-
Ini adalah keseharian dari seorang ibu rumah tangga Jepang.
-
-
Ini Tomomi, seorang Ibu rumah tangga berumur 38 tahun, yang tinggal di Tokyo dengan suami dan anaknya.
-
Dan inilah caranya dia memulai hari
-
-
Oh, dan ini anaknya Tomomi, Karin. Sebentar lagi dia akan berumur tiga tahun.
-
Mungkin sebelumnya kalian sadar, mereka tidur di kasur yang sama. Di Jepang
-
sangat umum bagi seorang anak yang belum sekolah untuk tidur dengan orang tuanya di kasur yang sama.
-
-
Dan itu suaminya Tomomi, dia bekerja sebagai freelancer dan pagi ini ada
sebuah meeting, jadi dia sedang sedikit buru-buru
-
Sebagai ibu rumah tangga, tugas pertama Tomomi ada menyiapkan sarapan.
-
Di Jepang, sangatlah umum untuk menyajikan sup miso karena miso adalah menu sarapan tradisional Jepang
-
Mereka tinggal di sebuah apartement 2LDK, yang berarti 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang makan, dan dapur.
-
Di ruangan lainnya, mereka bahkan memiliki kamidana, yaitu sebuah kuil kecil.
-
Setiap pagi, suaminya Tomomi mengikuti
sebuah adat tradisional Jepang untuk mengganti air
-
memberikan persembahan, kemudian berdoa
-
-
Sepertinya Karin sedang menonton acara anak kecil Jepang di YouTube.
-
Ternyata saat ini, sangatlah umum untuk membolehkan anak menonton konten favoritnya di handphone mereka.
-
dan ternyata, ini adalah handphone milik Karin, yang merupakan handphone lama milik orang tuanya.
-
Jadi mereka sedang memakan gomoku umami, yang merupakan sebuah tumisan sisa semalam dan sup miso natto, dan nasi.
-
Dan sangatlah umum untuk memakan natto
-
Sebuah fermentasi kacang kedelai untuk sarapan di Jepang, dan karena anak - anak mulai memakannya sejak mereka bayi, mereka belajar untuk menyukainya
-
Mengucapkan Itadakimasu di Jepang adalah sebuah ucapan
-
sebelum makan yang memiliki arti "terima kasih atas hidangannya"
-
Orang tua akan menerapkan kebiasaan ini saat anak tersebut sudah bisa makan dengan normal.
-
Uh oh
-
Karin tidak seharusnya menonton YouTube saat makan, tapi dia tidak tahan. Tomomi, apakah dia sering menonton YouTube ?.
-
Sangat penting bagi Tomomi dan suaminya untuk mengajarkan Karin etika makan yang benar namun sepertinya Karin belajar dengan cepat.
-
Kapan dia mulai menggunakan sumpit ?
-
Saat ini untuk membantu anak - anak belajar menggunakan sumpit, beberapa diberikan sumpit mainan seperti ini yang membantu untuk menahan sumpit pada tempatnya.
-
Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk merias diri ?
-
Umurmu berapa tahun ?
-
Seriusan ?
-
Sepertinya dia masih sedikit malu. Jadi dalam beberapa bulan, Karin akan masuk Youchien yang memiliki arti
-
Taman kanak kanak yang biasanya dimasuki oleh anak berumur tiga hingga lima tahun di Jepang.
-
Ada juga sekolah yang lebih santai yaitu Hoikuen dimaksudkan untuk orang tua yang bekerja, dimana hoikuen menerima anak dari nol hingga lima tahun.
-
Namun karena Tomomi adalah Ibu rumah tangga akan susah untuk anaknya masuk. Sebenarnya, di Tokyo
-
Hal ini telah menjadi masalah besar dimana anak kecil harus masuk daftar antrian hanya karena tidak mencukupinya
-
sekolah asuh dan jika kamu adalah ibu rumah tangga seperti Tomomi, hampir mustahil untuk mendaftarkan anakmu
-
Karin, mainan mana yang jadi favoritmu ?
-
KARIN : Banana...Apple.
-
Oh, ternyata Karin tahu banyak kata - kata bahasa Inggris.
-
Apa kamu mengajarinya ?
-
Jadi hari ini, Karin sedang berlatih untuk memakai bajunya sendiri.
-
Sepertinya memakaikan baju anak, semuanya sama di dunia.
-
Setelah memakaikan karin baju, dan menyiapkan dirinya, akhirnya Tomomi memiliki waktu untuk tugas rumahnya.
