-
Jadi kita telah pikirkan sedikit tentang paru-paru dan jaringan,
-
dan ada suatu hubungan antara keduanya,
-
di mana mereka mencoba saling mengirim molekul-molekul kecil,
-
sejauh itu ia mencoba mengirim --pastinya oksigen-- ke jaringan, kan?
-
dan jaringan mencoba mencari cara utk mengirim kembali karbondioksida secara efisien.
-
jadi ini adl --suatu hal mendasar yg terjadi, di antara keduanya.
-
dan ingatlah pada saat mengangkut oksigen, ada dua cara utama yg sudah kita sebutkan.
-
yg pertama, yg agaknya lebih mudah, adl sbg oksigen terlarut
-
--oksigen terlarut di dlm darah itu sendiri.
-
tetapi itu bukanlah cara yg utama.
-
cara yg utama adl ketika oksigen terikat pd hemoglobin --nyatanya,
-
kita menyebut itu HbO2, dan nama molekulnya adl oksihemoglobin.
-
Jadi beginilah mayoritas oksigen akan disalurkan ke jaringan.
-
Dan di sisi lain, kembali dari jaringan ke jantung,
-
terdapat karbondioksida terlarut,
-
sedikit karbondioksida benar-benar masuk begitu saja ke plasma.
-
Tetapi itu bukanlah mayoritas bagaimana karbondioksida kembali.
-
Cara yg lebih efektif utk mengangkut kembali karbondioksida,
-
ingat kita memiliki hemoglobin terprotonasi ini.
-
Dan sesungguhnya --ingatlah ketika saya-- ketika saya menyebut ada hemoglobin terprotonasi,
-
akan ada sejumlah bikarbonat terlarut di dlm plasma.
-
Dan alasan hal itu berfungsi adl karena,
-
ketika mereka kembali ke paru-paru, proton --bikarbonat,
-
sesungguhnya bertemu kembali, dan mereka membentuk CO2 dan air,
-
dan ini terjadi karena ada enzim yg disebut karbonik-anhidrase,
-
di dlm sel darah merah.
-
Jadi inilah saat karbondioksida benar-benar kembali.
-
Dan tentunya ada cara ketiga, ingatlah ada juga sejumlah hemoglobin
-
yg mengikat secara langsung karbondioksida --di dlm prosesnya,
-
kau tahu, ia membentuk proton juga,
-
dan proton tsb dapat turut serta dlm urusan ini, kan?
-
Ia dapat mengikat hemoglobin juga.
-
Jadi, ada sedikit saling mempengaruhi di sana, tetapi yg paling penting
-
saya ingin memfokuskan pada, fakta bahwa hemoglobin dapat mengikat oksigen
-
dan juga di sisi ini, bhw hemoglobin dapat juga mengikat proton.
-
sekarang, yg menyenangkan dari semua ini adl adanya persaingan kecil, kan?
-
sebuah permainan kecil terjadi di sini.
-
Karena kamu memiliki-- di satu sisi kamu punya hemoglobin yg mengikat oksigen,
-
dan biar saya gambarkan dua kali,
-
dan misalkan ia menghalangi interaksi dg proton,
-
proton itu akan ingin merebut hemoglobin.
-
maka terjadilah persaingan kecil utk mendapatkan hemoglobin,
-
dan di sini oksigen agaknya terlupakan,
-
dan karbondioksida melakukan hal yg sama dg yg kita sebutkan. Kita--
-
Sekarang kita memliki hemoglobin yg terikat pd karbondioksida dan menghasilkan proton dlm prosesnya,
-
tapi sekali lagi, hal itu meninggalkan oksigen.
-
Jadi tergantung pada apakah kamu memiliki banyak oksigen di sekitar nya,
-
jika itu adl kunci dari semua yg terjadi,
-
atau apakah kamu memiliki banyak produk seperti ini, proton atau karbondioksida.
-
Tergantung dari apa yg kamu punya lebih banyak, yg terdapat di dalam --dalam jaringan, dalam sel,
-
akan menentukan ke arah mana reaksi berlangsung.
-
Jadi dg mengingat konsep ini, saya bisa kembali dan mengatakan, baiklah--
-
kau tahu, saya kira oksigen dipengaruhi oleh karbondioksida dan proton,
-
jadi saya bisa berkata, baiklah, keduanya --karbondioksida dan proton, sebenarnya --mempengaruhi,
-
kita sebut mempengaruhi,
-
em --sebutlah, afinitas,
-
afinitas atau keinginan hemoglobin untuk mengikat --hemoglobin-- [mengikat] empat oksigen.
