-
Ini adalah Sehari dalam Kehidupan seorang
seniman manga Jepang yang hidup indekos.
-
Takarir oleh Reno Kanti Riananda
Maret 2022
-
[Dering alarm]
-
Ini Nobi, usianya 25 tahun, ia tinggal di pinggiran Tokyo dan baru saja bangun tidur.
-
Dia berasal dari Hiroshima tetapi sekarang indekos di rumah khusus
-
bagi calon mangaka
-
alias seniman manga. Dia tinggal bersama tiga orang
-
mangaka lainnya yang juga mengiktui program
-
proyek Tokiwaso, yaitu proyek yang menyediakan
-
tempat tinggal untuk mendukung
-
perkembangan karir seniman manga.
-
Dia mencampur natto dengan rumput laut mozugu dan telur.
-
Ini semacam makanan cepat saji ala Jepang
-
tetapi sehat.
-
Kau sering makan ini?
-
Gaya hidupmu sehat sekali.
-
Menurutmu begitu?
-
Menurutku, gaya hidup mangak tak terlalu sehat.
-
Jadi, aku mencoba menjaga
apa yang kumakan.
-
[Musik]
-
Kau minum protein juga?
-
Meskipun tak terlalu suka menggambar, saat kecil
-
ia mulai membuat manga, sebuah komik
-
gaya Jepang, enam tahun yang lalu
-
dengan nama pena "Nobikitaro".
-
Dia bersekolah di Anabuki Design College di prefejtur Hiroshima
-
dan belajar manga dan ilustrasi
-
selama dua tahun.
-
Akhirnya, ia pindah ke Tokyo untuk meniti karir
-
sebagai mangaka dan baru-baru ini
-
mendapat penghargaan sebagai mangaka pendatang baru
-
dari Chiba Tetsuya,
-
pencipta manga terkenal Ashinojo.
-
Selamat pagi, semuanya! Aku kembali lagi dengan
-
episode baru Sehari dalam Kehidupan
-
Banyak dari kalian yang memintaku meliput kehidupan seniman artis lainnya,
-
jadi inilah dia. Namun, kali ini aku akan
-
mengikuti seorang calon seniman manga
-
yang hidup indekos. Ayo kita lihat
-
Ayo lihat apa yang sedang Nobi kerjakan.
-
Aku baru saja sampai di indekosnya
-
dan Nobi sepertinya ada di lantai dua.
-
[Musik]
-
Selamat pagi!
-
Selamat pagi.
-
Apakah tidurmu nyenyak tadi malam?
-
Tidak juga.
-
Mungkin sekitar 4 jam.
-
Aku memikirkan tenggat waktu
dan hal-hal yang harus aku selesaikan.
-
Akibatnya, aku tak bisa tidur.
-
Dia memiliki tenggat waktu seminggu
-
untuk menyelesaikan "yomikiri" pertamanya
yang dibiayai oleh penerbit,
-
yaitu manga yang selesai dalam satu episode,
-
dan dia masih mengerjakan alur ceritanya
-
sehingga wajar jika ia sedikit stres.
-
Berapa banyak lagi yang harus kau selesaikan?
-
Aku masih mengerjakan tahap awal.
-
Aku sudah sampai di pertengahan, tetapi
harus mengulang lagi karena kurang puas.
-
Aku melakukan itu berulang-ulang.
-
Salah satu hal yang paling menantang
-
dan memakan waktu baginya
-
adalah membuat cerita untuk manga.
-
Biasanya membutuhkan banyak penulisan ulang
-
dan penyesuaian tanpa henti
-
agar cerita mengalir sempurna.
-
Sebagai gambaran, ia membutuhkan waktu
dua bulan untuk menyelesaikan manga terakhirnya.
-
Apa yang kau lakukan sekarang?
-
Aku merencanakan jadwal hari ini
dan menuliskan semuanya.
-
Aku selalu melakukan ini
untuk membantuku tetap fokus.
-
Di pagi hari, pikirannya terasa lebih jernih
-
sehingga ia biasanya memulai hari
dengan membuat manga.
