< Return to Video

The LEGO® Story

  • 0:02 - 0:05
    Anda mungkin pernah melihat salah satu dari ini,
  • 0:05 - 0:06
    sebuah Bata Lego.
  • 0:06 - 0:08
    Tapi pernahkah Anda tahu bagaimana semuanya dimulai
  • 0:08 - 0:10
    dan mengapa ini disebut Lego?
  • 0:10 - 0:14
    Sebenarnya, namanya jauh lebih tua daripada batu-bata plastik ini.
  • 0:14 - 0:15
    Apakah Anda penasaran?
  • 0:15 - 0:18
    Akan saya ceritakan bagaimana semuanya dimulai.
  • 0:18 - 0:19
    Bertahun-tahun yang lalu
  • 0:19 - 0:24
    ada tukang kayu terampil dan pekerja keras bernama Ole Kirk Christiansen.
  • 0:24 - 0:28
    Ole adalah seorang tukang kayu yang dihormati dengan perusahaan miliknya sendiri,
  • 0:28 - 0:31
    Namun kala itu sangat sulit.
    Jadi ia tidak punya begitu banyak uang
  • 0:31 - 0:34
    dan harus memecat pegawai terakhir nya.
  • 0:39 - 0:40
    Ole: "Ayo masuk".
  • 0:40 - 0:44
    Pegawai: "saya telah menutup pabrik dan mengemas barang - barang saya".
  • 0:44 - 0:48
    Ole: "Terima kasih. Kurasa aku lebih baik menulis cek gaji".
  • 0:56 - 0:58
    Ole: "Jaga dirimu."
  • 1:05 - 1:08
    Ole: "Yah, itu adalah pegawai yang terakhir.
  • 1:08 - 1:12
    Aku hanya tidak pernah membayangkan bahwa semuanya akan jadi seperti ini".
  • 1:12 - 1:19
    Istri: "Aku tahu. Ini sulit dimengerti, tetapi setidaknya ini tidak mungkin menjadi lebih buruk. "
  • 1:19 - 1:23
    Tetapi semuanya ternyata menjadi lebih buruk.
    Tak lama setelah itu, Ole kehilangan istrinya.
  • 1:24 - 1:26
    Tapi Ole adalah orang yang spesial.
  • 1:26 - 1:28
    Dia bukan tipe yang mudah menyerah.
  • 1:28 - 1:32
    Dan dengan tanggung jawab kepada empat anaknya, dia harus memikirkan sesuatu.
  • 1:33 - 1:35
    Ole telah mendapatkan sebuah ide
  • 1:35 - 1:39
    dan baginya, tidak butuh waktu lama untuk mengubah sebuah ide ke dalam tindakan.
  • 1:41 - 1:47
    Penemuan kecil Ole membuat para anak lelakinya sangat senang, membuatnya berpikir bahwa mungkin ia harus mulai membuat mainan.
  • 1:49 - 1:52
    Ole memutuskan untuk mencoba.
  • 1:52 - 1:56
    Untungnya, ia masih menyimpan banyak kayu dari usaha pertukangan sebelumnya.
  • 1:56 - 2:00
    Dia sekarang bisa menggunakannya untuk membuat mainan.
  • 2:00 - 2:02
    Waktupun berlalu
  • 2:02 - 2:07
    dan meskipun Ole adalah seorang tukang kayu yang terampil dan memiliki mata yang baik untuk kualitas dan detail,
  • 2:07 - 2:09
    namun penjualan sangatlah lambat.
  • 2:09 - 2:14
    Untungnya, salah satu anaknya, Godtfred, mulai membantu ayahnya setelah sekolah.
  • 2:14 - 2:18
    Bersama-sama, mereka agak kewalahan mengorganisir agar produksi tetap berjalan.
  • 2:18 - 2:26
    Akhirnya, kabar mulai menyebar bahwa mainan kayu dengan kualitas terbaik, diproduksi di sebuah lokakarya kecil di kota Billund.
  • 2:26 - 2:28
    Suatu hari, seorang pria datang ke kota Billund.
  • 2:28 - 2:31
    Seorang pria yang akan mengubah masa depan OIe.
  • 2:31 - 2:34
    Ia adalah pedagang grosir dari Fredericia.
