< Return to Video

Bohr effect vs. Haldane effect | Human anatomy and physiology | Health & Medicine | Khan Academy

  • 0:01 - 0:05
    Jadi kita telah pikirkan sedikit tentang paru-paru dan jaringan,
  • 0:05 - 0:08
    dan ada suatu hubungan antara keduanya,
  • 0:08 - 0:13
    di mana mereka mencoba saling mengirim molekul-molekul kecil,
  • 0:13 - 0:17
    sejauh itu ia mencoba mengirim --pastinya oksigen-- ke jaringan, kan?
  • 0:17 - 0:23
    dan jaringan mencoba mencari cara utk mengirim kembali karbondioksida secara efisien.
  • 0:23 - 0:27
    jadi ini adl --suatu hal mendasar yg terjadi, di antara keduanya.
  • 0:27 - 0:30
    dan ingatlah pada saat mengangkut oksigen, ada dua cara utama yg sudah kita sebutkan.
  • 0:30 - 0:35
    yg pertama, yg agaknya lebih mudah, adl sbg oksigen terlarut
  • 0:35 - 0:37
    --oksigen terlarut di dlm darah itu sendiri.
  • 0:37 - 0:40
    tetapi itu bukanlah cara yg utama.
  • 0:40 - 0:43
    cara yg utama adl ketika oksigen terikat pd hemoglobin --nyatanya,
  • 0:43 - 0:49
    kita menyebut itu HbO2, dan nama molekulnya adl oksihemoglobin.
  • 0:49 - 0:54
    Jadi beginilah mayoritas oksigen akan disalurkan ke jaringan.
  • 0:54 - 0:58
    Dan di sisi lain, kembali dari jaringan ke jantung,
  • 0:58 - 1:00
    terdapat karbondioksida terlarut,
  • 1:00 - 1:04
    sedikit karbondioksida benar-benar masuk begitu saja ke plasma.
  • 1:04 - 1:08
    Tetapi itu bukanlah mayoritas bagaimana karbondioksida kembali.
  • 1:08 - 1:11
    Cara yg lebih efektif utk mengangkut kembali karbondioksida,
  • 1:11 - 1:15
    ingat kita memiliki hemoglobin terprotonasi ini.
  • 1:15 - 1:19
    Dan sesungguhnya --ingatlah ketika saya-- ketika saya menyebut ada hemoglobin terprotonasi,
  • 1:19 - 1:22
    akan ada sejumlah bikarbonat terlarut di dlm plasma.
  • 1:22 - 1:24
    Dan alasan hal itu berfungsi adl karena,
  • 1:24 - 1:28
    ketika mereka kembali ke paru-paru, proton --bikarbonat,
  • 1:28 - 1:32
    sesungguhnya bertemu kembali, dan mereka membentuk CO2 dan air,
  • 1:32 - 1:36
    dan ini terjadi karena ada enzim yg disebut karbonik-anhidrase,
  • 1:36 - 1:38
    di dlm sel darah merah.
  • 1:38 - 1:41
    Jadi inilah saat karbondioksida benar-benar kembali.
  • 1:41 - 1:44
    Dan tentunya ada cara ketiga, ingatlah ada juga sejumlah hemoglobin
  • 1:44 - 1:50
    yg mengikat secara langsung karbondioksida --di dlm prosesnya,
  • 1:50 - 1:53
    kau tahu, ia membentuk proton juga,
  • 1:53 - 1:56
    dan proton tsb dapat turut serta dlm urusan ini, kan?
  • 1:56 - 1:58
    Ia dapat mengikat hemoglobin juga.
  • 1:58 - 2:02
    Jadi, ada sedikit saling mempengaruhi di sana, tetapi yg paling penting
  • 2:02 - 2:07
    saya ingin memfokuskan pada, fakta bahwa hemoglobin dapat mengikat oksigen
  • 2:07 - 2:13
    dan juga di sisi ini, bhw hemoglobin dapat juga mengikat proton.
  • 2:13 - 2:17
    sekarang, yg menyenangkan dari semua ini adl adanya persaingan kecil, kan?
  • 2:17 - 2:19
    sebuah permainan kecil terjadi di sini.