-
Namun, agar ia dapat mengerjakan
seluruh aspek dari karyanya,
-
sepanjang hari ia bekerja sesuai jadwal
-
agar tetap fokus dan termotivasi.
-
Pagi ini sepertinya ia akan mulai
-
mengerjakan plot cerita untuk "yomikiri"-nya.
-
Aku akan jelaskan secara singkat
-
apa yang terjadi dalam proses pembuatan manga.
-
Setelah menyelesaikan plot,
-
dia akan mengerjakan "nemu",
-
rancangan kasar yomikiri
-
yang akan dikirim ke editornya.
-
Semacam versi besar dari kotak-kotak ini
-
dengan lebih banyak detail.
-
Setelah mendapat umpan balik,
-
Nobi mengulang proses ini beberapa kali
-
sampai editor menyetujuinya.
-
Lantas, barulah ia mulai mengerjakan "genko",
-
manuskrip final yang akan
dikirim ke editor sebelum diterbitkan.
-
Dia mengetik kata-kata acak. Untuk apa?
-
Karena aku tak menemukan ide bagus,
-
aku menerapkan metode curah pikiran
dengan mengetik kata-kata acak
-
lalu memadukan dan memadankannya
untuk menciptakan ide baru.
-
Berapa manga yang telah kau hasilkan?
-
Sekitar 20 buah.
-
Apa judul manga terakhir yang kau buat?
-
Aku baru saja merilis "Hiru-Hanabi".
-
Sepertinya Nobi akan masih akan bekerja dulu.
-
Sementara dia melakukan itu,
-
mari kita pergi berkeliling
-
dan melihat-lihat tempat ini!
-
Ayo kita lihat ada apa di atas.
-
Lihatlah kamar ini.
-
Nampaknya ini kamar kosong.
-
Kamar ini memiliki semua yang kau butuhkan.
-
Ada meja tulis dan tempat menyimpan pakaian.
-
Coba kita lihat ada orang atau tidak di ruangan ini.
-
Itu salah satu rekan serumahnya.
-
Boleh aku ganggu sebentar?
-
Apa yang sedang kau lakukan?
-
Aku telah selesai membuat kerangka manuskrip,
dan akan membuat draf finalnya.
-
Misalnya, mengisi bagian kosong
atau memproses warna secara digital.
-
Sudah berapa lama kau tinggal di sini?
-
Sekitar 8 bulan.
-
Mengapa kau memutuskan untuk tinggal di sini?
-
Aku selalu bercita-cita menjadi seniman manga.
-
Aku rasa hal yang baik untuk hidup
dikelilingi sesama calon mangaka lainnya,
-
untuk menginspirasi dan memotivasiku.
-
Apakah mudah mengerjakan karya mangamu di sini?
-
Tentu. Aku memiliki meja tulis yang sempurna
untuk seorang seniman manga.
-
Jadi, lebih mudah untuk mengerjakan karya manga.
-
Boleh aku melihat karyamu?
-
Ini belum selesai, tetapi lihat saja.
-
Apa judulnya?
-
Sementara ini kuberi judul "Chase".
-
Siapa namamu?
-
Oh, aku?
-
Namaku Riku Shimoda.
-
Keren! Ini adalah toiletnya.
-
Bergaya khas rumah lama di Jepang.
-
Cukup bersih untuk sebuah indekos.
-
Sepertinya Nobi sudah selesai mengerjakan manganya
-
dan sepertinya akan keluar rumah.
-
[Musik]
-
Kau mau ke mana?
-
Aku sedang menuju stasiun
untuk pergi ke Akihabara.
-
Aku pergi ke sana untuk mengambil gambar.
-
Sebagai seniman manga,
-
selalu dibutuhkan hasil yang kreatif.
-
Jadi, Nobi merasa perlu untuk sesekali keluar rumah
-
untuk mencari inspirasi dari pengalaman-pengalaman baru.
-
Dia memindahkan ranselnya ke depan.
-
Sikap yang lazim di Jepang saat naik kereta,
-
atau di tempat-tempat ramai.
