-
Seminar oleh Master Lu Jun Hong
Wejangan Master lu Jun Hong
11 Februari 2018 di Sydney, Australia
-
Kepada yang terhormat para Biksu dan Biksuni, serta para hadirin sekalian
-
Teman-teman se-Dharma dari seluruh dunia
-
Selamat datang di Seminar Master Lu Jun Hong
-
Di Sydney, Australia tahun 2018
-
Bergelar Justice of Peace (Australia) Master Lu Junhong
-
Sebagai Duta Besar Perdamaian Dunia
-
Guru Pembimbing Spiritual bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia
-
Selama 20 tahun ini membabarkan ajaran Buddha Dharma
-
Menyelamatkan umat yang berjodoh
-
Master Lu yang memiliki semangat yang berwelas asih
-
Dengan kebijaksanaan dan menerapkan ajaran Buddha Dharma, memandu masyarakat jaman sekarang
-
Dengan berwelas asih menyelamatkan sepuluh juta orang hingga masuk agama Buddha
-
Terbebaskan dan berpikiran terbuka (sadar), merubah nasib
-
Menciptakan keajaiban yang tidak terhitung banyaknya
-
Hingga sejumlah umat dapat dijauhkan dari bencana dan kesusahan
-
Juga masyarakat yang harmonis, tercapai perdamaian dunia
-
Sampai saat ini, Master lu masih pergi ke negara-negara di Asia, Eropa, Amerika
-
Atlantik dan 30 lebih negara serta daerah lainnya
-
Mengadakan ratusan seminar untuk membabarkan ajaran Buddha Dharma dan kebudayaan Tiongkok
-
Mengejutkan dan menggemparkan masyarakat dunia
-
Dalam beberapa tahun ini, Master Lu berkomitmen untuk mempromosikan perdamaian dunia
-
Beliau mendapatkan berbagai pernghargaan internasional
-
Pada tahun 2012, di London - Inggris
-
Dalam Konferensi Keagamaan Dunia PBB memberikan Master Lu penghargaan Perdamaian Dunia
-
Juga ditunjuk sebagai Duta Besar Perdamaian Dunia
-
Master Lu juga menerima undangan untuk berpidato di Universitas Harvard
-
Juga diangkat sebagai Guest Professor kehormatan
-
Sebagai Datuk untuk seumur hidup dari Malaysia
-
Dari Malaysia mendapat kehormatan sebagai Petugas Peradilan (Justice of Peace)
-
Juga dalam PBB, rapat kenegaraan Amerika, di Berlin - Jerman
-
Serta berbagai tempat dan museum di Amerika dan berbagai tempat lainnya
-
Yang menyelenggarakan akan konferensi perdamaian dunia
-
Mendapatkan banyak penghargaan perdamaian Internasional
-
Master Lu juga mendapat kehormatan terpilih masuk dalam Buku Tahunan Tokoh Tiongkok 2014
-
Selain itu di bulan September 2015, karena undangan dari ketua majelis PBB
-
Beliau menghadiri rapat di pusat PBB, dalam pembahasan mengenai kebudayaan dalam PBB
-
Di bulan September 2017, menghadiri Perayaan Waisak yang diselenggarakan oleh UNESCO
-
Juga menyebarkan inti ajaran Buddha Dharma dan perdamaian ke seluruh dunia
-
Di awal Tahun Baru, kita berjodoh dapat bertemu di Sydney dan bermandikan cahaya Buddha
-
Mari kita bersama-sama mendengarkan yang akan disampaikan oleh Master Lu Junhong kepada kita
-
Terima kasih kepada Guan Si Yin Pu Sa yang telah memancarkan sinar dan embun ke seluruh bumi
-
Sekali lagi berterima kasih kepada Master Lu yang telah berwelas asih menyelamatkan umat yang berjodoh
-
Saat ini , mari kita bertepuk tangan dengan meriah mempersilahkan Master Lu Junhong yang terhormat
-
Mari kita persilahkan Master untuk menerima persembahan bunga dari saudara-saudara se-Dharma
-
Menyebarkan Dharma dan berwelas asih di Tahun Baru
-
Terdengar suara Dharma di tengah keheningan
-
Sekali mendengar ajaran Dharma hingga menimbulkan sifat Buddha
-
Agama Buddha yang berusia ribuan tahun bersinar cemerlang
-
Terima kasih kepada Guan Si Yin Pu Sa yang maha welas asih, maha penolong dan maha tahu
-
Terima kasih kepada seluruh Buddha dan Bodhisattva di sepuluh penjuru dan tiga masa dunia
-
Para dewa naga dan pelindung Dharma
-
Terima kasih kepada para hadirin dan Biksu serta Biksuni sekalian
-
Serta teman-teman se-Dharma dan para sukarelawan yang datang dari berbagai penjuru dunia
-
Salam untuk semuanya
-
