< Return to Video

Day in the Life in a Japanese Manga Artist Shared House

  • 0:00 - 0:04
    Ini adalah Sehari dalam Kehidupan seorang
    seniman manga Jepang yang hidup indekos.
  • 0:14 - 0:18
    Takarir oleh Reno Kanti Riananda
    Maret 2022
  • 0:19 - 0:24
    [Dering alarm]
  • 0:29 - 0:35
    Ini Nobi, usianya 25 tahun, ia tinggal di pinggiran Tokyo dan baru saja bangun tidur.
  • 0:35 - 0:39
    Dia berasal dari Hiroshima tetapi sekarang indekos di rumah khusus
  • 0:39 - 0:41
    bagi calon mangaka
  • 0:41 - 0:43
    alias seniman manga. Dia tinggal bersama tiga orang
  • 0:43 - 0:45
    mangaka lainnya yang juga mengiktui program
  • 0:45 - 0:47
    proyek Tokiwaso, yaitu proyek yang menyediakan
  • 0:47 - 0:49
    tempat tinggal untuk mendukung
  • 0:49 - 0:52
    perkembangan karir seniman manga.
  • 0:52 - 0:55
    Dia mencampur natto dengan rumput laut mozugu dan telur.
  • 0:55 - 0:58
    Ini semacam makanan cepat saji ala Jepang
  • 0:58 - 1:00
    tetapi sehat.
  • 1:00 - 1:01
    Kau sering makan ini?
  • 1:02 - 1:03
    Gaya hidupmu sehat sekali.
  • 1:04 - 1:05
    Menurutmu begitu?
  • 1:05 - 1:12
    Menurutku, gaya hidup mangak tak terlalu sehat.
  • 1:12 - 1:13
    Jadi, aku mencoba menjaga
    apa yang kumakan.
  • 1:14 - 1:16
    [Musik]
  • 1:17 - 1:18
    Kau minum protein juga?
  • 1:24 - 1:27
    Meskipun tak terlalu suka menggambar, saat kecil
  • 1:27 - 1:28
    ia mulai membuat manga, sebuah komik
  • 1:28 - 1:30
    gaya Jepang, enam tahun yang lalu
  • 1:30 - 1:32
    dengan nama pena "Nobikitaro".
  • 1:32 - 1:34
    Dia bersekolah di Anabuki Design College di prefejtur Hiroshima
  • 1:34 - 1:36
    dan belajar manga dan ilustrasi
  • 1:36 - 1:38
    selama dua tahun.
  • 1:38 - 1:40
    Akhirnya, ia pindah ke Tokyo untuk meniti karir
  • 1:40 - 1:42
    sebagai mangaka dan baru-baru ini
  • 1:42 - 1:44
    mendapat penghargaan sebagai mangaka pendatang baru
  • 1:44 - 1:46
    dari Chiba Tetsuya,
  • 1:46 - 1:48
    pencipta manga terkenal Ashinojo.
  • 1:48 - 1:50
    Selamat pagi, semuanya! Aku kembali lagi dengan
  • 1:50 - 1:52
    episode baru Sehari dalam Kehidupan
  • 1:52 - 1:54
    Banyak dari kalian yang memintaku meliput kehidupan seniman artis lainnya,
  • 1:54 - 1:56
    jadi inilah dia. Namun, kali ini aku akan
  • 1:56 - 1:59
    mengikuti seorang calon seniman manga
  • 1:59 - 2:00
    yang hidup indekos. Ayo kita lihat
  • 2:00 - 2:02
    Ayo lihat apa yang sedang Nobi kerjakan.
  • 2:02 - 2:04
    Aku baru saja sampai di indekosnya
  • 2:04 - 2:06
    dan Nobi sepertinya ada di lantai dua.
  • 2:06 - 2:10
    [Musik]
  • 2:10 - 2:11
    Selamat pagi!
  • 2:11 - 2:12
    Selamat pagi.
  • 2:12 - 2:13
    Apakah tidurmu nyenyak tadi malam?
  • 2:13 - 2:15
    Tidak juga.
  • 2:15 - 2:16
    Mungkin sekitar 4 jam.
  • 2:16 - 2:20
    Aku memikirkan tenggat waktu
    dan hal-hal yang harus aku selesaikan.
  • 2:20 - 2:21
    Akibatnya, aku tak bisa tidur.
