< Return to Video

Di manakah rumah?

  • 0:01 - 0:03
    Dari mana Anda berasal?
  • 0:03 - 0:05
    Sebuah pertanyaan yang sederhana,
  • 0:05 - 0:07
    tapi di masa sekarang, tentu saja, pertanyaan yang mudah
  • 0:07 - 0:10
    mengundang jawaban yang sulit.
  • 0:10 - 0:13
    Orang-orang bertanya darimana asal saya,
  • 0:13 - 0:16
    dan mereka mengira India,
  • 0:16 - 0:19
    dan mereka benar sejauh keturunan
  • 0:19 - 0:23
    dan darah saya 100% berasal dari India.
  • 0:23 - 0:27
    Hanya saja, saya tidak pernah tinggal disana.
  • 0:27 - 0:29
    Saya bahkan tidak bisa berbicara satu kata
  • 0:29 - 0:32
    dari lebih 22,000 dialek yang ada di India.
  • 0:32 - 0:34
    Jadi saya kira, saya tidak berhak
  • 0:34 - 0:37
    untuk menyebut diri saya orang India.
  • 0:37 - 0:38
    Dan jikalau, pertanyaan "Dari mana Anda berasal?"
  • 0:38 - 0:41
    berarti "Di mana Anda dilahirkan, dibesarkan dan bersekolah?"
  • 0:41 - 0:44
    berarti saya sepenuhnya berasal dari sebuah negara kecil yang lucu
  • 0:44 - 0:45
    yang kita kenal sebagai Inggris,
  • 0:45 - 0:48
    tetapi saya meninggalkan Inggris setelah saya menyelesaikan
  • 0:48 - 0:50
    kuliah S1 saya,
  • 0:50 - 0:51
    dan selama saya beranjak dewasa,
  • 0:51 - 0:54
    saya menjadi satu-satunya anak di semua kelas saya
  • 0:54 - 0:57
    yang tidak terlihat seperti seorang pahlawan klasik Inggris
  • 0:57 - 1:00
    yang digambarkan di buku-buku.
  • 1:00 - 1:01
    Dan jika "Dari mana Anda berasal?"
  • 1:01 - 1:03
    berarti "Di mana Anda membayar pajak?
  • 1:03 - 1:05
    Di mana dokter dan dokter gigimu?"
  • 1:05 - 1:08
    berarti saya berasal dari Amerika,
  • 1:08 - 1:10
    dan saya telah berada di Amerika selama 48 tahun,
  • 1:10 - 1:12
    sejak saya kecil.
  • 1:12 - 1:14
    Hanya saja, selama itu,
  • 1:14 - 1:16
    saya harus membawa kartu kecil berwarna pink
  • 1:16 - 1:18
    dengan garis hijau tergores di muka saya
  • 1:18 - 1:21
    untuk mengidentifikasi saya sebagai seorang pendatang asing tetap.
  • 1:21 - 1:25
    Dan semakin lama saya tinggal di Amerika saya sebenernya semakin merasa lebih asing.
  • 1:25 - 1:28
    (Tertawa)
  • 1:28 - 1:29
    Dan jika "Dari mana Anda berasal?"
  • 1:29 - 1:32
    berarti "Tempat yang tertanam di hatimu
  • 1:32 - 1:35
    dan di mana Anda mencoba untuk menghabiskan sebagian besar waktumu?"
  • 1:35 - 1:36
    berarti saya orang Jepang,
  • 1:36 - 1:39
    karena saya mencoba sebisa mungkin tinggal disana
  • 1:39 - 1:42
    selama 25 tahun terakhir ini, di Jepang.
  • 1:42 - 1:45
    Hanya saja, selama itu, saya hanya punya visa turis
  • 1:45 - 1:47
    dan saya yakin bahwa tidak banyak orang Jepang
  • 1:47 - 1:50
    yang memandang saya seperti salah seorang dari mereka.