Pertama-tama, di tahun yang baru ini Master mengucapkan kepada para hadirin sekalian
-
Segala hal sesuai yang di harapkan, Kesehatan yang baik, Kemajuan dalam mempelajari Dharma
-
Selamat Tahun Baru
-
Terima kasih kepada Balai Kota di Sydney atas dukungannya terhadap kami. Terima kasih
-
Kota Sydney yang cantik telah menyambut tahun yang baru
-
Mempelajari Budaya kuno Tiongkok kita
-
Menyelesaikan masalah di hati, rintangan
-
Mengucapkan selamat tinggal pada yang lama dan menyambut yang baru
-
Menyambut keberuntungan yang sempurna di tahun yang baru
-
Berwelas asih dan kedamaian di dunia
-
Kehidupan manusia di lewati dalam ketidak tahuan, kita tidak memahami bahwa hidup tidak kekal
-
Banyak orang yang setiap harinya persisten dengan ketenaran dan keinginan materi dalam dunia
-
Sehingga diri sendiri mengalami penderitaan dalam menghadapi lautan keinginan
-
Pada bulan November 2017, seorang wanita di Sydney dikarenakan sedang tidak berpikir jernih
-
Seperti kehilangan akal sehat, wanita itu menyetir mobil masuk menuju sebuah sekolah dasar
-
Menabrak rubuh dinding kelas di sekolah tersebut
-
Mobilnya bergerak lurus mengarah dan menabrak ke arah murid-murid yang tidak berdosa itu
-
Menyebabkan lebih dari 20 anak terluka
-
Diantaranya terdapat 2 anak laki-laki yang berusia 8 tahun diantar ke rumah sakit
-
Dikarenakan mengalami luka yang parah, hingga dinyatakan meninggal dunia
-
Di Melbourne, sepasang kekasih yang berhenti di bawah pohon, tersambar petir
-
Keduanya diantar ke rumah sakit, tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia
-
Pada 14 Desember, seorang janda muda di Xian
-
Dikarenakan tidak dapat berpikir jernih menghadapi masalah yang dialami di dalam rumah
-
Dia melempar bayinya yang baru lahir dari lantai 13 hingga meninggal, kemudian dia kabur begitu saja
-
Orang jaman sekarang tidak mampu melampiaskan keserakahan juga kebencian
-
Sehingga orang-orang kehilangan kendali atas pemikiran mereka
-
Pikiran yang sangat kacau, hingga berperilaku yang extrim
-
Karena itu kita harus berdasarkan tingkat meditasi dan kebijaksanaan dari Buddha Pu Sa
-
Harus memahami bahwa keegoisan seseorang merupakan sebuah dosa
-
Merupakan kehancuran dari berapa banyak rumah tangga
-
Karena keegoisan setiap orang, suami istri hanya memikirkan diri sendiri
-
Tidak memikirkan telah menyakiti pihak lain
-
Penyebab terbesar hingga menyakiti pihak lain adalah keegoisan
-
Kita sebagai manusia hanya hidup untuk masyarakat
-
Hanya dengan memperhatikan moralitas hidup, baru bisa terbebaskan
-
Dalam kehidupan nyata yang materialistis saat ini, kamu tidak terganggu oleh keinginan materi
-
Mencari jiwa yang mulia dan pikiran yang sehat
-
Menyingkirkan kebencian, menyelesaikan masalah dalam hidup
-
Menciptakan keharmonisan keluarga, meningkatkan indeks kebahagiaan
-
Menggunakan Lima Larangan dan 10 Kebajikan untuk memurnikan diri sendiri
-
Hingga mampu menumbuhkan akar di masa kini dan memberi manfaat kepada generasi selanjutnya
-
Orang jaman sekarang hanya karena keegoisan sendiri, telah mempengaruhi anak mereka
-
Bagaimana keadaan orang tua akan mempengaruhi ke hasil didikan nya kepada anak
-
Keharmonisan atau tidaknya hubungan suami istri
-
Akan mempengaruhi kesehatan pertumbuhan dan karakter anak-anak mereka
-
Jika sepasang suami istri, papa dan mama saling mencintai, karakter anak juga menjadi sehat dan ceria
-
Jika papa dan mama perasaan cintanya tidak mendalam
-
Maka anak akan menjadi sangat ingin menang sendiri dan egois
-
Jika mama mendominasi, papa lemah, maka anak laki-laki ini biasanya lebih penakut, juga agak rendah diri
-
Jika papa dan mama bercerai terlalu awal, maka anak akan berubah menjadi semakin acuh
-
Tidak mempunyai rasa aman
-
Jika papa dan mama setiap harinya hidup dengan saling menyalahkan
-
Anak akan menjadi sangat sensitif, suka beralasan, juga sangat persisten, tidak penurut
