< Return to Video

Hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk melawan perubahan iklim: mendiskusikannya

  • 0:01 - 0:04
    Saat itu adalah tahun pertama saya sebagai
    profesor ilmu atmosfer
  • 0:05 - 0:06
    di Texas Tech University.
  • 0:07 - 0:09
    Kami baru pindah ke Lubbock, Texas,
  • 0:09 - 0:12
    yang waktu itu baru saja diberi gelar
    kota paling konservatif kedua
  • 0:12 - 0:14
    di seluruh Amerika Serikat.
  • 0:15 - 0:19
    Seorang teman meminta saya menjadi
    dosen tamu di kelas geologi S1-nya.
  • 0:19 - 0:20
    Saya bilang, "Tentu."
  • 0:20 - 0:24
    Tapi saat saya muncul,
    ruang kuliahnya luas dan gelap.
  • 0:24 - 0:27
    Saat saya melacak sejarah siklus karbonnya
  • 0:27 - 0:29
    dengan waktu geologis saat ini.
  • 0:29 - 0:34
    kebanyakan mahasiswa menunduk
    dan melihat telepon mereka.
  • 0:34 - 0:38
    Saya mengakhiri pembicaraan saya dengan
    harapan ada pertanyaan.
  • 0:38 - 0:41
    Dan satu tangan terangkat langsung.
  • 0:41 - 0:46
    Saya terlihat semangat, dia berdiri,
    dan dengan lantang dia berkata,
  • 0:46 - 0:48
    "Anda seorang demokrat, kan?"
  • 0:48 - 0:50
    (Tawa)
  • 0:50 - 0:52
    "Tidak" Saya jawab, "Saya orang Kanada."
  • 0:52 - 0:55
    (Tawa)
  • 0:55 - 1:00
    (Tepuk tangan)
  • 1:01 - 1:03
    Itulah baptis api saya,
  • 1:03 - 1:07
    yang menjadi fakta kehidupan
    yang menyedihkan di AS
  • 1:07 - 1:09
    dan meluas sampai Kanada.
  • 1:10 - 1:12
    Faktanya, prediktor nomor satu
  • 1:12 - 1:15
    apakah kita setuju
    bahwa iklim sedang berubah,
  • 1:15 - 1:17
    manusia bertanggungjawab
  • 1:17 - 1:20
    dan dampaknya sangat serius,
    bahkan bahaya,
  • 1:20 - 1:25
    tidak berhubungan dengan ilmu yang kita
    tahu atau bahkan seberapa pintar kita
  • 1:25 - 1:28
    tapi hanya di mana posisi kita
    di spektrum politis.
  • 1:30 - 1:32
    Apakah termometer memberi
    jawaban yang berbeda
  • 1:32 - 1:34
    tergantung apakah kita liberal
    atau konservatif?
  • 1:34 - 1:36
    Tentu tidak.
  • 1:37 - 1:41
    Tapi jika termometer menunjukkan
    bahwa planet ini memanas,
  • 1:41 - 1:43
    manusia yang bertanggungjawab
  • 1:43 - 1:44
    dan untuk memperbaikinya,
  • 1:45 - 1:50
    kita harus berhenti memakai bahan bakar
    fosil sesegera mungkin --
  • 1:50 - 1:52
    Banyak orang lebih memilih memotong
    lengan mereka
  • 1:52 - 1:55
    daripada mengizinkan pemerintah
  • 1:55 - 1:58
    untuk mengganggu kenyamanan hidup
    dan menyuruh bertindak sesuatu.
  • 1:59 - 2:03
    Tapi jawabannya, "Ya, itu masalah serius
    tapi saya tidak mau memecahkanya,"
  • 2:03 - 2:06
    itu membuat kita jahat dan
    tak ada yang mau menjadi orang jahat.
  • 2:07 - 2:11
    Jadi kita justru berargumen, seperti,
    "itu hanya siklus alam."
  • 2:11 - 2:13
    "Itu karena mataharinya."
