< Return to Video

Kathryn Schulz: Jangan menyesali penyesalan

  • 0:00 - 0:03
    Baiklah, itu sudah pasti Johnny Depp.
  • 0:04 - 0:07
    Dan inilah bahunya.
  • 0:07 - 0:10
    Dan itulah tato di bahunya yang terkenal.
  • 0:11 - 0:13
    Beberapa dari Anda mungkin tahu, pada tahun 1990
  • 0:13 - 0:15
    Depp bertunangan dengan Winona Ryder,
  • 0:15 - 0:17
    dan dia membuat tato di bahu kanannya
  • 0:17 - 0:20
    "Winona selamanya."
  • 0:20 - 0:22
    Lalu tiga tahun kemudian --
  • 0:22 - 0:25
    sesuatu yang wajar, "selamanya" menurut standar Hollywood --
  • 0:25 - 0:27
    mereka putus,
  • 0:27 - 0:29
    dan Johnny pergi dan sedikit memperbaikinya.
  • 0:29 - 0:33
    Kini bahunya bertuliskan "Wino (pemabuk) selamanya."
  • 0:33 - 0:36
    (Tawa)
  • 0:36 - 0:38
    Jadi seperti Johnny Depp
  • 0:38 - 0:40
    dan juga 25 persen orang Amerika
  • 0:40 - 0:44
    antara usia 16 hingga 50 tahun,
  • 0:44 - 0:47
    saya memiliki tato.
  • 0:47 - 0:50
    Saya mulai berpikir untuk memiliki tato di pertengahan usia 20-an
  • 0:50 - 0:53
    namun saya sengaja menunggu cukup lama.
  • 0:53 - 0:55
    Karena kita semua tahu
  • 0:55 - 0:57
    orang-orang yang membuat tato saat berusia 17
  • 0:57 - 0:59
    19 atau 23 tahun
  • 0:59 - 1:02
    menyesalinya pada saat berusia 30 tahun.
  • 1:03 - 1:06
    Itu tidak terjadi pada saya.
  • 1:06 - 1:09
    Saya membuat tato saat berusia 29 tahun
  • 1:09 - 1:12
    dan langsung menyesalinya.
  • 1:12 - 1:14
    Dan dengan "menyesalinya,"
  • 1:14 - 1:17
    maksud saya saat saya keluar dari tempat membuat tato --
  • 1:17 - 1:19
    jaraknya hanya beberapa mil dari sini
  • 1:19 - 1:21
    di Lower East Side --
  • 1:21 - 1:24
    saya mengalami krisis emosional besar pada siang bolong
  • 1:24 - 1:26
    di sudut East Broadway dan Canal Street.
  • 1:26 - 1:28
    (Tawa)
  • 1:28 - 1:30
    Tempat yang bagus karena tidak ada orang yang peduli.
  • 1:30 - 1:32
    (Tawa)
  • 1:32 - 1:35
    Lalu saya pulang malam itu dan mengalami krisis emosional yang lebih besar
  • 1:35 - 1:38
    yang saya akan ceritakan sebentar lagi.
  • 1:38 - 1:40
    Dan ini sebenarnya cukup mengejutkan bagi saya
  • 1:40 - 1:42
    karena sebelum saat itu
  • 1:42 - 1:44
    saya merasa bangga
  • 1:44 - 1:46
    karena sama sekali tidak pernah menyesal.
  • 1:46 - 1:48
    Sudah pasti saya membuat
  • 1:48 - 1:50
    banyak kesalahan dan keputusan konyol.
  • 1:50 - 1:52
    Saya melakukannya setiap jam.
  • 1:52 - 1:55
    Namun saya selalu merasa,
  • 1:55 - 1:57
    saya membuat keputusan sebaik mungkin
  • 1:57 - 1:59
    mengingat siapa saya saat itu,
  • 1:59 - 2:01
    dengan informasi yang saya miliki.
  • 2:01 - 2:03
    Saya mengambil pelajaran dari sana.
  • 2:03 - 2:05
    Itu seperti membawa saya ke tempat saya berada sekarang.
  • 2:05 - 2:08
    Dan saya tidak akan mengubahnya.
