< Return to Video

How does it feel to be dead?

  • 0:01 - 0:06
    Plum Village, Prancis, Mei 2014
  • 0:06 - 0:09
    Master Zen Thich Nhat Hanh
    menjawab pertanyaan
  • 0:09 - 0:13
    (Suara genta)
  • 0:13 - 0:22
    Bagaimana rasanya mati?
  • 0:28 - 0:32
    (Bahasa Belanda)
    Apa rasanya mati itu?
  • 0:35 - 0:39
    Bagaimana rasanya saat anda mati?
  • 0:42 - 0:46
    (Suara tertawa)
  • 0:53 - 0:59
    Pertanyaannya adalah: 'Setelah mati, apa
    anda masih mempunyai perasaan?' Benarkah?
  • 1:00 - 1:05
    'Bagaimana rasanya setelah
    anda mati?' Benar kan?
  • 1:13 - 1:17
    Ini adalah pertanyaan
    yang sangat bagus dan dalam.
  • 1:19 - 1:29
    Misalnya anda bertanya pertanyaan yang
    sama pada awan yang mengambang di angkasa.
  • 1:31 - 1:35
    'Wahai awan kecil sayang,
    saya tahu anda akan mati suatu hari.'
  • 1:36 - 1:39
    'Anda tidak akan menjadi awan lagi.'
  • 1:40 - 1:47
    'Jadi apa perasaanmu sekarang dan
    apa perasaanmu setelah anda mati?'
  • 1:48 - 1:51
    'Setelah anda mati, apakah
    anda masih mempunyai perasaan?'
  • 1:52 - 1:53
    Kita bertanya pada awan.
  • 1:55 - 2:03
    Dan jika mendengar dengan seksama
    kita mungkin mendengar jawabannya.
  • 2:05 - 2:08
    Apakah anda pikir
    awan takut akan kematian?
  • 2:14 - 2:17
    Anda ada di sana mengambang di angkasa.
  • 2:17 - 2:21
    Tapi anda tahu suatu hari
    anda harus ... menghilang.
  • 2:22 - 2:24
    Anda harus mati.
  • 2:30 - 2:33
    Hal yang sama terjadi
    untuk lelaki atau wanita.
  • 2:43 - 2:48
    Ini bukan pertanyaan dari seorang anak
    tapi pertanyaan ahli filsafat.
  • 2:53 - 2:56
    Dan jika awan tahu cara berlatih meditasi
  • 2:58 - 2:59
    - siapa tahu? -
  • 3:01 - 3:05
    awan akan menemukan
    bahwa dia tidak akan pernah mati.
  • 3:08 - 3:10
    Dia tidak akan pernah mati.
  • 3:11 - 3:14
    Karena 'mati' berarti
    anda menjadi tidak ada apapun.
  • 3:16 - 3:18
    Dari sesuatu anda menjadi tak ada apapun.
  • 3:19 - 3:22
    Itu yang kita maksud dengan 'mati'.
  • 3:23 - 3:26
    Anda ada di sana dan tiba-tiba
    anda tidak ada lagi di sana.
  • 3:27 - 3:28
    Itu adalah 'mati'.
  • 3:29 - 3:32
    Tapi apakah mungkin sebuah awan mati?
  • 3:35 - 3:37
    Apakah mungkin sebuah awan
    menjadi tidak ada apapun?
  • 3:38 - 3:39
    Tidak!
  • 3:39 - 3:44
    Sebuah awan dapat menjadi
    hujan atau salju atau es atau kabut.
  • 3:44 - 3:48
    Tapi sebuah awan tidak
    akan pernah menjadi tidak ada.
  • 3:53 - 3:56
    Jadi manusia juga seperti itu.
  • 3:57 - 4:02
    Sepertinya kita mati, tapi
    sebenarnya kita tidak bisa mati.
  • 4:03 - 4:09
    Kita selalu berlanjut, tidak dalam
    bentuk ini, tapi dalam bentuk lain.
  • 4:12 - 4:14