  • 2:13 - 2:14
    Atau favorit saya,
  • 2:14 - 2:17
    "Itulah sumber uang para ilmuwan iklim"
  • 2:17 - 2:19
    (Tawa)
  • 2:19 - 2:21
    Setidaknya seminggu sekali,
    saya dengar hal itu.
  • 2:22 - 2:26
    Tapi ini hanya layar asap
    yang terdengar halus,
  • 2:26 - 2:29
    didesain untuk menyembunyikan
    alasan asli dari bantahan kita
  • 2:29 - 2:32
    yang tak ada kaitannya dengan sains
  • 2:32 - 2:36
    namun dengan ideologi dan identitas kita.
  • 2:37 - 2:39
    Jadi saat kita menyalakan TV sekarang,
  • 2:39 - 2:42
    Cendekiawan X seperti berkata,
  • 2:42 - 2:44
    "Di luar dingin.
    Mana ada pemanasan global?"
  • 2:44 - 2:46
    Dan politisi Y berkata,
  • 2:46 - 2:48
    "Untuk setiap ilmuwan
    yang bilang ini nyata,
  • 2:48 - 2:50
    Saya bisa jumpai satu yang
    bilang tidak"
  • 2:51 - 2:55
    Jadi tidak heran kadang kita merasa
    setiap orang mengatakan ini hanya mitos.
  • 2:56 - 2:58
    Namun ketika kita melihat datanya --
  • 2:58 - 3:00
    dan Yale Program di Climate [Change]
    Communication
  • 3:00 - 3:04
    sudah menyelidiki opini publik
    di seluruh negara selama bertahun-tahun --
  • 3:04 - 3:08
    datanya menunjukkan 70% orang di AS
    sebenarnya setuju
  • 3:08 - 3:10
    bahwa iklim sedang berubah.
  • 3:10 - 3:14
    Dan 70% juga setuju itu akan
    merusak tumbuhan dan hewan,
  • 3:14 - 3:16
    dan merugikan generasi masa depan.
  • 3:17 - 3:21
    Tapi jika kita gali lebih dalam,
    ibarat karet menghantam jalanan.
  • 3:22 - 3:27
    Hanya sekitar 60% yang sadar itu
    berdampak ke orang-orang di AS.
  • 3:27 - 3:31
    Hanya 40% yang sadar itu
    akan berdampak ke kita sendiri.
  • 3:33 - 3:37
    Lalu ketika Anda bertanya pada orang,
    "Pernahkah Anda membahas hal ini?"
  • 3:37 - 3:41
    dua pertiga orang di seluruh AS berkata,
    "Tak pernah."
  • 3:43 - 3:46
    Lebih parahnya, saat Anda tanya,
    "Apakah Anda mendengar media membahasnya?"
  • 3:46 - 3:49
    Lebih dari tiga per empat bilang tidak.
  • 3:51 - 3:52
    Seperti lingkaran setan.
  • 3:54 - 3:55
    Planet memanas.
  • 3:55 - 3:57
    Gelombang panas semakin kuat.
  • 3:57 - 3:59
    Hujan deras makin sering terjadi.
  • 3:59 - 4:01
    Badai semakin intens
  • 4:01 - 4:04
    Para ilmuwan merilis
    laporan petaka lain.
  • 4:05 - 4:08
    Politisi menolak lebih keras,
  • 4:08 - 4:10
    mengulang-ulang mitos
    yang seperti sains.
  • 4:12 - 4:15
    Apa yang bisa dilakukan untuk
    memecah lingkaran ini?
  • 4:15 - 4:19
    Hal utama yang bisa kita lakukan adalah
    hal yang jelas tidak kita lakukan:
  • 4:20 - 4:21
    membahasnya.
  • 4:23 - 4:25
    Mungkin Anda bilang,
    "Saya bukan ilmuwan"
  • 4:25 - 4:27
    Bagaimana saya bisa membahas
    penguatan radiasi
  • 4:27 - 4:30
    atau parameterisasi awan
    dalam model iklim?"