  • 2:10 - 2:14
    Dengan kata lain, saya telah mabuk karena budaya "Kool-Aid" tentang penyesalan
  • 2:14 - 2:17
    yaitu bahwa meratapi hal-hal yang terjadi di masa lalu
  • 2:17 - 2:19
    benar-benar membuang waktu,
  • 2:19 - 2:22
    bahwa kita harus terus melihat ke depan dan bukan ke belakang,
  • 2:22 - 2:24
    dan hal paling baik dan mulia yang dapat kita lakukan
  • 2:24 - 2:27
    adalah berjuang untuk hidup tanpa penyesalan.
  • 2:27 - 2:30
    Gagasan ini terungkap dengan baik dalam kutipan berikut:
  • 2:30 - 2:32
    "Semua yang tidak ada obatnya
  • 2:32 - 2:35
    tidak perlu dipedulikan;
  • 2:35 - 2:37
    yang sudah terjadi biarlah terjadi."
  • 2:37 - 2:40
    Pada awalnya itu tampak seperti filsafat yang luar biasa --
  • 2:40 - 2:43
    sesuatu yang kita semua setujui ...
  • 2:43 - 2:46
    sampai saya memberi tahu siapa yang mengatakannya.
  • 2:47 - 2:49
    Benar, jadi ini Lady MacBeth
  • 2:49 - 2:52
    yang mengatakan kepada suaminya untuk berhenti menjadi pengecut
  • 2:52 - 2:55
    karena merasa bersalah telah membunuh orang.
  • 2:55 - 2:58
    Dan saat hal itu terjadi, Shakespeare mendapatkan sesuatu
  • 2:58 - 3:00
    seperti biasanya.
  • 3:00 - 3:03
    Karena ketidakmampuan untuk merasakan penyesalan
  • 3:03 - 3:05
    sebenarnya merupakan salah satu gejala
  • 3:05 - 3:08
    dari seorang sosiopat.
  • 3:08 - 3:11
    Sebagai selingan, itu juga gejala dari beberapa jenis kerusakan otak.
  • 3:11 - 3:13
    Orang-orang yang mengalami kerusakan
  • 3:13 - 3:15
    pada korteks orbital frontalnya
  • 3:15 - 3:17
    tampak tidak bisa merasakan penyesalan
  • 3:17 - 3:20
    bahkan di tengah keputusan yang sangat buruk.
  • 3:21 - 3:23
    Jadi sebenarnya, jika Anda ingin hidup tanpa penyesalan
  • 3:23 - 3:26
    ada pilihan bagi Anda.
  • 3:26 - 3:29
    Pilihan itu disebut lobotomi.
  • 3:29 - 3:31
    Namun jika Anda ingin menjadi fungsional,
  • 3:31 - 3:33
    manusia sepenuhnya
  • 3:33 - 3:36
    dan manusiawi seutuhnya,
  • 3:36 - 3:39
    saya rasa Anda harus belajar hidup dengan penyesalan, bukan tanpanya.
  • 3:39 - 3:41
    Jadi, mari kita mulai dengan menetapkan beberapa hal.
  • 3:41 - 3:43
    Apa itu menyesal?
  • 3:43 - 3:45
    Sesal adalah emosi yang kita alami
  • 3:45 - 3:47
    saat kita berpikir bahwa situasi kita saat ini
  • 3:47 - 3:49
    bisa jadi lebih baik atau lebih bahagia
  • 3:49 - 3:51
    jika kita melakukan sesuatu yang lain di masa lalu.
  • 3:51 - 3:53
    Jadi dengan kata lain, penyesalan memerlukan dua hal
  • 3:53 - 3:56
    Pertama-tama itu membutuhkan perantara -- kita harus membuat keputusan.
  • 3:56 - 3:59
    Dan kedua, itu memerlukan imajinasi.
  • 3:59 - 4:02
    Kita harus dapat membayangkan untuk kembali dan membuat keputusan berbeda,
  • 4:02 - 4:05
    lalu kita harus dapat memutar rekaman imajinasi ini ke depan
  • 4:05 - 4:09
    dan membayangkan apa yang akan terjadi pada saat ini.
