< Return to Video

What concept was the most difficult to let go for Thay?

  • 0:01 - 0:04
    Plum Village, Prancis, Mei 2014
  • 0:04 - 0:07
    Master Zen Thich Nhat Hanh
    menjawab pertanyaan
  • 0:07 - 0:15
    (Suara genta)
  • 0:15 - 0:29
    Gagasan terbesar apa yang telah
    anda atasi dalam hidup anda?
  • 0:35 - 0:41
    Dalam kotbah Dharma, anda berbicara
    tentang apa itu Penerangan Sempurna
  • 0:41 - 0:45
    dan bahwa Penerangan Sempurna adalah
    bebas dari semua konsep/gagasan.
  • 0:45 - 0:48
    Itu benar-benar terkesan pada saya.
  • 0:49 - 0:51
    Pertanyaan saya adalah:
  • 0:54 - 1:00
    Menurut anda, apa gagasan terbesar dalam
    hidup anda yang telah anda atasi?
  • 1:00 - 1:02
    Terima kasih.
  • 1:09 - 1:13
    (Sr. Pine) Wahai Thay, teman kita berkata
    bahwa dalam kotbah Dharma Thay,
  • 1:13 - 1:18
    Thay menjelaskan bahwa Penerangan
    Sempurna adalah bebas dari segala gagasan.
  • 1:18 - 1:20
    Dan dia ingin tahu:
  • 1:20 - 1:25
    Apa gagasan terbesar yang
    telah dilepaskan Thay?
  • 1:27 - 1:30
    Yang terbesar adalah 'Saya'.
  • 1:30 - 1:32
    (Suara tertawa)
  • 1:34 - 1:36
    'Saya adalah sebagai kesatuan
    yang terpisah.'
  • 1:39 - 1:41
    'Saya mempunyai diri.'
  • 1:42 - 1:49
    Karena kepercayaan pada diri yang terpisah
    bisa menjadi akar dari banyak penderitaan.
  • 1:52 - 1:59
    Dan itu sebabnya mengapa 'meditasi'
    berarti melihat dasar dari segala hal
  • 2:00 - 2:01
    dan ...
  • 2:01 - 2:09
    untuk menyentuh kebenaran
    dari Keterikatan.
  • 2:09 - 2:13
    Anda tak bisa hanya dengan diri sendiri,
    anda harus 'tergantung' dengan orang lain.
  • 2:18 - 2:25
    Dan anda harus melihat diri sendiri
    tidak sebagai kesatuan yang kekal,
  • 2:25 - 2:27
    selalu tetap sama,
  • 2:28 - 2:35
    keluar dari tubuh yang satu
    dan masuk ke tubuh yang lain,
  • 2:35 - 2:40
    gagasan akan perpindahan,
    gagasan akan kelahiran kembali.
  • 2:41 - 2:46
    Anda percaya bahwa kita
    terbuat dari tubuh dan jiwa.
  • 2:49 - 2:52
    Dan tubuh itu tidak kekal,
  • 2:52 - 2:59
    tubuh bisa terurai,
    tapi jiwa tetap selalu sama.
  • 3:00 - 3:03
    Dan setelah tubuh mati,
    jiwa selalu bertahan
  • 3:03 - 3:12
    dan pergi ke surga atau neraka atau
    lahir kembali dalam tubuh yang lain.
  • 3:13 - 3:19
    Itu adalah pendapat orang
    tentang kelahiran kembali,
  • 3:20 - 3:33
    yang bukan pengertian agama Buddha tentang
    perpindahan, kelahiran kembali, Samsara,
  • 3:37 - 3:43
    karena dalam ajaran Sang Buddha,
    tidak ada yang tetap selalu sama.
  • 3:46 - 3:52
    Perasaan kita, bentukan mental kita,
    persepsi kita selalu berubah,
  • 3:52 - 3:54
    setiap saat!
  • 3:54 - 3:55
    Tidak ada yang seperti itu,
  • 3:57 - 4:02
    tidak ada jiwa yang kekal,
    tidak ada diri yang kekal.
  • 4:05 - 4:10
    Dan kita belajar melihat bahwa
    apa yang kita sebut 'diri',
  • 4:10 - 4:16
    adalah hal yang sangat nyata
    yang berubah setiap saat.
  • 4:22 - 4:31
    Saya terbuat dari tubuh, perasaan,