  • 2:21 - 2:23
    Dia memiliki tenggat waktu seminggu
  • 2:23 - 2:26
    untuk menyelesaikan "yomikiri" pertamanya
    yang dibiayai oleh penerbit,
  • 2:26 - 2:28
    yaitu manga yang selesai dalam satu episode,
  • 2:28 - 2:30
    dan dia masih mengerjakan alur ceritanya
  • 2:30 - 2:32
    sehingga wajar jika ia sedikit stres.
  • 2:32 - 2:33
    Berapa banyak lagi yang harus kau selesaikan?
  • 2:33 - 2:36
    Aku masih mengerjakan tahap awal.
  • 2:36 - 2:39
    Aku sudah sampai di pertengahan, tetapi
    harus mengulang lagi karena kurang puas.
  • 2:39 - 2:41
    Aku melakukan itu berulang-ulang.
  • 2:41 - 2:42
    Salah satu hal yang paling menantang
  • 2:42 - 2:44
    dan memakan waktu baginya
  • 2:44 - 2:46
    adalah membuat cerita untuk manga.
  • 2:46 - 2:48
    Biasanya membutuhkan banyak penulisan ulang
  • 2:48 - 2:49
    dan penyesuaian tanpa henti
  • 2:49 - 2:51
    agar cerita mengalir sempurna.
  • 2:51 - 2:54
    Sebagai gambaran, ia membutuhkan waktu
    dua bulan untuk menyelesaikan manga terakhirnya.
  • 2:54 - 2:55
    Apa yang kau lakukan sekarang?
  • 2:56 - 3:00
    Aku merencanakan jadwal hari ini
    dan menuliskan semuanya.
  • 3:00 - 3:03
    Aku selalu melakukan ini
    untuk membantuku tetap fokus.
  • 3:03 - 3:06
    Di pagi hari, pikirannya terasa lebih jernih
  • 3:06 - 3:08
    sehingga ia biasanya memulai hari
    dengan membuat manga.
  • 3:08 - 3:10
    Namun, agar ia dapat mengerjakan
    seluruh aspek dari karyanya,
  • 3:10 - 3:12
    sepanjang hari ia bekerja sesuai jadwal
  • 3:12 - 3:14
    agar tetap fokus dan termotivasi.
  • 3:14 - 3:16
    Pagi ini sepertinya ia akan mulai
  • 3:16 - 3:18
    mengerjakan plot cerita untuk "yomikiri"-nya.
  • 3:18 - 3:19
    Aku akan jelaskan secara singkat
  • 3:19 - 3:21
    apa yang terjadi dalam proses pembuatan manga.
  • 3:21 - 3:22
    Setelah menyelesaikan plot,
  • 3:22 - 3:23
    dia akan mengerjakan "nemu",
  • 3:23 - 3:25
    rancangan kasar yomikiri
  • 3:25 - 3:27
    yang akan dikirim ke editornya.
  • 3:27 - 3:30
    Semacam versi besar dari kotak-kotak ini
  • 3:30 - 3:31
    dengan lebih banyak detail.
  • 3:31 - 3:32
    Setelah mendapat umpan balik,
  • 3:32 - 3:34
    Nobi mengulang proses ini beberapa kali
  • 3:34 - 3:36
    sampai editor menyetujuinya.
  • 3:36 - 3:38
    Lantas, barulah ia mulai mengerjakan "genko",
  • 3:38 - 3:41
    manuskrip final yang akan
    dikirim ke editor sebelum diterbitkan.
  • 3:43 - 3:45
    Dia mengetik kata-kata acak. Untuk apa?
  • 3:45 - 3:48
    Karena aku tak menemukan ide bagus,
  • 3:48 - 3:52
    aku menerapkan metode curah pikiran
    dengan mengetik kata-kata acak
  • 3:52 - 3:56
    lalu memadukan dan memadankannya
    untuk menciptakan ide baru.
  • 3:56 - 3:58
    Berapa manga yang telah kau hasilkan?
  • 3:58 - 4:00
    Sekitar 20 buah.
  • 4:01 - 4:02
    Apa judul manga terakhir yang kau buat?
  • 4:02 - 4:05
    Aku baru saja merilis "Hiru-Hanabi".
  • 4:05 - 4:08
    Sepertinya Nobi akan masih akan bekerja dulu.