  • 1:50 - 1:53
    Dan saya berkata ini hanya untuk menekankan
  • 1:53 - 1:56
    betapa kuno dan sederhananya
  • 1:56 - 1:57
    latar belakang saya,
  • 1:57 - 2:01
    karena ketika saya ke Hong Kong atau Sydney atau Vancouver,
  • 2:01 - 2:03
    kebanyakan remaja yang saya temui
  • 2:03 - 2:07
    mempunyai latar belakang yang lebih internasional dan multi-kultur dibandingkan saya.
  • 2:07 - 2:09
    Dan mereka punya satu rumah yang berhubungan dengan orang tua mereka,
  • 2:09 - 2:13
    tetapi juga punya rumah yang lain yang terasosiasikan dengan pasangan mereka,
  • 2:13 - 2:16
    dan rumah ketiga mungkin terhubung dengan tempat dimana mereka berada,
  • 2:16 - 2:19
    dan rumah keempat berhubungan dengan tempat yang mereka impikan,
  • 2:19 - 2:21
    dan banyak lagi.
  • 2:21 - 2:25
    Dan seumur hidup, mereka akan menempatkan potongan-potongan
  • 2:25 - 2:28
    dari semua tempat menjadi sebuah
  • 2:28 - 2:31
    kaca patri yang utuh.
  • 2:31 - 2:33
    Rumah bagi mereka adalah pekerjaan yang sedang berlangsung.
  • 2:33 - 2:36
    Seperti sebuah proyek yang terus mereka tambahkan
  • 2:36 - 2:39
    untuk menjadi lebih baik dan perbaiki kesalahan.
  • 2:39 - 2:41
    Dan bagi semakin banyak dari kita,
  • 2:41 - 2:45
    rumah menjadi lebih dari sebuah tanah,
  • 2:45 - 2:48
    rumah telah dapat dikatakan menjadi sebuah jiwa.
  • 2:48 - 2:51
    Jika seorang tiba-tiba bertanya, "Di mana rumahmu?"
  • 2:51 - 2:53
    Saya memikirkan orang-orang yang saya sayangi dan teman-teman terdekat
  • 2:53 - 2:58
    atau lagu yang berpergian dengan saya ke manapun saya berada.
  • 2:58 - 3:00
    Dan saya selalu merasa seperti ini,
  • 3:00 - 3:02
    tapi saya baru menyadarinya
  • 3:02 - 3:05
    beberapa tahun lalu ketika saya menaiki tangga
  • 3:05 - 3:08
    rumah orang tua saya di California,
  • 3:08 - 3:11
    dan saya melihat ke jendela ruang tamu
  • 3:11 - 3:16
    dan melihat bahwa kita dikelilingi oleh api setinggi 70 kaki,
  • 3:16 - 3:18
    kebakaran yang biasa menjilat
  • 3:18 - 3:22
    bukit-bukit di California dan tempat lain.
  • 3:22 - 3:25
    Tiga jam kemudian, api tersebut telah menghabisi
  • 3:25 - 3:28
    rumah saya beserta semua isinya,
  • 3:28 - 3:31
    kecuali saya, menjadi debu.
  • 3:31 - 3:34
    Dan saya bangun keesokan harinya,
  • 3:34 - 3:35
    saya tidur di lantai rumah teman saya,
  • 3:35 - 3:38
    dan satu-satunya yang saya punya adalah sikat gigi
  • 3:38 - 3:40
    yang baru saya beli dari supermarket 24 jam.
  • 3:40 - 3:42
    Dan tentu, ketika seseorang bertanya kepada saya sewaktu itu,
  • 3:42 - 3:44
    "Di mana rumah Anda?"
  • 3:44 - 3:48
    Saya tidak bisa menunjuk sebuah bangunan apapun.
  • 3:48 - 3:52
    Rumah saya adalah apapun yang ada di dalam saya.
  • 3:52 - 3:56
    Dan dalam banyak cara, saya rasa ini adalah kebebasan yang sejati.