  • 2:34 - 2:38
    'Saya mendengar bahwa Anda membuat mainan-mainan kayu yang sangat bagus'
  • 2:38 - 2:40
    Ole: 'Yah, saya hanya melakukan yang terbaik'.
  • 2:40 - 2:44
    Pedagang grosir tersebut sangat terkesan dengan semua mainan kayu itu.
  • 2:44 - 2:46
    Dan memberikan pesanan besar sebelum ia pergi.
  • 2:49 - 2:52
    Ole: 'sekarang akhirnya ada seseorang yang dapat melihat kesempatan emas dari apa yang kita lakukan'
  • 2:52 - 2:58
    ' Lihat ini. Pegadang grosir itu ingin menempatkan banyak mainan kita ke tokonya untuk masa liburan'
  • 2:58 - 3:01
    'Natal tahun ini akan menjadi Natal yang baik'
  • 3:01 - 3:03
    'namun sibuk".
  • 3:03 - 3:06
    Sekarang, ada banyak hal yang harus dilakukan di lokakarya kecil itu
  • 3:06 - 3:09
    dan Ole bisa mempekerjakan kembali mantan pegawainya.
  • 3:09 - 3:12
    Ole hanya menggunakan kayu kualitas tertinggi
  • 3:12 - 3:15
    yang dipilih dengan tangan dan dipersiapkan dengan hati - hati
  • 3:15 - 3:18
    Mereka bekerja siang dan malam untuk menyelesaikan pesanan
  • 3:18 - 3:23
    Jadi sang pedagang grosir bisa mendapatkan mainan - mainan tersebut di toko - tokonya sebelum Natal.
  • 3:25 - 3:27
    Godtfred: "Apakah ada sesuatu yang salah, ayah?"
  • 3:27 - 3:31
    Ole: "Aku takut kita berada dalam masalah besar".
  • 3:31 - 3:37
    Di tengah pekerjaan mereka, Ole menerima surat mengatakan bahwa sang pedagang grosir telah mengalami kebangkrutan
  • 3:37 - 3:40
    dan tidak bisa membeli mainan yang ia telah pesan
  • 3:40 - 3:44
    Godtfred: "apa yang akan Ayah lakukan? Bagaimana dengan Natal?
  • 3:44 - 3:47
    Sekarang kita bahkan tidak dapat membeli makanan?"
  • 3:49 - 3:50
    Ole: "Aku akan melakukannya".
  • 3:50 - 3:53
    Godtfred: "apa yang akan Ayah lakukan?"
  • 3:53 - 3:57
    Ole: "Aku akan melakukannya sendiri. Aku akan berkeliling dan menjual mainan-mainan ini"
  • 3:58 - 4:04
    Dengan tidak membuang waktu, Ole mengisi mobil dengan semua mainan dan pergi.
  • 4:05 - 4:09
    Ole adalah pembuat mainan sangat baik tetapi bukanlah seorang penjual yang sangat baik.
  • 4:09 - 4:14
    Dia tidak suka memuji dirinya atau berbicara tentang bagaimana dengan hati-hati mainan telah dibuat
  • 4:14 - 4:16
    tetapi dia harus terus berusaha, bila dia ingin menjual sesuatu
  • 4:18 - 4:24
    Ole: "ini akan menjadi sebuah gebrakan. Apakah ada sesuatu yang membuat Anda tertarik?"
  • 4:24 - 4:30
    ' Tampak menarik tapi aku tidak punya banyak uang sekarang. Mungkin kita bisa barter dan bahkan menyebutnya seri.'
  • 4:30 - 4:33
    Ole: "Yah, saya lebih suka uang"
  • 4:33 - 4:35
    'tapi...'
  • 4:35 - 4:39
    Pada akhirnya, dia berhasil menjual semua mainan.
  • 4:39 - 4:47
    Dia tidak menerima uang sebanyak yang ia harapkan. Tapi keluarganya terseleamatkan dan mereka punya banyak makanan untuk Natal
  • 4:47 - 4:49
    Waktu terus berlalu.
  • 4:49 - 4:52
    Tapi mainan tidak terjual secepat yang diharapkan
  • 4:52 - 4:56
    Ole berpikir mungkin perusahaan membutuhkan sebuah nama yang baik
  • 4:57 - 5:03
    'Harus bernama apa? Haruslah sebuah kata yang pendek. Saya ingin menyampaikan "bermain baik"'
  • 5:03 - 5:07
    Di Denmark, 'bermain baik' disebut 'LEG GODT'
  • 5:08 - 5:11
    'Harus bernama apa? Harus bernama apa?'