  • 4:09 - 4:11
    Dan sebenarnya, semakin banyak kita memiliki hal-hal ini --
  • 4:11 - 4:14
    semakin banyak perantara dan imajinasi
  • 4:14 - 4:16
    mengenai penyesalan tertentu,
  • 4:16 - 4:19
    penyesalan itu akan semakin parah.
  • 4:19 - 4:21
    Jadi katakanlah sebagai contoh
  • 4:21 - 4:23
    Anda sedang dalam perjalanan menghadiri pernikahan sahabat Anda
  • 4:23 - 4:26
    Anda hendak menuju ke bandara dan terjebak kemacetan parah
  • 4:26 - 4:28
    dan akhirnya Anda sampai di bandara
  • 4:28 - 4:30
    dan ketinggalan pesawat.
  • 4:30 - 4:32
    Saat itu akan merasa lebih menyesal
  • 4:32 - 4:34
    jika Anda terlambat 3 menit
  • 4:34 - 4:37
    daripada terlambat 20 menit.
  • 4:37 - 4:39
    Mengapa?
  • 4:39 - 4:41
    Karena, jika Anda terlambat 3 menit,
  • 4:41 - 4:43
    benar-benar sangat mudah untuk membayangkan
  • 4:43 - 4:45
    bahwa Anda bisa membuat keputusan lain
  • 4:45 - 4:47
    yang akan membawa hasil yang lebih baik.
  • 4:47 - 4:49
    "Seharusnya tadi saya lewat jembatan, bukan lewat terowongan.
  • 4:49 - 4:52
    Seharusnya saya menerobos lampu kuning itu."
  • 4:52 - 4:55
    Ini adalah kondisi klasik yang menyebabkan penyesalan.
  • 4:55 - 4:58
    Kita merasa menyesal saat kita berpikir bahwa kita bertanggung jawab
  • 4:58 - 5:00
    akan keputusan yang ternyata berakibat buruk
  • 5:00 - 5:03
    namun hampir berakibat baik.
  • 5:03 - 5:05
    Kini dalam kerangka itu,
  • 5:05 - 5:08
    sudah jelas kita dapat merasa menyesal tentang banyak hal.
  • 5:08 - 5:11
    Pembahasan kali ini adalah tentang perilaku ekonomi.
  • 5:11 - 5:14
    Dan kebanyakan pengertian kita tentang penyesalan
  • 5:14 - 5:16
    datang dari wilayah itu.
  • 5:16 - 5:19
    Kita memiliki banyak sekali acuan
  • 5:19 - 5:21
    tentang keputusan konsumen dan keuangan
  • 5:21 - 5:23
    dan penyesalan yang berhubungan dengan hal itu --
  • 5:23 - 5:25
    yang pada dasarnya adalah penyesalan pembeli.
  • 5:25 - 5:28
    Namun akhirnya, beberapa peneliti mengambil langkah mundur
  • 5:28 - 5:30
    dan berkata, namun
  • 5:30 - 5:33
    mengapa kita sering menyesal dalam hidup?
  • 5:33 - 5:35
    Ternyata inilah tampak jawabannya.
  • 5:35 - 5:37
    Jadi enam penyesalan utama --
  • 5:37 - 5:39
    hal yang paling kita sesali di dalam hidup.
  • 5:39 - 5:41
    Nomor satu, pendidikan.
  • 5:41 - 5:43
    33 persen dari penyesalan kita
  • 5:43 - 5:45
    berkenaan dengan keputusan yang kita buat seputar pendidikan.
  • 5:45 - 5:47
    Kita berharap mendapat lebih.
  • 5:47 - 5:50
    Kita berharap mendapat lebih banyak keuntungan dari pendidikan itu.
  • 5:50 - 5:53
    Kita berharap kita mempelajari bidang yang berbeda.
  • 5:53 - 5:55
    Daftar penyesalan lainnya yang paling tinggi
  • 5:55 - 5:58
    termasuk karir, percintaan, mengasuh anak,
  • 5:58 - 6:01
    berbagai macam keputusan dan pilihan yang berhubungan dengan diri kita
  • 6:01 - 6:03
    dan bagaimana kita menghabiskan waktu luang --
  • 6:03 - 6:05
    atau lebih khusus lagi,
  • 6:05 - 6:07
    bagaimana kita gagal memanfaatkan waktu luang.