  • 4:31 - 4:33
    Kita tidak perlu membahas
    lebih banyak sains;
  • 4:33 - 4:36
    kita sudah membahasnya
    selama lebih dari 150 tahun.
  • 4:37 - 4:42
    Tahukan Anda ini sudah 150 tahun lebih
    sejak tahun 1850-an
  • 4:42 - 4:44
    ketika ilmuwan iklim
    pertama kali menemukan
  • 4:44 - 4:48
    bahwa penggalian dan pembakaran
    batu bara, gas, dan minyak
  • 4:48 - 4:50
    menciptakan gas yang memanas
  • 4:50 - 4:52
    yang memberi lapisan tambahan
    di sekeliling planet ini?
  • 4:52 - 4:54
    Begitu lamanya kita tahu.
  • 4:54 - 4:58
    Sudah 50 tahun sejak ilmuwan pertama kali
    memberi peringatan pada presiden AS
  • 4:58 - 5:00
    tentang bahaya perubahan iklim,
  • 5:00 - 5:02
    dan waktu itu presidennya
    Lyndon B.Johnson.
  • 5:03 - 5:07
    Apalagi, ilmu sosial telah mengajari kita
  • 5:07 - 5:12
    jika orang membangun identitas mereka
    yang menolak seperangkat fakta
  • 5:13 - 5:18
    lalu berdebat tentangnya,
    fakta itu jadi serangan pribadi.
  • 5:18 - 5:20
    Jadi mereka menggali lebih dalam,
  • 5:20 - 5:23
    dan menggali parit,
    bukannya membangun jembatan.
  • 5:24 - 5:27
    Jadi jika kita tidak wajib membahas
    sains lebih jauh
  • 5:27 - 5:29
    atau tidak perlu membahas
    sains lebih jauh,
  • 5:29 - 5:31
    lalu apa yang seharusnya kita bahas?
  • 5:31 - 5:33
    Yang paling utama untuk dilakukan,
  • 5:33 - 5:37
    bukan memulai dari kepala,
    dengan data dan fakta yang kita tahu,
  • 5:37 - 5:38
    tapi mulailah dari hati,
  • 5:39 - 5:42
    mulailah membahas mengapa
    itu menjadi masalah kita bersama,
  • 5:44 - 5:47
    mulailah dari orang sekitar.
  • 5:47 - 5:49
    Apakah kita orang tua?
  • 5:49 - 5:51
    Apakah kita ada di komunitas yang sama?
  • 5:52 - 5:57
    Apakah kita senang beraktifitas di luar:
    mendaki, bersepeda, memancing, berburu?
  • 5:58 - 6:01
    Pedulikah kita dengan ekonomi
    atau keamanan nasional?
  • 6:02 - 6:05
    Bagi saya, salah satu yang paling dasar
    untuk terhubung dengan orang,
  • 6:05 - 6:06
    yaitu dengan iman saya.
  • 6:07 - 6:11
    Sebagai seorang Kristen, saya percaya
    Tuhan menciptakan planet luar biasa ini
  • 6:11 - 6:15
    dan memberi kita tanggung jawab
    atas makhluk hidup di atasnya.
  • 6:15 - 6:18
    Dan saya percaya kita hidup
    untuk saling peduli dan sayang
  • 6:18 - 6:20
    pada yang paling tidak beruntung,
  • 6:20 - 6:23
    mereka yang telah menderita
    karena miskin,
  • 6:23 - 6:24
    kelaparan, penyakit, dan lain-lain.
  • 6:25 - 6:29
    Jika Anda tidak tahu nilai
    yang dimiliki seseorang
  • 6:29 - 6:33
    Ajaklah bicara, cari tahu, bayangkan
    apa yang membuat mereka berdetak.
  • 6:33 - 6:35
    Dan jika kita sudah melakukannya,
  • 6:35 - 6:41
    langkah selanjutnya yaitu menghubungkan
    titik-titik antara nilai yang mereka punya
  • 6:41 - 6:43
    dan mengapa mereka peduli dengan
    perubahan ilkim.
