Tidak Ada Ruang Untuk Kebencian! | Saudara Chris

Apakah iblis memanipulasi hubungan Anda? Bebaskan diri dari siklus sakit hati dan tersinggung dan belajarlah untuk menolak kebencian dalam pesan praktis ini dengan Saudara Chris yang berjudul, 'Tidak Ada Ruang Untuk Kebencian'.

‘Iman Itu Natural’ adalah sebuah program di God’s Heart TV dengan kata-kata singkat yang menginspirasi dan menguatkan kehidupan sehari-hari Anda dari Firman Tuhan yang Hidup - dalam keindahan ciptaan-Nya. Diberkati saat Anda bergabung dengan kami, dalam nama Yesus!

BAB:
00:00 - Pengantar '‘Iman Itu Natural' di Aber Falls, Wales Utara
01:03 - Tidak mungkin menghindari ketersinggungan di dunia ini
02:01 - Respon kita sering membuat kita rentan terhadap akar kebencian
03:03 - Memendam ketersinggungan mematikan
04:28 - Apakah Anda benar atau salah, Anda tidak berhak menyimpan ketersinggungan
07:03 - Konsekuensi hidup dengan hati yang tersinggung
10:07 - Kita harus kembali ke Salib Kristus
12:32 - Cara melawan iblis
14:00 - Doa untuk pemirsa bersama Saudara Chris
16:20 - Penutup

#ImanItuNatural

➡️ Terima Kata-kata Yang Menguatkan Setiap Hari di WhatsApp - https://godsheart.tv/whatsapp/
➡️ Dukung God's Heart TV secara finansial - https://godsheart.tv/financial/
➡️ Informasi Mengenai Doa Interaktif - https://godsheart.tv/interactive-prayer/
➡️ Voluter sebagai Penerjemah God's Heart TV - https://godsheart.tv/translate/

Halo semuanya. Kasih karunia dan damai sejahtera
bagi Anda semua dalam nama Yesus yang perkasa.

Salam dari Air Terjun Aber
yang indah di sini di Wales Utara.

Selamat datang di edisi lain dari 'Iman Itu Natural'
di sini di God's Heart TV.

Hari ini, saya ingin berbicara kepada Anda mengenai
sesuatu yang benar-benar mendalam

jalinan dan serat dari hubungan kita sehari-hari.

Saya dapat menyamakannya dengan virus yang melawan yang mana tidak ada orang yang kebal sepenuhnya.

Yang sebenarnya adalah salah satu
alat iblis yang paling efektif

dan salah satu jebakannya yang paling umum.

Saya berbicara mengenai tersinggung.
Ya, tersinggung.

Tidak peduli seberapa rumit atau sederhananya,

kemungkinan untuk tersinggung,
tak ada habis-habisnya seperti daftar hubungan.

Dengan kata lain - di dunia ini,
tidak mungkin menghindari rasa tersinggung.

Ini bukan pertanyaan tentang siapa yang akan
menyinggung Anda atau kapan Anda akan tersinggung

atau dari mana ketersinggungan itu berasal.

Pertanyaannya adalah - apa respon Anda
ketika ketersinggungan datang?

Umat ​​Tuhan, tanyakan saja
pada diri Anda sekarang:

Setiap kali Anda tersinggung,
bagaimana Anda meresponinya?

Ketika seseorang menyakiti atau berbuat salah pada Anda,
bagaimana respon Anda?

Karena reaksi kita sering membuat
kita rentan terhadap akar kebencian.

Itu berbahaya.

Ketika kebencian berakar di hati Anda,

jika tidak diurus - hal itu akan membawa Anda kecewa,
itu akan menipu Anda untuk kecewa

jalan kepahitan, iri hati, kecemburuan,
kedengkian, kemarahan dan perselisihan.

Dan itu berbahaya.
Kebencian berbahaya bagi kehidupan spiritual Anda.

Masalahnya bukanlah beratnya
ketersinggungan itu secara natural

atau persepsi Anda akan
hak Anda untuk tersinggung.

Masalahnya adalah -
memendam ketersinggungan itu mematikan.

Tidak peduli apa yang telah
dilakukan atau dikatakan seseorang kepada Anda, menyimpan ketersinggungan itu mematikan

oleh karena itu kita harus menjaga hati kita.

Umat ​​Tuhan,
Anda harus menjaga hati Anda.