-
Baiklah, itu adl pernyataan yg bisa kamu buat dg melihat persaingan seperti itu,
-
dan (..) turut serta di dlmnya dan berkata, baiklah, saya kira
-
oksigen sesungguhnya mempengaruhi, kau tahu, tergantung dari mana
-
--sudut pandang mana yg kamu ambil, kamu tahu bhw oksigen mempengaruhi,
-
mungkin afinitas hemoglobin terhadap karbondioksida dan proton.
-
--[afinitas] hemoglobin pd CO2 dan proton.
-
Jadi kamu bisa mengatakannya dari sudut pandang manapun,
-
jika saya ingin menunjukkan bhw sesungguhnya keduanya benar dan masuk akal,
-
sering kali kita berpikir, baiklah, mungkin itu hanya menyatakan hal yg sama dua kali.
-
tetapi sebenarnya, keduanya adl kenyataan yg terpisah, dan keduanya memiliki dua nama yg berbeda.
-
Jadi, yg pertama, mengenai karbondioksida dan proton,
-
efeknya disebut {Efek Bohr}.
-
Lihat, kamu mungkin pernah melihat istilah ini, atau penjelasan ini,
-
Ini adl Efek Bohr.
-
Dan yg lainnya, yg memandang dari perspektif lain,
-
melihatnya dari sudut pandang oksigen, itu pastilah {Efek Haldane}.
-
Itulah nama untuknya, Efek Haldane.
-
Jadi apa itu Efek Bohr dan efek Haldane?
-
selain secara sederhana mengatakan bahwa mereka ini bersaing utk [mendapatkan] hemoglobin?
-
Baiklah, biar saya bawakan sedikit daftar,
-
dan kita lihat apakah kita bisa membuat diagramnya.
-
Karena terkadang saya pikir suatu diagram kecil akan sangat sesuai saat menjelaskan hal ini.
-
Jadi, kita lihat apa saya bisa melakukannya.
-
Mari kita gunakan grafik kecil tadi dan lihatlah apakah kamu bisa menggambarkan Efek Bohr pa grafik ini.
-
Ini adl tekanan parsial oksigen, seberapa banyak oksigen terlarut di dlm plasma.
-
Dan ini adl kandungan oksigen yg menyatakan seberapa banyak oksigen total yg ada di darah,
-
dan ini tentunya mencakup sebagian besar jumlah oksigen yg terikat pd hemoglobin.
-
Jadi bagaimanakah jika saya perlahan-lahan meningkatkan tekanan parsial oksigen,
-
lihatlah bagaimana pd awalnya tidak terlalu banyak yg akan terikat ke hemoglobin,
-
tetapi pada akhirnya setelah sejumlah molekul terikat, kamu memperoleh kooperativitas,
-
maka dg perlahan kemiringan [kurva] mulai meningkat, menjadi lebih terjal.
-
Dan ini semua dikarenakan kooperativitas,
-
oksigen senang mengikat di mana oksigen lain telah terikat.
-
Lalu ia akan mulai mendatar.
-
Dan pendataran tsb disebabkan hemoglobin mulai menjadi jenuh.
-
Jadi tidak ada banyak tempat lagi tersedia,
-
jadi kamu membutuhkan banyak --banyak oksigen terlarut di plasma,
-
untuk bisa mencari dan menemukan tempat yang tersisa pada hemoglobin.
-
jadi misalkan kita memilih dua titik.
-
satu titik, misalkan, kaya oksigen terlarut di dalam darah,
-
dan yg ini, katakanlah, miskin oksigen terlarut di dalam darah.
-
saya hanya memilih secara asal saja, dan jangan--
-
jangan risaukan satuannya.
-
dan jika kamu memikirkan di bagian tubuh mana yg tinggi,
-
tentunya itu adl paru-paru, di mana kamu memiliki banyak oksigen terlarut di dlm darah.
-
dan yg rendah tentunya, katakanlah, otot paha di mana ada banyak CO2,
-
tetapi tidak terlalu banyak oksigen terlarut di darah.
-
Jadi keduanya adl dua bagian dari tubuh kita, dan kamu--
-
kamu bisa melihat bahwa, jika saya ingin mengetahui--
-
dg melihat kurva ini, berapa banyak oksigen yg disampaikan ke paha.
-
Maka dengan cukup mudah, saya bisa bilang, baiklah,
-
berapa banyak oksigen yg ada di paru-paru-- atau di pembuluh darah yg meninggalkan paru-paru--
-
dan ada oksigen sebanyak ini di dlm pembuluh darah yg meninggalkan paru-paru.