  • 2:19 - 2:23
    Karena kamu memiliki-- di satu sisi kamu punya hemoglobin yg mengikat oksigen,
  • 2:23 - 2:26
    dan biar saya gambarkan dua kali,
  • 2:26 - 2:29
    dan misalkan ia menghalangi interaksi dg proton,
  • 2:29 - 2:34
    proton itu akan ingin merebut hemoglobin.
  • 2:34 - 2:36
    maka terjadilah persaingan kecil utk mendapatkan hemoglobin,
  • 2:36 - 2:39
    dan di sini oksigen agaknya terlupakan,
  • 2:39 - 2:43
    dan karbondioksida melakukan hal yg sama dg yg kita sebutkan. Kita--
  • 2:43 - 2:48
    Sekarang kita memliki hemoglobin yg terikat pd karbondioksida dan menghasilkan proton dlm prosesnya,
  • 2:48 - 2:52
    tapi sekali lagi, hal itu meninggalkan oksigen.
  • 2:52 - 2:55
    Jadi tergantung pada apakah kamu memiliki banyak oksigen di sekitar nya,
  • 2:55 - 2:57
    jika itu adl kunci dari semua yg terjadi,
  • 2:57 - 3:03
    atau apakah kamu memiliki banyak produk seperti ini, proton atau karbondioksida.
  • 3:03 - 3:08
    Tergantung dari apa yg kamu punya lebih banyak, yg terdapat di dalam --dalam jaringan, dalam sel,
  • 3:08 - 3:11
    akan menentukan ke arah mana reaksi berlangsung.
  • 3:11 - 3:14
    Jadi dg mengingat konsep ini, saya bisa kembali dan mengatakan, baiklah--
  • 3:14 - 3:20
    kau tahu, saya kira oksigen dipengaruhi oleh karbondioksida dan proton,
  • 3:20 - 3:25
    jadi saya bisa berkata, baiklah, keduanya --karbondioksida dan proton, sebenarnya --mempengaruhi,
  • 3:25 - 3:29
    kita sebut mempengaruhi,
  • 3:29 - 3:34
    em --sebutlah, afinitas,
  • 3:34 - 3:41
    afinitas atau keinginan hemoglobin untuk mengikat --hemoglobin-- [mengikat] empat oksigen.
  • 3:41 - 3:46
    Baiklah, itu adl pernyataan yg bisa kamu buat dg melihat persaingan seperti itu,
  • 3:46 - 3:49
    dan (..) turut serta di dlmnya dan berkata, baiklah, saya kira
  • 3:49 - 3:53
    oksigen sesungguhnya mempengaruhi, kau tahu, tergantung dari mana
  • 3:53 - 3:56
    --sudut pandang mana yg kamu ambil, kamu tahu bhw oksigen mempengaruhi,
  • 3:56 - 4:04
    mungkin afinitas hemoglobin terhadap karbondioksida dan proton.
  • 4:04 - 4:09
    --[afinitas] hemoglobin pd CO2 dan proton.
  • 4:09 - 4:12
    Jadi kamu bisa mengatakannya dari sudut pandang manapun,
  • 4:12 - 4:17
    jika saya ingin menunjukkan bhw sesungguhnya keduanya benar dan masuk akal,
  • 4:17 - 4:21
    sering kali kita berpikir, baiklah, mungkin itu hanya menyatakan hal yg sama dua kali.
  • 4:21 - 4:25
    tetapi sebenarnya, keduanya adl kenyataan yg terpisah, dan keduanya memiliki dua nama yg berbeda.
  • 4:25 - 4:29
    Jadi, yg pertama, mengenai karbondioksida dan proton,
  • 4:29 - 4:33
    efeknya disebut {Efek Bohr}.
  • 4:33 - 4:35
    Lihat, kamu mungkin pernah melihat istilah ini, atau penjelasan ini,
  • 4:35 - 4:38
    Ini adl Efek Bohr.
  • 4:38 - 4:41
    Dan yg lainnya, yg memandang dari perspektif lain,
  • 4:41 - 4:45
    melihatnya dari sudut pandang oksigen, itu pastilah {Efek Haldane}.
  • 4:45 - 4:48
    Itulah nama untuknya, Efek Haldane.