  • 6:07 - 6:09
    Penyesalan yang lainnya
  • 6:09 - 6:11
    berkenaan dengan hal-hal berikut:
  • 6:11 - 6:14
    keuangan, masalah keluarga yang tidak berhubungan dengan percintaan atau mengasuh anak,
  • 6:14 - 6:16
    kesehatan, persahabatan,
  • 6:16 - 6:19
    kerohanian dan masyarakat.
  • 6:19 - 6:22
    Dengan kata lain, sumber pengetahuan terbesar tentang penyesalan
  • 6:22 - 6:24
    datang dari kajian keuangan.
  • 6:24 - 6:26
    Namun ternyata, saat dilihat secara keseluruhan
  • 6:26 - 6:29
    keputusan kita akan keuangan bahkan tidak masuk hitungan.
  • 6:29 - 6:33
    Itu kurang dari 3 persen dari keseluruhan penyesalan kita.
  • 6:33 - 6:35
    Jadi jika Anda duduk dan mengalami stres
  • 6:35 - 6:37
    tentang taruhan besar atau kecil,
  • 6:37 - 6:39
    perusahaan A atau B,
  • 6:39 - 6:41
    atau apa Anda harus membeli Subaru atau Prius,
  • 6:41 - 6:44
    Anda tahu, biarkan saja.
  • 6:44 - 6:47
    Kemungkinannya, Anda tidak akan peduli 5 tahun lagi.
  • 6:47 - 6:50
    Namun untuk hal-hal yang sebenarnya kita pedulikan
  • 6:50 - 6:52
    kita merasakan penyesalan yang sangat mendalam,
  • 6:52 - 6:55
    bagaimana perasaan itu?
  • 6:56 - 6:58
    Kita semua tahu jawaban singkatnya.
  • 6:58 - 7:00
    Rasanya sangat buruk.
  • 7:00 - 7:02
    Namun ternyata penyesalan terasa paling buruk
  • 7:02 - 7:05
    pada empat hal yang khusus dan konsisten.
  • 7:05 - 7:07
    Unsur pertama dari penyesalan yang konsisten
  • 7:07 - 7:10
    adalah penyangkalan.
  • 7:10 - 7:13
    Saat saya pulang setelah membuat tato di badan saya,
  • 7:13 - 7:15
    saya terjaga semalaman.
  • 7:15 - 7:17
    Dan dalam beberapa jam pertama,
  • 7:17 - 7:19
    hanya satu pikiran yang ada dalam kepala saya.
  • 7:19 - 7:21
    Pikiran itu adalah,
  • 7:21 - 7:24
    "Hilangkan!"
  • 7:24 - 7:28
    Ini adalah tanggapan emosional utama yang luar biasa.
  • 7:28 - 7:31
    Maksud saya, itu seperti, "Saya mau bersama ibu!"
  • 7:31 - 7:33
    Kita tidak mencoba menyelesaikan masalah.
  • 7:33 - 7:36
    Kita tidak mencoba memahami bagaimana masalah itu datang.
  • 7:36 - 7:39
    Kita hanya ingin masalah itu hilang.
  • 7:39 - 7:41
    Unsur kedua yang unik dari penyesalan
  • 7:41 - 7:43
    adalah perasaan bingung.
  • 7:43 - 7:46
    Jadi hal lain yang saya pikirkan di kamar tidur saya saat itu
  • 7:46 - 7:49
    adalah, "Mengapa saya melakukannya?
  • 7:49 - 7:52
    Apa yang saya pikirkan?"
  • 7:52 - 7:54
    Perasaan keterasingan
  • 7:54 - 7:56
    dari sebagian diri kita membuat penyesalan itu.
  • 7:56 - 7:58
    Kita tidak dapat menemukan bagian itu.
  • 7:58 - 8:00
    Kita tidak memahami bagian itu.
  • 8:00 - 8:02
    Dan kita sudah jelas tidak memiliki empati untuk bagian itu --
  • 8:02 - 8:05
    yang menjelaskan unsur ketiga yang unik dari penyesalan
  • 8:05 - 8:07
    yaitu keinginan yang kuat untuk menghukum diri sendiri.
