Mary Heilmann: Abstract Painting | Art21 "Extended Play"

Episode #116: Mary Heilmann describes a breakthrough she had of combining gestural and hard-edge abstracton in a single painting, combining the legacies of Willem de Kooning and Josef Albers.

For every piece of Mary Heilmann's work—abstract paintings, ceramics, and furniture—there is a backstory. Imbued with recollections, stories spun from her imagination, and references to music, aesthetic influences, and dreams, her paintings are like meditations or icons. Her compositions are often hybrid spatial environments that juxtapose two- and three-dimensional renderings in a single frame, join several canvases into new works, or create diptychs of paintings and photographs in the form of prints, slideshows, and videos. Heilmann sometimes installs her paintings alongside chairs and benches that she builds by hand, an open invitation for viewers to socialize and contemplate her work communally.

Mary Heilmann is featured in the Season 5 (2009) episode Fantasy of the Art in the Twenty-First Century television series on PBS.

VIDEO | Producer: Wesley Miller & Nick Ravich. Interview: Susan Sollins. Camera: Mark Falstad & Joel Shapiro. Sound: Roger Phenix. Editor: Paulo Padilha. Artwork Courtesy: Mary Heilmann. Special Thanks: Wexner Center for the Arts.

#MaryHeilmann #Art21 #Art21ExtendedPlay

Dua tahun yang lalu,

Saya membuat lukisan bernama "Nirwana."

Itu dibuat dengan sentuhan yang ringan,

Cipratan dan tarikan kuas yang tak berbentuk.

Bisa dibilang ini versi post-modernisme saya
terhadap ekspresionisme abstrak.

Saya membaca biografi de Kooning,

Bagaimana de Kooning berpikir
selama bertahun-tahun,

cara membuat lukisan yang baik dan benar.

Saya coba membuat
lukisan ekspresionisme abstrak

Dengan melakukan hal yang sama pula:

Melihat lukisan.

Mulai melukis,
mencoret sana-coret sini.

Duduk lagi.

Saat membaca buku de Kooning,
Saya berpikir:

"Santai sajalah, de Kooning!"

Lalu, saya mulai merasa,

"Astaga, melukis memang sulit!"

Lalu, saya langsung berhenti.

[LAUGHS]

Saat saya mulai melukis,

Awalnya, saya melukis
pada kayu,

Lalu, memakai cat akrilik
seperti saat melukis patung.

Saya melukis ke atas dan ke bawah.

Lalu, ke samping.

Supaya menutupi setiap goresan.

Tidak diampelas,

Yang terpenting tidak terlalu
menekankan sisi ekspresionismenya.

Di satu titik,

Saya juga memakai selotip
selagi melukis seluruh kanvas,

Sehingga, terlihat efek garis
dan tarikan

secara bersamaan.

Betul-betul sebuah terobosan.

Terlihat kedua gaya.

Terlihat dua gaya sekaligus.

Terlihat gaya Albers dan de Kooning
dalam satu lukisan.