-
Dia membersihkan apartemen dan mencuci piring bekas sarapan tadi
-
Di umurnya sekarang, Karin sudah bisa bermain sendiri sehingga Tomomi bisa fokus mengerjakan tugas rumahnya.
-
Setelah selesai mengerjakan tugas paginya, Tomomi masih memiliki waktu untuk bermain bersama Karin.
-
Mari kita lihat apa yang akan mereka lakukan setelah ini.
-
Saat kamu mau pergi berdua, apa yang kamu lakukan ?
-
DI jepang, menyewa pengasuh tidaklah lazim.
-
Jadi Tomomi meminta ibunya sekali dalam sebulan untuk menjaga Karin sehingga dia bisa pergi dengan suaminya.
-
Sepertinya mereka sendan mewarnai sesuatu sekarang, Sambil mereka melakukannya
-
Mari lihat sekeliling rumah.
-
DI jepang, biasanya setiap rumah memiliki panggangan ikan dibawah kompor.
-
Tapi tunggu, apa ini ? Kamu ngga menggunakan panggangan ikan ?
-
Karena Karin mungkin akan memainkannya
-
Dia mematikan gasnya, menggunakan kompor IR sebagai gantinya.
-
Dan ini adalah unit bathup yang dapat mengisi air secara otomatis
-
dan temperatur.
-
Sementara Karin sedang bermain sendiri. Tomomi menggunakan waktu senggangnya untuk mengerjakan blognya.
-
Jadi apa isi di dalam blogmu ?
-
Terkadang, dia bahkan mengisi beberapa seminar.
-
tentang bagaimana mengatur dan memikirkan emosi agar dapat hidup dengan lebih positif.
-
untuk orang itu sendiri dan sekitarnya.
-
Oh! Sepertinya Karin ingin bermain dengannya sekarang. Sebagai ibu, Tomomi memilih
-
memprioritaskan kebutuhan Karin sehingga dia harus dengan cepat bertindak.
-
Uh-oh, Karin tidak ingin membereskan mainannya.
-
Sekarang, mereka siap untuk pergi ke taman
-
Karin sedang dalam masa dimana dia ingin melakukan semuanya sendiri.
-
jadi, Tomomi harus belajar sabar untuk membiarkan anaknya terbiasa dengan hal ini.
-
Tapi, ini membutuhkan waktu sepertinya
-
Akhirnya !! Keluar
-
Ini adalah "mamachari" artinya sepeda milik ibu.
-
Sepeda ini memiliki ciri khas frame tengah yang lebih rendah, untuk memudahkan naik dan turunnya.
-
Sebenarnya, tidak banyak orang yang mengemudi di Tokyo. Biasanya mereka mempunyai sepeda.
-
dan beberapa tahun ini, banyak mamachari baru yang dilengkapi dengan motor pedal elektrik.
-
sehingga lebih mudah dalam menggunakannya dengan anak - anak.
-
Kamu akan sering melihat ibu - ibu dengan sebuah bayi dikursi depan dan anaknya yang lebih tua di belakang.
-
Sebagai bagian dari membesarkan anak, Tomomi percaya bahwa sangatlah penting untuk membiarkan anak bermain di luar.
-
Jadi, biasanya dia sering membawa anaknya ke taman.
-
Berapa lama biasanya Karin bermain di taman ?
-
Wow, itu sangat lama. Terkadang, sesama orangtua akan saling bicara di taman.
-
namun, di Tokyo, orang tidak biasa berbicara dengan orang asing sehingga lebih susah untuk menemukan teman.
-
Karin juga sering menemukan teman di taman bermain, tapi sepertinya hari ini tidak.
-
Ternyata Karin ingin membawa sepatu putihnya ke taman.
-
dan Tomomi tidak mengijinkannya karena
-
sepatunya bisa kotor nanti.
-
dan lihatlah apa yang terjadi.
-
Sekarang, mereka mengunjungi toko daging di sekitar situ.
-
untuk membeli daging makan malam nanti.
-
Awww, Karin sepertinya capek.
-
Apa kamu memiliki ketentuan tertentu saat membesarkan Karin ?
-
Sekarang, Tomomi memiliki waktu untuk mengerjakan sesuatu.
-
dan dia menggunakannya untuk membuat website baru untuk bisnisnya.
-
Oh! Suaminya sudah pulang. Tomomi bilang dia sangat senang ada suaminya untuk membesarkan Karin bersama.
-
Sangatlah umum di Jepang untuk ibu rumah tangga membesarkan anaknya sendiri.
-
Sangat umum hingga ada sebutan untuk hal itu "wanope ikuji". Singkatan dari:
-
"One Operation Child Rearing" dimana hal tersebut termasuk dalam tugas - tugas rumah.