  • 3:56 - 3:58
    Karena ketika kakek nenek saya lahir,
  • 3:58 - 4:01
    mereka punya rasa sebuah rumah,
  • 4:01 - 4:04
    sebuah rasa komunitas, bahkan permusuhan,
  • 4:04 - 4:06
    yang telah ditetapkan sejak lahir,
  • 4:06 - 4:09
    dan mereka tidak punya kesempatan untuk beranjak keluar dari itu.
  • 4:09 - 4:13
    Sekarang, setidaknya beberapa dari kita bisa memilih rumah kita,
  • 4:13 - 4:15
    membuat komunitas kita,
  • 4:15 - 4:19
    membentuk identitas diri, dan dengan melakukan itu,
  • 4:19 - 4:21
    menapak keluar dari
  • 4:21 - 4:23
    perbedaan hitam putih yang ada
  • 4:23 - 4:25
    di zaman kakek nenek kita.
  • 4:25 - 4:26
    Bukanlah sebuah kebetulan jikalau presiden
  • 4:26 - 4:29
    dari sebuah negara terkuat di dunia adalah setengah Kenyan,
  • 4:29 - 4:31
    sebagain dibesarkan di Indonesia,
  • 4:31 - 4:34
    dan punya kakak ipar orang Cina Kanada.
  • 4:34 - 4:38
    Jumlah orang yang tinggal di negara yang bukan negara mereka
  • 4:38 - 4:43
    sekarang mencapai 220 juta,
  • 4:43 - 4:45
    dan itu adalah jumlah yang sangat besar,
  • 4:45 - 4:49
    itu berarti jika kita ambil seluruh populasi orang Kanada
  • 4:49 - 4:51
    dan semua populasi orang Australia
  • 4:51 - 4:53
    dan lagi seluruh populasi Australia
  • 4:53 - 4:56
    dan lagi seluruh populasi Kanada
  • 4:56 - 4:58
    dan gandakan jumlah itu,
  • 4:58 - 5:00
    jumlahnya masih kurang dibandingkan jumlah populasi
  • 5:00 - 5:02
    suku yang berpindah-pindah ini.
  • 5:02 - 5:04
    Dan jumlah orang yang tinggal diluar
  • 5:04 - 5:08
    kategori negara bertambah begitu pesat,
  • 5:08 - 5:11
    menjadi 64 juta dalam waktu 12 tahun terakhir,
  • 5:11 - 5:15
    dan cepat akan lebih banyak orang seperti kita dibandingkan orang Amerika.
  • 5:15 - 5:20
    Kita sudah mewakili negara terbesar kelima di dunia.
  • 5:20 - 5:22
    Bahkan, kota terbesar di Kanada, Toronto,
  • 5:22 - 5:26
    penduduk kebanyakannya saat ini adalah mereka yang biasa disebut
  • 5:26 - 5:30
    orang asing, seorang yang dilahirkan di negara berbeda.
  • 5:30 - 5:34
    Dan saya selalu merasa bahwa keindahan dari dikelilingi oleh orang asing
  • 5:34 - 5:36
    adalah hal itu membangunkan kita.
  • 5:36 - 5:38
    Bahwa kita tidak boleh menganggap remeh sesuatu yang selalu tersedia buat kita.
  • 5:38 - 5:41
    Bepergian, bagi saya, kurang lebih seperti merasa jatuh cinta,
  • 5:41 - 5:45
    karena tiba-tiba semua indera tubuh "dinyalakan".
  • 5:45 - 5:49
    Seketika kita menjadi waspada terhadap pola rahasia dunia ini.
  • 5:49 - 5:54
    Sebuah perjalanan penemuan yang sebenarnya, seperti yang dikatakan oleh Marcel Proust,
  • 5:54 - 5:57
    terdiri tidak dari melihat hal baru,
  • 5:57 - 5:59
    tetapi melihat dengan penglihatan baru.
