Sebuah kisah cinta kepada krisis terumbu karang
-
0:01 - 0:04Saya ingin menceritakan kisah cinta.
-
0:04 - 0:07Namun, ceritanya tidak berakhir bahagia.
-
0:07 - 0:11Dahulu, waktu berusia 5 tahun,
saya adalah seorang anak keras kepala, -
0:11 - 0:14yang memutuskan untuk
menjadi ahli biologi kelautan. -
0:15 - 0:1934 tahun kemudian, setelah melakukan
400 kali penyelaman dan bergelar PhD, -
0:19 - 0:22hati saya masih
terpikat kepada lautan. -
0:23 - 0:24Selama 1 dekade,
-
0:24 - 0:27saya bekerja dengan komunitas
nelayan di Karibia, -
0:27 - 0:29menghitung ikan,
mewawancarai nelayan, -
0:29 - 0:33mendesain ulang alat pancing
dan mengembangkan kebijakan. -
0:33 - 0:37Saya membantu mewujudkan
pengelolaan berkelanjutan, -
0:37 - 0:41di tempat-tempat dengan kondisi
ketahanan pangan, pekerjaan, dan budaya, -
0:41 - 0:43yang semuanya bergantung kepada lautan.
-
0:44 - 0:47Saat melakukan itu, saya jatuh cinta.
-
0:48 - 0:49kepada seekor ikan.
-
0:50 - 0:53Ada lebih dari 500 spesies ikan
yang hidup di terumbu Karibia, -
0:53 - 0:57namun yang tidak dapat
saya lupakan -
0:57 - 0:58adalah ikan kakatua.
-
0:58 - 1:01Ikan kakatua hidup di terumbu
karang di seluruh dunia. -
1:01 - 1:02Ada 100 spesies,
-
1:02 - 1:06panjangnya bisa mencapai 1 meter
lebih, dengan berat lebih dari 20 kg, -
1:06 - 1:08tapi informasi itu terlalu umum.
-
1:08 - 1:12Saya ingin membahas 5 hal
luar biasa tentang ikan ini. -
1:13 - 1:15Pertama, mulut mereka
seperti paruh burung kakatua, -
1:15 - 1:17cukup kuat untuk
menggigit karang, -
1:17 - 1:20meskipun mereka
umumnya memakan alga. -
1:20 - 1:22Merekalah "pemangkas
rumput" di terumbu. -
1:22 - 1:26Inilah kuncinya, karena banyak
terumbu yang tertutup alga, -
1:26 - 1:29akibat polusi nutrisi
dari limbah dan pupuk -
1:29 - 1:30yang mengalir dari daratan.
-
1:31 - 1:34Tidak banyak jenis herbivora
seperti ikan kakatua -
1:34 - 1:35yang tersisa di terumbu,
-
1:35 - 1:36untuk memakan semua alga.
-
1:37 - 1:39Baiklah, hal luar biasa kedua.
-
1:39 - 1:44Setelah memakan semua alga, ikan kakatua
mengeluarkan kotoran pasir putih halus. -
1:45 - 1:49Seekor ikan kakaktua dapat
menghasilkan lebih dari 380 kg -
1:49 - 1:51karang halus setiap tahunnya.
-
1:51 - 1:53Terkadang, ketika menyelam,
-
1:53 - 1:55saya memperhatikan dari
papan klip -
1:55 - 1:59dan hanya melihat jejak kondensasi
kotoran ikan kakatua berjatuhan. -
2:00 - 2:04Jadi jika suatu hari Anda bersantai
di pantai tropis berpasir putih, -
2:04 - 2:07mungkin Anda ingat kotoran ikan kakatua.
-
2:07 - 2:08(Tawa)
-
2:08 - 2:11Ketiga, mereka memiliki bermacam corak.
-
2:11 - 2:13Belang dan bergaris,
hijau kebiru-biruan, -
2:13 - 2:15magenta, kuning, oranye,
polkadot, -
2:15 - 2:19ikan kakatua membuat terumbu
karang tampak berwarna-warni. -
2:19 - 2:22Sebagai tambahan, dengan gaya diva sejati,
-
2:22 - 2:25ikan kakatua berganti kostum
beberapa kali sepanjang hidup. -
2:25 - 2:27Kostum remaja,
-
2:27 - 2:28kostum gaya menengah,
-
2:28 - 2:29dan penampilan akhir.
