Sejarah Aneh dari Teori Sel - Lauren Royal-Woods

Lihat pelajaran selengkapnya: http://ed.ted.com/lessons/the-wacky-history-of-cell-theory

Penemuan ilmiah tidak sesederhana satu eksperimen yang baik. Sejarah aneh dan menarik dari teori sel menjelaskan beberapa perubahan mengejutkan yang secara bersama-sama melahirkan asas-asas ilmu biologi.

"Sejarah Aneh dari Teori Sel" adalah pelajaran dari Lauren Royal-Woods dan dianimasikan oleh Augenblick Studios (http://augenblickstudios.com/).

Salah satu hal hebat dalam sains

yaitu saat ilmuwan membuat penemuan,

tidak selalu dengan cara
yang sesuai ketentuan,

misalnya, hanya di laboratorium
dengan aturan yang ketat

mengenakan jas lab putih

dengan peralatan lab
yang tersusun rapi dan berbunyi, "Bip!"

Pada kenyataannya,

peristiwa dan mereka yang terlibat

pada beberapa penemuan ilmiah besar

aneh dan beragam sesuai
pengalaman mereka.

Peristiwa yang saya maksud:

Sejarah Aneh dari Teori Sel.

Ada tiga bagian teori sel.

Satu: semua organisme terdiri dari
satu atau lebih sel.

Dua: sel adalah unit dasar dari struktur

dan jaringan pada organisme.

Tiga: semua sel berasal dari sel yang ada
sebelumnya.

Sebenarnya, semua ini terdengar
sangat membosankan

hingga kamu gali sedikit lebih dalam

bagaimana dunia organisme mikroskopik

dan teori sel ini muncul.

Semuanya dimulai pada awal 1600-an
di Belanda,

tempat pembuat kacamata
bernama Zacharias Janssen,

dianggap menemukan
mikroskop majemuk pertama,

dan juga teleskop pertama.

Kedua klaim itu sering diperdebatkan,

sepertinya dia bukan satu-satunya
pria yang bosan

bermain dengan banyak lensa kaca
saat itu.

Meskipun demikian,

mikroskop justru menjadi barang laris

sehingga semua ahli biologi atau ilmuwan
pada saat itu ingin mencobanya,

semacam iPad di masa jayanya.

Seorang ilmuwan

sesama orang Belanda bernama
Anton van Leeuwenhoek,

yang mendengar tentang
perangkat mikroskop ini,

bukannya ikutan lalu membelinya,

dia malah membuatnya sendiri.

Berupa alat kecil yang sangat aneh,

karena lebih mirip dayung kecil
seukuran lensa kacamata hitam.

Jika dia melekatkan keduanya,

mungkin bisa jadi kacamata hitam buruk

yang mengganggu pandangan mata.

Namun, saat Leeuwenhoek
menyelesaikan mikroskopnya,

dia berkeliling kota,

melihat apa pun yang bisa diamati
dengan alat itu,

termasuk kotoran di giginya.

Ya, tepat sekali.

Dia ternyata menemukan bakteri

dengan mengamati kerokan giginya,

nah, bisa kamu bayangkan

orang jarang menyikat giginya
--atau tidak sama sekali-- saat itu,

dia pasti memiliki segudang
bakteri untuk diteliti.

Saat dia menulis temuannya,

dia tak menamainya bakteri
seperti yang kita kenal saat ini.

Tapi dia beri nama "animalcules"

karena menurutnya tampak
seperti hewan kecil.

Saat Leeuwenhoek melihat kotoran giginya,

dia pun berkirim surat ke temannya
sesama ilmuwan di Inggris,

bernama Robert Hooke.

Hooke adalah pria yang sangat mencintai
apa pun tentang sains

Sehingga dia menggeluti hampir semua ilmu,
termasuk fisika, kimia dan biologi.

jadi Hooke patut kita hargai
atas kontribusinya dengan istilah "sel"

saat dia menyelidiki sepotong gabus
dengan mikroskopnya,

ruang-ruang kecil yang dilihatnya
mengingatkannya pada "sel",

ataupun ruangan tempat tidur biksu
di biara mereka.