    persepsi, bentukan mental dan kesadaran.
  • 4:31 - 4:34
    Saya tahu bahwa kelima
    elemen ini berubah setiap saat.
  • 4:36 - 4:38
    Selalu ada masukan dan keluaran.
  • 4:38 - 4:43
    Saya seperti sebuah sungai, air selalu
    datang dari suatu sumber.
  • 4:44 - 4:52
    Dan sungai bisa menyalurkan
    airnya ke sawah-sawah,
  • 4:52 - 4:56
    ke area di mana dia bisa lewat.
  • 4:57 - 5:04
    Dan sebagian air di sungai
    menguap untuk menjadi awan.
  • 5:04 - 5:09
    Jadi kita harus melihat masukan
    dan keluaran dari sungai.
  • 5:11 - 5:12
    Hal yang sama berlaku untuk awan.
  • 5:13 - 5:15
    Awan berubah setiap saat.
  • 5:16 - 5:23
    Banyak awan kecil atau uap air
    bergabung dengannya.
  • 5:24 - 5:31
    Dan selalu ada sebagian dari awan
    yang berubah menjadi hal lain,
  • 5:31 - 5:37
    seperti hujan atau salju dan sebagainya.
  • 5:40 - 5:46
    Jadi apa yang kita sebut 'diri' cuma
    perwujudan dari kelima elemen ini.
  • 5:49 - 5:54
    Ada duduk itu, ada pernafasan,
  • 5:55 - 5:57
    ada berjalan.
  • 5:57 - 6:02
    Ada ketenangan, ada kedamaian,
    ada kebahagiaan, ada kesenangan,
  • 6:02 - 6:04
    yang dihasilkan dengan berjalan.
  • 6:04 - 6:08
    Semua hal ini ada dan
    anda bisa mengenalinya.
  • 6:14 - 6:17
    Dan itu adalah itu semua,
    dan Anda adalah ini.
  • 6:18 - 6:22
    Tidak ada anda di luar kelima elemen ini.
  • 6:24 - 6:25
    Anda adalah kelima elemen ini.
  • 6:26 - 6:32
    Dan kelima elemen ini berubah dan meng-
    hasilkan perasaan senang,damai dan bahagia
  • 6:32 - 6:34
    dan anda adalah itu.
  • 6:35 - 6:36
    Jadi ada gatha:
  • 6:39 - 6:45
    "Sang Buddha bernafas, Sang Buddha
    tersenyum, saya bernafas, saya tersenyum."
  • 6:46 - 6:49
    Dan yang berikutnya adalah:
  • 6:50 - 6:54
    "Sang Buddha adalah nafas itu,
    Sang Buddha adalah senyum itu,"
  • 6:54 - 6:57
    "Saya adalah nafas itu,
    saya adalah senyum itu."
  • 6:59 - 7:01
    "Hanya ada nafas itu,
    hanya ada senyum itu,"
  • 7:01 - 7:05
    "tidak ada yang istirahat,
    tidak ada yang tersenyum."
  • 7:06 - 7:10
    Dan anda berbuat perlahan seperti itu
    untuk menyentuh dasar dari tak ada diri.
  • 7:14 - 7:19
    Dan tidak ada diri yang kekal
    yang mencari Nirvana.
  • 7:20 - 7:23
    Nirvana adalah sesuatu yang
    terwujud,yang ada di sana,
  • 7:23 - 7:26
    Dasar dari tidak ada kelahiran
    dan tidak ada kematian.
  • 7:28 - 7:33
    Dan kita semua, termasuk sungai dan awan,
  • 7:33 - 7:35
    didirikan dengan baik di Nirvana.
  • 7:35 - 7:39
    Sifat kita adalah sifat dasar dari tidak
    ada kelahiran dan tidak ada kematian.
  • 7:39 - 7:43
    Dan itu adalah pokok bahasan dari
    kotbah Dharma kita besok.
  • 7:47 - 7:52
    Terhubung, terinspirasi, terpelihara
  • 7:52 - 8:03
    (Suara genta)
Title:
What concept was the most difficult to let go for Thay?
Description:

Thay answers questions on 21 June 2014. Question 8

more » « less
Video Language:
English
Duration:
08:24

Indonesian subtitles

Revisions