  • 6:44 - 6:47
    Saya sangat percaya, setelah ribuan
    percakapan yang kita lakukan
  • 6:47 - 6:49
    selama dekade terakhir dan lebih,
  • 6:49 - 6:52
    bahwa setiap orang di dunia
  • 6:52 - 6:55
    telah memiliki nilai yang dibutuhkan
    untuk peduli perubahan ikilm.
  • 6:55 - 6:57
    Mereka hanya belum menghubungkan
    titik-titiknya
  • 6:57 - 7:01
    Dan itulah yang dapat kita lakukan
    dengan berbicara dengan mereka.
  • 7:02 - 7:04
    Satu-satunya alasan saya peduli
    perubahan iklim,
  • 7:04 - 7:06
    adalah karena saya sendiri.
  • 7:07 - 7:10
    Saya seorang ibu, jadi saya peduli
    dengan masa depan anak saya.
  • 7:10 - 7:13
    Saya tinggal di West Texas,
    yang langka air.
  • 7:13 - 7:16
    dan perubahan iklim berdampak
    pada persediaan air.
  • 7:17 - 7:19
    Saya Kristen, saya peduli dengan
    perubahan iklim
  • 7:19 - 7:23
    karena itu, yang biasa militer sebut
    "pengali ancaman."
  • 7:23 - 7:25
    Dibutuhkan isu-isu itu,
  • 7:25 - 7:29
    seperti kemiskinan, kelaparan,
    penyakit, dan kurangnya akses air bersih
  • 7:29 - 7:32
    bahkan krisis politik yang berujung
    pada krisis pengungsian --
  • 7:32 - 7:35
    Terjadilah isu-isu itu dan semakin buruk
  • 7:35 - 7:36
    Semakin buruk.
  • 7:37 - 7:38
    Saya bukan Rotarian
  • 7:39 - 7:41
    Tapi ketika saya berpidato di Rotary Club,
  • 7:41 - 7:46
    Saya masuk dan mereka siap dengan banner
    besar yang punya tes 4 mata ini.
  • 7:47 - 7:48
    Benarkah itu?
  • 7:48 - 7:49
    Benar
  • 7:50 - 7:51
    Apakah adil?
  • 7:51 - 7:53
    Tidak, itu sebabnya saya peduli
    dengan perubahan iklim
  • 7:53 - 7:55
    karena itu sangat tidak adil.
  • 7:55 - 7:57
    Mereka yang berkontribusi sedikit
    pada masalah ini
  • 7:57 - 7:59
    yang menanggung beban dari dampaknya.
  • 7:59 - 8:00
    Lanjut dengan pertanyaan:
  • 8:00 - 8:03
    Akankah itu bermanfaat untuk semua,
    dan muncul niat baik?
  • 8:03 - 8:05
    Tentu saja, demi perbaikan
  • 8:05 - 8:10
    Jadi saya berceramah, dan menyusunnya
    menjadi tes empat arah,
  • 8:10 - 8:13
    lalu saya berikan pada para
    pebisnis konservatif
  • 8:13 - 8:14
    di West Texas
  • 8:14 - 8:15
    (Tawa)
  • 8:15 - 8:17
    dan saya takkan pernah lupa akhirnya,
  • 8:17 - 8:21
    seorang pemilik bank lokal datang ke saya
    dengan wajah bingung.
  • 8:22 - 8:25
    dan berkata, "kamu tahu, saya tidak yakin
    akan pemanasan global ini,
  • 8:25 - 8:28
    namun itu lolos tes empat arah."
  • 8:28 - 8:30
    (Tawa)
  • 8:30 - 8:34
    (Tepuk tangan)
  • 8:38 - 8:41
    Nilai ini --
    pastilah asli
  • 8:41 - 8:44
    Saya berceramah di perguruan tinggi
    Kristen beberapa tahun lalu,
  • 8:44 - 8:48
    setelah itu, rekan ilmuwan datang
    dan berkata
  • 8:48 - 8:49
    "Saya butuh bantuan.