-
2:30 - 2:30Keempat.
-
2:30 - 2:34Pada pergantian kostum terakhir,
terjadi pula perubahan jenis kelamin -
2:34 - 2:38dari betina ke jantan,
disebut hermafroditisme sekuensial. -
2:38 - 2:42Jantan dewasa ini kemudian mengumpulkan
ikan kakatua betina untuk memijah. -
2:43 - 2:46Monogami heteroseksual tentu
saja bukan status quo dalam alam. -
2:46 - 2:49Ikan kakatua menunjukkan keindahan
-
2:49 - 2:52strategi reproduksi yang beragam.
-
2:52 - 2:55Kelima, dan yang paling luar biasa.
-
2:55 - 2:59Terkadang ketika ikan kakatua beristirahat
di sudut karang pada malam hari, -
2:59 - 3:03mereka mengeluarkan gelembung
lendir dari kelenjar di kepala, -
3:03 - 3:06yang menyelimuti seluruh tubuh mereka.
-
3:07 - 3:09Aroma lendir melindungi mereka
dari pemangsa -
3:09 - 3:11dan parasit,
-
3:11 - 3:12jadi mereka dapat tidur nyenyak.
-
3:12 - 3:14Sangat menarik bukan?
-
3:14 - 3:16(Tawa)
-
3:16 - 3:20Jadi, ini adalah pernyataan
cinta saya kepada ikan kakatua, -
3:20 - 3:21dengan segala pesonanya,
-
3:21 - 3:25pemakan alga, kotoran berbentuk
pasir, dan perubahan jenis kelamin. -
3:25 - 3:26(Tawa)
-
3:26 - 3:30Namun, cinta ini menimbulkan sakit hati.
-
3:31 - 3:34Saat ini, ikan kerapu dan kakap sulit
ditemui akibat penangkapan berlebihan, -
3:34 - 3:37sehingga para nelayan mengincar
ikan kakatua. -
3:37 - 3:39Penombak ikan menghabisi
spesies berukuran besar, -
3:39 - 3:44sehingga ikan kakatua jenis midnight,
blue, dan rainbow sangat langka sekarang, -
3:44 - 3:47dan spesies yang lebih kecil
ditangkap dengan jaring dan perangkap. -
3:47 - 3:51Sebagai ahli biologi kelautan
dan seseorang yang lajang, -
3:51 - 3:52saya bisa meyakinkan Anda,
-
3:52 - 3:54bahwa tidak banyak ikan di laut.
-
3:54 - 3:56(Tawa)
-
3:56 - 3:59Selanjutnya, cinta saya
kepada rumah mereka, -
3:59 - 4:00terumbu karang,
-
4:00 - 4:03yang dulunya semeriah budaya Karibia,
-
4:03 - 4:05beraneka warna seperti arsitekturnya,
-
4:05 - 4:07dan seramai karnaval.
-
4:08 - 4:09Akibat perubahan iklim,
-
4:09 - 4:12diperburuk oleh penangkapan ikan
berlebihan dan polusi, -
4:12 - 4:17terumbu karang mungkin
akan punah dalam waktu 30 tahun. -
4:17 - 4:20Seluruh ekosistem akan punah.
-
4:20 - 4:21Ini sangat menyedihkan,
-
4:21 - 4:26karena ratusan juta orang
di seluruh dunia -
4:26 - 4:30bergantung pada terumbu untuk
memperoleh nutrisi dan meraih pendapatan. -
4:30 - 4:31Mari kita renungkan.
-
4:33 - 4:35Ada sedikit kabar baik,
-
4:35 - 4:40tempat-tempat seperti Belize, Barbuda,
dan Bonaire melindungi para VIP ini -- -
4:40 - 4:43"Very Important Parrotfish" (VIP).
-
4:43 - 4:47Semakin banyak tempat yang
membangun kawasan lindung, -
4:47 - 4:50yang melindungi seluruh ekosistem.
