-
Master Menceritakan Kisah-kisah Buddhis
-
Sariputta, Kebijaksanaan-nya Nomor 1
-
Master akan memperkenalkan
satu per satu 10 murid besar Sang Buddha.
-
Hari ini, Master akan
memperkenalkan 1 murid terlebih dulu.
-
Sepuluh murid utama Buddha adalah
sepuluh biksu terkenal
-
yang selalu mengikuti Buddha Sakyamuni
-
dalam menyebarkan ajaran dan
menolong makhluk hidup.
-
Mereka adalah Sariputra,
Moggallana, Anuruddha, Ananda,
-
(Semuanya ada di dalam Kitab Suci Buddha).
-
Rahula, Mahakasyapa, Katyayana,
Punna, Upali, dan Subhuti.
-
Kesepuluh murid ini pada masanya
telah mencapai tingkat Arahat,
-
sebuah pencapaian tertinggi dalam
agama Buddha
-
di mana seseorang telah sepenuhnya
terlepas dari siklus kelahiran kembali.
-
Apa kalian tahu bagaimana
penampilan mereka?
-
Wujud mereka sering digambarkan sebagai
biksu dengan jubah persegi dan kerah bulat.
-
Setelah kalian mendengar
apa yang Master katakan,
-
kalian nanti bisa mencoba pergi
ke vihara Mahavira untuk melihatnya.
-
Di dalam vihara Mahavira, di sisi kanan
dan kiri patung Buddha di aula utama,
-
biasanya terdapat patung dari
kesepuluh murid utama ini.
-
Master akan memperkenalkan,
-
Sariputta, kebijaksanaannya nomor satu.
-
Sariputra, juga
dikenal sebagai Sariputta,
-
lahir di sebuah keluarga Brahmana
di dekat Rajagriha, India.
-
Di masa lalu, keluarga Brahmana
pada dasarnya lebih memiliki status.
-
Ayahnya adalah seorang
sarjana Brahmana yang terpandang.
-
Sejak kecil, ia sangat menguasai
ajaran-ajaran agama Brahmana.
-
Pada usia 16 tahun, ia sudah mampu
mengalahkan lawan debatnya.
-
Ketika dewasa,
ia bersama sahabatnya Moggallana
-
memutuskan menjadi biksu dan
bersama-sama menyebarkan ajaran.
-
Apa itu Dao? Dao adalah kepercayaan
yang kita pelajari bersama saat itu.
-
Mereka bersama-sama berceramah
dan mengajar di pedesaan pada waktu itu.
-
Sebenarnya, mereka membantu orang lain.
-
Baik Moggallana maupun Sariputra
memiliki ribuan murid.
-
Suatu ketika, saat sedang melakukan
perjalanan bersama Moggallana,
-
mereka bertemu dengan seorang biksu
bernama Assaji, murid Buddha.
-
Dari Assaji,
mereka mendengar syair,
-
"Segala sesuatu yang berasal dari sebab,
segala sesuatu yang musnah karena sebab.
-
Sang Buddha, Guru Besar kita,
selalu mengajarkan demikian."
-
Artinya,
-
segala hal di dunia ini terjadi
karena adanya sebab dan akibat.
-
Misalnya, mengapa seseorang memiliki anak?
-
Karena ada hubungan karma antara mereka.
-
Benar, 'kan?
-
"Segala sesuatu yang berasal dari sebab,
segala sesuatu yang musnah karena sebab,"
-
berarti segala hal terjadi karena sebab
-
dan akan berakhir
ketika sebab tersebut hilang.
-
"Sang Buddha, Guru Besar kita,"
-
Buddha adalah lautan yang luas,
menerima segala sesuatu.
-
Apa itu samanera?
-
Samanera adalah
sebutan umum untuk semua biksu.
-
"Selalu mengajarkan demikian,"
-
berarti inilah ajaran yang sering
diajarkan oleh Buddha.
-
Setelah mendengar syair ini,
-
mereka memuji dan menyadari bahwa
-
keyakinan dalam agama Buddha
sangat luar biasa,
-
serta memahami bahwa segala sesuatu
adalah hasil dari karma dan sebab-akibat,
-
sehingga mereka membawa para muridnya
dan bergabung dengan ajaran Buddha.
-
Sariputra sudah sangat terkenal sebagai
seorang Brahmana sebelum menjadi biksu,
-
dan keputusannya untuk menjadi biksu
-
membuat pengaruh dan kewibawaan
Sang Buddha meningkat pesat.