  • 8:49 - 8:53
    Saya telah berusaha keras untuk masuk
  • 8:53 - 8:54
    dengan gereja lokal kami,
  • 8:54 - 8:56
    tapi sepertinya saya tak dapat
    daya tarik
  • 8:56 - 8:59
    Saya ingin berbicara mengapa
    perubahan iklim terjadi."
  • 8:59 - 9:01
    Saya bilang, "Yang terbaik adalah
  • 9:01 - 9:04
    mulai mencap Anda sebagai
    bagian dari mereka
  • 9:04 - 9:06
    karena Anda berbagi nilai dengan
    mereka.
  • 9:06 - 9:08
    Gereja apa yang Anda datangi?"
  • 9:09 - 9:11
    "Oh, saya tak datang ke gereja,
    saya ateis," dia bilang.
  • 9:11 - 9:12
    (Tawa)
  • 9:13 - 9:15
    Jawab saya, "Jika begitu, memulai
    dari komunitas iman
  • 9:15 - 9:17
    bukanlah ide bagus.
  • 9:18 - 9:21
    Apa yang Anda gemari?
    Anda tergabung dalam komunitas apa?"
  • 9:21 - 9:23
    Dan kami bisa mengidentifikasi
    sebuah grup
  • 9:23 - 9:25
    yang dia ikuti,
    yang bisa dia mulai dari sana.
  • 9:26 - 9:29
    Perlu digarisbawahi, kita tidak harus
    merangkul semua umat
  • 9:29 - 9:31
    untuk peduli dengan perubahan iklim.
  • 9:31 - 9:34
    Kita hanya harus menjadi menusia,
    hidup di planet ini.
  • 9:35 - 9:37
    Karena tidak peduli di mana kita tinggal,
  • 9:37 - 9:41
    perubahan iklim berdampak
    pada kita sekarang ini.
  • 9:43 - 9:45
    Jika kita tinggal di sepanjang pantai,
  • 9:45 - 9:49
    di banyak tempat, kita telah melihat
    "banjir siang bolong."
  • 9:50 - 9:52
    Jika kita tinggal di Amerika Utara
    bagian barat,
  • 9:52 - 9:56
    kita melihat banyak area yang lebih luas
    terbakar oleh api.
  • 9:57 - 9:59
    Jika kita tinggal di lokasi pantai,
  • 9:59 - 10:01
    dari Gulf of Mexico sampai
    Pasifik Selatan,
  • 10:01 - 10:06
    kita melihat badai yang lebih besar,
    angin topan, dan siklon,
  • 10:06 - 10:08
    yang sumber tenaganya
    laut yang menghangat
  • 10:08 - 10:11
    JIka kita tinggal di Texas atau di Syria,
  • 10:11 - 10:13
    kita melihat perubahan iklim
    memperparah kekeringan,
  • 10:13 - 10:15
    makin sering terjadi, bahkan lebih parah.
  • 10:16 - 10:20
    Di manapun kita tinggal, kita terkena
    dampak perubahan iklim.
  • 10:20 - 10:22
    Anda mungkin bilang, "Baiklah.
    Kita bisa membahas dampaknya
  • 10:22 - 10:27
    Kita bisa menakut-nakuti orang,
    karena ini masalah serius."
  • 10:27 - 10:29
    Memang, percayalah.
    Saya ilmuwan, saya tahu.
  • 10:29 - 10:30
    (Tawa)
  • 10:30 - 10:34
    Tapi bukan ketakutan
    yang akan memotivasi kita
  • 10:34 - 10:38
    untuk jangka panjang, perubahan
    berkelanjutan untuk pecahkan masalah ini.
  • 10:39 - 10:42
    Ketakutan didesain untuk membantu kita
    lari dari masalah.
  • 10:42 - 10:44
    Atau hanya lari lebih cepat
    dari yang di belakang.