-
Dia bertemu "senpai", mangaka
yang sudah lebih berpengalaman.
-
Hari ini mereka memutuskan mengunjungi Akihabara
-
karena Nobi perlu mengambil gambar di sini
-
untuk dijadikan latar belakang manganya.
-
Tampaknya mereka tak perlu menggambar semua latar belakang,
-
dan bisa menggunakan foto yang diedit
menggunakan perangkat lunak seperti Clip Studio.
-
Nobi, apa yang kau cari saat mengambil foto?
-
Aku mempertimbangkan apakah gambarnya mudah digunakan
-
dan mencoba memperhatikan jarak pandang.
-
Jika gambar diambil sejajar dengan jarak pandang,
-
fotonya akan sulit digunakan sebagai latar belakang.
-
Aku mengambilnya sejajar dengan dada
agar tampak lebih alami.
-
Foto seperti apa yang kau cari?
-
Aku mengambil foto dengan sudut pandang "AORI".
-
Misalnya, aku mengambil foto bangunan dari bawah ke atas.
-
Jenis gambar seperti ini sering digunakan
saat pergantian adegan.
-
Di masa lalu, manga benar-benar digambar
menggunakan kertas dan tinta,
-
Namun, di era digital ini, tablet dan PC
semakin menjadi hal yang lazim
-
untuk membantu seniman menghasilkan
konten dengan cepat dan efisien.
-
Setelah berjalan tiga blok, belok ke kiri.
-
Waktunya makan siang!
-
Sepertinya mereka memutuskan
untuk membeli burger wagyu
-
dan mencari tempat untuk makan di luar.
-
Kalian kenal di mana?
-
Kami berkenalan 2 tahun silam.
-
Kami anggota dari sebuah lokakarya daring
bagi seniman manga baru.
-
Manga seperti apa yang kau buat?
-
Aku membuat manga tentang olahraga anggar
yang saat ini tayang di daring.
-
Dia bilang, penerbit sedang mencari
seniman manga melalui media sosial
-
yang dapat membuat manga
tentang bermain anggar.
-
Nobi melihat iklan tersebut, lalu memberitahunya.
-
Sekarang aku sedang mengerjakan
serial selanjutnya.
-
Kapan kau memutuskan untuk menjadi mangaka?
-
Aku menginginkannya sejak SMU.
-
Setamat kuliah, aku mengirimkan
beberapa manga ke penerbit.
-
Aku ingin meneruskan cerita ini,
tetapi rasanya jadi tidak wajar karena...
-
Rasanya seperti tidak selesai-selesai...
-
Bukan seperti itu, 'kan?
-
salah satu alasan mengapa Nobi meminta
untuk bertemu senpai hari ini
-
adalah karena ia ingin meminta pendapat
tentang arah plot untuk manganya.
-
Jadi, bagaimana menurutmu?
-
Dia masih menentukan latar belakang
dan tokoh utamanya.
-
Jadi, sulit untuk memberi nasihat spesifik.
-
Namun, menurutku ceritanya harus berasal
dari sesuatu yang ia sukai.
-
Setidaknya itu yang kurasakan
saat berbicara dengannya.
-
Apa yang terjadi jika tidak memenuhi tenggat waktu?
-
Tenggat waktunya tidak terlalu kaku, tetapi...
-
karena ini pekerjaan pertamaku,
aku ingin membangun kepercayaan.
-
Sangat dimengerti jika ia ingin
memulai karirnya dengan kredibilitas.
-
Setelah memperoleh masukan bermutu dari senpai,
-
Nobi memperoleh fokusnya kembali.
-
Apa yang akan kau lakukan sekarang?
-
Aku ada pekerjaan lain.
-
Kerja sampinganku mendukung chat
realtime untuk para selebritas.
-
Aku membalas surel, LINE,
dan Twitter untuk mereka.
-
Nobi menemukan pekerjaan ini
-
melalui temannya di media sosial,
-
dan sekarang dia bekerja untuk perusahaan tersebut
-
dari rumah, dan sesekali ke kantor.
-
Dia biasa bekerja selama 3-4 jam dari rumah.