  • 5:59 - 6:01
    Dan tentu, sewaktu Anda punya mata yang baru,
  • 6:01 - 6:03
    bahkan penglihatan lama, rumahmu
  • 6:03 - 6:06
    menjadi sesuatu yang berbeda.
  • 6:06 - 6:09
    Banyak orang tinggal di negara yang bukan milik mereka
  • 6:09 - 6:12
    adalah pengungsi yang tidak pernah ingin meninggalkan rumah
  • 6:12 - 6:15
    dan rindu untuk pulang.
  • 6:15 - 6:16
    Tapi untuk yang beruntung di antara kita,
  • 6:16 - 6:21
    saya berpikir tentang kesempatan-kesempatan baru.
  • 6:21 - 6:22
    Tentu sewaktu saya berpergian,
  • 6:22 - 6:24
    terutama ke kota-kota utama di dunia,
  • 6:24 - 6:26
    kebanyakan orang yang saya temui hari ini
  • 6:26 - 6:31
    adalah seorang perempuan setengah Korea, setengah Jerman
  • 6:31 - 6:32
    yang tinggal di Paris.
  • 6:32 - 6:35
    Dan secepat dia menemukan seorang pemuda setengah Thai,
  • 6:35 - 6:39
    setengah Kanada yang berasal dari Edinburgh,
  • 6:39 - 6:41
    dia mengasosiasikan dia sebagai kerabat.
  • 6:41 - 6:45
    Dia menyadari bahwa mungkin dia lebih punya banyak kesamaan dengan dia
  • 6:45 - 6:49
    daripada orang-orang yang sepenuhnya Korea atau Jerman.
  • 6:49 - 6:52
    Jadi mereka berteman. Mereka jatuh cinta.
  • 6:52 - 6:54
    Dan mereka pindah ke New York.
  • 6:54 - 6:56
    (Tertawa)
  • 6:56 - 6:58
    atau Edinburgh.
  • 6:58 - 7:01
    Dan anak perempuan mereka yang lahir
  • 7:01 - 7:03
    bukanlah orang Korea atau orang Jerman
  • 7:03 - 7:05
    atau orang Perancis atau Thailand atau Skotlandia atau Kanadia
  • 7:05 - 7:08
    atau bahkan Amerika, tapi
  • 7:08 - 7:12
    gabungan yang indah dari semua tempat itu.
  • 7:12 - 7:14
    Dan kemungkinannya semua yang
  • 7:14 - 7:17
    perempuan itu impikan tentang dunia,
  • 7:17 - 7:20
    tuliskan tentang dunia, pikirkan tentang dunia,
  • 7:20 - 7:22
    bisa menjadi sesuatu yang berbeda
  • 7:22 - 7:25
    karena itu berasal dari pengabungan yang tak terhindarkan
  • 7:25 - 7:27
    dari kultur yang berbeda-beda.
  • 7:27 - 7:30
    Dari mana Anda berasal menjadi lebih tidak penting
  • 7:30 - 7:32
    dibandingkan ke mana anda akan pergi.
  • 7:32 - 7:35
    Akan lebih banyak dari kita yang mengakar di masa depan
  • 7:35 - 7:38
    atau di hari ini, sebanyak masa lalu.
  • 7:38 - 7:40
    Dan rumah, yang kita tahu, bukanlah sebuah tempat
  • 7:40 - 7:43
    di mana kebetulan kita dilahirkan.
  • 7:43 - 7:47
    Rumah adalah sebuah tempat kita menjadi diri kita sendiri.
  • 7:47 - 7:49
    Dan lagi,
  • 7:49 - 7:52
    ada sebuah masalah besar dari perpindahan,
  • 7:52 - 7:55
    yaitu susahnya untuk mendapat jejakan
  • 7:55 - 7:57
    sewaktu kamu berada di tengah-tengah semua itu.