  • 4:48 - 4:51
    Jadi apa itu Efek Bohr dan efek Haldane?
  • 4:51 - 4:55
    selain secara sederhana mengatakan bahwa mereka ini bersaing utk [mendapatkan] hemoglobin?
  • 4:55 - 4:57
    Baiklah, biar saya bawakan sedikit daftar,
  • 4:57 - 4:59
    dan kita lihat apakah kita bisa membuat diagramnya.
  • 4:59 - 5:03
    Karena terkadang saya pikir suatu diagram kecil akan sangat sesuai saat menjelaskan hal ini.
  • 5:03 - 5:05
    Jadi, kita lihat apa saya bisa melakukannya.
  • 5:05 - 5:10
    Mari kita gunakan grafik kecil tadi dan lihatlah apakah kamu bisa menggambarkan Efek Bohr pa grafik ini.
  • 5:10 - 5:15
    Ini adl tekanan parsial oksigen, seberapa banyak oksigen terlarut di dlm plasma.
  • 5:15 - 5:21
    Dan ini adl kandungan oksigen yg menyatakan seberapa banyak oksigen total yg ada di darah,
  • 5:21 - 5:26
    dan ini tentunya mencakup sebagian besar jumlah oksigen yg terikat pd hemoglobin.
  • 5:26 - 5:30
    Jadi bagaimanakah jika saya perlahan-lahan meningkatkan tekanan parsial oksigen,
  • 5:30 - 5:36
    lihatlah bagaimana pd awalnya tidak terlalu banyak yg akan terikat ke hemoglobin,
  • 5:36 - 5:40
    tetapi pada akhirnya setelah sejumlah molekul terikat, kamu memperoleh kooperativitas,
  • 5:40 - 5:45
    maka dg perlahan kemiringan [kurva] mulai meningkat, menjadi lebih terjal.
  • 5:45 - 5:48
    Dan ini semua dikarenakan kooperativitas,
  • 5:48 - 5:51
    oksigen senang mengikat di mana oksigen lain telah terikat.
  • 5:51 - 5:54
    Lalu ia akan mulai mendatar.
  • 5:54 - 5:57
    Dan pendataran tsb disebabkan hemoglobin mulai menjadi jenuh.
  • 5:57 - 6:00
    Jadi tidak ada banyak tempat lagi tersedia,
  • 6:00 - 6:03
    jadi kamu membutuhkan banyak --banyak oksigen terlarut di plasma,
  • 6:03 - 6:08
    untuk bisa mencari dan menemukan tempat yang tersisa pada hemoglobin.
  • 6:08 - 6:10
    jadi misalkan kita memilih dua titik.
  • 6:10 - 6:15
    satu titik, misalkan, kaya oksigen terlarut di dalam darah,
  • 6:15 - 6:19
    dan yg ini, katakanlah, miskin oksigen terlarut di dalam darah.
  • 6:19 - 6:21
    saya hanya memilih secara asal saja, dan jangan--
  • 6:21 - 6:23
    jangan risaukan satuannya.
  • 6:23 - 6:26
    dan jika kamu memikirkan di bagian tubuh mana yg tinggi,
  • 6:26 - 6:30
    tentunya itu adl paru-paru, di mana kamu memiliki banyak oksigen terlarut di dlm darah.
  • 6:30 - 6:36
    dan yg rendah tentunya, katakanlah, otot paha di mana ada banyak CO2,
  • 6:36 - 6:38
    tetapi tidak terlalu banyak oksigen terlarut di darah.
  • 6:38 - 6:41
    Jadi keduanya adl dua bagian dari tubuh kita, dan kamu--
  • 6:41 - 6:44
    kamu bisa melihat bahwa, jika saya ingin mengetahui--
  • 6:44 - 6:49
    dg melihat kurva ini, berapa banyak oksigen yg disampaikan ke paha.
  • 6:49 - 6:51
    Maka dengan cukup mudah, saya bisa bilang, baiklah,
  • 6:51 - 6:57
    berapa banyak oksigen yg ada di paru-paru-- atau di pembuluh darah yg meninggalkan paru-paru--
  • 6:57 - 7:00
    dan ada oksigen sebanyak ini di dlm pembuluh darah yg meninggalkan paru-paru.
