< Return to Video

Kiraz Mevsimi 8. Bölüm

  • 1:31 - 1:36
    Wah! Ini dia! Semuanya sudah jelas.
  • 1:36 - 1:38
    Kau bahkan memimpikannya!
  • 1:38 - 1:40
    Apa yang sudah jelas, Burcu?
  • 1:40 - 1:42
    Kamu sedang jatuh cinta, kan?
  • 1:42 - 1:44
    Apa?! Tidak mungkin!
    - Kalian berciuman!
  • 1:44 - 1:47
    Jangan bicara terlalu keras, Burcu.
    Nanti mereka dengar!
  • 1:47 - 1:49
    Kami hanya berteman!
  • 1:50 - 1:53
    Seorang teman tidak mencium temannya
    dalam mimpi!
  • 1:53 - 1:57
    Alam bawah sadarmu mengekspresikannya
    dan berteriak "Ayaz!" dengan mesra.
  • 1:57 - 1:59
    Kami tidak berciuman seperti
    yang kau katakan!
  • 1:59 - 2:01
    Tapi kalian hampir berciuman.
  • 2:01 - 2:03
    Hampir! Tapi kami tidak berciuman!
  • 2:03 - 2:06
    Aku langsung terbangun.
    Jangan mengarang cerita!
  • 2:06 - 2:10
    Aku sudah sering mendengarnya.
    Aku sudah terbiasa dengan kebohongan ini.
  • 2:11 - 2:13
    Mimpi biasanya sering berlawanan
    dengan kenyataan.
  • 2:13 - 2:15
    Ah, kamu tidak akan
    mengetahui soal itu.
  • 2:21 - 2:23
    Semalam dia meneleponku tapi
    aku tak mengangkat teleponnya.
  • 2:23 - 2:28
    Oh, bukankah kalian berteman?
    Kenapa tidak menelepon balik?
  • 2:30 - 2:30
    Karena kami hanya berteman.
  • 2:31 - 2:33
    Kamu benar-benar aneh!
  • 2:35 - 2:38
    Jadi apa sebaiknya
    aku menelepon temanku yang itu?
  • 2:39 - 2:41
    Iya! Teleponlah temanmu yang itu!
  • 2:46 - 2:48
    Kami akan kembali merancang
    2 hotel lagi pada tahun ini.
  • 2:48 - 2:54
    Kami sudah memulai satu hotel.
    Saya bisa menunjukkan dokumen ini.
  • 2:54 - 2:55
    Silakan.
  • 2:58 - 2:59
    Maaf, sebentar.
  • 3:02 - 3:02
    Tersambung.
  • 3:13 - 3:14
    Tersambung.
  • 3:22 - 3:23
    Tidak diangkat.
  • 3:29 - 3:34
    Maaf, sampai dimana?
    Oh, kita bisa mulai dari landscape.
  • 3:34 - 3:36
    Sekarang teleponnya malah sibuk.
  • 3:37 - 3:38
    Apa ada yang ingin kamu katakan?
  • 3:41 - 3:41
    Tidak ada.
  • 3:42 - 3:46
    Terlihat jelas kamu sedang senang.
    Kamu jatuh cinta padanya!
  • 3:46 - 3:49
    Burcu, aku sudah bilang
    kalau kami hanya berteman! Tidak lebih!
  • 3:50 - 3:52
    Memangnya aku tidak boleh meneleponnya
    sebagai teman?
  • 3:53 - 3:56
    Aku hanya khawatir padanya.
    Aku takut kalau dia sedang sakit.
  • 3:58 - 3:59
    Kalau begitu, tutup teleponnya.
  • 4:03 - 4:04
    Dasar bodoh.
  • 4:07 - 4:09
    Sekarang jam berapa?
    Aku bisa terlambat.
  • 4:09 - 4:11
    Jangan khawatir.
    Kamu tidak terlambat.
  • 4:12 - 4:15
    Tentu saja saya mengerti.
    Restorasi sudah jelas sangat berbeda.
  • 4:15 - 4:18
    Untuk itu, harus dilakukan
    riset lapangan yang lain.
  • 4:18 - 4:23
    Iya, Pak. Sejujurnya kami berharap
    Mete ada disini.
  • 4:23 - 4:26
    Karena beliau mengajukan ide
    yang berbeda saat terakhir kali kami bertemu.
  • 4:27 - 4:29
    Dia mengatakan kalau
    kami bisa membangunnya.
  • 4:29 - 4:32
    Itulah alasan kami
    berada disini hari ini.
  • 4:34 - 4:35
    Apa rencanamu hari ini?
  • 4:39 - 4:41
    Baiklah. Aku mengerti.
    Aku mengerti.
  • 4:43 - 4:44
    Aku ingin bertanya.
  • 4:45 - 4:46
    Emre itu orang yang seperti apa?
  • 4:47 - 4:49
    Dia itu orang yang menyebalkan!
    Jangan bersamanya!
  • 4:49 - 4:52
    Aku serius! Dia tidak pernah
    menceritakan tentang dirinya...
  • 4:52 - 4:54
    ...makanya aku bertanya padamu!
  • 4:54 - 4:58
    Aku tidak kaget kalau dia begitu
    karena kurasa kamu tidak pernah berhenti bicara.
  • 5:04 - 5:08
    Tunggu. Aku belum selesai berdandan!
  • 5:09 - 5:11
    Kalau kau hanya ingin bergosip,
    aku sudah selesai.
  • 5:11 - 5:15
    Aku bisa terlambat.
    Sekarang kamu harus bersiap-siap. Nanti terlambat.
  • 5:15 - 5:16
    Jadi aku harus bagaimana?
  • 5:16 - 5:19
    Dia benar-benar
    tidak menceritakan apapun!
  • 5:20 - 5:22
    Tanyakan padanya.
  • 5:22 - 5:23
    Bagaimana kalau dia menghindar?
  • 5:23 - 5:24
    Tanyakan lagi!
  • 5:49 - 5:50
    Teman, jawablah.
  • 6:01 - 6:01
    Apa telepon dari tempat kerja?
  • 6:03 - 6:03
    Dari Ayaz.
  • 6:05 - 6:07
    Jawablah. Mungkin itu hal penting.
  • 6:08 - 6:09
    Menurutku tidak penting.
  • 6:10 - 6:11
    Dia bisa mengurus semuanya.
  • 6:13 - 6:14
    Nak, kenapa kamu tidak
    ke kantor hari ini?
  • 6:15 - 6:17
    Aku memutuskan untuk libur hari ini, Pa.
  • 6:18 - 6:19
    Aku merasa kelelahan.
  • 6:20 - 6:20
    Aku mau istirahat.
  • 6:26 - 6:26
    Mete...
  • 6:28 - 6:30
    Papa mendengar sesuatu tadi malam.
  • 6:31 - 6:33
    Papa merasa itu tidak penting, tapi...
  • 6:34 - 6:35
    Ada apa, Pa?
  • 6:36 - 6:37
    Seyma.
  • 6:40 - 6:40
    Ada apa dengannya?
  • 6:41 - 6:43
    Tidak. Tidak ada apa-apa. Tenanglah.
  • 6:43 - 6:44
    Katakan apa yang terjadi, Pa!
  • 6:46 - 6:47
    Papa merasa kalau
    kamu perlu tahu soal ini.
  • 6:48 - 6:49
    Papa. Katakan!
  • 6:51 - 6:53
    Dia berbicara di telepon
    dengan seseorang yang bernama Riza.
  • 6:53 - 6:57
    Saat itu Papa sedang menuju kesini
    untuk membaca buku.
  • 6:57 - 6:59
    Kemudian Papa menguping pembicaraannya.
  • 7:00 - 7:03
    Apa dia melihat Papa?
    - Papa rasa tidak.
  • 7:03 - 7:03
    Lalu?
  • 7:04 - 7:06
    Dia bilang jangan meneleponnya lagi.
  • 7:06 - 7:08
    Hubungan kita sudah berakhir
    sejak sebulan yang lalu.
  • 7:10 - 7:13
    Satu bulan? Dia bilang satu bulan?
  • 7:14 - 7:15
    Mereka tidak bicara lama.
  • 7:16 - 7:20
    Kalian berdua disini sedang mengobrol
    dan Papa merasa akan menyelesaikan...
  • 7:20 - 7:22
    Satu bulan. Saat itu
    kami sudah bersama.
  • 7:24 - 7:29
    Pasti ada penjelasan yang masuk akal.
    Mungkin Papa salah dengar.
  • 7:31 - 7:34
    Terima kasih sudah memberitahuku, Pa.
    Papa jangan khawatir.
  • 7:36 - 7:38
    Semuanya akan baik-baik saja.
    Papa tidak perlu risau.
  • 7:39 - 7:41
    Baiklah. Papa percaya padamu, Nak.
  • 7:54 - 7:55
    Olcay!
  • 7:55 - 7:56
    Kamu membuatku kaget!
  • 7:57 - 7:59
    Apa kabar?
    - Apa urusanmu?
  • 8:00 - 8:01
    Maafkan aku.
  • 8:02 - 8:03
    Permintaan ditolak!
  • 8:04 - 8:05
    Lihat apa yang aku belikan untukmu.
  • 8:07 - 8:09
    Apa kau pikir sekotak coklat
    bisa meluluhkan hatiku?
  • 8:09 - 8:11
    Iya!
    - Artinya kau salah!
  • 8:20 - 8:21
    Apakah isinya karamel?
  • 8:21 - 8:22
    Iya! Karamel yang terbaik!
  • 8:29 - 8:30
    Perbuatanmu kemarin
    sangat menyinggungku.
  • 8:30 - 8:32
    Aku tahu. Maafkan aku.
  • 8:32 - 8:36
    Aku khilaf. Sebenarnya aku marah pada Oyku
    dan aku melampiaskannya padamu.
  • 8:36 - 8:39
    Kalau coklat ini tidak enak,
    aku tak akan memaafkanmu.
  • 8:39 - 8:40
    Jadi apa aku sudah dimaafkan?
  • 8:45 - 8:48
    Sebaiknya kami bicara dengan Pak Mete.
    Dia adalah rekanmu.
  • 8:48 - 8:50
    Kami membutuhkan pendapatnya
    dalam setiap keputusan.
  • 8:51 - 8:55
    Iya, saya setuju. Kita memang harus
    melakukan satu kali rapat lagi.
  • 8:55 - 8:59
    Kami tidak tahu kapan kami ke Istanbul lagi.
    Jadi kumohon beritahu kami.
  • 8:59 - 9:00
    Saya mengerti.
  • 9:01 - 9:03
    Kalau begitu, sampai jumpa.
    - Sampai jumpa.
  • 9:03 - 9:04
    Sampai jumpa.
  • 9:31 - 9:32
    Ada satu pesan suara.
  • 9:38 - 9:42
    Satu pesan suara diterima.
    - OYKU: Sudah kubilang kami hanya berteman.
  • 9:42 - 9:45
    Kenapa kamu tidak mengerti?
    Kami hanya berteman! Tidak lebih!
  • 9:45 - 9:50
    Apa tidak boleh seorang teman
    meneleponnya?
  • 10:01 - 10:04
    Sayang, bagian yang ini dilekatkan, OK?
  • 10:08 - 10:09
    Dia sudah datang.
  • 10:12 - 10:13
    Selamat pagi.
    - Selamat pagi.
  • 10:18 - 10:21
    Aku tahu kalau kamu tidak akan
    membahas soal ini di tempat kerja.
  • 10:22 - 10:25
    Apakah kamu sudah berbicara dengan Mete tentang Riza?
    Bagaimana pendapatnya?
  • 10:25 - 10:27
    Aku sudah memberitahunya.
    Kami baik-baik saja.
  • 10:27 - 10:30
    Syukurlah. Aku turut senang
    mendengarnya, Seyma.
  • 10:31 - 10:34
    Tapi ada kejadian aneh.
    Ayaz dan Mete sedang tidak akur.
  • 10:34 - 10:35
    Kenapa begitu?
  • 10:38 - 10:40
    Pantas saja Ayaz meneleponku
    malam itu.
  • 10:41 - 10:43
    Kurasa itu alasannya.
  • 11:22 - 11:24
    Selamat pagi, Nyonya Onem.
    - Selamat pagi.
  • 11:25 - 11:26
    Selamat datang, Ratuku.
  • 11:27 - 11:28
    Olcay. Oyku.
  • 11:32 - 11:33
    Apa kamu sudah menyiapkan modelnya?
  • 11:33 - 11:34
    Sudah siap, Ratuku.
  • 11:34 - 11:37
    Bagus. Olcay, urus fotografer
    dan studionya.
  • 11:37 - 11:41
    Oyku, kamu mengurus modelnya.
    Ada dua orang. Satu laki-laki dan satu perempuan.
  • 11:41 - 11:44
    Cari tahu dari Ersa,
    bawa mereka ke studio.
  • 11:46 - 11:47
    Siap, Nyonya Onem.
  • 11:48 - 11:52
    Aku akan mengulanginya lagi. Fotografer dan studio
    adalah tugas Olcay sedangkan Oyku mengurus model.
  • 12:34 - 12:36
    Dia menyuruh kami mengatur pemotretan besok.
  • 12:38 - 12:41
    Dan dia mendapatkan bagian pekerjaan
    yang menyenangkan. Beruntung sekali.