-
Karena itu, jika papa dan mama suka bertengkar
-
Maka anak juga suka kekerasan, cepat naik darah dan pemarah
-
Rumah tangga yang harmonis dan kompak akan membawa berkah juga kejayaan
-
Masalah rumah tangga tidak ada yang benar maupun salah, yang ada hanya menanam dan menabur karma
-
Kita sebagai Praktisi Buddhis mengetahui adanya sebab, juga mengerti apa akibatnya
-
Diingat ya, rumah adalah tempat untuk kasih sayang
-
Bukan tempat untuk mementingkan diri sendiri maupun tempat mencari kebenaran
-
Bersikap baik terhadap sebab dan akibat, tempat membicarakan tentang kebenaran yaitu di pengadilan
-
Pada jaman dahulu, terdapat 2 sahabat yang sedang beribur digurun pasir
-
Di tengah liburan, mereka bertengkar. Satu orang menampar temannya
-
Orang yang tertampar merasa terhina
-
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia menemukan tempat berpasir dan menulis diatasnya
-
"Hari ini teman baikku menamparku sekali"
-
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan, hingg berjalan sampai tepi Sungai Kuning
-
Mereka memutuskan untuk berhenti sejenak
-
Tetapi orang yang tertampar tersebut tergelincir, jatuh ke sungai dan hampai mati tenggelam
-
Untungnya ditolong oleh temannya
-
Setelah tertolong, dia mengambil sebuah pedang kecil dan mengukir diatas sebuah batu:
-
"Hari ini teman baikku menyelamatkanku"
-
Temannya yang di sampingnya merasa penasaran dan bertanya,
-
"Ay..mengapa setelah aku memukulmu, kamu menulisnya di pasir
-
Sedang sekarang, aku menyelamatkanmu, kamu mengukirnya diatas batu?"
-
Orang yang ditolong ini tersenyum dan menjawabnya:
-
"Di saat kita dilukai ole teman, kita tulis ditempat yang mudah dilupakan, angin akan menyembuhkan lukamu
-
Sebaliknya, jika dibantu, kita harus mengukirnya di jiwa terdalam, agar angin tidak dapat menghapusnya
-
Di dalam hubungan pertemanan, sakit hati seringkali terjadi tanpa di sengaja
-
Tetapi tulus saat memberikan bantuan
-
Sama halnya dengan di dalam keluarga kita
-
Terkadang tidak hati-hati mengatakankata-kata yang menyakiti pihak lain, tetapi itu tidak disengaja
-
Sedangkan yang sebenarnya adalah dia senantiasa merawat dan membantu kita
-
Karena itu sebagai Praktisi Buddhis seharusnya melupakan
-
Sakit hati yang disebabkan oleh orang yang tidak disengaja
-
Mengingat bantuan tulus yang diberikan orang lain kepadamu
-
Maka kamu akan menyadari, begitu banyak teman baik di dunia ini
-
Di kehidupan kita sehari-hari, diantara teman terbaik sekalipun juga bisa terjadi gesekan
-
Juga bisa karena gesekan tersebut menimbulkan kesalah pahaman, sehingga menjadi orang asing
-
Tetapi di saat malam yang sepi tiba, kita menengadahkan kepala melihat langit
-
Selalu memikirkan memori yang indah yang telah berlalu
-
Kedalaman sebuah persahabatan adalah perasaan yang terpatri di dalam hati
-
Dapat memaafkan kekurangan orang lain, yaitu karena kamu memiliki hati yang berwelas asih tanpa pamrih
-
Karena itu, sebagai manusia perlu mempelajari untuk memahami dan memaafkan orang lain
-
Agar dapat lebih fleksibel terhadap diri sendiri
-
Jika di dalam ingatan hanya mengingat kekurangan orang lain
-
Tanpa diragukan, di dalam hati kamu telah menanam ketakutan terhadap orang lain
-
Juga menyakiti diri sendiri
-
Mengingat selalu mengingat kelebihan orang lain di dalam hati
-
Maka akan menghasilkan cahaya yang tak terbatas di dalam hatimu
-
Karena itu, kita memiliki jodoh dengan Buddha yang sama
-
Hati kita akan saling terkoneksi, tidak memerlukan kata apapun
-
Karena welas asih sama seperti dengan sebuah cahaya, yang menyatukan hati kita menjadi satu
-
Master beri tahu para hadirin
-
Janganlah terlalu menuntut imbalan yang sama kepada teman se-Dharma
-
Membantu orang tanpa pamrih, maka kamu adalah orang yang suci
-
Dapat memahami orang lain, juga dapat menaikkan tingkat pembinaan kita sendiri
-
Kehidupan manusia