-
Plum Village, Prancis, Mei 2014
-
Master Zen Thich Nhat Hanh
menjawab pertanyaan
-
(Bunyi genta)
-
Apa yang harus kita lakukan jika kita
mulai membenci seseorang yang kita cintai?
-
Apa yang harus kita lakukan jika kita
mulai membenci seseorang yang kita cintai?
-
Apa yang harus kita lakukan jika kita
mulai membenci seseorang yang kita cintai?
-
Apa yang harus kita lakukan jika kita
mulai membenci orang yang kita cintai?
-
Kita harus berlatih kesadaran dan
-
tahu bahwa cinta itu berubah
menjadi sesuatu yang lain.
-
Cinta menjadi benci.
-
Dan jika anda segera berlatih, anda
masih mempunyai kesempatan.
-
Anda tahu bahwa cinta
mulai berubah menjadi benci.
-
Anda masih mempunyai banyak waktu
untuk menghentikan perubahan itu.
-
Dan anda tidak ingin cinta anda
berubah menjadi benci.
-
Banyak hal yang anda dapat lakukan untuk
mencegah cinta anda berubah menjadi benci.
-
Dan Sang Buddha berkata anda harus belajar
bagaimana memberi makanan pada cinta anda,
-
bagaimana cara memberinya
sesuatu untuk dimakan,
-
karena Sang Buddha berkata tidak ada
yang bisa bertahan hidup tanpa makanan.
-
Cinta perlu makanan untuk bisa bertahan.
-
Dan anda bisa menghasilkan pikiran
yang bisa memberi makan cinta anda,
-
pikiran penuh kasih, pikiran
penuh belas kasihan dan pengampunan.
-
Anda bisa mengatakan sesuatu untuk memberi
makan cinta anda, sesuatu yang bagus,
-
yang membantu memperkuat cinta anda
-
atau anda bisa berbuat sesuatu
untuk membantu cinta itu tumbuh.
-
Kita bertindak dengan pikiran kita,
berpikir; dengan mulut kita, berbicara
-
dan dengan tubuh kita, melakukan hal.
-
Dan banyak hal yang bisa anda pikirkan,
bisa anda katakan, bisa anda lakukan
-
yang bisa membantu cinta anda tumbuh.
-
Dan jika anda tidak memberi makan
cinta anda, dia akan mati.
-
Dia pasti akan mati.
-
Cinta bisa sangat indah pada awalnya.
-
Dan sepasang kekasih harus belajar
untuk memberi makan cinta mereka.
-
Dan jika anda tahu bagaimana cara
memberi makan cinta anda seperti itu,
-
cinta tidak akan pernah
memburuk menjadi benci.
-
Jadi mungkin itu cukup bagus,
-
tidak membiarkan cinta anda
memburuk menjadi benci.
-
Dan bagaimana cara melakukannya?
-
Belajar memberi makan
cinta anda dengan lebih baik.
-
Dan anda tahu,
-
saat anda menjadi
praktisi yang sangat hebat,
-
anda bahkan bisa merubah
benci menjadi cinta.
-
Dengan banyak konsentrasi,
kesadaran dan wawasan,
-
anda bisa merubah benci
kembali menjadi cinta.
-
Karena cinta dan benci adalah
hal yang seimbang.
-
Dan ini mungkin, bahkan
hanya dengan latihan 3, 4 hari.
-
Karena dalam retret
kami tawarkan di seluruh dunia.
-
Banyak pasangan yang
menderita kehilangan cinta,
-
termasuk ayah dan putranya,
ibu dan putrinya, pasangan.
-
Mereka tidak bisa saling memandang
satu sama lain lagi.
-
Mereka tidak bisa berkomunikasi
dengan yang lainnya lagi.
-
Tidak nyaman bagi mereka untuk
melihat satu sama lain lagi.
-
Tidak mungkin bagi mereka untuk
mengucapkan hal baik pada yang lainnya.
-
Namun saat mereka menghadiri retret,
-
mereka melatih nafas, berjalan untuk
menenangkan penderitaan mereka.
-
Mereka berlatih melihat dalam
penderitaan mereka sendiri,
-
dan penderitaan orang lain.
-
Mereka belajar cara berbicara dengan ramah
dan mendengar dengan penuh perhatian.
-
Dan pada hari kelima, mereka
bisa memulihkan komunikasi,
-
mereka bisa mengucapkan sesuatu
yang ramah pada yang lainnya.
-
Mereka bisa mendengarkan
orang lain dengan belas kasihan.
-
Dan mereka berubah dan mereka
merubah benci kembali menjadi cinta.
-
Keajaiban perubahan
selalu terjadi dalam retret kami.
-
Dan bahkan jika salah satunya
tidak mengikuti retret.
-
Karena setelah lima hari berlatih, anda
bisa memakai telepon genggam anda
-
untuk berlatih ucapan penuh kasih,
mendengar dengan penuh perhatian
-
dan berdamai dengan orang di rumah.
-
Keajaiban ini terjadi dalam tiap retret.
-
Thay ingat akan retreat
di Oldenburg, Jerman utara.
-
Thay berkata,
"Bapak-bapak dan ibu-ibu,"
-
"hari ini hari kelima dari retret kita
dan anda telah belajar banyak hal."
-
"Sekarang anda harus mempraktekkannya
dengan berbaikan dengan orang lain."
-
"Jika orang itu ada dalam retret ini,
itu lebih mudah,"
-
"karena dia telah mendapat ajaran ini
dan mereka telah berlatih."