  • 12:42 - 12:43
    Baiklah.
  • 12:46 - 12:47
    Terima kasih.
  • 12:55 - 12:58
    Aku sudah mendapatkan alamatnya.
    Besok aku akan membawa mereka ke tempat pemotretan.
  • 12:58 - 13:01
    Baiklah. Hati-hati di jalan.
    Jangan sampai terjadi kejadian kemarin.
  • 13:01 - 13:05
    Jangan khawatir. Aku yang akan mengantar mereka.
    Tidak perlu menggunakan supir.
  • 13:05 - 13:09
    Baiklah. Itu bagus. Dia akan
    mengurus semua detailnya. Benar kan, Seyma?
  • 13:09 - 13:10
    Iya.
  • 13:10 - 13:12
    Aku akan menemui Ayaz...
  • 13:14 - 13:19
    Maksudku aku mau ke kampus.
    Tapi kalau terjadi sesuatu, telepon aku.
  • 13:19 - 13:24
    Iya. Kamu akan menemui Ayaz...
    Maksudku kamu akan ke kampus.
  • 13:25 - 13:28
    Aku akan pergi dulu. Sampai jumpa.
  • 13:28 - 13:29
    Sampai jumpa.
  • 13:32 - 13:36
    Olcay, di hotel mana para model ini
    akan menginap?
  • 14:50 - 14:50
    Selamat siang.
  • 14:51 - 14:53
    Selamat siang. Saya datang
    untuk mengambil mesinnya.
  • 14:54 - 14:54
    Baiklah.
  • 15:49 - 15:50
    Halo.
  • 15:51 - 15:53
    Meral, ini Ayra. Pemilik rumahmu.
  • 15:53 - 15:57
    Aku sudah berbicara dengan pengacara
    dan mereka bilang tidak akan ada permintaan
  • 15:57 - 15:59
    Aku juga tak mau membuang waktu
    di pengadilan.
  • 16:00 - 16:05
    Bayar saja sewanya dan semua urusan akan selesai
    karena aku masih banyak pekerjaan lain.
  • 16:05 - 16:10
    Aku akan mengusahakan yang terbaik.
    Aku akan mendapatkan uang secepatnya. Jangan cemas.
  • 16:10 - 16:12
    Baiklah. Akan kutunggu.
  • 16:12 - 16:18
    Tunggu. Tadi kamu tidak menanyakan kabarku.
    Aku baik-baik saja.
  • 16:19 - 16:24
    Di tempat asalku, semua orang
    saling menanyakan kabar apapun yang terjadi.
  • 16:24 - 16:27
    Dan kita tidak saling bermusuhan.
    Kurasa kita bisa berbicara berdua seperti orang dewasa.
  • 16:28 - 16:29
    Aku minta pembayarannya segera dilakukan.
  • 16:40 - 16:41
    Dimana mesin jahitnya, Bu?
  • 16:42 - 16:43
    Mesin jahitnya rusak.
    Jadi Ibu perbaiki.
  • 16:44 - 16:47
    Tadi telepon dari siapa?
  • 16:48 - 16:51
    Kamu banyak bertanya! Cepatlah pergi.
    Nanti kamu terlambat.
  • 16:52 - 16:53
    Kamu kan harus latihan bola.
  • 16:56 - 16:58
    Sebelum pergi, cium Ibu dulu.
  • 17:02 - 17:05
    Jangan terlalu berkeringat.
    Hati-hati di jalan.
  • 17:26 - 17:26
    Mete!
  • 17:28 - 17:28
    Apa kabar?
  • 17:29 - 17:31
    Kabarku baik. Sudah lama
    kita tidak berjumpa.
  • 17:31 - 17:33
    Iya. Sudah cukup lama.
  • 17:34 - 17:37
    Sudah lama aku tidak datang kesini.
    Ternyata tempat ini semakin indah.
  • 17:37 - 17:41
    Iya. Sudah lama sekali.
    Sulit untuk dipercaya.
  • 17:42 - 17:43
    Sudah berapa lama
    kita membangun hotel ini?
  • 17:44 - 17:47
    Kurasa sekitar 4 tahun.
  • 17:49 - 17:50
    Apa kamu tidak datang bersama Ayaz?
  • 17:51 - 17:53
    Tidak. Dia tidak bisa datang
    karena dia mengurus pekerjaan lain.
  • 17:54 - 17:55
    Bagaimana kabar istrimu?
  • 17:56 - 17:58
    Kabar istriku baik. Anak-anakku juga.
  • 17:58 - 18:01
    Anakku yang pertama ingin
    menjadi pemain sepakbola.
  • 18:04 - 18:05
    Aku akan menikah.
  • 18:06 - 18:06
    Benarkah?
  • 18:08 - 18:11
    Itu sebabnya aku datang kesini
    untuk memberitahumu.
  • 18:12 - 18:17
    Apa kamu ingin menikah disini?
    Aku akan menyiapkan tempat untuk acara pernikahanmu.
  • 18:17 - 18:24
    Tidak. Itu urusan yang berbeda.
    Ada sesuatu yang harus menjadi rahasia kita berdua.
  • 18:25 - 18:29
    Rahasia? Tentu saja.
    Apa yang bisa kulakukan untukmu?
  • 18:30 - 18:31
    Jadi begini...
  • 18:32 - 18:33
    Ayaz! Bagaimana kabarmu?
  • 18:38 - 18:42
    Maaf. Semalam aku ketiduran.
    Jadi aku tidak mendengar telepon darimu.
  • 18:46 - 18:49
    Kalau kamu sedang mencari Mete,
    dia tidak datang hari ini.
  • 18:50 - 18:52
    Tidak. Aku mencari kamu.
  • 18:53 - 18:58
    Aku juga mencemaskan Mete,
    tapi kudengar kalian berdua sedang bertengkar.
  • 18:59 - 19:01
    Aku sedang tidak ingin
    membicarakan masalah itu, Oyku.
  • 19:02 - 19:05
    Kenapa? Kenapa kamu tidak mau
    bercerita padaku?
  • 19:06 - 19:09
    Kamu sudah tahu kalau kami bertengkar.
    Kamu sudah tahu semua ceritanya.
  • 19:09 - 19:14
    Kudengar Seyma sudah menceritakan soal Riza,
    mantan pacarnya, pada Mete.
  • 19:14 - 19:18
    Dan Mete tidak marah soal itu.
    Kenapa kalian bertengkar?
  • 19:18 - 19:20
    Memang hanya itu yang terjadi.
  • 19:23 - 19:27
    Ayaz, aku datang kesini
    untuk menghiburmu.
  • 19:27 - 19:28
    Apa aku ini bukan teman bagimu?
  • 19:36 - 19:38
    Bukan hanya teman.
    Melainkan sesama bro.
  • 19:40 - 19:41
    Benar!
  • 19:42 - 19:46
    Kalau begitu, bagaimana kalau hari ini
    kita jalan-jalan sebagai bro?
  • 19:49 - 19:54
    Pekerjaanku baru saja selesai. Kamu datang tepat waktu.
    Kita akan bersenang-senang.
  • 19:54 - 19:56
    Tapi aku harus kembali bekerja.
  • 19:56 - 19:57
    Tidak masalah.
    Aku akan bicara dengan Ibuku.
  • 19:58 - 20:00
    Lalu apa yang akan kita lakukan?
  • 20:02 - 20:04
    Kita akan melakukan
    apa yang biasa dilakukan sesama bro.
  • 20:05 - 20:07
    Aku akan mengganti baju sebentar.
    Kamu tunggu disini.
  • 20:17 - 20:24
    Jadi aku membutuhkan kamera pengawas
    untuk merekam pria itu. Apa kamu mengerti?
  • 20:24 - 20:29
    Lihat kapan dia masuk dan keluar.
    Lihat apa yang dilakukannya sehari-hari.
  • 20:31 - 20:32
    Tapi ini adalah tindakan yang ilegal.
  • 20:33 - 20:35
    Aku tahu. Aku sudah tahu soal itu, Teman.
  • 20:36 - 20:39
    Tapi aku sudah putus asa.
    Ini persoalan yang penting bagiku.
  • 20:41 - 20:42
    Bagaimana?
  • 20:54 - 20:59
    Ayaz, sebaiknya kita pulang.
    Aku tidak mau berada di tempat ini.
  • 20:59 - 21:02
    Apa kau kira kita akan ke salon untuk manicure?
    Kurasa ini tempat yang cocok.
  • 21:02 - 21:05
    Kalau kita berteman,
    kamu tak boleh berkata begitu.
  • 21:08 - 21:11
    Baiklah. Aku menyukai
    tempat seperti ini.
  • 21:12 - 21:13
    Baiklah. Ayo kita duduk.
  • 21:31 - 21:32
    Aku pesan dua teh!
  • 21:38 - 21:40
    Ayo bermain kartu bersamaku.
  • 21:44 - 21:47
    Baiklah. Ayo kita bermain kartu.
    Aku tidak takut.
  • 21:49 - 21:55
    Liburan kemarin sangat luar biasa!
    Aku tidak pernah menyangka kamu akan mengajakku berlibur.
  • 21:55 - 22:00
    Tentu saja. Seandainya aku bisa mengajakmu.
    Tapi aku harus bekerja.
  • 22:00 - 22:03
    Iya, aku tahu.
    Aku juga harus kuliah.
  • 22:04 - 22:05
    Jadi liburannya jauh sekali.
  • 22:07 - 22:11
    Lihat ada ayunan!
    Aku menyukai mainan itu!
  • 22:16 - 22:17
    Apa mau kudorong?
  • 22:17 - 22:18
    Tidak. Terima kasih.
  • 22:18 - 22:20
    Kalau begitu, bagaimana kalau
    kamu yang mendorongku?
  • 22:22 - 22:23
    Apa kau serius?
  • 22:24 - 22:27
    Bukan aku. Tapi anak kecil
    di dalam diriku.
  • 22:28 - 22:31
    Ayo. Cepatlah!
  • 22:41 - 22:44
    Bicara soal ayunan,
    aku punya cerita masa kecil.
  • 22:44 - 22:51
    Saat itu aku bermain ayunan dan percaya jika didorong
    dengan cukup kuat, aku akan menyentuh langit.
  • 22:52 - 22:59
    Aku pernah meminta temanku untuk mendorongku.
    Kukatakan padanya untuk lebih kuat, lebih kuat, lebih kuat!
  • 22:59 - 23:01
    Dan dia melakukannya
    supaya aku bisa menyentuh langit.
  • 23:01 - 23:03
    Tapi aku melupakan suatu hal.
  • 23:04 - 23:06
    Gravitasi.
  • 23:06 - 23:09
    Belum sempat mengetahui apa yang sedang terjadi,
    aku terjatuh.
  • 23:10 - 23:14
    Kepalaku memar.
    Benar-benar terasa sakit.
  • 23:15 - 23:16
    Cerita yang bagus.
  • 23:17 - 23:22
    Saat itu aku menangis keras sekali.
    Tapi sekarang aku menceritakannya sambil tertawa.
  • 23:23 - 23:25
    Kenapa aku yang berbicara terus
    dan kamu tetap diam?
  • 23:25 - 23:29
    Ceritakan padaku.
    Apa kamu punya kenangan tentang ayunan?
  • 23:32 - 23:35
    Tidak. Aku tidak suka bermain ayunan.
  • 23:37 - 23:38
    Kenapa?
  • 23:41 - 23:42
    Karena aku tidak suka berayun.
  • 23:46 - 23:48
    Apa karena gempa bumi?
  • 23:50 - 23:53
    Maafkan aku, Emre.
    Aku lupa soal itu.
  • 23:54 - 23:54
    Itu tidak penting.
  • 23:56 - 24:02
    Saat itu aku bermain sepakbola.
    Setiap aku menendang bola, aku bisa melupakan semua penderitaanku.
  • 24:04 - 24:06
    Tidak ada yang lebih spesial dari sepakbola.
  • 24:09 - 24:12
    Baiklah. Tapi bagaimana caranya
    kamu melupakan penderitaan?
  • 24:12 - 24:14
    Sedangkan kamu belum
    menceritakan apapun padaku.
  • 24:15 - 24:26
    Misalnya warna favoritmu, makanan kesukaanmu,
    apa yang kamu suka dan apa yang kamu benci, tim olahraga yang kamu ikuti...
  • 24:26 - 24:28
    Segalanya tentang dirimu, Emre.
  • 24:30 - 24:34
    Kenapa kamu tertawa?
    Aku hanya ingin lebih tahu tentang dirimu.
  • 24:35 - 24:37
    Ayolah, Emre. Ceritakan padaku.
  • 24:39 - 24:44
    Aku punya kejutan untukmu.
    Jika kamu memaksa ingin lebih tahu tentang diriku.
  • 24:47 - 24:49
    Kejutan? Aku penasaran.
  • 24:49 - 24:50
    Kamu akan baik-baik saja.
  • 24:50 - 24:53
    Sekarang duduklah.
    Aku akan mendorongmu lagi.
  • 24:53 - 24:54
    Baiklah.
  • 24:57 - 24:58
    Apa kamu ingin kunyanyikan lagu?
  • 24:59 - 25:00
    Boleh saja.
  • 26:14 - 26:17
    Bagaimana mungkin
    kau membuang kartu yang itu?