-
dan ada sekian banyak oksigen di dlm pembuluh darah yg meninggalkan paha.
-
jadi perbedaan jumlah oksigen antara kedua titik ini,
-
itulah jumlah oksigen yang tersalurkan.
-
jadi jika kamu ingin mengetahui sebanyak apa oksigen terkirimkan ke suatu --suatu jaringan,
-
kamu cukup mengurangkan kedua nilai tsb.
-
jadi itulah pengangkutan oksigen.
-
tetapi dg melihat ini kamu bisa melihat poin yg menarik,
-
yaitu jika kamu ingin meningkatkan pengangkutan oksigen,
-
katakanlah kamu menginginkannya, utk suatu alasan, [ingin] meningkatkannya, menjadi lebih efisien,
-
maka satu-satunya cara utk melakukan hal itu adl dg membuat paha
-
menjadi lebih hipoksik, selagi ia bergerak ke kiri di sini,
-
ia benar-benar menjadi hipoksik, atau memiliki lebih sedikit oksigen.
-
jadi jika ia menjadi lebih hipoksik, maka ya --kamu akan, kamu akan memiliki, tahulah,
-
mungkin, titik yg lebih rendah di sini, mungkin suatu titik seperti ini,
-
dan itu berarti suatu pengangkutan oksigen yg lebih besar.
-
tetapi hal itu tidak ideal, kau tahu, ketika pahamu menjadi hipoksik,
-
kamu tahu bahwa --hal itu akan menimbulkan rasa sakit.
-
jadi adakah cara lain untuk mendapatkan pengangkutan oksigen yg besar
-
tanpa menimbulkan jaringan yg hipoksik, atau jaringan yg memiliki jumlah oksigen rendah?
-
dan di sinilah Efek Bohr berperan.
-
jadi, ingatlah bhw Efek Bohr adl ketika CO2 dan proton mempengaruhi afinitas hemoglobin terhadap oksigen.
-
jadi mari kita pikirkan suatu keadaan --saya akan tuliskan dg warna hijau,
-
dan dlm keadaan ini kita memiliki banyak karbondioksida dan proton,
-
prinsip Efek Bohr adl, bhw oksigen lebih sulit mengikat hemoglobin.
-
jadi jika saya gambarkan kurva yg lain,
-
pd awalnya, akan tidak begitu mengesankan, dg sedikitnya oksigen yg terikat ke hemoglobin.
-
dan pd akhirnya, setelah --setelah konsentrasi oksigen cukup meningkat,
-
ia akan mulai naik naik naik, dan ia akhirnya mengikat hemoglobin,
-
jadi bukan berarti ia tidak akan pernah mengikat hemoglobin pd saat ada karbondioksida dan proton,
-
tetapi dibutuhkan waktu lebih lama.
-
maka keseluruhan kurva tampak bergeser.
-
ini-- kondisi terdapat CO2 dan proton yg tinggi,
-
hal itu tidak penting bagi paru-paru.
-
Paru-paru akan berpikir kamu-- bagi kita, kau tahu-- "peduli amat, kita tidak memiliki kondisi demikian".
-
Tetapi bagi paha, hal ini penting.
-
karena paha memiliki banyak CO2 dan paha memiliki banyak proton.
-
Sekali lagi, ingatlah, tinggi proton berarti pH-nya rendah.
-
Jadi, kamu bisa juga memahaminya demikian.
-
Jadi di paha, kamu akan mendapati, suatu titik yg berbeda.
-
Baiklah, akan mengikuti kurva yg hijau, bukan yg biru.
-
Jadi, kita bisa menggambarkannya pd tingkat O2 yg sama, di bawah sini.
-
Jadi berapa kandungan O2 di dlm darah yg meninggalkan paha?
-
Baiklah, utk melakukannya dg benar, mereka akan-- kamu akan, kamu akan ada di sini.
-
Ini adl jumlah yg sebenarnya. Jadi pengangkutan O2 jauh lebih berkesan.
-
Lihatlah. pengangkutan O2 ditingkatkan karena ada Efek Bohr.
-
Dan jika kamu ingin tahu bagaimana tepatnya hal itu meningkat,
-
saya bahkan bisa menunjukimu, saya bisa katakan, jumlah ini dari sini sampai bawah ini,
-
secara harfiah jarak antara garis hijau dan biru,
-
jadi inilah oksigen tambahan yg diangkut karena efek Bohr.
-
Jadi beginilah pentingnya efek Bohr
-
dan membantu kita mengangkut oksigen ke jaringan kita.