  • 10:44 - 10:46
    (Tawa)
  • 10:47 - 10:52
    Yang kita butuhkan adalah
    harapan yang logis.
  • 10:53 - 10:56
    Ya, kita perlu mengenali apa
    yang dipertaruhkan.
  • 10:56 - 10:58
    Tentu perlu.
  • 10:59 - 11:02
    Tapi kita butuh bayangan dari
    masa depan yang lebih baik --
  • 11:03 - 11:05
    masa depan dengan energi berlimpah,
  • 11:06 - 11:08
    ekonomi yang stabil,
  • 11:08 - 11:10
    sumber daya untuk semua,
  • 11:10 - 11:15
    di mana kehidupan kita tidak lebih buruk,
    tapi lebih baik dari hari ini.
  • 11:16 - 11:18
    Ada solusi.
  • 11:18 - 11:22
    Itulah mengapa, hal terpenting kedua
    untuk dibicarakan
  • 11:22 - 11:29
    adalah solusi yang praktis, giat,
    dapat diakses dan menarik.
  • 11:29 - 11:31
    Seperti apa?
  • 11:31 - 11:33
    Tak ada peluru silver,
    seperti kata mereka,
  • 11:33 - 11:35
    tapi ada banyak gotri silver.
  • 11:35 - 11:37
    (Tawa)
  • 11:39 - 11:41
    Ada solusi sederhana dan hemat
  • 11:41 - 11:43
    dan mengurangi jejak karbon
    di waktu yang sama.
  • 11:44 - 11:45
    Ya, bola lampu.
  • 11:46 - 11:47
    Saya suka mobil plug-in saya.
  • 11:48 - 11:50
    Saya suka sirapan surya.
  • 11:50 - 11:55
    Tapi bayangkan tiap rumah ada saklarnya
    di belakang pintu depan,
  • 11:55 - 11:59
    yang, saat Anda keluar rumah, Anda bisa
    mematikan semua kecuali kulkas.
  • 11:59 - 12:00
    dan mungkin DVR Anda.
  • 12:00 - 12:02
    (Tawa)
  • 12:02 - 12:07
    Pilihan gaya hidup: makan makanan lokal,
    makanan tingkat bawah di rantai makanan
  • 12:07 - 12:10
    dan mengurangi makanan sisa,
    yang dalam skala global,
  • 12:10 - 12:14
    adalah salah satu hal terpenting yang
    bisa dilakukan untuk pecahkan masalah ini.
  • 12:14 - 12:16
    Saya ilmuwan iklim,
  • 12:16 - 12:20
    Jadi ironi bepergian sana-sini
    membicarakan masalah perubahan iklim
  • 12:20 - 12:22
    tidak hilang pada diri saya.
  • 12:22 - 12:23
    (Tawa)
  • 12:24 - 12:27
    Bagian terbesar dari jejak karbon saya
    adalah bepergian saya.
  • 12:28 - 12:31
    Itulah mengapa saya dengan hati-hati
    memilih undangan saya.
  • 12:31 - 12:34
    Saya biasanya tidak pergi
    kecuali ada banyak undangan
  • 12:34 - 12:36
    di suatu tempat --
  • 12:36 - 12:37
    antara tiga atau empat
  • 12:37 - 12:41
    kadang sampai 10-15 ceramah
    di satu tempat --
  • 12:41 - 12:44
    Jadi saya bisa meminimalisir
    jejak karbon saya
  • 12:44 - 12:45
    sebanyak mungkin.
  • 12:45 - 12:49
    Dan saya telah mengalihkan hampir 3/4
    pidato yang saya berikan
  • 12:49 - 12:50
    ke video.
  • 12:50 - 12:53
    Sering orang bilang,
    "Kita tak pernah lakukan itu sebelumnya."
  • 12:53 - 12:56
    Tapi saya jawab, "Mari mencoba.
    Saya rasa akan berhasil."