  • 5:12 - 5:15
    'Jika saja aku bisa mendapatkan sebuah pertanda'
  • 5:19 - 5:21
    'LEGO'
  • 5:21 - 5:26
    Seperti yang Anda lihat, Ole sendiri akhirnya menemukan nama yang sangat tepat.
  • 5:26 - 5:31
    Tapi apa yang dia tidak tahu adalah bahwa dalam bahasa latin, kata 'LEGO' berarti 'Saya menjadikan satu'
  • 5:31 - 5:34
    Nama 'LEGO' diterima dengan baik.
  • 5:34 - 5:37
    Dan perusahaan perlahan-lahan mulai bergerak maju.
  • 5:37 - 5:42
    Godtfred: "kami telah membuat 3000 krones tahun ini. Dan kami memiliki lebih daripada biasanya"
  • 5:42 - 5:48
    Ole: "Apakah Anda mengatakan 3000 krones. Maka Anda perlu untuk melihat apa yang telah saya cari"
  • 5:48 - 5:52
    Meskipun Godtfred tidak suka menghabiskan uang pada mesin pemotong.
  • 5:52 - 5:57
    Dia bisa melihat bahwa itu berguna dan dapat meningkatkan kualitas dari mainan
  • 5:57 - 6:00
    'Bisa Anda menyelesaikan unit terakhir dan menyiapkannya untuk pengiriman?'
  • 6:00 - 6:01
    'Saya akan'
  • 6:04 - 6:08
    'Ayah...!! ayah...!!, saya menerima banyak uang untuk perusahaan hari ini '
  • 6:08 - 6:10
    Ole: "Benarkah? Bagaimana?"
  • 6:10 - 6:15
    Godtfred: "saya pikir kita bisa menyimpan uang di lapisan pernis. Jadi aku hanya melapisi mainan bebek dua kali bukan tiga kali"
  • 6:16 - 6:18
    Ole: "Anda...?? apa...?!"
  • 6:18 - 6:22
    Sayangnya, ide Godtfred's tidak sejalan dengan Ole.
  • 6:22 - 6:25
    Ole menyuruh Godtfred untuk membongkar semua mainan bebek sendirian
  • 6:25 - 6:30
    memberi mereka pernis terakhir dan membawa mereka kembali ke Stasiun kereta api.
  • 6:30 - 6:34
    Ole meyakini dalam kualitas tinggi dan tidak ingin mencurangi pelanggannya.
  • 6:34 - 6:39
    Ketika Godtfred kembali, Ole menjelaskan bahwa itu bukan cara untuk menciptakan merek yang baik.
  • 6:39 - 6:45
    Pelajaran kecil ini membuka mata Godtfred's terhadap fakta bahwa setiap detail itu penting
  • 6:45 - 6:48
    dan hanya yang terbaiklah yang cukup baik.
  • 6:48 - 6:54
    Di akhir 1930-an, LEGO menghasilkan banyak keuntungan bahkan ketika pecah perang dunia kedua.
  • 6:54 - 6:57
    Mereka mencoba untuk membuat yang terbaik dari masa yang sulit ini.
  • 6:57 - 7:00
    Tampaknya tidak ada satu hal pun yang salah.
  • 7:00 - 7:04
    Tapi pada suatu malam hujan badai pada tahun 1942, merubah keberuntungan mereka.
  • 7:09 - 7:13
    'Ada api...!! pabriknya terbakar....!!'
  • 7:15 - 7:20
    Tapi ketika petugas pemadam kebakaran tiba, mereka tidak mampu menyelamatkan pabrik tersebut
  • 7:20 - 7:25
    pabrik tersebut terbakar habis, semua gambar dan model hancur.
  • 7:25 - 7:27
    Ole mulai kehilangan harapan.