-
Namun, karena hari ini dia harus mengerjakan "nemu",
-
dia hanya akan bekerja selama satu jam.
-
Rata-rata penghasilan per tahun seniman manga baru di Jepang
-
adalah sekitar dua hingga empat juta Yen,
-
atau sekitar 17.000-35.000 Dollar AS.
-
Jadi, untuk tambahan biaya hidup,
banyak seniman manga
-
yang mengambil kerja paruh waktu
atau pekerjaan asistensi.
-
Kau sudah selesai?
-
Sudah. Sekarang aku akan mengerjakan gambar.
-
[Musik]
-
Kau selalu berdiri saat menggambar?
-
Ya, seringnya aku berdiri.
-
Itu sebabnya aku memasang penyangga layar ini.
-
Dia menggunakan tablet layar Wacom.
-
Tampaknya, Wacom digunakan oleh
banyak seniman Manga di Jepang
-
dan merupakan salah satu merk paling populer
-
karena kemudahan menggunakan
dan presisi alat gambarnya.
-
Ini kibor shortcutnya! Keren!
-
Kau mau ke mana, Nobi?
-
Aku ada rapat.
-
[Musik]
-
Sekarang saatnya "Teiki Mendan",
-
pertemuan dengan pembimbing
dari program tokiwaso secara rutin
-
untuk mendiskusikan perkembangan manganya,
-
selain juga membahas kehidupannya di indekos.
-
Faktanya, banyak seniman muda hidup
di indekos Tokiwaso di seluruh Tokyo,
-
dan mangaka yang baru meniti karir
sering menemukan banyak masalah,
-
sehingga kunjungan pembimbing bertujuan
memandu mereka tentang industri ini
-
serta cara bertahan agar si seniman
memiliki sebanyak mungkin alat
-
untuk membantu mereka mencapai tujuan awal
-
dan meningkatkan kesempatan mereka untuk sukses.
-
Terima kasih!
-
[Musik]
-
Saat Nobi kehabisan ide tentang ceritanya,
-
atau sekadar butuh udara segar,
-
dia berjalan di sepanjang sungai di dekat rumahnya.
-
Nobi, bagaimana perkembangan ceritamu?
-
Sedikit demi sedikit mulai terbentuk.
-
Bertemu dengan temanku sangat membantu.
-
Tampaknya aku bisa menyelesaikannya.
-
Apakah ada cara baru untuk memperoleh
penghasilan selain melalui penerbit?
-
Zaman sekarang, ada layanan untuk
menerbitkan karya dalam bentuk buku digital.
-
Menurutnya, ada banyak jenis manga digital
-
dan buku elektronik yang tersedia saat ini.
-
Para agen buku digital bersedia merilis karya mangaka
-
di berbagai platform dengan biaya tertentu.
-
Seiring hal tersebut, era baru serba digital ini
-
memberi kesempatan pada mangaka
-
yang memiliki ceruk pasar seperti manga kelam,
-
yang tak mungkin diterbitkan oleh penerbit besar.
-
Dia kembali menggunakan tabletnya.
-
Apa yang kau lakukan sekarang?
-
Aku akan menerbitkan mangaku di Twitter,
jadi aku akan memberikannya sentuhan akhir.
-
Di masa lalu, untuk merintis karir sebagai mangaka,
-
pilihan seorang seniman hanyalah bekerja dengan penerbit,
-
yang mensyaratkan mereka untuk melakukan
wawancara tatap muka atau memenangkan penghargaan.
-
Namun, praktik ini sedikit berubah di Jepang,
-
karena media sosial telah menyediakan
alternatif bagi para mangaka
-
untuk mempromosikan dan memperoleh
penghasilan dari karya manga mereka.
-
Mangaka baru sekarang dapat ditemukan secara daring
-
dan beberapa memperoleh penghasilan dengan cara
menerbitkan manga mereka di berbagai platform.
-
Namun, bekerja dengan penerbit hingga saat ini
-
masih menjadi jalur yang aman
untuk memperoleh karir yang menguntungkan.
-
Apa yang kau unggah ke Twitter?