  • 26:17 - 26:21
    Apa kamu tidak melihat kartu 8?
    Kamu tidak bisa bermain.
  • 26:21 - 26:23
    Iya, aku tahu!
    Jangan berteriak seperti itu!
  • 26:23 - 26:26
    Kamu yang tidak tahu caranya!
    - Aku sedang berusaha!
  • 26:26 - 26:27
    Dasar payah.
  • 26:30 - 26:31
    Rasakan! Aku menang.
  • 26:32 - 26:33
    Apa kau lihat?
  • 26:33 - 26:37
    Kau adalah pasangan main yang paling payah
    dalam sejarah tempat ini.
  • 27:28 - 27:31
    Permainanmu sangat buruk.
    Aku tidak mau datang kesini lagi!
  • 27:37 - 27:41
    Istri orang itu akan berterima kasih padamu
    karena dia tidak mau datang kesini lagi.
  • 27:59 - 28:03
    Dia membuat reservasi
    atas namanya untuk pelanggannya.
  • 28:04 - 28:06
    Kurasa ini salah satunya.
  • 28:09 - 28:14
    Tanggal 11 Juli...
    Tolong dicek kembali.
  • 28:14 - 28:16
    Pindahkan ke 11 Juli.
  • 28:19 - 28:21
    Ada apa, Bro?
    Apa kamu sudah menyerah?
  • 28:22 - 28:28
    Aku tidak menyerah. Hanya saja aku lebih suka
    menghabiskan waktu di tempat biasa, Ayaz.
  • 28:28 - 28:30
    Bagaimana kalau kita minum dulu?
    Aku sangat haus.
  • 28:30 - 28:33
    Kurasa kita juga bisa menjadi
    sesama bro di restoran, kan?
  • 28:34 - 28:36
    Tidak mungkin.
    Kita akan pergi ke tempat lain.
  • 28:36 - 28:38
    Sekarang kita mau kemana?
  • 28:39 - 28:42
    Tunggu. Perlambat sedikit.
  • 28:43 - 28:46
    Apa kamu yakin, Mete?
    Kurasa kau tidak akan bisa menemukannya.
  • 28:46 - 28:47
    Tunggu.
  • 28:48 - 28:49
    Tolong dipercepat.
  • 28:51 - 28:52
    Stop.
  • 29:21 - 29:23
    Ini mobil kesayanganku.
  • 29:30 - 29:31
    Ayaz, selamat datang!
  • 29:31 - 29:33
    Halo, Ali!
  • 29:39 - 29:42
    Mobil ini hampir pergi ke surga.
    Tapi aku dan Ali mengambilnya.
  • 29:43 - 29:46
    Kami mengubahnya seperti ini.
    Jika sudah selesai, mobil ini akan menjadi yang terbaik.
  • 29:46 - 29:48
    Kau pernah berjanji
    untuk mengajakku jalan-jalan, kan?
  • 29:48 - 29:53
    Janji adalah janji dan kita akan pergi
    ke tempat di dekat Bosphorus.
  • 29:55 - 29:57
    Aku juga bisa mengajakmu jalan-jalan, Bro.
  • 29:58 - 30:00
    Iya, Ayaz. Kita lihat saja nanti.
  • 30:03 - 30:04
    Baiklah. Ganti pakaianmu.
  • 30:06 - 30:07
    Apa maksudmu?
  • 30:09 - 30:11
    Ali, apa kamu punya overall cadangan?
  • 30:12 - 30:13
    Tentu saja. Akan kuambilkan.
  • 30:14 - 30:15
    Overall?!
  • 30:16 - 30:20
    Perbaikan mobilnya harus segera dimulai.
    Sudah lama dia tidak berfungsi.
  • 30:21 - 30:23
    Kita akan memeriksa kondisinya dulu.
  • 30:27 - 30:29
    Kenapa? Apa ada masalah?
  • 30:40 - 30:44
    Kurasa tidak ada masalah.
    Hanya saja ada percikan kecil di mesinnya.
  • 30:45 - 30:47
    Dimana aku bisa mengganti pakaianku?
  • 31:13 - 31:15
    Kamu cocok memakai baju seperti itu.
  • 31:15 - 31:18
    Beritahu Ibuku kalau overall
    akan menjadi mode tahun ini.
  • 31:19 - 31:22
    Memang sudah menjadi mode.
    Akan kuajarkan padamu.
  • 31:22 - 31:24
    Sekarang giliranku untuk mengajarimu.
  • 31:27 - 31:28
    Sekarang buka kap mesinnya.
  • 31:32 - 31:34
    Benda itu tidak akan memakanmu.
    Ayolah!
  • 31:36 - 31:37
    Bagaimana jika kap nya jatuh?
  • 31:39 - 31:40
    Mungkin jarimu akan patah.
  • 31:41 - 31:44
    Buka saja. Tidak apa-apa.
  • 31:46 - 31:47
    Ayo.
  • 31:58 - 31:59
    Apa kamu sudah siap?
  • 32:03 - 32:04
    Ambil ini.
  • 34:03 - 34:08
    Ny. Meral Acar, permintaan anda untuk meminjam
    kepada bank tidak diterima.
  • 34:09 - 34:12
    Silakan datang ke salah satu cabang bank untuk
    menerima informasi selengkapnya.
  • 34:29 - 34:33
    Baguslah. Aku tidak perlu lagi menjadi laki-laki.
    Ini cukup bagus.
  • 34:35 - 34:37
    Sekarang kamu mau apa lagi?
    Apa kita bisa pulang sekarang?
  • 34:38 - 34:39
    Ada satu lagi yang terakhir.
  • 34:41 - 34:43
    Apa lagi? Apa kamu mau
    bermain sepakbola?
  • 34:44 - 34:47
    Itu ide yang bagus. Tapi bukan itu.
    Kita akan bersenang-senang malam ini.
  • 34:49 - 34:53
    Apa yang kamu bicarakan?
    Jadi seperti ini caramu berbicara dengan temanmu?
  • 34:54 - 34:56
    Iya. Lalu kenapa?
  • 34:57 - 34:59
    Aku menyukainya, Bro.
    Sangat menyukainya.
  • 34:59 - 35:00
    Apa kau memanggilku "Bro?"
  • 35:00 - 35:02
    Aku akan mengikuti
    apa yang kau katakan.
  • 35:04 - 35:06
    Luar biasa, Teman! Highfive!
  • 35:08 - 35:13
    Ayaz, apa kau tidak bisa pelan-pelan?
    Aku ini perempuan!
  • 35:15 - 35:16
    Sudahlah. Aku tidak mau kesana.
  • 35:17 - 35:18
    Tunggu. Kenapa kamu tidak mau ikut?
  • 35:18 - 35:20
    Ibuku akan cemas menungguku.
  • 35:20 - 35:24
    Tante Meral tidak akan cemas jika kamu menelponnya.
    Aku bisa menelponnya kalau kau mau.
  • 35:24 - 35:25
    Tante Meral tidak akan
    berkata tidak kepadaku.
  • 35:25 - 35:26
    Ayaz!
  • 35:44 - 35:45
    Halo, Sayang.
  • 35:46 - 35:48
    Ibu, seharusnya malam ini
    aku pulang cepat, kan?
  • 35:49 - 35:50
    Ada apa?
  • 35:51 - 35:57
    Ayaz mengajakku jalan-jalan malam ini.
    Aku sudah bilang tidak mau tapi dia memaksaku, Bu.
  • 35:57 - 36:02
    Kalau Ibu tidak mengizinkan, aku bisa langsung menolak.
    Karena aku akan pulang larut malam.
  • 36:03 - 36:08
    Oyku, Ibu tidak bisa berbicara lama sekarang.
    Silakan pergi jika kamu mau.
  • 36:08 - 36:11
    Tapi tetap nyalakan ponselmu supaya
    Ibu bisa menghubungimu.
  • 36:12 - 36:17
    Tapi baterai ponselku sudah hampir habis
    dan disana sinyalnya tidak bagus.
  • 36:17 - 36:19
    Baiklah. Nanti kita bicarakan lagi.
  • 36:27 - 36:28
    Ibu bilang silakan pergi.
  • 36:30 - 36:31
    Ibuku sendiri malah berkata
    seperti itu.
  • 36:32 - 36:37
    Kurasa saat Tante Meral mendengar namaku, beliau lega.
    Karena itulah kau diizinkan pergi.
  • 36:37 - 36:39
    Mungkin saja begitu, Ayaz.
  • 36:41 - 36:42
    Baiklah. Ayo kita pergi.
    Terserah padamu.
  • 36:42 - 36:44
    Baiklah. Jangan marah, Bro.
  • 37:17 - 37:21
    Disini sangat berisik. Kita keluar saja.
    Kepalaku sangat pusing.
  • 37:22 - 37:25
    Diamlah. Ini bagian terpenting
    dari hubungan sesama bro.
  • 37:25 - 37:26
    Terpenting?
  • 37:28 - 37:30
    Apa maksudmu?
  • 37:32 - 37:34
    Sesama bro itu pergi mencari wanita.
  • 37:35 - 37:39
    Wanita? Aku tidak mau, Ayaz!
    Aku tidak ikut!
  • 37:39 - 37:40
    Bukan untukmu, tapi untukku.
  • 37:42 - 37:43
    Untukmu?
  • 37:44 - 37:45
    Kamu mau mencari wanita disini.
  • 37:46 - 37:48
    Apa kamu keberatan?
  • 37:48 - 37:50
    Apa kamu cemburu?
  • 37:51 - 37:53
    Kenapa aku harus cemburu?!
  • 37:53 - 37:55
    Tidak mungkin.
    Kamu tidak pernah cemburu padaku.
  • 37:57 - 37:58
    Baiklah. Terserah padamu.
  • 37:59 - 38:00
    Jadi apa kamu setuju?
  • 38:02 - 38:07
    Iya. Aku akan mencari wanita paling seksi
    yang ada di klub ini, Bro. Tenanglah.
  • 38:09 - 38:13
    Kamu punya rasa persahabatan yang kuat dalam dirimu.
  • 38:13 - 38:19
    Tenanglah. Katakan saja padaku wanita mana
    yang kamu inginkan. Aku akan menghampirinya.
  • 38:20 - 38:21
    Itulah semangat, Bro!
  • 38:51 - 38:52
    Nanti kamu bisa sakit, Mete.
    Airnya sangat dingin.
  • 38:53 - 38:54
    Tidak apa-apa, Pa.
  • 38:56 - 38:58
    Papa akan pergi dulu.
  • 38:58 - 38:59
    Baiklah.
  • 39:53 - 39:54
    Apa kamu merindukan diriku?
  • 39:54 - 39:55
    Aku sangat merindukanmu.
  • 41:53 - 41:54
    Bagaimana dengan wanita yang itu?
  • 41:59 - 42:02
    Masih kurang.
    Dia terlalu gemuk.
  • 42:10 - 42:10
    s
  • 42:15 - 42:15
    s
  • 42:22 - 42:27
    Kamu mau mencari yang seperti apa, Ayaz?
    Tidak ada satupun wanita yang kamu sukai.
  • 42:28 - 42:30
    Apa kamu serius mau mencari pacar?
  • 42:31 - 42:35
    Tidak mudah untuk menjadi pacar seorang Ayaz Dincer, Bro.
  • 42:35 - 42:38
    Tidak semua orang bisa menemukannya.
  • 42:39 - 42:41
    Iya, iya. Aku tahu.
  • 42:43 - 42:47
    Sudahlah. Kalau tidak seorangpun yang kamu sukai,
    lebih baik kita pergi.
  • 42:47 - 42:50
    Karena tidak ada yang cocok bagimu, Ayaz Dincer.
    Seleramu sangat tinggi.
  • 42:50 - 42:51
    Benar, Bro!
  • 42:52 - 42:53
    Tadi apa yang kita bicarakan?
  • 42:55 - 42:57
    Aku akan mencari
    wanita yang berkelas untukmu.
  • 42:58 - 42:59
    Disana.
  • 43:03 - 43:05
    Menurutku dia terlalu kecil.
  • 43:09 - 43:10
    Apa maksudmu?
  • 43:11 - 43:13
    Bukan, Bro. Kamu tidak seperti dia.
  • 43:25 - 43:26
    Kurasa aku sudah menemukannya.
  • 43:26 - 43:27
    Siapa?
  • 43:30 - 43:32
    Bagaimana dengan wanita itu?
  • 43:34 - 43:38
    Menurutku dia...
    Dia seperti...
  • 43:38 - 43:39
    Seperti apa?
  • 43:43 - 43:46
    Tidak, aku salah!
    Bukan itu maksudku.
  • 43:52 - 43:54
    Ayolah, Bro.
    Hampiri dan bicaralah padanya.
  • 43:56 - 43:59
    Tunjukkan dirimu.
    Bersikap yang jantan, Bro.
  • 44:12 - 44:13
    Hai, Cantik!
  • 44:14 - 44:15
    Cantik?
  • 44:15 - 44:16
    Aku ingin kamu terbiasa
    dengan panggilan itu.
  • 44:17 - 44:18
    Siapa namamu?
  • 44:18 - 44:19
    Ece.
  • 44:20 - 44:22
    Datanglah ke tempat kami malam ini.
  • 44:22 - 44:23
    Apa? Aku tidak mendengarnya.