    Bisakah anda melihat itu?
  • 4:14 - 4:17
    Sebenarnya banyak awan dalam diri kita.
  • 4:17 - 4:20
    Setiap hari kita meminum banyak awan.
  • 4:20 - 4:25
    Berikut ini adalah awan!
    Saya minum awan.
  • 4:26 - 4:29
    Jadi 70% dari tubuh saya adalah awan.
  • 4:33 - 4:36
    Dan jika awan tidak mati,
    saya tidak akan mati!
  • 4:37 - 4:38
    Saya akan terus berlanjut!
  • 4:40 - 4:44
    Jadi saat anda menjadi awan,
    anda akan merasa sebagai awan.
  • 4:45 - 4:49
    Tapi saat anda bukan awan lagi, anda bisa
    menjadi hujan dan merasa sebagai hujan.
  • 4:53 - 5:01
    Jadi masih akan ada perasaan
    setelah awan menjadi hujan.
  • 5:02 - 5:08
    Dan setelah tubuh ini hancur,
    Anda tidak merasa dengan tubuh ini,
  • 5:08 - 5:10
    tapi anda merasa dengan
    tubuh lain yang mengikuti.
  • 5:14 - 5:18
    Ingatlah, tidak mungkin
    untuk sesuatu untuk mati.
  • 5:18 - 5:21
    Ini adalah ajaran dari Sang Buddha.
  • 5:23 - 5:26
    Dan tidak hanya Sang Buddha,
    banyak ilmuwan yang telah melihatnya.
  • 5:27 - 5:32
    Ada seorang ilmuwan Prancis yang berkata;
    'Tak ada yang lahir, tak ada yang mati.'
  • 5:33 - 5:35
    Nama beliau adalah Antoine ...
  • 5:39 - 5:44
    Lavoisier,
    Antoine-Laurent Lavoisier.
  • 5:44 - 5:47
    (dalam bahasa Prancis)
    'Rien ne se crée. Rien ne se perd.'
  • 5:47 - 5:51
    Itu artinya 'tidak ada yang lahir,
    tidak ada yang mati.'
  • 5:53 - 5:58
    Itu berlaku pada awan.
    Awan belum lahir.
  • 5:59 - 6:05
    Dalam pikiran, kita pikir 'lahir' berarti
    dari tidak ada tiba-tiba menjadi sesuatu.
  • 6:06 - 6:09
    Tapi sebuah awan bukanlah
    datang dari tidak ada (hampa).
  • 6:10 - 6:15
    Sebelum menjadi sebuah awan,
    dia adalah sesuatu yang lain,
  • 6:15 - 6:20
    seperti air di lautan,
    panas yang dihasilkan matahari.
  • 6:21 - 6:25
    Jadi sebelum menjadi awan,
    dia adalah sesuatu yang lain.
  • 6:25 - 6:27
    Dia tidak datang dari kehampaan.
  • 6:27 - 6:33
    Itu sebabnya kita tahu bahwa tidak
    mungkin bagi sebuah awan untuk dilahirkan.
  • 6:33 - 6:37
    Tak mungkin bagi sebuah awan untuk mati.
  • 6:37 - 6:39
    Dan manusia sama seperti itu.
  • 6:40 - 6:42
    Anda tidak datang dari kehampaan.
  • 6:43 - 6:50
    Saat ketika Anda lahir,
    Anda sudah ada di sana.
  • 6:51 - 6:58
    Sebelum ibu anda mengandung anda
    di rahimnya, anda telah ada,
  • 6:59 - 7:02
    setengah dalam ayah anda
    dan setengah dalam ibu anda.
  • 7:03 - 7:08
    Dan setengah dalam ayah anda bertemu
    dengan setengah dalam ibu anda
  • 7:08 - 7:11
    dan menjadi anda yang kecil, sangat kecil.
  • 7:12 - 7:18
    Jadi saat pembuahan bukanlah permulaan.
    Tidak ada awal.
  • 7:20 - 7:22
    Tidak ada akhir.