-
Sampai pada titik, survey terkini memperlihatkan pria di Jepang rata rata
-
melakukan 18.3% tugas rumah dan mengasuh anak sementara perempuan 81.7%
-
Persentase ini tertinggi dibandingkan dengan 33 negara besar di dunia.
-
Oh! Sepertinya mereka sedang membuat kue.
-
Tomomi juga percaya, sangat penting untuk mengajari anaknya cara memasak
-
Jadi dia membiarkan anaknya ikut memasak; memberikan anaknya tugas - tugas kecil yang bisa dia kerjakan.
-
Apa kamu membuat kue dengan sebuah pan ?
-
Di Jepang, sedikit dapur yang memiliki oven dikarenakan kurangnya tempat.
-
Jadi akan menemukan banyak poduk kreatif seperti ini dan juga cara kreatif lainnya untuk memasak.
-
Oh no! Karin menjadi sedikit rewel karena dia tidak mau memakannya tanpa susu.
-
Mungkin dia masih kecapekan akibat bermain di luar. Namun, tampaknya Tomomi sudah biasa mengalaminya.
-
Sekarang, saatnya memasak makan malam.
-
Karin ingin membantu sehingga Tomomi sangat senang dan membiarkannya membersihkan nasi.
-
Sebelum menikah, Tomomi hampir tidak pernah memasak.
-
namun, kemudian dia belajar dari teman ibunya yang pintar memasak.
-
Jadi bagaimana kamu memutuskan ingin memasak apa tiap hari ?
-
Jadi suaminya Tomomi harus keluar lagi untuk bekerja, tapi sepertinya ada yang tidak senang.
-
(KARIN MENANGIS)
-
TIdak apa, Tomomi ada untuk menenangkan dan bermain dengan anaknya.
-
Dan sekarang, Karin memintanya untuk menjadi fotografer.
-
Hal-hal yang akan ibu lakukan.
-
TOMOMI & KARIN: Itadakimasu
-
Untuk makan malem, Tomomi menggunakan babi dari toko tadi untuk memasak pork napa cabbage mille-feuille
-
dan sebuah onigiri kecil untuk Karin.
-
Di Jepang, sangatlah umum untuk berbagi air mandi bersama dalam satu keluarga
-
bahkan saat ada beberapa anak dengan umur berbeda.
-
Dahulu, ada adat dimana ayah akan mandi pertama dan ibu mandi terakhir.
-
namun saat ini, adat itu sudah ditinggalkan.
-
Sekarang, dia sedang menyisihkan laundry milik Karin untuk besok dan bersiap untuk menidurkan Karin.
-
Oh no! Tomomi sedang kesusahan untuk menggosok gigi milik Karin.
-
Ternyata, Tomomi harus kreatif agar dapat meyakinkan karin untuk menggosok giginya.
-
Biasanya butuh waktu sekitar 15 hingga 20 menit untuk menidurkan Karin.
-
Saat sudah tidur,
-
Tomomi akhirnya memliki kesempatan untuk menyelesaikan sisa pekerjaan rumahnya.
-
dan di waktu sisanya setelah ini, dia bisa menggunakannya untuk diri sendiri. Seperti merencanakan seminal selanjutnya, Gokigen Life.
-
dan dia juga memiliki waktu untuk bermain Instagram.
-
Setiap hari, dia berusaha untuk meningkatkan kepedulian terhadap apa yang dia lakukan.
-
Jadi seperti itulah kehidupan keseharian dari seorang Ibu rumah tangga Jepang.
-
Seperti yang bisa kalian lihat, dia memiliki waktu untuk dirinya sendiri sekarang
-
Karin sudah tidur.
-
Jadi dia memiliki waktu sekitar dua jam sebelum dia tidur pukul 12 nanti.
-
Jika kalian ingin melihat apa yang sedang dia kerjakan, aku akan meninggalkan link di deskripsi.
-
Dan jika kalian ingin melihat kehidupan keseharianku,
-
Baru - baru ini aku membuat channel bernama Tokyo Zebra
-
dan di channel tersebut ada istriku juga Maiko
-
dan jika kalian belum tahu dari video sebelumnya,
-
Kami akan memiliki bayi
-
Jadi di channel tersebut ada semua hal tentang itu
-
and jika kalian ingin melihat, aku memiliki banyak video kehidupan keseharian lainnnya yang akan datang.
-
jadi pastikan untuk mengklik Subsrice
-
dan juga notifikasi dan sampai jumpa di video selanjutnya.