  • 7:00 - 7:05
    dan ada sekian banyak oksigen di dlm pembuluh darah yg meninggalkan paha.
  • 7:05 - 7:12
    jadi perbedaan jumlah oksigen antara kedua titik ini,
  • 7:12 - 7:14
    itulah jumlah oksigen yang tersalurkan.
  • 7:14 - 7:18
    jadi jika kamu ingin mengetahui sebanyak apa oksigen terkirimkan ke suatu --suatu jaringan,
  • 7:18 - 7:21
    kamu cukup mengurangkan kedua nilai tsb.
  • 7:21 - 7:23
    jadi itulah pengangkutan oksigen.
  • 7:23 - 7:26
    tetapi dg melihat ini kamu bisa melihat poin yg menarik,
  • 7:26 - 7:29
    yaitu jika kamu ingin meningkatkan pengangkutan oksigen,
  • 7:29 - 7:33
    katakanlah kamu menginginkannya, utk suatu alasan, [ingin] meningkatkannya, menjadi lebih efisien,
  • 7:33 - 7:38
    maka satu-satunya cara utk melakukan hal itu adl dg membuat paha
  • 7:38 - 7:43
    menjadi lebih hipoksik, selagi ia bergerak ke kiri di sini,
  • 7:43 - 7:47
    ia benar-benar menjadi hipoksik, atau memiliki lebih sedikit oksigen.
  • 7:47 - 7:53
    jadi jika ia menjadi lebih hipoksik, maka ya --kamu akan, kamu akan memiliki, tahulah,
  • 7:53 - 7:56
    mungkin, titik yg lebih rendah di sini, mungkin suatu titik seperti ini,
  • 7:56 - 7:59
    dan itu berarti suatu pengangkutan oksigen yg lebih besar.
  • 7:59 - 8:03
    tetapi hal itu tidak ideal, kau tahu, ketika pahamu menjadi hipoksik,
  • 8:03 - 8:05
    kamu tahu bahwa --hal itu akan menimbulkan rasa sakit.
  • 8:05 - 8:10
    jadi adakah cara lain untuk mendapatkan pengangkutan oksigen yg besar
  • 8:10 - 8:15
    tanpa menimbulkan jaringan yg hipoksik, atau jaringan yg memiliki jumlah oksigen rendah?
  • 8:15 - 8:17
    dan di sinilah Efek Bohr berperan.
  • 8:17 - 8:25
    jadi, ingatlah bhw Efek Bohr adl ketika CO2 dan proton mempengaruhi afinitas hemoglobin terhadap oksigen.
  • 8:25 - 8:30
    jadi mari kita pikirkan suatu keadaan --saya akan tuliskan dg warna hijau,
  • 8:30 - 8:33
    dan dlm keadaan ini kita memiliki banyak karbondioksida dan proton,
  • 8:33 - 8:37
    prinsip Efek Bohr adl, bhw oksigen lebih sulit mengikat hemoglobin.
  • 8:37 - 8:39
    jadi jika saya gambarkan kurva yg lain,
  • 8:39 - 8:46
    pd awalnya, akan tidak begitu mengesankan, dg sedikitnya oksigen yg terikat ke hemoglobin.
  • 8:46 - 8:50
    dan pd akhirnya, setelah --setelah konsentrasi oksigen cukup meningkat,
  • 8:50 - 8:55
    ia akan mulai naik naik naik, dan ia akhirnya mengikat hemoglobin,
  • 8:55 - 8:59
    jadi bukan berarti ia tidak akan pernah mengikat hemoglobin pd saat ada karbondioksida dan proton,
  • 8:59 - 9:01
    tetapi dibutuhkan waktu lebih lama.
  • 9:01 - 9:04
    maka keseluruhan kurva tampak bergeser.
  • 9:04 - 9:09
    ini-- kondisi terdapat CO2 dan proton yg tinggi,
  • 9:09 - 9:11
    hal itu tidak penting bagi paru-paru.
  • 9:11 - 9:15
    Paru-paru akan berpikir kamu-- bagi kita, kau tahu-- "peduli amat, kita tidak memiliki kondisi demikian".
  • 9:15 - 9:19
    Tetapi bagi paha, hal ini penting.