  • 4:08 - 4:09
    Sementara dia melakukan itu,
  • 4:09 - 4:10
    mari kita pergi berkeliling
  • 4:10 - 4:11
    dan melihat-lihat tempat ini!
  • 4:13 - 4:15
    Ayo kita lihat ada apa di atas.
  • 4:15 - 4:17
    Lihatlah kamar ini.
  • 4:19 - 4:21
    Nampaknya ini kamar kosong.
  • 4:21 - 4:23
    Kamar ini memiliki semua yang kau butuhkan.
  • 4:23 - 4:25
    Ada meja tulis dan tempat menyimpan pakaian.
  • 4:25 - 4:28
    Coba kita lihat ada orang atau tidak di ruangan ini.
  • 4:30 - 4:32
    Itu salah satu rekan serumahnya.
  • 4:32 - 4:34
    Boleh aku ganggu sebentar?
  • 4:34 - 4:35
    Apa yang sedang kau lakukan?
  • 4:35 - 4:39
    Aku telah selesai membuat kerangka manuskrip,
    dan akan membuat draf finalnya.
  • 4:39 - 4:44
    Misalnya, mengisi bagian kosong
    atau memproses warna secara digital.
  • 4:44 - 4:45
    Sudah berapa lama kau tinggal di sini?
  • 4:45 - 4:46
    Sekitar 8 bulan.
  • 4:46 - 4:47
    Mengapa kau memutuskan untuk tinggal di sini?
  • 4:47 - 4:50
    Aku selalu bercita-cita menjadi seniman manga.
  • 4:50 - 4:54
    Aku rasa hal yang baik untuk hidup
    dikelilingi sesama calon mangaka lainnya,
  • 4:54 - 4:56
    untuk menginspirasi dan memotivasiku.
  • 4:56 - 4:57
    Apakah mudah mengerjakan karya mangamu di sini?
  • 4:57 - 5:03
    Tentu. Aku memiliki meja tulis yang sempurna
    untuk seorang seniman manga.
  • 5:03 - 5:05
    Jadi, lebih mudah untuk mengerjakan karya manga.
  • 5:05 - 5:06
    Boleh aku melihat karyamu?
  • 5:07 - 5:09
    Ini belum selesai, tetapi lihat saja.
  • 5:09 - 5:10
    Apa judulnya?
  • 5:10 - 5:13
    Sementara ini kuberi judul "Chase".
  • 5:13 - 5:14
    Siapa namamu?
  • 5:14 - 5:15
    Oh, aku?
  • 5:15 - 5:17
    Namaku Riku Shimoda.
  • 5:17 - 5:19
    Keren! Ini adalah toiletnya.
  • 5:19 - 5:21
    Bergaya khas rumah lama di Jepang.
  • 5:21 - 5:23
    Cukup bersih untuk sebuah indekos.
  • 5:24 - 5:27
    Sepertinya Nobi sudah selesai mengerjakan manganya
  • 5:27 - 5:29
    dan sepertinya akan keluar rumah.
  • 5:34 - 5:38
    [Musik]
  • 5:38 - 5:39
    Kau mau ke mana?
  • 5:39 - 5:42
    Aku sedang menuju stasiun
    untuk pergi ke Akihabara.
  • 5:42 - 5:44
    Aku pergi ke sana untuk mengambil gambar.
  • 5:45 - 5:47
    Sebagai seniman manga,
  • 5:47 - 5:49
    selalu dibutuhkan hasil yang kreatif.
  • 5:49 - 5:51
    Jadi, Nobi merasa perlu untuk sesekali keluar rumah
  • 5:51 - 5:54
    untuk mencari inspirasi dari pengalaman-pengalaman baru.
  • 5:56 - 5:58
    Dia memindahkan ranselnya ke depan.
  • 5:58 - 6:00
    Sikap yang lazim di Jepang saat naik kereta,
  • 6:00 - 6:02
    atau di tempat-tempat ramai.
  • 6:03 - 6:07
    Dia bertemu "senpai", mangaka
    yang sudah lebih berpengalaman.
  • 6:07 - 6:09
    Hari ini mereka memutuskan mengunjungi Akihabara
  • 6:09 - 6:12
    karena Nobi perlu mengambil gambar di sini
  • 6:12 - 6:14
    untuk dijadikan latar belakang manganya.
  • 6:14 - 6:17
    Tampaknya mereka tak perlu menggambar semua latar belakang,
  • 6:17 - 6:20
    dan bisa menggunakan foto yang diedit
    menggunakan perangkat lunak seperti Clip Studio.