-
Jadi mari kita lakukan hal yg sama sekarang,
-
tetapi untuk Efek Haldane, dan untuk itu,
-
kita harus menukar beberapa halm sehingga satuan dan aksis kita akan berbeda.
-
Jadi kita akan memiliki jumlah karbondioksida di sana,
-
dan di sini kita tuliskan kandungan karbondioksida dlm darah.
-
Jadi mari kita pikirkan hal ini secara seksama.
-
Mari kita mulai dg meningkatkan jumlah karbondioksida dg perlahan tapi pasti,
-
dan kita lihat kandungannya meningkat.
-
dan di sini, selagi kamu meningkatkan jumlah karbondioksida,
-
kandungan ini naik dlm garis lurus.
-
Dan alasan mengapa ia tidak berbentuk S seperti pd oksigen,
-
adl di sini tidak ada kooperativitas dlm pengikatan dg hemoglobin.
-
ia hanya akan naik scr lurus.
-
jadi hal itu cukup mudah.
-
Sekarang kita ambil dua titik seperti sebelumnya.
-
Kita ambil satu titik --katakanlah, di atas sini jumlah CO2 dlm darah adl tinggi,
-
dan di sini jml CO2 dlm darah adl rendah.
-
Jadi kamu memiliki jumlah rendah, katakanlah di sini, di bagian jaringan mana?
-
Baiklah, Co2 rendah, kedengarannya seperti paru-paru,
-
di sana tidak terlalu banyak CO2.
-
Sebaliknya CO2 tinggi mungkin ada di paha, karena paha bagaikan pabrik CO2 kecil, kan?
-
Jadi paha memiliki jumlah yg tinggi, dan paru-paru memiliki jumlah yg rendah.
-
Jadi, jik saya ingin mengetahui jumlah CO2 yg terkirim, kita lakukan hal yg sama dg--
-
baiklah, paha memiliki kadar jumlah yg tinggi, ini adl jumlah CO2 dlm darah, ingat itu.
-
Dan ini adl jumlah CO2 dlm darah ketika menuju ke paru-paru.
-
Jadi, jumlah Co2 yg diangkut dari paha ke paru-paru,
-
adl selisihnya --maka inilah banyak CO2 yg diangkut yg kita dapatkan.
-
Jadi seperti pd pengangkutan O2, kita memiliki pengangkutan Co2 sebanyak ini.
-
Sekarang, baca ulang Efek Haldane, dan kita lihat apakah kita bisa menggambarkan
-
garis yg lain saat tinggi oksigen, apa yg akan terjadi?
-
Baiklah, jika ada banyak oksigen,
-
maka hal itu akan mengubah afinitas hemoglobin terhadap karbondioksida dan proton.
-
dg begitu akan mengurangi pengikatan proton dan karbondioksida secara langsung ke hemoglobin.
-
Itu berarti kamu akan memiliki lebih sedikit kadar CO2,
-
setiap sejumlah CO2 terlarut di dlm darah.
-
Jadi garis itu tetap adl garis lurus, tetapi sebenarnya --kamu perrhatikan ini cenderung menurun.
-
Jadi di manakah hal ini relevan?
-
di mana kamu punya banyak oksigen?
-
Baiklah, hal ini tidak cocok untuk paha,
-
karena paha tidak memiliki banyak oksigen.
-
Tetapi ini berlaku untuk paru-paru.
-
Ini sangat terkait di sana.
-
Jadi sekarang kamu bisa berkata, "baiklah, mari kita lihat apa yg terjadi"
-
Sekarang kamu memiliki [kadar] O2 tinggi, berapa banyak pengangkutan CO2 yg kamu dapati?
-
lalu-- lalu kamu agaknya bisa menebaknya, akan lebih banyak, kan?
-
karena sekarang kamu memiliki sebanyak ini, kamu akan menuju ke sini.
-
Jadi inilah jumlah pengangkutan CO2 yg baru.
-
Dan ini akan naik. Nyatanya, kamu bahkan bisa menunjukkan secara tepat seberapa banyak kenaikan itu dg--
-
hanya dengan mengambil selisih ini. Jadi, selisih yg di sini ini,
-
di antara keduanya, inilah Efek Haldane.
-
Inilah cara visual agar kamu bisa melihat Efek Haldane.
-
Jadi efek Bohr dan efek Haldane, keduanya adl taktik penting yg dimiliki oleh tubuh kita,
-
utk meningkatkan jumlah pengangkutan O2 dan Co2
-
yg terjadi bolak-balik antara paru-paru dan jaringan.
-
~o0o~