  • 8:07 - 8:09
    Itulah mengapa, saat berhadapan dengan penyesalan
  • 8:09 - 8:12
    hal yang terus-menerus kita katakan adalah, "Saya ingin menendang diri sendiri."
  • 8:13 - 8:15
    Unsur keempat adalah
  • 8:15 - 8:17
    seperti yang dikatakan para psikolog sebagai sikap keras kepala.
  • 8:17 - 8:20
    yang artinya berfokus secara terus menerus dan berulang-ulang
  • 8:20 - 8:22
    pada hal yang sama.
  • 8:22 - 8:24
    Lalu efek dari sikap keras kepala itu
  • 8:24 - 8:26
    adalah peletakan ketiga unsur pertama dari penyesalan tadi
  • 8:26 - 8:29
    dan membuatnya menjadi siklus abadi.
  • 8:29 - 8:32
    Malam itu saya tidak hanya duduk di kamar
  • 8:32 - 8:35
    berpikir, "Hilangkan."
  • 8:35 - 8:37
    Tapi saya duduk di sana dan berpikir,
  • 8:37 - 8:39
    "Hilangkan! Hilangkan!
  • 8:39 - 8:42
    Hilangkan! Hilangkan!"
  • 8:42 - 8:44
    Jika Anda melihat pada buku acuan psikologi
  • 8:44 - 8:48
    ini adalah empat unsur yang menjelaskan penyesalan.
  • 8:48 - 8:51
    Namun saya ingin mengajukan adanya unsur kelima.
  • 8:51 - 8:53
    Dan saya kira
  • 8:53 - 8:56
    ini seperti sebuah seruan untuk terjaga.
  • 8:56 - 8:58
    Malam itu di apartemen saya
  • 8:58 - 9:01
    setelah puas menendang diri sendiri,
  • 9:01 - 9:03
    saya berbaring di ranjang untuk waktu yang lama
  • 9:03 - 9:07
    dan berpikir untuk mengganti kulit.
  • 9:07 - 9:09
    Lalu saya berpikir
  • 9:09 - 9:12
    jika asuransi perjalanan tidak mencakup rencana Tuhan,
  • 9:12 - 9:16
    mungkin asuransi kesehatan saya tidak mencakup tindakan kebodohan.
  • 9:17 - 9:20
    Kenyataannya, tidak ada asuransi yang mencakup tindakan kebodohan.
  • 9:20 - 9:22
    Inti tentang tindakan kebodohan ini
  • 9:22 - 9:24
    adalah semuanya tidak dapat diasuransikan,
  • 9:24 - 9:26
    akan menghadapkan Anda dengan dunia
  • 9:26 - 9:29
    dan dengan kerentanan dan kegagalan Anda sendiri
  • 9:29 - 9:33
    di hadapan semesta yang sama sekali tidak peduli.
  • 9:34 - 9:37
    Ini benar-benar pengalaman yang sangat menyakitkan.
  • 9:37 - 9:40
    Dan saya pikir khususnya di dunia Barat, hal ini menyakitkan
  • 9:40 - 9:42
    karena suatu pedoman yang terkadang saya pikirkan sebagai
  • 9:42 - 9:45
    budaya Control-Z --
  • 9:45 - 9:47
    Control-Z adalah perintah komputer,
  • 9:47 - 9:49
    "batal."
  • 9:49 - 9:52
    Kita benar-benar tidak terbiasa menghadapi
  • 9:52 - 9:54
    kenyataan hidup yang berat, dalam hal tertentu.
  • 9:54 - 9:56
    Kita berpikir masalah itu dapat diselesaikan
  • 9:56 - 9:58
    dengan uang ataupun teknologi --
  • 9:58 - 10:00
    kita dapat membatalkan sesuatu, pertemanan,
  • 10:00 - 10:03
    ataupun menjadi pengikut.
  • 10:03 - 10:06
    Masalahnya, ada hal-hal yang terjadi dalam kehidupan
  • 10:06 - 10:09
    yang benar-benar ingin kita ubah
  • 10:09 - 10:11
    dan kita tidak dapat mengubahnya.