Saat kita tersinggung, biasanya kita merasa terluka
dan menyalahkan orang yang menyinggung kita.

Dan karena kita merasa hak kita telah dilanggar,

hati kita yang terluka dapat dengan mudah percaya
bahwa adalah hak kita untuk tersinggung.

Karena itu kita mempertahankan kemarahan dan kepahitan kita untuk membenarkan keengganan kita untuk memaafkan.

Namun jika dilihat lebih dalam,

dasar dari klaim itu adalah kedagingan,
bukan spiritual.

Itu hukum alam,
bukan hukum spiritual.

Sebagai seorang Kristen, inilah prinsip kita:

Apakah Anda benar atau salah,

Anda tidak punya hak untuk menyimpan ketersinggungan.

Itu standar kita; itu prinsip kita.

Jika Anda mengklaim hak Anda,
Anda sudah salah.

"Tapi Anda tidak tahu perkaraku!
Anda tidak tahu keadaan perkaraku!"

Lihat, tidak peduli argumen yang Anda internalisasikan
untuk mencoba dan meyakinkan diri Anda sendiri

tentang legitimasi hak Anda dalam perkara Anda,

itu tidak mengubah standar Tuhan.

Kebencian tidak memiliki pembenaran.

Kebencian tidak memiliki pembenaran.
Titik.

Anda mungkin benar di mata manusia.

Anda bahkan mungkin merasa benar
di mata Anda sendiri

tapi di hadapan Tuhan -

Pemilik takdir Anda,
Dia yang memegang semua hati di tangan-Nya -

Anda tidak punya hak untuk membenci.

Tidak ada jika, tidak ada tapi.

Sebagai seorang Kristen,
Anda tidak berhak untuk marah. Titik.

Ketersinggungan akan datang.
Ya - itu akan datang.

Tetapi kita tidak boleh memberi makan
ketersinggungan di hati kita itu.

Kita tidak boleh memberi ruang bagi
ketersinggungan itu di dalam hati kita.

Dengar, tersinggung itu normal.

Tetapi memendam ketersinggungan adalah dosa.

Memendam ketersinggungan mendukakan Roh Kudus.

Ini adalah sebuah keputusan untuk
menempatkan diri Anda di atas Tuhan,

mengklaim kebencian Anda,

mengklaim memusatkan pada diri Anda

sebagai otoritas yang lebih tinggi
dari Firman Tuhan.

Dan jika iblis menipu Anda untuk percaya
bahwa itu adalah hak Anda untuk tersinggung,

Anda menggunakan tangan Anda sendiri
untuk mengikat rantai yang mengikat Anda.

Dan yang membuatnya lebih berbahaya adalah
Anda bahkan tidak menyadari bahwa Anda terjebak.

Anda dapat dengan mudah jatuh
ke dalam lingkaran setan ini

berpusat pada diri sendiri
dan mengisolasi diri sendiri.

Karena itulah konsekuensi hidup
dengan hati yang tersinggung.

Ketika Anda menyimpan ketersinggungan di hati Anda,
maka Anda menfilter semuanya lewatnya.

Bahkan jika Anda datang dan melihat
air terjun yang indah ini hari ini,

Anda akan melihatnya
lewat lensa ketersinggungan.

Anda bicara lewatnya,
makan lewatnya, tertawa lewatnya .

Anda bahkan berdoa lewatnya,

itulah sebabnya banyak doa hari ini melawan musuh,
bukannya pada kelemahan-kelemahan.

Anda tidur lewatnya,
yang menyebabkan banyak mimpi buruk hari ini.

Anda berhubungan dengan orang lain lewatnya,

itulah sebabnya hari ini banyak
dari kita membaca artinya

tindakan orang dan
tindakan yang tidak dilakukan orang.

Saat ini, ada banyak perang imajiner
yang kita lawan dalam pikiran kita

atas masalah yang bahkan tidak ada dalam kenyataan.

Kita salah menafsirkan tindakan orang
dan salah menilai motif orang

lewat persepsi kita yang sempit
dan prasangka yang salah.

Kita dengan mudah merasionalisasi tindakan kita sendiri
sementara kita menilai dan menyalahkan orang lain.

Kita memegang orang lain pada standar
yang kita sendiri tidak dapat capai

dan harapan yang tidak realistis
menyebabkan hubungan yang tidak sehat

berdasarkan kedagingan,
bukan Roh.

