Return to Video

Mengapa ukuran layarmu penting - Brian Gervase

  • 0:14 - 0:16
    Apa kamu tahu, pada tahun 40an dan 50an
  • 0:16 - 0:19
    TV yang standar,
    memiliki rasio lebar ke tinggi 4:3.
  • 0:20 - 0:22
    Bentuknya agak persegi panjang,
  • 0:22 - 0:25
    tetapi masih berbentuk persegi,
    sehingga area layar maksimal
  • 0:25 - 0:27
    untuk dimensi yang ada.
  • 0:27 - 0:31
    Dan rasio itulah yang digunakan TV
    dan monitor komputer di rumah saat ini.
  • 0:31 - 0:36
    Masalahnya, saat ini tidak ada
    yang membuat video dalam rasio 4 : 3.
  • 0:36 - 0:37
    Seluruh masalah ini dimulai
  • 0:37 - 0:40
    ketika orang-orang mau menonton
    film bioskop
  • 0:40 - 0:42
    di rumahnya sendiri.
  • 0:42 - 0:45
    Layar bioskop jauh lebih besar
    dari televisi rumah kita.
  • 0:45 - 0:48
    Dan yang lebih penting,
    bentuk layarnya sangat berbeda
  • 0:48 - 0:50
    dan secara matematis
    tidak sesuai dengan layar TV
  • 0:50 - 0:51
    tanpa manipulasi.
  • 0:51 - 0:54
    Lebar TV pada umumnya
    satu sepertiga kali tingginya dan
  • 0:54 - 0:58
    lebar beberapa layar bioskop
    tiga kali tingginya.
  • 0:58 - 1:02
    Lalu, bagaimana agar sesuai?
    Nah, ada beberapa pilihan.
  • 1:02 - 1:05
    Kita bisa mengecilkan, meregangkan,
    dan memotong semua ke layar,
  • 1:05 - 1:07
    agar layar terisi penuh,
  • 1:07 - 1:09
    dan semua akan terlihat sangat kurus
    dan terkompresi.
  • 1:09 - 1:12
    Bagusnya, suara akan tetap terdengar baik,
  • 1:12 - 1:15
    meskipun saya rasa semua tidak akan suka
    dengan pilihan itu,
  • 1:15 - 1:17
    terutama para aktor di film.
  • 1:17 - 1:19
    Kita bisa memotong bagian dari film
    seperti pemotong biskuit
  • 1:19 - 1:21
    dan hanya melihat bagian
    yang dipotong.
  • 1:21 - 1:23
    Permasalahan yang timbul adalah
  • 1:23 - 1:27
    manusia dan objek tidak tampak di layar
    atau bahkan terpotong setengah.
  • 1:27 - 1:29
    Beberapa editor film menggunakan teknik
    "pan & scan"
  • 1:29 - 1:32
    agar ketinggian penuh layar TV
    dapat digunakan.
  • 1:32 - 1:35
    Namun, bagian tertentu harus dipilih
  • 1:35 - 1:36
    untuk ditampilkan di layar TV
  • 1:36 - 1:38
    sehingga menghilangkan kemungkinan
    memotong objek.
  • 1:38 - 1:40
    Bayangkan ia menatap bingkai 4:3,
  • 1:40 - 1:43
    menonton film seharian
    dan memutuskan
  • 1:43 - 1:46
    bagian mana yang paling penting
    untuk ditonton.
  • 1:46 - 1:48
    Mari kita lakukan perhitungan.
  • 1:48 - 1:52
    Jika kita bandingkan film yang diproduksi
    dengan rasio layar 2.35:1
  • 1:52 - 1:54
    dengan layar TV standar 4:3,
  • 1:54 - 1:58
    kita tahu hanya 55% dari film
    yang muat di layar TV
  • 1:58 - 1:59
    pada satu waktu.
  • 1:59 - 2:01
    Hanya lebih sedikit dari setengah!
  • 2:01 - 2:04
    Kalian pasti pernah melihat peringatan
    di awal film
  • 2:04 - 2:06
    yang berbunyi "Film ini dimodifikasi
  • 2:06 - 2:09
    dari bentuk aslinya
    agar sesuai dengan layar Anda"
  • 2:09 - 2:10
    Harusnya, itu berbunyi,
  • 2:10 - 2:13
    "Kami hanya menampilkan 55% bagian film
    yang kami pilih."
  • 2:13 - 2:15
    Untuk semua pecinta layar penuh,
  • 2:15 - 2:17
    ini dilemanya,
  • 2:17 - 2:19
    apa kamu ingin melihat seluruh film,
    atau 55% saja cukup?
  • 2:19 - 2:21
    Bagaimana dengan jenis TV baru?
  • 2:21 - 2:24
    Pada awal dekade,
    beberapa TV layar lebar
  • 2:24 - 2:27
    muncul dengan rasio 16:9,
    atau 1,78 kali lebarnya.
  • 2:27 - 2:30
    Nah, layar ini memuat film
    sedikit lebih baik
  • 2:30 - 2:33
    tetapi masih menampilkan 75% bagian film.
  • 2:33 - 2:35
    Misal, ada yang menaruh TV
    di ruang tamu
  • 2:35 - 2:38
    dengan rasio 2,35:1
    yang menayangkan film penuh?
  • 2:38 - 2:41
    Tinggi TV itu akan sama dengan TV 50 inci
  • 2:41 - 2:43
    yaitu sepanjang 6 kaki.
  • 2:43 - 2:47
    Dan layar penuhnya hanya digunakan
    untuk menonton film.
  • 2:47 - 2:49
    Kebanyakan acara lain,
    harus diregangkan,
  • 2:49 - 2:52
    atau ada ruang kosong di sisi-sisinya.
  • 2:52 - 2:53
    Tentu saja, ada satu pilihan lagi.
  • 2:53 - 2:56
    Kita bisa menyusutkan film
    secara proporsional,
  • 2:56 - 2:58
    agar sesuai dengan lebar layar TV.
  • 2:58 - 3:02
    Kita bisa menskala aslinya
    agar pas dengan lebar layar
  • 3:02 - 3:04
    dan ini akan mempertahankan
    seluruh bagian film,
  • 3:04 - 3:07
    tetapi memperlihatkan kotak hitam
    di bagian atas dan bawah
  • 3:07 - 3:09
    yang dibenci banyak penonton TV.
  • 3:09 - 3:12
    Tentu saja, kamu bisa berdebat,
    kami hanya menggunakan 75% layar.
  • 3:12 - 3:14
    Dan itulah pertanyaan sesungguhnya:
  • 3:14 - 3:17
    Apa yang kamu mau, melihat layar penuh
    atau menonton seluruh film?
  • 3:17 - 3:20
    Mungkin, kamu hanya butuh TV
    yang lebih besar.
Title:
Mengapa ukuran layarmu penting - Brian Gervase
Description:

Simak materi selengkapnya : http://ed.ted.com/lessons/why-the-siz...

Pengalaman menonton film di rumah tidak sama dengan di bioskop -- tetapi mengapa? Pelajari bagaimana berubahnya aspek rasio mempengaruhi setiap film, dan mengapa TV kamu mungkin tidak menampilkan gambar secara keseluruhan.

Materi oleh Brian Gervaise, animasi oleh Andrei Feheregyhazi

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TED-Ed
Duration:
03:33

Indonesian subtitles

Revisions