  • 7:27 - 7:32
    Semua yang telah ia kerjakan sudah hilang dan ia hampir kehilangan perusahaannya
  • 7:32 - 7:38
    tetapi oleh rasa bertanggung jawab untuk anak-anak dan para pekerja, memberikan dia inspirasi untuk membangun kembali LEGO
  • 7:38 - 7:41
    Pabrik baru pun dibangun
  • 7:41 - 7:44
    Segera produksi mainan kayu dimulai kembali
  • 7:44 - 7:48
    Perusahaan kecil itupun berjuang untuk kembali ke pasar
  • 7:48 - 7:55
    Secara bertahap, pabrik LEGO mulai berjalan lancar dan Ole mulai mencari tantangan baru
  • 7:55 - 8:00
    Suatu hari, ia pergi ke Kopenhagen untuk melihat mesin baru yang baru saja tiba di Denmark.
  • 8:00 - 8:06
    Itu adalah mesin cetak plastik dan Ole adalah sangat bersemangat tentang hal itu
  • 8:06 - 8:11
    Ole: "haruskah kita membelinya? Aku yakin itu adalah tawaran yang bagus dan akan memberi kita banyak kesempatan"
  • 8:11 - 8:15
    Godtfred: "Yah, itu terdengar menarik tetapi banyak uang"
  • 8:15 - 8:20
    Ole: "Aku akan menganggapnya sebagai ya"
  • 8:20 - 8:27
    Ketika mesin cetak plastik akhirnya tiba, Ole mulai membuat sedikit boneka plastik teddy bear mini, dan huruf.
  • 8:27 - 8:31
    Tapi ia masih memiliki batu-bata plastik yang diterimanya di pameran
  • 8:31 - 8:35
    Ada sesuatu tentangnya yang membuat Ole tidak bisa berhenti memikirkannya.
  • 8:35 - 8:38
    Dan meskipun tidak ada orang lain bisa melihat potensi di dalamnya.
  • 8:38 - 8:43
    Ole memutuskan untuk mendesain ulang dan menempatkannya ke dalam produksi.
  • 8:45 - 8:52
    Tapi adalah ketika LEGO pertama kali meluncurkan traktor Ferguson besar, mainan plastik pun menjadi sukses.
  • 8:52 - 8:56
    Sayangnya penjualan menurun selama musim panas
  • 8:56 - 8:58
    dan perusahaan memiliki terlalu banyak mainan dalam persediaan.
  • 8:58 - 9:05
    Godtfred: "ini tidak benar. Tentu saja, produk kami dapat dijual sepanjang tahun, tidak hanya untuk Natal"
  • 9:05 - 9:09
    Godtfred memutuskan bahwa dia akan pergi keluar dan menjual mainan sendiri.
  • 9:09 - 9:15
    Godtfred membawa istrinya sebagai pendamping dan dukungan moral
  • 9:15 - 9:19
    "Jika Anda tidak bisa mendapatkan uang tunai, setidaknya kita perlu mentega dan telur"
  • 9:21 - 9:23
    Dan tidaklah terlalu buruk.
  • 9:23 - 9:24
    Godtfred mendapatkan kesuksesan dalam perjalanan di seluruh negeri yang membantu LEGO untuk keluar dari krisis keuangan.
  • 9:30 - 9:34
    Mereka sampai di rumah tepat pada waktunya untuk pesta ulang tahun Ole's.
  • 9:34 - 9:40
    Ole berusia 60 dan seluruh keluarga berkumpul untuk merayakan dengannya.
  • 9:42 - 9:45
    Ole: "Yah, aku rasa perjalanan mengelilingi negeri memang cukup lama"
  • 9:45 - 9:51
    "Hei, aku punya ide. Eh, dengarkan. dengarkan. Bagaimana dengan foto tiga generasi"
  • 9:51 - 9:58
    Semua orang berpikir bahwa itu ide yang baik. Dan kita duduk di sofa dengan semua hadiah dan bunga di sekitar kita.
  • 9:59 - 10:04
    Dalam perjalanan bisnis ke Inggris, Godtfred bertemu kepala sebuah pusat perbelanjaan besar pada perjalanan pulang.
  • 10:04 - 10:11
    Mereka membahas industri mainan. Dan percakapan ini akan menjadi sangat penting untuk masa depan LEGO.
  • 10:11 - 10:15
    "Sialan industri ini...!! Saya hanya berpikir bahwa industri mainan tidaklah baik saat ini"
  • 10:15 - 10:19
    Godtfred: "apa yang Anda maksud? Saya pikir mereka bekerja sangat baik".
  • 10:19 - 10:23
    "Oh, mereka bekerja dengan baik. Tentu, tetapi tidak memiliki sistem dalam hal apapun"
  • 10:23 - 10:26
    Godtfred: "sistem?".