Hubungan ini pasti akan mengecewakan
bahkan sebelum dimulai.

Dan dengan demikian
siklus kehidupan terus berlanjut -

siklus terluka, siklus rasa sakit,
siklus ketersinggungan.

Umat ​​Tuhan, ini harus dihentikan!

Kita harus kembali ke Salib -
kepada Salib Kristus!

Ingat kata-kata Yesus di kayu Salib.
Dia berkata, "Bapa, ampuni mereka!"

Itu standar Tuhan;
itulah standar kita sebagai orang Kristen.

"Bapa ampuni mereka!"

Ini tidak meninggalkan
ruang untuk kebencian.

Salib Kristus tidak meninggalkan
ruang untuk kebencian.

Itu tidak memberikan hak untuk benci.

Karena bagaimanapun, kita semua berdiri dalam keadaan tak berdaya membutuhkan pengampunan Ilahi Allah

dan seperti yang dikatakan Alkitab dalam Yakobus 2:10-11

hanya Tuhan yang dapat menentukan
apakah satu dosa lebih besar dari yang lain.

Saat saya mengakhiri pesan ini hari ini,

izinkan saya mengingatkan Anda tentang perumpamaan
tentang hamba yang tidak berbelas kasih dalam Matius 18.

Setelah pesan ini, saya ingin mendorong Anda
untuk pergi dan membaca perumpamaan itu.

Dan saat Anda membaca,
tanyakan pada diri Anda -

mengapa ada orang yang menahan dari orang lain

hadiah yang Tuhan berikan
dengan cuma-cuma kepada Anda?

Di dalam hati kita,
selalu ada peperangan antara kedagingan dan roh.

Tapi ingat ini - setiap kali Anda
menyimpan ketersinggungan di hati Anda,

Anda tunduk pada kedagingan.

Ingat kitab Roma 8:6-8.

Dikatakan bahwa mereka yang hidup di dunia kedagingan
tidak dapat menyenangkan Tuhan.

Jadi, lawan iblis hari ini dengan menolak kebencian!

Lawan iblis hari ini dengan menolak untuk tersinggung.
Bagaimana caranya?

Ketika Anda melihat apa pun yang dilakukan terhadap Anda
seperti dilakukan terhadap Bapa.

Jika mereka menghina saya,
mereka menghina Bapa.

Jika mereka menganiaya saya,
mereka menganiaya Bapa.

Jika mereka berbohong terhadap saya,
mereka berbohong terhadap Bapa

karena saya tidak punya kuasa atas diri sendiri.

Saya tidak punya ruang untuk kebencian di hati saya

karena saya tahu saya tidak punya hak untuk membenci.

Dalam perkataan Nabi TB Joshua:

"Tidak ada yang tidak bisa saya ampuni demi Yesus!"

Amsal 19:11

Saat ini, umat Tuhan,
mari kita berdoa bersama.

Mulailah melepaskan diri

dengan mengampuni mereka yang bersalah
pada Anda dalam satu atau lain bentuk.

Dengan otoritas dalam nama Yesus Kristus,

dilepaskan dari cengkeraman kebencian sekarang juga!

Dilepaskan dari cengkeraman sakit hati sekarang juga!

Dilepaskan!

Dilepaskan, dalam nama Yesus Kristus yang perkasa!

Saya menyatakan emosi Anda
bebas dari ketersinggungan sekarang!

Bebas, dalam nama Yesus Kristus yang perkasa!

Semua rantai ketersinggungan dalam roh Anda –
lepas sekarang juga!

Semua rantai kepahitan dalam roh Anda –
lepas sekarang juga!

Semua rantai kemarahan dalam roh Anda – lepas!

Dalam nama perkasa Yesus Kristus!

Rantai apa pun yang digunakan setan untuk
menghubungkan dirinya dengan Anda -

pada keluarga, bisnis, pernikahan, keuangan Anda -

Saya katakan, hancur sekarang juga!

Hancur, dalam nama Yesus Kristus yang perkasa!

Amin!

Saya bisa melihat rantai itu terlepas sekarang!

Saya dapat mendengar rantai jatuh
dalam nama Yesus Kristus!

Sekarang, mulailah bersyukur
kepada Tuhan atas kebebasan Anda,

karena ketika Anak Allah membebaskan Anda,
Anda benar-benar bebas!

Terima kasih, Yesus Kristus.