  • 12:59 - 13:00
    Yang paling penting,
  • 13:00 - 13:04
    kita perlu membahas apa yang telah terjadi
    di dunia hari ini
  • 13:04 - 13:06
    dan apa yang bisa terjadi di masa depan.
  • 13:07 - 13:08
    Sekarang, saya tinggal di Texas,
  • 13:08 - 13:13
    dan Texas punya
    emisi karbon tertinggi se-AS
  • 13:13 - 13:16
    Anda mungkin bilang, "Apa
    yang bisa dibahas tentang Texas?"
  • 13:16 - 13:18
    Jawabannya: banyak.
  • 13:19 - 13:23
    Tahukan Anda di Texas
    ada lebih dari 25.000 pekerjaan
  • 13:23 - 13:25
    di industri energi angin?
  • 13:25 - 13:28
    hampir 20% listrik kami
  • 13:28 - 13:31
    bersumber daya bersih dan diperbarui,
    misal: angin
  • 13:31 - 13:32
    meski energi matahari
    tumbuh pesat.
  • 13:33 - 13:36
    Pangkalan militer terbesar di AS,
    Fort Hood,
  • 13:36 - 13:37
    tentu saja di Texas.
  • 13:38 - 13:42
    Dan mereka ditenagai angin dan
    surya sekarang,
  • 13:42 - 13:45
    karena bisa menghemat pajak
    lebih dari 150 juta dolar.
  • 13:46 - 13:47
    Ya.
  • 13:47 - 13:52
    (Tepuk tangan)
  • 13:52 - 13:56
    Bagaimana dengan mereka yang tak
    punya sumber daya seperti kita?
  • 13:56 - 13:59
    di Afrika Sub-Sahara,
    ratusan juta orang
  • 13:59 - 14:02
    tidak bisa mendapat energi apapun
    selain minyak tanah,
  • 14:02 - 14:03
    dan itupun mahal.
  • 14:03 - 14:05
    Di seluruh dunia,
  • 14:05 - 14:10
    Energi baru yang berkembang paling pesat
    adalah tenaga surya.
  • 14:11 - 14:13
    Dan mereka punya banyak tenaga surya.
  • 14:14 - 14:19
    Jadi investor, organisasi nirlaba,
    dan perusahaan sosial
  • 14:19 - 14:22
    akan menggunakan skema
    pembiayaan mikro baru yang inovatif,
  • 14:22 - 14:24
    seperti, 'pay-as-you-go solar'
  • 14:25 - 14:28
    agar orang bisa membeli energi untuk
    kenaikan,
  • 14:28 - 14:29
    bahkan kadang di hp mereka.
  • 14:30 - 14:33
    Satu perusahaan, Azuri, telah
    mendistribusikan puluhan ribu unit
  • 14:33 - 14:36
    ke 11 negara,
    dari Rwanda hingga Uganda.
  • 14:37 - 14:41
    Mereka mengestimasi telah tenagai
    lebih dari 30 juta jam listrik
  • 14:41 - 14:43
    dan lebih dari 10 juta jam pengisian
    daya telepon.
  • 14:45 - 14:49
    Bagaimana dengan ekonomi
    yang tumbuh pesat di Cina dan India?
  • 14:50 - 14:53
    Dampak iklim mungkin tampak sedikit
    lebih jauh,
  • 14:53 - 14:55
    tapi dampak kualitas udara
    sudah ada disini.
  • 14:55 - 14:59
    Dan mereka tahu energi bersih
    sangat penting untuk masa depan.
  • 15:00 - 15:06
    Jadi, China investasi ratusan milyar dolar
    untuk energi bersih.
  • 15:06 - 15:07
    Mereka banjiri tambang batubara
  • 15:07 - 15:10
    memasang panel surya yang
    bisa mengambang di permukaannya.
  • 15:10 - 15:12
    Mereka punya ladang surya
    bentuk panda.
  • 15:12 - 15:14
    (Tepuk tangan)
  • 15:14 - 15:15
    (Tawa)
  • 15:15 - 15:17
    Ya, mereka masih membakar batubara.