  • 6:21 - 6:23
    Nobi, apa yang kau cari saat mengambil foto?
  • 6:23 - 6:26
    Aku mempertimbangkan apakah gambarnya mudah digunakan
  • 6:26 - 6:28
    dan mencoba memperhatikan jarak pandang.
  • 6:28 - 6:30
    Jika gambar diambil sejajar dengan jarak pandang,
  • 6:30 - 6:32
    fotonya akan sulit digunakan sebagai latar belakang.
  • 6:32 - 6:37
    Aku mengambilnya sejajar dengan dada
    agar tampak lebih alami.
  • 6:37 - 6:39
    Foto seperti apa yang kau cari?
  • 6:39 - 6:42
    Aku mengambil foto dengan sudut pandang "AORI".
  • 6:42 - 6:45
    Misalnya, aku mengambil foto bangunan dari bawah ke atas.
  • 6:45 - 6:51
    Jenis gambar seperti ini sering digunakan
    saat pergantian adegan.
  • 6:51 - 6:54
    Di masa lalu, manga benar-benar digambar
    menggunakan kertas dan tinta,
  • 6:54 - 6:58
    Namun, di era digital ini, tablet dan PC
    semakin menjadi hal yang lazim
  • 6:58 - 7:01
    untuk membantu seniman menghasilkan
    konten dengan cepat dan efisien.
  • 7:03 - 7:05
    Setelah berjalan tiga blok, belok ke kiri.
  • 7:06 - 7:07
    Waktunya makan siang!
  • 7:07 - 7:10
    Sepertinya mereka memutuskan
    untuk membeli burger wagyu
  • 7:10 - 7:11
    dan mencari tempat untuk makan di luar.
  • 7:11 - 7:12
    Kalian kenal di mana?
  • 7:12 - 7:15
    Kami berkenalan 2 tahun silam.
  • 7:15 - 7:20
    Kami anggota dari sebuah lokakarya daring
    bagi seniman manga baru.
  • 7:20 - 7:21
    Manga seperti apa yang kau buat?
  • 7:21 - 7:26
    Aku membuat manga tentang olahraga anggar
    yang saat ini tayang di daring.
  • 7:26 - 7:29
    Dia bilang, penerbit sedang mencari
    seniman manga melalui media sosial
  • 7:29 - 7:31
    yang dapat membuat manga
    tentang bermain anggar.
  • 7:31 - 7:33
    Nobi melihat iklan tersebut, lalu memberitahunya.
  • 7:33 - 7:36
    Sekarang aku sedang mengerjakan
    serial selanjutnya.
  • 7:36 - 7:38
    Kapan kau memutuskan untuk menjadi mangaka?
  • 7:38 - 7:40
    Aku menginginkannya sejak SMU.
  • 7:40 - 7:45
    Setamat kuliah, aku mengirimkan
    beberapa manga ke penerbit.
  • 7:52 - 7:56
    Aku ingin meneruskan cerita ini,
    tetapi rasanya jadi tidak wajar karena...
  • 7:56 - 7:59
    Rasanya seperti tidak selesai-selesai...
  • 7:59 - 8:00
    Bukan seperti itu, 'kan?
  • 8:00 - 8:03
    salah satu alasan mengapa Nobi meminta
    untuk bertemu senpai hari ini
  • 8:03 - 8:06
    adalah karena ia ingin meminta pendapat
    tentang arah plot untuk manganya.
  • 8:06 - 8:07
    Jadi, bagaimana menurutmu?
  • 8:07 - 8:11
    Dia masih menentukan latar belakang
    dan tokoh utamanya.
  • 8:11 - 8:13
    Jadi, sulit untuk memberi nasihat spesifik.
  • 8:13 - 8:18
    Namun, menurutku ceritanya harus berasal
    dari sesuatu yang ia sukai.
  • 8:18 - 8:21
    Setidaknya itu yang kurasakan
    saat berbicara dengannya.
  • 8:21 - 8:23
    Apa yang terjadi jika tidak memenuhi tenggat waktu?
  • 8:23 - 8:28
    Tenggat waktunya tidak terlalu kaku, tetapi...
  • 8:28 - 8:34
    karena ini pekerjaan pertamaku,
    aku ingin membangun kepercayaan.