-
"Tapi jika orang itu tidak di sini, anda
bisa menggunakan telepon anda"
-
"dan berlatih mendengar dengan
belas kasihan dan ucapan penuh kasih."
-
Anda berkata:
-
"Ayah" atau "Ibu" atau "Sayang"
-
"Saya tahu bahwa dalam beberapa tahun
terakhir, anda telah banyak menderita."
-
"Saya tidak mampu membantu
mengurangi penderitaanmu."
-
"Bahkan, saya telah mempersulit
keadaan bagimu."
-
"Saya telah berbuat sedemikian sehingga
anda makin menderita. Maafkan saya."
-
"Bukan niat saya untuk membuatmu
menderita, sayang."
-
"Itu karena saya tidak mengerti
tentang dirimu."
-
"Saya tidak melihat penderitaan
dan kesulitan dalam dirimu."
-
"Bukan niat saya membuatmu menderita."
-
"Jadi saya tidak ingin membuatmu menderita
dan saya butuh bantuan anda."
-
"Anda harus membantu saya mengerti
akan penderitaanmu, kesulitanmu"
-
"jadi saya tidak akan berbuat
seperti yang saya lakukan di masa lalu."
-
"Tolong beritahu saya tentang
penderitaanmu, kesulitanmu."
-
"Tolong beritahu saya
apa yang ada dalam hatimu."
-
"Saya benar-benar ingin tahu."
-
"Dan jika anda tidak membantu saya, siapa
yang akan membantu saya? Jadi, tolong ..."
-
Dan jika anda berbicara seperti itu,
itu disebut ucapan penuh kasih.
-
Dan anda membuka hati orang lain itu.
-
Dan dia akan memberitahu anda,
penderitaan, kesulitan dalam hatinya.
-
Dan anda bisa berlatih
seperti seorang Bodhisattva
-
dan mendengar dengan
penuh perhatian dan belas kasihan.
-
Bahkan jika orang lain itu mengucapkan
hal yang salah, anda jangan menyelanya.
-
Jika anda melakukannya, anda mengubah sesi
dengar menjadi perdebatan. Itu tidak baik.
-
Anda beritahu diri anda:
-
"Saya berlatih sebagai Bodhisattva,
pendengar dengan belas kasihan."
-
"Tujuan saya adalah mendengar sedemikian
sehingga penderitaannya bisa berkurang."
-
"Oleh karena itu, saya
tidak akan menyelanya."
-
"Jika dia mengatakan sesuatu yang tidak
benar,saya akan menunggu beberapa hari."
-
"Dan saya akan mencoba menawarkan
beberapa informasi"
-
"jadi dia bisa memperbaiki persepsinya,
tapi bukan sekarang."
-
Dan itu yang disebut
'belas kasihan berkesadaran'.
-
Belas kasihan berkesadaran,
bernafas masuk dan keluar,
-
membantu anda melindungi diri sendiri
dengan belas kasihan.
-
Jadi apa yang orang lain ucapkan
tidak akan memicu
-
kejengkelan dan kemarahan dalam diri anda.
-
Itu sangat hebat.
-
Belas kasihan berkesadaran
melindungi anda.
-
Dan tidak membiarkan
apa yang orang lain ucapkan,
-
memicu rasa jengkel dan
amarah dalam diri anda.
-
Dan anda bisa mendengarkan setengah jam,
satu jam tanpa merasa jengkel.
-
Dan itu membantu orang lain itu
berkurang segera penderitaannya.
-
Jadi latihan mendengar dengan belaskasihan
dan ucapan penuh kasih seperti ini
-
bisa selalu membantu memulihkan
komunikasi dan membawa perdamaian.
-
Jadi, pada retret itu, Thay berkata:
-
"Bapak ibu sekalian, anda punya waktu
hingga tengah malam untuk melakukannya."
-
"gunakan telepon anda."
-
Dan keesokan harinya, empat lelaki Jerman
datang ke Thay dan melaporkan bahwa,
-
dengan telepon mereka, mereka telah bisa
berdamai dengan ayah mereka
-
malam sebelumnya.
-
Dan salah satu dari mereka berkata:
"Wahai Thay, ini sangat hebat."
-
"Sebelum retret ini, saya tidak percaya"
-
"saya bisa berbicara dengan
ayah saya seperti itu."
-
"Saya sangat marah padanya."
-
"Saya bahkan berpikir saya tidak ingin
berhubungan apa pun dengan ayah saya."
-
"Namun, setelah lima hari berlatih,
semalam, bernafas masuk dan keluar"
-
"untuk melihat penderitaan dalam
diri ayah saya, saya meneleponnya."
-
"Dan tiba-tiba saya mendapati diri saya
mampu berbicara dengan ramah padanya."
-
"Ayah, saya tahu ayah banyak menderita
selama beberapa tahun terakhir."
-
"Dan saya sangat keras kepala.Saya berbuat
sedemikian hingga ayah lebih menderita."
-
"Maafkan saya."
-
Mereka mampu mengatakah hal seperti itu.
-
Dan pintu hati ayahnya terbuka.
-
Mereka berbicara selama sekitar sejam
dan mereka berbaikan.
-
Dan dia berkata: "Setelah retret ini saya
akan langsung pergi mengunjunginya."
-
Dan kita tahu bahwa banyak lainnya dalam
retret ini yang telah melakukannya.
-
Tapi mereka belum datang melapor.
-
Terima kasih telah menanyakan
pertanyaan ini.
-
Terhubung, terinspirasi, terpelihara
-
(Bunyi genta)