< Return to Video

Bagaimana mengatasi masalah ekologi?

  • 0:01 - 0:05
    Monasteri Taman Rusa, California, Amerika,
    Oktober 2013
  • 0:05 - 0:09
    Zen Master Thich Nhat Hanh
    menjawab pertanyaan
  • 0:10 - 0:15
    (Bunyi genta)
  • 0:15 - 0:19
    Sebagai aktivis ekologi, saya sangat cemas
    akan masa depan kita
  • 0:19 - 0:23
    dan saya merasa menderita sendirian.
  • 0:23 - 0:26
    Bagaimana saya bisa berbicara
    dengan lainnya mengenai masalah ini
  • 0:26 - 0:31
    dan menghadapinya dengan lebih positif?
  • 0:33 - 0:35
    Thay terkasih, Sangha terkasih,
  • 0:36 - 0:42
    nama saya Jenna dan saya datang ke sini
    dengan putri saya dan bayinya,
  • 0:42 - 0:45
    cucu saya untuk menghadiri retret ini.
  • 0:49 - 0:51
    Saya baru menjadi seorang nenek.
  • 0:52 - 0:55
    Yang terjadi pada saya adalah sesuatu
    yang tidak pernah saya harapkan,
  • 0:55 - 1:01
    hati saya semakin besar dan
    diisi dengan banyak cinta kasih
  • 1:02 - 1:05
    untuk bayi perempuan dan bayi laki-laki ini.
  • 1:07 - 1:09
    Saya merasakan sangat mendalam
  • 1:10 - 1:16
    saya merasakan tanggung jawab berat,
    tanggung jawab suci
  • 1:21 - 1:24
    untuk memungkinkan masa depan bagi mereka.
  • 1:33 - 1:40
    Saya mencoba yang telah saya pelajari,
    yaitu bernafas dan menikmati keindahan
  • 1:42 - 1:47
    dan suka cita bayi-bayi ini
    dalam hidup ini dan dunia ini.
  • 1:48 - 1:54
    Setelah saya membaca buku Anda baru-baru
    ini, 'Surat Cinta kepada Ibu Bumi'
  • 1:55 - 1:59
    dan saya seorang aktivis,
    jadi penelitian yang saya lakukan
  • 1:59 - 2:02
    tentang kehidupan apa yang diprediksi
  • 2:02 - 2:06
    di planet ini sangat menyakitkan
    bagi saya.
  • 2:08 - 2:12
    Dan sebagian sebabnya adalah
    saya merasa sendirian
  • 2:12 - 2:17
    dan saat saya melanjutkan hidup saya,
    saya melihat sekitar dan bertanya
  • 2:17 - 2:20
    apakah orang lain merasakan dan
    memikirkan hal yang sama dengan saya
  • 2:20 - 2:24
    karena itu benar-benar membingungkan
  • 2:26 - 2:31
    karena banyak yang tidak membicarakan
    hal positif yang bisa kita lakukan.
  • 2:32 - 2:37
    Jadi, saya mengambil tindakan
    yang perlu saya lakukan
  • 2:37 - 2:40
    dan saya membantu
    menjaga harimau dan alam liar.
  • 2:40 - 2:43
    Kabar baiknya adalah banyak
    yang akan datang kembali.
  • 2:43 - 2:47
    Mungkin mereka tidak akan punah
    di alam liar.
  • 2:47 - 2:52
    Tempat saya tinggal di Pasifik Barat Laut,
    banyak perubahan terjadi secara politis
  • 2:53 - 2:57
    tentang pencegahan batu bara yang masuk
    ke area itu untuk dibakar di Asia.
  • 2:59 - 3:02
    Tapi saya merasa tidak banyak tempat
    di mana saya bisa berbicara tentang ini.
  • 3:02 - 3:07
    Saya tidak ingin marah tentangnya, saya
    ingin berbicara dari hati saya tentangnya.
  • 3:07 - 3:10
    Saya ingin berbicara tanpa tipu muslihat
  • 3:10 - 3:13
    tentang bagaimana kita bisa membuat
    perubahan positif.
  • 3:13 - 3:18
    Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana
    cara kita melakukannya dalam Sangha
  • 3:18 - 3:23
    karena ada keberatan bahwa berbicara tentang hal ini
  • 3:23 - 3:29
    adalah terlalu politis dan sosial dan saya
    merasa sendiri dalam penderitaan saya ini.
  • 3:29 - 3:31
    Terima kasih.
  • 3:35 - 3:37
    Thay terkasih, Sangha terkasih,
  • 3:37 - 3:41
    teman kita di sini dalam retret
    bersama putri dan cucunya.
  • 3:42 - 3:46
    Dia seorang nenek yang bahagia
    dengan dua bayi kecil
  • 3:48 - 3:51
    dan hatinya membesar
    sebagai seorang nenek.