  • 44:23 - 44:25
    Baiklah. Lupakan saja.
    Aku hanya bercanda.
  • 44:26 - 44:31
    Aku kesini bersama temanku.
    Sepertinya dia menyukaimu dan ingin bertemu denganmu.
  • 44:35 - 44:36
    Apa dia temanmu?
  • 44:36 - 44:39
    Iya, dia temanku.
    Teman sejak kecil.
  • 44:40 - 44:41
    Kenapa dia tidak langsung
    menghampiriku?
  • 44:42 - 44:43
    Dia agak pemalu.
  • 44:44 - 44:48
    Lagipula dia baru saja putus dengan pacarnya
    dan dia butuh seseorang untuk menghiburnya.
  • 44:48 - 44:51
    Jika kamu mau menemaninya,
    dia pasti akan sangat senang.
  • 44:51 - 44:54
    Pria yang malang. Baiklah.
  • 45:22 - 45:25
    Sangat lezat! Masakan ini sangat enak.
  • 45:31 - 45:32
    Tunggu sebentar.
  • 45:32 - 45:33
    Halo.
  • 45:35 - 45:36
    Seyma, kamu sedang dimana?
  • 45:37 - 45:39
    Aku sedang makan malam, Sayang.
    Ada apa?
  • 45:42 - 45:43
    Makan malam di waktu begini.
  • 45:44 - 45:45
    Mete, apa kamu baik-baik saja?
  • 45:46 - 45:48
    Kamu makan malam dimana?
  • 45:49 - 45:51
    Di kafe dekat Kavacik Square.
  • 45:52 - 45:54
    Baiklah. Sampai ketemu disana.
  • 45:57 - 46:01
    My husband...
    Dollar, dollar...
  • 46:14 - 46:16
    Apa kamu menyukai temanku?
  • 46:17 - 46:19
    Dia sangat menggemaskan.
    Aku menyukainya.
  • 47:27 - 47:29
    Malam ini sangat luar biasa!
  • 47:33 - 47:35
    Yang kamu lakukan sekarang
    melanggar peraturan sesama bro.
  • 47:44 - 47:46
    Ayaz, aku juga mau bersenang-senang!
  • 47:49 - 47:51
    Jangan mencoba menggangguku!
  • 47:52 - 47:52
    Ayo.
  • 48:13 - 48:16
    Ayo. Minumlah supaya kamu lebih kuat.
  • 48:17 - 48:18
    Memangnya apa isinya?
  • 48:19 - 48:22
    Minum saja! Kau bilang mau minum apa saja
    bahkan racun di tanganku.
  • 48:22 - 48:24
    Tidak! Aku tidak mau minum!
  • 48:25 - 48:27
    Pasangan yang manis.
  • 48:28 - 48:34
    Pasangan... yang manis.
    Pasangan, Sayang.
  • 48:35 - 48:36
    Sayang, mereka memang pasangan.
  • 48:37 - 48:39
    Dan kita hanya terus bersembunyi.
  • 48:40 - 48:42
    Kita tak akan bersembunyi.
    Kita akan memberitahu semuanya.
  • 48:43 - 48:47
    Memberitahu semuanya. Tapi musim sudah berganti
    sejak kita memutuskan hal itu.
  • 48:48 - 48:55
    Itu tidak penting. Besok kita akan
    mengumpulkan semua orang disini dan memberitahu mereka.
  • 48:56 - 49:00
    Tunggu. Apa yang kudengar itu benar?
    Apa kalian akan memberitahu semua orang?
  • 49:01 - 49:05
    Seakan-akan ini pertama kalinya kami memutuskan ini.
    Aku sangat kagum padamu, Sibel.
  • 49:10 - 49:14
    Aku belum pernah bertemu dengan
    wanita cantik seperti dirimu.
  • 49:14 - 49:16
    Terus saja merayunya.
    Dasar menyebalkan.
  • 49:25 - 49:26
    Kulitmu sangat halus.
    - Benarkah?
  • 49:27 - 49:30
    Maaf, Ece. Aku mau berbicara sebentar dengan Ayaz.
  • 49:32 - 49:33
    Ayo pergi. Aku bosan disini.
  • 49:34 - 49:36
    Tunggu sebentar, Oyku.
    Dia sedang senang sekarang.
  • 49:36 - 49:41
    Senang bagaimana?
    Otakmu sudah kacau, Ayaz.
  • 49:42 - 49:43
    Apa yang terjadi dengan
    peraturan sesama bro?
  • 49:43 - 49:46
    Apa yang akan kita lakukan?
    Kamu mau apa? Bukankah ini sudah cukup?
  • 49:47 - 49:51
    Baiklah. Kamu menang.
    Sekarang mari kita pulang.
  • 49:51 - 49:54
    Aku tidak bisa pergi.
    Itu tidak sopan bagi Ece.
  • 49:56 - 49:56
    Benarkah?
  • 49:59 - 50:02
    Baiklah. Terserah padamu.
  • 50:15 - 50:18
    Apanya yang teman?
  • 50:21 - 50:22
    Hei, Bro!
  • 50:30 - 50:33
    Kamu meninggalkanku sendirian.
    Kamu tidak biasa seperti ini.
  • 50:35 - 50:38
    Kamu meninggalkan Ece sendirian.
    Itu tidak sopan.
  • 50:43 - 50:46
    Teman lebih penting
    daripada wanita, Bro.
  • 50:52 - 50:53
    Kita mengobrol dulu disana.
  • 50:55 - 50:57
    Apa kamu sudah punya pacar?
    - Tidak.
  • 50:58 - 50:59
    Tidak?
  • 51:06 - 51:08
    Pembicaraan yang sangat menyenangkan, Seyma.
  • 51:09 - 51:10
    Sayang, kenapa kamu datang kesini?
  • 51:10 - 51:13
    Kenapa aku datang kesini? Apa yang kau bicarakan?
    - Ada apa?
  • 51:13 - 51:14
    Jangan ikut campur!
  • 51:15 - 51:16
    Sayang, tenanglah. Ada apa?
  • 51:17 - 51:20
    Kamu membuatku malu.
    Kenapa kamu bersikap seperti ini.
  • 51:20 - 51:22
    Katakan padaku
    siapa laki-laki itu, Seyma.
  • 51:22 - 51:25
    Sudah kukatakan ini soal pekerjaan.
    Kenapa kamu tidak percaya padaku?
  • 51:25 - 51:28
    Jangan berbohong.
    Pekerjaan macam apa di malam-malam seperti ini?
  • 51:28 - 51:32
    Ini tugas dari Nyonya Onem.
    Beliau memintaku untuk mengurus para model.
  • 51:32 - 51:35
    Dia memintamu untuk mengobrol dan
    bercanda dengan para model di malam seperti ini?
  • 51:38 - 51:41
    Mete, jangan bicara seperti itu.
    Kenapa kamu sangat berubah sekarang?
  • 51:41 - 51:44
    Tentu saja aku berubah, Seyma.
    Semuanya gara-gara dirimu!
  • 51:44 - 51:46
    Kamu yang memulainya duluan.
  • 51:47 - 51:49
    Mete, kumohon tenang.
  • 51:49 - 51:52
    Tidak mungkin aku tenang!
    Aku tidak bisa tenang, Seyma!
  • 51:52 - 51:55
    Aku selalu merasa curiga setiap kali
    kamu tidak ada di sampingku!
  • 51:57 - 51:58
    Jadi kamu tidak mempercayaiku.
  • 52:01 - 52:03
    Sebaiknya jangan berpikir
    macam-macam tentang diriku.
  • 52:03 - 52:04
    Kita bicarakan nanti.
  • 52:19 - 52:23
    Kita sudah bersenang-senang dan
    kita berhasil melupakan masalah kita.
  • 52:24 - 52:28
    Itu cukup bagiku. Meskipun masalah kembali muncul
    saat aku menaruh kepalaku di atas bantal.
  • 52:28 - 52:31
    Tidak perlu.
    Aku akan selalu menemanimu.
  • 52:32 - 52:35
    Kita berteman, Ayaz.
    Kamu bisa menceritakannya padaku.
  • 52:37 - 52:38
    Apa yang terjadi di antara
    kamu dan Mete?
  • 52:39 - 52:41
    Apa kamu benar-benar
    mau mendengarnya?
  • 52:42 - 52:48
    Ayaz, kamu bisa menceritakan apapun.
    Kita saling berteman.
  • 52:51 - 52:56
    Sebenarnya aku hanya sedih. Mete adalah sahabatku.
  • 52:57 - 52:59
    Ini pertama kalinya kami bertengkar.
  • 53:00 - 53:04
    Seharusnya seorang wanita tidak boleh
    menjadi penyebab pertengkaran kami.
  • 53:05 - 53:08
    Itu adalah peraturan yang sangat penting
    dalam persahabatan.
  • 53:11 - 53:14
    Kurasa kami sudah gagal
    mematuhi peraturan itu.
  • 53:17 - 53:22
    Seyma adalah wanita yang akan dinikahi Mete.
    Mungkin kamu agak keterlaluan dengan mereka.
  • 53:23 - 53:24
    Entahlah.
  • 53:25 - 53:27
    Mungkin aku terlalu ikut campur.
  • 53:28 - 53:32
    Aku tidak pernah menyangka keadaannya
    akan menjadi seperti ini.
  • 53:33 - 53:35
    Dan aku tak mau kehilangan sahabatku.
  • 53:36 - 53:39
    Aku bingung apa yang harus
    kulakukan setelah ini.
  • 53:41 - 53:44
    Mete tidak datang ke kantor
    bahkan tidak menjawab panggilanku.
  • 53:45 - 53:46
    Aku sedih.
  • 53:47 - 53:50
    Maaf, aku terlalu banyak
    bicara padamu, Oyku.
  • 53:51 - 53:52
    Tidak apa-apa. Bukan masalah.
  • 53:58 - 54:02
    Aku akan menelpon Ibuku dulu.
    Aku takut Ibuku cemas karena aku belum menelponnya.
  • 54:02 - 54:03
    Baiklah.
  • 54:21 - 54:22
    Halo, Oyku.
  • 54:23 - 54:25
    Mete, apa kamu bisa menjemputku?
  • 54:26 - 54:27
    Ada apa? Apa kamu baik-baik saja?
  • 54:28 - 54:29
    Iya, aku baik-baik saja.
  • 54:31 - 54:38
    Tapi dompetku dicuri orang, Mete.
    Aku tidak bisa kemana-mana. Jemput aku.
  • 54:39 - 54:41
    Baiklah. Kamu dimana?
  • 54:42 - 54:46
    Aku akan segera kesana.
    Tunggu saja.
  • 54:57 - 55:01
    Menurutku kamu pantas mendapatkan medali
    sebagai teman yang terbaik.
  • 55:01 - 55:02
    Kamu benar. Terima kasih.
  • 55:03 - 55:05
    Aku sudah menekanmu sampai dasar.
    Kamu lulus ujian.
  • 55:05 - 55:08
    Mulai sekarang, secara resmi,
    kamu adalah temanku.
  • 55:09 - 55:12
    Ayaz, apa kita bisa
    menghentikan permainan ini?
  • 55:13 - 55:13
    Kamu yang memulainya.
  • 55:14 - 55:16
    Kalau begitu,
    kamu yang harus mengakhirinya.
  • 55:19 - 55:20
    Oyku.
  • 55:22 - 55:25
    Dompetmu dicuri orang dan
    kamu tidak bisa kemana-mana.
  • 55:29 - 55:32
    Maafkan aku, Mete.
    Aku tak punya pilihan lain.
  • 55:33 - 55:35
    Kamu sudah tahu kalau
    aku tidak pernah berbohong.
  • 55:39 - 55:40
    Oyku.
  • 55:43 - 55:46
    Aku tahu bagaimana
    persahabatan kalian.
  • 55:47 - 55:49
    Kumohon jangan bertengkar.
    Kalian harus berbaikan.
  • 55:50 - 55:53
    Bukankah tidak ada masalah
    yang tak bisa diselesaikan?
  • 55:53 - 55:54
    Benarkah?
  • 55:54 - 55:56
    Apa semua ini terlihat sederhana?
  • 55:56 - 55:58
    Kurasa kamu hidup di dunia mimpi.
  • 55:59 - 55:59
    Mete...
  • 56:00 - 56:04
    Oyku, jangan pernah ikut campur ke dalam masalah
    yang bukan masalahmu.
  • 56:04 - 56:06
    Misalnya seperti ini,
    ini bukan masalahmu!
  • 56:06 - 56:08
    Mete!
  • 56:08 - 56:09
    Jaga bicaramu.
  • 56:10 - 56:12
    Kau mengenal Oyku lebih lama
    daripada kau mengenal diriku.
  • 56:12 - 56:14
    Apa seperti ini caramu berbicara
    dengan teman masa kecilmu?
  • 56:14 - 56:17
    Ayaz, kuminta kau diam saja.
  • 56:18 - 56:19
    Aku ingin berbicara denganmu.
  • 56:20 - 56:22
    Satu-satunya kesalahan Oyku
    adalah niat baiknya.
  • 56:22 - 56:24
    Lalu kenapa kalian putus sekarang?!
  • 56:24 - 56:26
    Kalian berdua sangat cocok!
    Kalian sangat serasi!