-
4:50 - 4:53Semua ini adalah upaya mendesak,
tetapi itu saja belum cukup. -
4:54 - 4:56Saat saya berdiri di sini,
-
4:56 - 5:00hanya 2,2 persen lautan yang dilindungi.
-
5:00 - 5:03Sementara itu, 90 persen ikan besar,
-
5:03 - 5:06dan 80 persen karang di terumbu Karibia,
-
5:06 - 5:08telah punah.
-
5:08 - 5:11Kita berada di tengah
kepunahan massal keenam. -
5:11 - 5:14Dan kita, manusia, yang menyebabkannya.
-
5:15 - 5:18Kita juga punya solusinya.
-
5:18 - 5:21Menghentikan perubahan iklim
dan penangkapan ikan berlebihan, -
5:21 - 5:23melindungi separuh lautan,
-
5:23 - 5:25dan menghentikan
aliran polusi dari darat. -
5:25 - 5:27Tetapi, ini adalah tugas yang
sangat berat, -
5:27 - 5:29yang membutuhkan perubahan sistemik,
-
5:29 - 5:32dan kita harus meluangkan
waktu untuk melakukan perubahan. -
5:33 - 5:35Setiap orang dapat memberikan kontribusi.
-
5:35 - 5:38Dengan pilihan kita,
suara kita, pilihan makanan kita, -
5:38 - 5:40keterampilan dan uang kita.
-
5:40 - 5:43Kita harus merombak praktik korporat
-
5:43 - 5:45dan kebijakan pemerintah.
-
5:45 - 5:47Kita harus mengubah budaya.
-
5:48 - 5:51Membangun komunitas untuk
mencari solusi -
5:51 - 5:53adalah hal yang paling penting.
-
5:54 - 5:57Saya tidak akan pernah
berhenti bekerja -
5:57 - 6:00untuk melindungi dan memulihkan
planet yang mengagumkan ini. -
6:01 - 6:04Setiap bagian dari habitat
yang kita lestarikan, -
6:04 - 6:08setiap sepersepuluh derajat
pemanasan yang kita cegah, -
6:08 - 6:09benar-benar penting.
-
6:10 - 6:13Syukurlah, saya tidak
suka berandai-andai, -
6:13 - 6:15saya lebih suka melakukan
sesuatu yang berguna, -
6:16 - 6:20karena saya tidak tahu cara
menyampaikan cerita nyata -
6:20 - 6:23tentang ikan kakatua dan
terumbu karang yang saya cintai, -
6:23 - 6:25yang berakhir bahagia.
-
6:25 - 6:26Terima kasih.
-
6:26 - 6:29(Tepuk tangan)
- Title:
- Sebuah kisah cinta kepada krisis terumbu karang
- Speaker:
- Ayana Elizabeth Johnson
- Description:
-
Setelah ratusan kali melakukan penyelaman, ahli biologi kelautan Ayana Elizabeth Johnson jatuh cinta - kepada seekor ikan. Sambil membawakan ode untuk ikan kakatua, ia menguraikan lima alasan yang membuatnya jatuh cinta kepada makhluk yang sangat menakjubkan itu (dari kemampuan mereka menghasilkan kotoran pasir putih hingga "perubahan kostum" yang berwarna-warni) dan membahas ancaman punahnya ekosistem -- bagi kita dan mereka -- karena perubahan iklim mengancam masa depan terumbu karang.
- Video Language:
- English
- Team:
closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 06:42
![]() |
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for A love story for the coral reef crisis | |
![]() |
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for A love story for the coral reef crisis | |
![]() |
Emi Kurnia accepted Indonesian subtitles for A love story for the coral reef crisis | |
![]() |
Emi Kurnia edited Indonesian subtitles for A love story for the coral reef crisis | |
![]() |
Emi Kurnia edited Indonesian subtitles for A love story for the coral reef crisis | |
![]() |
Emi Kurnia edited Indonesian subtitles for A love story for the coral reef crisis | |
![]() |
Emi Kurnia edited Indonesian subtitles for A love story for the coral reef crisis | |
![]() |
Emi Kurnia edited Indonesian subtitles for A love story for the coral reef crisis |