  • 9:19 - 9:22
    karena paha memiliki banyak CO2 dan paha memiliki banyak proton.
  • 9:22 - 9:26
    Sekali lagi, ingatlah, tinggi proton berarti pH-nya rendah.
  • 9:26 - 9:28
    Jadi, kamu bisa juga memahaminya demikian.
  • 9:28 - 9:33
    Jadi di paha, kamu akan mendapati, suatu titik yg berbeda.
  • 9:33 - 9:36
    Baiklah, akan mengikuti kurva yg hijau, bukan yg biru.
  • 9:36 - 9:41
    Jadi, kita bisa menggambarkannya pd tingkat O2 yg sama, di bawah sini.
  • 9:41 - 9:45
    Jadi berapa kandungan O2 di dlm darah yg meninggalkan paha?
  • 9:45 - 9:49
    Baiklah, utk melakukannya dg benar, mereka akan-- kamu akan, kamu akan ada di sini.
  • 9:49 - 9:56
    Ini adl jumlah yg sebenarnya. Jadi pengangkutan O2 jauh lebih berkesan.
  • 9:56 - 10:01
    Lihatlah. pengangkutan O2 ditingkatkan karena ada Efek Bohr.
  • 10:01 - 10:03
    Dan jika kamu ingin tahu bagaimana tepatnya hal itu meningkat,
  • 10:03 - 10:08
    saya bahkan bisa menunjukimu, saya bisa katakan, jumlah ini dari sini sampai bawah ini,
  • 10:08 - 10:12
    secara harfiah jarak antara garis hijau dan biru,
  • 10:12 - 10:18
    jadi inilah oksigen tambahan yg diangkut karena efek Bohr.
  • 10:18 - 10:22
    Jadi beginilah pentingnya efek Bohr
  • 10:22 - 10:24
    dan membantu kita mengangkut oksigen ke jaringan kita.
  • 10:24 - 10:27
    Jadi mari kita lakukan hal yg sama sekarang,
  • 10:27 - 10:29
    tetapi untuk Efek Haldane, dan untuk itu,
  • 10:29 - 10:34
    kita harus menukar beberapa halm sehingga satuan dan aksis kita akan berbeda.
  • 10:34 - 10:37
    Jadi kita akan memiliki jumlah karbondioksida di sana,
  • 10:37 - 10:40
    dan di sini kita tuliskan kandungan karbondioksida dlm darah.
  • 10:40 - 10:43
    Jadi mari kita pikirkan hal ini secara seksama.
  • 10:43 - 10:49
    Mari kita mulai dg meningkatkan jumlah karbondioksida dg perlahan tapi pasti,
  • 10:49 - 10:50
    dan kita lihat kandungannya meningkat.
  • 10:50 - 10:53
    dan di sini, selagi kamu meningkatkan jumlah karbondioksida,
  • 10:53 - 10:56
    kandungan ini naik dlm garis lurus.
  • 10:56 - 10:59
    Dan alasan mengapa ia tidak berbentuk S seperti pd oksigen,
  • 10:59 - 11:03
    adl di sini tidak ada kooperativitas dlm pengikatan dg hemoglobin.
  • 11:03 - 11:05
    ia hanya akan naik scr lurus.
  • 11:05 - 11:06
    jadi hal itu cukup mudah.
  • 11:06 - 11:10
    Sekarang kita ambil dua titik seperti sebelumnya.
  • 11:10 - 11:15
    Kita ambil satu titik --katakanlah, di atas sini jumlah CO2 dlm darah adl tinggi,
  • 11:15 - 11:17
    dan di sini jml CO2 dlm darah adl rendah.
  • 11:17 - 11:22
    Jadi kamu memiliki jumlah rendah, katakanlah di sini, di bagian jaringan mana?
  • 11:22 - 11:25
    Baiklah, Co2 rendah, kedengarannya seperti paru-paru,
  • 11:25 - 11:28
    di sana tidak terlalu banyak CO2.
  • 11:28 - 11:35
    Sebaliknya CO2 tinggi mungkin ada di paha, karena paha bagaikan pabrik CO2 kecil, kan?