  • 10:26 - 10:30
    Godtfred: "sistem? Hmm. Tidak ada sistem apapun".
  • 10:30 - 10:33
    Ole: "apa yang sedang Anda lakukan, Godtfred?"
  • 10:33 - 10:35
    Godtfred: "tidak ada sistem.
  • 10:35 - 10:39
    Mainan membutuhkan ide dan sistem yang dibangun di sekitarnya.
  • 10:39 - 10:45
    Saya ingin menempatkan sistem dalam bermain. Selama ini anak-anak hanya ditawarkan solusi siap pakai.
  • 10:45 - 10:50
    Mereka membutuhkan sesuatu yang berbeda yang akan memperkuat imajinasi dan kreativitas".
  • 10:50 - 10:55
    Ole: "Jadi, Anda mencoba untuk menempatkan LEGO ke dalam sebuah sistem? Menarik".
  • 10:55 - 11:00
    Pada tahun yang sama, LEGO mulai memproduksi sistem bermain LEGO yang pertama.
  • 11:00 - 11:03
    Anak-anak kini mampu membangun rumah dari LEGO bata.
  • 11:03 - 11:10
    Kota yang direncanakan untuk memberikan suasana bermain kota yang realistis dan dengan ini, anak-anak belajar tentang keselamatan lalu lintas.
  • 11:10 - 11:14
    Saya dan adik saya bisa bermain dengan sistem LEGO yang baru selama berjam-jam.
  • 11:14 - 11:17
    Beberapa orang mengatakan kita anak-anak yang paling beruntung di dunia.
  • 11:17 - 11:20
    Karena kita dibesarkan di pabrik mainan.
  • 11:20 - 11:22
    Ini adalah terobosan besar.
  • 11:22 - 11:26
    Dan Godtfred memutuskan untuk mencoba menjualnya di luar Denmark.
  • 11:26 - 11:31
    Sistem permainan ini begitu populer sehingga mereka berhasil umenjualnya ke banyak negara.
  • 11:33 - 11:35
    "Lihat apa yang telah aku bangun".
  • 11:35 - 11:37
    "Itu benar-benar baik, Cal".
  • 11:37 - 11:43
    Meskipun LEGO dimaksudkan untuk hanya membangun rumah, masih ada banyak sekali kesempatan.
  • 11:43 - 11:45
    dan hanya ada satu masalah.
  • 11:45 - 11:50
    "Hmm, aku tidak bisa mengangkatnya. Itu membuatnya jatuh berantakan".
  • 11:50 - 11:57
    Hal itu membuat Godtfred bertanya-tanya. Dia ingin menemukan cara untuk membuat batangan batu bata LEGO bisa lebih merekat.
  • 11:57 - 11:59
    Tapi yang lebih mudah dikatakan daripada dilakukan.
  • 11:59 - 12:05
    Godtfred melihat bahwa batu bata LEGO mendapat kekuatan cengkeram lebih baik dengan pipa - pipa di dalamnya.
  • 12:05 - 12:11
    Sekarang, itu tidak lagi hanya batu bata tapi seluruh sistem konstruksidengan kemungkinan tak terbatas.
  • 12:11 - 12:14
    Ini adalah terobosan utama untuk produk LEGO.
  • 12:14 - 12:21
    Dengan imajinasi seorang anak, LEGO bisa menjadi apapun di dunia ini, lagi dan lagi.
  • 12:21 - 12:24
    Imajinasi adalah batas.
  • 12:24 - 12:28
    "Lihat, ayah. Sekarang, saya dapat membangun segala sesuatu"
  • 12:28 - 12:35
    Sayangnya, Ole tidak pernah dapat untuk melihat seberapa sukses batu bata kecil tersebut.
  • 12:35 - 12:43
    Godtfred ditinggalkan sendiri dan ia harus mengalami kebakaran lain di pabrik LEGO yang menghancurkan sebagian besar produksi kayu.
  • 12:43 - 12:50
    Seperti ayahnya, Godtfred tahu bahwa ia harus mencoba untuk mendapatkan yang terbaik dari setiap situasi dan tidak pernah menyerah.
  • 12:50 - 12:54
    Godtfred menjalani masa-masa sulit dengan kepala terangkat tinggi.