  • 56:27 - 56:28
    Kamu sudah keterlaluan, Mete.
  • 56:28 - 56:29
    Jangan mengangguku!
  • 56:30 - 56:34
    Dan aku tak mau berbicara dengan kalian berdua.
    Aku memiliki masalahku sendiri. Mengerti?
  • 56:44 - 56:45
    Maafkan aku.
  • 56:49 - 56:50
    Kamu tidak melakukan kesalahan apapun.
  • 56:50 - 56:52
    Jangan sedih.
  • 57:07 - 57:12
    Oyku, Mete sedang marah padaku.
    Dia hanya melampiaskan kemarahannya padamu.
  • 57:13 - 57:18
    Dia mengalami masa yang sulit.
    Tenanglah. Jangan khawatir.
  • 57:19 - 57:21
    Iya, aku tahu.
  • 57:23 - 57:24
    Aku setuju denganmu.
  • 57:27 - 57:28
    Selamat malam.
  • 57:29 - 57:30
    Selamat malam.
  • 58:01 - 58:02
    Ibu.
  • 58:09 - 58:10
    Apa Ibu sedang menangis?
  • 58:10 - 58:13
    Tidak apa-apa.
    Ibu hanya menonton TV.
  • 58:14 - 58:15
    TV-nya tidak nyala.
  • 58:17 - 58:18
    Ada apa, Bu? Katakan padaku.
  • 58:19 - 58:21
    Tidak ada apa-apa.
    Jika ada masalah, Ibu akan menceritakannya padamu.
  • 58:21 - 58:25
    Jangan berbohong padaku. Aku tidak mau
    melihat Ibu sedih. Ceritakan padaku.
  • 58:26 - 58:28
    Apa Ibu percaya padaku?
  • 58:33 - 58:34
    Apa yang terjadi, Sayang?
  • 58:37 - 58:41
    Tadi kami menonton TV juga.
  • 58:44 - 58:44
    Ibu...
  • 58:46 - 58:51
    Tadi Ibu sangat mengantuk. Mata Ibu memerah
    karena mengantuk. Tidak apa-apa.
  • 58:51 - 58:52
    Baiklah.
  • 58:54 - 59:00
    Tidak apa-apa jika Ibu tak mau cerita.
    Tapi aku tak mau melihat Ibu seperti ini.
  • 59:01 - 59:05
    Kita kuat, Bu.
    Kita punya kekuatan.
  • 59:06 - 59:08
    Kita pasti bisa melalui semuanya.
  • 59:08 - 59:12
    Jika aku melihat Ibu seperti ini lagi,
    Ibu harus menceritakan semuanya padaku.
  • 59:13 - 59:15
    Putriku tersayang.
    Kemarilah.
  • 59:27 - 59:28
    Sekarang aku mau tidur dulu.
  • 59:28 - 59:28
    Tidurlah.
  • 59:33 - 59:38
    Tunggu sebentar. Aku merasakan
    ada perubahan di ruangan ini.
  • 59:39 - 59:42
    Apa ada sesuatu yang baru?
    Ada perubahan apa, Bu?
  • 59:42 - 59:45
    Satu-satunya yang kurang disini
    adalah waktu tidurmu.
  • 59:45 - 59:47
    Sepertinya yang kurang
    adalah waktu tidur Ibu.
  • 59:47 - 59:50
    Baiklah. Ibu akan tidur sebentar lagi.
  • 59:50 - 59:52
    Selamat malam,
    Ibuku yang cantik.
  • 59:52 - 59:54
    Selamat malam,
    putriku yang cantik.
  • 59:54 - 59:55
    Ada apa?
  • 61:35 - 61:36
    Hentikan.
  • 61:39 - 61:44
    Burcu, apa begini caramu
    membangunkan seseorang?
  • 61:45 - 61:48
    Kamu masih tidur dengan Pon-Pon.
    Kapan kamu akan dewasa?
  • 61:49 - 61:50
    Apa itu masalah untukmu?
  • 61:50 - 61:54
    Kamu memeluknya sangat erat.
    Aku penasaran siapa yang ada dalam mimpimu.
  • 61:55 - 61:59
    Kenapa kamu datang pagi-pagi begini?
    Ayam saja masih tidur.
  • 61:59 - 62:03
    Aku tidak bisa tidur.
    Aku terlalu bersemangat.
  • 62:03 - 62:07
    Karena kamu tidak bisa tidur,
    kamu mengira bisa membangunkan aku.
  • 62:07 - 62:09
    Kamu serba tahu.
  • 62:13 - 62:14
    Cepat katakan, Burcu.
  • 62:15 - 62:18
    Emre bilang dia punya kejutan untukku. Apa menurutmu?
  • 62:21 - 62:26
    Menurutku dia akan menyuruh anak-anak
    untuk menuliskan "Aku mencintaimu" di lapangan bola.
  • 62:27 - 62:29
    Menggunakan anak-anak
    untuk membentuk huruf itu.
  • 62:31 - 62:33
    Jika memang benar seperti itu...
  • 62:34 - 62:36
    ...dia sangat romantis.
  • 62:50 - 62:53
    Sejak pagi kamu bermain game.
    Apa kamu sedang menikmati masa kecilmu?
  • 62:55 - 63:01
    Papa, aku tidak mau memikirkannya.
    Jika aku bermain game, aku tak akan memikirkannya.
  • 63:03 - 63:04
    Tentang apa yang
    Papa katakan kemarin?
  • 63:05 - 63:08
    Bukan. Bukan itu.
  • 63:10 - 63:11
    Kenapa aku selalu kalah
    di bagian ini?
  • 63:12 - 63:13
    Kemarilah.
    Papa akan membantumu.
  • 63:14 - 63:15
    Tidak perlu, Pa.
  • 63:18 - 63:18
    Apa yang sedang Papa baca?
  • 63:19 - 63:20
    Buku.
  • 63:21 - 63:25
    Pasti buku yang lucu.
    Papa terlihat senang hari ini.
  • 63:28 - 63:32
    Kita bisa pergi ke tempat Ilker malam ini.
    Kita bisa makan malam disana.
  • 63:34 - 63:39
    Baiklah. Lagipula kita memang harus makan malam.
    Aku setuju dengan Papa.
  • 63:45 - 63:47
    Singkatnya, itu saja.
  • 63:48 - 63:50
    Hanya itu? Kukira kau tidak akan pernah selesai.
  • 63:50 - 63:51
    Oyku!
  • 63:54 - 63:54
    Giliranmu.
  • 63:58 - 63:59
    Sudah kuputuskan untuk berteman saja.
  • 64:00 - 64:01
    Masih teman?
  • 64:02 - 64:05
    Pertama, kami bermain kartu.
    Lalu kami memperbaiki mobil.
  • 64:05 - 64:09
    Dan malamnya, aku mencarikannya wanita.
    Tapi Mete malah marah padaku.
  • 64:10 - 64:14
    Tunggu sebentar, Oyku.
    Ceritakan satu persatu.
  • 64:14 - 64:16
    Aku tidak punya waktu, Burcu.
    Aku sudah terlambat.
  • 64:16 - 64:17
    Oke. Ceritakan bagian yang penting saja.
  • 64:17 - 64:19
    Apa yang Kak Mete lakukan padamu?
  • 64:24 - 64:26
    Apa kamu tahu cerita
    tentang Seyma dan Riza?
  • 64:26 - 64:27
    Iya.
  • 64:27 - 64:29
    Begini, Burcu. Ayaz memberitahu Mete
    apa yang terjadi.
  • 64:30 - 64:34
    Dan Mete membela Seyma.
    Akhirnya mereka berdua bertengkar.
  • 64:34 - 64:36
    Aku berpikir akan
    mempertemukan mereka.
  • 64:37 - 64:39
    Mete datang kesana,
    membentakku dan pergi.
  • 64:39 - 64:42
    Astaga. Aku tak bisa mempercayainya.
  • 64:42 - 64:46
    Dia sudah banyak berubah
    sejak bersama dengan Seyma.
  • 64:46 - 64:50
    Aku tidak mengerti kenapa
    dia masih bersama dengan wanita itu.
  • 64:50 - 64:53
    Dia menjadi buta. Dia tidak tahu kalau
    wanita itu buruk untuknya.
  • 64:53 - 64:54
    Lalu apa yang terjadi?
  • 64:55 - 64:59
    Untungnya Ayaz ada disana
    dan dia membelaku.
  • 65:01 - 65:03
    Dia menjadi pahlawanmu lagi.
  • 65:03 - 65:04
    Jangan meledekku.
  • 65:06 - 65:09
    Mungkin selama ini aku sudah
    berprasangka buruk padanya.
  • 65:11 - 65:13
    Ternyata dia adalah
    pria yang sangat baik.
  • 65:17 - 65:19
    Jangan menatapku seperti itu!
  • 65:20 - 65:22
    Palingkan matamu dan
    jangan coba-coba membuka mulutmu.
  • 65:23 - 65:29
    Ini bagus, Oyku. Aku bisa
    mengekspresikan diriku dengan mudah.
  • 65:29 - 65:31
    Aku akan mencobanya pada Emre.
  • 65:32 - 65:34
    Baiklah. Kamu atur saja
    bagaimana caranya.
  • 65:36 - 65:38
    Burcu, sudah ya.
    Aku harus pergi.
  • 65:38 - 65:40
    Akan ada pemotretan.
    Nanti aku terlambat.
  • 65:40 - 65:42
    Tunggu sebentar.
    Ayo berangkat.
  • 65:44 - 65:47
    Sudah siap. Kami akan datang kesana
    dengan para model.
  • 65:47 - 65:48
    Baiklah. Sampai jumpa disana.
  • 65:49 - 65:52
    Baik. Bagus. Datanglah
    dalam waktu 1 jam.
  • 65:55 - 65:56
    Aku akan pergi sekarang.
  • 65:57 - 65:59
    Sebaiknya kamu tidak pergi.
    Hanya akan membuang-buang waktu.
  • 65:59 - 66:00
    Ada apa?
  • 66:00 - 66:07
    Karena tidak akan ada gunanya, jika ada fotografer
    dan studio tapi tidak ada model.
  • 66:08 - 66:09
    Bagaimana kamu melakukan itu?
  • 66:10 - 66:17
    Halo, aku Oyku Acar. Pemotretannya dibatalkan.
    Kami minta maaf. Tapi akan kubelikan kamu minum.
  • 66:17 - 66:20
    Ini tiketnya. Kita bisa
    bertemu lagi lain kali.
  • 66:22 - 66:25
    Kamu benar-benar iblis, Seyma.
    Iblis.
  • 66:29 - 66:32
    Halo. Apa bisa sambungkan aku
    dengan kamar 113?
  • 66:33 - 66:34
    Terima kasih.
  • 66:41 - 66:47
    Apa? Mereka sudah pergi hari ini.
    Apa anda yakin itu kamar 113?
  • 66:49 - 66:52
    Apa anda sudah mengeceknya dengan seksama?
    Kumohon dicek kembali.
  • 66:54 - 66:57
    Baiklah. Terima kasih.
  • 67:02 - 67:03
    Aku harus bagaimana sekarang?
  • 67:09 - 67:11
    Bomnya akan meledak.
    Apa kamu siap?
  • 67:12 - 67:13
    Tentu saja aku sudah siap.
  • 67:14 - 67:15
    Bomnya sudah datang.
  • 67:17 - 67:18
    Sesuatu yang mengerikan
    sudah terjadi.
  • 67:19 - 67:19
    Ada apa?
  • 67:19 - 67:21
    Mereka bilang para modelnya
    sudah pergi!
  • 67:21 - 67:24
    Apa? Bagaimana bisa begitu?
  • 67:24 - 67:27
    Entahlah! Katanya mereka sudah bangun
    dan mereka langsung pergi.
  • 67:27 - 67:30
    Tapi Nyonya Onem sudah selalu memberitahumu
    supaya kamu berhati-hati.
  • 67:31 - 67:33
    Sayang sekali,
    apa yang bisa kami bantu?
  • 67:33 - 67:34
    Apa kau memiliki
    nomor ponsel modelnya?
  • 67:35 - 67:40
    Bagaimana aku bisa punya? Kamu harus menelpon agensi mereka.
    Mereka berasal dari luar negeri.
  • 67:41 - 67:43
    Kurasa akan ada perbedaan waktu.
  • 67:43 - 67:44
    Jadi kurasa kamu tidak bisa
    menghubungi siapapun.
  • 67:45 - 67:47
    Ini gawat. Tapi ini bukan...
  • 67:47 - 67:51
    Ini bukan salahku, Olcay!
    Aku sudah memberitahu mereka.
  • 67:51 - 67:54
    Mereka bilang sudah siap
    untuk melakukannya.
  • 67:59 - 68:01
    Apa semuanya sudah siap
    untuk menuju pemotretan?
  • 68:01 - 68:05
    Siap, Nyonya Onem. Tidak ada kesalahan.
    Aku sudah menghubungi fotografernya.
  • 68:05 - 68:06
    Bagus.
  • 68:08 - 68:12
    Oyku, kenapa wajahmu seperti itu?
    Apa ada masalah?
  • 68:13 - 68:15
    Tidak. Tidak ada masalah apa-apa.
    Semuanya siap.
  • 68:16 - 68:18
    Bagus. Itu yang ingin kudengar.
