-
Monasteri Taman Rusa, California, Amerika,
Oktober 2013
-
Zen Master Thich Nhat Hanh
menjawab pertanyaan
-
(Bunyi genta)
-
Sebagai aktivis ekologi, saya sangat cemas
akan masa depan kita
-
dan saya merasa menderita sendirian.
-
Bagaimana saya bisa berbicara
dengan lainnya mengenai masalah ini
-
dan menghadapinya dengan lebih positif?
-
Thay terkasih, Sangha terkasih,
-
nama saya Jenna dan saya datang ke sini
dengan putri saya dan bayinya,
-
cucu saya untuk menghadiri retret ini.
-
Saya baru menjadi seorang nenek.
-
Yang terjadi pada saya adalah sesuatu
yang tidak pernah saya harapkan,
-
hati saya semakin besar dan
diisi dengan banyak cinta kasih
-
untuk bayi perempuan dan bayi laki-laki ini.
-
Saya merasakan sangat mendalam
-
saya merasakan tanggung jawab berat,
tanggung jawab suci
-
untuk memungkinkan masa depan bagi mereka.
-
Saya mencoba yang telah saya pelajari,
yaitu bernafas dan menikmati keindahan
-
dan suka cita bayi-bayi ini
dalam hidup ini dan dunia ini.
-
Setelah saya membaca buku Anda baru-baru
ini, 'Surat Cinta kepada Ibu Bumi'
-
dan saya seorang aktivis,
jadi penelitian yang saya lakukan
-
tentang kehidupan apa yang diprediksi
-
di planet ini sangat menyakitkan
bagi saya.
-
Dan sebagian sebabnya adalah
saya merasa sendirian
-
dan saat saya melanjutkan hidup saya,
saya melihat sekitar dan bertanya
-
apakah orang lain merasakan dan
memikirkan hal yang sama dengan saya
-
karena itu benar-benar membingungkan
-
karena banyak yang tidak membicarakan
hal positif yang bisa kita lakukan.
-
Jadi, saya mengambil tindakan
yang perlu saya lakukan
-
dan saya membantu
menjaga harimau dan alam liar.
-
Kabar baiknya adalah banyak
yang akan datang kembali.
-
Mungkin mereka tidak akan punah
di alam liar.
-
Tempat saya tinggal di Pasifik Barat Laut,
banyak perubahan terjadi secara politis
-
tentang pencegahan batu bara yang masuk
ke area itu untuk dibakar di Asia.
-
Tapi saya merasa tidak banyak tempat
di mana saya bisa berbicara tentang ini.
-
Saya tidak ingin marah tentangnya, saya
ingin berbicara dari hati saya tentangnya.
-
Saya ingin berbicara tanpa tipu muslihat
-
tentang bagaimana kita bisa membuat
perubahan positif.
-
Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana
cara kita melakukannya dalam Sangha
-
karena ada keberatan bahwa berbicara tentang hal ini
-
adalah terlalu politis dan sosial dan saya
merasa sendiri dalam penderitaan saya ini.
-
Terima kasih.
-
Thay terkasih, Sangha terkasih,
-
teman kita di sini dalam retret
bersama putri dan cucunya.
-
Dia seorang nenek yang bahagia
dengan dua bayi kecil
-
dan hatinya membesar
sebagai seorang nenek.
-
Tapi beliau sangat cemas
akan masa depan bagi cucunya.
-
Beliau seorang aktivis, dan
telah membaca buku terbaru Thay,
-
'Surat Cinta untuk Ibu Bumi', dan
beliau melakukan penelitian sendiri dan
-
beliau tahu bahwa prognosanya tidak bagus
bagi masa depan cucunya.
-
Beliau mencoba melakukan yang terbaik
-
untuk menghargai mereka di saat ini
dan menghargai hidup.
-
Tapi ada ketakutan dalam diri beliau
bagi cucunya dan beliau merasa sendirian.
-
Beliau merasa terisolasi,
beliau tidak ingin marah,
-
beliau ingin berbicara dan
bertindak penuh kasih
-
tapi beliau tidak tahu bagaimana atau
di mana dan cara apa untuk melakukannya.
-
Beliau aktif dalam melindungi
harimau liar dan proyek lainnya
-
dan beliau tahu bahwa dengan cara ini,
beliau bisa membuat impak.
-
Dalam Sanghanya sendiri, dia merasa
terkadang tidak ada cukup ruang
-
untuk berbicara atau bekerja bersama
untuk masalah ini
-
karena mereka dianggap
terlalu politis atau sosial.
-
Jadi, inti pertanyaannya adalah,
bagaimana untuk berlanjut.
-
Membangun Sangha adalah
hal yang sangat penting.
-
Sangha berarti komunitas harmoni
-
dan tugas utama dari Sangha
bukan untuk mengadakan acara
-
bahkan acara latihan.
-
Tujuan utama Sangha adalah
membangun persaudaraan, harmoni.
-
Itu sebabnya, latihan mendengar mendalam
dan ucapan kasih sangatlah penting.