  • 12:54 - 12:57
    Seiring penjualan yang bertumbuh, perusahaan juga menjadi lebih besar.
  • 12:57 - 13:06
    Dia harus berpikir ke depan dan ia memutuskan untuk tidak melanjutkan produksi mainan kayu dan hanya fokus pada sistem LEGO.
  • 13:06 - 13:13
    Dan ternyata menjadi keputusan besar. Banyak model-model baru dibangun dan LEGO menjadi semakin kuat dalam industri mainan.
  • 13:13 - 13:18
    Staff: "Pak, yang mana yang Anda pikir adalah yang terbaik?"
  • 13:18 - 13:21
    Godtfred: "Hmmm, Err, yang satu itu".
  • 13:21 - 13:26
    Meskipun sibuk di LEGO, Godtfred masih memiliki rencana yang lebih besar.
  • 13:26 - 13:28
    Sekarang, dia ingin membangun bandara.
  • 13:28 - 13:32
    Jadi, akan lebih mudah untuk menjual permainan-nya ke seluruh dunia.
  • 13:32 - 13:34
    Seperti ayah, seperti anak.
  • 13:34 - 13:37
    Tidak butuh waktu lama untuk menempatkan ide-ide ke dalam tindakan.
  • 13:37 - 13:42
    Tiga tahun kemudian, Bandara Billund pun dibuka.
  • 13:42 - 13:49
    Kemudian banyak tamu dan koneksi bisnis yang mengunjungi perusahaan selalu ingin melihat Departemen pemodelan mereka.
  • 13:49 - 13:54
    Pada kenyataannya, begitu penuh sesak dan sulit bagi karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka.
  • 13:54 - 13:56
    Godtfred: "saya pikir akan lebih baik untuk kita menunggu sementara".
  • 13:56 - 13:59
    Godtfred bisa melihat bahwa sesuatu harus dilakukan.
  • 13:59 - 14:04
    Dia perlu tempat yang lebih besar untuk menampilkan model - model LEGO.
  • 14:06 - 14:13
    Karyawan: "eh, saya tidak ingin mengganggu. Jadi, aku hanya akan meletakkan paket kereta LEGO baru kita di atas meja".
  • 14:13 - 14:15
    Godtfred: "letakkan saja di sana".
  • 14:16 - 14:21
    Ide tumbuh cepat dari ruang pameran menjadi taman hiburan.
  • 14:21 - 14:32
    Godtfred: "dan kemudian, kita bisa memiliki sebuah menara sehingga Anda bisa melihat ke seluruh taman dari atas. Ini akan menjadi wilayah yang terbuat dari LEGO, dunia LEGO ".
  • 14:32 - 14:36
    "Itu terlihat menarik. Tapi berapa banyak pengunjung yang anda perkirakan ?"
  • 14:36 - 14:41
    "Yah, kurasa eh... dua ratus tiga ratus ribu".
  • 14:41 - 14:43
    "Tiga ratus ribu?"
  • 14:43 - 14:48
    Meskipun itu terdengar banyak, ayah saya benar-benar melebihi cukup jauh dari target.
  • 14:48 - 14:53
    Enam ratus ribu tamu di tahun pertama.
  • 14:53 - 14:56
    Saya dan keluarga saya ada di sana untuk menyambut para tamu.
  • 14:56 - 15:00
    Kami selalu melakukan tradisi ini setelah semenjak saat itu.
  • 15:03 - 15:06
    Sekarang, Anda tahu bagaimana semuanya dimulai.
  • 15:06 - 15:13
    LEGO tidak akan seperti sekarang ini kalau bukan untuk selera kakek saya akan kualitas dan pencarian akan kesempurnaan.
  • 15:14 - 15:18
    Ayah saya sangat percaya pada kemungkinan tak terbatas dari sistem LEGO.
  • 15:18 - 15:21
    Saya mencari untuk membawa ide LEGO lebih jauh.
  • 15:21 - 15:29
    Mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi pengalaman dan mengekspresikan dunia mereka sendiri, dunia tanpa batas.
  • 15:29 - 15:36
    Dan kita masih meyakinkan bahwa hanya yang terbaik cukup baik karena anak-anak pantas mendapatkan yang terbaik.
Title:
The LEGO® Story
Description:

more » « less
Video Language:
English
Duration:
17:10

Indonesian subtitles

Revisions