  • 3:54 - 3:57
    Tapi beliau sangat cemas
    akan masa depan bagi cucunya.
  • 3:59 - 4:04
    Beliau seorang aktivis, dan
    telah membaca buku terbaru Thay,
  • 4:04 - 4:08
    'Surat Cinta untuk Ibu Bumi', dan
    beliau melakukan penelitian sendiri dan
  • 4:09 - 4:13
    beliau tahu bahwa prognosanya tidak bagus
    bagi masa depan cucunya.
  • 4:14 - 4:16
    Beliau mencoba melakukan yang terbaik
  • 4:16 - 4:19
    untuk menghargai mereka di saat ini
    dan menghargai hidup.
  • 4:20 - 4:24
    Tapi ada ketakutan dalam diri beliau
    bagi cucunya dan beliau merasa sendirian.
  • 4:26 - 4:30
    Beliau merasa terisolasi,
    beliau tidak ingin marah,
  • 4:30 - 4:33
    beliau ingin berbicara dan
    bertindak penuh kasih
  • 4:33 - 4:36
    tapi beliau tidak tahu bagaimana atau
    di mana dan cara apa untuk melakukannya.
  • 4:36 - 4:42
    Beliau aktif dalam melindungi
    harimau liar dan proyek lainnya
  • 4:43 - 4:46
    dan beliau tahu bahwa dengan cara ini,
    beliau bisa membuat impak.
  • 4:47 - 4:53
    Dalam Sanghanya sendiri, dia merasa
    terkadang tidak ada cukup ruang
  • 4:54 - 4:58
    untuk berbicara atau bekerja bersama
    untuk masalah ini
  • 4:58 - 5:02
    karena mereka dianggap
    terlalu politis atau sosial.
  • 5:03 - 5:09
    Jadi, inti pertanyaannya adalah,
    bagaimana untuk berlanjut.
  • 5:12 - 5:21
    Membangun Sangha adalah
    hal yang sangat penting.
  • 5:25 - 5:30
    Sangha berarti komunitas harmoni
  • 5:33 - 5:40
    dan tugas utama dari Sangha
    bukan untuk mengadakan acara
  • 5:44 - 5:48
    bahkan acara latihan.
  • 5:50 - 5:57
    Tujuan utama Sangha adalah
    membangun persaudaraan, harmoni.
  • 5:59 - 6:06
    Itu sebabnya, latihan mendengar mendalam
    dan ucapan kasih sangatlah penting.
  • 6:09 - 6:13
    Kita seharusnya bisa berkomunikasi
    satu sama lain dengan mudah.
  • 6:15 - 6:24
    Kita berbagi pandangan kita,
    kita bisa setuju akan wawasan kumpulan.
  • 6:26 - 6:32
    Dan Anda merasa dengan duduk dalam Sangha,
    Anda terpelihara dan semakin kuat
  • 6:38 - 6:45
    dan itu tujuan adanya Sangha,
    bukan mengatur.
  • 6:49 - 6:53
    Dengan Sangha seperti itu,
    apa pun bisa dilakukan.
  • 6:53 - 6:57
    Karena Anda merasa terpelihara,
    Anda tidak kehilangan harapan
  • 6:57 - 7:00
    dan kita mempunyai waktu yang bijaksana
  • 7:00 - 7:04
    bahkan seorang Buddha tidak bisa
    berbuat banyak tanpa Sangha.
  • 7:04 - 7:08
    Untuk membangun Sangha,
    Anda memerlukan banyak kesabaran
  • 7:08 - 7:11
    dan kesabaran adalah tanda cinta sejati.
  • 7:14 - 7:20
    Di Plum Village, kita menghabiskan banyak
    waktu dan energi untuk membangun Sangha.
  • 7:22 - 7:27
    Kita punya cukup waktu untuk duduk
    bersama, makan bersama, minum bersama,
  • 7:27 - 7:33
    berjalan bersama, bertukar pikiran,
    dan sebagainya.
  • 7:34 - 7:38
    Karena kita tahu,
    bahwa jika tidak cukup harmoni
  • 7:38 - 7:41
    dan kebahagiaan dalam Sangha kita,
  • 7:41 - 7:44
    tidak ada artinya mengadakan sebuah retret
  • 7:44 - 7:47
    bagi orang lain untuk datang dan berlatih.
  • 7:50 - 7:54
    Sang Buddha menghabiskan banyak waktu
    membangun Sanghanya
  • 7:55 - 7:57
    dan beliau seorang pembangun
    Sangha yang sempurna.
  • 7:59 - 8:03
    Tidak mudah untuk membangun Sangha
    dan Sang Buddha merasakan hal yang sama.
  • 8:05 - 8:10
    Tapi dengan belas kasih dan kesabaran,
  • 8:14 - 8:18
    beliau mampu membangun Sangha yang indah.
  • 8:20 - 8:28
    Saat Sang Buddha berusia 80 tahun, beliau
    bertemu Raja Prasenajit terakhir kalinya,