  • 8:34 - 8:37
    Sangat dimengerti jika ia ingin
    memulai karirnya dengan kredibilitas.
  • 8:37 - 8:39
    Setelah memperoleh masukan bermutu dari senpai,
  • 8:39 - 8:42
    Nobi memperoleh fokusnya kembali.
  • 8:43 - 8:44
    Apa yang akan kau lakukan sekarang?
  • 8:44 - 8:46
    Aku ada pekerjaan lain.
  • 8:46 - 8:51
    Kerja sampinganku mendukung chat
    realtime untuk para selebritas.
  • 8:51 - 8:55
    Aku membalas surel, LINE,
    dan Twitter untuk mereka.
  • 8:56 - 8:58
    Nobi menemukan pekerjaan ini
  • 8:58 - 8:59
    melalui temannya di media sosial,
  • 8:59 - 9:01
    dan sekarang dia bekerja untuk perusahaan tersebut
  • 9:01 - 9:02
    dari rumah, dan sesekali ke kantor.
  • 9:02 - 9:05
    Dia biasa bekerja selama 3-4 jam dari rumah.
  • 9:05 - 9:06
    Namun, karena hari ini dia harus mengerjakan "nemu",
  • 9:06 - 9:08
    dia hanya akan bekerja selama satu jam.
  • 9:08 - 9:10
    Rata-rata penghasilan per tahun seniman manga baru di Jepang
  • 9:10 - 9:12
    adalah sekitar dua hingga empat juta Yen,
  • 9:12 - 9:14
    atau sekitar 17.000-35.000 Dollar AS.
  • 9:14 - 9:16
    Jadi, untuk tambahan biaya hidup,
    banyak seniman manga
  • 9:16 - 9:18
    yang mengambil kerja paruh waktu
    atau pekerjaan asistensi.
  • 9:18 - 9:19
    Kau sudah selesai?
  • 9:19 - 9:23
    Sudah. Sekarang aku akan mengerjakan gambar.
  • 9:24 - 9:28
    [Musik]
  • 9:28 - 9:30
    Kau selalu berdiri saat menggambar?
  • 9:30 - 9:33
    Ya, seringnya aku berdiri.
  • 9:33 - 9:36
    Itu sebabnya aku memasang penyangga layar ini.
  • 9:36 - 9:38
    Dia menggunakan tablet layar Wacom.
  • 9:38 - 9:41
    Tampaknya, Wacom digunakan oleh
    banyak seniman Manga di Jepang
  • 9:41 - 9:43
    dan merupakan salah satu merk paling populer
  • 9:43 - 9:45
    karena kemudahan menggunakan
    dan presisi alat gambarnya.
  • 9:45 - 9:47
    Ini kibor shortcutnya! Keren!
  • 9:50 - 9:51
    Kau mau ke mana, Nobi?
  • 9:51 - 9:54
    Aku ada rapat.
  • 9:54 - 9:59
    [Musik]
  • 9:59 - 10:00
    Sekarang saatnya "Teiki Mendan",
  • 10:01 - 10:04
    pertemuan dengan pembimbing
    dari program tokiwaso secara rutin
  • 10:04 - 10:06
    untuk mendiskusikan perkembangan manganya,
  • 10:06 - 10:09
    selain juga membahas kehidupannya di indekos.
  • 10:09 - 10:13
    Faktanya, banyak seniman muda hidup
    di indekos Tokiwaso di seluruh Tokyo,
  • 10:13 - 10:16
    dan mangaka yang baru meniti karir
    sering menemukan banyak masalah,
  • 10:16 - 10:19
    sehingga kunjungan pembimbing bertujuan
    memandu mereka tentang industri ini
  • 10:19 - 10:22
    serta cara bertahan agar si seniman
    memiliki sebanyak mungkin alat
  • 10:22 - 10:24
    untuk membantu mereka mencapai tujuan awal
  • 10:24 - 10:25
    dan meningkatkan kesempatan mereka untuk sukses.
  • 10:26 - 10:28
    Terima kasih!
  • 10:31 - 10:35
    [Musik]
  • 10:35 - 10:37
    Saat Nobi kehabisan ide tentang ceritanya,
  • 10:37 - 10:38
    atau sekadar butuh udara segar,
  • 10:38 - 10:41
    dia berjalan di sepanjang sungai di dekat rumahnya.
  • 10:41 - 10:43
    Nobi, bagaimana perkembangan ceritamu?