  • 15:17 - 15:20
    Namun mereka menutup seluruh
    pabrik batubara di Beijing.
  • 15:21 - 15:23
    Dan di India, mereka ingin mengganti
  • 15:23 - 15:27
    seperempat dari satu milyar
    bola lampu pijar dengan LED
  • 15:27 - 15:30
    yang akan menghemat biaya energi
    sebanyak 7 milyar dolar.
  • 15:31 - 15:33
    Mereka berinvestasi untuk penghijauan,
  • 15:33 - 15:37
    dan mereka ingin dekarbonisasi
    seluruh armada kendaraan mereka.
  • 15:37 - 15:40
    India mungkin negara pertama yang
    berindustri
  • 15:40 - 15:43
    tanpa mengandalkan bahan bakar fosil
    secara primer.
  • 15:44 - 15:46
    Dunia berubah.
  • 15:46 - 15:49
    Hanya saja belum cukup cepat.
  • 15:49 - 15:51
    Terlalu sering kita membahas
  • 15:51 - 15:54
    masalah itu
    seperti batu besar di bawah bukit
  • 15:54 - 15:57
    dengan sedikit tangan yang mencoba
    mendorongnya ke atas bukit.
  • 15:57 - 16:00
    Tapi nyatanya, batu itu sudah
    di atas bukit.
  • 16:00 - 16:03
    Dan ratusan juta bahkan milyaran tangan
  • 16:03 - 16:04
    mendorongnya kebawah.
  • 16:04 - 16:07
    Itu hanya tidak cukup cepat.
  • 16:07 - 16:12
    Bagaimana kita percepat batu besar agar
    kita bisa pecahkan masalah tepat waktu?
  • 16:13 - 16:14
    Coba tebak.
  • 16:14 - 16:17
    Nomor satu adalah dengan membahasnya.
  • 16:18 - 16:19
    Intinya adalah:
  • 16:21 - 16:25
    Perubahan iklim berdampak pada Anda dan
    saya disini, sekarang,
  • 16:25 - 16:27
    di tempat kita tinggal.
  • 16:29 - 16:31
    Namun dengan bekerjasama,
    kita bisa memecahkannya.
  • 16:32 - 16:33
    Itu masalah yang menakutkan.
  • 16:33 - 16:36
    Tak ada yang tahu melebihi kami,
    ilmuwan iklim.
  • 16:36 - 16:39
    Tapi kita tidak boleh putus asa.
  • 16:39 - 16:42
    Kita harus keluar dan mencari harapan
    yang kita butuhkan,
  • 16:42 - 16:45
    yang menginspirasi kita untuk beraksi.
  • 16:45 - 16:50
    Dan harapan itu dimulai dari
    percakapan kita hari ini.
  • 16:51 - 16:52
    Terima kasih
  • 16:52 - 16:58
    (Tepuk tangan)
Title:
Hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk melawan perubahan iklim: mendiskusikannya
Speaker:
Katharine Hayhoe
Description:

Bagaimana Anda berbicara pada seseorang yang tidak percaya pada perubahan iklim? Tidak dengan mengungkit data dan fakta yang sama yang kita diskusikan bertahun-tahun, kata ilmuwan iklim Katharine Hayhoe. Dalam pembicaraan pragmatis dan penuh inspirasi ini, Hayhoe menjelaskan kunci berdiskusi yang sesungguhnya adalah dengan menghubungkan nilai-nilai yang sama, seperti keluarga, komunitas, dan agama -- dan dengan meminta orang-orang untuk menyadari bahwa mereka sudah peduli terhadap perubahan iklim. "Kita tidak bisa menyerah begitu saja," dia berkata. "Kita harus keluar dan berharap, kita perlu menginspirasi diri kita sendiri untuk beraksi -- dan harapan itu dimulai dengan percakapan kita, hari ini."

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
17:11

Indonesian subtitles

Revisions