  • 7:57 - 8:00
    Beberapa tahun yang lalu, saya sadar saya telah mengumpulkan
  • 8:00 - 8:04
    100 juta miles di United Airlines saja.
  • 8:04 - 8:06
    Kita semua tahu itu sistem yang gila,
  • 8:06 - 8:09
    enam hari di neraka, dan kamu dapat hari ketujuh gratis.
  • 8:09 - 8:13
    (Tertawa)
  • 8:13 - 8:15
    Dan saya mulai berpikir,
  • 8:15 - 8:19
    pergerakan hanyalah sebagus keheningan
  • 8:19 - 8:22
    yang bisa kita bawa untuk menyeimbangkan semuanya.
  • 8:22 - 8:25
    Dan 8 bulan setelah rumah saya hangus terbakar,
  • 8:25 - 8:28
    saya bertemu teman yang mengajar di SMA setempat,
  • 8:28 - 8:31
    dan dia bilang, "Saya punya tempat sempurna untukmu."
  • 8:31 - 8:34
    "Benarkah?" kata saya. Saya selalu sedikit skeptis
  • 8:34 - 8:35
    ketika orang berkata seperti itu.
  • 8:35 - 8:36
    "Tidak, sungguh," dia lanjut berkata
  • 8:36 - 8:38
    "hanya tiga jam dengan mobil,
  • 8:38 - 8:40
    dan tidak terlalu mahal,
  • 8:40 - 8:43
    dan tidak seperti tempat-tempat yang pernah kamu tinggal sebelumnya."
  • 8:43 - 8:48
    "Hmm." Saya mulai tertarik.
    "Di mana?"
  • 8:48 - 8:50
    "Begini - " Dan di sini teman saya mendaham -
  • 8:50 - 8:54
    "Sebenarnya, itu adalah tempat pertapaan Katolik."
  • 8:54 - 8:56
    Dan itu adalah jawaban yang salah.
  • 8:56 - 8:58
    Saya telah menghabiskan 15 tahun di sekolah Anglikan,
  • 8:58 - 9:03
    jadi saya punya cukup lagu-lagu dan salib untuk seluruh hidup saya.
  • 9:03 - 9:05
    Beberapa hidup saya, sebenarnya.
  • 9:05 - 9:08
    Tapi teman saya menyakinkan saya kalau dia bukanlah orang Katolik,
  • 9:08 - 9:09
    murid-muridnya juga bukan,
  • 9:09 - 9:12
    tapi dia ambil beberapa kelas di sana setiap musim semi.
  • 9:12 - 9:17
    Dan sewaktu dia ambil kelas itu, bahkan anak California 15 tahun
  • 9:17 - 9:21
    yang paling tidak bisa diam dan nakal sekalipun
  • 9:21 - 9:24
    hanya perlu tiga hari untuk berdiam diri
  • 9:24 - 9:28
    dan sesuatu dalam dirinya mencair dan menjadi jernih.
  • 9:28 - 9:31
    Dia menemukan dirinya sendiri.
  • 9:31 - 9:33
    Dan saya pikir, "Sesuatu yang berhasil untuk anak 15 tahun
  • 9:33 - 9:35
    pasti akan berhasil untuk saya."
  • 9:35 - 9:38
    Jadi saya masuk ke dalam mobil dan menyetir 3 jam ke arah utara
  • 9:38 - 9:40
    menyusuri pantai,
  • 9:40 - 9:42
    dan jalanan menjadi semakin sepi dan kecil,
  • 9:42 - 9:45
    dan saya lanjutkan ke jalan yang lebih sempit,
  • 9:45 - 9:49
    yang tidak beraspal yang berliku-liku sejauh 2 mil
  • 9:49 - 9:51
    menuju atas gunung.
  • 9:51 - 9:54
    Dan sewaktu saya keluar dari mobil,
  • 9:54 - 9:57
    ada getaran udara.