  • 10:43 - 10:45
    Sedikit demi sedikit mulai terbentuk.
  • 10:45 - 10:47
    Bertemu dengan temanku sangat membantu.
  • 10:47 - 10:49
    Tampaknya aku bisa menyelesaikannya.
  • 10:51 - 10:55
    Apakah ada cara baru untuk memperoleh
    penghasilan selain melalui penerbit?
  • 10:55 - 11:00
    Zaman sekarang, ada layanan untuk
    menerbitkan karya dalam bentuk buku digital.
  • 11:00 - 11:02
    Menurutnya, ada banyak jenis manga digital
  • 11:02 - 11:04
    dan buku elektronik yang tersedia saat ini.
  • 11:04 - 11:07
    Para agen buku digital bersedia merilis karya mangaka
  • 11:07 - 11:09
    di berbagai platform dengan biaya tertentu.
  • 11:09 - 11:10
    Seiring hal tersebut, era baru serba digital ini
  • 11:10 - 11:12
    memberi kesempatan pada mangaka
  • 11:12 - 11:15
    yang memiliki ceruk pasar seperti manga kelam,
  • 11:15 - 11:17
    yang tak mungkin diterbitkan oleh penerbit besar.
  • 11:21 - 11:23
    Dia kembali menggunakan tabletnya.
  • 11:23 - 11:25
    Apa yang kau lakukan sekarang?
  • 11:25 - 11:30
    Aku akan menerbitkan mangaku di Twitter,
    jadi aku akan memberikannya sentuhan akhir.
  • 11:30 - 11:33
    Di masa lalu, untuk merintis karir sebagai mangaka,
  • 11:33 - 11:36
    pilihan seorang seniman hanyalah bekerja dengan penerbit,
  • 11:36 - 11:40
    yang mensyaratkan mereka untuk melakukan
    wawancara tatap muka atau memenangkan penghargaan.
  • 11:40 - 11:42
    Namun, praktik ini sedikit berubah di Jepang,
  • 11:42 - 11:44
    karena media sosial telah menyediakan
    alternatif bagi para mangaka
  • 11:44 - 11:46
    untuk mempromosikan dan memperoleh
    penghasilan dari karya manga mereka.
  • 11:46 - 11:49
    Mangaka baru sekarang dapat ditemukan secara daring
  • 11:49 - 11:54
    dan beberapa memperoleh penghasilan dengan cara
    menerbitkan manga mereka di berbagai platform.
  • 11:54 - 11:55
    Namun, bekerja dengan penerbit hingga saat ini
  • 11:55 - 11:58
    masih menjadi jalur yang aman
    untuk memperoleh karir yang menguntungkan.
  • 11:58 - 11:59
    Apa yang kau unggah ke Twitter?
  • 11:59 - 12:00
    Hanya dua halaman manga.
  • 12:02 - 12:05
    Ini dikenal sebagai
    "5 menit cerita dan 10 menit Nemu".
  • 12:05 - 12:08
    Jadi, Nobi terlibat dalam
    perkumpulan seniman manga daring
  • 12:08 - 12:09
    selama dua tahun belakangan.
  • 12:09 - 12:10
    Tiap Sabtu, sebuah topik diumumkan,
  • 12:10 - 12:13
    dan setiap anggota diharuskan untuk
    membuat manga sebanyak dua halaman.
  • 12:13 - 12:16
    Setelah selesai, ia akan mengirimnya
    ke Twitter dan Pixiv,
  • 12:16 - 12:20
    dua platform media sosial terbesar
    bagi seniman manga dan ilustrator di Jepang.
  • 12:20 - 12:24
    Dia berkomitmen untuk memperbarui
    kotak fansnya, atau semacam blog, setiap hari.
  • 12:24 - 12:27
    Apakah belajar di sekolah khusus
    untuk manga memberimu keuntungan?
  • 12:27 - 12:32
    Sulit untuk menjawabnya,
    tetapi jawabanku adalah "ya".
  • 12:32 - 12:35
    Menurutnya, keterampilan yang dia pelajari
    di sekolah selama dua tahun
  • 12:35 - 12:37
    mungkin dapat dipelajari selama setengah tahun
    jika bekerja sebagai asisten mangaka.
  • 12:37 - 12:41
    Namun, keuntungan terbesarnya adalah
    kesempatan bertemu calon mangaka lainnya.