  • 68:19 - 68:23
    Lakukan pemotretan dan
    kirimkan hasil cetakannya padaku.
  • 68:23 - 68:25
    Aku tidak mau ada kesalahan.
  • 68:25 - 68:26
    Apa kalian mengerti.
  • 68:26 - 68:26
    Mengerti.
  • 68:33 - 68:34
    Apa yang kamu katakan tadi?
  • 68:35 - 68:36
    Aku juga tidak tahu.
  • 68:36 - 68:38
    Semuanya terucap begitu saja.
  • 68:38 - 68:39
    Apa kamu punya rencana lain?
  • 68:40 - 68:40
    Tidak.
  • 68:41 - 68:42
    Aku tidak tahu.
  • 68:49 - 68:50
    Kau mau memberikan aku coklat.
  • 68:51 - 68:53
    Kamu pikir aku akan
    menunggu seharian untuk itu.
  • 68:53 - 68:56
    Mungkin itu adalah jenis coklat
    yang sangat spesial.
  • 68:57 - 69:00
    Tidak. Kamu tidak bisa menebaknya.
    Jadi tak perlu dicoba.
  • 69:00 - 69:02
    Bagaimana dengan menonton bioskop?
  • 69:03 - 69:04
    Tebakan yang bagus.
  • 69:05 - 69:07
    Aku sangat penasaran.
  • 69:08 - 69:09
    Sekarang kita sudah tiba.
  • 69:13 - 69:13
    Inilah.
  • 69:18 - 69:18
    Rumahku.
  • 69:21 - 69:22
    Ada apa?
  • 69:23 - 69:25
    Jadi kejutan spesialnya
    hanya mengunjungi rumahmu.
  • 69:27 - 69:29
    Burcu, apa kamu pikir
    aku orang seperti itu?
  • 69:32 - 69:33
    Apa kamu bukan orang seperti itu?
  • 69:33 - 69:34
    Tentu saja bukan.
  • 69:36 - 69:40
    Baiklah. Kamu bukan orang seperti itu.
    Aku hanya merasa aneh.
  • 69:40 - 69:42
    Jangan lakukan itu. Ayo masuk.
  • 69:59 - 70:01
    Sayang, kamu sudah pulang.
  • 70:02 - 70:03
    Nenek, jangan berdiri.
  • 70:04 - 70:05
    Apa kabar, Nek?
  • 70:05 - 70:06
    Kabar Nenek baik.
    Bagaimana kabarmu?
  • 70:07 - 70:07
    Baik, Nek.
  • 70:10 - 70:11
    Kita kedatangan tamu.
  • 70:12 - 70:14
    Halo, apa kabar?
  • 70:14 - 70:16
    Kabarku baik.
  • 70:16 - 70:19
    Emre, dia cantik.
  • 70:19 - 70:20
    Memang benar, Nek.
  • 70:23 - 70:24
    Apa dia tinggal di sekitar sini?
  • 70:25 - 70:28
    Iya. Dulu dia tinggal di tempat ini,
    tapi sekarang sudah pindah.
  • 70:30 - 70:35
    Kemari, Sayang. Jangan berdiri saja.
    Ayo duduk disini.
  • 70:39 - 70:39
    Siapa nama Papamu?
  • 70:40 - 70:41
    Bulent. Bulent Uyar.
  • 70:44 - 70:45
    Jadi ini gadis yang kamu ceritakan.
  • 70:47 - 70:48
    Siapa namamu?
  • 70:48 - 70:49
    Burcu.
  • 70:50 - 70:56
    Namamu Burcu. Nama yang sungguh cantik.
    Wajahmu juga sangat cantik.
  • 70:56 - 71:02
    Emre, lihatlah matanya.
    Matanya sungguh indah.
  • 71:05 - 71:10
    Burcu, apa kamu tahu kalau
    perempuan ini adalah hidupku?
  • 71:11 - 71:15
    Jika kamu penasaran, kamu bisa menanyakan
    soal diriku pada beliau.
  • 71:15 - 71:19
    Misalnya Emre itu adalah
    pembuat kopi terenak.
  • 71:20 - 71:24
    Baiklah. Akan kubuatkan satu kopi
    tanpa gula untuk Nenek.
  • 71:26 - 71:27
    Kamu mau minum kopi yang seperti apa?
  • 71:28 - 71:29
    Apa saja.
  • 71:30 - 71:30
    Kamu harus mencobanya.
  • 71:35 - 71:39
    Saya ingin anda tahu
    kalau saya ingin mengundurkan diri.
  • 71:39 - 71:45
    Saya adalah penggemar berat anda sejak dulu.
    Sejujurnya saya tidak ingin berakhir seperti ini...
  • 71:45 - 71:49
    ...karena saya sudah menjadi penggemar berat anda
    sejak saya masih kecil.
  • 71:49 - 71:53
    Tapi jangan salah paham. Anda terlihat luar biasa
    untuk wanita seusia anda.
  • 71:53 - 71:57
    Saya sangat mengagumi anda. Anda seperti model.
    Model yang sangat cantik.
  • 71:58 - 72:01
    Saya sangat ingin menjadi seperti anda.
    Karena anda luar biasa.
  • 72:02 - 72:03
    Apa yang sedang kutulis?
  • 72:07 - 72:11
    Nyonya Onem, dengan terpaksa
    saya mengundurkan diri seperti ini.
  • 72:12 - 72:14
    Maafkan saya.
  • 72:17 - 72:22
    Tidak ada gunanya mengirimkan surat.
    Dia harus mengatakan langsung. Tapi dia tidak berani.
  • 72:24 - 72:26
    Aku punya ide yang lebih bagus.
  • 72:26 - 72:27
    Apa itu?
  • 72:27 - 72:30
    Kalau dia mengundurkan diri,
    itu tidak akan bagus untuk kita.
  • 72:30 - 72:31
    Lalu?
  • 72:32 - 72:34
    Apa kamu mau tahu? Perhatikan.
  • 72:41 - 72:42
    Oyku, kamu sedang apa?
  • 72:42 - 72:46
    Menulis surat pengunduran diri, Olcay.
    Aku tidak pantas mendapat pekerjaan seperti ini.
  • 72:47 - 72:49
    Singkirkan itu. Lupakan semuanya.
  • 72:49 - 72:50
    Ada apa?
  • 72:51 - 72:52
    Aku punya solusi untukmu.
  • 72:53 - 72:53
    Solusi?
  • 72:53 - 72:54
    Ayaz.
  • 72:55 - 72:56
    Ayaz?
  • 72:56 - 73:01
    Iya. Dia terlihat seperti model.
    Dan dia adalah putranya Onem.
  • 73:01 - 73:02
    Telepon dia. Semuanya akan
    baik-baik saja. Percayalah.
  • 73:02 - 73:03
    Apa kamu yakin?
  • 73:03 - 73:05
    Tentu saja.
    Onem menyukai hal seperti ini.
  • 73:06 - 73:08
    Kamu telepon Ayaz
    dan minta bantuannya.
  • 73:12 - 73:14
    Iya. Kamu benar, Olcay.
  • 73:14 - 73:17
    Ini luar biasa.
    Ini ide yang sangat bagus.
  • 73:18 - 73:19
    Kalau begitu,
    aku akan menelepon dia sekarang.
  • 73:20 - 73:22
    Aku akan menyiapkan studio
    dan kalian langsung kesana.
  • 73:22 - 73:23
    Baiklah. Tunggu sebentar.
  • 73:28 - 73:29
    Onem pasti terkejut.
  • 73:29 - 73:31
    Lihatlah dirimu.
    Kamu pernah memanggilku iblis.
  • 73:33 - 73:34
    Ayaz, angkat teleponnya!
  • 73:39 - 73:39
    Maaf, tunggu sebentar.
  • 73:43 - 73:43
    Halo, Oyku?
  • 73:44 - 73:45
    Aku butuh bantuanmu.
  • 73:46 - 73:47
    Apa kamu tidak apa-apa?
  • 73:47 - 73:49
    Aku tidak apa-apa.
    Tapi kamu harus datang kesini.
  • 73:49 - 73:52
    Tapi sekarang
    aku sedang ada pertemuan.
  • 73:52 - 73:55
    Ini sangat penting! Jika kamu tidak datang,
    akan menjadi gawat!
  • 73:55 - 74:00
    Apa? Apa kamu pekerja yang paling buruk bulan ini?
    Kenapa kamu bisa seperti itu?
  • 74:00 - 74:05
    Ceritanya panjang, Ayaz. Aku harus melakukan sesuatu
    untuk mencegah semua ini terjadi.
  • 74:05 - 74:08
    Tolong aku, Ayaz.
    Kumohon, kumohon, kumohon!
  • 74:08 - 74:10
    Baiklah. Baiklah. Baiklah.
  • 74:10 - 74:13
    Kamu memang yang terbaik.
    - Tapi sebelumnya ada yang harus kuminta.
  • 74:14 - 74:14
    Apa itu?
  • 74:15 - 74:16
    Katakan "kumohon" sekali lagi.
  • 74:17 - 74:18
    Kumohon!
  • 74:20 - 74:22
    Baiklah. Aku akan kesana sekarang.
  • 74:27 - 74:33
    Dia suka mengurung diri di dalam kamar
    dan bermain gitar sepanjang hari.
  • 74:34 - 74:36
    Nenek tidak ada masalah tapi
    bagaimana dengan tetangga?
  • 74:36 - 74:39
    Pagi, siang, malam,
    dia selalu bermain gitar.
  • 74:39 - 74:42
    Dia juga seperti itu selama liburan.
  • 74:42 - 74:45
    Dia tidak ada bedanya dengan
    penyanyi yang ada di TV.
  • 74:45 - 74:46
    Benar.
  • 74:47 - 74:52
    Dia terkenal. Nenek tahu kalau
    wanita menyukai yang seperti itu.
  • 74:52 - 74:57
    Emre akan berusaha melakukan yang terbaik.
    Apapun yang dia lakukan.
  • 74:57 - 75:00
    Dia memang punya ambisi yang kuat.
  • 75:02 - 75:07
    Sama seperti Nenek. Nenek juga bisa menyanyi.
    Tapi hanya di dalam mimpi.
  • 75:09 - 75:12
    Nenek baru ingat. Dulu dia suka
    mengompol di celananya.
  • 75:14 - 75:15
    Nenek...
  • 75:16 - 75:18
    Padahal dia bukan bayi lagi.
  • 75:18 - 75:22
    Sebenarnya Nenek ingin memujiku
    atau mempermalukan diriku?
  • 75:22 - 75:25
    Dia harus mengetahui
    segalanya tentang dirimu.
  • 75:26 - 75:29
    Tapi aku tidak mau dipermalukan, Nek.
    Kalau begitu, aku akan membuat teh saja.
  • 75:35 - 75:36
    Dia punya banyak penderitaan.
  • 75:38 - 75:39
    Dia mengalami masa yang sangat sulit.
  • 75:42 - 75:48
    Tumbuh besar tanpa orangtua,
    tapi dia tumbuh menjadi anak yang baik.
  • 75:49 - 75:53
    Tadinya Nenek khawatir, syukurlah
    dia menjadi anak yang baik.
  • 75:55 - 75:57
    Emre benar-benar pria yang baik.
  • 75:58 - 76:07
    Benar. Dia tidak pernah membuat masalah dalam hidupnya.
    Dia sangat pendiam. Dia hanya bekerja dan pulang ke rumah.
  • 76:07 - 76:09
    Mungkin itu sebabnya
    Nenek sering kesal.
  • 76:10 - 76:12
    Tapi Nenek tahu,
    dia berhati emas.
  • 76:13 - 76:15
    Dia tidak pernah
    menunjukkan perasaannya.
  • 76:15 - 76:20
    Tapi sekarang dia sudah berubah.
    Dia sering tersenyum.
  • 76:20 - 76:24
    Sayang, Nenek mengerti perasaanmu.
  • 76:25 - 76:28
    Kamu harus menunggunya.
    Apa kamu sanggup?
  • 76:30 - 76:32
    Tentu saja aku akan menunggunya.
  • 76:33 - 76:35
    Kamu anak yang cantik.
    Siapa namamu?
  • 76:39 - 76:41
    Burcu, Nek.
  • 76:41 - 76:44
    Nama yang indah. Siapa Papamu?
  • 76:46 - 76:47
    Bulent Uyar.
  • 76:48 - 76:53
    Bulent. Apa kamu penduduk disini?
    Apa kamu tinggal di sekitar komplek ini?
  • 76:54 - 76:57
    Iya. Tapi kemudian kami pindah rumah.
  • 76:59 - 77:02
    Nyonya, tehnya akan siap
    dalam waktu 10 menit.
  • 77:03 - 77:04
    Nenek...
  • 77:05 - 77:08
    Aku tidak melihat Nenek
    meminum obat seharian. Ada apa?
  • 77:08 - 77:11
    Tidak. Nenek sudah minum.
    Itu kotak yang baru.
  • 77:13 - 77:15
    Untuk apa Nenek
    harus berbohong padamu?
  • 77:16 - 77:18
    Lihatlah. Bagaimana caranya
    memandang Nenek?
  • 77:19 - 77:20
    Dia benar-benar tidak percaya
    pada Nenek.
  • 77:34 - 77:36
    Kenapa kamu terburu-buru?