  • 9:57 - 9:58
    Seluruh tempat itu sunyi,
  • 9:58 - 10:02
    tetapi kesunyian itu bukanlah karena ketidakadaan suara.
  • 10:02 - 10:06
    Tetapi adalah kehadiran sebuah energi atau pencerahan.
  • 10:06 - 10:09
    Dan di bawah kaki saya adalah lautan tenang
  • 10:09 - 10:12
    Samudra Pasifik.
  • 10:12 - 10:16
    Sekeliling saya adalah 800 acre semak-semak liar kering.
  • 10:16 - 10:19
    Dan saya turun ke kamar tempat saya tidur.
  • 10:19 - 10:21
    Sempit tapi sungguh nyaman,
  • 10:21 - 10:23
    ada sebuah ranjang dan kursi goyang
  • 10:23 - 10:26
    dan sebuah meja yang panjang dan sebuah jendela yang panjang
  • 10:26 - 10:30
    melihat keluar ke sebuah taman yang kecil, penuh privasi dan bertembok,
  • 10:30 - 10:34
    dan lantas 1,200 kaki rumput pampas emas
  • 10:34 - 10:37
    menurun ke laut.
  • 10:37 - 10:40
    Dan sewaktu saya duduk, saya mulai menulis,
  • 10:40 - 10:41
    dan menulis, dan menulis,
  • 10:41 - 10:45
    meskipun saya pergi ke sana untuk menjauh dari pekerjaan saya.
  • 10:45 - 10:49
    Dan sewaktu saya berdiri, 4 jam telah berlalu.
  • 10:49 - 10:51
    Malam telah tiba,
  • 10:51 - 10:56
    dan saya keluar di bawah langit penuh bintang,
  • 10:56 - 10:58
    dan saya bisa lihat lampu belakang mobil-mobil
  • 10:58 - 11:03
    yang menghilang di daratan 12 mil arah selatan.
  • 11:03 - 11:06
    Dan seperti semua kekawatiran dari hari-hari kemarin
  • 11:06 - 11:08
    menghilang.
  • 11:08 - 11:10
    Dan keesokan harinya, saya bangun
  • 11:10 - 11:14
    tidak mempunyai telepon genggam dan TV dan laptop
  • 11:14 - 11:18
    dan hari-hari seperti ratusan jam.
  • 11:18 - 11:21
    Itu seperti kebebasan yang saya rasakan ketika saya berpergian,
  • 11:21 - 11:26
    dan itu juga perasaan mendalam pulang ke rumah.
  • 11:26 - 11:28
    Dan saya bukan orang religius,
  • 11:28 - 11:29
    jadi saya tidak pergi ke misa.
  • 11:29 - 11:32
    Saya tidak berkonsultasi dengan biksu untuk arahan.
  • 11:32 - 11:35
    Saya hanya berjalan di biara
  • 11:35 - 11:37
    dan mengirim kartu pos ke orang-orang tercinta.
  • 11:37 - 11:39
    Saya melihat awan,
  • 11:39 - 11:43
    dan itu adalah hal tersulit bagi saya biasanya,
  • 11:43 - 11:46
    tidak melakukan apa-apa.
  • 11:46 - 11:48
    Dan saya mulai kembali ke tempat ini,
  • 11:48 - 11:51
    dan saya sadar saya melakukan pekerjaan yang paling penting
  • 11:51 - 11:55
    dengan hanya duduk diam,
  • 11:55 - 11:58
    dan mendapat keputusan kritikal
  • 11:58 - 12:00
    dengan cara yang tidak bisa dilakukan ketika saya sedang berlomba dari
  • 12:00 - 12:03
    email terakhir ke meeting berikutnya.
  • 12:03 - 12:06
    Dan saya mulai berpikir sesuatu di dalam saya
  • 12:06 - 12:08
    menangis untuk keheningan,
  • 12:08 - 12:09
    tetapi saya tidak bisa mendengarnya
  • 12:09 - 12:10
    karena saya terlalu banyak berlari.