  • 8:29 - 8:32
    Raja juga berumur 80 tahun.
  • 8:32 - 8:35
    Dan Raja melihat Sang Buddha berkelana
    dan menikmatinya
  • 8:35 - 8:38
    jadi beliau meniru Sang Buddha
  • 8:38 - 8:44
    dan mewariskan politik pada putranya
  • 8:45 - 8:48
    untuk menikmati keindahan negaranya.
  • 8:49 - 8:55
    Suatu hari, mereka tanpa sengaja
    bertemu di daerah utara negara itu
  • 8:57 - 9:03
    dan saat itu, Raja Prasenajit memuji
    Sang Buddha dan berkata:
  • 9:04 - 9:09
    "Guru terkasih, setiap kali
    saya melihat Sangha,
  • 9:13 - 9:17
    saya semakin menghargai Anda.
  • 9:20 - 9:28
    Saat saya merenungkan pergerakan Sangha,
    duduk, melakukan tugas Dharma,
  • 9:29 - 9:33
    saya melihat pengetahuan sejati,
    nilai sejati Anda,
  • 9:35 - 9:38
    dan hari ini, saya hendak memberi
    hormat pada Anda
  • 9:38 - 9:41
    karena Anda mempunyai Sangha yang indah.
  • 9:45 - 9:50
    Dalam perjalanan ini, saya ingat bahwa
  • 9:51 - 9:54
    saya pernah ke suatu tempat
    dengan dua orang tukang kayu,
  • 9:58 - 10:02
    dan mereka adalah murid Anda,
  • 10:04 - 10:07
    dan malam itu kami tidur
    di ruangan yang sama.
  • 10:09 - 10:15
    Mereka menolehkan kepala mereka ke arah
    yang mereka yakin tempat Anda berada
  • 10:16 - 10:19
    dan mereka mengarahkan
    kaki mereka pada saya.
  • 10:21 - 10:25
    Mereka lebih takut pada Anda
    daripada Raja,
  • 10:25 - 10:29
    jadi saya tahu Anda dicintai setiap hari
  • 10:29 - 10:33
    oleh anggota Sangha Anda.
  • 10:33 - 10:39
    Hari ini saya ingin memberitahu
    bahwa Sangha adalah permata
  • 10:40 - 10:45
    dan dengan Sangha, Anda bisa melakukan
    banyak hal di dunia.
  • 10:47 - 10:52
    Jadi, Raja Prasenajit dan
    Sang Buddha mengenali
  • 10:52 - 10:55
    bahwa membangun Sangha
    adalah hal yang sangat penting.
  • 10:56 - 11:01
    Dengan Sangha yang bahagia, banyak orang
    yang bisa datang dan berlindung
  • 11:03 - 11:07
    dan mendapat manfaat dari energi
    kumpulan kedamaian dan kebahagiaan
  • 11:08 - 11:12
    dan welas asih dan sadar penuh.
  • 11:13 - 11:18
    Dengan Sangha seperti itu,
    Anda bisa memupuk cucu Anda.
  • 11:19 - 11:23
    Ini tempat teraman bagi cucu Anda.
  • 11:26 - 11:32
    Jika anak-anak dipelihara dan dibesarkan
    dalam lingkungan seperti ini,
  • 11:32 - 11:38
    mereka akan menjadi instrumen perdamaian
    dan kita harus mempercayai anak-anak kita.
  • 11:40 - 11:43
    Anak-anak kita memiliki sifat Buddha
    dalam diri mereka.
  • 11:43 - 11:47
    Yang bisa kita lakukan hari ini
    adalah tidak khawatir
  • 11:47 - 11:53
    dan memfokuskan upaya kita dalam
    menyirami benih cinta kasih, welas asih,
  • 11:55 - 11:58
    bakat dalam diri mereka dan kita harus
    mempercayai anak-anak kita,
  • 11:59 - 12:04
    menginvestasi dan mewarisi hal terbaik
    dari kita pada anak-anak kita
  • 12:04 - 12:06
    dan tidak khawatir akan masa depan.
  • 12:07 - 12:11
    Merawat saat kini dengan baik
  • 12:11 - 12:14
    adalah yang bisa Anda lakukan
    untuk masa depan
  • 12:15 - 12:19
    jadi daripada menghabiskan waktu
    khawatir akan masa depan,
  • 12:19 - 12:22
    investasikan seluruh energi Anda
    untuk saat ini
  • 12:25 - 12:30
    dan memupuk anak-anak dan
    cucu kita dengan energi harapan,
  • 12:32 - 12:35
    welas asih dan pengetahuan.
  • 12:38 - 12:42
    Terhubung, terinspirasi, terpelihara.
  • 12:43 - 12:49
    (Bunyi genta)
Title:
Bagaimana mengatasi masalah ekologi?
Description:

more » « less
Video Language:
English
Duration:
13:15

Indonesian subtitles

Revisions