • 13:09 - 13:11
    Anda mungkin tahu siapa dia.
  • 13:11 - 13:13
    Satu orang dari desa
    menemuinya dan berkata,
  • 13:13 - 13:15
    "Saya melihat Anda di 'Game of Thrones."
  • 13:15 - 13:19
    Mereka tidak terisolasi dari dunia kita,
  • 13:19 - 13:23
    namun bagi mereka
    para dewa dan roh sangatlah nyata.
  • 13:23 - 13:27
    Ketika mereka naik bus untuk
    menghadiri upacara di tempat berbeda,
  • 13:27 - 13:32
    mereka sungguh-sungguh berdoa
    untuk perjalanan yang aman.
  • 13:32 - 13:35
    Dan ketika mereka berkata kepada saya
    bahwa ibu saya,
  • 13:35 - 13:37
    nenek dari mempelai wanita,
  • 13:37 - 13:39
    juga hadir, mereka berbicara akan rohnya.
  • 13:39 - 13:45
    Meski beliau telah meninggal
    menurut mereka beliau masih ada.
  • 13:45 - 13:47
    Jadi di kebanyakan tempat di dunia
    sekarang ini,
  • 13:47 - 13:51
    pemisahan antara sains dan agama
    belumlah terjadi,
  • 13:51 - 13:54
    dan ini bukanlah --
  • 13:55 - 13:59
    pria ini dulu bawahan dari
    Chase di Bank Dunia.
  • 13:59 - 14:02
    Mereka orang-orang modern
  • 14:02 - 14:06
    yang berasal dari tempat
    dimana agama memiliki fungsi berbeda.
  • 14:06 - 14:10
    Jadi acap kali seseorang ingin
    membuat penyamarataan mengenai agama,
  • 14:10 - 14:16
    coba pikir bahwa mungkin
    yang namanya agama tidaklah ada,
  • 14:16 - 14:20
    karenanya apa yang mereka katakan
    tidak mungkin benar.
  • 14:20 - 14:24
    (Tepuk tangan)
Title:
Apakah agama sesuatu yang positif atau negatif? (Ini pertanyaan sulit)
Speaker:
Kwame Anthony Appiah
Description:

Banyak hal baik yang dilakukan atas nama agama, dan banyak diantaranya yang tidak baik. Tapi apa agama itu sebenarnya? Apakah agama hal yang baik atau tidak baik? Filsuf Kwame Anthony Appiah membagikan pemikirannya yang mengejutkan.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
14:40

Indonesian subtitles

Revisions