  • 7:26 - 7:31
    Jadi ...
  • 7:31 - 7:36
    Sifat Anda adalah seperti sifat awan:
    tak ada kelahiran dan tak ada kematian.
  • 7:36 - 7:38
    Jangan cemas.
  • 7:39 - 7:44
    Dan meditasi membantu kita melihat sifat
    alami tak ada kelahiran & tak ada kematian
  • 7:44 - 7:48
    dan menghilangkan ketakutan akan
    kematian, ketakutan akan non-makhluk.
  • 7:50 - 7:53
    Ini adalah ajaran yang sangat
    mendalam dari Sang Buddha.
  • 7:53 - 7:57
    Dan ketika anda tumbuh besar,
    anda terus bermeditasi
  • 7:57 - 8:01
    dan anda akan menyentuh kebenaran dari
    tak ada kelahiran dan tak ada kematian.
  • 8:01 - 8:03
    Dan anda tidak lagi
    mempunyai ketakutan itu.
  • 8:06 - 8:10
    Dan para ilmuwan telah menemukan
    kebenaran yang sama.
  • 8:12 - 8:18
    Pagi ini ada pertanyaan di dalam genta:
  • 8:18 - 8:21
    "Apa yang anda pikir tentang
    teori Ledakan Besar?"
  • 8:23 - 8:27
    Ledakan Besar adalah
    permulaan dari dunia ini.
  • 8:31 - 8:36
    Tapi dalam ajaran ini, latihan ini,
    tidak ada permulaan.
  • 8:38 - 8:42
    Jika ada Ledakan Besar,
    tentu akan ada Penyusutan Besar.
  • 8:49 - 8:55
    Ini adalah subyek yang
    menarik untuk meditasi.
  • 8:57 - 9:01
    Jadi orang-orang menciptakan
    teori Ledakan Besar
  • 9:01 - 9:08
    karena mereka merasa perlu untuk
    menjelaskan bagaimana asal mula dunia ini.
  • 9:08 - 9:13
    Tapi jika mereka menyentuh kebenaran
    akan tidak ada awal, tidak ada akhir
  • 9:13 - 9:18
    mereka tidak perlu
    menciptakan teori seperti itu
  • 9:18 - 9:19
    sebagai penjelasan.
  • 9:20 - 9:26
    Karena jika anda berpikir ada Ledakan
    Besar,anda harus percaya Penyusutan Besar.
  • 9:28 - 9:35
    Dan anda melanggar hukum
    pertama dari termodinamika.
  • 9:37 - 9:44
    Anda melanggar hukum:
    tidak ada yang lahir, tidak ada yang mati.
  • 9:48 - 9:52
    Anda harus terus bermeditasi pada
    subyek yang sangat dalam ini.
  • 9:53 - 9:58
    Jadi jawaban saya adalah:
    ada perasaan saat anda adalah sebuah awan
  • 9:58 - 10:02
    akan ada perasaan saat anda menjadi hujan.
  • 10:03 - 10:05
    Ada perasaan saat kita memiliki tubuh ini,
  • 10:05 - 10:10
    akan ada perasaan setelah anda
    mengambil tubuh yang lain.
  • 10:11 - 10:12
    Ok?
  • 10:15 - 10:17
    Pertanyaan yang hebat!
  • 10:17 - 10:19
    (Suara tertawa)
  • 10:21 - 10:25
    terhubung, terinspirasi, terpelihara
  • 10:26 - 10:33
    (Suara genta)
Title:
How does it feel to be dead?
Description:

Thay answers questions on 21 June 2014. Question 1

more » « less
Video Language:
English
Duration:
10:59
Gijs 'Jazz' Van den Broeck edited Indonesian subtitles for How does it feel to be dead?

Indonesian subtitles

Revisions