What concept was the most difficult to let go for Thay?

Thay answers questions on 21 June 2014. Question 8

Plum Village, Prancis, Mei 2014

Master Zen Thich Nhat Hanh
menjawab pertanyaan

(Suara genta)

Gagasan terbesar apa yang telah
anda atasi dalam hidup anda?

Dalam kotbah Dharma, anda berbicara
tentang apa itu Penerangan Sempurna

dan bahwa Penerangan Sempurna adalah
bebas dari semua konsep/gagasan.

Itu benar-benar terkesan pada saya.

Pertanyaan saya adalah:

Menurut anda, apa gagasan terbesar dalam
hidup anda yang telah anda atasi?

Terima kasih.

(Sr. Pine) Wahai Thay, teman kita berkata
bahwa dalam kotbah Dharma Thay,

Thay menjelaskan bahwa Penerangan
Sempurna adalah bebas dari segala gagasan.

Dan dia ingin tahu:

Apa gagasan terbesar yang
telah dilepaskan Thay?

Yang terbesar adalah 'Saya'.

(Suara tertawa)

'Saya adalah sebagai kesatuan
yang terpisah.'

'Saya mempunyai diri.'

Karena kepercayaan pada diri yang terpisah
bisa menjadi akar dari banyak penderitaan.

Dan itu sebabnya mengapa 'meditasi'
berarti melihat dasar dari segala hal

dan ...

untuk menyentuh kebenaran
dari Keterikatan.

Anda tak bisa hanya dengan diri sendiri,
anda harus 'tergantung' dengan orang lain.

Dan anda harus melihat diri sendiri
tidak sebagai kesatuan yang kekal,

selalu tetap sama,

keluar dari tubuh yang satu
dan masuk ke tubuh yang lain,

gagasan akan perpindahan,
gagasan akan kelahiran kembali.

Anda percaya bahwa kita
terbuat dari tubuh dan jiwa.

Dan tubuh itu tidak kekal,

tubuh bisa terurai,
tapi jiwa tetap selalu sama.

Dan setelah tubuh mati,
jiwa selalu bertahan

dan pergi ke surga atau neraka atau
lahir kembali dalam tubuh yang lain.

Itu adalah pendapat orang
tentang kelahiran kembali,

yang bukan pengertian agama Buddha tentang
perpindahan, kelahiran kembali, Samsara,

karena dalam ajaran Sang Buddha,
tidak ada yang tetap selalu sama.

Perasaan kita, bentukan mental kita,
persepsi kita selalu berubah,

setiap saat!

Tidak ada yang seperti itu,

tidak ada jiwa yang kekal,
tidak ada diri yang kekal.

Dan kita belajar melihat bahwa
apa yang kita sebut 'diri',

adalah hal yang sangat nyata
yang berubah setiap saat.

Saya terbuat dari tubuh, perasaan,
persepsi, bentukan mental dan kesadaran.

Saya tahu bahwa kelima
elemen ini berubah setiap saat.

Selalu ada masukan dan keluaran.

Saya seperti sebuah sungai, air selalu
datang dari suatu sumber.

Dan sungai bisa menyalurkan
airnya ke sawah-sawah,

ke area di mana dia bisa lewat.

Dan sebagian air di sungai
menguap untuk menjadi awan.

Jadi kita harus melihat masukan
dan keluaran dari sungai.

Hal yang sama berlaku untuk awan.

Awan berubah setiap saat.

Banyak awan kecil atau uap air
bergabung dengannya.

Dan selalu ada sebagian dari awan
yang berubah menjadi hal lain,

seperti hujan atau salju dan sebagainya.

Jadi apa yang kita sebut 'diri' cuma
perwujudan dari kelima elemen ini.

Ada duduk itu, ada pernafasan,

ada berjalan.

Ada ketenangan, ada kedamaian,
ada kebahagiaan, ada kesenangan,

yang dihasilkan dengan berjalan.

Semua hal ini ada dan
anda bisa mengenalinya.

Dan itu adalah itu semua,
dan Anda adalah ini.

Tidak ada anda di luar kelima elemen ini.

Anda adalah kelima elemen ini.

Dan kelima elemen ini berubah dan meng-
hasilkan perasaan senang,damai dan bahagia

dan anda adalah itu.

Jadi ada gatha:

"Sang Buddha bernafas, Sang Buddha
tersenyum, saya bernafas, saya tersenyum."

Dan yang berikutnya adalah:

"Sang Buddha adalah nafas itu,
Sang Buddha adalah senyum itu,"

"Saya adalah nafas itu,
saya adalah senyum itu."

"Hanya ada nafas itu,
hanya ada senyum itu,"

"tidak ada yang istirahat,
tidak ada yang tersenyum."

Dan anda berbuat perlahan seperti itu
untuk menyentuh dasar dari tak ada diri.

Dan tidak ada diri yang kekal
yang mencari Nirvana.

Nirvana adalah sesuatu yang
terwujud,yang ada di sana,

Dasar dari tidak ada kelahiran
dan tidak ada kematian.

Dan kita semua, termasuk sungai dan awan,

didirikan dengan baik di Nirvana.

Sifat kita adalah sifat dasar dari tidak
ada kelahiran dan tidak ada kematian.

Dan itu adalah pokok bahasan dari
kotbah Dharma kita besok.

Terhubung, terinspirasi, terpelihara

(Suara genta)