  • 10:11 - 10:13
    Terkadang ketimbang Control-Z
  • 10:13 - 10:15
    kita sebenarnya tidak memiliki kendali.
  • 10:15 - 10:19
    Dan bagi kita yang perfeksionis dan gila kendali --
  • 10:19 - 10:21
    dan saya tahu pengalaman sendiri --
  • 10:21 - 10:23
    ini sangat berat
  • 10:23 - 10:26
    karena kita ingin melakukan semuanya sendiri dengan benar.
  • 10:27 - 10:29
    Perlu kita tekankan
  • 10:29 - 10:32
    bahwa orang yang perfeksionis dan gila kendali sebaiknya tidak membuat tato,
  • 10:32 - 10:35
    saya akan kembali ke sana sebentar lagi.
  • 10:35 - 10:37
    Tapi sebelumnya saya ingin bilang
  • 10:37 - 10:39
    bahwa intensitas dan keteguhan
  • 10:39 - 10:42
    dari perasaan emosi kita akan unsur penyesalan ini
  • 10:42 - 10:44
    sudah pasti akan berbeda-beda
  • 10:44 - 10:47
    tergantung pada hal apa yang kita sesali.
  • 10:47 - 10:49
    Jadi sebagai contohnya, inilah salah satu favorit saya,
  • 10:49 - 10:53
    generator otomatis dari penyesalan dalam kehidupan modern.
  • 10:53 - 10:55
    (Tawa)
  • 10:55 - 10:57
    Teks: Balas ke semua orang.
  • 10:57 - 10:59
    Dan hal yang luar biasa
  • 10:59 - 11:02
    tentang penemuan teknologi yang memiliki bahaya tersembunyi ini
  • 11:02 - 11:04
    bahwa dengan satu hal ini saja
  • 11:04 - 11:07
    kita dapat mengalami penyesalan yang luar biasa.
  • 11:07 - 11:10
    Anda bisa menekan "balas ke semua" dengan tidak sengaja
  • 11:10 - 11:13
    dan menghancurkan suatu hubungan.
  • 11:13 - 11:16
    Atau Anda bisa saja mengalami hari yang sangat memalukan di tempat kerja.
  • 11:16 - 11:20
    Atau bisa saja itu hari terakhir Anda bekerja.
  • 11:20 - 11:22
    Hal ini bahkan tidak menyentuh
  • 11:22 - 11:25
    penyesalan terdalam dalam hidup.
  • 11:25 - 11:27
    Karena sudah pasti, terkadang kita membuat keputusan
  • 11:27 - 11:31
    dengan akibat buruk yang tidak dapat kita perbaiki,
  • 11:31 - 11:34
    baik bagi kesehatan, kebahagiaan, dan kehidupan
  • 11:34 - 11:36
    diri kita sendiri maupun orang lain,
  • 11:36 - 11:40
    dan dalam keadaan terburuk, bahkan hidup mereka.
  • 11:40 - 11:43
    Kini sudah jelas, penyesalan semacam itu
  • 11:43 - 11:47
    sangat tajam dan berkepanjangan.
  • 11:47 - 11:50
    Maksud saya, menyesali "balas ke semua" saja
  • 11:50 - 11:54
    dapat menyiksa selama berhari-hari.
  • 11:55 - 11:58
    Kini bagaimana kita sebaiknya hidup dengan penyesalan?
  • 11:58 - 12:00
    Saya ingin mengajukan tiga hal
  • 12:00 - 12:03
    yang dapat membantu kita berdamai dengan penyesalan.
  • 12:03 - 12:05
    Dan salah satunya adalah
  • 12:05 - 12:08
    adalah menyamankan diri dalam universalitas penyesalan.
  • 12:09 - 12:13
    Jika Anda mencari penyesalan dan tato di Google
  • 12:13 - 12:15
    Anda akan mendapat 11,5 juta hasil.
  • 12:15 - 12:17
    (Tawa)
  • 12:17 - 12:19
    FDA memperkirakan
  • 12:19 - 12:21
    bahwa dari semua orang Amerika yang membuat tato
  • 12:21 - 12:24
    17 persen menyesalinya.