-
Hanya dua halaman manga.
-
Ini dikenal sebagai
"5 menit cerita dan 10 menit Nemu".
-
Jadi, Nobi terlibat dalam
perkumpulan seniman manga daring
-
selama dua tahun belakangan.
-
Tiap Sabtu, sebuah topik diumumkan,
-
dan setiap anggota diharuskan untuk
membuat manga sebanyak dua halaman.
-
Setelah selesai, ia akan mengirimnya
ke Twitter dan Pixiv,
-
dua platform media sosial terbesar
bagi seniman manga dan ilustrator di Jepang.
-
Dia berkomitmen untuk memperbarui
kotak fansnya, atau semacam blog, setiap hari.
-
Apakah belajar di sekolah khusus
untuk manga memberimu keuntungan?
-
Sulit untuk menjawabnya,
tetapi jawabanku adalah "ya".
-
Menurutnya, keterampilan yang dia pelajari
di sekolah selama dua tahun
-
mungkin dapat dipelajari selama setengah tahun
jika bekerja sebagai asisten mangaka.
-
Namun, keuntungan terbesarnya adalah
kesempatan bertemu calon mangaka lainnya.
-
Meskipun demikian, jalannya tidak semudah itu
-
karena ia menyadari banyak murid lain
yang lebih berbakat dibandingkan dirinya.
-
Jadi, setelah kelulusan ia berpikir realistis
dan bekerja di toko elektronik selama tiga tahun.
-
Namun, saat melihat adik kelasnya
berhasil menerbitkan manga,
-
dia kembali terpacu
untuk meniti karir sebagai mangaka.
-
[Musik]
-
Sekarang dia akan memasak sendiri
makan malamnya.
-
Itu rekan serumahnya.
-
Aku rasa dia membawa gyudon
dari Matsuya. Wangi sekali!
-
Nobi cukup dekat dengan rekan serumahnya,
-
sehingga jika ada kesempatan,
mereka selalu makan bersama,
-
dan tentu saja berdiskusi tentang manga.
-
Itu mobil yang dikendarai Lupin.
-
Benarkah?
-
Saat ini Nobi memperlihatkan salah satu manganya
untuk memperoleh masukan.
-
Itu adalah salah satu keuntungan tinggal bersama
dengan seniman manga lainnya.
-
Menurut Nobi, dia sangat menyukai
tinggal di lingkungan
-
di mana orang sekelilingnya memiliki
minat yang sama terhadap manga,
-
tetapi memiliki perspektif yang berbeda
dalam kehidupan.
-
Jadi, apa pendapatmu tentang manga Nobi?
-
Manganya bisa dideskripsikan sebagai...
-
unik, bisa dibilang aneh.
-
Namun saat membacanya,
aku terhanyut dan menikmatinya.
-
Aku akan mandi sekarang.
-
Dia sudah mandi, dan sekarang saatnya
untuk fokus kembali pada plot
-
yang mengusik pikirannya sepanjang hari.
-
Jujurlah. Apa menurutmu kau bisa
menyelesaikan ceritanya tepat waktu?
-
Aku rasa aku bisa merampungkannya sebentar lagi.
-
Bagaimana dengan Nemunya?
Apa kau akan baik-baik saja?
-
Mungkin dengan waktu seminggu...
aku bisa merampungkannya.
-
Kadang aku harus mendesak diriku seperti ini.
-
Sepertinya Nobi akan melakukan ini
sepanjang malam,
-
karena dia harus menyelesaikan nemunya
-
sebelum minggu ini berakhir.
-
Dia mungkin akan tidur sekitar tengah malam
-
dan setelah itu entahlah,
masih ada waktu satu minggu.
-
Demikianlah sehari dalam kehidupan
-
seorang mangaka di Jepang
yang tinggal di indekos.
-
Bagikan pendapat kalian di kolom komentar.
-
Jika kalian suka melihat video seperti ini
atau video lain terkait kehidupan di Jepang,
-
klik tombol "berlangganan" dan tanda lonceng,
-
dan sampai ketemu di video berikutnya.