-
Setelah bergabung dengan Sang Buddha,
-
Sariputra menjadi teladan dalam
menjaga sila, banyak mendengar,
-
memiliki sedikit keinginan,
merasa puas,
-
memiliki pikiran yang benar dan stabil,
-
serta memiliki pemahaman
yang cepat.
-
Apa itu "Duo Wen?"
Mendengar dan belajar banyak Dharma.
-
"Shao Yu, Zhi Zu"?
Tidak memiliki hasrat.
-
Apa kalian tahu Biksu tidak memiliki hasrat?
-
Dia tidak ingin ketenaran, keuntungan,
rumah, dan kendaraan.
-
Dia juga tidak ingin istri dan anak.
-
Apa itu "Zheng Nian Zheng Shou?"
Memiliki pikiran benar untuk membantu orang lain.
-
Apa itu "Jie Ji Zhi Hui?"
Sangat bijaksana.
-
dan sangat dihargai oleh Sang Buddha.
-
Sang Buddha memperlakukannya
dengan baik dan memujinya.
-
Dia memiliki banyak moral
dan kebajikan,
-
terutama terkenal karena
kebijaksanaannya yang dalam dan luas.
-
Dalam kitab suci Buddha,
-
Sariputra digambarkan sebagai
sosok yang sangat bijaksana,
-
mampu menyelesaikan segala keraguan,
-
Tidak terbatas, kebijaksanaan yang
digunakan tak ada habis-habisnya.
-
Seperti sebanyak awan di
langit yang tidak akan pernah habis.
-
dan menjadi penolong bagi para bijaksana.
-
Menyelesaikan semua ketika
menghadapi keraguan atau masalah.
-
"Fu Yi Sheng Hua,
Cong Ming Sheng Zhong".
-
Oleh karena itu,
orang bilang kamu pintar,
-
kamu memiliki pendengaran dan
penglihatan yang bagus.
-
"Sheng" berarti ada sesuatu
yang mulia di dalam hati.
-
"Zhong" berarti dia sama seperti
orang suci di antara semua makhluk.
-
sehingga dikenal sebagai
"yang pertama dalam kebijaksanaan"
-
di antara murid-murid Buddha.
-
Selama lebih dari 40 tahun,
Sariputra mengikuti Sang Buddha,
-
membantu menyebarkan ajaran Buddha
-
dan memberikan kontribusi besar
dalam pengembangan ajaran Buddha.
-
Salah satu peristiwa yang paling
mengharukan
-
dalam kehidupan Sariputra adalah
-
ketika dia melihat Sang Buddha sudah tua,
-
dia tahu bahwa suatu hari Sang Buddha
akan meninggalkan dunia ini.
-
Dia tidak ingin melihat
Sang Buddha parinibanna,
-
dia meminta izin untuk
memasuki parinibanna lebih dulu.
-
Apa kalian mengerti?
-
Sang Buddha menyetujuinya.
-
Tentu saja orang punya waktu,
mereka telah mencapai tingkat seperti ini.
-
Sebelum Sariputta parinibanna,
-
dia kembali ke kampung halamannya
yang sudah lama ditinggalkan,
-
bertemu dengan ibunya
-
yang berusia lebih dari 80 tahun
untuk terakhir kalinya,
-
dan memberikan ceramah terakhirnya
kepada penduduk setempat,
-
lalu dengan tenang memasuki nirvana.
-
Parinibanna tidaklah menyakitkan,
-
dia hanya bermeditasi
dan pergi meninggalkan duniawi.
-
Ini disebut meninggal dengan tenang.
-
Karena dia tidak ingin melihat
Sang Buddha parinibanna.
-
Hari ini, Master menceritakan
satu murid Sang Buddha terlebih dulu
-
karena sebagai seorang Praktisi Buddhis
harus memahami kebenaran.
-
Dalam belajar ajaran Buddha
dan menjadi manusia,
-
apapun yang terjadi,
hati kita harus tenang dan stabil.
-
Karena kita telah datang ke dunia ini,
-
kita harus mengerti bahwa
apapun yang kita lakukan,
-
kita harus mendengarkan
kata-kata para Bodhisattva
-
dan bertindak sesuai
dengan kebijaksanaan Buddha.
-
Bagi kita yang belum menjadi biksu,
-
Meskipun kita tidak menjadi biksu,
-
kita tetap dapat menjalankan
ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari.
-
Semoga kalian mendapatkan
hikmah dari kisah yang diceritakan
-
oleh Master yang bisa memberikan
manfaat kepada kalian semua.