  • 12:24 - 12:26
    Itulah Johnny Depp dan saya
  • 12:26 - 12:28
    bersama 7 juta teman saya lainnya.
  • 12:28 - 12:31
    Itu hanyalah penyesalan akan tato.
  • 12:31 - 12:34
    Kami semua menjalaninya bersama.
  • 12:35 - 12:37
    Hal kedua yang dapat kita lakukan untuk berdamai dengan penyesalan
  • 12:37 - 12:40
    adalah menertawai diri sendiri.
  • 12:40 - 12:42
    Kini dalam banyak kasus, masalahnya bukan di sana
  • 12:42 - 12:45
    karena sangat mudah untuk menertawai diri sendiri
  • 12:45 - 12:47
    saat Anda berusia 29 tahun dan ingin mencari ibu Anda
  • 12:47 - 12:50
    karena tidak menyukai tato baru Anda.
  • 12:50 - 12:54
    Mungkin ini tampak seperti anjuran yang kejam
  • 12:54 - 12:57
    saat berhadapan dengan penyesalan yang lebih dalam.
  • 12:57 - 13:00
    Namun saya tidak berpikir itu masalahnya.
  • 13:00 - 13:03
    Kita semua yang mengalami penyesalan
  • 13:03 - 13:07
    yang mengandung luka dan kesedihan
  • 13:07 - 13:10
    memahami bahwa humor, bahkan humor tragis
  • 13:10 - 13:13
    memiliki peran penting untuk membantu kita bertahan hidup.
  • 13:13 - 13:15
    Hal itu menghubungkan kutub-kutub kehidupan kita kembali,
  • 13:15 - 13:17
    kutub positif dan negatifnya
  • 13:17 - 13:21
    dan mengirimkan arus kehidupan kecil kembali.
  • 13:21 - 13:24
    Cara ketiga yang saya pikir dapat membantu kita berdamai dengan penyesalan
  • 13:24 - 13:27
    adalah dengan lewatnya waktu,
  • 13:27 - 13:29
    yang, seperti kita tahu, menyembuhkan semua luka --
  • 13:29 - 13:32
    kecuali tato, yang abadi.
  • 13:33 - 13:35
    Jadi sudah beberapa tahun berlalu
  • 13:35 - 13:38
    sejak saya membuat tato.
  • 13:39 - 13:43
    Dan apa Anda ingin melihatnya?
  • 13:43 - 13:45
    Baiklah.
  • 13:45 - 13:48
    Sebenarnya, saya harus mengatakan
  • 13:48 - 13:50
    bahwa Anda akan kecewa.
  • 13:50 - 13:53
    Karena tatonya tidak begitu menyeramkan.
  • 13:53 - 13:56
    Saya tidak membuat tato wajah Marilyn Monsan
  • 13:56 - 13:58
    pada bagian tubuh saya yang tersembunyi.
  • 13:58 - 14:00
    Saat orang lain melihat tato saya
  • 14:00 - 14:02
    pada umumnya orang-orang menyukainya
  • 14:02 - 14:04
    Hanya saja saya tidak menyukai tampilannya.
  • 14:04 - 14:07
    Seperti yang saya sudah katakan, saya perfeksionis.
  • 14:07 - 14:10
    Namun saya akan membiarkan Anda melihatnya.
  • 14:14 - 14:17
    Inilah tato saya.
  • 14:18 - 14:21
    Saya bisa menebak apa yang Anda pikirkan.
  • 14:21 - 14:24
    Jadi saya akan meyakinkan Anda mengenai sesuatu.
  • 14:24 - 14:26
    Beberapa penyesalan Anda
  • 14:26 - 14:30
    tidaklah seburuk yang Anda pikirkan.
  • 14:30 - 14:32
    Saya membuat tato ini
  • 14:32 - 14:34
    karena saya menghabiskan sebagian besar usia 20-an saya
  • 14:34 - 14:36
    di luar negeri dan bepergian.
  • 14:36 - 14:38
    Dan setelah saya dateng dan tinggal di New York,
  • 14:38 - 14:40
    saya takut saya akan melupakan
  • 14:40 - 14:43
    beberapa pelajaran paling penting yang saya pelajari saat itu.