  • 77:36 - 77:37
    Kamu akan mengerti
    saat kita sudah tiba.
  • 77:39 - 77:40
    Kamu selalu panik seperti biasanya.
  • 77:41 - 77:41
    Cepatlah!
  • 78:27 - 78:28
    Kapan kita akan mulai?
    Sudah terlambat.
  • 78:28 - 78:30
    Tunggu sebentar lagi.
    Mereka akan datang.
  • 78:31 - 78:32
    Mereka sudah datang.
  • 78:35 - 78:37
    Ayaz, segera bersiap-siap.
    Kita terburu-buru.
  • 78:39 - 78:40
    Apa yang terjadi?
  • 78:42 - 78:48
    Sebenarnya hari ini ada pemotretan dengan para model.
    Tapi entah kenapa, mereka menghilang begitu saja.
  • 78:49 - 78:53
    Sekarang aku pasti
    akan dipecat oleh Ibumu, Ayaz.
  • 78:53 - 78:57
    Kalau kamu tidak mau menjadi pahlawanku,
    aku pasti akan dipecat. Bagaimana?
  • 78:58 - 79:01
    Tidak. Tidak bisa. Aku tidak tahu apapun
    bagaimana menjadi model.
  • 79:01 - 79:03
    Ayolah, Ayaz!
    Kumohon, kumohon, kumohon!
  • 79:03 - 79:06
    Dengar. Mengatakan "kumohon"
    tidak akan berhasil kali ini.
  • 79:07 - 79:07
    Kau bilang kita berteman.
  • 79:08 - 79:09
    Kukira kita sudah mengakhiri permainan itu.
  • 79:10 - 79:12
    Kamu tidak bisa mengungkitnya lagi
    saat kamu butuh bantuanku.
  • 79:12 - 79:14
    Aku mengakhirinya dan
    sekarang aku mengungkitnya.
  • 79:14 - 79:17
    Kita kan berteman.
    Jadi bantu aku.
  • 79:17 - 79:18
    Iya. Tapi bukan untuk menjadi model.
  • 79:19 - 79:20
    Kenapa kamu tidak bisa menjadi model?
  • 79:20 - 79:25
    Hanya sebentar. Ayolah, karir ku ada di tanganmu.
    Tolong, tolong, tolong!
  • 79:26 - 79:28
    Kamu membuatku susah saja.
    Baiklah!
  • 79:30 - 79:31
    Kamu memang temanku yang terbaik.
  • 79:32 - 79:34
    Luar biasa. Semuanya beres.
  • 79:37 - 79:39
    Sekarang kita akan menunggu
    model wanitanya.
  • 79:40 - 79:41
    Aku lupa!
  • 79:42 - 79:43
    Sekarang bagaimana?
  • 79:44 - 79:45
    Kita akan lakukan seperti ini.
  • 79:50 - 79:51
    Aku?
  • 80:12 - 80:13
    Ada apa, Burcu?
  • 80:16 - 80:18
    Tidak ada apa-apa.
    Aku sudah mencoba hal ini pada Oyku sebelumnya.
  • 80:19 - 80:22
    Kami berkomunikasi hanya dengan
    saling memandang.
  • 80:22 - 80:29
    Aku berusaha mengatakan sesuatu kepadamu.
    Coba kamu tebak.
  • 80:29 - 80:30
    Baiklah.
  • 80:30 - 80:32
    Akan kutebak.
  • 80:38 - 80:40
    Hari ini menyenangkan.
  • 80:41 - 80:44
    Iya, benar. Lanjutkan.
  • 80:46 - 80:46
    Apa lagi?
  • 80:53 - 80:54
    Aku berterima kasih padamu.
  • 80:55 - 80:56
    Benar.
  • 80:59 - 81:00
    Tebak lagi.
  • 81:07 - 81:10
    Dan kamu memiliki seorang nenek yang manis.
  • 81:11 - 81:12
    Iya, kamu benar.
  • 81:13 - 81:13
    Tebakanku betul.
  • 81:16 - 81:17
    Satu hal lagi.
  • 81:38 - 81:39
    Aku juga sangat bahagia.
  • 81:46 - 81:47
    Ini benar-benar berhasil.
  • 81:57 - 81:58
    Baiklah. Akan kita mulai.
  • 82:13 - 82:17
    Akan kuberitahu. Nama koleksi ini
    adalah "Cinta" bukan "Teman".
  • 82:17 - 82:20
    Apa kau mengerti?
    Jadi mereka harus lebih dekat.
  • 82:20 - 82:22
    Katalog ini harus mengatakan tentang cinta!
  • 82:22 - 82:23
    Baiklah.
  • 82:27 - 82:29
    Apa kalian saling mencintai?
  • 82:29 - 82:31
    Tidak! Tidak seperti itu.
  • 82:31 - 82:35
    Kalian berdua dibutakan oleh cinta.
    Tapi kalian tidak mau mengakuinya.
  • 82:35 - 82:36
    Itu tidak mungkin terjadi!
  • 82:37 - 82:39
    Iya, aku tahu. Tapi kalian harus
    terlihat seperti itu.
  • 82:40 - 82:41
    Jangan terlihat seperti dua orang asing.
  • 82:42 - 82:44
    Pemotretan ini harus menunjukkan cinta.
  • 82:46 - 82:50
    Kalian berdua masih sedikit malu. Itu bagus!
  • 82:51 - 82:52
    Kita lakukan sekarang.
  • 82:53 - 82:56
    Ada sedikit rasa malu dan juga passion.
  • 82:56 - 83:00
    Kalian ingin saling berpelukan
    tapi juga ingin melarikan diri.
  • 83:00 - 83:03
    Aku ingin merasakan perasaan itu.
    Kita menyebutnya cinta.
  • 83:03 - 83:04
    Baiklah.
  • 83:05 - 83:07
    Apa sekarang kalian bisa
    mengambarkan perasaan itu kepada kami?
  • 83:08 - 83:10
    Baiklah. Tidak masalah buatku.
  • 83:11 - 83:14
    Baiklah. Memang agak sulit.
    Tapi akan kulakukan. Tenanglah.
  • 83:15 - 83:17
    Itu baru semangat.
    Kalian pasti bisa.
  • 83:32 - 83:33
    Bugu.
  • 83:36 - 83:36
    Bugu?
  • 83:39 - 83:42
    Menurutku... Sayang, tidak enak didengar.
  • 83:44 - 83:49
    Baiklah. Bagaimana dengan Fusia? Bagus kan?
  • 83:49 - 83:50
    Tidak.
  • 83:54 - 83:56
    Baiklah. Bagaimana dengan Gazel?
  • 83:56 - 83:58
    Artinya kegembiraan.
  • 83:58 - 83:59
    Gazel berarti kegembiraan?
  • 84:00 - 84:04
    Tidak cocok, Sayang.
    Pertama, kita harus membuat bayinya dulu.
  • 84:04 - 84:08
    Setelah itu, kita bisa memutuskan namanya.
  • 84:12 - 84:15
    Aku tahu. Bagaimana dengan Polen?
  • 84:19 - 84:21
    Tidak, aku tidak mau!
  • 84:22 - 84:24
    Gulnaz saja. Supaya saat dia dewasa
    menjadi seperti diriku.
  • 84:25 - 84:28
    Jangan sampai terjadi.
  • 84:32 - 84:36
    Aku tahu. Bagaimana dengan Renk?
    Renk berarti warna.
  • 84:36 - 84:37
    Warna yang mana?
  • 84:37 - 84:38
    Nama itu tidak pasaran.
  • 84:38 - 84:43
    Tapi aku tidak menyukainya, Sayang.
    Darimana kamu tahu kalau bayinya perempuan?
  • 84:43 - 84:47
    Bagaimana kalau bayinya laki-laki,
    kita beri nama Kamuran?
  • 84:47 - 84:50
    Aku bisa mengaturnya.
    Bayinya akan berjenis kelamin perempuan.
  • 84:50 - 84:52
    Bagaimana kamu mengaturnya?
  • 84:52 - 84:56
    Aku akan bertanya pada Onem.
    Dia pasti memiliki ide untuk nama bayi.
  • 85:02 - 85:04
    Tuan, aku sudah menemukan nama.
  • 85:04 - 85:05
    Jangan sok tahu!
  • 85:05 - 85:09
    Nama apa? Apa kau tahu kalau
    aku tak mau menjadi ayah?
  • 85:09 - 85:11
    Aku belum siap menggendong bayi.
  • 86:42 - 86:46
    Baiklah. Sekarang pemotretan terakhir.
  • 86:46 - 86:48
    Tolong saling berpandangan.
  • 87:05 - 87:06
    Selesai.
  • 87:11 - 87:12
    Dia bilang selesai!
  • 87:13 - 87:14
    Apa sudah selesai?
  • 87:14 - 87:15
    Iya, sudah selesai!
  • 87:15 - 87:17
    Aku ingin meminta salinannya,
    Onem akan memilih beberapa gambar...
  • 87:17 - 87:19
    ...dan aku akan mengirimkannya kembali
    untuk pengeditan.
  • 87:20 - 87:21
    Baiklah. Akan ku-copy.
  • 87:22 - 87:24
    Selamat. Ini adalah pemotretan yang menyenangkan.
  • 87:32 - 87:35
    Aku ingin melakukan pembersihan pada awal minggu ini.
  • 87:36 - 87:38
    Dan kuminta arsipnya diatur secara berurutan.
  • 87:39 - 87:41
    Kamu hanya diam. Apa ada masalah?
  • 87:41 - 87:43
    Tidak. Tidak ada masalah apa-apa.
  • 87:45 - 87:49
    Baiklah. Kita harus mengambil arsip
    dengan mudah saat kita membutuhkannya.
  • 87:49 - 87:52
    Tempat ini berantakan dan
    kamu harus merapikannya.
  • 87:53 - 87:55
    Maaf, saya harus mengangkat telepon ini.
  • 87:57 - 87:58
    Halo?
  • 87:59 - 88:03
    Iya, nanti sore. Baiklah.
    Aku akan datang sebelum bekerja.
  • 88:03 - 88:05
    Aku pasti akan datang.
  • 88:12 - 88:14
    Bagaimana hubunganmu dengan Mete?
  • 88:16 - 88:17
    Baik. Tidak ada masalah.
  • 88:19 - 88:21
    Itu bagus. Jangan membuatnya sedih.
    Dia adalah orang yang baik.
  • 88:23 - 88:26
    Saya tahu. Saya tidak akan membuatnya sedih.
  • 88:28 - 88:29
    Semoga saja beliau tidak marah.
  • 88:30 - 88:32
    Kurasa tidak akan marah.
    Justru dia menyukainya.
  • 88:32 - 88:34
    Kuharap kamu benar.
    Karena ini sangat penting bagiku.
  • 88:34 - 88:36
    Aku tahu. Kamu tenang saja.
  • 88:40 - 88:41
    Fotonya sudah siap.
  • 88:43 - 88:43
    Coba kulihat.
  • 89:11 - 89:12
    Dimana model yang asli?
  • 89:14 - 89:17
    Mereka sudah pulang pagi tadi.
  • 89:18 - 89:21
    Saya juga tidak tahu kenapa bisa begitu.
  • 89:36 - 89:39
    Ini surat pengunduran diri saya.
  • 89:40 - 89:44
    Lebih baik saya tidak bekerja lagi disini.
  • 89:55 - 89:56
    Kalian boleh pergi.
  • 89:58 - 90:00
    Maksud anda saya tidak dipecat.
  • 90:00 - 90:03
    Tinggalkan ruangan ini sebelum
    aku berubah pikiran.
  • 90:06 - 90:07
    Kerja yang bagus.
  • 90:12 - 90:14
    Aku menyukainya.
  • 90:20 - 90:23
    Aku tidak dipecat! Aku tidak dipecat!
  • 90:28 - 90:31
    Olcay, terima kasih!
    Idemu sudah menyelamatkanku. Terima kasih!
  • 90:33 - 90:35
    Baiklah. Tenanglah.
  • 90:35 - 90:36
    Aku akan pergi duluan.
    Ada yang mau kuurus.
  • 90:36 - 90:38
    Tunggu aku, Seyma!
  • 91:24 - 91:25
    Halo, Yusuf?
  • 91:26 - 91:29
    Mete, maaf menganggu.
    Tapi telah terjadi sesuatu.
  • 91:29 - 91:29
    Ada apa?
  • 91:31 - 91:31
    Pacarmu.
  • 91:32 - 91:33
    Dia baru saja datang ke hotel.
  • 91:34 - 91:36
    Apa? Apa dia sendirian?
  • 91:37 - 91:38
    Iya. Dia sendirian.
  • 91:38 - 91:39
    Baiklah. Aku akan segera kesana.
  • 91:48 - 91:49
    Ibu tidak marah soal itu, kan?
  • 91:50 - 91:51
    Ibu tidak marah.
  • 91:51 - 91:54
    Ibu rasa kalian berdua berbakat menjadi model.
  • 91:54 - 91:57
    Tidak, Bu. Menjadi model bukan keahlianku.
  • 91:58 - 92:00
    Tapi kamu sudah melakukannya dengan baik.
  • 92:02 - 92:03
    Atau apa mungkin karena Oyku?
  • 92:05 - 92:08
    Apa hubungannya dengan dia?