  • 11:35 - 11:39
    Jadi paha memiliki jumlah yg tinggi, dan paru-paru memiliki jumlah yg rendah.
  • 11:39 - 11:44
    Jadi, jik saya ingin mengetahui jumlah CO2 yg terkirim, kita lakukan hal yg sama dg--
  • 11:44 - 11:51
    baiklah, paha memiliki kadar jumlah yg tinggi, ini adl jumlah CO2 dlm darah, ingat itu.
  • 11:51 - 11:54
    Dan ini adl jumlah CO2 dlm darah ketika menuju ke paru-paru.
  • 11:54 - 12:00
    Jadi, jumlah Co2 yg diangkut dari paha ke paru-paru,
  • 12:00 - 12:05
    adl selisihnya --maka inilah banyak CO2 yg diangkut yg kita dapatkan.
  • 12:05 - 12:09
    Jadi seperti pd pengangkutan O2, kita memiliki pengangkutan Co2 sebanyak ini.
  • 12:09 - 12:15
    Sekarang, baca ulang Efek Haldane, dan kita lihat apakah kita bisa menggambarkan
  • 12:15 - 12:20
    garis yg lain saat tinggi oksigen, apa yg akan terjadi?
  • 12:20 - 12:22
    Baiklah, jika ada banyak oksigen,
  • 12:22 - 12:28
    maka hal itu akan mengubah afinitas hemoglobin terhadap karbondioksida dan proton.
  • 12:28 - 12:36
    dg begitu akan mengurangi pengikatan proton dan karbondioksida secara langsung ke hemoglobin.
  • 12:36 - 12:39
    Itu berarti kamu akan memiliki lebih sedikit kadar CO2,
  • 12:39 - 12:43
    setiap sejumlah CO2 terlarut di dlm darah.
  • 12:43 - 12:49
    Jadi garis itu tetap adl garis lurus, tetapi sebenarnya --kamu perrhatikan ini cenderung menurun.
  • 12:49 - 12:53
    Jadi di manakah hal ini relevan?
  • 12:53 - 12:54
    di mana kamu punya banyak oksigen?
  • 12:54 - 12:56
    Baiklah, hal ini tidak cocok untuk paha,
  • 12:56 - 12:59
    karena paha tidak memiliki banyak oksigen.
  • 12:59 - 13:01
    Tetapi ini berlaku untuk paru-paru.
  • 13:01 - 13:03
    Ini sangat terkait di sana.
  • 13:03 - 13:07
    Jadi sekarang kamu bisa berkata, "baiklah, mari kita lihat apa yg terjadi"
  • 13:07 - 13:12
    Sekarang kamu memiliki [kadar] O2 tinggi, berapa banyak pengangkutan CO2 yg kamu dapati?
  • 13:12 - 13:15
    lalu-- lalu kamu agaknya bisa menebaknya, akan lebih banyak, kan?
  • 13:15 - 13:20
    karena sekarang kamu memiliki sebanyak ini, kamu akan menuju ke sini.
  • 13:20 - 13:23
    Jadi inilah jumlah pengangkutan CO2 yg baru.
  • 13:23 - 13:28
    Dan ini akan naik. Nyatanya, kamu bahkan bisa menunjukkan secara tepat seberapa banyak kenaikan itu dg--
  • 13:28 - 13:31
    hanya dengan mengambil selisih ini. Jadi, selisih yg di sini ini,
  • 13:31 - 13:36
    di antara keduanya, inilah Efek Haldane.
  • 13:36 - 13:40
    Inilah cara visual agar kamu bisa melihat Efek Haldane.
  • 13:40 - 13:46
    Jadi efek Bohr dan efek Haldane, keduanya adl taktik penting yg dimiliki oleh tubuh kita,
  • 13:46 - 13:50
    utk meningkatkan jumlah pengangkutan O2 dan Co2
  • 13:50 - 13:52
    yg terjadi bolak-balik antara paru-paru dan jaringan.
  • 13:52 - 6000:00
    ~o0o~
Title:
Bohr effect vs. Haldane effect | Human anatomy and physiology | Health & Medicine | Khan Academy
Description:

more » « less
Video Language:
English
Team:
Khan Academy
Duration:
13:53

Indonesian subtitles

Revisions