  • 14:43 - 14:46
    Pada dasarnya dua hal yang saya pelajari tentang diri saya sendiri
  • 14:46 - 14:48
    yang saya paling tidak ingin lupakan
  • 14:48 - 14:51
    adalah betapa pentingnya untuk terus menjelajah
  • 14:51 - 14:54
    dan, sekaligus, betapa pentingnya
  • 14:54 - 14:57
    untuk terus mengamati mata hati Anda sendiri.
  • 14:57 - 14:59
    Dan hal yang saya sukai tentang tato kompas ini
  • 14:59 - 15:01
    adalah saya merasa ini menggabungkan semua gagasan ini
  • 15:01 - 15:04
    dalam gambar sederhana.
  • 15:04 - 15:07
    Dan saya mengiranya akan menjadi alat pembantu hafalan.
  • 15:08 - 15:10
    Memang demikian.
  • 15:10 - 15:13
    Namun ternyata, ini tidak mengingatkan saya akan hal yang saya duga sebelumnya,
  • 15:13 - 15:17
    namun mengingatkan saya pada hal yang lain.
  • 15:17 - 15:19
    Ini mengingatkan saya
  • 15:19 - 15:22
    akan pelajaran terpenting yang dapat kita ambil dari penyesalan
  • 15:22 - 15:25
    yang juga salah satu pelajaran terpenting yang dapat kita ambil dari kehidupan.
  • 15:25 - 15:28
    Dan ironisnya, saya rasa ini mungkin satu-satunya hal yang paling penting.
  • 15:28 - 15:31
    Mungkin saya membuat tato di tubuh saya --
  • 15:31 - 15:33
    sebagian karena saya seorang pengarang,
  • 15:33 - 15:35
    namun karena saya juga manusia.
  • 15:35 - 15:39
    Sebenarnya,
  • 15:39 - 15:41
    jika kita memiliki cita-cita
  • 15:41 - 15:43
    dan impian
  • 15:43 - 15:47
    dan kita ingin melakukan yang terbaik,
  • 15:47 - 15:49
    dan jika kita menyukai orang-orang
  • 15:49 - 15:51
    dan tidak ingin menyakiti atau kehilangan mereka,
  • 15:51 - 15:55
    kita harus merasakan sakit saat ada yang salah.
  • 15:55 - 15:59
    Ini bukanlah tentang hidup tanpa penyesalan.
  • 15:59 - 16:03
    Ini adalah tentang tidak membenci diri sendiri karena merasa menyesal.
  • 16:03 - 16:05
    Pelajaran yang akhirnya saya ambil dari tato saya
  • 16:05 - 16:07
    dan yang ingin saya katakan kepada Anda hari ini
  • 16:07 - 16:09
    adalah:
  • 16:09 - 16:11
    Kita harus belajar mencintai
  • 16:11 - 16:13
    hal-hal yang kurang dan tidak sempurna
  • 16:13 - 16:15
    yang kita buat
  • 16:15 - 16:18
    dan memaafkan diri kita sendiri karena telah membuatnya.
  • 16:19 - 16:22
    Penyesalan tidak mengingatkan akan apa yang telah kita lakukan dengan buruk.
  • 16:22 - 16:25
    Namun mengingatkan kita bahwa kita tahu kita bisa melakukan dengan lebih baik.
  • 16:25 - 16:27
    Terima kasih.
  • 16:27 - 16:30
    (Tepuk tangan)
Title:
Kathryn Schulz: Jangan menyesali penyesalan
Speaker:
Kathryn Schulz
Description:

Kita diajarkan untuk mencoba hidup tanpa penyesalan. Namun mengapa? Dengan menggunakan contoh tatonya sendiri, Kathryn Schulz menyarankan dengan cara yang ampuh dan menyentuh untuk merangkul penyesalan kita.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
16:30
Dimitra Papageorgiou approved Indonesian subtitles for Don't regret regret
Alia Makki accepted Indonesian subtitles for Don't regret regret
Alia Makki edited Indonesian subtitles for Don't regret regret
Alia Makki edited Indonesian subtitles for Don't regret regret
Antonius Yudi Sendjaja added a translation

Indonesian subtitles

Revisions