Bayangkan kamar kost mahasiswa,

tapi tanpa TV, komputer, dan teman sekamar
yang menjengkelkan.

Hooke seorang ilmuwan yang kurang dihargai

di zamannya --

sesuatu yang dia mulai sendiri,

dia membuat kesalahan saat bertengkar

dengan salah satu ilmuwan
paling terkenal, Sir Isaac Newton.

Masih ingat Hooke yang menggeluti
berbagai bidang ilmu?

Ya, setelah Newton menerbitkan
buku terobosannya

tentang gerakan planet karena gravitasi,

Hooke mengklaim

bahwa Newton telah terinspirasi
oleh karyanya di bidang fisika.

Newton, setidaknya, tidak suka dikatakan
seperti itu,

hingga memicu ketegangan hubungan
antara keduanya

yang berlangsung
bahkan setelah Hooke meninggal,

sedikit hasil penelitian Hooke -
serta satu-satunya potretnya -

... hilang, karena Newton.

Banyak barang Hooke ditemukan kembali,
untungnya, setelah zaman Newton,

kecuali fotonya,

sayangnya, tak ada yang tahu
seperti apa rupa Robert Hooke.

Melompat ke tahun 1800-an,

sewaktu dua ilmuwan Jerman
menemukan sesuatu

yang sudah cukup jelas sekarang ini,

tapi membantu menyimpulkan apa yang kini
kita kenal sebagai teori sel.

Ilmuwan pertama yaitu Matthias Schleiden,

ahli botani yang banyak meneliti
tumbuhan dengan mikroskop.

Dari penelitian bertahun-tahun
pada tumbuhan berbeda

akhirnya menyadarkan dia

bahwa setiap tumbuhan yang ditelitinya

semuanya terbentuk dari sel.

Di saat yang sama,

ilmuwan Jerman lainnya,
Theodor Schwann,

ilmuwan yang tak hanya meneliti
kaca objek sel hewan

menggunakan mikroskop

dan mendapatkan jenis sel saraf
yang dinamai sesuai namanya,

tapi juga menemukan alat bantu napas
petugas damkar,

dan memiliki sepasang cambang.

Setelah beberapa kali meneliti sel hewan,

dia juga berkesimpulan

bahwa semua hewan terbentuk dari sel.

Tak lama, dia berkirim surat via pos,

karena Twitter saat itu belum ada,

untuk ilmuwan lain
di bidang ilmu yang sama dengan Schleiden,

yang kemudian menemuinya,

dan keduanya memulai pekerjaan
tentang asal mula teori sel.

Perselisihan terjadi di antara mereka.

Oleh sebab teori sel yang terakhir --

bahwa sel berasal dari sel
yang telah ada sebelumnya --

Schleiden tidak menganut pemikiran itu,

karena ia yakin sekali sel berasal
dari pembentukan sel bebas,

yang secara spontan
mengkristal menjadi ada.

Saat itulah ilmuwan lain bernama
Rudolph Virchow,

melakukan penelitian yang menunjukkan
bahwa sel berasal dari sel lain,

penelitian sebenarnya --
hmm ... bisa dibilang

"meminjam tanpa izin"

dari seorang ilmuwan Yahudi
bernama Robert Remak,

yang menyebabkan dua lagi
ilmuwan yang berseteru.

Dari kotoran gigi
hingga kejengkelan Newton,

mengkristal hingga ke sel Schwann,

teori sel menjadi bagian penting
ilmu biologi saat ini.

Beberapa hal yang kita tahu tentang sains
sekarang bisa tampak membosankan

tapi proses hingga kita bisa mengetahuinya
sangat menarik.

Jadi jika sesuatu membuatmu bosan,

gali lebih dalam.

Bisa saja ada misteri sangat aneh
yang tersembunyi entah di mana.