-
Kita seharusnya bisa berkomunikasi
satu sama lain dengan mudah.
-
Kita berbagi pandangan kita,
kita bisa setuju akan wawasan kumpulan.
-
Dan Anda merasa dengan duduk dalam Sangha,
Anda terpelihara dan semakin kuat
-
dan itu tujuan adanya Sangha,
bukan mengatur.
-
Dengan Sangha seperti itu,
apa pun bisa dilakukan.
-
Karena Anda merasa terpelihara,
Anda tidak kehilangan harapan
-
dan kita mempunyai waktu yang bijaksana
-
bahkan seorang Buddha tidak bisa
berbuat banyak tanpa Sangha.
-
Untuk membangun Sangha,
Anda memerlukan banyak kesabaran
-
dan kesabaran adalah tanda cinta sejati.
-
Di Plum Village, kita menghabiskan banyak
waktu dan energi untuk membangun Sangha.
-
Kita punya cukup waktu untuk duduk
bersama, makan bersama, minum bersama,
-
berjalan bersama, bertukar pikiran,
dan sebagainya.
-
Karena kita tahu,
bahwa jika tidak cukup harmoni
-
dan kebahagiaan dalam Sangha kita,
-
tidak ada artinya mengadakan sebuah retret
-
bagi orang lain untuk datang dan berlatih.
-
Sang Buddha menghabiskan banyak waktu
membangun Sanghanya
-
dan beliau seorang pembangun
Sangha yang sempurna.
-
Tidak mudah untuk membangun Sangha
dan Sang Buddha merasakan hal yang sama.
-
Tapi dengan belas kasih dan kesabaran,
-
beliau mampu membangun Sangha yang indah.
-
Saat Sang Buddha berusia 80 tahun, beliau
bertemu Raja Prasenajit terakhir kalinya,
-
Raja juga berumur 80 tahun.
-
Dan Raja melihat Sang Buddha berkelana
dan menikmatinya
-
jadi beliau meniru Sang Buddha
-
dan mewariskan politik pada putranya
-
untuk menikmati keindahan negaranya.
-
Suatu hari, mereka tanpa sengaja
bertemu di daerah utara negara itu
-
dan saat itu, Raja Prasenajit memuji
Sang Buddha dan berkata:
-
"Guru terkasih, setiap kali
saya melihat Sangha,
-
saya semakin menghargai Anda.
-
Saat saya merenungkan pergerakan Sangha,
duduk, melakukan tugas Dharma,
-
saya melihat pengetahuan sejati,
nilai sejati Anda,
-
dan hari ini, saya hendak memberi
hormat pada Anda
-
karena Anda mempunyai Sangha yang indah.
-
Dalam perjalanan ini, saya ingat bahwa
-
saya pernah ke suatu tempat
dengan dua orang tukang kayu,
-
dan mereka adalah murid Anda,
-
dan malam itu kami tidur
di ruangan yang sama.
-
Mereka menolehkan kepala mereka ke arah
yang mereka yakin tempat Anda berada
-
dan mereka mengarahkan
kaki mereka pada saya.
-
Mereka lebih takut pada Anda
daripada Raja,
-
jadi saya tahu Anda dicintai setiap hari
-
oleh anggota Sangha Anda.
-
Hari ini saya ingin memberitahu
bahwa Sangha adalah permata
-
dan dengan Sangha, Anda bisa melakukan
banyak hal di dunia.
-
Jadi, Raja Prasenajit dan
Sang Buddha mengenali
-
bahwa membangun Sangha
adalah hal yang sangat penting.
-
Dengan Sangha yang bahagia, banyak orang
yang bisa datang dan berlindung
-
dan mendapat manfaat dari energi
kumpulan kedamaian dan kebahagiaan
-
dan welas asih dan sadar penuh.
-
Dengan Sangha seperti itu,
Anda bisa memupuk cucu Anda.
-
Ini tempat teraman bagi cucu Anda.
-
Jika anak-anak dipelihara dan dibesarkan
dalam lingkungan seperti ini,
-
mereka akan menjadi instrumen perdamaian
dan kita harus mempercayai anak-anak kita.
-
Anak-anak kita memiliki sifat Buddha
dalam diri mereka.
-
Yang bisa kita lakukan hari ini
adalah tidak khawatir
-
dan memfokuskan upaya kita dalam
menyirami benih cinta kasih, welas asih,
-
bakat dalam diri mereka dan kita harus
mempercayai anak-anak kita,
-
menginvestasi dan mewarisi hal terbaik
dari kita pada anak-anak kita
-
dan tidak khawatir akan masa depan.
-
Merawat saat kini dengan baik
-
adalah yang bisa Anda lakukan
untuk masa depan
-
jadi daripada menghabiskan waktu
khawatir akan masa depan,
-
investasikan seluruh energi Anda
untuk saat ini
-
dan memupuk anak-anak dan
cucu kita dengan energi harapan,
-
welas asih dan pengetahuan.
-
Terhubung, terinspirasi, terpelihara.
-
(Bunyi genta)