  • 12:10 - 12:14
    Saya seperti orang gila yang memakai penutup mata
  • 12:14 - 12:17
    yang kemudian mengeluh kalau saya tidak bisa melihat apa-apa.
  • 12:17 - 12:19
    Dan saya ingat sebuah frasa yang indah
  • 12:19 - 12:22
    yang saya pelajari dari seorang anak laki-laki dari Seneca,
  • 12:22 - 12:25
    yang dia berkata, "Orang itu miskin
  • 12:25 - 12:31
    bukan karena dia punya sedikit tetapi karena dia rindu akan kelimpahan."
  • 12:31 - 12:33
    Dan tentunya saya tidak menyarankan Anda
  • 12:33 - 12:34
    untuk pergi ke biara.
  • 12:34 - 12:36
    Bukan itu maksud saya.
  • 12:36 - 12:40
    Tapi saya rasa dengan menghentikan pergerakan
  • 12:40 - 12:42
    barulah Anda bisa melihat arah kemana Anda pergi.
  • 12:42 - 12:46
    Dan dengan beranjak keluar dari hidup Anda dan dunia
  • 12:46 - 12:49
    Anda bisa melihat apa yang benar-benar Anda pedulikan
  • 12:49 - 12:52
    dan menemukan rumah.
  • 12:52 - 12:54
    Dan saya perhatikan banyak orang sekarang
  • 12:54 - 12:57
    yang dengan sadar duduk dengan diam selama 30 menit
  • 12:57 - 12:59
    tiap pagi untuk mempersiapkan diri
  • 12:59 - 13:02
    di sudut ruangan tanpa elektronik mereka,
  • 13:02 - 13:04
    atau pergi lari setiap pagi,
  • 13:04 - 13:06
    atau meninggalkan telepon genggam mereka
  • 13:06 - 13:10
    sewaktu mereka menemui teman mereka untuk berbincang.
  • 13:10 - 13:13
    Berpindah-pindah adalah sebuah anugrah yang fantastis,
  • 13:13 - 13:16
    yang telah memperbolehkan kita melakukan lebih banyak dari
  • 13:16 - 13:19
    yang leluhur kita impikan.
  • 13:19 - 13:21
    Tetapi pergerakan, pada akhirnya,
  • 13:21 - 13:25
    hanya mempunyai makna ketika kita punya rumah untuk kembali.
  • 13:25 - 13:28
    Dan rumah, pada akhirnya, tentunya
  • 13:28 - 13:31
    bukan tempat Anda tidur.
  • 13:31 - 13:33
    Rumah adalah tempat Anda berpijak.
  • 13:33 - 13:35
    Terima kasih.
  • 13:35 - 13:41
    (Tepuk tangan)
Title:
Di manakah rumah?
Speaker:
Pico Iyer
Description:

Semakin banyak orang di seluruh dunia yang tinggal di negara yang bukan negara asal mereka. Penulis Pico Iyer -- seorang yang berasal dari tiga atau empat tempat berbeda -- bermeditasi tentang makna sebuah rumah, kecintaan akan berpergian dan keheningan dari berdiri diam.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
14:01
Dimitra Papageorgiou edited Indonesian subtitles for Where is home?
Dimitra Papageorgiou edited Indonesian subtitles for Where is home?
Dimitra Papageorgiou approved Indonesian subtitles for Where is home?
Frances Sinanu commented on Indonesian subtitles for Where is home?
Frances Sinanu edited Indonesian subtitles for Where is home?
Frances Sinanu accepted Indonesian subtitles for Where is home?
Caroline Effendy edited Indonesian subtitles for Where is home?
  • I made several changes according to KBBI: "Anda" should always be capitalized. "Dari" and "di" are preposition and should be separated from 'mana'.

Indonesian subtitles

Revisions

  • Revision 3 Edited (legacy editor)
    Dimitra Papageorgiou