  • 12:41 - 12:43
    Meskipun demikian, jalannya tidak semudah itu
  • 12:43 - 12:46
    karena ia menyadari banyak murid lain
    yang lebih berbakat dibandingkan dirinya.
  • 12:46 - 12:51
    Jadi, setelah kelulusan ia berpikir realistis
    dan bekerja di toko elektronik selama tiga tahun.
  • 12:51 - 12:54
    Namun, saat melihat adik kelasnya
    berhasil menerbitkan manga,
  • 12:54 - 12:57
    dia kembali terpacu
    untuk meniti karir sebagai mangaka.
  • 12:57 - 13:01
    [Musik]
  • 13:03 - 13:05
    Sekarang dia akan memasak sendiri
    makan malamnya.
  • 13:07 - 13:08
    Itu rekan serumahnya.
  • 13:08 - 13:13
    Aku rasa dia membawa gyudon
    dari Matsuya. Wangi sekali!
  • 13:13 - 13:15
    Nobi cukup dekat dengan rekan serumahnya,
  • 13:15 - 13:17
    sehingga jika ada kesempatan,
    mereka selalu makan bersama,
  • 13:17 - 13:19
    dan tentu saja berdiskusi tentang manga.
  • 13:19 - 13:20
    Itu mobil yang dikendarai Lupin.
  • 13:20 - 13:21
    Benarkah?
  • 13:21 - 13:24
    Saat ini Nobi memperlihatkan salah satu manganya
    untuk memperoleh masukan.
  • 13:24 - 13:27
    Itu adalah salah satu keuntungan tinggal bersama
    dengan seniman manga lainnya.
  • 13:27 - 13:29
    Menurut Nobi, dia sangat menyukai
    tinggal di lingkungan
  • 13:29 - 13:31
    di mana orang sekelilingnya memiliki
    minat yang sama terhadap manga,
  • 13:31 - 13:33
    tetapi memiliki perspektif yang berbeda
    dalam kehidupan.
  • 13:35 - 13:36
    Jadi, apa pendapatmu tentang manga Nobi?
  • 13:36 - 13:39
    Manganya bisa dideskripsikan sebagai...
  • 13:39 - 13:41
    unik, bisa dibilang aneh.
  • 13:41 - 13:45
    Namun saat membacanya,
    aku terhanyut dan menikmatinya.
  • 13:45 - 13:47
    Aku akan mandi sekarang.
  • 13:49 - 13:52
    Dia sudah mandi, dan sekarang saatnya
    untuk fokus kembali pada plot
  • 13:52 - 13:54
    yang mengusik pikirannya sepanjang hari.
  • 13:54 - 13:56
    Jujurlah. Apa menurutmu kau bisa
    menyelesaikan ceritanya tepat waktu?
  • 13:56 - 14:00
    Aku rasa aku bisa merampungkannya sebentar lagi.
  • 14:01 - 14:03
    Bagaimana dengan Nemunya?
    Apa kau akan baik-baik saja?
  • 14:05 - 14:08
    Mungkin dengan waktu seminggu...
    aku bisa merampungkannya.
  • 14:08 - 14:10
    Kadang aku harus mendesak diriku seperti ini.
  • 14:10 - 14:13
    Sepertinya Nobi akan melakukan ini
    sepanjang malam,
  • 14:13 - 14:14
    karena dia harus menyelesaikan nemunya
  • 14:14 - 14:15
    sebelum minggu ini berakhir.
  • 14:16 - 14:18
    Dia mungkin akan tidur sekitar tengah malam
  • 14:18 - 14:20
    dan setelah itu entahlah,
    masih ada waktu satu minggu.
  • 14:20 - 14:22
    Demikianlah sehari dalam kehidupan
  • 14:22 - 14:24
    seorang mangaka di Jepang
    yang tinggal di indekos.
  • 14:24 - 14:26
    Bagikan pendapat kalian di kolom komentar.
  • 14:26 - 14:29
    Jika kalian suka melihat video seperti ini
    atau video lain terkait kehidupan di Jepang,
  • 14:29 - 14:30
    klik tombol "berlangganan" dan tanda lonceng,
  • 14:30 - 14:32
    dan sampai ketemu di video berikutnya.
Title:
Day in the Life in a Japanese Manga Artist Shared House
Description:

more » « less
Video Language:
English
Team:
Paolo fromTOKYO
Duration:
14:32

Indonesian subtitles

Revisions