    Aku memang terlahir dengan bakat itu.
  • 92:09 - 92:13
    Kamu tidak mengatakan begitu sebelumnya.
    Kamu berusaha menghindar dari pertanyaan.
  • 92:14 - 92:18
    Ayaz, jemput Ibu di rumah dan
    kita pergi makan siang bersama.
  • 92:19 - 92:21
    Makan siang bersama?
    Kenapa Ibu tiba-tiba mengajakku?
  • 92:22 - 92:23
    Tidak ada hal yang serius, kan?
  • 92:23 - 92:27
    Tidak ada. Bukankah itu ide yang bagus?
    Sampai jumpa, model baruku.
  • 92:28 - 92:29
    Ibu, jangan memanggilku begitu.
  • 92:30 - 92:32
    Sampai jumpa.
    - Sampai jumpa, Bu.
  • 92:41 - 92:44
    Seyma! Ada apa ini?
    Apa kamu sedang bekerja?
  • 92:44 - 92:47
    Mete, ada apa denganmu?
  • 92:47 - 92:50
    Mungkin aku yang salah. Ini bagus sekali, Seyma.
  • 92:50 - 92:53
    Sekarang jawablah pertanyaanku.
    Kamu sedang bersama siapa?
  • 92:53 - 92:55
    Mete, apa maksudmu?
    Aku tidak mengerti ucapanmu!
  • 92:56 - 92:58
    Kemarin kamu bertanya sesuatu kepadaku.
  • 92:58 - 92:59
    Aku akan memberitahumu jawabannya.
  • 93:00 - 93:01
    Aku tidak percaya lagi padamu!
  • 93:02 - 93:03
    Aku tidak mempercayaimu!
  • 93:05 - 93:08
    Lihat ini! Kenapa aku disini.
    Lihat brosur itu!
  • 93:10 - 93:14
    Ada restoran di lantai atas.
    Tempat itu cocok untuk pernikahan kita.
  • 93:14 - 93:16
    Aku ingin memberikan kejutan untukmu!
  • 93:17 - 93:18
    Kejutan.
  • 93:26 - 93:27
    Hubungan kita sudah berakhir, Mete.
  • 93:55 - 93:57
    Papa bilang kita akan makan bersama keluarga.
  • 93:58 - 93:59
    Semakin ramai semakin bagus.
  • 94:00 - 94:02
    Kalau begitu, ayo segera kita mulai.
    Aku lapar sekali.
  • 94:02 - 94:04
    Tunggu. Masih ada yang belum datang.
  • 94:07 - 94:08
    Ada masalah apa?
  • 94:10 - 94:15
    Aku merasa sangat lelah. Setelah makan,
    aku akan langsung pulang. Aku mau tidur.
  • 94:15 - 94:16
    Baiklah. Terserah padamu.
  • 94:22 - 94:23
    Kukira hanya kita berdua, Bu.
  • 94:24 - 94:27
    Ayaz, tidak ada yang
    tidak kau kenal. Tersenyumlah.
  • 94:28 - 94:31
    Tidak lama lagi, bom akan meledak.
  • 94:34 - 94:36
    Papa, apa-apaan ini.
  • 94:37 - 94:37
    Ada apa?
  • 94:38 - 94:40
    Apa Papa mengajakku makan bersama
    agar aku dan Ayaz akur kembali?
  • 94:40 - 94:42
    Papa tidak tahu kalau
    kalian sedang tidak akur.
  • 94:47 - 94:48
    Apa kabar, Ayaz?
  • 94:48 - 94:48
    Kabarku baik.
  • 95:24 - 95:26
    Astaga. Ada apa denganmu, Seyma?
  • 95:26 - 95:28
    Kenapa kamu mengembalikan cincin itu?
  • 95:29 - 95:30
    Apa yang kau lakukan?
  • 95:31 - 95:33
    Kamu tidak akan pernah
    mendapatkan pria seperti itu lagi.
  • 95:35 - 95:38
    Jangan khawatir, Ma.
    Dia akan kembali padaku.
  • 95:38 - 95:39
    Aku yakin dia akan kembali padaku.
  • 96:08 - 96:12
    Kamu lebih suka nama yang mana?
    Fusya atau Bugu? Mana yang lebih bagus?
  • 96:12 - 96:14
    Nama apa itu? Nama untuk bayi?
  • 96:14 - 96:17
    Itu berarti kamu orang yang sepaham denganku.
  • 96:18 - 96:19
    Terima kasih, Burcu.
  • 96:21 - 96:23
    Aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian.
  • 96:25 - 96:28
    Pertama, Fusya bukan nama yang bagus.
  • 96:33 - 96:37
    Tapi tentu saja, aku datang kesini
    bukan hanya untuk membicarakan itu.
  • 96:38 - 96:44
    Ada hal lain yang ingin kuumumkan.
    Akan kukatakan sekarang.
  • 96:50 - 96:52
    Aku menjalin hubungan dengan Onem.
  • 97:04 - 97:07
    Berita yang sangat mengejutkan!
  • 97:07 - 97:10
    Apa kalian serius? Sangat mengejutkan!
  • 97:11 - 97:12
    Papa...
  • 97:16 - 97:19
    Apa kalian...
    - Apa kalian sudah meminta izin pada Ayaz?
  • 97:27 - 97:30
    Aku mau bilang, sebelumnya saat
    aku berbicara dengan Ibuku...
  • 97:30 - 97:32
    Ayaz harus memberikan izin
    atas hubungan kalian.
  • 97:33 - 97:34
    Kalau tidak, hubungan itu tak akan berhasil.
  • 97:40 - 97:42
    Apa kau serius?
  • 97:43 - 97:44
    Apa kau sadar dengan
    apa yang kau bicarakan, Mete?
  • 97:45 - 97:47
    Memangnya apa yang kubicarakan?
    Kau selalu ikut campur dalam segala hal!
  • 97:47 - 97:48
    Katakan yang ingin kau katakan!
  • 97:50 - 97:52
    Kurasa aku sudah cukup jelas, Teman.
  • 97:52 - 97:54
    Dan aku juga sudah cukup terbuka.
  • 97:55 - 97:57
    Mete, kembali ke tempat dudukmu.
  • 97:57 - 97:58
    Ayaz, tenanglah!
  • 97:59 - 98:00
    Bicara saja, Ayaz! Bicaralah!
  • 98:01 - 98:03
    Mungkin kau juga berpikir kalau
    Papaku tidak cocok untuk Ibumu.
  • 98:03 - 98:05
    Mereka juga terburu-buru memutuskan sesuatu.
  • 98:05 - 98:08
    Hancurkan hubungan mereka!
    Hancurkan, ayo!
  • 98:10 - 98:12
    Mete, jaga bicaramu.
  • 98:12 - 98:13
    Kakak, cukup. Jangan dilanjutkan!
  • 98:13 - 98:15
    Tenanglah. Kita bisa bicarakan soal ini nanti.
  • 98:16 - 98:17
    Kurasa kau sedang tidak waras.
  • 98:17 - 98:20
    Benar! Aku sedang tidak waras!
    Dan ini semua karena dirimu!
  • 98:20 - 98:23
    Itu karena aku peduli padamu!
    Aku melakukan itu demi kebaikanmu!
  • 98:23 - 98:27
    Aku sama sekali tidak membutuhkannya!
    Aku tidak butuh!
  • 98:27 - 98:28
    Mete, tenanglah.
  • 98:28 - 98:30
    Ambil saja semuanya dariku!
  • 98:30 - 98:31
    Karena aku tidak membutuhkannya lagi.
  • 98:32 - 98:34
    Kenapa aku menjadi seperti ini?
    Katakan padaku, Ayaz.
  • 98:34 - 98:37
    Itu karena kau hanya
    memikirkan kebahagiaanmu sendiri!
  • 98:37 - 98:41
    Kau sangat egois, Ayaz.
    Akan kuulangi, kau sangat egois!
  • 98:42 - 98:43
    Mete, ada apa denganmu?
  • 98:46 - 98:48
    Sayang sekali, sangat disayangkan.
  • 98:49 - 98:53
    Benar, Ayaz. Sangat disayangkan.
    - Aku salah sudah peduli padamu!
  • 98:53 - 98:56
    Kau masih saja bicara!
    Kau merusak segalanya, Ayaz!
  • 98:56 - 98:59
    Tapi dia sudah merusak semuanya, Papa!
    - Kalian seperti anak kecil saja!
  • 99:01 - 99:04
    Bagaimana kencanmu? Aku penasaran.
    Ayo cepat ceritakan semuanya.
  • 99:04 - 99:06
    Disini sedang terjadi kekacauan!
  • 99:06 - 99:08
    Kekacauan apa maksudmu?
    Kamu sedang dimana sekarang?
  • 99:08 - 99:10
    Ternyata Papaku dan Onem sedang
    menjalin hubungan cinta.
  • 99:10 - 99:11
    Apa?
  • 99:11 - 99:15
    Saat kami ingin makan bersama.
  • 99:15 - 99:18
    Singkatnya, Ayaz dan Kakak
    bertengkar hebat disini.
  • 99:18 - 99:19
    Lalu...
  • 99:21 - 99:22
    Bagaimana keadaan Ayaz?
  • 99:22 - 99:26
    Dia barusaja pergi. Tapi Kakak masih marah.
  • 99:28 - 99:29
    Dia pergi kemana?
  • 99:29 - 99:32
    Entahlah. Dia berbalik dan pergi begitu saja.
  • 99:34 - 99:35
    Halo?
  • 99:35 - 99:37
    Baiklah, Burcu.
  • 99:37 - 99:38
    Akan kututup sekarang.
  • 99:44 - 99:47
    Aku tidak apa-apa, Pa!
    Biarkan aku sendiri.
  • 99:47 - 99:48
    Tapi kamu sudah keterlaluan pada Ayaz.
  • 99:48 - 99:49
    Kamu sudah melukai hatinya.
  • 99:49 - 99:51
    Biarkan saja. Aku sama sekali
    tidak peduli! Mengerti?
  • 99:51 - 99:53
    Aku melukai hatinya.
    Aku melukai hati Seyma.
  • 99:53 - 99:57
    Aku melukai hati kalian.
    Tapi tak ada yang bertanya apa hatiku terluka.
  • 99:57 - 100:02
    Tapi tidak apa-apa.
    Biarkan aku sendiri. Aku menyesal!
  • 100:54 - 100:57
    Seyma, tuangkan lagi
    teh untuk Papamu. Cepatlah.
  • 100:57 - 100:59
    Tehnya jangan terlalu kental.
  • 101:03 - 101:04
    Aku akan membuka pintu.
  • 101:16 - 101:17
    Kamu lupa membawa cincin ini.
  • 101:36 - 101:40
    Aku ingin bertemu dengan orangtuamu.
    Apa waktunya tepat?
  • 101:44 - 101:45
    Masuklah.
  • 102:14 - 102:15
    Ayaz!
  • 102:23 - 102:25
    Apa kamu baik-baik saja?
  • 102:31 - 102:33
    Apa aku boleh menemanimu?
  • 102:34 - 102:35
    Terima kasih.
  • 102:35 - 102:37
    Semuanya akan baik-baik saja.
  • 102:39 - 102:40
    Kurasa tidak.
  • 102:46 - 102:48
    Kejadiannya juga seperti ini.
  • 102:51 - 102:52
    Apa yang kau katakan?
  • 102:52 - 102:55
    Aku melihat tempat ini
    di dalam mimpiku.
  • 102:55 - 102:57
    Dan kamu juga berada disini.
  • 102:57 - 102:58
    Apa kamu serius?
  • 102:59 - 103:02
    Iya. Kita berdua ada disini.
  • 103:06 - 103:08
    Aku memang berada disini tadi malam.
  • 103:09 - 103:12
    Aku kesini setelah kita bertengkar dengan Mete.
  • 103:12 - 103:13
    Dan aku duduk di bangku itu.
  • 103:14 - 103:14
    Ayaz...
  • 103:15 - 103:16
    Apa yang kamu lihat?
  • 103:16 - 103:18
    Kamu duduk di bangku itu...
  • 103:20 - 103:24
    Terlihat sedih. Dan kamu langsung berdiri.
  • 103:26 - 103:27
    Aku meneleponmu.
  • 103:29 - 103:30
    Tapi kamu tidak mengangkatnya.
  • 103:30 - 103:32
    Karena aku sedang berada disini!
  • 103:33 - 103:35
    Maksudku di dalam mimpiku.
  • 103:35 - 103:36
    Lalu apa yang terjadi?
  • 103:38 - 103:42
    Aku mengatakan padamu
    kalau aku akan bersamamu.
  • 103:43 - 103:45
    Aku mengatakan kalau
    semuanya akan baik-baik saja.
  • 103:46 - 103:48
    Sama seperti yang kukatakan barusan.
  • 103:53 - 103:53
    Lalu apa yang terjadi?
  • 103:55 - 103:55
    Lalu...
  • 103:58 - 103:58
    Lalu?
  • 104:55 - 105:02
    Brought to you by SpecialELF888
    This is FREE subtitle. Not for SALE!
Title:
Kiraz Mevsimi 8. Bölüm
Description:

more » « less
Video Language:
Turkish
Duration:
01:46:30

Indonesian subtitles

Revisions